You are on page 1of 46
Fras OK KELAS Prec eee CoC Indah Cahaya Pramesti Te UILL LY aE cae a LUT tT) Madul Vous Kelas X Semester 1 MODUL BIOLOGI SMA/MA KELAS X SEMESTER 1 VIRUS Disusun oleh —:~—«Kutsiyah, $.Pd Windi Septa Riandi, S.Pd Indah Cahaya Pramesti, $.Pd Pembimbing : —_Dr. Slamet Suyanto, M. Ed. Pendidikan Biologi PPs UNY Jalan Colombo Nomor 1, Yogyakarta 55281 Telp/Fax: (0274) 550835/520326 Email: pps@uny.ac.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada keami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada nabiyullah Muhammad, semoga kelak kita mendapat syafaat * udzma dari beliau. Dalam proses pembelajaran seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi ajar yang diberikan oleh pendidik, sehingga dibutuhkan bahan ajar berupa bahan ajar cetak maupun elektronik untuk mempermudah proses pembelajaran peserta didik. Modul yang kami susun berisi materi tentang virus yang meliputi sejarah penemuan virus, ciri dan struktur, reproduksi, klasifikasi dan peranan virus dalam kehidupan. Penyusunan modul ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti (Ki) dan Kompete Dasar (KD) Kurikulum 2023. Harapannya dengan adanya modul peserta didik mampu mencapai kompetensi yang ditentukan dengan pencapaian maksimal. Kritik dan saran sangan kami butuhkan untuk menyempurnakan modul ini. Akhir kata, semoga karya kecil yang kami buat besar manfaatnya bagi penggunanya. Yogyakarta, Mei 2036 Penulis DAFTAR ISI Halaman Francis senemeeen Kata Pengantar aie eee Petunjung Penggunaan Modul bets Konsen ater aenta ete ear ener Kegiatan 1. Sejarah dan Citi-iti VIS «emsnmnmneannnmennnennneurnnnenenesnee Artikel Materi Rane Runs eee Latihan Umpan Balik. Kegiatan 2. Reproduksi dan Klasifikasi Virus Arti Mater meen Rangkuman. ranan Bal eee emer eat eee Kegiatan 3. Peranan Virus, Viroid dan Prion. FASE ga goa en cargceTT [Mater ae Rangkuman. Latihan Urine 2a eee nn ae ene Uji Kompetensi. Glosarium. Daftar Pustaka.. Kuncivawabantearanuameeenaanamemaen niente meee n 2 3 4 16 a 2 23 24 25 7 35 36 37 39 40 4 KOMPETENSI }3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.3. Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang citi, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat. 4, Mengetahui sejarah vrus 2. Mengidentifikasi ciri-ciri virus 3. Menjelaskan replikasi virus 4. Menghlasifikasikan virus 5. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan 6. Mendeskripsikan viroid dan prion PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Keberhasilan anda dalam mempelajari materi virus menggunakan modu ini bergantung pada ketekunan dan kedisiplinan dalam memahami dan mematuhi langkah belajar yang ada. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara kelompok ataupun mandiri baik di sekolah maupun di luar sekolah. Modul ‘anya membahas materi virus, materi didalamnya tidak dijelaskan secara terperinci dan bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Anda dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan untuk memahami materi pelajaran. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam proses mempelajari materi virus menggunakan modul Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang dapat pada setiap kegiatan. Lakukan secara berurutan sampai pada tugas dan soal latihan. Bila dalam mempelajari modul mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman yang lain, Apabila belum terpecahkan bisa ditanyakan kepada guru. Setelah anda merasa paham dengan materi tersebut kerjakan soal latihan yang tercantum di akhir kegiatan. Anda dianjurkan mecari_sumber informasi dari sumber lain untuk mengerjakan tugas di dalam modul. Koreksilah hasil perkerjaan soal latihan melalui kunci jawaban yang ada di halaman akhir modu! ini. Uraian kegiatan diatas dianjurkan untuk dilkuti agar mendapat tingkat penguasaan yang tinggi. PETA KONSEP Sejarah Penemuan Virus Ukuran