You are on page 1of 3
_ BUDIDAYA (Myristica aeCLeLs pHout = ) a bard anna) See ae Ah DIREKTORAT JENDERAL ants TAN . Li “lar oe ‘ dé ed 7 A 4, § ' “ 20 Pendatuluan Pala (Myristica Fragrans Houtt) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku. Pala termasuk ke dalam family Myristicaceae. Susunan taksonomi Myristica fragrans Houtt sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Kelas : Angiospermae Bangsa : Dicotyledonae Family : Ramales Genera : Myristica Jenis : Myristica fragrans Houtt Pala Indonesia dalam perdagangan dunia dikenal dengan nama Banda nutmeg. Hasil produk pala yang diperdagangkan dipasaran dunia adalah biji, fuli dan minyak atsiri. Biji pala dan fuli digunakan sebagai bumbu masak, minuman penyegar, bahan baku dalam industri pengawetan ikan, pembuatan sosis, makanan kaleng, adonan kue. Aroma minyak atsiri dan lemak yang dikandungnya dapat meningkatkan nafsu makan. Minyak pala dari hasil penyulingan digunakan sebagai bahan baku industri obat-obatan, pembuat sabun, parfum, minuman _ dan sebagainya. Daging buah pala banyak digunakan pada industri makanan seperti manisan, selai, jeli, sirup pala dan— | ~ produk olahan lainny = | E | Sampai saat ini Indone: ia merupaka produley pala terbesar | — di dunia (70%). ‘Negara produsen lainnya adalah Grenada, India, Srilanka dan Papua Nugini. Sedangkan sentra produksi A pala di Indonesia adalah Propinsi NAD, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluky dan Maluku Utara. — ~ Z Pala merupakan salah satu ubmoditas balkebonen -detlgen luas areal pala di Indonesia pada tahun 2009 mencapai ~ 86.854 Ha dan total produksi 11.647 ton. Ekspor komoditas pala pada tahun 2009 mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US $ 54.020.017 dari total ekspor sebesar 13.067.04 ton. Sal! Teknis Budidaya Pala be 1. c= isian Iubang tanam dengan tanah bercampur Penanaman Benih yang akan ditanam telah berumur 1,5-2,0 tahun dipolibag, benih baik dan menunjukkan ciri-ciri pohon betina, bentuk pohon pyramidal, tiap tangga cabang terdiri atas 2-4 cabang yang berhadap hadapan dan tinggi tanaman 75-100 cm. setiap sepuluh pohon betina ditengah-tengahnya ditanam satu pohon jantan. Waktu tanam sebaiknya pada awal musim penghujan. Cara penanaman adalah dengan membuat lubang tanam kecil ditengah lubang tanam, sebesar polibag benih. Polibag disayat dari atas ke bawah dengan pisau dengan hati- hati agar akar dan tanah dalam polibag tidak rusak, _ kemudian dilakukan penanaman sampai leher batang terkubur tanah lalu tanah dirapikan kembali. Sesaat -setelah dilakukan penanaman dilakukan penyiraman. Penyiraman diberikan 2-3 kali sekali apabila tidak ada hyjan, sampai tanaman pala cukup kuat. Lahan dan Agroklimat Faktor lahan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendukung tingkat produktivitas pala. Tanaman pala memerlukan tanah yang subur dan gembur, terutama tanah-tanah vulkanis, miring atau memiliki pembuangan air atau drainase yang baik. Dibawah ini adalah tabel kesesuaian lahan dan iklim tanaman pala. Tabel 1: Kesesuaian Lahan dan Iklim Tanaman Pala 6. Penyulaman Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang mati dan z yang pertumbuhannya terhambat. Z. Penyiangan Penyiangan dilakukan Sonatas: rumput dan tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman : >rumur ‘ 2. 