You are on page 1of 20
3-6 PENY! 3-7 PARAME! EARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA Diode banyak | Sehuah penyearal merupakan rangkaian yang mengkonversikan sinyal ae menjadi sinyal satu arah. tetapi tidak | digunakan pada penyearah, Penyearah seiengah gelombang satu fsa merapakan jenis yang sederh digunakan pada aplikasi industri: Namon demikian. penyearah ini berzuna untak memahami prinsip dari operasi | penyearah, Diagram rangkaian dengan behan resistif ditunjukkan pad Gambar 3-[4a, Selama twgangan masukan ‘memiliki siklus setengah positif, diode D, berkonduksi dan tegangan masukan muncul melalui beban. Selama tegan; i sukan memiliki siklus setengah negatif, diode pada kondisi tertalian (blocking condition) dan tegangan kelu- «untuk tegangan masukan dan keluaran ditunjukkan pada Gambar 3-14b. | arannya nol. Bentuk gelombs ER UNJUK KINERJA Meskipun tegangan masukan seperti pada Gambar 3-14b adalah de, bentuknya tidak Kontinyu dan mengandung har 4) | monis. Penyearah meropakan prosesor daya yang memberikan tegangan keluaran de dengan yang mengandung jum lal harmonis yang minimum, Pada saat yang sam, terkadang penyearah ini memitiki arus masukan sinusoidal yang faktor dayanya mendekati satu, Kuafitas pemrosesan daya penyearaby J. dan arus keluaran dengan kandungan harmonis yang pasti Kita dpa courier untuk menentukan besarnyaa harmonis yang ada pada arus dan tegangan. Ada >) nya dlhitung dengan parameter parameter sebagat sefasa den memerlukan arus masukan, te menggunakan ekspansi deret xt macaun jenis ranghaian peny wah dan kinerja bi beber berikut 1 Keluaran (heban). Vjc Nilai rara-rara tegan; Nila rata-rata arus keluaran (bebin)s ye Keluaran daya de. = Vuela 3-42 Nila rms tegangan keluaran, Vig, : Nila rms arus keluaran, Ly 7 Keluaran daya ae, ; Pac * Vemloms aay 7 Jensi (veetificarion ratio) sebuah penyearalt, yang merupakan contoh untuk membandingkan efisiensi, yang didefinisikan sebagai ts | re 3. z G44) wan Keluaran dapat dikatakan sebagai gabungan dua buah Komponen: (1) nial de, dan (2) Komponen ae atae | ripple. | "Nila efektf (rms) Komponen ac tegangan keluaran adalah ‘ uk} 3-45) 9B. Faktor bentuk (form factor) yang mengukur bentuk tegangan keluaran adalah =) Vm ‘ Pe (3-46) nle (ripple factor) yang mengukur kandungan ripple, didefinisikan sebagai Faktor rpp sngaeat cB ee o4n Denwan mensublitusi Persamaan (3-45) ke dalam Persamaan (3-47) maka faktor ripple dapat djnyatakan sebagai 3-48) Sub 3-7 Parameter Unjuk Kinerja Dipindai dengan CamScanner 1.) dari Persamaan (3-40) yaitu Woktu konduksi untuk diode Dy it nduksi untul i oy semua cnergi yang tersimpan pada indy, fet pea ji pitnjokkan pada Gamtr 313g Khir mode ini yaitu 0 1 fy Pada air mode ini yale fo Mode 2 ini berlaku untuk ¢ sam bentuk getornl emboli pada sumber. Bermacam 1016 Contoh 3.5 adalat Ly = 250 HH. = 10, dana ‘adalah V, = 220 V dan tidak ada arus mgt vikan, Sumber tegangan adalah V, a a sn Kemi cibuka.