You are on page 1of 2

Dekomposisi Lignin Menjadi Senyawa-Senyawa Aromatik

Lignin merupakan polimer kompleks yang tersedia di alam dalam jumlah besar.
Senyawa ini disintesis oleh jaringan tumbuhan serta mencapai 20-30% dari berat kering
jaringan kayu tumbuhan. Secara kimia, lignin merupakan polimer dari fenilpropana
yang dihubungkan melalui berbagai bentuk susunan senyawa karbon serta oleh ikatan
eter. Lignin tersusun dari tiga tipe monomer oleh polimerisasi enzimatik sehingga
memberikan bentuk molekul tiga dimensi. Ikatan dalam senyawa ini amat sulit untuk
dipisahkan serta memiliki nilai kalor yang besar.

Lignin amat sulit untuk didekomposisi menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
Untuk mendapatkan produk yang lebih berguna ditinjau dari segi energinya seperti
benzene, fenol, dan senyawa turunan lainnya, serta fraksi solar dari biomassa, sangat
penting untuk mengembangkan proses tanpa mengubah struktur asli senyawa tersebut.

Saat ini, teknologi untuk mensintesis senyawa-senyawa aromatik monomer dari lignin
masih terus dikembangkan. Beberapa cara yang telah ditemukan adalah :
1. Proses rekombinasi katalitik dengan menggunakan katalis logam
(Alkanes and Aromatic Compounds Obtained from Rice Straw by Technical
Institute of Physics and Chemistry Chinese Academy of Sciences)

2. Proses catalytic hidrocracking


Dalam proses ini, feed berupa lignin dipolimerisasi melalui tahap-tahap reaksi
perengkahan minyak. Aliran produknya diatur agar me-recover gas hidrogen dan
minyak bakar yang dihasilkan. Senyawa monoaromatik yang tersisa kemudian
dihidroalkilasi untuk menghasilkan fenol dan benzen.
Reaksi perengkahan ini diatur dalam kondisi temperatur 650-850 0F dan tekanan
parsial hidrogen 500-2500 psig.
3. Reaksi dekomposisi dengan menggunakan sub- and supercritical water
Air pada kondisi subkritik dan superkritik dapat memberikan daya perusak dan
efisiensi penyingkiran limbah bahan kimia berbahaya yang tinggi. Dekomposisi
lignin pun juga dapat dilakukan dengan menggunakan media berupa air subkritik
dan superkritik pada suhu 623-673 K. Reaksi dekomposisi non katalitik lignin
dalam air subkritik dan superkritik dalam reaktor batch dapat menghasilkan produk
utama berupa catechol, fenol, m,p-cresol dan o-cresol.
4. Proses pirolisis berkatalis Si-Al
Hasil penelitian laboratorium University of Massachusetts menemukan bahwa
pirolisis benzil fenil eter (salah satu bentuk senyawa lignin) dapat menghasilkan
fenol, benzen dan toluen sebagai produk utamanya. Pirolisis BPE dengan katalis
silika alumina atau HZSM-5 ternyata dapat menghasilkan fenol dan benzen dengan
selektivitas sebesar 40%. Selektivitas ini berubah seiring meningkatnya rasio katalis
terhadap BPE.
Saat ini, salah satu proses dekomposisi lignin menjadi senyawa aromatik tersebut telah
diterapkan dalam produksi biofuel, meskipun baru dalam skala kecil saja. Akan tetapi,
teknologi untuk mendekomposisi lignin terus dikembangkan karena potensinya cukup
besar, terutama karena ketersediaan lignin yang melimpah di alam.

Sumber : http://aiche.confex.com/aiche/2007/preliminaryprogram/abstract_92955.htm
http://www.patentstorm.us/patents/4420644/fulltext.html
Wahyudiono, et all. Decomposition of lignin alkaline and chemicals recovery
in sub- and supercritical water. 2008.

You might also like