KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN CILACAP:
? Jalan Penvira Nomor 14 A Cilacap 53223
575 / Telepon (0282) 534609; Faksimili (0282) 5253287;
i=" Website, www, cllacap kemeniaa. go id
Nomor — : 3807/Kk.11.01/6/PW.01/05/2021 25 Mei 2021
Sift —: Penting
Lampiran <1 berkas
Perihal —: Himbauan Pelaksanaan Ibadah Gerhana
Bulan Total
Kepada
1. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
2. Ketua Ta'mir Masjid
Se-Kabupaten Cilacap
DiCilacap
Assalamu’alaikum We Wh.
Menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor ; B.1756/Dj.1I/HHM.00/05/2021 tanggal 21 Mei 2021
dan Surat Kepala Kanior Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor
24 012/Kw.11.8/1/HK.03.2/05/2021 tanggal 24 Mei 2021 hal Himbauan Pelaksanaan
Ibadah Gerhana Bulan Total, bersama ini kami sampaikan hal-hal esbagai berikut :
1, Merujuk hasil keputusan Temu Kerja Hisab Rukyat Tahun 2019 yang dilaksanakan
pada tanggal 24 s.d 25 Juli 2019 di Belitung Provinsi Bangka Belitung, dengan ini
kami informasikan bahwa pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 M bertepatan tanggal
14 Syawal 1442 H akan terjadi gerhana bulan total. Di Provinsi Jawa Tengah gerhana
bulan total terjadi mulai pukul 18.09 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18
WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 20.51 WB;
2. Agar Saudara melaksanakan dan untuk bersama para ulama, para pimpinan ormas
Islam, imam masjid, aparatur pemerintah dan masyarakat melaksanakan sholat
gerhana bulan (Khusuf al Qamar)
3. Pelaksanan sholat gerhana dulan disesuaikan dengan situasi dan kondisi kecamatan
dan desa masing-masing, dengan menerapkan protokol kesehatan; dan
4, Panduan/ tuntunan shalat gerhana teriampir.
Demikian untuk dilaksanakan dengan penuh tanggun: nr
Wassalamu'alaikumTUNTUNAN SALAT GERHANA,
‘Selat gerhana merupakan salat sunnah muakkadah sebagaimena kesepakatan para
lama berdasarkan hadis Nabi Muhamed SAW:
Sb tile Gi buy Oe JS bug hte J ah gf de
ale ht Soo Bt Spt Sh geatey coped CS sath uth ay Gus
> igheg to asd yt Wh ape gol opel OWLS Y tT
Telah mencerteken kepade kami Abu Al Walid berketa, telah menceriakan kepede kami
Zaidah berkata, leleh menceriteken kepada keri Zivad bin ‘Alege berate, “Aku mendenger
Al Mughirah bin Syubah berkats, "Telah terjaci gerhane matshari ketike wafatnye Ibrahim.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "“Sesungguinya matehari dan bulen edeleh due tende
dari tands-tanda kebesaran Allah, dan ia tidek akan mengalami gerhana disebabkan karena
‘mati atau hidupnya seseorang. Jka kelisn melt gerhane kedusnys, maka berdosiah kepeds
Allah dan dirikan selat hingga (matahari) kembai nampek.” (H.R. al-Bukhari Nomor 1080)
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mula ketika
terjedi gerhana matahari maupun gerhara bulan, entera lain yaitu:
1. Menghedirkan rasa tekut kepada Allan saat terjadinya gerana matahan dan bulan, karena
Peristiwa tarsebut mengingatkan kite skan tanda-tanda kajedian hari kiamat, ateu karena
takut azab Allah diturunkan akibat dose-dosa yang dllakukan.
2. Mengingat pa yang pemsh disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf.
Dirwayatken bshwa dalam salat kusuf, Rasululah SAW diperlinatkan oleh Allah surga dan
eraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperiihatken
kepada mereka. Beliau juga diperlihatken berbagal bentuk azab yang diimpakan kepada
ahi nerake. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau
bersabda, "Wahai umet Muhammad, demi Allah, jka kalian mengetahui apa yang aku
ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (H.R. Muttafaq alsin),
3. Menyeru dengen panggilan "Asshalsatu Jeam/sh”, Meksudnya adalah panggilan untuic
melakukan salat secara berjamaah. Aisyeh meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana,
Resulullah SAW memerintahican untuk menyeruken “Ashshelaatu Jaamiah" (H.R. Abs
Daud dan alNasal). Tidak ada azan dan iqamah dalem peleksanaan selet gerhana.
Kerena azan den iqamah hanya berlaku pada salat fardhu yang lima.
4. Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, beik salamya dilakukan pada slang atau malam
hari. Hel ini dilakukan Rasululleh SAW dalam salat gerhana (H.R. Muttafeq alain).
5. Selat gorhana sunnah dilakukan di masjid secara berjamaah. Rasululah SAW selali
molaksanakennye di masjid sebegaimans disebutken dalam beberapa riwayet, akan tetapi
boleh juge dilakukan seorang dis, (Lihat: Al-Mughni, Ibnu Qudemah, 3/323).
6. Wanita boleh ikut salat berjamaah di belakang barisan lakilaki. Dirtwayatkan bahwa Aisyah
den Asma ikut salat gethana bersama Rasuiullah SAW, (H.R. el-Bukhar')
7. Disunahken memanjangkan becaan surat. Dirwayatkan bahwa Rasulullsh Saw dalam
sslat gerhana memanjengken bacasnnya, (H.R. Muttafaq sisih). Namun hendaknya totap
mempartimbangkan kemampuan dan kondisi jemash,
8. Disunahkan menyampaikan khutbah setelah selesai salat, berdasarkan perbuetan Nabi
Muhammad SAW bahwa beliau setelah selesal salat nalk ke mimber dan menyampaiken
khutbah (H.R. el-Nese'). Selumian ulems menguatkan behwa khutbah yang cisampaikan
hanya sekali seja, tidak dua kali seperti salat Jumat. Sebagian ulama menganggap tidak
ada sunsh khutbah selesai salat, sken tetepi petunjuk hadis lebih menguatkan
disunnankannya knuibsh setelah salat germane.
9. Dianjurkan mamperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa, bertakblr, serta bertindung
kepada Aliah dari azab neraka dan ezeb kubur.
‘Adapun tata cara Salat Gerhana, sebagai berikut:
a. Bemiat di dalam hati;
oe BE silly gst 8 leyb. Takbiratul inram yeitu bertakbir sebagaimana salat blasa;
¢. Membaca do'a ifftah, kamudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat
yang panjang (seperti surat Al Bagarah) sembil dijaharkan (cikeraskan suaranya, buken
tir):
d. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya;
@. Kemudian bangkit dari ruku’ (Midal);
f. Setelah ‘tidal ini tidak langsung sujud, namun dianjutkan dengan membaca suret Al
Fetiheh dan surat yeng panjang. Berdiri yeng kedua ini lebih singkat dari yang pertarna;
@. Kemudian ruku' kemball (ruku' kedua) yang panjangrya lebin pendek dari ruku’
sebelumnya;
fh. Kemudian bangkit dari ruku' (ria);
|. Kemudian sujud yang penjengnya sebagaimana ruku’, lau duduk di antara dua sujud
kemudian sujud kembalt;
i Kemusian bangkit dari sujuc latu mengerjaken raka'at kedua sebagsimana raka’at pertama
hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannys lebih singket deri sebelumnye;
k Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbeh kepada pare jema'eh yang berisi enjuren
untuk berdzikir, berdoa (khususnya agar wabah covid-19 berakhit), beristighfer, den
barsedekah,