Diagnosis dan Penaulaksnaan (Ts Hedin, i Herat)
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN SPASME ESOFAGUS DIFUSA
‘Tri Hedianto, Sri Herawati
Dep/SME Ima Kesehatan Telingn Hidung Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr, Soetomo Surabaya
PENDAHULUAN
Spasme esofigus difusa (SED) adalah
abnormalitas motorik dengan karakteristik
berdasarkan frekuensi, gerakan simulten yang
intermiten, kontreksi esofagus dengan kesulitan
rmenelan atau nyeridada. Banyak bipotesis dan teori
‘mengenai SED tetapi sampei sat ini ctiologi past
rmasih belum diketahui." Spasme esofagus difusa
pertamakali dilaporkan oleh Osgood pada tahun
1889. Osler menggunakan—_istilah
“oesophagintsmus” sebagai nama lain SED. Peneliti
setelahnya mengkiasifkasikan gejala SED dengan
nyeri dada dengan derajat yang bervariasi malai
Jetak nyeri dan durasi nyeri, Moersh dan Camp
mendeskripsikan gambaran SED secara radioiogi
dengan cara menggunakan teknik barium swallow
sehingga tampak gambaran beaded appearancedan
corkscrew appearance Desktipsi SED
‘menggunakan —manomeiri—pertamma—_ kali
parasimpatis berasal dari nukleus ambigus dan
rmukleus motorik saraf vagus yang berfimgsi untuk
menginervasi otot-otot esofagus dan fungsi
sekretemotor. Saraf simpatis berasal dari TI-T10
berfungsi sebagai Konstriksi pembuluh darah,
-kentraksi esofagus, relaksasi dinding otot esofigus,
meningkatkan fungsi kelenjar dan gerakan
peristatik esofagus
Aliran limfe berasal dari 2 sistem, yaitu
ssaluran limfe dan kelenjar limfe, saluran limfe
berawal dari jaringan esofagus dan melalui otot
bergaris dan otot polos esofagus. Aliran limfe
sepertiga bagian esofagus atas mengalir ke keienjar
lime di daerah servikal dan duktustorasikus.Aliran
limfe esofigus bagian tengah mengalir menuju
elenjar mediastinum superior dan posterior. Aliran
limfe sepertiga bagian esofagus bawah mengalic
rmengikuti arteri gasirik sinistra menuju kelenjar
lime gastrik dan kelenjar mf setiak (gamber 3)
Bagian luar esofagus dilepisi oleh serat
‘fot longitudinal dan lapisan bagian dalam dilapisi
serat sirkular-Serat longitudinal pada esofagus
‘bagian proksimal terdiri dari tiga fasiku
i. Bagian
87
Diagnosis dn Penatalaksanain... (Tei Heianto, Si Hewat)
Gambar 3, Aliran limfe esofagus.”
‘ventral fasikulus tersusun atas bagian vertikal pada
dacrah posterior dari permukaan lamina kertilago
Kirkoid tendokrikoesofagus, dua fasikulus lateral
bberdampingan dengan serat otot dari faring. Serat
Jongitudinal menuyju esofagus dan menyatu dengan
lapisan yang melapsi bagian lua esofagus (gambar
oe
Pada esofagus terdapat 2 daersh
bertekanan tinggi yang berfungsi untuk mencegah
verjadinya aliran balik dari makanan yaitu sfingter
esofigus tas dan sfingter esofagus hawah. Sfingter
esofigus atas adalah daerah diantara faring dan
esofigus bagian servikal, Struktur muskulokartiago
vergusun dari bagian posterior troid dan kartlago
krikoid, tulang hioid, otot krikofuring, otot
tiroferingeus dan otot esofagus bagian servikal
Sfingter esofagus bawah terletak pada perbatasan
antara esofagus dan lambung adalah strukur
fungsionel yang terdapat pada gastroesophageal
junction, Sfingter esofagus bawah merupakan
penebalan dari otot polos sirkular pada ujungbawah
esofkgus, Sfingter esofagus bawah diinervasi oleh
saraf parssimpatis oleh saraf vagus dan simpatisJumma THT XL VeL6, No2, Mei Agustus 2013, lm. 88 -62
Gambar 4. Otot-otot esofagus.*
dari serafsplanik’ Kedua stingtr tersebut setala
dalam keadaan tertutup kecuali saat ada makanan
‘yang melewatinya®
3. Fisiologi
‘Esofagus transport dipengaruhi oleh reflek
peristaltik esofagus yang menyebabkan kontraksi
bergelombang ke arah distal. Setciah bolus
terbentuk lidah akan membentuk cekungan pada
permukaan dorsal lidsh yang akan menangkap atau
meletskkan bolus diantara lidah dan palatum,
‘dengan koniraksi pada ssi lidah. Pengerakan lida
inj akan merangsang reseptor aferen pada arkus
anterior palatum mole, dan dimalaiah fase feringeal
dengan _membersihkan bolus dari kevumt oris
(gambar 5), Pada fase faingeal terjadi pemutupan
velofiringeal ke hidung, penutupan tring sebinggs
bolus tidak penetrasi ke glotis dan masuk jalan
nafas, peristaltik dinding faring akan mendorong
bolus dengan gelombang kontraksi yang mengikusl
bolus dengan adanya Kontraksi posterior, elevasi
laring dan pergerakan laring ke anterior ke arah
pangkal lidah, untuk mengangkat laring ke atas di
‘bawab pangkal dah dan keluar dari jalannya bolus
88
Gambar 5. Tlustrasi rekaman videofluoroskopis
pposisi lateral pada fase propulsf oral
etka menelan bolus pada orang normal?
serta untuk menarik secara eksterinsik krikofaring"?
Saat ini respirasi berhenti selma
ckspirasi aritenoid aduksi ke arah pang epiglotis,
pendorongan bolus. ditingkatken oleh dilatasi
sfingler esofagus atas secara pasif dan aktif,
embuksan regio krkofering fingter esofagus atas
‘kan mengalami relaksasi selama fase faringeal dan
akan terbuka oleh pergerakan ke depan dari as hioid
dan laring. Sfingter ini akan menutup setelah
‘makanan lewat dan struktur faringeal akan kembali
ke posisi semula.*”
Fase esofagesl sebagian besar bolus
‘ergerak ke gaster oleh graviai bila orang tersebut
berdiri. Residu berupa bolus cai akan digerakkan
oleh gelombang kontraksi peristaltik. Bolus padat
biasenya tidak turun oleh gravitasi dan memertukan
kontraksi perstatik untuk transportnya, Kentraksi
rmuskulus esofagus bagian atas yang involunter
‘akan mendorong, bolus melalui esofagus bagian
tengah dan distal, Sfingter esofagus bawah akan
relaksasi pada waktu menelan dan relaksasi ini akan
{etap terjadi_hingga bolus makanan didorong ke
arah gasier kemudian sfingter esofagus bawah
‘menutup, sehingga akan mencegah terjadinya
refluks gastroesofageal (gambaré).®?
Esofigus membutubkan 10-15 detic untule
‘melakuken gerakan perstltik secara utuh Kekuatan
Koniraksi berkurang sit pasien dalam kondisiDiagnosis dan Penstalaksenau.. (Ti edit, Sei Hewat
‘meningkat. Teori lain mengatakan SED
disebabkan olch adanya gangguan saraf
motorik pada esofagus, atau adanys
ppendesakan mikrosrieulasi saraf vagus
pada batang otak."*
5. Diagnosis
Secara Klinis pasien yang
datang ke dokter mempunyai ketuhan
‘tama nyeri dada (kurang dari 10% nyeri