You are on page 1of 18
GERAKAN PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN PESTA SIAGA DITERBITKAN OLEH KWARTIR NASIONAL Ger eKEN PRAMUKA 1977 JAKARTA BAB I, é BABII, BABIV, BAB V, BAB VI, DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar .........0005 eee haue die erigeeaula, 2 Suyat Keputusan KWARNAS No.I31/KN/T6 .........455 3 PENDAHULUAN, PLL Umum ..cccsecesesseees Pi. 2 Maksud dan tujuan ... Pi. 3 Ruanglingkup ....., Pt. 4 tr . PENGERTIAN, SASARAN, FUNGS] DAN PEMISAHAN. Pt, & Pengertion .........5. Pt 6 Sasaran oo. ses eeseee Pt 7 i Pt. & Pemisahan peserta ...... good aaa POLA UMUM KEGIATAN DALAM PESTA SIAGA, PL. 9 Tingkat penyelenggaraan oo... ..ceseeesececeees 8 Pt.10 Landasan dan hentuk kegiatan oo. .....01. 9 Pt 11 Sifatkegiatan ..... Heelies teeta oO Pt. 12 Pectin penguin acarakegiatan Pt. 18, Pedoman pelaksanaan .....sssseseesseeees casey LT PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSA. NA, Pt, 14 Pereneanaan ....,., Aaa ARI iwi Pt. 15 Pengorganisasian ......ccccceseecevseeacensees 13 Pt, 1 Pembagian kewajiban, wewenang dan tanggungjawab ., 13 Pt.17 Pongawasan dan penilaian ....csccssseseeseesess 14 PIS Laporan vissssssesseseeveensenvens exon a DUKUNGAN ADMINISTRASI P19 Umum w.ccieses iiss Pt. 20 Susunan pembina petugas con Pi. 21 Dukungan logistik ........45 ae Pt, 22 Pembiayaan Pesta Siag® ....scscseessesececuess PENUTUP Pt, 23 Hal-hal lain yang belum diatur KATA PENGANTAR Penerbitan buku petunjuk berbagai macam kegiatan kepramukaan merupakan salah sava aspek yang dicantumkan dalam Program Kerja KWAR- NAS tahun 1975/1976, Namun dalam pelaksanaan program kerja tersebut ternyata banyak hal yang lebih urgen, sehingga maksud untuk menerbitkan buku petunjul agak terdesak, Dalam penyusunan PROGJA, 1976/1977, kembali penerbitan buku petunjuk dicantumkan sebagai salah satu program yang benar-benar harus dilaksanakan. Untuk maksud itu dibentuk dengan surat keputusan KWARNAS- No. O64/KN/76, tertanggal 17-6-1976 suatu Satuan Tugas yang dibebani tugas merencanakan dan membuat berbagai macam buku petunjuk teknik kepramukaan, sesutai dengan yang dicantumkan dalam PROGJA 1976/1977. Menjelang akhir tahun 1976, sclesailah beberapa naskah buku pe- tunjuk yang dapat segera diterbitkan, dan diantaranya adalah Buku Petunjuk Penyelenggaraan Pesta Siaga ini, Pimpinan KWARNAS bermaksud untuk menyebar lwasian buku petunjuk ini, dan buku petunjuk lainnya yang masih akan menyusul, kepada semua Pembina Pramuka, dengan harapan semua dapat mempergunakan dan memanfaatkannya dalam usaha masing-masing untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan kegiatan kepramukaan yang bermutu. Buku petunjuk ini tidak menutup kemungkinan untuk disempurna- kan, mengingat akan perkembangan Gerakan Pramuka dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, khususnya pembinaan generasi muda. Akhimya pimpinan KWARNAS menyatakan terima kasih kepada semua fihak yang telah memungkinkan terbitnya buku petunjuk ini. Jakarta, 17 Maret 1977, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Ketua Kwartir Nasional Harian/ Sekretaris Jenderal, —_ ( LETJEN TNI (P) KUSNO UTOMO } KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN PE! MENIMBANG - MENGINGAT MEMPERHATIKAN = NOMOR : 131/KN/76 TAHUN 1976 TENTANG SIAGA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuki, 1. Bahwa dalam ringka membina din meningkatkan kukeluargaan, persaudaraan, pengetahuan, peng- alaman, dan ketrampilan para Pramuka Siaga, perlu diselenggarakan Pesta Siaga yang menarik sesual dengan keperhian dan kepentingan anak! pemuda dewasa im. n Bahwa untuk penyelenggaraan Pesta Siaga ter- sebut perlu dikeluarkan Petunjuk Penyelenggara- an Pesta Siaga; - Keputusan Presiden Republik Indanesia No. 238, Tahun 1961, juncto Keputusan Presiden Repu- blik Indonesia No. 12 Tahun 1971 tentang Gerak- an Pramuka; nm . Keputusan Keactir Nasional Gerakan Pramuka No. (45/KN/74, Tahun 1974 tentang Anggaran Rumah Tangea Gerakan Pramuka; . Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pras tmuka, Tahun 1974, di Manado, Sulawesi Utara; 4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. BO/KN/76 tentang Pertemuan Pramuka: Saran-saran Ketua Kwarlir Nasional Harian/Sekre- taris Jenderal dan para Andalan Nasional Gerakan Pramuka MEMUTUSKAN MENETAPKAN Pertama : Petunjuk Penyclenggaraan Pesta Siaga, sebagnimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini. Kedua : Menginstruksikan kepada semua KWARDA dan KWARCAB untuk mendorong dan membantu para Pembina Pramuka untuk melaksanakan dengan giat Pesta Siaga. Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, Ditetapkan di ; Jakarta Pada tanggal © Desember 1976. Kwartir) Nasional Gerakan Pramuka, Ketua, M.SARBINI LETJEN - TNI BAB I PENDAHULUAN Pt. 1 UMUM. a Untuk mencapal tujuan Gerakan Pramuka tersebut dalam AD. dan ART. pasal4,maka perlu adanya usaha dan kegiatana untuk membangkitkan, mengatur, mendorong, mengarahkan dan mengen- dalikan keinginan, semangat dan’ daya kemampuan anak-didik/ Pramuka Siaga. . Dalam pengarahan dan pengendalian keinginan, semangat dan daya kemampuan anak didik perlu ditanamkan, dipupuk dan dikembang- kan: 1) kesadaran beragama untuk taqwa dan cinta pada ‘Tuhan Yang Maha Esa, 2) kesadaran berkaidah untuk mengetahui dan Menghayati apa yang baik (menguntungkan) dan apa yang tidak baik (merugi- ken) dalam hubungan antara sesama manusia, berdasarkan ide- ologi Pancasila, 3) kesadaran sosial untuk memiliki rasa persahabatan/persaudara- an baik antar. Pramuka maupun antara Pramuka dan, masyara- kat, 4) kesadaran’ berbangsa dan bernegara untuk memiliki rasa cinta pada alam, bangsa dan negara Indonesia, serta mempertebal kepereayaan pada diri sendiri. ¢, Dalam rangka pembangunan masyarakat dan pembangunan bang: sa, maka penanaman dan pembinaan kesadaran terscbut dalam Pt. lb. harus dimulai pada anak didik seumur Pramuka Siaga, sebagai ugas awel Gerakan Pramuka, untuk kemudian seeara ber- tahap ditingkatkan menjadi kesadaran hukum, tertib masyarakat, kesadaran bermasyarakat dan berpemerintah, melalui tingkatan Penggalang, Penegak dan Pandega. d. Tugas awal Gerakan Pramuka dalam rangka. mendidik anak dan pemuda adalah : menggali/membangkitkan prinsip-prinsip ke- manusiaan, ciptaan Tuhan Yang Maha Adil -yaitu antara Jain: 1) kejujuran, 2) keadilan, 3) kerelaan herkorban, ¢. Prinsip-prinsip kemanusiaan itu harus diperkuat dengan keberanian, fketabahan dan keuletan, untuk kemudian dikembang- jadi ketaatan/disiplin, rasa tanggung jawab dan kepemim- pinan (leadership), f Akhirnya setiap anak didik harus disiapkan untuk memiliki : 1) pergetahuan dan Ketrampilan untuk dapat melaksanakan segala tugas dalam kehidupan dan. penghidupan masyarakat Indonesia, 2) kekuatan lahir dan berhin untuk mengatasi segala kesulitan dan tantangan dalam melaksanakan tugas tersebut, 3) semungat untuk dapat menyelesaikun tugas itu, dengan sukses dan bermanfaat bagi pribadinya, masyarakat dan bangsa Indo- nesia, g. Salah satu usaha dan kegiatan tersebul dalam Pt fa adalah penye- lenggaraan