You are on page 1of 11
and Land Markets CHAPTER 10: Input Demand: The Labor and Land Markets CHAPTER 10; Input Demand: The Labor PASAR INPUT : Permintaan Input Perusahaan Monopoli (Monopolistic Labour Market). Pasar Tenage Kerja Berstruktur Monopell ° tate tp Tornoe Rate Diagram diatas menunjukkan kurva S, adalah penawaran tenaga kerja, serikat pekerja. Sedangkan D, adalah kurva permintaan tenaga Kerja, perusahaan. Jika tujuan serikat pekerja adalah memaksimumkan kesempatan kerja, tingkat upah ditetapkan sebesar Wp, dengan kesempatan kerja Lp. Dengan tingkat upah Wp, serikat pekerja bersikap seolah-olah beroperasi pada pasar persaingan sempurna, Serikat pekerja juga dapat memaksimumkan tingkat upah dengan menyamakan MR dan S, vor PASAR INPUT : Permintaan Input Perusahaan Monopsoni (Monopsony). Pasar Tenaga Kerja berstruktur Monopsoni Monopsoni (monopsony) adalah suatu keadaan di mana dalam pasar faktor produksi (tenaga kerja) hanya ada satu pembeli (single buyer) Karena posisinya sebagai pembeli tunggal, monopsonis (pemilik daya monopsoni) mempunyai kemampuan menentukan upah. Keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna tercapai bila MRP, = W= ME =AE. Tetapi jika perusahaan mempunyai daya monopsoni, untuk mencapai kondisi keseimbangan, upah yang ditetapkan lebih kecil dari ME. Secara matematis hal ini dapat dibuktikan seperti di bawah. ini. PASAR INPUT : Permintaan Input Perusahaan Monopsoni (Monopsony). Jika fungsi penawaran tenaga kerja adalah W = f(X), di mana W adalah tingkat upah dan X adalah jumlah tenaga kerja yang ditawarkan, maka pengeluaran total (total expenditure atau TE) untuk mempekerjakan sejumlah tenaga kerja : TE=WX ... vw (121) Untuk menambah satu tenaga kerja, maka bia inalnya adalah ea neat eri ya marginalnys and Land Markets = TE oy XH ME WO FH i (122) aw =we( Hae CHAPTER 10: Input Demand: The Labor PASAR INPUT : Permintaan Input Perusahaan Monopsoni (Monopsony). Pasar Tenaga Kerja Berstruktur Monopsoni Upah 3 2 3 3 2 4 3 & ¢ Lin be Tenaga Kerja CHAPTER 10; Input Demand: The Labor Dari Diagram diatas terlihat keseimbangan monopsonis tercapai bila ME = MRP, PASAR INPUT : Permintaan Input Perusahaan Monopsoni (Monopsony). Dari Diagram diatas terlinat keseimbangan monopsonis tercapai 2 bila ME= MRP, 4 Temyata 2s jumlah tenaga Kerja yang digunakan (Lm) < dibanding jika 2 perusahaan beroperasi dalam pasar tenaga kerja persaingan sempurna (Lp). Tingkat upah yang ditetapkan (Vm), < tingkat upah pada pasar tenaga kerja persaingan sempurna (Wp). Mengapa monopsonis tidak menetapkan upah setingkat Wh (pada saat MRP, = ME)? karena, S Monopsonis dapat membayar upah minimum sesuai dengan 2 kesediaan tenaga kerja yang digambarkan oleh kurva penawaran B tenaga kerja (Wp AE). Selisin antara ME dan Wp pada tingkat = G and Land Ma a & a Z 6 3 2 = keseimbangan merupakan eksploitasi_ monopsoni_ (monopsony exploitation) dalam mencapai laba maksimum. Makin inelastis kurva penawaran makin besar kemampuan monopsoni melakukan eksploitasi (jarak ME - Wp makin besar). Eksploitasi monopsoni merupakan biaya sosial yang harus ditanggung masyarakat . PASAR INPUT : Monopoli Bilateral b Kondisi monopoli bilateral (bilateral monopoly) terjadi bila pekerja memiliki 2 daya monopoli, misalnya melalui serikat pekerja, sementara perusahaan 5 memiliki daya monopsoni. Dalam keadaan demikian tingkat upah 3 ditentukan melalui perundingan antara serikat pekerja dan petusahaan a Monopoll Bilateral 2 3 2 3 a z g = 4 e z 5 z a S = = CHAPTER 10: Input Demand: The Labor The Labor and Land Markets CHAPTER 10: Input Demand: = 3 3 3 a PASAR TANAH site g Demand Land in acres IGURE. Sew