You are on page 1of 12

Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN
INFLASI TERHADAP RETURN ON ASSET

Herman Supardi, H. Suratno, Suyanto


PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS PANCASILA
E-mail: amelherman@gmail.com

Abstract
This study aims to determine how much influence the current ratio, debt to asset ratio, total
asset turnover and inflation on return on assets in registered cooperatives in the Department of
Cooperatives, Small and Medium Enterprises, Trade and Industry Indramayu district in 2010-2014 so
that it can be used a reference to the management in decision making.This study uses the population,
namely Employees Cooperative Republic of Indonesia registered KUKM, Industry and Trade of
Indramayu district, 2010-2014, as many as 57 KPRI. The sample in this study amounted to 45 samples
by purposive sampling method, using secondary data from the Report of the Annual Member
Meeting. The tools used are multiple regression analysis. From this study we concluded: Current ratio
variable and inflation does not affect the return on assets, the variable debt to asset ratio and total
asset turnover variables affect the return on assets, simultaneously current ratio, debt to asset ratio,
total asset turnover and inflation effect on return on assets. It can be concluded that the current ratio
is too high to be caused by the amount of current assets that are unemployed or bottlenecks
receivables.

Keywords: Cooperative, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover, Return on
Assets Inflation

PENDAHULUAN Berdasarkan pada Peraturan Menteri dan


Latar Belakang Masalah KUKM No. 06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang
Saat ini koperasi telah semakin tumbuh pedoman penilaian koperasi
dan berkembang yang berakibat pada semakin berprestasi/koperasi award. Dalam menganalisa
kompleksnya ruang lingkup usaha koperasi laporan keuangan dengan mengunakan rasio
secara nasional, termasuk di dalamnya koperasi profitabilitas sebagai alat ukur untuk menilai
yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu., kinerja koperasi, rasio profitabilitas diukur
jumlah koperasi di Kabupaten Indramayu telah mengunakan perbandingan sisa hasil usaha
mengalami pertumbuhan yakni pada tahun 2006 koperasi terhadap asset (return on asset).
sebanyak 687 unit koperasi. Pada tahun 2014 Standar penilaiannya adalah sebagai berikut: >
tercatat sebanyak 1002 unit koperasi, koperasi 21% = Sangat baik, 15% s/d < 21% = Baik, 9% s/d
aktif sebanyak 34 persen koperasi, 66 persen < 15% = Cukup baik, 3% s/d < 9% = Kurang baik,
pasif, tidak semua koperasi aktif melaksanakan < 3% = Buruk. Dalam pencapaian keuntungan
Rapat Anggota Tahunan (RAT). Jumlah KPRI yang tinggi atau sisa hasil usaha koperasi dapat
sebanyak 57 koperasi dan tidak semua KPRI dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini
melaksanakan RAT secara berturut-turut. Banyak tren return on asset Koperasi Pegawai Republik
faktor yang mempengaruhi kinerja koperasi. Indonesia (KPRI) dari tahun 2010 sampai dengan
Kinerja koperasi dapat dilihat dari berbagai tahun 2014 yang melaksanakan RAT secara
parameter yang salah satunya bersifat finansial. berturut-turut.
Kinerja finansial dapat dilihat dari berbagai
parameter yang salah satunya adalah laporan
keuangan yaitu berupa laba.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
16
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

Tabel 1. Tren Return on Asset (dalam %)


Variable Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
Return on Asset 0.46 0.47 0.52 0.56 0.51
Sumber: Laporan pengurus koperasi (diolah)

Tabel 2. Perkembangan Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover (dalam %)
Variable 2010 2011 2012 2013 2014
Current Ratio 403.36 401.96 538.75 513.76 484.85
Debt to Asset Ratio 60.39 59.95 57.43 54.76 52.79
Total Asset Turnover 15.45 15.60 16.76 17.21 16.58
Sumber data: Laporan pengurus koperasi (diolah)

Penelitian yang dilakuan oleh Meilinda asset turnover, debt ratio dan ukuran
Afriyanti (2011), variabel current ratio perusahaan yang berpengaruh terhadap
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan current ratio, debt to
return on asset, variabel total asset turnover equity ratio dan pertumbuhan penjualan tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berpengaruh secara signifikan terhadap
return on asset, variabel debt to equity ratio profitabilitas.
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Selain dipengaruhi oleh rasio
return on asset, sedangkan menurut Andreani keuangan, faktor kinerja koperasi juga dapat
Caroline Barus, Leliani (2013) menyatakan dipengaruhi oleh inflasi. Gleden Kalekongan
bahwa secara simultan diketahui bahwa current (2013), sedangkan menurut Edhi Satriyo
ratio, total asset turnover, debt to equity ratio, Wibowo, Muhammad Syaichu (2003),
debt ratio, pertumbuhan penjualan dan ukuran menyatakan bahwa inflasi dan suku bunga tidak
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh terhada return on asset. Berikut ini
profitabilitas. Namun secara parsial, hanya total data inflasi di Jawa Barat:

Tabel 3. Inflasi Tahun ke Tahun Provinsi Jawa Barat


Tahun Inflasi (%)
2010 6,62
2011 3,10
2012 3,86
2013 9,15
2014 7,60
Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Barat

Peran koperasi sangat penting dalam Empiris Koperasi di Wilayah Kabupaten


menumbuhkan dan mengembangkan potensi Indramayu)”.
ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan
kehidupan demokrasi ekonomi dengan ciri-ciri: Perumusan Masalah
demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan Berdasarkan uraian latar belakang
keterbukaan (Departemen Koperasi: 1992). tersebut, permasalahan yang penulis identifikasi
Berdasarkan uraian di atas, penulis dalam penelitian ini, yaitu:
tertarik untuk meneliti ”Pengaruh Current Ratio, 1. Bagaimana pengaruh current ratio, debt to
Debt to Asset Ratio , Total Asset Turn Over dan asset ratio, total asset turnover dan inflasi
Inflasi terhadap Return on Asset Koperasi (Studi terhadap return on asset koperasi secara
simultan?
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
17
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

2. Bagaimana pengaruh current ratio, debt to menetapkan suatu urutan keputusan pendanaan
asset ratio, total asset turnover dan inflasi ketika para manajer pertama kali akan memilih
terhadap return on asset koperasi secara untuk menggunakan laba ditahan, kemudian
parsial? hutang, dan modal sendiri eksternal sebagai
pilihan terakhir. Pecking order theory
Tujuan Penelitian menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai
Berdasarkan rumusan masalah di atas, urutan-urutan preferensi dalam memilih sumber
maka tujuan penelitian ini adalah: pendanaan.
1. Untuk membuktikan dan menjelaskan
bahwa current ratio, debt to asset ratio, Literatur Theory
total asset turnover dan inflasi secara Koperasi dalam Stuktur Sistem Ekonomi
simultan berpengaruh terhadap return on Indonesia
asset koperasi. Koperasi Indonesia yang merupakan
2. Untuk membuktikan dan menjelaskan organisasi ekonomi yang berwatak sosial usaha
bahwa current ratio, debt to asset ratio, bersama berdasarkan azas kekeluargaan jelas
total asset turnover dan inflasi secara merupakan komponen yang terintegrasi dalam
parsial berpengaruh terhadap return on sistem perekonomian nasional.
asset koperasi.
Aspek Keuangan
KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN Laporan keuangan adalah beberapa
HIPOTESIS lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis
Teori Keagenan di atasnya, tetapi penting juga untuk
Hubungan keagenan (agency memperhatikan aset-aset nyata yang mendasari
relationship) terjadi ketika satu atau lebih angka-angka tersebut (Brigham, 2006). Laporan
individu, yang disebut sebagai prinsipal keuangan pada dasarnya merupakan ringkasan
menyewa individu atau organisasi lain, yang dari harta, kewajiban, dan kinerja operasi selama
disebut agen, untuk melakukan sejumlah jasa suatu periode akuntansi tertentu. Pada
dan mendelegasikan kewenangan untuk umumnya laporan keuangan terdiri atas tiga hal
membuat keputusan kepada agen tersebut. utama, yaitu neraca (balance sheet), laporan
Dalam manajemen keuangan, hubungan laba rugi (profit loss statement), dan laporan
keagenan utama terjadi di antara: (1) pemegang perubahan modal (statement of changes in
saham dan manajer, dan (2) manajer dan pemilik capital).
utang (Jensen dan Meckling, 1976). Berdasarkan pada Peraturan Menteri
dan KUKM No.06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang
Pecking Order Theories pedoman penilaian koperasi
Pada tahun 1984 Myers dan Majluf berprestasi/koperasi award. Dalam menganalisa
mengemukakan mengenai teori ini, mereka laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

2. Rasio Solvabilitas

3. Profitabilitas/Rentabilitas

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
18
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

4. Rasio Aktivitas

Inflasi
Dalam menghitung inflasi, di Indonesia paling banyak menggunakan Indeks Harga Konsumen
(IHK).

