You are on page 1of 6
ASMAUL HUSNA Antara Bentuk Linguistik ~ dan Makna Teologis La (Wabi Muhammad Saw, berdoa dengan menyebut “Ya Allah, Ya orang-orang, kafir yang mendengarnya menganggap bahwa ar- ‘adalah nama tuhan lain selain Allah, Merckapun mengatakan bahwa lah berdoa kepada dua tuhah. Para abli tafsir menyatakan bahwa turunnyaayat 110 suratal-Tsra’! : wt (pl Leah als Hed Ul ae MN yeat of Gat yeol Je “Serulah Allah atau serulah Ar-Raliman. Dengan nama yang, Kamu sem, Dis mempunya deme Husna (nama-name vang ayat di alas, Asma Husna adalah nama-nama yang terbark Yang, sesuai dengan sifat-sifat-Nya dan dianjurkan bagi kita untuk wa dalam herdoa. Sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh al- vebutkan jumlah Asmavl Husna sebagai berikut: Rall Jee har ce Led gem y teed a Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. yang menghafalnya niscaya ia akan masuk surga. endapat bahwa maksud Hadis diatas adalah “barangsiapa dan memikitkan makna Asmew! Husna ia akan masuk antara 99 nama Allah yang terbaik itu. 76 terdapat dalam al- 23 lainnya terdapat dalam Hadis.” gram Pendidikan Bahasa Arab FPBS IKIP Malang, Mahasiswa # Program Doktor Linguistik Universitas Indonesia, Husne; Hontuk Linwuistth dan Malone 7, Seperti yang akan dipaparkan di bawalt ini, sebagmn dant Asmunel Husna adalah berupa Mubcileshon baik benipa bentukan kata maupun mashdar (infinitif). Ny. Maslichal* mensgjujarkan Mubdlaghat: dalam kesusastraan Arab dengan hiperbol karena berpeyang pada pendapat Raduda ying menyatakan bahwa apubila sepatah kata diganti dengan kata fain yang rtteinberikas pengertian yang lebih hebat dari kata tadi, maka gaya bahasa seperti itu disebut gaya bahasa hiperbola atau hiporbolisme' yang di dalam kesusasiraan Indonesia hiperbola dinvatakan sebagai ungkapan pengeras Masih menurut peoulis di aras, Midilogiel dibagi menjadi dua Pertama, yang bersifat lafdli (ae! 4:24), vail yang tampak jelas pada pilihan kata di dalam kalimat, Kedua, yang —secara’—_implisit torkandung dalam gaya hahasa/tatanan kalimat dan bentukan kata (4. yas Sail), Sementara yang implisit terdirt dari lima macam, yailu (1) faxpbth bedigh, atau metnfora yang termasuk subkategen majus perbandingan, (2) penpgantian tsim fi! (nomina yang bermakna pelaku) dengan mashdar ‘infinitif”. (3) peleburan jeniah ji 'liypar (kahmat fliyvah) menjadi peméal imiyyah (kalinvat ismiyyah) dengan cara membuang verba dan pelakunya. serta. menambahkan lif fam pada nomina sebagai subjek kalimat, dan menambahkan huruf 6@' ke dalam musnad — (predikat), dan sy aen el ate Mubdlaghah yan tanysak bahasa == Latin betitukan kata. berati_melebihi Dengan mclacak masings istilah hiperhot dan Afuhditaph, socara etimolygis dan terninol serta kaitannya dengan tcologi Ty tulisan ini ingin membahas 4 Icrsebut di utas terutina » berkaitan dengan Asmencl Hiesne. et rc vacicts cally is oF ont (as “mile- » cones”)-opposed to Miperbol dan Mubélaghah Fiperbol termasuk bagian dari majas, istilah pinjaman dari ba asa Amb majaz yatig menunit Mocliong! mempakan terjemahan kata D SyHignur ala figure cof speech, yang olch Abrams’ ‘disebut jupa rheioncal figures, sehemes atau. ‘rope. suatu |stilah dari bahasa Latin tropus.