You are on page 1of 7

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

STUDI KASUS PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PASCA


PERSALINAN DENGAN PERAWATAN TRADISIONAL DI DESA
JRAKAH KAB. PEMALANG TAHUN 2017

Nur Aziz Setiadi, Djoko Nugroho, Ronny Aruben


Bagian Kesehatan ibu dan Anak, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email : n.aziz38@yahoo.com

ABSTRACT

Traditional treatments using herbal and postnatal massage are still found in the
area in Indonesia. Data from Riskesdas 2013 shows that 30.4% of households in
Indonesia utilize traditional health services, 77.8% of households are traditional
non-tool traditional health food and 49.0% of households use of herbs.18 The
research objectives for knowledge and attitude analysis postpartum mother in
Jrakah village Pemalang regency. This research is a mixed method research that
is quantitative research with cross sectional design and to enrich the analysis
result using qualitative FGD method with Posyandu cadre of Jrakah village. The
result of the research shows that the characteristics of postpartum mother are at
productive age as much as 95%, elementary education is 38.2% and 81% work
as housewife. Result of univariate analysis of knowledge of mother good amount
71,4% and 57,1% mother have good attitude. From the results of bivariate
analysis, good attitude toward traditional care has good knowledge of 83.3%
based on FGD results obtained traditional care knowledge and attitude of cadre
support to drink herbal medicine and some FGD participants believe by using
traditional treatment can accelerate the puerperium and can give positive effect to
postpartum recovery, but there are some who think traditional treatment is not
recommended by health workers because it can have a negative impact. A strong
reason for traditional treatments is the benefits for post-natal health recovery and
for maintaining a healthy body for good activity..

Keywords : Knowlage, attitude, drink herbsl,traditional massage.

PENDAHULUAN era MDGs, belum mencapai target


Angka kematian Ibu di Indonesia sebesar 102 per kelahiran hidup.
masih sangat tinggi. Tingginya angka Kematian ibu banyak terjadi
kematian ibu dapat dijadikan indikator pada saat nifas atau pasca
derajat kesehatan masyarakat, persalinan Pada tahun 2016 AKI di
karena sensitifitasnya terhadap Kabupaten Pemalang sejumlah 181
perbaikan pelayanan kesehatan, baik per 100.000 kelahiran hidup. Angka
dari sisi aksesibilitas maupun tersebut masih belum mencapai
kualitas.4 AKI di Indonesia pada target dari Dinas Kesehatan
tahun 2016 sebesar 305 per 100.000 Kabupaten Pemalang yang
kelahiran hidup.5 data tersebut dapat menargetkan AKI pada tahun 2016
memberikan arti bahwa target sebesar 120 per 100.000 kelahiran
penurunan Angka kematian ibu pada hidup. Permasalahan utama yang