Kerangka Pemikiran Teoritis besar tingkat ketergantungan koperasi terhadap


Pengaruh Current Ratio terhadap Return On pihak eksternal (kreditur) dan semakin besar
Asset pula beban biaya hutang (biaya bunga) yang
Current ratio adalah kemampuan suatu harus dibayar oleh koperasi. Hasil penelitian
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan utang Sarjana (2013) dan Andreani (2013), debt to
ketika jatuh tempo.Semakin tinggi current ratio asset ratio berpengaruh terhadap return on
berarti semakin besar kemampuan perusahaan asset. Berdasarkan penjelasan tersebut maka
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Current ratio yang terlalu tinggi menunjukkan
kelebihan aktiva lancar yang menganggur. Jadi H2 : Debt to asset ratio berpengaruh terhadap
hal tersebut tidak baik bagi profitabilitas return on asset
perusahaan karena aktiva lancar menghasilkan
return yang lebih rendah dibandingkan dengan Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return
aktiva tetap. Hasil peneliti Afriyanti (2011), On Asset
current ratio berpengaruh negatif terhadap ROA. Total asset turnover ini menunjukkan
Hasil penelitian Priharyanto (2009) bahwa keefektikan modal kerja, menunjukkan
current ratio menunjukkan hasil yang tidak hubungan modal kerja dengan penjualan, serta
signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian Hadi banyaknya penjualan yang diperoleh suatu unit
(2013) menyatakan bahwa rasio lancar (current usaha untuk setiap rupiah modal kerja. Hal ini
ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap akan berimbas kepada return on asset koperasi.
pertumbuhan SHU KPRI Dewantara. Hasil Hasil penelitian Afriyanti (2011), Ni Made
penelitian Andreani (2013) bahwa current ratio Veronika, dan Barus (2013) menyatakan total
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap asset turnover berpengaruh terhadap return on
profitabilitas. Hasil penelitian Sarjana (2013) asset. Berdasarkan penjelasan tersebut maka
bahwa variabel current ratio menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini adalah :
pengaruh yang tidak signifikan. Berdasarkan
penjelasan tersebut maka hipotesis dalam H3: Total asset turnover berpengaruh
penelitian ini adalah: terhadap return on asset.

H1: Current ratio berpengaruh terhadap Pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset
return on asset. Inflasi dapat berpengaruh buruk bagi
perekonomian. Apabila terjadi inflasi yang parah
Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Return tak terkendali (hiperinflasi) maka keadaan
On Asset perekonomian menjadi kacau dan perekonomian
Rasio ini menunjukkan besarnya hutang dirasakan lesu. Hal ini mengakibatkan minat
yang digunakan untuk membiayai aktiva yang masyarakat untuk menabung, atau berinvestasi
digunakan oleh koperasi dalam rangka dan berproduksi menjadi berkurang.
menjalankan aktivitas operasionalnya. Semakin Hasil penelitian Dwijaksono (2009) dan
besar debt to asset ratio menunjukkan semakin Supiyanti (2008) menyatakan inflasi tidak
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
19
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

berpengaruh terhadap return on asset. H4: Inflasi berpengaruh terhadap return on


Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipotesis asset.
dalam penelitian ini adalah:

Current Ratio

Debt to Asset Ratio


Return On Asset (ROA)
Total Asset Turn Over

Inflasi

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Hipotesis Sampel
H1: Current ratio berpengaruh signifikan Sampel penelitian sebanyak 9 Koperasi
terhadap return on asset. Pegawai Republik Indonesia Kementerian
H2: Debt to asset ratio berpengaruh signifikan Pendidikan dan Kebudayaan setiap Kecamatan di
terhadap return on asset. Kabupaten Indramayu dari 25 Koperasi Pegawai
H3: Total asset turnover berpengaruh signifikan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan
terhadap return on asset. Kebudayaan di Kecamatan Kabupaten
H4: Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Indramayu dan melaksanakan RAT secara terus
return on asset. menerus selama tahun buku 2010 sampai
H5: Secara simultan current ratio, debt to asset dengan 2014 sehingga jumlah sampel sebanyak
ratio, total asset turnover, inflasi 9 koperasi x 5 tahun buku yaitu 45 sampel.
berpengaruh signifikan terhadap return on
asset. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan penulis
METODE PENELITAN dalam penelitian menggunakan metode
Desain Penelitian dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis
Desain penelitian adalah suatu cara yang mengumpulkan data dari laporan RAT koperasi.
digunakan untuk merencanakan pengumpulan Berikut uraian data berdasarkan sumber yang
dan analisa data agar dilaksanakan secara diperoleh dalam penelitian ini:
ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. 1. Data Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Data sekunder tersebut untuk memenuhi diperoleh dari Dinas Koperasi, UKM
variabel yang diteliti yaitu current ratio, debt to Perindustrian Dan Perdagangan
asset ratio, return on aset, total asset turnover Kabupaten Indramayu dan Pusat Koperasi
pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia di Pegawai Republik Indonesia Kabupaten
Kabupaten yang melaksanakan Rapat Anggota Indramayu.
Tahunan (RAT) pada tahun 2010 sampai dengan 2. Data laporan keuangan diperoleh dari
tahun 2014 dan inflasi di Kabupaten Indramayu. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Populasi setiap Kecamatan di Kabupaten
Populasi dalam penelitian ini adalah Indramayu.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang 3. Data inflasi diperoleh dari Badan Pusat
Berada di Kabupaten Indramayu yang terdaftar Statistik Kabupanten Indramayu.
di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia
tersebut berjumlah 57 koperasi. Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel merupakan
identifikasi kriteria yang dapat diobservasi dari
apa yang sedang didefinisikan untuk variabel