* Majas atau kiasan adalah alat untuk memperluas makna kata ‘Kamus Besar Bahasa —hiperbol dinyatakan — “ucapan — (ungkapan, 1) kiasan yang dibosar- (herlebib-lcbihan), atau kelompok = kata untuk memperoleh cftk tertentu dengan: membandingkan mengasasiasikan dua hal.’ Mcourut Moeliono', majas dapat dikelompokkan ke dalam aa : kategori, yaitu (1) mais "Dari ee di alas perbandingan = yang terdin dant perumpamaan, _metafora, daa ics ang ached! atau personifikasi; (2) majas pertentangat yang mencekup hiperbol, htotes, iront, dan (3) majas pertautan yang mewadahi metenintia, _sinekdoke. kilatan, dan cufimisme, Denga” demikian dapat dikatakan bali hiperbol adalah subkategeri maja portentangan. dibuat-buat dan tidak reallits, kata Mubdlagha dari kate balaghs vane bh dan tidak ‘Bustani"” menyatakan ghee menurut orang Ab-Turax. No, 8 199 seusuaiu = yang mélampaui bates realita.” Menurutal-Hasyimi,’* Mulidleatinh didefinisikan sebagar gh dausll gab gly cae gt etSall pak Ol Dit eh he ee i all yar terjemahannya adalah ‘ungkapan yang olch pembicara dianggap burizhihan sampai batas sangat jauh atau mustahil’."” Mubdlaghah, menurot — al- Bustani” diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitd Bentukan kata Mubdleghah (Qa LLU) seperti <-> “tukang pukul, i—%‘pakar’, dies‘ orang, yang banyak kebajikanoya’ dan scbagainya., Ma'luf” menyatakan bahwa wazan Mubdlaghah yang paling populer ada lima belas, yaitt Ji conto. .Le artinya “orang: vang banyak menclong’. 4 ata contol: Me arlinya “orang, yang, sangat alin’ istcontoh: JL-S arlinya “gadis pemalas’ ket contoh, +42 artinya “orang yang sangat suka pada kebenaran’. Lies contol; oS artinys ‘orang miskin” ite contuh: t-= arlinva “cram yany, banyak tidur’ \st conteh: «+ artinya “org, av i rakes” ! a) conmoly = parhnya. “Yang Maha Penvavanpe o)yp—a* contol. 13 “pembohong: . ae como: «| artinya “orang, yang banyak meniwayathan’. artinya Ls centahy zarinya. ‘orang yang tak dapat diharapkan kKebaikannya dan tidak dikuatirkan mencelakakan’, i tcontoh: ys artinya “yar amat ketakutan ass contoh? = artinva “‘pemberam 2! contoh: bijaksana’ doe contol: — artinva ‘wany besar’ Q) Mibdiaghah hi ol-ewashy (eee fh LUN, vain mmrbdiageh yang dilihat dari sudut pandang logika dan realilas. Mubdlaghah, ungkapan yang dianggap berlebihan tetsebut, terbagi menjadi tiga,” yaitd Tablich (+3) adalah ungkapan yang dianggap herlebihan tetapi dapat diterima teourut logika dan terjadi dalam realita kehidupan, contol surat an-Nurayal aoe: 43,4 artinya “yang oe AUG ie bo Les colle iggatd ‘gclap = gulita. yang —tindih bertindih, apabila dia ~~ mengeluarkan tangannya. fadalah din dapat melihatnya” dghede (3! 5] ), yaitu ungkapan yang diangeap berlebihan. dapat diterima menurut logika tetapi tidak mungkin terjadi dalam alam nyata, seperti ungkapan scerang penyair yang menuji kaumnya dan dinnva sendiri ts ety Libel Be ‘yang, tortolak” adalah WS casa, perlchihan = yrng. tak *Sclama —berdampingai, galah satu kata 1S muliaksn tetangga | ¢—}andaikata’, 24 dan kan slalu begitu, kemana “conto ia peret” eee ; deal cat Memuliakan suatir tctangga ee merasa hal yang” biasa’ dikiie soseorang, tetapi sclalu memblighan: tetangga di mana pun ia berady adalah ungkupan berlebihan vane tue tnungkin (erjadi datum kenwataan Guhw (Je) adalah ung yang berlebihan