@)centukantexangan batik doe Dg wk aru sekunder, (4) tentukan waktu Konduksi diode D,. dan induktansi magnet trafo nu rangkaian peoulinan energi pada Gambar 3 100, tndok rngkian, Bila sablar Sy i hing nia puncak seus primer. (c)hitune tentukan energi yang dikeluarkan oleh sumer. Perbandi NyN1 = 100110 = 10. (a) Dari Persamaan (3-35) tegangan balik diode 20 x (1410) nsi bocor dan resistansi traf sup pada wat fy pul ial pune Penyelesa 420V wpa vasa) (6) Dae Persamaan 3-38) nila puneak ars primer. 30 1, 2220 nasa ' Ly! ° 250 (e) Nilai puncak arus sekunder fy = hy = 44/10 (@) Dari Persamaan (3-41), waktw Konduksi diode Dengan men} sunakan Peesamaan (3-38), menghasilkan W=05 Ly/hy= 05 * 250 x 10% x 442 =O, Ye {a) Diagram rangkaian ij _ (0) Bentuk gelombang : Gambar 3-14 Penyearah seengah gelombang satu faga 4 ae = 7 — So he be jode dan Penye ‘Dipindai dengan CamScanner tegangan masukan -15 Bentuk gelombang tegangan dan arus masukan dengan V, dan /, adalah tegangan rms dan arus rms trafo sekunder. Sekarang mari kita perfati pada Gambar 3-15, dengan s adalah tegangan masukan sinusoidal, i, arus masukan instantaneous, pponen fundamentalnya. Jiks adalah sudut yang dibentuk antara komponen fundamental arus dan tegangan masukan, dan sudut 6 disebu displacement angle, maka faktor displacement didefinisikan in bentuk gelombang jan i, adalah kom- Dp=cos > 3-5 Faktor harmonis (harmonic factor) arus masukan didefinisikan (ee HF = 12 | GSI dengan J, adalah Komponen fundamental arus masukan J,. Kedua J,, dan‘T, dinyatakan dalam rms. Faktor day masukan didefinisikan th GS: dibandingkan dengan nilai rmsnya 1, di untuk arus masukan didefinisikan och Crest Facior CF, yang mengukur arus masukan puncak /, (puncak) yang nakan untuk menspesifikasi rating arus puncak komponen dan divais, CE Gs: Cataran 1. Faktor harmonis HF adalah ukuran distorsi bentuk gelombang dan ‘i eM Selombang dan biasanya disebut total harmonic’ distort 2. Bila arus masukan /, berupa sinusoidal murni, ly = J, d Sudut displacement menjadi sudut impedansi 0 tan! (@L/R) untuk beby 3. Faktor displacement DF sering disebut puta displacement powe lan faktor daya PR ama dengan faktor displacement an RL. factor (DPR), 4, Penyearah ideal memiliki eg = | HF = THD = 0, dan ei DPE Contoh 3-6 _ Penyearah se 1 pada Gambar3-14a mensliki beban resist muri Ten ripple, (a) faktor keputiaan traf, ()tegangan batik puncak (PIV) Penyelesaian Tezangan Keluaran ratarata Vi. didet me tukan (a) ef 1 an (9) CF un "asi, (b) faktor bentuk, (c) fa UK arus masukan: Le Va = Ef oct Dipindai dengan CamScanner ‘ita dapat metibat dari Gambar 3-14 bahwa v(t) = O untuk T72 <1 7. Maka kita dapatkan dpe =V oT \ Fa Msn =e cosh ) Karena sumber mempunyaifrekuensi = 1/T dan = 2f, maka ¥, vy =“ e038, O318V,,. ; 4 ~R ila wot mean-square (rm r ‘uae (ems) bentuk getombang periodik didefinisikan sehagai | : | Voe=[Efrotuae)” M rs fee it 4 (3-54) | 'gan sinusoidal 41) = ¥,, sin ¢ untuk O s ¢ 72, nilai rms tegangan keluaran Vow iB J (asin y, Yn £.diode Dy mengalami konduksi. Sudut pada saat diode mutai