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
20
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

kerja dan menghubungkan antara variabel dalam b0 = Konstanta


penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel b1-b4 =Koefisien regresi variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu independen
current ratio, debt to asset ratio, total asset x1 = Current ratio (CR)
turnover dan inflasi. Sedangkan variabel x2 = Debt to asset ratio (DAR)
terikatnya yaitu return on asset. x3 = Total asset turnover (TATO)
x4 = Inflasi
e = Error
Model dan Metode Analisa Data
Analisis regresi linier berganda digunakan Pengujian Hipotesis
untuk menguji pengaruh current ratio, debt to Uji Determinasi R2
asset ratio, total asset turnover dan inflasi R square (R2) menunjukkan koefisien
terhadap return on asset koperasi. Sebelum determinasi. R2sama dengan 0, maka tidak ada
analisa regresi linier dilakukan, maka harus diuji sedikitpun persentase sumbangan pengaruh
dulu dengan uji asumsi klasik untuk memastikan yang diberikan variabel independen terhadap
apakah model regresi digunakan tidak terdapat variabel dependen.
masalah normalitas, multikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan autokolerasi. Jika Pengujian secara parsial (uji t)
terpenuhi maka model analisis layak untuk Hipotesis yang hendak diuji yaitu
digunakan. dilakukan dengan cara membandingkan nilai
Pvalue dengan nilai signifikan pada tingkat
Analisis Regresi Linier Berganda signifikan (α = 0,05).
Hubungan fungsi antara satu variabel
dependen dengan lebih dari satu variabel Pengujian Secara Simultan (uji F)
independen dapat dilakukan dengan analisis Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
regresi linier berganda, dimana kinerja secara bersama-sama apakah variabel bebas
profitabilitas sebagai variabel dependen berpengaruh secara signifikan atau tidak
sedangkan pengaruh current ratio, debt to total terhadap variabel terikat.
asset ratio, total asset turnover dan inflasi
sebagai variabel independen. Persamaan regresi Analisis Deskriptif Statistik
yang digunakan adalah sebagai berikut: Analisis ini untuk mengetahui deskripsi
data seperti mean, nilai minimum, nilai
Y= b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e maksimum, dan standar deviasi. Berikut ini
disajikan statistik deskriptif tentang variabel-
Keterangan: variabel penelitian yaitu sebagai berikut:
Y = Variabel dependen

Tabel 4. Analisis Deskriptif Statistik


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return On Asset (Y) 45 ,060 1,360 ,50222 ,403816
Current Ratio (X1) 45 125,594 1404,798 468,53751 338,914830
Debt to Asset Ratio (X2) 45 22,589 91,560 57,06311 17,809303
Total Asset Turn Over 45 4,854 31,992 16,31944 5,603796
(X3)
Inflasi (X4) 45 3,10 9,15 6,0660 2,29878
Valid N (listwise) 45
Sumber : Data diolah, 2016

1. Return On Asset (Y)

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
21
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel penelitian ini berkisar antara
nilai minimum return on asset (Y) sebesar 22,589 sampai 91,560 dengan rata-rata
0,060 dan nilai maksimum 1,360. Hasil 57,06311 pada standar deviasi 16,940761.
tersebut menunjukkan bahwa return on Nilai rata–rata (mean) lebih besar dari
asset koperasi KPRI yang menjadi sampel standar deviasi yaitu 57,58752
penelitian ini berkisar antara 0,060 sampai >17,809303, berarti bahwa sebaran nilai
1,360 dengan rata-rata 0,50222 pada baik. Berdasarkan pada Peraturan Menteri
standar deviasi 0,403816. Nilai rata–rata dan KUKM No.06/Per/M.KUKM/V/2006
(mean) lebih besar dari standar deviasi tentang pedoman penilaian koperasi
yaitu, 0,50222>0,403816, berarti bahwa berprestasi/koperasi award, bahwa
sebaran nilai return on asset baik. dengan rata-rata (mean) debt to asset
Berdasarkan pada Peraturan Menteri dan ratio koperasi KPRI di Kabupaten
KUKM No.06/Per/M.KUKM/V/2006 Indramayu sebesar 57,06311 dapat
tentang pedoman penilaian koperasi dikatakan cukup baik, dilihat dari data
berprestasi/koperasi award, bahwa selama penelitian adanya penurunan dari
dengan rata-rata (mean) return on asset tiap tahunnya dana pinjaman kepada
koperasi KPRI di Kabupaten Indramayu pihak luar.
sebesar 0,50222 hal ini dapat dikatakan 4. Total Asset Turnover (X3)
tidak baik, aset koperasi dalam Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
menghasilkan laba kurang dari 1 % dan itu nilai minimum total asset turnover sebesar
masih jauh dari suku bunga pinjaman dari 4,850 dan nilai maksimum 31,990. Hasil
bank. tersebut menunjukkan bahwa besar total
2. Current Ratio (X1) asset turnover Koperasi KPRI yang menjadi
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel penelitian ini berkisar antara 4,854
nilai minimum current ratio sebesar sampai 31,992 dengan rata-rata 16,31944
125,594 dan nilai maksimum 1404,798. pada standar deviasi 5,603796. Nilai rata –
Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar rata (mean) lebih besar dari standar
current ratio Koperasi KPRI yang menjadi deviasi yaitu 16,31944>5,603796, berarti
sampel penelitian ini berkisar antara bahwa sebaran nilai baik. Berdasarkan
125,594 sampai 1404,798 dengan rata- pada Peraturan Menteri dan KUKM
rata 468,53751 pada standar deviasi No.06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang
338,914830. Nilai rata–rata (mean) lebih pedoman penilaian koperasi
besar dari standar deviasi yaitu berprestasi/koperasi award, bahwa
468,53751>338,914830, berarti bahwa dengan rata-rata (mean) total asset
sebaran nilai baik. Berdasarkan pada turnover koperasi KPRI di Kabupaten
Peraturan Menteri dan KUKM Indramayu sebesar 16,31944 hal ini dapat
No.06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang dikatakan baik.
pedoman penilaian koperasi 5. Inflasi (X4)
berprestasi/koperasi award, bahwa Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
dengan rata-rata (mean) current ratio nilai minimum inflasi sebesar 3,10 dan
koperasi KPRI di Kabupaten Indramayu nilai maksimum 9,15. Hasil tersebut
sebesar 468,53751. Hali ini dapat menunjukkan bahwa besar inflasi koperasi
dikatakan tidak baik, karena banyak aktiva KPRI yang menjadi sampel penelitian ini
lancar yang menganggur. berkisar antara 3,10 sampai 9,15 dengan
3. Debt to Asset Ratio (X2) rata-rata 6,0660 pada standar deviasi
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2,29878. Nilai rata–rata (mean) lebih
nilai minimum debt to asset ratio sebesar besar dari standar deviasi yaitu 6,0660
22,589 dan nilai maksimum 91,560. Hasil >2.29878, berarti bahwa sebaran nilai
tersebut menunjukkan bahwa besar debt baik.
to asset ratio Koperasi KPRI yang menjadi
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
22
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