tanah meriiki Permintaan yang sudahitertentiy Penawarantanah pada kualitas tertentu dan lokasitertentubenar-benarmemilkisifat penawarantetap. Nilainya ditentukan secara eksklusif oleh jumlah yang bersedia dibayarkan oleh penawar tertinggi untuk tanah itu. Karena tanah tidak bisa diperbanyak, penawarannya inelastis sempuma. PASAR TANAH SEWADAN NILAI OUTPUT YANG DIPRODUKSI PADA TANAH Permintaan tanah adalah permintaantergantung dependend), tanah peftanian maupun qurun akan ikelola ketika terdapatpermintaan luntukperumahan, karenatanah adalah inpututama yang dipakai dalam produksiperumahan Perusahaan akan membayar dan menggunakantanah selama penerimaan yang dihasiikan dan menjual produk yg diproduksi ada tanahituimemadaluntukmenutuphargatanah, Bila dinyatakan dalam bentukpersamaan, perusahaan akan menggtnakantananninggatiik dimana MRP,= Py (& adalah tanah dim satuan m2). The Labor CHAPTER 10: Input Deman CHAPTER 10; Input Deman 2 3 2 3 a 3 Pasar Tanah (Land Market). Penatsiran Teor Richardo Tentang Sewa Tanah Dalam Analisis Teori Keseimbangan Produsen # O* Kuanitas 0 a Keanitas 0 co Kuanitas CO} ® () ‘Tanah swurmenimbukan __‘Tanahesiburanodang Tanah ideksubut mnimbukan ‘blya prods rendah biaya prods tingl PASARINGUT: /KORPETBAGAR 9 Pasar Tanah Permintaan dan Penawaran Tanah Seperti telah disebutkan dimuka bahwa MRP dapat dianggap sebagai kurva permintaan suatu faktor produksi. Demikian juga dengan kurva MRP tanah dianggap permintaan terhadap tanah. Penawaran tanah merupakan penawaran yang inelastis sempurna sehingga bentuk kurva tegak (vertikal) karena jumlah tanah yang tetap. Produsen mencapai keseimbangan ketika MRP tanah= MCF CHAPTER 10: Input Demand: The Labor CHAPTER 10; Input Demand: The Labor kets and Land Ma and Land Markets Penentuan Sewa Tanah Menurut David Richardo (seorang ahli ekonomi dari Inggris abad 19), sewa tanah ditentukan oleh tingkat produktivitas tanah. Semakin tinggi tingkat produltivitas tanah (subur), semakin tinggi sewa tanah. Asumsi dari teori sewa tanah Richardo adalah a. Tanah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian menurut tingkat kesuburannya, yaitu subur, sedang, dan tidak subur. b. Urutan tanah dari yang paling banyak adalah tanah tidak subur, sedang, dan subur, Produktivitas tanah ditunjukkan oleh kurva MRP tanah, Semakin tingg! produktivitas tanah (subur), semakin tinggi MRP tanah. Karena penawaran tanah inelastis sempurna, maka penentuan sewa tanah hanya ditentukan oleh permintaannya, seperti ditunjukkan dalam gambar 11.2. Dengan kata lain, penentuan sewa tanah ditentukan oleh MRP tanah (tingkat produktivitasnya). Pasar Modal 1. Produktivitas Modal Permintaan modal yang akan digunakan untuk investasi tergantung pada produktivitas modal tersebut Produltivitas modal atau tingkat pengembalian modal (rate of returns) dihitung dengan cara menentukan besarnya pendapatan rata-rata bersih (setelah dikurangi penyusutan) tahunan dan dinyatakan dalam persentase dari modal tersebut. Jika barang modal dapat memberikan pendapatan selama beberapa tahun, maka tingkat pengembalian modalnya dapat dinitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: and Land Markets CHAPTER 10: Input Demand: The Labor The Labor and Land Markets CHAPTER 10: Input Demand: + Tingkat pengembalian modal : RI R2 RB + “Gen (en a+ Di mana: C = nilai modal yang ditanamkan (investasi), R_ = perkiraan penerimaan (pendapatan) bersih yang diperoleh dari investasi, tingkat pengembalian modal (rate of returns) yang dinyata- kan dalam persen (*%) perkiraan umur ekonomis investasi +Permintaan dan Penawaran Modal Permintaan terhadap modal yang akan digunakan untuk