vang tak oma terjadi baik menurut logika mau; berdasar realita, Ghuluw ini dibagy lagi menjadi dus yaitu: “i Apabila = ungkapan — tersebut distsipt kula-kata S15. ‘hampir= hampir’ atau 2! ‘meskipun’, éontoti (1) xebagaimana yang terdapat dalam surat an- Nar, ayat 35° ee Pines tap nyaknya’ saja hampit-hampir bersinar walaupun tidak (erkena api (Karena indahnya, seakan minyak it menyala sendin)’ Comtoh (2) sebagaimana terdapat dalam Hadis Nabi berikut ini: wo lghalt AE GL yh Ree ~*Setiap vang memabukkan haan! hukumnya, meskipun “berupa ait awa Air lawar yang dapat memabukkan, dalam Hadis di ams belum tercipta pun mashdar (‘infinitif’) i sebagai sifat duinggep cungkapan yang masih ‘tefjadi dalam alam nyaia serta ghu/nw, ungkapan -Al-Maurid, -sebualr ib yang ditulis oleh hiperbal disejajarkan iraq dan ghulww dan tidak maupen yang hanya imeskipun tidak tercampur lel” belaka. apapun, adalah mustahil dala Cereal Hulse realita, ; Asmawi Hitsmcr yang 98 terdapar nama-numa Al-Turas, No. 8, 1og9 Allah yang) berupa bentukan kata Mubdlaghah dan mashdar Cinfinitif). Berdasarkan wazan- wazan Mubdlagheh yang, dianggap paling populer olch Ma’tuf di atas, di bawah ini Asmou!l Ausna yang berups bentukan Mirbdlaghah akan diklasifikasikan berdasarkan wazan masing-masing. kemudian akan disajikan pula Asman/ Husna yang berupa mashdar (‘infinitif”) Bentukan Kata Mubdiagheh Asmaul Husna yang berupa bentukan kata Mubdlaghoh, menurut wazannya, dapat diklasifikasikan dalam tujuh kelompok, yait? (1) wos , hanya terdapat-satu kata yaitt gs) “Yang Maha Pengasih’. (2) |-—-##, hanya terdapat satu kata yaita clad! “Yang Mergjai’. Q) J. haniya terdapat supa kata yaité yi) “Yang tidak memiliki permulaan dan berdin sendin’ (4) J, hanya terdapat satu kata vaitd p43 ‘Yung Maha Suci dari segala kekurangan. dan ais (5) bad terdapar lima kate sane mengiati wazan ini yarti pel “Yang Maha Pengampun’. “Yang sangal berterima pa : 2324— ‘Yang Maha Mengasihi’, ia “Yang Maha Belas Kasihan’, .3—-=) “Yang Maba Penyabar’ (6) JL, terdapat tajuh kata yang, berwazan int yaitd ghd) “Yang Maha. Perkasa’, -—0!" “Yang Maha: Reagampunty slethin vine, Asma? Flaine; Bemuk Laugutst Malta Porkasa’ is! "Vang Maha Member’. 21j—!> Yang Maha Pemberi Rizki =—! “Yang. Maha Terpuji’ dan ssl “Yang Maha Mencipta’ Mashidar (‘infinitif) Di antara Aymend Husa dengan bentuk omtiashdar {‘infinitif!) vane, dianppap berfungsi sebapai Mubdlaghah tetdapat tiga kata, vant pe! “Wang Maha Pencipia perdamaian’, J! "Yang Maha Adil” dan 34! “Vang Maha Renar” Mubaélaghah dalam Pendekatan Teologis Teologia dalam istilah ~Yunani diaplikasikan untuk doktrin. Doktrin mempunyal tiga macany tings: yarte untuk penegasan dan penjelasan iman, pengaturan kehidupan hormatif dalam melakukan pemujaan dan = pelavanan. dan —_fingsi Pertahanan man sera penegasan «dan Muhiloghai, hubunganoya dengan, pengetabuan yang lain. Ti adalah fogas af theas, merupakin tafsiran ragional tentang substang; agama mengenai — peribardatay simbol-simbal dan i Kesemuanva. itu pada dasamya tidak dapat dilepaskan dari Kitab ‘Sucj sebagai perwujudan dari firma. finman Tuban.”