Giri-Giri Virus 282FC"_ Bentuk Stroktur iriatasy~ Siklus Littk Reproduksi Virus feeaal: membahas Siklus Lisogenik VIRUS Klasifikasi Virus ada yang [ ‘Menguntungkan ¢ Asam Nukleat. © Bakteriofag ¢ Kapsid © Lisogenik ¢ Lisozim eo Litik © Vaksin © Virus temperat Say VTE oe 1) VIRUS Cee ue anda mampu: Bares ee Cr ce eae) Bacalah artikel dibawah ini Pino pamaagigmumenaeio TY Peneliti Ungkap Struktur Virus Zika Gambar 11 Representasi permukaan virus Zika. | ‘Sumber: nbenews.com | | Satu tim yang dipimpin oleh peneliti dari Purdue University di Amerika Serikat * untuk pertama kalinya menggambarkan struktur virus Zika. Tim ini mengungkap | * pengetahuan penting untuk pengembangan vaksin dan obat antiviral efektif. Dalam | | makaian imiah yang dipublkasikan i jumal Science edisi 31 Maret 2016, tim rmengidentifikasi aerah-daerah dalam struktur virus Zika yang berbeda dariflavivirus | * Jain. Flavivirus adalah keluarga virus yang di antaranya meliputi virus seperti Zika, , | dengue, West Nile, demam kuning, dan Japanese encephalitis. secant eral al unio nati ey ah ane inidberroterel mene perbedaan dalam bagaimana virus menular dan bagaimana virus itu bermanifestasi « sebagai satu penyakit," kata Richard Kuhn, direktur Purdue Institute for Inflammation, «_ Immunology and Infectious Diseases (P14D). Kuhn, yang juga kepala Departemen limu | Biologi Purdue, mengatakan struktur virus memberikan peta yang menunjukkan * daerah-daerah potensial virus yang bisa menjadi target terapi pengobatan, dan | = digunakan untuk membuat vaksin efektif atau memperbalki kemampuan mendiagnosis dan membedakan infeksi Zika dari infeksi terkait virus yang lain. ‘ Tim peneliti mempelajari satu strain virus Zika yang diisolasi dari satu pasien | + yang terinfeksi selama epidemi di Polynesia Prancis dan menentukan strukturnya. Rossmann menjelaskan bahwa dengan resolusi mendekati atomik, bentuk-bentuk * kunci struktur virus bisa dilihat dan kelompok-kelompok atom yang membentuk | entitas kimia spesifik seperti yang mewakili satu dari 20 asam amino alami bisa | dikenali. Tim mendapati strukturnya sangat mirip flavivirus yang lain, dengan genom RNA dikepung lemak, atau bergajh, membran di dalam selaput prot. | : Besamya kesamaan dengan flavivirus yang lain tidak mengejutkan dan , ikosahedral. | mungkin menenteramkan dari segi pengembangan vaksin yang sudah berjalan, tapi , Perbedaan struktural halus kemungkinan menjadi kunci, kata Devika Sirohi, [ yang menjadi anggota tim penel atau perkembangan janin tapi hubungan dengan perkembangan otak tidak wajar pada janin menunjukkan bahwa Zika melakukannya. Namun belum jelas bagaimana Zika mendapatkan akses ke sel ini dan menginfeksi mereka, tapi area-area struktural yang + berbeda ini mungkin terlibat. | Timmenemukan bahwa semua struktur flavivirus yang diketahui berbeda dalam ‘asam amino yang mengelilingi situs glikosilasi di dalam selubung virus. Selubung virus Kebanyakan virus tidak menyerang fem syaraf Stee ethea eee alee cae eee eee merupakan rantai panjang asam amino yang terlipat dalam struktur khusus untuk menciptakan molekul protein, kata Rossman. Situs glikosilasi yang pada virus Zika + berbeda dari flavivius yang lain menjorok dari permukaan virus. Molekul karbohidrat | yang terdiri atas beragam gula menempel pada permukaan protein viral pada situs . iniVirus itu seperti ancaman orang asing yang memikat korban yang tak menaruh * curiga dengan menawarkan permen manis. Sel manusia dengan senang hati | menjangkaunya dan kemudian tertangkap oleh virus, yang sekali menempel bisa mulai_ » menginfeksi sel itu. . Virus Zika, yang menular melalui nyamuk, baru-baru ini dihubungkan dengan cacat lahir yang disebut mikrosefall, yang menyebabkan kerusakan otak dan kepala ._ keeil abnormal pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan. Virus itu juga dihubungkan dengan penyakit autoimun sindrom Guillain-Barre mengarah pada kelumpuhan sementara. 