823
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

menyebabakan tingginya AKI di kecantikan wanita dan digunakan


Kabupaten Pemalang karena untuk mengembalikan kebugaran
eklampsia, perdarahan dan infeksi tubuh setelah melahirkan
yang banyak terjadi pada saat nifas 8 Selain banyak khasiat dari
Data Riset Kesehatan Dasar minum jamu ,ibu nifas perlu
(Riskesdas) 2013, menunjukkan memperhatikan aspek mutu dan
bahwa 30,4% rumah tangga di keamanan yang terdapat dalam
Indonesia memanfaatkan pelayanan jamu. Aspek mutu dan keamanan
kesehatan tradisional, diantaranya jamu merupakan persyaratan
77,8% rumah tangga memanfaatkan penting, karena mutu jamu akan
jenis pelayanan kesehatan tradisional menentukan keamanan dan kualitas
keterampilan tanpa alat,dan 49,0% jamu. Namun tidak bisa menjamin
rumah tangga memanfaatkan bahwa di zaman yang serba modern
18
ramuan. Perawatan tradisional ini, jamu dapat berdampak negatif
adalah perawatan turun-temurun bagi kesehatan, dikarenakan banyak
sebagai suatu warisan budaya temuan kasus oleh BPOM dimana
masyarakat yang diyakini berdampak jamu-jamu yang beredar di pasaran
baik terhadap pemulihan kesehatan banyak mengandung bahan kimia
Perawatan tradisional dapat obat (BKO) yang sangat berbahaya
dibagi menjadi perawatan dalam dan dan mengancam tubuh ibu nifas,
luar. Perawatan dalam seperti minum karena nifas merupakan masa
jamu setelah bersalin dan perawatan pemulihan dari ibu pasca
luar setelah bersalin meliputi persalinan.22
penggunaan ramuan herbal untuk Perawatan tradisional pasca
seluruh badan dalam hal ini persalianan masih banyak dilakukan
penggunaan pilis dan penggunaan oleh masyarakat desaa Jrakah,
stagen (bengkung) untuk seperti dengan minum jamu dan pijat
mengecilkan perut dan pijat pasca urut ibu bersalin. Hasil wawancara
persalinan. Perawatan tradisional bidan desa yang dilakukan oleh
memiliki keuntungan yaitu biaya peneliti didapatkan bahwa
perawatan yang lebih murah dan perawatan tradisional pasca
bahan-bahan bisa diambil dari persalinan tidak dianjurkan bagi ibu
alam.19 bersalin, hal ini di khawatirkan akan
Upaya pemulihan dengan berpengaruh terhadap kesehatan ibu
ramuan tradisional bagi masyarakat pascapersalinan Berdasarkan latar
Indonesia lebih dikenal dengan belakang permasalahan ini peneliti
sebutan jamu, baik dalam bentuk tertarik untuk melakukan penelitian
rajangan maupun bentuk serbuk siap tentang studi kasus pengetahuan dan
diseduh.20 Jamu adalah obat sikap ibu pasca persalinan dengan
tradisional indonesia. 21 Jamu perawatan tradisional pada Ibu pasca
merupakan ramuan herbal khusus persalinan di desa Jrakah Kabupaten
yang digunkan untuk mengembalikan Pemalang pada bulan April-Juni
kondisi tubuh dengan racikan herbal tahun 2017
yang bersifat turun temurun. Rahasia
jamu diyakini secara turun temurun METODE
dalam menjawab setiap Jenis Penelitian ini adalah
permasalahan secara medis maupun penelitian mixed method, yaitu
non medis. Khasiat jamu dalam penggabungan antara metode
upaya pencegahan penyakit, kuantitatif dengan metode kualitatif
peningkatan daya tahan tubuh, untuk yang digunakan untuk memperkaya

824
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

hasil analisis. Metode kuantitatif Tangga


menggunakan Survey deskriptif Guru 1 4%
dengan desain Crosectional. Metode Wira Swasta 3 14,2 %
Kualitatif menggunakan Wawancara Paritas
mendalam (Indepth Interview) dan 1 12 57,1 %
FGD (Focus Group Discussion) atau 2 6 28,6 %
diskusi yang terfokus dalam satu 3 3 14,3 %
topik perawatan tradisional pasca
persalinan. Subyek penelitian Berdasarkan tabel 1, Usia
merupakan populasi ibu pasca rata-rata responden berada
persalinan di desa Jrakah sejumlah dalam usia 21-35 tahun dengan
21 ibu pasca persalinan pada bulan jumlah 20 responden dengan
April-Juni tahun 2017.. Adapun presentasi sejmlah 95%, Jenjang
kriteria subyek penelitian bertempat pendidikan formal yang ditempuh
tinggal desa Jrakah, bersedia responden paling tingi adalah
menjadi informan dan mampu jenjang pendidikan Sekolah
berkomunikasi dengan baik. dasar (SD) sebanyak 38,2 %.
Analisis data yang digunakan kemudian 81% memilik
dalam penelitian ini adalah analisis pekerjaan sebagai ibu rumah
univariat dan analisis bivariate tangga dengan paritas anak
kemudian diperkaya dengan hasil pertama dengan presentasi 57,1
wawancara dan hasil FGD yang %.
dianalisis secara kualitatif. Analisis
univariat disajikan melalui deskriptif B. Analisis Univariat
konten sedangkan analisis bivariate Tabel 2. Merupakan hasil
disajikan dengan tabel silang untuk analisis univariat pengetahuan
melihat proposrsi dari variable yang ibu terhadap perawatan
diteliti. tradisional
No Pengetahuan Ibu f %
1 Baik 15 71,4
HASIL DAN PEMBAHASAN 2 Kurang 6 28,6
A. Karakteristik Subyek Penelitian Total 21 100%
Tabel 1. Distribusi frekuensi
Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan hasil analisis
Karakteristik ibu (f) (%) univariat terhadap pengetahuan
pasca salin ibu kurang tentang perawatan
Usia tradisional pasca persalianan
< 20 Tahun 0 0 sebanyak 6 responden dengan
20-35 Tahun 20 95 % presentasi 28,6 % ibu yang
> 35 Tahun 1 0,5 % memiliki pengetahuan kurang
Pendidikan dan sebanyak 15 responden
Tidak Tamat 2 9,5 % yang memiliki pengetahuan baik
SD tentang perawatan tradisional
SD 8 38 % pasca persalinan dengan
SMP 4 19 % presntasi 71,4 %.
SMA 5 23,8 %
Perguruan 2 9,5 % Tabel 3. Merupakan hasil
Tinggi analisis sikap terhadap
Pekerjaan perawatan tradisional
Ibu Rumah 17 81 %

825
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

No Sikap Ibu f % terhadap pemulihan masa nifas.