HASIL DAN PEMBAHASAN Agar hasil estimasi yang diperoleh dapat


Sesuai dengan tujuan penelitian yang digunakan sebagai model penduga, maka
telah dikemukakan terdahulu, maka di sini akan terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap
dibahas variabel-variabel yang mempengaruhi asumsi linear klasik, tidak terjadi normalitas,
return on asset. multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan
autokolerasi.
Pengujian Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier dan Uji Hipotesis
Persamaan Regresi Linier Berganda

Tabel 5. Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,010 ,265 3,814 ,000
Cr ,0002 ,000 ,223 1,696 ,098
Dar -,016 ,003 -,715 -5,464 ,000
Tato ,022 ,008 ,301 2,594 ,013
Inflasi -,010 ,018 -,058 -,549 ,586
a. Dependent Variable: roa
Sumber : Data diolah, 2016

Analisis variabel-variabel yang mempengaruhi total asset turnover sebesar 100%, maka akan
return on asset. meningkatkan return on asset sebesar 2,2%,
Persamaan regresinya sebagai berikut: dengan asumsi variabel independen lain
nilainya tetap.
Y = 1,010 + 0,0002X1 + (-0,016)X2 + 0,022X3+ (- - Koefisien regresi variabel inflasi (X4) sebesar -
0,010)X4 0,010; artinya setiap peningkatan inflasi
sebesar 100%, maka akan menurunkan return
Y = 1,010 + 0,0002X1- 0,016X2 + 0,022X3- 0,010X4 on asset sebesar 1%, dengan asumsi variabel
independen lain nilainya tetap.
- Konstanta sebesar 1,010; artinya jika current
ratio, debt to asset ratio, total asset turnover, Hasil Pengujian Hipotesis
dan inflasi nilainya adalah 0, maka return on Uji t (uji koefisien regresi secara parsial)
asset nilainya sebesar 1,010. Hipotesis 1: Current ratio berpengaruh signifikan
- Koefisien regresi variabel current ratio (X1) terhadap return on asset.
sebesar 0,0002; artinya setiap peningkatan Dalam penelitian ini current ratio secara parsial
current ratio sebesar 100%, maka akan tidak berpengaruh terhadap return on asset
meningkatkan return on asset sebesar 0,02 %, pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang
dengan asumsi variabel independen lain berada di Kabupaten Indramayu. Hal ini karena
nilainya tetap. nilai signifikansi 0,098>0,05 sehingga Ho
- Koefisien regresi variabel debt to asset ratio diterima.
(X2) sebesar -0,016; artinya setiap Hipotesis 2: Debt to asset ratio berpengaruh
peningkatan debt to asset ratio sebesar signifikan terhadap return on asset.
100%, maka akan menurunkan return on Dalam penelitian ini debt to asset ratio secara
asset sebesar 0,16%, dengan asumsi variabel parsial berpengaruh terhadap return on asset
independen lain nilainya tetap. pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang
- Koefisien regresi variabel total asset turnover berada di Kabupaten Indramayu. Hal ini karena
(X3) sebesar 0,022; artinya setiap peningkatan
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
23
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga Ho dikatakan model regresi tersebut baik. Hasil
ditolak. perhitungan nilai R dan koefisien determinasi
Pengaruh negatif artinya semakin meningkat dalam penelitian ini terlihat pada table 4.8
debt to asset ratio maka akan menurunkan memberikan nilai R sebesar 0,758 pada model
return on asset. penelitian dan koefisien determinasi sebesar
Hipotesis 3: Total asset turnover berpengaruh 0,531. Tampak bahwa kemampuan variabel
signifikan terhadap return on asset. bebas dalam menjelaskan varians variabel
Dalam penelitian ini total asset turnover secara terikat adalah sebesar 53,1%. Masih terdapat
parsial berpengaruh terhadap return on asset 46,9% varians variabel terikat yang belum
pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas dalam
berada di Kabupaten Indramayu. Hal ini karena model penelitian ini.
nilai signifikansi 0,013 < 0,05 sehingga Ho
ditolak. Pengaruh positif artinya semakin
meningkat total asset turnover maka akan Pembahasan
meningkatkan return on asset. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On
Hipotesis 4: Inflasi berpengaruh signifikan Asset
terhadap return on asset. Koefisiensi regresi variabel current ratio
Dalam penelitian ini inflasi secara parsial tidak bertanda positif (+). Hal ini menunjukkan bahwa
berpengaruh terhadap return on asset pada hubungan antara current ratio terhadap return
Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang on asset adalah searah. Hasil uji koefisien regresi
berada di Kabupaten Indramayu. Hal ini karena bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap
nilai signifikansi 0,586 > 0,05 sehingga Ho return on asset sehingga hipotesis pertama
diterima. ditolak.
Dalam penelitian ini current ratio
Uji F (uji koefisien regresi secara bersama- menunjukkan hasil positif dan tidak signifikan.
sama) Current ratio berpengaruh terhadap return on
Hasil uji F yang diperoleh F hitung> F tabel asset, artinya koperasi KPRI yang memiliki
(13,469 > 2.606), maka Ho ditolak, artinya bahwa current ratio tinggi tentu akan menghasilkan
current ratio, debt to asset ratio, total asset return on asset yang tinggi pula. Nilai current
turnover, dan inflasi secara bersama-sama ratio yang tinggi menunjukkan bahwa
berpengaruh terhadap return on asset pada ketersediaan aktiva lancar guna melunasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang kewajiban lancar juga tinggi. Sedangkan aktiva
berada di Kabupaten Indramayu. lancar berisi akun-akun seperti kas dan setara
kas, piutang, persediaan dan surat berharga.
Analisis koefisien determinasi (Adjusted R Namun dengan tingginya current ratio belum
Square) tentu menjamin koperasi mempunyai cukup kas
Diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,531 untuk memenuhi kewajiban lancarnya.
(53,1%). Hal ini menunjukkan bahwa variasi Hasil penelitian ini konsisten dengan
variabel independen yang digunakan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Priharyanto
model (current ratio, debt to asset ratio, total (2009), Andreani (2013), Sarjana 2013 yang
asset turnover dan inflasi) mampu menjelaskan hasilnya menunjukkan bahwa current ratio tidak
sebesar 53,1% variasi variabel return on asset, signifikan terhadap return on asset .
dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Uji penelitian yang telah dilakukan oleh Melinda
goodness of fit adalah untuk melihat kesesuaian (2013) yang hasilnya menunjukkan bahwa
model, atau seberapa besar kemampuan current ratio berpengaruh negatif terhadap
variabel bebas dalam menjelaskan varians return on asset.
variabel terikatnya. Untuk menilai goodness of
fit dapat dilihat dari nilai F hasil statisitik, apabila Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Return
nilai F lebih besar daripada 4 maka dapat On Asset
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
24
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