* Pendekatan teotogis dalam tulisan, in artinya’ = melakukan anil; doktrinal terbadap nama- nama Allah yang terdapat dalam Asmend Husna | yang: bermpa — bentukan ‘kata unpkapan yang tidak Mubdlaghak, mashdar Cintinitif) an Mubdleghah dinneoap dan kaitan antara Asmant ama a ok ketiga adalah yang Para pakar. ilmu Bayan, sata jalan tengah. Mercka satu vabang Balteghah (Retorika. i ‘bahwa Miubédlaghal Arab), terbagi menjadi tiga kelompak ho sat varidsi yang dalam memandangy | Afuhdlaghah ‘nilai keindahan. Karena itu, yaity (1) ‘kelompok yang menentang, di datamnya tertkapat dipergunakannya Mubdlaghah, @) dianap indah dan kelompok yang menganyurkan aig dengan muidah dapat pengguiaannya tanpa. perkecualian, ormg awam, tetapi ak kedua -menganggap i roman Miubatashcabs ce ‘kofasihan don seseoranp “dan karena Yeh nilai keindahan sastet bertambah ‘karva sastra vang adalah vang palmg jauh dan ungkapan “adit yang diutamakan. dan (3) kelompok yang, mengambil: borsifat nintiak karcna jalan tengah Kelompok: pertaiita “merupakan keutamasn menganggap = Muhdlaghah tidak dapat disangkal dan memiliki nilai keindahan desga" nilai Keindohan terstndiri. alasan bahwa ungkapan yang baik adalah yang sesuai dengan q dan tidak dilebih-lebihkan, sementaa Mubdlewhoh merapakan wo berlebihan seperti terlihat dalam puisi-puisi masa kini, Slav 104 Mubdlagkah banya diperg! glch mereka, yang tidak. ml menggunakan ungkapan biasa. MP tidak mengherankan apabil stbabnva. Miubalaghah dan memiliki nilai n jika diungkspkan dengan ein kefujiran dain tereela jika ungkapan at berlelihan - tiga pandangan di stas Pakan pilihan para pakar Aslam: adalah pendapat yang terakhir yang Alturas No 8 P ony 35 memandaig = adanya —manfixnt Mubdigghah dalam menambah nilai keindalian asalkan = masih dalam batas kewajaran dan bukan khayalan belaka Mubaaghah, sebagdimana dipaparkan di atas, adalah pemyataan ‘yang dianggap berlebihan bak vang munpkin terjadi dalam realita maupun yang tidak terjadi dalam kenvataan. Dalam kaitamiva dengan nama-nania Allah yang terbatk (al-easma al-husna) yang sebagiannya diklasifikasikan sebagai taebologhet, — perlu diperhutikan beberapa hal berikut: Surat al-Syfira avat 1) berbunyi: ay —2 dee J “tak ada sesuatu pun yang menycnipai-Nya’. Para tokoh Asy"ariyyah. dan Mu" tazilah Tengangyap bahwa aya tersebut wmubkomat, vakni avat yang makna dan tidak makna lain kecuali satu makna yaits “Tidak ada sesuatu pu yang menyerupai Allah swt baik terhadap Deat-Nya, siftesifat-Nva maupun perbuatan-Nya.” Avat 4? surat Pusheshiat vang berhunyi Mas a Vg Ae Upp Lt aie pS gee “Yang tidak datang Kepadanya (al-Qur'an) kebatilan baik dari depan matpun dari belakinghya, yang diturunkan dart Tuhan “Yung Maha Rijaksana lagi Maba Terpuji” Dalam rangka memahami_ sifat- sifat Allah swl, perlu deere Hasta’ Dertak Leagutsnr dan Make 7 dipertimhangkan setueh agidai yang, monyatakan bahwa Allah swt mamikid sifat-sifat kesumpurmann daa terlepay dani segala macam sifar kekurangan.26 Dengan dasar-daser cli alas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat-sifat Allah swt-yang berupa bentukan kata yor seperti: sami” -Maba Mendenvar, ‘afin “Mahs Mengetaha, gadir “Maha Kuusa’, dan pengeunaan sacslicier Cinfinatif ) seperti Jac “Yang Maha cul’ daa 4} Yang Maha Tenar’ adaluh sifat- sifat kesempurnaan Allah swe dan tak ada sedikit pun yang berlebihan Dengan kata lain, banyalah dari se