Professional Documents
Culture Documents
Parameter
Parameter
LM35 LM35
PARAMET TEST CONDITIONS A CA UNI
ER MIN TYP MAX TYP TYP MAX T
±0.2 ±0.2
TA = 25°C Tested Limit(2) ±0.5 ±0.5
Design Limit(3)
±0.3 ±0.3
TA = –10°C Tested Limit(2)
(1)
Accuracy Design Limit(3) ±1
±0.4 ±0.4 °
TA = TMAX Tested Limit(2)
±1 ±1 C
Design Limit(3)
±0.4 ±0.4
TA = TMIN Tested Limit(2)
±1
Design Limit(3) ±1.5
±0.18 ±0.15
Nonlinearity( T MIN ≤ TA ≤
TMAX, Tested Limit(2) °
4)
–40°C ≤ TJ ≤ 125°C Design Limit(3) C
±0.35 ±0.3
10 10
TMIN ≤ TA ≤ Tested Limit(2)
9.9
TMAX Design Limit(3) 9.9
Sensor gain mV/°
(average 10 10 C
slope) –40°C ≤ TJ ≤ 125°C Tested Limit(2) 10.1
Design Limit(3) 10.1
±0.4 ±0.4
TA = 25°C Tested Limit(2)
±1 ±1
Load Design Limit(3)
regulation(5) mV/
0 ≤ IL ≤ 1 ±0.5 ±0.5
mA TMIN ≤ TA ≤ mA
TMAX, Tested Limit(2)
–40°C ≤ TJ ≤ 125°C Design Limit(3) ±3 ±3
±0.01 ±0.01
TA = 25°C Tested Limit(2)
±0.05 ±0.05
Design Limit(3)
Line mV/
regulation(5) ±0.02 ±0.02 V
4 V ≤ VS ≤ 30 V,
–40°C ≤ TJ ≤ 125°C Tested Limit(2)
Design Limit(3) ±0.1 ±0.1
LM35 LM35
PARAMET TEST CONDITIONS A CA UNI
ER MIN TYP MAX TYP TYP MAX T
56 56
VS = 5 V, 25°C Tested Limit(2) 67 67
Design Limit(3)
105 91
VS = 5 V,
–40°C ≤ TJ ≤ 125°C Tested Limit(2)
Quiesc Design Limit(3) 131 114
ent 56.2 56.2 µ
current( VS = 30 V, 25°C (2) A
6) Tested Limit 68 68
Design Limit(3)
105.5 91.5
VS = 30 V,
–40°C ≤ TJ ≤ 125°C Tested Limit(2)
Design Limit(3) 133 116
0.2 0.2
4 V ≤ VS ≤ 30 V, Tested Limit(2)
1 1
Change 25°C
Design Limit(3)
of µ
quiesce 0.5 0.5 A
4 V ≤ VS ≤ 30 V,
nt –40°C ≤ TJ ≤ 125°C Tested Limit(2)
current( Design Limit(3) 2 2
5)
- Prinsip Kerja
Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu
setiap suhu 1 ºC akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV. Pada penempatannya
LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat pula disemen pada
permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 ºC karena
terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini diharapkan selisih
antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor LM35 sama
dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh lebih tinggi atau jauh
lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada suhu permukaan dan
suhu udara disekitarnya .
Jarak yang jauh diperlukan penghubung yang tidak terpengaruh oleh
interferensi dari luar, dengan demikian digunakan kabel selubung yang ditanahkan
sehingga dapat bertindak sebagai suatu antenna penerima dan simpangan
didalamnya, juga dapat bertindak sebagai perata arus yang mengkoreksi pada
kasus yang sedemikian, dengan mengunakan metode bypass kapasitor dari Vin
untuk ditanahkan. Maka dapat disimpulkan prinsip kerja sensor LM35 sebagai
berikut:
- Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
- Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam
IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan
output.
- Pada seri LM35
- Rangkaian Operasi
2. Sensor MPX2100GP
- Kelebihan : 1. Sensor ini mempunyai rentang pengukuran tekanan dari 0 sampai
100 kPa
2. Sensor ini terbuat dari silikon piezoeresistif yang mempunyai tingkat akurasi
tinggi dan tegangan keluaran linier,yang sebanding dengan tekanan yang
diukur
3. Bagian inti sensornya adalah monolithic silicon diaphragm tunggal dengan
strain
gauge dan sebuah jaringan resistor tipis yang terintegrasi dalam chip
- Electrical Characteristic :
Dimana:
Flow rate (L/min) = Debit Air
Pulse frequence = Pulsa Frekuensi (Hz)
7.5 = Pulsa per detik output dari sensor water flow
4. Aplikasi Sensor dalam lahan gambut
Banyak aplikasi dari sensor yang dapat di manfaatkan di Kawasan lahan gambut
diantaranya:
- Sensor Kelembaman dan Suhu dengan Soil Moisture Sensor SKU:SEN0193
dan sensor Suhu DS18B20, dengan memanfaatkan sensor tersebut maka kita
dapat memantau suhu dan kelembaman daerah tanah gambut yang bertujuan
untuk menjaga kecocokan dan kualitas lahan yang bisa di manfaatkan untuk
bercocok tanam dan lain lain.