Pesta Siaga, sebagai suatu pertemuan Pramuka, khusus untuk golongan Siaga. h. Dalam rangka membina dan meningkatkan kekeluargaan, persauda- faan, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan para Pramuka Siaga, perlu diselenggurakan Pesta Siaga, yang disesuaikan dengan keperluan, keadaan, keinginan, kepentingan dan perkembangan : 1) anak didik Pramuka Siaga, 2) masyarakat setemput, MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud dari petunjuk penyelenggaraan ini adalah sebagai pedoman bagi Kwartir dan satuan Pramuka untuk menyelenggarakan Pesta Siaga vang berhasil-guna dan schaik-baiknya. b. Tujuannya adalah untuk mengatur dan memperlancar segala usaha dalam rangka pencapaian tujuan Gerakan Pramuka, seperti tercan- tum dalam Anggaran Dasar, pasal 4. pL 3 Pt. 6 RUANG LINGKUP. Petwnjuk penyelenggaraan ini meliputi segala hal ihwal yang berhu- hubungan dengan penyelenggaraan Pesta Siaga yaitu : a. Pengertian, sasaran dan fungs! Pesta Saga, b>. Pola unmum kegiatan dalam Pesta Siaga ¢. Perencanaan, pengorganisasian dan tata laksama d. Dukungan adminisirasi, e. Lain-lain. DASAR a. AD. dan ART. Gerakan Pramuka. Keputusan M,M.P.P. tahun 1970 di Pandaan. Keputusan MUNAS Gerakan Pramuka tahun 1974 di Manado. Surat Keputusan KWARNAS Gerakan Pramuka No. 130/KN/76 tahun 1976, tentang petunjuk penyelenggaraan Pertemuan Pra- muka, aes BAB IL PENGERTIAN, SASARAN DAN FUNGSI PESTA SIAGA SERTA PEMISAHAN PESERTANYA, PENGERTIAN. a. Pesta Siaga adalah perlemuan uotuk para Pramuka Siaga, yang berisi acara kegiatan bersama antara Perindukan beberapa Gugus depan Pramuka, b. Pesta Siaga merupakan kegialarl untuk Siaga yang bentuk kegiat- ih dan disclenggarakan sesuai dengan ; 1) keadaan, kepentingan dan perkembangan anak didik, 2) keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat setempat. SASARAN Sasaran Pesta Siaga jah membina dan mengembangkan kekeluar- gaan dan persaudaraan antar sesama Pramuka Siaga. M7 FUNGSI Fungsi Pesta Staga adalah : a. Memberikan variasi kepada latihan berkala dari Petindukan ma- sing-masing. b. Mengadakan tukar-menukar pengalaman, pengelahuan dan keca- kapan antar sesama Pramuka Siaga. ¢. Membina hubungan baik antara Gerakan Pramuka dengan masya- rakat, P.8 PEMISAHAN a Scsuai dengan perkembangana jasmani dan rokhani Siaga, Pesta Siaga Putera dan Pesta Siaga Puteri, masing-masing diselenggara- kan terpisah, b. Mengingat beberapa sebab tertentu, dengan sepengetahuan dan tanggung jawab para Pembina Pramuka dan Majelis Pembimbing yang bersangkutan, Pesta Siaga Putera dan Pesta Siaga Puteri dapat diselenggarakan bersama-sama. BAB Il POLA UMUM KEGIATAN DALAM PESTA SIAGA Pt, 9 TINGKAT PENYELENGGARAAN. a. Pesta Siaga dapat disclenggarakan ditingkat : 1) Desa, yang diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga dalam desa yang bersangkutan. 2) Kecamatan, yang diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga dalam kecamatan yang bersangkutan. 3) Cabang, yang diikuti oleh beberapa perindukan Siaga dalam cabang yang bersangkutan, b. Pesta Siaga juga dapat diselenggarakan oleh beberapa desi, keea- matan, dan/atau dan antar cabang yang bersangkutan. c. Mengingat kesulitan yang akan banyak dihadapi, Pesta Siaga tidak diselenggarakan ditingkat daerah, atau ditingkat nasional, sehu- bungan dengan keadaan dan kemampuan wilayah dan anak didik sclempat, d. Pestit Siaga pada dasarnya dapat ditkuti oleh semua Siaga dari semua Perindukan dilingkungan tersebut. c. Berdusarkan beberapa sebab tertentu (tempat; fasilitas. dan