konduks dapat ditentukan melalui kondisi V,, sin = yang menghasilkan ppiode D, akan matt pada saat v, < & pada pen-a Dipindai dengan CamScanner Ye Vee Vmsin ot Dy ale (a) Rangkaian| (0) Bentuk gefombang 1s muatan iz, sepeti yang diperti Gambar angen masta primer Vp duksi & diode. (b) resist aay clan (1) tegangan Bs 2V.V, =H nan (3258). ansi an adalah 8 = [3 ~ 0 (by Arus muatan rat Sab 5-7 Parameter Unjuk Kineria = Jp adalah | Gambar 3-17 Pengisi baterai ia Gambar 3-17b, dapat ditentukan ihatkan pad jinor-E R untuk a . Pada saat siklus negatif, diode D, dan D, yang konduksi, Bentuk gelombang untuk tegangan Keluaran ditunjukkan pada Gambar 3-19b yang serupa dengan Gambar 3-18b. Tegangan balik puncak diode hanya V,,,- Rangkaian ini dikenal sebagai jembaran penyearah (bridge rectifier), dan sangat sering digunakan pada aplikasi industri Contoh 3-9 Selain mer Selamat ‘ila penyearah pada Gambar 3-184 memiiki beban resstf muri R,tentukan (a) etisiensi(b) faktor bentuk, (6) faktor rip ple. (@) faktor kegunan trafo, () tegangan puncak balik (PIV) diode Dy. dan (f) CF arus masukan, Penyelesitian Dari Persamaan (3-62) diperolehtegangan keluaran adalah oy 6365V,, Ye Vnsinat {@) Diagram rangkaian (b) Bentuk gelombang Gambar 3-18 Penyearah gelombang penuh dengan trafo tap tengah ‘Sub 3-8 Penyearah Gelombang Penuh Satu Fasa Dipindai dengan CamScanner von var (a) Diagram rangkaian (0) Bentuk gelombang Gambar 3-19 Jembatan penyearah gelombang penuh. ddan arus beban rata-rata adalah Nilai rms tegangan kel Dari Pers (a) Dari Persamaan (3-44), efisiens tan (3-42) Py, = (0,6306V, /y)4#R. dan dari Persamaan (3-43) Py 0,6366V,,)210,707V,,)® = 815% (b) Dari Persamaan (3-46). faktor bentuk FF = 0.707V, /0.6366V,, = 1.11 iar (©) Dari Persamaan (3-48), faktor ripple RF J2= 0.107V,, Nilai rus rms trafo sckunder /, = 0.5V,/R. Rating volt-ampere (VA) trafo, VA = 2V,J, = 2 x 0.707V,, x 0.5V,/. Dat ersamaan (3-49) 0482 atau 48.2%, (d) Tegangan rms trafo sekunder V, = _ 0.6366 250,707 05 gan balk puncak, PIV = © Saunas = Vo 1, = 0.107 y/R, C¥e Factor (CF) ae masukan salah CP = Iya fy = WO.TO? Tur 57.32% vi Catatay.-njuk kinerja penyearab gelombang penuh» gelombang. ‘al meningkat bila dibandingkan sistem penyearah setengel ° i Contoh 3-10 ah seperti pada Gambar 3-181 memiliki beban RL. Gunakan metode deret Fourier untuk mendapatkan tezang= Penyear (0. keluara a ae — Dipindai dengan CamScanner c Fengeeiann ‘Tegangan keluaran penyearah dapat dinyatakan dengan deret Fourier (diulang pada Lampiran E) seba- i berikut DLC) = Vg + Tag cosmo +h, svn) dengan x Decidio = 2 [FV simentd(ear) = Ye Lips - 4, = 20 cosnond(on) «2 fy, sinarcosnotdear) untuk n= 2, 4, 6, untuk # = 1,3, 5, ox sinnondtor) == ('y, snot siamord(or) = 0 Dengan mensubtitusi nilai a,, dan b,., tegangan keluaran dapat dinyatakan Y, wy, — Se cos219 Me costar -Ycosten~ cr) x oR 15k ir Catatan. Keluaran penycarah gelombang penuh hanya memiliki harmonis genap dan harmonis kedua merupakan, yang paling dominan yang memiliki frekuensi 