5 Pada mayoritas individu yang terinfeksi, gejalanya ringan dan meliputi demam, ruam kulit, dan penyakit serupa flu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health OrganizationWHO).Penularan virus Zika dilaporkan terjadi di 33 negara. Di antara + negara-negara tempat penyebaran Zika, 12 di antaranya melaporkan peningkatan kejadian sindrom Guillain-Barré, sementara Brasil dan Polynesia Prancis melaporkan peningkatan mikrosefali menurut WHO. Pada Februari WHO menyatakan virus Zika * sebagai "kedaruratan kesehatan publik internasional" http://www.antaranews.com/berita/s52963/peneliti-ungkap-struktur-virus-zika , yang bisa 06 (a) SEJARAH PENEMUAN VIRUS | Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus mukan pertama kali oleh ilmuwan jerman. Adolf Meyer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumubuhan tanaman, oleh karena itu disebut “mosaik”. Adolf mayer berhasil memindakan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itu pun menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri_ penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyebab penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kedil dari biasanya, yang dapat diamati dengan mikroskop biasa. Satu dawarsa kemudian (tahun 1892), seorag ilmuwan Rusia bernama Dimitri lvanowsky melakukan percobaan menyaring getah ‘tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri.Kemudian hasil saringan ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosatk pada tembakau sehat. Seperti halnya Meyer, Ivanowsky berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri pengahsil toksin yang dapag melewati saringan. “ey “ee Sumber: ephytasira fr Gambar 1.2 Tanaman tembakau —terinfeksi Tobacco mosaic virus ‘a ota ‘Sumber: Sujal. 2007, Sumber: Sujas.2007 Gambar1.3 Percobaan yang dilakukan Adolf Gambar 1.3 Percobaan_ yang. dilakukan Meyer Dimitri wanowsky Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beljerinck melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapakali pemindahan.Ternyata, kemampuan pathogen tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat dikembangbiakkan dalam medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alcohol. Beljerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari pada bakteri. la menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus) Pada tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, berhasil_mengkristalkan_partikel_penginfeksi_tanaman_ tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama Tobacco mosaic virus (TMy). Penemuan Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan menjadi berita yang sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. ( (8) CIRI-CIRI VIRUS ] Ukuran Tubuh Virus Virus memiliki ukuran sangat renik, yaitu antara 25 — 300 nm (1 nm= 10%m). Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio (Poliovirus). Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang berukuran besar memiliki ukuran tubuh antara 150 — 300 nm atau lebih, misalnya Parainfluenza virus yang menyerang saluran pernafasan, Morbilivirus yang menyebabkan penyakit campak dan Tobacco mosaic virus yang, menyebabkan penyakit mozaik pada tembakau. Oleh karena ukuran tubuhnya sangat renik, untuk mengetahui ukuran virus ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut: 1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron 2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat 3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi 4. Pengukuran perbandingan Bsn $ b= Sumber: uj2d, 2007 Gambar 1.4 Percobaan ‘yang dilakukan Martinus Beijerink Ger enter 1 renik dengan bentuk ) buat, batang, | Polihidrs, atau seperti 4 huruFT Virsadaloh | partkel bukan sel 1 (@seluer). vis hanya 1 menurjukkan ci { kehidupan jka berada | dalamonganisme'ain. { Strokturdasartubuh vir terri dar mater ‘genet berupa