hentukan. kata, pomyaiaan- Pemmyatasn di atas diklasifikasikan ke dalam Atvbdtagiah, sodany dari sepl makna sifktsifia Allah swe tersebut — tduklah patut discbur Mubaloghah maupui hiperbal. Minh dicw Penutup dlaghoh, ungkapan yang berlebihan dalam salah satu kajan Bukighah (Returikg firab) tidak persis. sama maknanya dorm istilah hiperbol, Disamping mengungkapkan hal-hal yang bersifet imamartif dan khayalan, MMubdtagheh juga Mengurikapkan hal-hal yan; mungkin terjadi dalam kenyataan, Raidah-kaiial kebahasaan vane borlaku untuk bahasa tertentu, Munghin tidak sesuai untuk bahasa yang lain karena kaidah-kaidah bahasa. diterapkan berdasarkaun babasa itu scudir Ini ter antint lain dengan adany pep: anlar hiperbol dan J Mebaleshan atas 7 Sifaisifar kesempumaan ‘Alla daa Kesucian-Ny kekurangan adalah Masalay keimanan yong haus didshuliteay dalam meinntaini wacang kotubangsy. Hal int dianggap Peat iy apabila bentuk — kehabasian berlawanay: dengan makny i2nlopis VANE Le, discpakl, Catatan ' ALShabuu, Mubamnae Ale Lug hMoften al-Tajésie, Dar al-Fike Beir cl 2. halaman 179. “hid. jilid 1, balainaw 485, "Sani, Abdullah, L980, Amasal Mowe dalam Komentar. Pigah dark aa Queen. Penerbit. Bulan Bintang: Jokewt. Thalaman 1 j ‘Ny. Maslichah, 1986. “Wliperhola dalam Kesusastraan mb data Porat Scientia, Ko. 4) (hy XT¥ April 1986, FPRS IKIP Malang, * Daduda: -Yus, 1978, Sag? Aesusastraun didanasio. Randung: CV Dustaka Prima, halaman 75. “Lihat Lampiram, bagan L) Cakupam Majas dalam bahasa Indonesia. bayan 4; Cokupaa maias dalam ballast Avab, Lilet Leorhar Kamuntissd 7% Suplember 1992. Pusat. [embinsatl dao Pengembangan Bahasa Jaka't3- AlTiiray Wait 1988 we at IgA. na, Harimurti, e a Jakarta: Penerbil Postaka Ura Aion M1 ifihan Kaln” dalam Kewbara Kenia tao Jakarta: 1Bys Powis, 1986 At Miaged fi ot ‘Jin, Beicut: Dar al- ff Mind 1999 198L. 4 Glessary of Holt, Rinehart and halanian 63. 19g, Webster's Third ew mot Enctionary Mestiam | Pustaka iam Halaman ; 2 ALE Pendidikan Jakarta: Balai Anion 6M 1989, Ab-Muallim Bathras, elshith wl ab Beirut: Ahmad, FE al-Ata ‘ami WaakeBadi 9 dar iil-Fikr, Talaman 380, Retorika yirkah ” dbp7 Al-Bustani, al-Muallim Pathvas 1977; Tord, Miavlul, Lamis 1986. fic, al-dlasyimi, 19602980; al Suyuthi, tanpa ih 2122— 173: ale Damaihun, taypath '41—143: dan Alyamant, Yabyx bin Hanvah bin Ali bin Thrahum al-Alawi, 1980, Ara’ SPP aol Thirds al-Mutircitearrumiie tt Batiighah wa Chim Hagdig led ide “Retorika Arab’, Beitut, Dar al-Kutb al-Imiyyah, Halaman 135—131. did, Al-Shabuni 1980, jilid 3. i Ibaki, Munir, 17. ie Adenia, A Modern English-Arabic Qietionary, Beit Dar El-lim Lil Malaysu, 4 Ag'ane, HMusa, 1992. Manusia Pembentuk Kebucdayra delann Ale Qur'an, Youvakarta: Lenysag) Studi Filsafat Islam, Halaman 15. * Ibid, Al-vamani, Yultya bin Hamzah bin Ali bin Thrshim al-Alawi 1980 712k. * AbJaeaiti, Thahis, 1980, abKatimivyal fi aleAgidan at- Istamuyveh. Syath dan Talqig Abdul Avic teouddin al-Sairawan. Alam al- Kartub. * Catford, LC. 1965. A Lingwiene Theory of Translation. London: Oxford Press, halaman. AlsFawedilur Universi BUIBUMCTAN e208 SUVA: Vere yg semana Sparel Femparat Pesatu tplontef frie yeah nai ect cl i rly nowane dertvaty,aabyek fe" MAIAIZ MORSAT, AUKAN PERRANDINGAN

You might also like