2f( = 120 Hz). Tegangan keluaran pada Persamaan (3-63) dapat ditu- runkan dengan perkalian spektrum fungsi saklaring. Hal ini dijelaskan pada Lampiran C. Contoh 3-11 Penyearah jembatan soit fasa yang mensuplai beban induktif yang sangat tinggi seperti motor de dituajukkan pada Gambar 3-20a, Perbandingan putaran tafo adalah satu, Beban adalah motor sedemikian rupa hingga keluaran anus jangkae ripple seperti ditunjukkan pada Gambar 3-20, Tentukan (a) faktor harmonis, HF. rus masukan, dan (b) faktor daya masukan, penyearah, Penyelesaian Biasanya, motor de mengandung beban induktf yang tinggi dan berlaku seperti iter untuk mengurangi ams sinole bean. , Komponen h_ 27347 fundamental f aa ° oD aS ] ot 7 / ve (a) Diagram rangkaian (b) Bentuk gelombang Gambar 3-20 Jembatan penyearah gelombang penuh dengan beban motor de aT Sub 9-8 Penyearah Gielombang Penuh Satu Fasa Dipindai dengan CamScanner (o) Bentuk gelombang untuk anus masukan dan tegangan masukan penyearah ditunjukkan pg, a rmasukan dapat dinyatakan dalam deret Fourier sebagai berikut Sami ity =la+ Dla, cosneas +b, sinreot) wih dengan nila a, dan b,, anus masukan dapat dinyatakant Dengan mensubsit sion , sind, sinSor 1 3 5 masukan adalah = 0901, Dati Persamaan (3-50). we -mo-|(ch sment 6 = O dan taktor displacement DF = cos 6 = 1 Dan Pers (by Sudut dispts PE = (,lf,) 608 @ = 0.90 (tertingga)), .9 PENYEARAH GELOMBANG PENUH SATU FASA DENGAN BEBAN RL sebuah beban resistif, arus bebsn m hampir semua bebannya induktif dan arus beban bergantung j ditunjukkan pada Gambar 3-21, Tegangan baterai £ ditambahkan untuk membentuk persa tegangan masukan adalah V2 V sino, aus bel wan yang unum. Bil ‘4 Sin OF 1s pi, B= V2¥, sino dt yang memiliki penyelesaian dalam bentuk - By. ne a sin(or-0)+ Aye — [R? + (@L)?|!2 dan sudut impedansi beban @ umaan (3-65) dapat ditentul in! (LR) ‘kan melalui kondist ote% dengan impedansi beban Z Kasus 1. Arus beban kontinyu. Konstanta 4, pada Pers - A (ug f, swe eh rang Dipindai dengan CamScanner (0) Ranpaian a (b) Bentuk gelombang Gambar 3-21 Jembatan penyearah penuh dengan beban RL. Dengan subsitusi A, ke dalam Persamaan (3-65) menghasilkan ae sin(a- o ththeom dengan kondisi keadaan tunak, i, (0 = i, (t= m), yaitu fy, (r= maka diperoleh nila Jy sebagai berikut HHA) notte : 3-66) rE am 1.20 ¢ yang mensubtitusi ke dalam Persamaan (3-66) dan dilakukan penyederhanaan {sino -0)+ ogy Tani untuk 0 < or < xdan i, =O oon” arus rms diode dapat ditentukan melalui Ptfamaan (367) yaitu [Eatiaen]” dan arus keluaran rms dapat ditentukan dengan menggabungkan arus rms tiap-tiap diode gy =U} EN? = N21, ‘Anus diode rata-rata dapat pula ditentukan melalui Persamaan (3-67) yaitu Efiaon Kasus 2. Arus beban tak kontinyu, Arus beban mengalir hanya selama periode a < ot $f. Diode memula konduksi pada saat wt = a, yang diberikan Untuk or (fot) = 0 maka Persamaan (3-65) memberikan ( 2 sine -o} Hato ‘Sub 0-9 Penyearah Gelombang Penuh Satu Fase Dengan Beban AL hed Dipindai dengan CamScanner

You might also like