You are on page 1of 15
Bidang Urusan Program, Kegiatan Rincian Sub Kegiatan Organisesi Unit Kode Rekening Jumlah Anggaran Keluaran (Output) SAYA, RAYA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 241 Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup 2 2.14.03 Program Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup 2 2.11.03.4.01 Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkugan Hidup 001 Pelaporan Implementasi Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargebang + 2.11.0,00.0,00.01.0000 Dinas Lingkungan Hidup : 2.41.0,00.0.00.01.0008 Unit Pengelola Sampah Terpadu 5102 0201 0015 Belanja Jasa Tenaga Laboratorium 5102 02 01 0029 Belania Tenaga Abii Rp. 299.584,887,00 Laporan Implementasi Lingkungan Hidup UNIT PENGELOLA SAMPAH TERPADU DINAS LINGKUNGAN HIDUP- PROVINSI DKI JAKARTA. ‘TAHUN ANGGARAN 2024 KEGIATAN: 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAPORAN IMPLEMENTASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP URAIAN PENDAHULUAN Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak tethadap lingkungan perlu dianalisis sejak awal perencanaan hingga saat ‘operasional. Dengan demikian, langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Salah satu upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan lingkungan secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai yaitu dengan melengkapi rencanalupaya pengelolaan lingkungan dan rencana/upaya perlindungan lingkungan. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan mengamanatkan bahwa setiap rencana kegiatan dan/atau usaha yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan wajiy -memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMAL). Daftar usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL. Di dalam Peraturan tersebut, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah merupakan salah satu jenis kegiatan yang dikategorikan wajib AMDAL. Dokumen AMDAL juga menjadi salah satu syaret memperoleh izin jingkungn sehingga suatu usaha dan/atau kegiatan dapat melanjutkan ‘tahap konstruksi dan operasionainya setelah melakukan analisis secara komprehensif dan melengkapi rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan di lokasi usaha dan/atau kegiatan, Dokumen AMDAL mencakup analisis rencane kegiatan yang akan dllakukan, rona lingkungan awal yang aken terkena dampak, prakirean dampak, evaluasi dampak, serta rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan (RPL). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang adalah fasiltas pengolahan dan pemrosesan akhir sampah Provinsi DKI Jakarta. Berlokasi di Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, TPST Bantargebang telah beroperasi sejak tahun 1989 dan masih akan dioperasikan hingga beberapa tahun yang akan datang. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilgkukan di TPST Bantargebang terdiri atas penimbangan sampah masuk, penimbunan sampah di tik bueng zona fandfil, pengomposan sampah organik, penyaluran dan pengolahan air lindi, pengelolean gas ‘endif, pembangkit listik tenga sampah (PLTSa), penambangan landfil, Pencucian truk sampah, dan lain-lain, Kegiatan pengolahan dan Pemrosesan akhir sampah TPST Bantargebang menimbulkan dampak 2. MAKSUD DAN TUJUAN Penting terhadap lingkungan dari aspek fisik, biologi, hingga sosial- ekonomi, TPST Bantargebang memiliki AMDAL yang disusun pada tahun 2008 oleh pengelola TPST saat itu yaitu PT Gadang Tua Jaya jo. PT Navigat Organic Energy Indonesia. Namun, pada pertengah 2016, pengelolaan TPST Bantargebang diambil alih oleh Pemerintah Provinsi OKI Jakarta (Dinas Lingkungan Hidup) secara swakelola. Dengan demikian, tanggung jawab pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Dalam upaya pengoperasian TPST Bantargebang, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi turut mengimplementasikan pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen RKL dan RPL TPST Bantargebang. RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha danfatau kegiatan. Sementara itu, RPL merupakan upaya pemantauan Komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat rencana usaha danfatau kegiatan, Pengimplementasian pengelolaan lingkungan TPST Bantargebang berdasarkan dokumen RKL dan RPL disusun dalam suatu laporan yang disampaikan secara berkala kepada instansi pengelolaan lingkungan hidup maupun _instansi Pemantauan lingkungan hidup. Pelaporan _pengimplementastan pengelolaan lingkungan hidup dapat menjadi dasar bagi pelaku usaha dan/atau kegiatan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup serta dasar bagi instansi terkait untuk menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan ke depannya Penyusunan laporan implementasi pengelolaan lingkungan memerlukan analisis yang komprehensif, ilmiah, dan akurat sehingga dapat menggambarkan hasil pengelolaen dampak fingkungan di TPST Bantargebang. Oleh karena itu, penyusunan laporan implementasi pengelolaan lingkungan TPST Bantargebang disusun oleh tenaga ahii yang berpengalaman dan memilikilatar belakang keilmuan yang kuet. Maksud dari pekerjaan ini adalah penyusunan laporen pengelolaan lingkungan hidup dalam bentuk pelaksanaan RKL dan RPL pengelolaan TPST Bantargebang. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah: 1. Memenuhi kewajiban pelaksanaan kegiatan untuk mengelola lingkungan dan memantau kualites lingkungan di kawasan TPST Bantargebang; 2. Mengetahui kecenderungan kualitas lingkungan sekitar TPST Bantargebang; 3. Mengidentifikasi potensi dan kendala yang ada pada kawasan TPST Bantargebeng dan sekitamya, yang terdiri atas aspek teknis, ‘ranportasi, sosial ekonomi dan lingkungen:; 4, Mengevaluasi RKL dan RPL yang sudah dilakukan; 3. SASARAN 4, LOKASI PEKERJAAN 5. SUMBER PENDANAAN 6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT 5. Merekomendasikan beberapa alternatif upaya pengelolaantingkungen dan pemantauan lingkungan tambahan yang perlu dilaksanakan sesuai dengan aktivitas terkini di TPST Bantargebang; dan 6. Menggambarkan kinerja lingkungan dari suatu kegiatan dalam hal ini pemrosesan akhir sampah Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan implementasi pengelolaan lingkungan. Hasil (outcomes) yang ingin dicapai dari Kegiatan ini yaitu. pengelolaan lingkungan di TPST Bantargebang yang lebih balk, khususnya yang terkait pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan di TPST Bantargebang. Lokasi pekerjaan Pelaporan Implementasi Pengelolaan Lingkungen berada di TPST Bantargebang, dengan alamat di Jalan Raya Narogong KM, 14 Pangkalan 5, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. ‘Sumber dana yang diperlukan untuk membiayal kegiatan ini dibebankan kepada RKA / DPA - SKPD Unit Pengeloia Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DK! Jakarta Nomor: 099/DPA/2021 Tanggal: 4 Januari 2021 untuk pembiayaan di Tahun Anggaran 2021 Bidang 241 Urusan Pemerintahan Urusan Bidang Lingkungan Hidup Program 2.11.03 Program Pengendalian Pencemaran danfatau Kerusakan Lingkungan Hidup Kegiatan 2.14.03.1.01 Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkugan Hidup Rincian Sub: (001 Pelaporan Implementasi Kegiatan Pengelotaan Lingkungan TPST Bantargebang Organisasi = 2.11.0.00.0.00.01.0000 Dinas Lingkungan Hidup Unit 2.11.0.00.0.00.01.0008 Unit Pengelola Sampah Terpadu Kode 51020201 0075 Bolanja Jasa Tenaga Rekening Laboratorium 5 102.02 01 0029 Belanja Tenaga Ahli Jumiah Rp, 299.584.897,00 ( Dua Ratus Sembilan Puluh Anggaran ‘Sembilan Juta Lima Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Rupiah ) Nama Pejabat 2 Asep Kuswanto, S.