Sot Bojonegoro

You might also like

You are on page 1of 14
Salinan Menimbang Mengingat BUPATI BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BOJONEGORO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO, bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro; 1, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan —-Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597) sebagaimana telah diubah bebcrapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); - 2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang = Pembentukan —Peraturan Perundang-undangan; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 8. Peraturan Dacrah Kabupaten Bojonegoro Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bojonegoro (Lembaran Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016 Nomor 16); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BOJONEGORO. BAB | KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1, Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan _prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dacrah adalah Kabupaten Bojonegoro. Bupati adalah Bupati Bojonegoro. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang sclanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bojonegoro. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyclenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 7. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah Unsur Pelaksana Teknis Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan tcknis penunjang tertentu. 9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. veer () (2) (3) (4) (1) BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah di bidang sosial. Dinas Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Sosial scbagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dacrah di bidang sosial dan tugas pembantuan. Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan di bidang sosial; pelaksanzan kebijakan di bidang sosial; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sosial; pelaksanaan administrasi dinas di bidang sosial; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Paeg Pasal 3 Susunan Organisasi Dinas Sosial terdiri atas: a. Kepala Dinas. b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Program dan Laporan. c. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial membawahi: 1. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia; 2. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Tuna Sosial; dan 3. Scksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Disabilitas; d. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahi: 1. Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat; 2. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesctiakawanan; dan 3. Seksi Pengembangan Kesejahteraan Sosial. e. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahi: 1. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana; 2. Seksi Pelayanan Perlindungan dan Jaminan Sosial; dan 3. Seksi Advokasi dan Perlindungan Sosial. f, Bidang Penanganan Fakir Miskin, membawahi: 1. Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan; dan 2. Scksi Penanganan Fakir Miskin. g. UPT Dinas, hh, Kelompok Jabatan Fungsional. - 4 (2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di baweh dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB II URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretaris mempunyai tugas ~~ merencanakan, _melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan laporan serta keuangan. (2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a, pengelolaan dan pelayanan administrasi umum; pengelolaan administrasi kepegawaian; pengelolaan administrasi keuangan; pengelolaan administrasi perlengkapan; pengelolaan urusan rumah tangea; pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan produk hukum daerah; pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; fo? Pe ge h. pengelolaan kearsipan dinas; i, pelaksanaan monitoring den evaluasi organisasi dan tatalaksana; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Pasal 5 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga; b. melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan; (2) (3) - 5 - c. melaksanakan pengelolaan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan data pegawai, buku induk pegawai, mutasi, pengangkatan, kenaikan pangkat, pembinaan karir dan pensiun pegawai; d. melaksanaken penyusunan bahan informasi dan perencanaan pegawai; . melaksanakan penyusunan administrasi serta evaluasi kepegawaian; f. menyelenggarakan usaha peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin pegawai; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas: a, melaksanakan penghimpunan dan pengolahan _ bahan-bahan untuk menyusun anggeran; b, menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD; c. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan dan pembukuan realisasi APBD; melaksanakan perhitungan anggaran dan verifikasi; ¢. menyclenggarakan tata usaha pembayaran gaji pegawai; f. mengelola keuangan pada belanja perjalanan dinas, alat tulis kantor serta makanan dan minuman; g. melaksanakan cvaluasi dan menyusun laporan di bidang keuangan; dan h, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Program dan Laporan mempunyai tugas: a, melaksanakan pengumpulan dan pengadaan sistcmatisasi data untuk bahan penyusunan program; b, melaksanakan tugas pengumpulan dan penyajian data statistik; ¢. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan penyusunan rencana program; d. menyiapkan bahan pengelolaan, inventarisasi, pengkajian, dan analisis pelaporan; e. melaksanakan inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan; f._ menyiapkan bahan penyelenggaraan kerjasama pengawasan; g. melaksanakan analisis dan evaluasi_serta_pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan; h. melaksanakan penghimpunan dan pengadaan sistematisasi data dan menyusun dokumentasi Peraturan Perundang-undangan dan hasil pembangunan; i, melaksanakan penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya. (y (2) eo) (2) - 6 - Bagian Kedua Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pasal 6 Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Pelayanan dan Rchabilitasi Sosial. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi: a, pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan bagi anal balita, anak terlantar, anak berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, anak nakal, anak jalanan, korban napza, adopsi anak, lansia produktif dan tidak produktif dan asistensi lansia (ASLUT); b, penyusunan pedoman penyelenggaraan pelayanan bagi anak dan lanjut usia; c. pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan pclayanan bagi anak dan lanjut usia; d. pelaksanaan koordinasi teknis penyelenggaraan pelayanan bagi anak dan lanjut usia; e. pengawasan penyclenggaraan pelayanan bagi anak dan lanjut usia; dan f pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelayanan sosial anak balita, anak terlantar, anak berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, anak nakal, anak jalanan, korban napza, adopsi anak, lansia produktif dan tidak produktif dan asistensi lansia (ASLUT); b. menyiapkan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan sosial anak balita, lanjut usia; cc. melaksanakan bimbingan teknis pelayanan sosial anak, lanjut usia; d. mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan sosial anak, lanjut usia; dan c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Tuna Sosial, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis, bekas warga binaan lembaga pemasyarakatan, korban perdagangan orang, korban_ tindak kekerasan, eks tuna susila, eks psikotik dan orang terlantar; b. menyiapkan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; (3) a) 2) -. hs ¢. melaksanakan bimbingan teknis dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Scksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Disabilitas, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang Cacat Netra, Tuna Rungu Wicara, Mental /Grahita, Tubuh/Daksa, Disabilitas Ganda dan bekas penderita penyakit kronis (Menahun), Disabilitas Sensorik, Intelektual dan lain-lain; b. menyiapkan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. melaksanakan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial; d. melaksanakan pengawasan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial; dan e, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Bidang Pemberdayaan Sosial Pasal 8 Bidang Pemberdayean Sosial, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Pemberdayaan Sosial. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Sosial, mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan penanganan kegiatan _pemberdayaan, pendampingan serta fasilitasi kebutuhan sosial ekonomi, Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), keluarga rentan dan komunitas terpencil, pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial__ pada __generasi muda/pelajar/mahasiswa, guru dan masyarakat, memberikan penghargaan pada perintis kemerdekaan dan janda perintis kemerdekaan; b. pelaksanaan fasilitasi penganugerahan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan, restorasi sosial, memelihara Taman Makam Pahlawan Nasional, Makam Pahlawan Nasional, pembinaan dan pendayagunaan karang taruna, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyarakat dan wanita pemimpin kegiatan sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta pembinaan, perijinan, pemantauan, penyelidikan dan penyidikan terhadap penyimpangan pengumpulan/pengeloaan sumber dana sosial; c. pelaksanaan kebijakan penanganan pemberdayzan sosial; (2) d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi__ penanganan pemberdayaan sosial; ¢. pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial; f. pelaksanaan koordinasi dengan unit dan atau Instansi terkait dalam penanganan fakir miskin; pengendalian pelaksanaan penanganan pemberdayaan sosial; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penanganan pemberdayaan sosial; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya, Poe Pasal 9 Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Masyarakat, mempunyai tugas: a. menyusun bahan pedoman pembinaan dan pendayagunaan karang taruna, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyaraket dan wanita pemimpin kegiatan sosial, Tenaga Kescjahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta pembinaan, perizinan, pemantauan, penyelidikan dan penyidikan terhadap penyimpangen _ pengumpulan/pengeloaan sumber dana sosial; b. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan potensi kesejahteraan sosial; c. melaksanakan bimbingan teknis di bidang pembinaan dan pendayagunaan potensi kesejahteraan sosial; d. melaksanakan pengendalian pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan potensi kesejahteraan sosial; . menyiapkan bahan koordinasi dengan unit dan atau instansi lain pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan potensi kesejahteraan sosial; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Scksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan, mempunyai tugas: a. menyusun bahan pedoman kegiatan pelestarian dan penanaman nilai-nilai _kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial pada generasi muda/pelajar/mahasiswa, guru dan masyarakat, memberikan penghargaan pada perintis kemerdekaan dan janda perintis kemerdekaan; b. memfasilitasi penganugerahan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan, restorasi sosial, memelihara Taman Makam Pahlawan Nasional dan Mekam Pahlawan Nasional; c. melaksanakan kegiatan pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan; d. melaksanakan bimbingan teknis kegiatan pelestarian dan penanamen nilai-nilai kepahlawanan; e. melaksanakan pemantauan kegiatan pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan; f, melaksanakan pengendalian kegiatan pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan; - 9 g. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit-unit dan atau instansi terkait dengan kegiatan pelestarian dan penanaman nilai-nilai kepahlawanan; dan hh, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Pengembangen Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pengembangan pelayanan sosial, kajian program kegiatan kesejahteraan sosial, pengembangan model kesejahteraan sosial, uji coba pengembangan model kesejahteraan sosial, pengembangan kapasitas warga binaan sosial serta pembinaan lanjut di bidang kesejahteraan sosial; b. melaksanakan kegiatan pengembangan pelayanan sosial; c. melaksanakan bimbingan tcknis kegiatan pengembangan pelayanan sosial; d. melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan _kegiatan pelayanan sosial; dan ¢. melaksanakan tuges lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Pasal 10 (1) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial. (2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan kesiapsiagaan dan mitigasi, tanggap darurat bencana alam, pemulihan dan penguatan sosial korban bencana alam, kerja sama dan pengelolaan logistik bencana, penyclenggaraan perlindungan dan jaminan sosial bagi anak terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas fisik, mental, dan fisik dan mental yang derajat kedisabilitasnya tergolong berat, serta eks penderita penyakit kronis yang tergolong berat yang mengalami ketidakmampuan sosial dan ekonomi, serta Penguatan Program Keluarga Harapan, pedoman tehnis, identifikasi, asesment serta penjangkauan cepat, konsultasi dan konseling serta intervensi psikososial, mengembangkan pelayanan bimbingan mental sosial dan ketrampilan serta bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP), reassesment terkait pencegahan, penanganan dan perlindungan bagi korban bencana sosial, pekerja migran bermasalah dan pemulangan orang terlantar; b. pelaksanaan kebijakan kesiapsiagaan penanganan bencana; c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi_kesiapsiagaan penanganan bencana; d. pelaksanaan koordinasi dengan unit dan atau Instansi terkait kesiapsiagaan penanganan bencana; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penanganan bencana; dan {. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. a) 2) - 10 - Pasal 11 Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman kesiapsiagaan dan mitigasi, tanggap darurat bencana alam, pemulihan dan penguatan. sosial korban bencana alam, kerja sama dan pengelolaan logistik bencana; b. melaksanakan kegiatan bimbingan _teknis kesiapsiagaan penanggulangan bencana; melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana; melaksanakan pengawasan kegiatan penanganan bencana; e menyiapkan bahan koordinasi. dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait dalam penanganan bencana; f, melaksanakan identifikasi, asessment serta penjangkauan cepat dalam penanganan bencana; & menyediakan pelayanan konsultasi dan konseling serta intervensi psikososial terhadap korban bencana; hh. menyediakan dan mengembangkan pelayanan bimbingan mental sosial dan ketrampilan serta bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) terhadap korban bencana; dan i, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Scksi Pelayanan, Perlindungan dan Jaminan Sosial, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman _ penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial bagi anak terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas fisik, mental, dan fisik dan mental yang derajat kedisabilitasnya tergolong berat, serta eks penderita penyekit kronis yang tergolong berat yang mengalami ketidakmampuan sosial dan ckonomi, serta penguatan program keluarga harapan; b. melaksanakan kegiatan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial; c. melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial; d. melaksanakan pemantauan kegiatan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial; c. melaksanakan pengendalian kegiatan penyelenggarean perlindungan dan jaminan sosial; f, menyiapkan bahan koordinasi dengan unit dan atau instansi lain dalam pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial; dan g. mclaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. ao (3) Seksi Advokasi dan Perlindungan Sosial, mempunyai tugas: a. menyusun pedoman teknis identifikasi_ assesment serta penjangkauan cepat; b, melaksanakan konsultasi dan konseling serta intervensi psikososial; c. melaksanakan penanganan konflik sosial; (2) q@) (2) - ll. d. melaksanakan penguatan sosial ekonomi paska bencana; melaksanakan penguatan Program Keluarga Harapan; melaksanakan pengendalian kegiatan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial; g menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan perlindungan dan jaminan sosial; dan h, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. ho Bagian Kelima Bidang Penanganan Fakir Miskin Pasal 12 Bidang Penanganan Fakir Miskin, mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan di lingkup Bidang Penanganan Fakir Miskin. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanganan Fakir Miskin, mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan penangenan fakir miskin meliputi kegiatan pemberdayaan, pendampingan serta fasilitasi kebutuhan sosial ekonomi fakir miskin, Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), keluarga rentan dan komunitas terpencil; b. pelaksanaan kcbijakan penanganan fakir miskin meliputi kegiatan pemberdayaan, pendampingan serta fasilitasi kcbutuhan sosial ekonomi fakir miskin, Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), keluarga rentan dan komunitas terpencil; dan c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial terkait dengan tugas dan fungsinya. Pasal 13 Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan, mempunyai tugas: a. melaksanakan verifikasi data dan kapasitas sasaran penanganan fakir miskin; melaksanakan pemetaan pengendalian fakir miskin; c. melaksanakan bimbingan teknis pendampingan dan sasaran penanganan fakir miskin; d. mclaksanakan pengendalian, evaluasi dan pemetaan pemberdayaan fakir miskin; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin terkait dengan tugas dan fungsinya. Seksi Penanganan Fakir Miskin, mempunyai tugas: a, melaksanekan realisasi bantuan stimulant Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi fakir miskin; b. melaksanakan realisasi bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dan sarana lingkungan; c. menyiapkan bahan koordinasi penanganan fekir miskin; dan d. meleksanakan tugas lain yang dibcrikan oleh Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin terkait dengan tugas dan fungsinya. - 2 - BAB IV UPT DINAS Pasal 14 (1) UPT Dinas adalah unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. (2) UPT Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (3) UPT Dinas mempunyai tugas melaksanakan scbagian tugas Dinas. Sosial sesuai dengan nomenklaturnya serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, Pasal 15 Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi UPT Dinas ditetapkan dalam Peraturan Bupati. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam Jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 17 (1) Dalam melaksanakan tuges pokok dan fungsinya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala UPT Dinas, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing- masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. (2) Kepala Dinas wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan. (8) Sckretaris dan Kepala Bideng bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Kepala Seksi, Kepala UPT Dinas dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing- masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (6) Dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Bupati, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada Inspektorat Kabupaten Bojonegoro. - 12 - BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 3 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kabupaten Bojonegoro (Berita Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 Nomor 3) sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 Nomor 9), sepanjang mengenai pengaturan tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bojonegoro. Ditetapkan di Bojonegoro pada tanggal 15 Nopember 2016 BUPATI BOJONEGORO, ttd. H.SUYOTO Diundangkan di Bojonegoro pada tanggal 3 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO, ted. SOEHADI MOELJONO BERITA DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2017 NOMOR 10. LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BOJONEGORO NOMOR 53 TAHUN 2016 TANGGAL _: 15 NOPEMBER 2016 STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KABUPATEN BOJONEGORO KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN SURISIOOAE SEKRETARIAT a SUB BAGAN PROGRAM Dat KBUANGAN LAPORAN Sax oo ‘Set PRLAYARAR DAN Puacataenav Aan FERLINDUNOAN SOstAL Penpawrnncan Dax [REHABILITASI SOSIAL ANAK KELEMBAGAAN SOSIAL 'KORBAN BENCANA PEXDAMPINOAN DA DAN LANIUT USIA MASYARAKAT FENDERS Sensr ena DAN sexs snus + sat REHABILITASI SOSTAL fepaavanat PELAYANAN PERLINDUNGAN PENANGANAN PAKIR MISKIN PRNYAKDANG TUNA SOSIAL KEPERUITISAN DAN DAN JAMINAN SOBIAL ‘SExST PELAYANAN DAN ati REHABILTASI SOSUAL ‘sox cE BUPATI BOJONEGORO ‘DISABILITAS PENGEMBANOAN ADVOKASI DAN PATI HAESB/ANTERAAN SOSIAL PERLINDUNGAN SOSIAL UPTDINAS ted. H.SUYOTO {(SEKRETARIAT| DAERAH \2)

You might also like