- Sensor juga dapat dimanfaatkan untuk memantau permukaan air di lahan
gambut. Contoh nyatanya adalah Teknologi Sipalaga (sistem Pemantau Air
Lahan Gambut) di gunakan untuk preventif kebakaran hutan di lahan gambut.
- Kita telah mengenal sensor digital untuk deteksi ph suatu zat. Dari sini dengan
mengombinasikan sensor dengan mikrokontroler kita dapat membuat system
pemantauan kadar asam lahan gambut secara real time. Tentunya ini sangat
berguna bagi para petani untuk memastikan jumlah kapur yang di gunakan
untuk mengontrol keasaman lahan sehingga tidak terjadi lagi over douse dari
jumlah kapur.
5. Sensor Piezoelectric
Piezoelektrik merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan
untuk perangkat yang berhubungan dengan bunyi (tone) ataupun sebagai tranduser
yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada pembahasan kali
ini akan dibahas mengenai pengertian piezoelektrik, cara kerja piezoelektrik beserta
kelebihan dan kekurangannya.
Pengertian piezoelektrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik atau sebaliknya berdasarkan efek piezoelektrik.
Piezoelektrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi getaran suara
(bunyi) disebut juga dengan piezoelektrik buzzer. Lalu apa itu efek piezoelektrik?
Piezoelektrik merupakan sistem yang terdiri dari bahan material tertentu yang akan
menghasilkan tegangan listrik akibat tekanan atau kekuatan mekanik yang diberikan
pada kedua bidang. Efek piezoelektrik ini pertama kali ditemukan di perancis pada
tahun 1880. Nama penemunya adalah dua orang fisikawan yang bernama Pierre Curie
dan Jacques Curie. Nama “piezo” sendiri berasal dari kata Yunani yang artinya
tekanan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, piezoelektrik mulai
dikembangkan oleh salah satu perusahaan jepang pada tahun 1970an.
Efek piezoelektrik ini akan menghasilkan kemampuan suatu benda material tertentu
untuk bergetar ketika diberikan tegangan listrik. Namun sebaliknya ketika pada
bidang material tersebut diberikan tekanan tertentu, maka dari material tersebut akan
menghasilkan tegangan listrik.
Pada perangkat yang hanya membutuhkan nada bunyi “beep” beserta variasinya,
Penggunaan piezoelektrik buzzer akan lebih efisien jika dibandingkan dengan
loudspeaker pada umumnya karena selain bentuknya yang menjadi sangat kecil, juga
daya output audio yang dibutuhkan tidak besar. Hal ini tentu akan berpengaruh juga
pada konsumsi baterai. Ini lah sebabnya mengapa pada perangkat-perangkat yang
sangat kecil seperti jam tangan menggunakan buzzer.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, penggunaan loudspeaker
juga semakin berkembang dan mulai banyak diterapkan pada perangkat-perangkat
kecil seperti jam tangan gadget (smart watch). Meskipun begitu, konsumsi
penggunaan baterai dari buzzer tetap jauh lebih hemat.
Selain digunakan sebagai output (buzzer), piezoelektrik juga dapat digunakan
sebagai output yang mengubah energi gerak akustik atau instrumen menjadi energi
listrik. Penggunaan tersebut diantaranya adalah pada sensor drum elektrik, sistem
pendeteksi gelombang sonar, dan ala instrumen penguju akustik, mikrofon, dan lain
sebagainya.
Pada umumnya sebuah piezoelektrik buzzer dapat menghasilkan nada antara 1 kHz
hingga 20 kHz untuk frekuensi audio. Tidak hanya itu bahkan piezoelektrik dapat
menjangkau frekuensi hingga 50 kHz. Yang mana frekuensi ini termasuk jenis
ultrasonik. Sedangkan tegangan rata-rata yang dibutuhkan pada sebuah piezoelektrik
adalah 3 Volt hingga 12 Volt dengan arus tidak lebih dari 50 mA.