1 Kurang 9 42,9 Alasan yang kuat terhadap
2 Baik 12 57,1 perawatan tradisional adalah
Total 21 100% manfaat yang dirasakan seperti
untuk memulihkan kesehatan
Berdasarkan tabel 3. sikap pasca persalinan dan untuk
ibu terhadap perawatan menjaga kesehatan badan agar
tradisional pasca persalinan, mampu beraktifitas dengan baik
terdapat 9 responden ibu yang Perilaku minum jamu dan
memiliki sikap kurang dengan pijat pasca persalinan di desa
presentasi sebanyak 42, 9%. Jrakah masih menjadi suatu
Kemudian ibu yang memiliki kebiasaan yang apabila
sikap dengan kategori baik dihilangkan akan seperti ada
sebesar 12 responden dengan kebiasaan yang hilang. Hal itu
prentasi 57,1%. terjadi karena lingkungan sekitar
yang membentuk perilaku ibu
C. Analisis Bivariat pasca persalinan untuk
Tabel 4. Hubungan pengetahuan melakukan perawatan
dan sikap dengan perawatan tradisional. Adanya dukungan
tradisional keluarga dari mertua atau ibu
Sikap kandung membentuk suatu
Total kebiasaan yang menjadi tradisi
Pen Kurang Baik
geta f % f % f % dengan alasan perawatan
hua tradisional menggunakan jamu
n atau pijat pasca persalinan.
Kur 4 44,4 2 16,7 6 28,6 E. Sudut Pandang Dukun Bayi dan
ang 5 55,6 1 83,3 15 71,4 Bidan Terhadap Perawatan
Baik 0 Tradisional
Tot 42 100 Berdasarkan hasil
wawancara dengan dukun bayi,
Tabel 4. Menunjukan bahwa pengetahuan dukun bayi
sikap ibu terhadap perawatan terhadap perawatan tradisional
tradisional pasca persalinan, sudah baik. Adanya pemantauan
terdapat 9 responden ibu yang dan kerja sama dari bidan desa,
memiliki sikap kurang dengan dapat meningkatkan
presentasi sebanyak 42, 9%. pengetahuan dukun bayi
Kemudian ibu yang memiliki sikap mengenai batasan-batasan yang
dengan kategori baik sebesar 12 boleh dilakukan oleh dukun bayi.
responden dengan prentasi Alasan utama yang menjadi
57,1%. latarbelakang masyarakat desa
D. Hasil FGD kader Posyandu Jrakah karena dukun bayi
Hasil FGD yang dilakukan memberikan dampak ketenangan
oleh peneliti dengan Informan psikologis yang dirasakan oleh
kader posyandu, didapatkan ibu pasca persalinan dan murah
bahwa ada sebagian peserta dalam hal pembayarannya.
FGD meyakini bahwa dengan Hasil penelitian lain
menggunakan perawatan disebutkan bahwa alasan ibu
tradisional dapat mempercepat memilih dukun bayi dalam
masa nifas dan dapat persalinan karena pelayanan
memberikan pengaruh positif yang diberikan lebih sesuai

826
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dengan sistem sosial budaya DAFTAR PUSTAKA