Koefisiensi regresi variabel debt to asset mendapatkan laba terlalu kecil hal ini
ratio bertanda negatif (-). Hal ini menunjukkan menyebabkan pengaruhi return on asset.
bahwa hubungan antara debt to asset ratio Hasil penelitian ini konsisten dengan
terhadap return on asset adalah tidak searah. penelitian yang telah dilakukan oleh Melinda
Hasil uji koefisien regresi dapat disimpulkan (2011), Andreani (2013), yang hasilnya
bahwa debt to asset ratio berpengaruh terhadap menunjukkan bahwa total asset turnover
return on asset sehingga hipotesis kedua berpengaruh dan signifikan terhadap return on
diterima. asset .
Debt to asset ratio menggambarkan Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
struktur modal koperasi yang digunakan sebagai penelitian yang telah dilakukan oleh Ni Made
sumber pendanaan usaha. Debt to asset ratio Veronika (2014) yang hasilnya menunjukkan
negatif berarti semakin tinggi debt to asset bahwa total asset turnover tidak berpengaruh
ratio menunjukkan semakin tinggi komposisi terhadap return on asset.
utang koperasi dibandingkan dengan aktiva
sehingga berdampak besar pada beban koperasi Pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset
terhadap pihak luar karena akan meningkatkan Koefisiensi regresi variabel inflasi bertanda
solvabilitas koperasi. Hal ini dikarenakan negative (-). Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi akan berusaha memenuhi kewajiban hubungan antara inflasi terhadap return on asset
hutangnya dahulu sebelum memberikan laba. adalah tidak searah. Hasil uji koefisien dapat
Semakin tinggi debt to asset ratio mencerminkan disimpulkan bahwa inflasi tidak berpengaruh
risiko koperasi yang relatif tinggi, berakibat pada terhadap return on asset sehingga hipotesis
penurunan return on asset. keempat ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
Hasil ini konsisten dengan penelitian yang inflasi yang tinggi tidak mempengaruhi laba
telah dilakukan oleh Andreani (2013), Sarjana koperasi.
(2013) yang hasilnya menunjukkan bahwa debt Hasil penelitian ini konsisten dengan
to asset ratio memiliki pengaruh yang negatif penelitian yang telah dilakukan oleh Dwijaksono
dan signifikan terhadap return on asset. (2009) dan Supriyanti (2008), yang hasilnya
menunjukkan bahwa inflasi tidak berpengaruh
Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return terhadap return on asset.
On Asset
Pengaruh Current Ratio, Debt to Asset Ratio,
Koefisiensi regresi variabel bertanda Total Asset Turnover dan Inflasi Simultan
positif (+). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan terhadap Return On Asset
antara total asset turnover terhadap return on
asset adalah searah. Hasil uji koefisien dapat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
disimpulkan bahwa total asset turnover pengaruh current ratio, debt to asset ratio, total
berpengaruh positif dan signifikan terhadap asset turnover dan inflasi secara parsial maupun
return on asset sehingga hipotesis kedua simultan terhadap return on asset. Berdasarkan
diterima. uji simultan bahwa current ratio, debt to asset
Total asset turnover yang tinggi dapat ratio, total asset turnover dan inflasi
diartikan bahwa kemampuan manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
koperasi dalam mengelola aktiva, baik lancar return on asset, sehingga Ha diterima dan Ho
maupun aktiva tetap. Karena itu total asset ditolak. Hasil analisis regresi dalam penelitian ini
turnover dapat diperbesar dengan menambah menunjukkan nilai adjusted R square memiliki
aktiva pada satu sisi dan di sisi lain agar nilai sebesar 0,531. Nilai koefisien determinasi
penjualan dapat meningkat lebih besar dari sebesar 0,531 atau 53,1%, menunjukkan bahwa
peningkatan aktiva. Berdasarkan data total asset variabel current ratio, debt to asset ratio, total
turnover koperasi KPRI di Kabupaten Indramayu asset turnover dan inflasi mampu menjelaskan