€., M.Si. Pembuat Komitmen Satuan Kerja Unit Pengelola Sampah Terpadu PEMBUAT KOMITMEN 7. DATA DASAR 8. STANDAR TEKNIS 9, STUDI-STUDI TERDAHULU 10. REFERENS! HUKUM, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DK! Jakarta BPPBJ : Pokja 13 BPPBJ Provinsi DK jakarta -NamaLokasi : —TPST Bantargebang - Provinsi Jawa Barat - Kota Bekasi ~ Pengguna Umum - Klasifikasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Operasi -Penyelenggara/ : Unit Pengelola Sampah Terpadu Pengelola Dinas Lingkungan Hidup ~ Jam Operasi 24 jam (00:00 — 24:00 WIB) - Koordinat -6.3482596, 106.9976916 Lokasi - Jarak dari Kota : 13 km (dari Kota Bekasi) terdeket Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, serta standar lainnya yang berlaku: 1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3, Peraturan Menteri Lingkungang Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup 4, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup FS dan DED Landfill Mining TPST Bantargebang Kajian Geoteknik Area TPST Bantargebang 3. Pelaporen Implementasi Pengelolaan Lingkungan Tahun 2020 iia 4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolgan Sampah; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang tzin Lingkungan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Beriaku pada Kementerian Pekerjaan Umum; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2016 tentang Jenis dan ‘Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Beriaku pada Lembaga limu Pengetahuan Indonesia; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3/PRTIM/2013, tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan 44. LINGKUP PEKERJAAN dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tanga; 7. Peraturan Menteri Lingkungang Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 59 ‘Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah; 10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 38 Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup; 11. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolzan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup; 12, Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah; 13, Peraturan Gubernur Nomor 284 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup; 14,Peraturan Gubernur Nomor 400 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Sampah Terpadu Secara garis besar, ruang lingkup pekerjean Pelaporan Implementasi Pengelolaan Lingkungan meliputi: a b. Menyusun rencana kerja pemantauan lingkungan; Menentukan aspek, komponen, dampak, dan parameter lingkungan yang dipantau; Menyusun prosedur pelaksanaan pemantauan yang sesuai dengan SOPISNI/Standar lain yang berlaku dan melakukan pemantauan; 1. Melakukan pemantauan sesuai dokumen RKL/RPL yang mencakup: jenis dampak dan sumber dampak yang dikelola, tolak ukur dampak, engelolaan lingkungan hidup, lokasi dan periode pengelolzan, dan institusi pengelolaan lingkungan, parameter lingkungan yang dipentau, metode pemantauan yang mencakup metode pengumpulan dan Analisa data, lokasi dan jangka waktu dan frekuensi pemantauan, serta institusi pemantauan lingkungan; Melakukan pengumpulan data primerisekunder tentang kualitas lingkungan berdasarkan peraturan yang betlaku dengan data fisika, kimia, dan biologis, yang setidaknya meliputi ~ Pengukuran kualitas sampel udar ambien daniatau kebauan di TPST Bantargebang dan kawasan permukiman sekitar TPST Bantargebang (3 tik pengukuran yaitu di Kel. Ciketing Udik, Kel Cikiwul, dan Kel, Sumur Batu, dilakukan 2 kali) 12.KELUARAN - Pengukuran kebisingan di TPST Bantargebang dan di kawasan permukiman sekitar TPST Bantargebang (3 titik pengukuran yaitu di Kel. Ciketing Udik, Kel. Cikiwul, dan Kel. Sumur Batu, dilakukan 2 kali) - Pengukuran kualitas sampel air permukean/sungai/kali inlet dan outlet TPST Bantargebang (2 titi inlet dan outlet, dilakukan 2 kell) = Pengukuran kualitas efluen IPAS 1, IPAS 2, dan IPAS 3 ~ Pengukuran kualitas sampel air tanah dari sumur pantau di TPST Bantargebang (7 titik sumur pantau, dilakukan 2 kali) - Pengukuran kualitas sampel air tanah di kawasan permukiman sekitar TPST Bantargebang (3 tik di di Kel. Ciketing Udik, Kel Cikiwul, dan Kel. Sumur Batu, dilakukan 2 kali) - Pengukuran kerapatan lalat di TPST Bantargebang den kawasan permukiman sekitar TPST Bantargebang; Melakukan pengumpulan data sekunder yang meliputi data studi