investasi tergantung pada produktivitas modal tersebut. Setiap investasi mempunyai tingkat pengembalian modal yang berbeda. Produsen sebagai penanam modal akan memilih investasl dengan tingkat pengembalian modal yang melebihi tingkat bunga yang berlaku, Karena akan menguntungkan bagi produsen Dengan demikian permintaan terhadap modal untuk investast (1) juga tergantung pada tingkat bunga (i) yang berlaku dalam perekonomian, seperti ditunjukkan dalam gambar 11.6 berikut ini & 2 a = a 3 FA a 2 E 4 S z = and Land Markets and Land Markets CHAPTER 10; Input Deman ' 0 hk Gambar 11.6. Permintaan terhadap Modal + Investasi menguntungkan/tidak menguntungkan Untuk menentukan investasi tersebut menguntungkan atau tidak, digunakan persamaan berikut ini. RL, R2 RB NPV =-C+— pag (i) +i (+i? Di mana: NPV = nilai sekarang neto dari proyek investasi (investasi me- nguntungkan jika NPV > 0) 1 = tingkat bunga CHAPTER 10: Input Demand: The Labor CHAPTER 10; Input Demand: The Labor and Land Markets and Land Markets Contoh Soal: Seorang penguseha membuka usaha foko dengan modal sebesar Roi uta. Pendapatan bersinsetiap tzhunnya selama 4 tahun bertu- rutdurut sebesar Rp juta, Rp juta, Rp4juta, dan Rp2 jut, Pada akhir tahun keempat toko tersebut dijual dengan harga Rp2 juta. Hitunglah laba (rugi) yang dialami jika tingkat bunga sebesar 10%! Jawaban: Untuk menentukan laba atau rugi digunakan rumus sebagai be- rikut, AL, RL, RWB ed Oe Oi OIF 3juta, 4 juta | 4 juta , 2juta+? juta 09 G07 00 a+0TF 3 juta , 4 uta, 4 juta , 2juta+2 juta a) 0200330" 460) 0 juta + 2.727.272-+ 3.305.785 + 3.005.259 + 2.732.054 NPV =1.770.364NPV > 0 berart laba,yaitu sebesar Rp 1.770.364) NPV =-C+ ==10 juta+ = 10 juta Latinan Soal: Jelaskan faktor- faktor yang memengaruhi permintaan faktor produksil 2. Jelaskan kurva penawaran backward bending pada pasar tenaga kerja! 3. Jelaskan perbedaan pasar tanah dan pasar tenaga kerja, dan gambarkan kurvanyal 4. Permintaan tethadap tenaga kerja ditunjukkan oleh persamaan Ld = 30000 — 3W, sedangkan penawarannya ditunjukkan oleh persamaan Ls = 10000 — W. a. Hitung tingkat upah (WV) dan jumtah tenaga kerja (L) dalam kondisi keseimbangan pasar tenaga kerja! and Land Markets b. Jika serikat pekerja menghendaki tingkat upah (VV) sebesar 7000, hitunglah jumiah tenaga kerja (L) yang terserap dan yang menganggut! 5. Seorang pengusaha membuka usaha toko dengan modal sebesar Rp20 juta. Pendapatan bersih setiap tahunnya selama 5 tahun berturut- turut sebesar Rp6 juta, Rp8 juta, Rpé juta, Rp4 juta, dan Rp4 juta Pada akhir tahun kelima toko tersebut dijual dengan harga RPS juta. Hitunglah taba (rugi) yang dialami jika tingkat bunga sebesar 10% ! CHAPTER 10: Input Demand: The Labor 1. Data di bawah menunjukkan produks! sik marjnal (MPP) yung diciptakan oleh dap-dap peer dalam st perashasn 5 7 a a WEP @ 3 2 ® Zz 2 ) g ‘ « ae 5 2 2 ‘ a = z ® 5 g 2 4 Hitangah produks! tot yang dapat pean terschut pada berbag! sh naga z esa yang diganalan 'b Perusahaan berada di pasar persuingan semparna dan harga barang adalah Rp 1000, Hiraglah: @) has penjulan produ total (TRP), has penjualan produksi marina (MRE), Apabila upah tenaga kerja adalah Rp 20000, berapakah jumlah tenaga kes yang akan sfgunakan unto meraksimamkan keantungannya? Hitanglah 4. Hasil penjualan produksi total dan jumlah upah yang dibayarksn pada tingkat keseimbanganterebut. ii Beapakah keontungan maksimum yang dipecolehnya? i Lakiskan keadaan keseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja yang dicapal perusahaantersebut CHAPTER 10: Input Demand: ame e [yaaa sort] purey pare doqe’y aq, :pucmeganduy ‘OT WALA VAD

You might also like