masih rendah sehingga perputaran aktiva untuk variabel return on asset sebesar 53,1%
sedangkan sisanya sebesar 46,9% dijelaskan oleh
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
25
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

variabel lain selain variabel yang diajukan dalam 4. Inflasi secara parsial tidak berpengaruh
penelitian ini. terhadap return on asset pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia yang berada
Kesimpulan di Kabupaten Indramayu. Hal ini karena
Dari hasil analisis data ini dapat diambil karena anggota koperasi KPRI tetap
kesimpulan sebagai berikut: belanja di Toko Koperasi dan pembayaran
1. Current ratio secara parsial tidak angsuran hutang anggota tetap lancar
berpengaruh terhadap return on asset 5. Current ratio, debt to asset ratio, total
pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia asset turnover, dan inflasi secara bersama-
yang berada di Kabupaten Indramayu. Hal sama berpengaruh terhadap return on
ini dikarenakan current ratio terlalu besar, asset pada Koperasi Pegawai Republik
bahwa current ratio yang terlalu besar Indonesia yang berada di Kabupaten
tidak baik pengaruhnya terhadap return Indramayu. Hal ini menunjukkan bahwa
on asset. Walaupun menunjukkan dengan tersedianya pembayaran hutang
kemampuan koperasi dalam membayar jatuh tempo yang aman dan hutang
kewajiban jangka pendek atau utang yang koperasi setiap tahunnya menurun serta
segera jatuh tempo pada saat ditagih penjualan yang meningkat dan inflasi yang
secara keseluruhan mempunyai tingkat fluktuasi, dapat mempengaruhi return on
keamanan tetapi terlalu banyak harta asset.
lancar yang menganggur. Sedangkan
aktiva lancar berisi akun-akun seperti kas Keterbatasan
dan setara kas, piutang, persediaan dan Penelitian ini tentunya memiliki
surat berharga. Namun dengan tingginya keterbatasan penelitian ini hanya menguji
current ratio belum tentu menjamin beberapa variabel yang dapat mempengaruhi
koperasi mempunyai cukup kas untuk return an asset yaitu current ratio, debt to asset
memenuhi kewajiban lancarnya. Hal ini ratio, dan total asset turnover dan inflasi.
bisa terjadi ternyata piutang banyak Penelitian ini hanya terbatas pada laporan
terjadi macet. keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
2. Debt to asset ratio secara parsial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap
berpengaruh terhadap return on asset Kecamatan di Kabupaten Indramayu sehingga
pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia pemilihan sampel menjadi sedikit serta periode
yang berada di Kabupaten Indramayu. Hal penelitian juga minim yaitu hanya 5 tahun,
tersebut menunjukkan bahwa debt to antara tahun 2010 -2014.
asset ratio pada koperasi menujukan
penurunan, bahwa debt to asset ratio Saran
yang semakin kecil. Akan semakin baik Berdasarkan keterbatasan dalam
karena beban hutang bunga ke pihak luar penelitian ini, maka saran yang mungkin
akan berkurang yang mengakibatkan dilakukan adalah:
kenaikan laba koperasi. 1. Bagi pengurus dan pengelola Koperasi
3. Total asset turnover secara parsial Pegawai Republik Indonesia Kementerian
berpengaruh terhadap return on asset Pendidikan dan Kebudayaan setiap
pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kecamatan di Kabupaten Indramayu
yang berada di Kabupaten Indramayu. Hal dalam pengambilan keputusan untuk
tersebut menunjukkan bahwa total asset meningkatkan return on asset perlu
turnover pada koperasi menujukan memperhatikan current ratio, karena
kenaikan, bahwa total asset turnover yang current ratio koperasi KPRI dikabupaten
semakin besar. Akan semakin baik karena Indramayu rasionya terlalu tinggi hal ini
dengan penjualan yang meningkat akan bisa dikarenakan dengan banyaknya aktiva
mempengaruhi laba koperasi yang lancar yang menganggur, atau adanya
meningkat. kemacetan piutang dan mengurangi
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
26
Herman Supardi E-ISSN 2502-4159