fiteratur dan data pendukung lainnya seperti analisis laboratorium; |. Melakukan analisis laboratorium yang meliputi: - Analisis sampel air sumur pantau ~ Analisis sampel air tanah di permukiman yang berbatasan dengan TPST Bantargebang = Analisis sampel air permukaan (Kali Asem dan kali ciketingucik) = Analisis sampel efluen pengolahan lindi dari IPAS 1, IPAS 2, dan IPAS 3 - Analisis sampel udara ambien ~ Analisis/pengukuran kebisingan di permukiman yang berbatasan dengan TPST Bantargebang - Analisis kerapatan lalat Membuat trend data untuk data-data kualitas Komponen lingkungan hidup; Mengelola dan menganalisis kondisi eksisting, termasuk kegiatan operasional terkini di TPST Bantargebang; Mengevaluasi kinerja kegiatan RKL dan RPL yang telah dirancang; Memberikan rekomendasi kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengelola lingkungan hidup di sekitar TPST Bantargebang sesuai dengan Kondisi atau aktivitas terkini di TPST Bantargebang, Pekerjaan ini diharapkan menghasilkan Laporan _Implementasi Pengelolaan Lingkungan dalam bentuk pelaksanaan RKL RPL yang menyelurun dan rutin dilakukan secata berkala semester serta menggambarkan kecenderungan kualitas lingkungan di sekitar TPST Bantargebang yang di dalamnya terdapat analisis secara ilmiah dan rekomendasi yang dapat diterapkan untuk Peningkatan kualitas lingkungen TPST Bantergeban. 13,PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 14.PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI 15.METODE PENGADAAN DAN JENIS KONTRAK 46.JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Tidak ada pemberian peralatan, material, personil dan fasilitas selama kegiatan ini. Pihak Pejabat Pembuat Komitmen hanya memberikan izin untuk melakukan survey di lokesi TPST Bantargebang. ‘Semua peralatan, material, personil dan fasilitas selama kegiatan ini harus ditanggung oleh Calon penyedia jasa konsultansi, seperti: a. Peralatan sampling kualitas air tanah (wadah sempel dan box pendingin) = 1 set. b. Peralatan sampling kualitas air sungei (wadah sempel dan box pendingin) = 1 set. ©. Peralatan sampling kvalitas air indi (wadah sampel dan box pendingin) = 1 set. d. Peralatan sampling udara ambien (impinger, thermometer, anemometer, dan lainnya) = 1 set. e. Peralatan Kantorfkerja. {. Kendaraan transportasi = Apabila milik sendiri di buktikan dengan bukti kepemilikan; ~ Apabila sewa dibuktikan dengan bukti perjanjian sewa. - Calon Penyedia Jasa Konsultansi harus menanggung segala biaya yang timbul dalam kegiatan ini dan sudah termasuk dalam penawaran harga Metode Pengadaan untuk Kegiatan Pelaporan Implementasi Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargebang adalah 1. Metode pemilhan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi menggunakan seleksi 2. Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan: Metode evaluasi kualitas dan Biaya digunakan untuk pekerjaan yang ruang lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK 3. Metode penyampaian dokumen penawaran pada Penyedia Jasa Konsultansi melalui Seleksi Menggunakan metode dua file 4, Kualifkasi pada prakualifikasi dilakukan sebelum pemasukan penawaran dengan menggunakan metode: sistem pembobotan dengan ambang batas untuk Penyedia Jasa Konsuitansi 5. Hasil prakualifkasi menghasilkan: daftar pendek peserta Seleksi Jasa Konsultans! Jenis kontrak Pengadaan untuk Kegiatan Pelaporan Implementasi Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargebang adalah Berdasarkan Waktu Penugasan. Waktu pelaksanaan adalah 122 ( seratus dua puluh dua ) hari kalender ( (Mei — Juni) dan ( November ~ Desember ) terhitung sejak SPMK dikeluarkan. 