lain- lain) dulum penentuan peserta, penyelenggara dapat menentukan kebijaksanaan tersendint fh mungkin dihindari adanya persya- ratan peserta atas dasar kejuat Pt. 10 LANDASAN DAN BENTUK KEGIATAN, a. Semua kegiatin dalam Pesta siaga dilandasi jiwa Pramuka seperti yang tersurat dan tersirat dalam Satya dan Dharma Pramuka. a Pesta Siaga merupakan satu-satunya’ pertemuan Pramuka untuk golongan Siaga, . Pesta Siaga dapat berbentuk = I} rekreasi, 2) permainan bersama, 3) darmawisata, 4) pasar Siaga (bazar), 5) ketangkasan dan ketrampilan, 6) karnaval, 7) perkemahan slang hari (dagkamp), 8) pameran (exposisi), 9) pentas seni budaya, dan 10) lain-lain, Pt. 11 SIFAT KEGIATAN. a, Pesta Siaga bukan perlombaan untuk mencari kejuaraan. Sesuai dengan perkembangan jasmani dan rokhani Pramuka Siaga, Pesta Siaga bersifat : 1) hiburan/rekreatif, 2) kreatif, 3) riang gembira, dan 4) banyak gerak. 10 b, Untuk memberi semangat dan gairah Pramuka Siuga, dengan tidak Miengurang) semua sifat Pesta Siaga, sebagian acara’ kegiatannya dapat dilombakan. Pt. 12 PENGATURAN/PENYUSUNAN ACARA KEGIATAN, a. Acara kegiatan dalam Pesta Siaga diatur dan disusun sesuai dengan 1) Bentuk Pesta Siaga antara lain : a) dalam karnaval ada lomba topeng, pameran p. sepeda hias, dan lain-lain: b) dalam permainan bersama ada permainan ketangkasan, ke- trampilan dan lain-la am Lucu, c¢) dalam pentas seni budaya, dapat diperlihatkan macam-macam 2). Keadaan dan kemampuan setempat, mi a) darmawisata kepantai, keluar kota melihat pemandangan, kekebun binatang. dan lain-lain, b) meninjau tempat dan peninggalan besejurah, muscum dan lain-lain. nyan schinggt 3) Perkembangan jasmani dan rokhani Pramuka Siig, mua kegiatan itu tidak terlalu melelahkan. dan tidak mengam- bil alih kegiatan golongan Pramuka lain, Penyajian sccara kegiatan dalam Pesta Siaga diatur dan disusun secira berencana, agar 1) beraneka ragam (bervariasi), menarik, membangkitkan suasana riang gembira, membanggakan, memuaskan dan tiduk menjemu- kan, 2) menambah pengalaman, meningkatkan pengetahuun, kecukaparl, kecerdasan, ketrampilan, ketangkasan dan ketajuman indera, - 3) menimbulkin rasa ikut serta, ikut berbuat dan ikut bertanggung Jawab, 4) memupuk rasa persaudaraun, menghargai orang lain, setia kKawan, suka menolong dan ikut berusaha menciptakan persia: tun dan kesatuan bangsa seria perdamaian dunia, 5) memupuk rasa kebanggaan nasional Indonesia, 1 6) mempertebul kepereayaain, kepada Tuhan Yang Maha Es. Pt. 13 PEDOMAN PELAKSANAAN. a. Kegiatan dalam Pesta Singa harus mengandung pendidikan. Kegi- atan itu meliputi segala segi kehidupan dan penghidupan manusia yang baik, sejalan dengan pedoman. yang terdapat dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Selanjutnya Pesta Siaga supaya dikembangkan sesuai dengan ke- adaan dan kemampuan sctempat, yang bersumber pada nilainilai: J) agama, 2) filsafat Pancasila, 3) persahabatan dan persaudaraan, 4) perkembangan ekonomi dan teknologi, 45) perkembangan sosial, 6) seni budaya, olahraga, kesejahteraan kelvarga dan lingkungan, 7) keamanan dan ketertiban lingkungan, dan 8) laindtain . Semua kegiatan dalam Pesta Siaga dilaksanakan sedemikian tupa sehingga memberi kesempatan > 1) betajar, 2) berlatih, 3) bekerja, 4) beribadat, 5) berbakti dalam suasana riang gembira, a c. Semua kegiatan Pesta Siagu dilaksanakan dengan : 1) penerapan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramuka- an, yang pelaksanaannya diserasikun dengan keadaan, kepen- Ungan dan perkembangan anak, masyarakat dan bangsa Indo- nesia. 