hutang pada pihak luar alangkah baiknya Gleden Kalekongan, 2013. “Tingkat Suku Bunga
pengurus dan pengelola koperasi untuk Dan Inflasi Pengaruhnya Terhadap Return
kekurangan dana sebaiknya meningkatkan On Asset (Roa) Pada Industri Perbankan
simpanan anggota. Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia”.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember.
menambah jumlah data dan periode Sarjana, I M., Jurnal Manajemen Agribisnis Vol.1.
waktu penelitian serta sampel koperasi. No.2 Oktober 2013 “Analisa Kinerja
3. Bagi penelitian selanjutnya perlu Keuangan Koperasi Serba Usaha di
menggunakan variabel lain seperti cash Kabupaten Buleleng.
ratio, biaya operasional, receivable Jensen, M., dan W. Meckling. 1976. Theory of
turnover, debt to equity ratio yang dapat The Firm: Managerial Behavior, Agency
mempengaruhi return on asset yang Cost, and Ownership Structure. Journal of
belum diteliti dalam penelitian ini. Financial Economics 3: 305-360.
Meilinda Afriyanti (2011), Analisa Pengaruh
Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt
DAFTAR PUSTAKA To Equity Ratio,Sales dan Size Terhadap
Brigham and Houston. 2006. Dasar-dasar Return On Asset (Studi Pada Perusahaan
Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. Manufaktur di BEI PERIODE 2006-2009) ),
Jakarta : Salemba Empat. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Diponegoro.
Multivariate dengan Program SPSS. Badan Muhammad Danar Hadi, 2013, “Analisis Rasio
Penerbit Universitas Diponegoro. Keuangan yang Mempengaruhi
Andreani Caroline Barus, (2013) Jurnal Wira Pertumbuhan Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI
Ekonomi Mikroskil volume 3 nomor 2, Dewantara di Kabupaten Jember”, Skripsi
Oktober 2013, “Analisa Faktor-Faktor Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
yang Mempengaruhi Profitabilitas pada Myers, S. C., dan N. S. Majluf. 1984. Corporate
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Financing and Investment Decision When
Bursa Efek Indonesia”. Firm Have Information That Investor Do
Priharyanto, Budi, 2009, “Pengaruh Current Not Have. Journal of Financial Economics
Ratio, Inventory Turnover, Debt to Equity 13: 187-221.
Ratio (DER), dan Size terhadap Return on Supriyanti, Neni, 2008, “Analisis Pengaruh
Asset (ROA) pada Perusahaan Food and Inflasi dan Suku Bunga BI Terhadap Kinerja
Beverage dan Consumer Goods yang Keuangan PT. Bank Mandiri, Tbk
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan Rasio Keuangan”, artikel
periode 2005-2007. Tesis Magister Manajemen Perbankan Universitas
Manajemen, Universitas Diponegoro. Gunadarma .
Dwijaksono, Jose., 2009, “Pengaruh Eksposur Ni Made Vironika Sari1 I G.A.N. Budiasih,
Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Firm Size,
terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Inventory Turnover Dan Assets Turnover
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di pada Profitabilitas”, E-Jurnal Akuntansi
Bursa Efek Indonesia). Universitas Malang. Universitas Udayana 6.2 (2014):261-273.
Edhi Satriyo Wibowo, Muhammad Syaichu2 http://smecda.com/wp-
(2003), “Analisis Pengaruh Suku Bunga, content/uploads/2015/10/08.-PEDOMAN-
Inflasi, Car, Bopo, Npf Terhadap PENILAIAN-KOPERASI-BERPRESTASI-
Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus KOPERASI-AWARD.pdf.
Pada Bank Mega Syariah, Bank Muamalat
dan Bank Syariah Mandiri Periode Tahun
2008-2011) “. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponogoro.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 2 Tahun 2016, Hal. 16-27
27

You might also like