ONA Btu RNA dan selubung protein (psi. Bentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat, oval, filamen (benang), polihedral, dan seperti huruf T. Virus yang berbentuk batang, misalnya TMV (Tobacco mosaic virus). Virus berbentuk bulat_misalnya HIV (Human immunodeficiency virus) penyebab penyakit AIDS dan Orthomyzovirus penyebab influenza. Virus yang berbentuk seperti huruf T misalnya bakteriofag yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang berbentuk polihedral misalnya Rhabdovirus yang menyebbkan penyakit rabies, virus yang berbentuk filamen misalnya virus Ebola. | we @# ‘Sumber: Camptell, 2005 Carnbar 45 Varias bentuk ius . Struktur Virus oF Struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup lainnya. Tubuh virus bukan merupakan suatu sel (disebut aseluler) karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel dan organel sel lainnya. Selain ukuran tubuhnya sangat kecil, virus memiliki sifat benda mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. Partikel virus lengkap disebut virion. Virus hanya akan menunjukkan sifat-sifat makhluk hidup bila berada dalam sel organisme hidup lainnya. Itulah sebabnya sebagian ahli biologi menyatakan virus bukan merupakan makhluk hidup. Virus digolongkan sebagal materi (benda ‘mati) dengan alasan sebagai berikut: bukan ‘merupakan sel, dapat 80%, kalian telah menguasai materi yang ada pada kegiatan 1 dan siap melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan <80%, kalian harus memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 1. BAGAIMANAKAH TINGKAT PENGUASAAN MATERI ANDA? one) 2) KLASIFIKAS! VIRUS Se Due en Breet Peers cones Contes Pee nee anit? Bacalah artikel dibawah ini! Bakteriofag 17 ‘Sumber ww ektalimiancom Gambar 2.1 Representasi Bakteriofag 17 Bakteriofag T7 adalah virus bakteri dari famili Podoviridae. Bakteri ini menginfeksi Escherichia coli dan enterobakteria lainnya. Kepala berbentuk isometrik dengan diameter sekitar 60 nano. Ekor panjangnya sekitar 17 nano, dengan enam | serabut pendek; ujung distal ekor terserap pada LPS di selaput luar sel inang. Genom 7 berbentuk molekul dsDNA non permutasi linier (sekitar 40 kb) dengan ujung berlebih secara terminal (160 bp). Gen awal T7 memiliki satu operon di dekat ujung kiri = genom; gen-gen ini di transkripsikan oleh polimerase RNA inang dan berurusan terutama dengan pemadaman transkripsi gen inang dan penyalaan transkripsi gen | intermediet dan akhir T7. Transkrip gen awal yang besar digumpalkan oleh Rnase Ill «= inang untuk memberikan mRNA. Produk gen awal memuat sebuah kinase protein (gpo.7), yang _melakukan fosforilase dan menon-aktifkan polimerase RNA inang. (karenanya mencegah transkripsi gen awal lebih jauh) dan sebuah polimerase RNA + (gp1) yang mentranskripsikan gen intermediet T7 (yang terutama mengurusi replikasi DNA T7) dan gen akhir (mengurusi rakitan fag dan melepaskan progeny fag lewat sel inang). 0 Produk fag lainnya, gp2, juga terikat dengan polimerase RNA inang dan menon- | aktifkannya. Polimerase RNA inang merupakan promotor 17 yang sangat spesifik; karenanya dengan menghambat polimerase RNA inang, semua aktivitas transkripsi * dalam sel inidialihkan ke DNAT7. Replikasi DNA 17 (yang tetap linier) dicapai terutama lewat protein yang disandikan oleh DNA 77; ia terjadi dalam tiga tahap: 4. Inisiasi yang terjadi pada satu lokasi dekat ujung kiri genom. Lokasi kedua dapat digunakan walau kurang efisien, bila lokasi pertama terhapus. Polimerase RNA E p17 diperlukan untuk inisiasi, tampaknya mensintesa sebuah primer pendek dari promotor di daerah inisiasi. [~~ : etongasi dua arah dari primer-primer RNA yang dikatalis terutama oleh dua ‘ enzim tersandi fag: gps dan gp4. Protein gps bersenyawa dengan thioredoksin inang membentuk sebuah polimerase DNA yang mensintesis DNA pada primer- | primer RNA pada arah 5! hingga 3’, dikendalikan oleh hidrolisis