17.PERSONEL Agar pekerjaan ini dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan, serta wakiu dan dana yang tersedia, tenaga ahli yang diperlukan adalah $2 sebanyak 1 (satu) orang, St orang, dan Surveyor sebanyak 2 (dua) orang. sebanyak § (lima) BIAVA LANGSUNG PERSON "TENAGA AHLT Tenaga Ati thuda Gollongan iL Spositkast S2 Teknik Linglungan Pengataman 3 Tahun orang Palanan Dasar Pengelolaen Lungkungan “Terpadu atau Pelathan AMAL. tpe A “Fanaga Anitfada Galongan TA Sposa St Tokrik LUngkungan Pengalaman § Tahun orang Z| boa Palaihan Dasar Pengetolaan| LUngkungan Terpodu atau Pelathan AMDAL Spe A “Tenaga Afi thuda Golongan TA ‘Spesitkast 5 Biolog) Pengalaman § Tahun “Tenage Ahi ttuda Golongan A and ‘Sposikast $1 arias Pengalaman § Tahun | Tenaga Ani iuda Golongaa Toa = [baton ‘Spesitast St tina SesiallEkonani Kesehatan ‘Masyarakat Pengataman 8 Tahun Surveyor 2 [balan ‘Spesikask OSD PergalamanS Tahun Lapeer Ain Spesiixst PerencangervPengawatsn 7 er BIAVA TANGSUNG NON PERSONIL “asa pengukuran Was vdara ‘mbien ‘Spesitxasl Anal Laboratocum Pakeuniie 2 | ka “sa ponguturan haat Gamat paniay ‘Spesiag: Anaise Laboratorium paket 2 | tat “asa penguiuran hia ar tanah Pakette 2 | ball ‘Spesiikes Anais Laboratoum “asa pongukuran koalas ar ermukaan Pakeuttic ‘Spesikast Anal {Laboratoium “asa pangukuran Kuali at liman Pakerttic 2 | kaw ‘Spesikasi= Anata Laboratorium “Tass pangutaraa Rebaingan | pasar case -at Laboratorium Persyaratan umum tenaga ahi: - Lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi - Membuat riwayat hidup (curriculum vitae) yang harus ditulis dengan telii dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, dan dilampiri foto copy ijazah Perusahaan memiliki salah satu tenaga ahii tetap dari tenaga ahli yang dibutuhkan: > Untuk personil tetap melampirkan: 1. SK pengangketan sebagai Tenaga Ahii tetap 2. Surat pernyataan Tenaga Ahli Perusahaan 3. Melampirkan PPH21/Form 1721-1 Perusahaan 4. KTP, NPWP, liazah, Sertifikat Keahlian (jka ada), dan CV > Untuk personil tidak tetap melampirkan: Surat Keterangan Tenaga Anil tidak tetap dari Perusahaan 2. Surat Pernyataan kesanggupan ditugaskan dalam pekerjaan 3. KTP, NPWP, jjazah, Sertifkat Keahlian (jika ada), SPT tahunan dan cv Penjelasan spesifikasi Tenaga Ahli yang diperlukan dan tugas tanggungjawab adalah sebagai berikut: 1. Ahli Lingkungan (Team Leader) Magister (S2) Teknik Lingkungan yang memiliki sertifkat pelatihan Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu atau pelatihan AMDAL tipe A dan berpengalaman minimal 3 tahun dalam penyusunan dokumen AMDALIUKL-UPL dan/atau Penyusunan Laporan Pelaksanaan/Implementasi RKL-RPL, bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait. Tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi: - _ Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Laporan mplementasi Pengelolaan Lingkungan secara keseluruhan. - Mengkoordinasikan semua personil yang teriibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilken pekerjaan Studi/Kajian yang optimal dan dapat dipertanggungjawabken. = Merumuskan dan membuat rencana garis besar sistem dan pentahapan dalam pelaksanaan pekerjaan StudiKajian. - Melakukan identifkasi dan analisis _pelaksanaanvimplementasi pada aspek hidrologi dan lingkungan, serta kajian kelayakan teknis dari aspek lingkungan, = Menyusun program kerja termasuk di dalamnya penjadwalan rapat pembahasan materi Studi/Kajian secara berkala 2, Abli Lingkungan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan yang memiliki sertifkat pelatinan pelatihan Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu atau pelatihan AMDAL tipe A dan berpengalaman minimal 5 tahun dalam penyusunan dokumen AMDAL/UKL-UPL dan/atau Penyusunan —Laporan Pelaksanaan/implementasi RKL-RPL, dengan tugas sebagai berikut: - Melakukan identifikasi dan analisis pelaksanaarvimplementasi pada aspek hidrologi dan lingkungan, serta kajian kelayakan teknis dari aspek lingkungan. 3, Ahli Biologi Sarjana ($1) Biologi yang berpengalaman minimal 5 tahun sebagai Penganalisis ingkungan biologi dalam penyusunan AMDALIUKL-UPL. dan/atau Penyusunan Laporan Pelaksanaan/implementasi RKL-RPL. Tugas dan tanggung jawab Ahii Biologi meliput = Mengidentifikasikan dan menganalisis data-cata kondisilingkungan hayati dan -non hayati kawasan yang mempengaruhi skenario perencanaan kawasan. ~ Mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan masalah yang berkaitan dengan kenyamanan, Keastian, serta aspek-aspek kesehatan lingkungan. - Melakukan analisis tethadap faktor-faktor biologi serta pengelolaan sumber daya hayati. = Mempersiapkan bahan-bahan untuk penyusunan laporan. 