yang ada, mereka sudah dikenal
1. 1. Pusdatin kemenkes
lama karena berasal dari daerah
RI. Info Datin Situasi
sekitarnya dan pembayaran biaya
Kesehatan ibu 2014. (2014).
persalinan dapat diberikan dalam
2. Depkes RI. Materi Ajar Save
bentuk barang.
Motherhood. (1999).
Berdasarkan hasil
3. UNICEF. Ringkasan dan
wawancara bidan desa
Kajian Kesehatan Ibu & Anak
Perawatan tradisional yang
tahun 2012 UNICEF. (2012).
dimaksud adalah penggunaan
4. Arsad, R. Pengantar Indikator
jamu dan pijat urut pasca
Derajat Kesehatan. (2010).
persalinan yang jelas
5. Kementrian Kesehatan. Profil
bertentangan dengan pedoman
Kesehatan Indonesia Tahun
buku KIA. Masih banyaknya
2015. (2015).
budaya yang terbentuk atas
6. Kementrian Kesehatan.
interaksi sosial yang diyakini
Kesehatan Dalam Kerangka
menjadi suatu tradisi budaya
SDGs (Sustainable
yang bersifat turun-menurun dari
Development Goals). (2015).
generasi satu ke generasi yang
7. Dinas Kesehatan Kota
lain, akan membentuk suatu
Semarang. & Jawa, Laporan.
pandangan kelompok masyarakat
Triwulan 2 tahun 2016.
yang disebut dengan mitos.
3511351, (2016).
Dalam hal medis yang berkaitan
8. Dinas Kesehatan Kota
dengan mitos selama masih bisa
Semarang. go.id 2016, D.
ditoleransi dan tidak
Semarang. in (2016).
membahayakan proses
9. Kementrian, Kesehatan. Buku
kehamilan.
Saku Kesehatan Ibu di
Fasilitas Dasar dan Rujukan.
KESIMPULAN
Jakarta (2013).
Karakteristik ibu Pasca
10. Kementrian Kesehatan RI.
persalinan di desa Jrakah berada
Meningkatkan Kesehatan Ibu
pada usia produktif, dengan rata-rata
Tujuan 5 :. Hal. 57–62 Jakarta,
bekerja sebagai ibu rumah tangga
2010
dan berpendidikan SD. Pengetahuan
11. Noorkasiani. Sosiolaogi
dan sikap positif terhadap perawatan
Keperawatan. EGC, Jakarta
tradisional pasca persalinan. Hal ini
2009).
menunjukan bahwa perawatan
12. Escobar, G. J. et all. A
tradisional di desa Jrakah, masih
Randomized Comparison Of
dipercaya oleh masyarakat dalam
Home Visits And Hospital-
melewati masa perawatan setelah
Based Group Follow-Up Visits
bersalin. Faktor lingkungan sosial
After Early Postpartum
budaya menjadi pengaruh terbesar
Discharge. 108(3), 719–27
dalam perilaku perawatan tradisional
(2001).
seperti adanya dukungan dari
13. Rahayuningsih, Hubungan
keluarga dalam hal ini anjuran dari
Pelatihan Persiapan Masa
ibu, adanya pengalaman tetangga,
Nifas Dengan Efikasi Diri Ibu
pengelaman teman ataupun
Nifas Di Kabupaten Sragen
pengalaman pribadi.
Jawa Tengah 1. 190–198
(2013).
14. Mardiatun. Perawatan Ibu

827
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

nifas Pencegahan Infeksi 32–35 (2010).