NTP, melepas - puntiran untai parental di depan garpu replikasi. Saat ia mencapai lokasi | pengenalan primase spesifik di DNA, gp4 mensintesis primer-primer tetraribonukleotida (pppApCpCpC atau pppAPCpCpA) yang memberikan ujung : 3-H yang diperlukan untuk inisiasi sintesis untal pengikut dengan polimerase | DNA T7. Nukleotida untuk sintesis DNA T7 diberikan oleh degradasi DNA inang dengan gp3 (sebuah endonuklease) dan gp6 (sebuah eksonuklease) 17; gp6 : (dan/atau polimerase | DNA inang) dapat terlibat dalam pembuangan primer RNA. | 3. Dupleks-dupleks anak yang baru disintesis melakukan rekombinasi, mungkin . dari ujung ke ujung, untuk membentuk concatemer beberapa kali panjang | genom 17; concatemer-concatemer ini melakukan ronde replikasi lebih lanjut. Tiap concatemer tampaknya hanya mengandung satu salinan dari barisan iH berulang terminal 160-bp pada persimpangan antar genom; pengulangan | terminal DNA dewasa dibangkitkan lewat pendewasaan dan pengemasan DNA Ps kedalam struktur prokepala yang belum berbentuk saat concatemer menggumpal (mungkin oleh gp3) ke sepanjang genom. Fag progeny dewasa I dilepaskan oleh lisis sel inang (gp 3-5 memiliki aktivitas lisozim).. = Studi pada tingkatan internalisasi genom fag pada saat infeksi memberi petunjuk baru pada mekanisme dimana DNA fag 17 di transfer ke sel bakteri. Tampak kalau setelah penempelan, fag menyuntikkan protein tertentu yang dapat membentuk sebuah * saluran sepanjang selubung sel bakteri dimana DNA ditransfer; diduga kalau dua dari protein yang disuntikkan merupakan komponen sebuah motor yang mendorong DNA kedalam sel inang. t http://www.faktailmiah.com/2010/10/03/bakteriofag-t7.html Modul Virus Kelas X Semester I Ci) REPRODUKSI VIRUS | Cara Hidup Virus Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme yang cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Bila sel hidup yang, ditumpanginya mati, maka virus pun akan mati. Sel hidup yang ditumpanginya disebut sel inang. Sel inang dapat berupa organisme F monoseluler maupun multiseluler, mulai dari bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan hingga manu: Virus yang terisolasi dar sel inang tidak akan mampu hidup lama dan bereproduksi. Hal ini disebabkan karena virus tidak memiliki enzim —__sumber: mbesnet.org untuk melakukan metabolisme sendiri dan tidak memiliki ribosom Gambar, 2.2 Virus Flu untuk melakukan sintesis protein. Jenis inang yang ditumpangi oleh Puune(HsN1) virus disebut kisaran inang. Virus memiliki kisaran inang yang cukup luas misalnya virus flu burung yang dapat menginfeksi golongan aves, babi dan manusia. Namun demikian ada beberapa virus memiliki kisaran sempit, misalnya bakteriofag yang hanya mampu menginfeksi bakteri Escherichia coli. Reproduksi Virus Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di dalam sel inang. Energi dan bahan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang. Asam nukleat virus membawa informasi genetic untuk menyandikan semua makromolekul pembentuk virus didalam sel ee eae inang sehinagg virus baru yang terbentuk memiliki sifat yang sama /*0 en dengan virus induk. Giri yang menunjukkan virus dapat bereproduksi — yirys bakteriofage, adalah begitu berinteraksi dengan sel inang, maka virion akan peccah silahkan menonton dan terbentuk partikel-partikel turunan virus. Keberhasilan virus dalam —_ video dengan link bereproduksi tergantung pada jenis virus dan kondisi lingkungan sel dibawah ini: hitoss//ammyoutub inang. Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi, ee tahap penetrasi, tahap sintesi (eklifase), tahap pematangan, dan tahap lists. 