4, Abii Fisika/Kimia Sarjana ($1) Fisika/Kimia yang berpengalaman minimal 5 tahun dalam penyusunan AMDAL/UKL-UPL dan/atau Penyusunan Laporan Peleksanaan/implementasi RKL-RPL. ‘Tugas dan tanggung jawab Abii Fisike/Kimia meliputi: = Berlanggungjawab dalam pekerjaan yang terkait dengan identifikasi kondisi fisik dasar kawasan. - Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan pemntauan aspek kualitas udara ambien, kebisingan, kualitas air, struktur landfll, dan komponen fisik/kimia lainnya. - Mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan masalah yang berkeitan dengan aspek kualitas udara ambien, kebisingan, kualitas air, struktur landfill dan komponen fisik/kimia lainnya, = Mengkoordinasikan survei lapangan bidang tata ruang sehingga dapat terpadu dengan anggota tim lainnya, - Mempersiapkan bahan-bahan untuk penyusunan laporan. 18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 19. PERSYARATAN KUALIFIKAS! Ahli Sosial-Ekonomi Sarjana ($1) Sosial-Ekonomi yang berpengalaman minimal § tahun dalam penyusunan Reviu AMDAU/UKL-UPL dan/atau Penyusunan Laporan Pelaksanaan/implementasi RKL-RPL. Tugas dan tanggung jaweb Anii Sosial-Ekonomi meliputi = Mengumpuikan data dan informasi, identifikasi, inventarisasi, reviu pada aspek-aspek sosial, ekonomi, demogrefi kependudukan, serta pemberdayaan pemerintah setempat dan masyarakat, partisipasi masyarakat, kinerja pelaku pembangunan, konsep pembangunan dengan berbasis pada masyarakat sesuai visi dan mis! pembangunan, potensi, dan peluang pengembangan kelembagaan - Menyusun pelaporan tentang hasil dari upaya-upaya pemerintah setempat dan pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat dan swasta, peranan dan kontribusi, dalam pembangunan TPST Bantargebang - Melakukan analisis ekonomi yang berpengaruh langsung terhadap masyarekat akibat keberadaan kawasan TPST Bantargebang, = Melakuken persiapan pelaksanaan pekerjaan terkait aspek kesehatan masyarakat baik teknis maupun administrasi - Mempersiapkan bahan-bahan untuk penyusunan laporan. ‘Tahapan pelaksanaan pekerjaan yaitu sebagai berikut: Z| & Uraian Kegiatan ‘Waktu pelaksanaan (Bulan) Bulan ‘Bulan “Tahap persiapan perencanaan Tahap pengumpulan data “Tahap perrantavan Tahap analisis “Tahap penyusunan laporan Persyaratan Kualifikasi_ Administras/Legalitas untuk Penyedia Barang/Jasa meliputi: 1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan antara lain SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan SBU (Sertiikat Badan Usaha) yang masih berlaku (proses perpanjangan tidak beriaku) dengan Klasifikasi Bidang Usaha Jasa Studi, Penelitian, dan Bantuan Teknik (1S). Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TOP)/Nomor Induk Berusaha (NIB). Memiliki NPWP, Pengusaha Kena Pajek (PKP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir SPT tahun 2020. Melampirkan sertifkat BPJS Ketenagakerjaan dan Bukti Pembayaran 3 bulan terakhir ( Februari, Maret dan April 2021 ). 5. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa dan domisili yang masih beriaku. 6. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan: a, Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahannya; b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan); den . Kartu Tanda Penduduk (KTP) 7. Surat pernyataan Pakta Integritas meliputt: a, Tidak akan melakukan praktek korupsi kolusi dan nepotisme; b. Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktek korupsi Kolusi dan nepotisme dalam proses pengadaan ini; c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyetekan dalam angka a), b), dan ©) diatas maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, 8, Surat pernyataan yang ditandatangani peserta yang berisi: a. Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahenya tidak sedang dinentikan; b. Yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam; ©. Yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; d. Pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus badan useha sebagai pegawei Kementerian/ Lembaga/perangkat daerah yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan negara; e, Pemyataan lain yang menjadi syarat kualiikesi yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan 4. Data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika di kemudian hari ditemukan bahwa dataldokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka Direktur Utama/pimpinan perusahaanipimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota konsorsium/kerja sara operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 8. Dalam hal peserta akan melakuken konsorsium/kerja sama operasi/ kemitraan/bentuk Kerja sama lain harus mempunyai_perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasame lain. Persyaratan Kualifkasi Teknis Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha meliputi 1) Memiliki pengalaman a, Pengalaman di bidang Jasa Konsultansi minimal 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak dengan melampirkan kontrak dan BAST; b. Pekerjaan yang serupa berdasarkan jenis pekerjaan, kompleksitas Pekerjaan, metodologi, teknologi, atau karakteristik lainnya yang bisa menggambarkan Kesamaan, minimal 1 (satu) pekerjaan dalam kurun wektu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak, dengan metampirkan kontrak dan BAST. dan ©. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50 % (lima puluh persen) nila total HPS. 2) Memiliki sumber daya manusia a. Ahli Teknik Lingkungan: 1. Anli Lingkungan Madya, 1 orang, dengan pengalaman 3 tahun melampitkan ijazah S2 Teknik Lingkungan dan Sertifikat Pelatihan Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu atau Pelatihan AMDAL tipe A, 2, Abli Lingkungan Muda, 2 orang, dengan pengalaman 5 tahun melampirkan jjazah $1 Teknik Lingkungan dan Sertifikat Pelatinan Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu atau Pelatihan AMDAL tipe A , Ahli Biologi, 1 orang, dengan pengalaman 5 tahun melampirkan ijazah $1 Biologi ¢.Ahli Fisika/Kimia, 1 orang, dengan pengalaman 5 tahun melampirkan jjazah $1 Fisika/kimia d. Ahli Sosial Budaya Ekonomi / Kesehatan Masyarakat, 1 orang, dengan pengalaman 5 tahun melampirkan jazah St limu Sosial/Ekonomi/Kesehatan Masyarakat e, Surveyor, 2 orang, dengan pengalaman 3 tahun dengan ‘melampirkan ijazah D3/SO Setiap tenaga ahii/personal juga harus dilengkapi Nomor Pokok Walid Pajak (NWP), SPT tahunan tenaga ahii, dan KTP. 3) Memiliki kemampuan untuk menyediakan peraiatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. 4) Menyampalkan surat pernyataan tidak menuntut epabila paket pekerjaan dibataikan 20, PELAPORAN Sistematika Pelaporan disesuaikan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), yaitu: BAB | PENDAHULUAN A. Identitas B. Lokasi Kegiatan C. Deskripsi Kegiatan D. Perkembangan Lingkungan Sekitar BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan RKL dan RPL B. Evaluasi Evaluasi Kecenderungan Evaluasi Tingkat Kritis Evaluasi Penaatan BAB Il KESIMPULAN Pelaporan Teknis/Khusus yang harus diserahkan meliputi = Laporan Akhir Implementasi Pengelolaan Lingkungan TPST Bantargebang sebanyak 5 (ima) buku pada pelaporan pertama yang jatuh pada bulan Juni dan 5 (lima) buku pada pelaporan kedua yang jatuh pada bulan Desember. 21. TATA CARA Pelaksanaan Pembayaran untuk pekerjaan ini dilakukan sekaligus / PEMBAYARAN — Lumpsum. 22. ALIH Jka diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk PENGETAHUAN menyelenggarakan pertemuan dan pembehasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK. Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, |} neat 2021 Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta,

You might also like