2) banyak prakick secara praktis yang menyenangkan bagi Siaga yaitu dengan : a) belajar sambil bekerja (learning by doing), b) membuat ceritera sebagai pembungkus kegiatan Siaga, c) memberi selingan dan mengiringi kegiatan Siagn dengan lagu-lngu gembira, 12 d) menyelengearakan kegiatan dengan banyak gerak (dynamis) dan menghindari sejauh-jauhnya kegiatan melalui ceramah, e) kegiatan sederhana, mudah difahami, dan mudah dilak- sanakan, 3) penggunaan sistim among, yang mengharuskan Pembina Pra- muka mempunyai sikap laku : a) ing ngarso sung tulada (di depan memberi teladan), b) ing madya mangun karsa (di tengah membangun semangat), ¢) tut wuri handayani (di belakang memberi daya), dan yang pelaksanaannya untuk golongan Siaga, dititik beratkan kepada “ing ngarso sung tulada”, RAB IV PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN TATA-LAKSANA Pi. 14 PERENCANAAN a, Untuk mencapai hasi) yang sebaik-baiknya, peru dibentuk Panitia Penyelenggara Pesta Siaga yang wajib memikirkan, merencana: kan, mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan segala tugas yang dibebankan kepadanya dengan tertib dan peauh tang- Bung jawab. b. Perencanaan secara masak yang disusun dengan seksama, dan ter- perinci, lengkap dan sistematis, meliputi : 1) bentuk kegiatan Pesta Siaga, 2) tujuan dan maksud Pesta Siaga, 3) tempat dan waktu penyclenggaraan, 4) susunan panitia penyelenggara (tugas struktur organisasi, perso- nalia, pembagian kerja, dan lain-lainnya), 4) tahap-tahap pelaksanaan kerja, 6) perincian acara kegiatan, 7) ketentuan mengenai peserta, §) perlengkapan dan perbekalan, 13 9) reneana biaya 10) penelitian, pengawasan dan penilaian, dan 11) lain-lain. Pt, 1S PENGORGANISASIAN, a, Struktur organisasi Panitia’ Penyclenggaraan Pesta, Siaga disusun secara saksama, terperinci, lengkap dan sistematis, sesuai dengan : 1) aeara, keadaan, kepentingany dan hubungan kerja masing- masing bagian; 2) tata tingkat/jenjang bagian-bagiannya; 3) rencana kegiatannya, dengan mengingat daya) guna dan tepat guna dari kerja panitia itu b, Pesta Siaga harus diselenggarakan oleh semua pihak yang bersang- kutan dengan penuh kesungguhan, tanggung jawab dan peng secara sukarela, gotong royong, akrab dan bersaudara, diserta ha untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. ¢. Panitia Penyelenggara dapat terdiri dari anggota dan bukan anggota Gerakan Pramuka, e . Dalam penyelenggaraan Pesta Siaga digumakan tenaga Penegak dan Pandega sebagai anggota panitia penyelenggara untuk membantu para Pembina Pramuka, supaya pengetahuan dan pengalaman mereka bertambah, o Pesta Siaga diselenggarakan : T) antar gugusdepan yang berdekatan, tiga bulan sekali, 2) ditingkat KORTAN, atau antar desa yang berdekatan 6 bulan sekali, 3) ditingkat cabang, atau antar kecamatan yang berdekatan setahun sekali, 4) antar gugusdepan yang berdekatan tetapi berlainan, kecamatan maupun cabangnya, diatur oleh yang bersangkutan. Pt. 16 PEMBAGIAN KEWAJIBAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JA- WAB, a. Ponyclenggaraan Pesta Siaga merupakan kewajiban, wewenang dan i tanggung jawab > 1) Pimpinan Gudep untuk antar Gudep, 2) KORTAN atas nama KWARCAB-nya untuk tingkat -kecamat- an, 3) KWARCAB untuk tingkat cabang. = Pesta Siaga tidak diselenggarakan ditingkat daerah atau nasional, telapi KWARNAS alau KWARDA mempunyai kewajiban untuk memberi petunjuk, rangsangan, bimbingan. dan-saran serta, menye- bar luaskan semua pengalaman tentang penyelenggaraan Pesta Siaga ke daerah