3 bulan. S Taian dilakukan_ ‘sejak tanaman masih muda hal = ini dilakukan untukimengurangi kelembaban disekitar pertanaman pala dan mencegah penyebaran haine) oan _ penyakit. uh sebaiknya 3 be jarak tanam 20x 20m. 9. Pemupukan Pemupukan lengkap (N, P, K) diberikan sejak tanaman berumur satu tahun. Dosis pemupukan yang dianjurkan untuk tanaman pala dapat dilihat pada tabel dibawah «= ini. 5 Tabel 2: : Dosis Pemupukan Tanaman Pala tanam 8 x 8 matau 7 x7 m. pupuk kandang yang sudah matang. 2 | | a Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Tanah lapisan atas dan lapisan bawah dipisah. Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2 x 4 minggu kemudian tanah dikembalikan seperti semula, lapisan bawah dikembalikan ke bawah dan lapisan atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang dikembalikan ke bagian atas. Penanaman dapat dilakukan dua atau tiga minggu kemudian. a I 4 . -sudah berumur ratusan tahun. iannya dapat dilakukan dengan menutup jerekan dengan kayu atau membuat lekukan bang gerekan dan membunuh hamanya. juga dengan menggunakan racun serangga tau dengan insektisida sistemik. lang, hama ini menyerang biji pala yang _ berada digudang penyimpanan. Pemberantasannya _ dapat dilakukan dengan fumigasi dengan fungisida. Pengendalian Penyakit Penyakit Busuk Kering Penyakit ini disebabkan oleh jamur Stigmina _ myrtaceae, yang menyerang buah pala yang telah berusia 5-6 bulan ke atas. Pemberantasannya dengan menggunakan fungisida. — @ ~- Penyakit Busuk Buah Penyebab penyakit ini adalah jamur Colletotrichum = _gloesporioides Penzig, yang menyerang buah pala. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menghilangkan sumber inokulum, mengurangi kelembaban dan melindungi buah dengan menyemprotkan fungisida. @ Penyakit Busuk Layu Bibit Penyakit ini menyerang benih tanaman pala dipembibitan. Pencegahannya dilakukan dengan menyemprotkan fungisida secara teratur sebulan sekali, bibit yang terserang segera dibuang/eradikasi. =Tanamen pala mulai cote pe 1 tang, dapat mematikan pohon | da berproduksi sampai un Dalam satu tah ifepat dipanen dua kali. Buah meee nen setelah anda buah pala yang sudah cukup t tua, See berwarna kusam tidak mengkilap mirip beludru berwarna merah kuning tua, fulinya berwarna merah tua, tempurung bijinya mengkilat dan berwarna coklat tua. Cara pemanenan dilakukan dengan menggunakan galah yang ujungnya diberi keranjang atau dengan cara dipetik langsung. Apabila digunakan dalam penyulingan, maka buah pala dipanen waktu masih muda yaitu berumur sekitar 4-7 bulan karena kadar atsirinya masih tinggi. . Pasca Panen Buah pala terdiri atas daging buah (pericarp) dan biji yang terdiri atas fuli, tempurung dan daging biji. Fuli adalah serat tipis (areolus) berwarna merah atau kuning muda, berbentuk selaput berlubang-lubang seperti jala yang terdapat antara daging buah dan biji pala. Dari buah pala segar dihasilkan: - Daging buah 83,3 % - Fuli3,22% - Tempurung biji 3,94 % - Daging biji 9,54 % Buah yang telah dipetik segera dibelah, dipisahkan daging buah, biji dan fulinya. Biji dan fuli yang sudah terpisah dikeringkan sebelum diolah lebih lanjut. @ Pengeringan gelondong Gelondong dikeringkan selama 6 hari kemudi dipecahkan untuk memisahkan kulit gelondong deng daging biji. Pengeringan daging biji Biji pala dijemur dengan memakai alas tikar atau lantai semen dibawah sinar matahari yang tidak terlalu panas. = Fu “yang sud h dengan ba

You might also like