Professional Documents
Culture Documents
KapitaSelektaMuhammad As'ad Saifuddin
KapitaSelektaMuhammad As'ad Saifuddin
GEOLOGI REGIONAL
Sumatera Utara. Secara geografis, terletak sebagian dari kubah lava dapat
pada posisi 3o10’ Lintang Utara dan menghasilkan aliran piroklastik (blok dan
98o23,5’ Bujur Timur. abu mengalir). Relatif keruntuhan besar-
besaran dari bangunan vulkanik dapat
Gunung yang memiliki jenis stratovolkano menghasilkan ledakan lateral sebelum
seperti Gunung Sinabung harus di longsoran piroklastik, seperti yang diamati
waspadai karena gunungapi ini tinggi pada tahun 1997 di gunung berapi
mengerucut, dibangun oleh banyak lapisan Soufriere Hills, Montserrat (Iguchi, M. et
(strata) dari lava mengeras, tephra, batu al., 2012).
apung dan abu vulkanik. Jenis letusan
gunungapi ini bersifat eksplosif. Lava
DATA DAN METODA
yang mengalir dari stratovolkano biasanya
dingin dan mengeras sebelum menyebar Data yang digunakan adalah data gempa
jauh karena viskositas yang tinggi. Magma vulkanik Gunung Sinabung pada tahun
2011 s.d Juni 2012 yang selalu diamati adalah hasil rekaman gempa pada salah
secara berkala. Stasiun yang digunakan satu event 09-04-2012.
ada 4 stasiun gempa permanen yang
mengelilingi gunung Sinabung yaitu SKN
(Sukanalu), KWR (LauKawar), SKM
(Sukameriah), dan MRD (Mardinding).
Dengan koordinat di tiap stasiun seperti
tabel dibawah ini:
Tabel 1. Koordinat 4 Stasiun permanen
pengamat Gunung Sinabung
Gambar 3. Rekaman gempa vulkanik 4
Stasiun X Y Z stasiun
SKN 2.439 0.455 -1.465 Picking dilakukan untuk mencari nilai
KWR -0.64 2.204 -1.467 waktu tiba gelombang P beda waktu tiba
gelombang P dan S (S-P).
SKM 1.128 -2.579 -1.301
Gambar 2. Posisi 4 stasiun dan peta kontur Persebaran episenter yang dilihat secara
daerah penelitian
vertikal, membutuhkan data untuk melihat
Sebelum mendapatkan focus, yang kontur topografi tinggi rendahnya lokasi
dilakukan terlebih dahulu adalah penelitian, letak stasiun berdasarkan
pemilihan data gempa (picking) dengan koordinat 4 stasiun permanen di Gunung
menggunakan program LS7_WVE. Berikut Sinabung, dan juga persebaran episenter
atau persebaran titik-titik gempa yang tempuh (travel time). Diproses
tersebar di sekitar Gunung Sinabung. menggunakan Matlab 2011.
1
v SKN = = 3,78 km/s
0,265
1
vKWR = 3,90km/s
0,256
Gambar 9. Kurva travel time rata-rata 1
v SKM = 3,27km/s
0,306
Gambar. 9 menunjukkan nilai kecepatan
1
vMRD = 3,92km/s
gelombang P rata-rata dari semua stasiun, 0,253
persamaan untuk menentukan kecepatan
dari 4 stasiun seperti berikut:
1 t 6s
v x 20 km
20 km
v= 3,33km / s
6 detik
Gambar 14. Karakteristik frekuensi tiap Gambar 16. Karakteristik frekuensi tiap
stasiun pada kedalaman 2-4 km stasiun pada kedalaman 6-8 km
Pada event 3 menggunakan 1204171746 Event 5 yang digunakan adalah
dengan kedalaman -2.537 km. Nilai 1205010726 dengan kedalaman -6.442
frekuensi dominan pada stasiun SKN=1.17 km. Frekuensi dominan pada stasiun
Hz, KWR= 1.31 Hz, SKM=0,8 Hz, dan SKN=1.14 Hz, KWR=1.24 Hz, SKM=1.12
MRD= 0,89 Hz. Hz, dan MRD=1.01 Hz.
Gambar 15. Karakteristik frekuensi tiap Gambar 17. Karakteristik frekuensi tiap
stasiun pada kedalaman 4-6 km stasiun pada kedalaman 8-10 km
Pada event 4 menggunakan 1204081601
Untuk event 6 yang digunakan adalah
dengan kedalaman yang digunakan adalah
1103012259 dengan menggunakan
-4,257 km.
kedalaman -8,776 km. Frekuensi dominan Event 8 menggunakan 1101132236 dengan
pada stasiun SKN=0,89 Hz, KWR=1,33 kedalaman -12,648 km. Frekuensi
Hz, SKM=0,80 Hz, dan MRD=0,60 Hz. dominan pada stasiun SKN=1 Hz,
KWR=1.38 Hz, SKM=2,18 Hz, dan
g. Kedalaman 10 sampai 12 km dpl
MRD=0,60 Hz.