Nifas. Jakarta EGC (2013). 30. Arifin, B. S. & R, F. B.
15. Achmad, F. Asuhan Dukungan sosial terhadap
Kebidanan Patologis. Salemba penggunaan jamu tradisional
Medika, Jakarta. 2012. dalam perawatan ibu post
16. Henik, M. Pengaruh lama dan partum di wilayah kerja
Frekuesi Massage Teraphi Ibu puskesmas sidoharjo sragen.
Nifas Terhadap Depresi Post 1–9 (2006).
Partum. 4 no. 2, 82–196 31. Eko, B. Biostatistika Untuk
Jakarta. 2015. Kedokteran dan Kesehatan
17. Kementerian Kesehatan RI. masyarakat. (EGC, 2001).
Profil Kesehatan Indonesia 32. Bungin, Burhan. Analisis Data
2015. (2016). doi:351.077 Ind Penelitian Kualitatif:
18. Aditama, T. Y. in Badan Pemahaman Filosofis dan
litbangkes RI (2014). Metodologis keArah
19. Lestari, H. Tanaman obat Penguasaan Model Aplikasi.
untuk melahirkan dan pasca Jakarta: Rajagrafindo Persada.
melahirkan. (Agro Media 2003.
Pustaka, 2003). 33 Moleong, Lexy. J. Metode
20. Depkes RI. Kebijakan Obat Penelitian Kualitatif. Bandung:
Tradisional Tahun 2007. Remaja Rosdakarya. 1989.
(2007). 34 Anderson, E.T & McFarlene, J.
21. Permenkes Saintifikasi Jamu. (2006) Buku ajar keperawatan
1–15 (2010). komunitas teori dan praktek
22. BPOM RI. Mari Minum Obat ed-3. (Yudha, E.K,
Bahan alam dan Jamu dengan Terjemahan). Jakarta: EGC
Baik dan Benar. BPOM 12, 1– 35. Deri, F. (2009): Kajian
12 (2011). Konsumsi Makanan Tradisi
23. Rahayu, I. R., Wijayanti, D. E. Badapu Dan Status Gizi Ibu
& Atik, N. S. Jurnal Kebidanan Nifas Di Kecamatan Singkil
Dan Kesehatan. Kabupaten Aceh Singkil.
24. Ronald. Obat-Obatan Ramuan Dibuka Pada Situs
Tradisional. Bandung: Yrama http://repository.usu.ac.id/hand
Widya. 2, 1–13 (2006). le/123456789/6953
25. Nurul, I. Hubungan Pijat 36. Endjun, J. J. ( 2002).
Oksitosin Terhadap Mempersiapkan Persalinan
Kelancaran ASI. 1, 91–97 Sehat. Jakarta: Puspaswara
(2015). Fieldhouse, P. (1995). Food
26. Zufrias, R. Asuhan Kebidanan and Nutrition. New York:
Masa Nifas. (Universitas Chapman & Hall
Baiturahmah, 2009). 37 Kesehatan Reproduksi. Dalam:
27. Dkk, C. Obstetri Wiliam. (EGC, Sarwono P, editor. Bunga
2002). Rampai Obstetri dan
28. Notoatmodjo. Promosi Ginekologi Sosial. Jakarta:
Kesehatan dan Teori Aplikasi. Yayasan Bina Pustaka, 2005.
(Rineka Cipta, 2005). 38. Suparlan, P. The Javanese
29. Sulaeman. Perilaku ibu nifas Dukun. Jakarta: Peka Publication.
dalam pemanfaatan perawatan 1991.
nifas di rumah sakit umum haji 39. Anggorodi R, Savitri M. Studi
makassar. J. Kesehat. Masy. Kemitraan Bidan–Dukun di

828
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Kabupaten Kediri, Jawa 55. Prawirohardjo, (2006). Buku


Tengah danKabupaten panduan praktis pelayanan
Cirebon, Jawa Barat. Laporan kesehatan maternal dan
akhir.Jakarta: Kerjasama FKM neonatal. Jakarta: Yayasan
UI dengan MNH. 2004. Bina Pustaka
40. Winkelman M. Culture and Riskawahyuningsih. (2014).
Health. Applying Medical Faktor sosial budaya dan
Anthropology. San Francisco: ekonomi yang
Jossey-Bass, 2008. mempengaruhimasanifas.
50. Soedarno, RT. Corak Dibuka Pada Situs
Hubungan Sistem Kesehatan htpp:/bidanriskawahyuningsih.
Tradisional dan Sistem wordpress.com/2014/10/17.
kesehatan Modern: Kasus 56. Sarah, M.,& Yvette D, M.
Paraji Terdidik di Desa (2015). Perceived safety,
Kersamenak, Kecamatan quality and cultural
Kawulu, Kabupaten competency of maternity care
Tasikmalaya, Jawa Barat, for culturally and linguistically
dalam Kehamilan, Kelahiran, diverse women in Queensland.
Perawatan Ibu dan Bayi dalam j. Racial and Ethnic Health
Konteks Budaya. Jakarta: UI Disparities (2016) 3:83–98
Press, 1999. 57. Suryawati, C. (2007). Faktor
51. Iqbal, W. M., Nurul, C.,Iga, M. sosial budaya dalam praktik
(2012). Ilmu sosial budaya keperawatan kehamilan,
dasar kebidanan. Jakarta: persalinan, dan pasca
EGC persalinan. (studi di kecamatan
52. KEMENKES.R.I. (2014), Profil Bangsari, kabupaten Jepara.
kesehatan Indonesia tahun Diakses pada Jurnal Promosi
2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia Vol 2
Kesehatan Republik Indonesia 58. Swanson, K. M., & Wojnar, D.
53. Masbukin, I. (2006). Persiapan (2007). Phenomenology: an
menghadapi persalinan. exploration. Journal of Holistic
Yogyakarta: Mitra Pustaka Nursing . 2007; 25; 172
54. Mas’dah. (2010). Hubungan 59. Swasono, F, M. (2005).
antara kebiasaan berpantang Kehamilan, kelahiran,
makanan tertentu dengan perawatan ibu dan bayi dalam
penyembuhan luka perineum konteks budaya. Jakarta : UI-
pada ibu nifas. Jurnal Press
Penelitian kesehatan suara
Forikes. Surabaya

829

You might also like