1. Tahap Adsorpsi Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor merupakan molekul khusus pada membrane sel inang yang dapat berinteraksi dengan virus. Molekul-molekul reseptor untuk setiap jenis virus berbeda-beda, dapat berupa protein untuk Picanovirus, atau oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus. Ada atau tidaknya reseptor_menentukan patogenesitas virus (mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit), misalnya virus polio hanya dapat melekat pada sel susunan saraf pusat dan saluran usus primata. Virus HIV berikatan dengan reseptor T CD4 pada sel system imun. Virus rabies diduga berinteraksi dengan reseptor asetilkolin. 2. Tahap Penetrasi Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi untuk membiat lubang yang menembus dinding dan membrane sel. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati). 3. Tahap Sintesis (Eklifase) Pada tahap sintesis, DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetic virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus. 4. Tahap Pematangan (Perakitan) Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga berbentuk virion- virion baru. 5. Tahap Lisis Fag menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel nang, rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan akhimya pecah. Partikel virus baru yang keluar dari sel akan menyerang sel inang lainnya. a. Siklus Litik Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap absorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan dan lisis dapat berlangsung secara cepat. Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen. Pada siklus litik sel inang akan pecah dan mati sertamembentuk virion- virion baru. Daur reproduksivirus dapat melali siklus Tk atau siklus| lisogenik. Tahap-tahap eprodiksi vinis adsorpsi, penetrasi, sintesis(eklfase), pematangan dan isis. Sumber: Camptel 2005, Gambar 23 Reproduksi virus bakteriofag pada sis ltik Siklus Lisogenik Siklus lisogenik terjadi bila inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal (membelah diri). Pada siklus lisogenik terjadi replikasi genom virus tetapi tidak menghancurkan sel inang. DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag. Bila sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, maka profag dapat diwariskan kepada kedua sel anaknya. Profag di dalam sel anak inang dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki tahap-tahap dalam siklus litik. Virus yang dapat bereproduksi dengan siklus lisogenik dan litik disebut virus came oS e ha < ~ Sumber Compbel, 2005 Gambar 2.4 Reproduksi virus bakteriofeg pada siluslisogenik Untuk mengerti lebih lanjut | ‘mengenat replikasi virus HIV dalam tubuh manusia, silahkan menonton video dengan link 80%, kalian telah menguasai materi yang ada pada kegiatan 2 dan siap melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Tetapi jika tingkat penguasaan <80%, kalian harus memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 2. BAGAIMANAKAH TINGKAT PENGUASAAN MATERI ANDA? aT OT SAE) Tt Cees uu ee SE ee Led CoC Pe CL Bacalah artikel dibawah ini! Penyakit Sapi Gila Menular Pada Manusia Sumber: www stlemagazine.com Gambar 3.1 Penyakit Sap Gila (Mad Cow Disease) Penyakit Sapi Gila lebih dikenal dengan Penyakit BSE (Bovine Spongiform Encephalophaty) atau yang cikenal sebagai mad cow disease ini sebenarnya telah lama diketahui dan banyak sekali penelitian yang terus berlangsung sejak dilaporkan pertama kali tahun 1985 di Inggris. Untuk memahami dan mengatasi penyakit ini ke depan perlu kiranya mengetahui dengan baik apa sebenarnya penyebab penyakit sapi - sila Meskipun para ahli belum sepakat benar tentang kaitan BSE dengan kesehatan manusia, akan tetapi variant Creutzfeldt-Jakob disease (vCJD) dianggap penyakit pada = manusia yang ekuivalen dengan BSE pada sapi. Sejak timbulnya BSE pada tahun 1986, dilaporkan sampai dengan saat ini terjadi lebih dari 188.000 kasus BSE di dunia, | sebagian besar di Inggris. Begitu takutnya masyarakat dunia terhadap ancaman = penularan dari daging sapi ke manusia, akan tetapi perlu disadari bahwa kasus vCJD pada manusia selama kurun waktu 25 tahun hanya terjadi kurang dari 