lainnya. Pt. 17 PENGAWASAN DAN PENILAIAN a, Pengawasan harus dilakukan oleh suatu team yang ditunjuk oleh Kwartir Cabang atau KORTAN yang bersungkutan, dengan tugas mengusahakan agar Pesta Siaga berlangsung dengan baik dan ber- akhir dengan hasil yang gemilang, b. Penilaian ditugaskan kepada suatu team penilai, Data untuk pe- nilaian didapat dari panitia penyelenggara, dari peserta dan dari pihak-pihak lain. yang bersangkutan atus penyelenggaraan Pesta Siaga itu, schingga hasilnya dapat obycktif PL BLAPORAN a. Segera setelah Pesta Siaga selesai, maka panitia — penyclenggara harus menyerahkan suatu laporan tertuli i tentang jalannya Pesta Siaga sejak dari tahap pemikiri dengan tahap penyelesaiannya kepada Kwartir Cabang 4 sangkutan, b. Dalam: laporan Pesta Siaga tersebut, harus dimuat antara lain: 1) pemikirannya, 2) perencanaannya, 3) persiapannya, 4) pelaksanaannya, 5) penyelesaiannya, 6) panitianya, 15 7) peserta dan pengawasannya, 8) kesulitan,humbatan dan usaha mengatasinya, 9) hasil kegiatan Pesta Siaga itu, 10) hasil penilaian atas penyelenggaraan dan kegiatannya, [1} pertanggung-jawaban keuangan, 12) kesimpulannya, 13) saran-saran untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Laporan Pesta Siaga seperti yang dimaksud dalam Pt. 18a dan b di atas, dikirim kepada : o 1) KORTAN dan Kwartir Cabangnya sebagai laporan pertang- gung-jawaban. 2) Majelis Pembimbing, instansi Pemerintah, swasta dan masya- rakal yang telah memberikan bantuan, sebagai laporan per- tanggung jawaban, terutama atas penggunaan bantuannya, 3) Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, dan Kwarlir Cabangnya. bahan untuk disebar Iuaskan ke daerah lain, dalam rangka tkar menukar pengalaman dan informasi, BAB ¥ DUKUNGAN ADMINISTRASI Pt 1) UMUM. Untuk memperlancar segala usaha dan kegiatan dalam rangka pen lenggaraan Pesta Siaga, mutlak diperlukan adanya dukungan adminis. irasi_ yang disclenggarakan dengan telitifseksama, terperinci, lengkap, effisien dan efektif. Pt, 20 SUSUNAN PEMBINA PETUGAS. Susunan Pembina/Petugas tiap panitia Pesta Siaga harus memenuhi kebutuhan Pesta Siaga. baik kwalitatif maupun kwantitatif. 16 Pt, 21 DUKUNGAN LOGISTIK Kelengkapan dan perbekalan Pesta Siaga terdiri dari antara lain: a, kelengkapan pribadi, b. kelengkapan kesatuan, ¢, kelengkapan tempat/arena Pesta Siaga, d. kelengkapan acara kegiatan Pesta Siaga, dan ¢, alatalat dan bahan-bahan untuk makan/konsumsi. Pt. 22 PEMBIAYAAN PESTA SIAGA a. Biaya penyclenggaraan Pesta Siaga dilakukan atas dasar sw dan gotong-royong, yaitu. dipikul bersama oleh mereka yang ber- sangkutan dan berkepentingan terdiri atas unsur-unsur : 1) para peserta Pesta Siaga, beserta orang tua ata walinya, 2) gugusdepan dan Majelis Pembimbing Gugusdepannya, 3) Majelis Pembimbing Desanya, 4) KORTAN dan Majetis Pembimbing Kecamatannya, 5) panitia penyelenggara yang mengusahukan sumber dana lainnya yang tidak mengikat, baik dari pihak pemerintih, swasta mau- pun masyarakat sendiri. b, Segala pemasukan dan penigeluaran wang untuk pembiayaan Pesta Siaga dimuat dalam laporan pertangpungan jawaban secara terbuka yang disampaikan kepada semua pihak yang bersangkutan. BAB VI PENUTUP Pt. 23 Hal-hal lain mengenai Pesta Siaga yang belum diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan ini, akan diatur lebih lanjut oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Ditetapkan di : Jakarta, Pada tanggal_: 31 Desember 1976, Kwaitir Nasional Gerakan Pramuka Fes Ketua 6 ‘ rs M.SARBINI LETJEN - TNI

You might also like