160 kasus dan itupun 143 kasus terjadi di Inggris. Lihat Tabel Penyakit yang diakibatkan oleh prion abnormal ini, menurut para Ahli, merupakan penyakit zoonoisis yang ada kaitannya dengan new variant Creutzfeldt-Jakob Disease (nvCJD) pada manusia. Nah, penyakit nvCJD ini pernah menyerang Inggris “pada 1996 yang menghebohkan dunia internasional. Otak yang terserang penyakit mad cow ini bentuknya akan menyerupai spons. Otak akan berubah menjadi {_ bentuk yang rapuh, mirip busa yang berporipori. Penyakit ini memiliki implikasi sosio ekonomi atau kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia. Penyakit nvCJD pada manusia mampu menularkan secara horisontal melalui .. transplantasi atau oral dan bisa juga penularan melalui turunan, bersifat genetik. “Jadi, jangan sedikitpun makan bagian tubuh sapi, kambing, dan domba BSE, serta material | yaregmemntikiristko spesfic karena tu sangat berisiko tinggi tertular,” kata Bambang. » Jika manusia sudah terkena nvCJD, maka tidak ada lagi kekebalan tubuh dan masa l inkubasinya 2-10 tahun. Lu Penyakit sapi gila diduga berawal dari perubahan pola hidup manusia dan hewan. .. Secara ilmiah, tka sapi makannya rumput, karena sapi adalah hewan herbivora. Namun akibat pola tingkah manusia modern, sapi diberi makan tulang, daging, dan sebagainya yang menyalahi kodratnya sebagai binatang memamah biak. Penyakit mad = cowA berawal dari pemberian pakan sapi asal tepung tulang dan daging domba yang ‘terkena penyakitA scrapie.A Juga daging dan tulang asal sapi yang terjangkit BSE, yang | didaurA ulang menjadi pakan ternak sapi. Sebenarnya inilah kanibalisme. Nah, kondisi + seperti inilah yang menyalahi aturan alam semesta. Kemudian manusia makan daging sapi yang tercemar BSE tadi, sehingga manusia pun terjangkit nvCJD. Giriciri sapi yang terkena sapi gila antara lain adanya perubahan mental seperti * temperamen berubah, gelisah, takut, dan agresif; perubahan sikap, seperti ataksia, tremor, jatuh tidak bangun; perubahan sensasi, seperti peka terhadap sentuhan. ‘Agen penyakit ini diduga berasal dari struktur protein yang disebut prion. Prion * yang tidak mati pada temperatur mendidih ini terutama berkumpul di sistem saraf ‘termasuk mata. Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman (pH), juga tethadap pendinginan atau pembekuan. Protein ini baru inaktif setelah | dipanaskan dengan otoklaf (alat pemanas dengan tekanan tinggi) pada suhu 134-138°C selama 18 menit. Sementara menurut OIE (1999), prion akan inaktif pada suhu 133° C ._ Selama 20 menit dengan tekanan 3 bar dan maksimum partikel 50 mm. Agar Indonesia bebas dari sapi gila, kunci pencegahannya adalah pada kemauan dan komitmen bersama seluruh stake holder yang terkait dengan persoalan ini, seperti = pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, pedagang, dan petemak untuk menghadang dan mencegah masuknya hewan dan produknya dari negara yang tertular sapi gila. Disamping itu, pemeriksanaan hewan sebelum dipotong/disembelih, + menjadi sebuah keharusan yang tak bisa diabaikan dan pemotongan hewan pun harus | mematuhi kaidah aman, sehat, dan halal. http:/www.dinakkeswanjatengprov.go.id Cn) reananevaos anan Virus yang Menguntungkan Beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Berikut ini beberapa manfaat virus bagi manusie 1. Pada teknologi rekayasa genetika (manipulasi_informasi genetik), misalnya untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya perbaikan informasi genetik dengan _memperbai susunan basa nitrogen pada untaian DNA di dalam gen. Salah satu keberhasilan teknik ini adalah memperbaiki kelainan genetik ADD (Adenosine deaminase dificiency) yang menyebabkan seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh. Dalam teknik terapi gen, Retrovirus digunakan sebagai vektor untuk memasukkan gen pengkode enzim AD ke dalam sel limfosit T yang abnormal. 2. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya respon —_sumbersistockphoto.com kekebalan tubuh melawan suatu penyakit. Gambar 3.2 Gambar 3. Untuk pengobatan secara biologi, yaitu dengan melemahkan —_Retrovirus arau membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Bakteriofag misalnya dapat digunakan untuk membunuh bakteri patogen. 4. Pemberantasan serangga hama. Beberapa virus hidup parasit pada serangga. Virus tersebut dibiakkan dan digunakan untuk menyemprot serangga atau tanaman, misalnya Baculovirus yang digunakan sebagai bioinsektisida yang tidak mencemari lingkungan. Peranan Virus yang Merugikan Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada berbagal organisme baik manusia, hewan dan tumbuhan. a. Penyakit pada Manusia yang disebabkan oleh Virus 1. Gondongan. Penyakit gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar re iar Gambar 3.3 Penderita parotid dan radang di hati, Penyakit gondong ditandai dengan penyakiegondongan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan. 2. Influenza, Penyebab influenza adalah virus Orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pemapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong, agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza. 3. Campak ‘Campak disebabkan oleh Morbillivirus. Masa inkubasi virusini 7 ~ 11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah, dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Campak bersifat endemik. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin. 4. Hepatitis Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat menular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Jenis hepat terdisi atas hepatitis A disebabkan oleh virus HAV dari genus Heparnavirus, hepatitis B disebabkan oleh virus HBV, hepatitis C disebabkan oleh virus HCV, hepatitis D disebabkan oleh viru HOV, dan hepatitis E disebabkan oleh virus HEV. 5. Polio Polio disebabkan oleh Poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan sarat tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun. Replikasi virus terjadi di saluran pencernaan. Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang dibiakkan dalam ginjal monyet. Sumber: obatcampak.com Gambar 3.4 Penderita penyakit campak ‘Sumber: poiceraication org Gambar 3.5 Struktur Poliovirus menggunakan rmikroskop elektron Modul Virus Kelas X Semester I 6. AIDS AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang mempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit. Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi didalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita. 7 Ebola Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola diketahui muncul pertama kali di Zaire, Afrika Tengah pada tahun 1976 dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui babi yang terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih makrofag, jaringan fibroblas, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga menyebabkan pendarahan dan kematian pada penderitanya. 8. Herpes Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi infeksi, virus tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel- sel syaraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung, dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin. Gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. 9. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) Penyakit SARS menyebabkan gangguan akut pada saluran pernafasan dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS dengan penularan melalui udara. Gejalanya antara lain: suhu tubuh di atas 39°C, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, dan sesak nafas yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. = = oes, =? ‘Sumber mero magnet fu.eds Gambar 3.6 Struktur dan ‘anatomi virus HIV Gambar 3.7 Struktur virus Ebola Sumber: sustinceedy Gambar 38 Struktur virus Herpes

You might also like