You are on page 1of 28
Isian Instrumen Sekolah SMKN 27 JAKARTA A. Komponen Input a. Aspek Siswa Petunjuk Pengistan PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Minal adalah dorongan alau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. 2. Bakat adalah potensi yang dimillki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. 3. Tes minat dan bakat penting dilakuken dalam penjurusen karena dorongan atau potensi siswa sangat berpengaruh pada ketahanan, Kesabaran, keuletan, dan kualitas belajar yang akan dijalani mereka. 4, Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis melalui kecenderungan perilaky, Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait penjurusan siswa bordasarkan minat dan bakat. 1. Prosedur mutu (POS) PPDB 2. Data hasilpsikotes minat dan bakat 3. Data hasil penjurusan 4, Hasilanaliss data peajurusan Pertanyaan Sokolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat, Plihan Jawaban Sokolah tidak molaksanakan ponjurusan berdasarkan minat dan bakat siswa, Sekolah melaksanaken penjurusen berdasarkan minatsiswa. Sekolah melaksanaken penjurusan berdasarkan bakat siswa, Sekolah melaksanakan penjurusen berdasarkan minat dan bakat siswa, Sekolah melaksanakan penjurusan berdasarkan minat dan bakat siswa melals pslkotes 2. Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1, Prestasi akademis adalah pengetabuan yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah. 2, Prestasi akademis dijadixan dasar penjurusan. karena pengelahuan/ketrampilan yang dimiliki siswa adalah salah satu modal performa kualitas siswa. Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademls. 1, Prosedur mutu (POS) PDB 2 Data penjurusan berdasarken prestast akadomis 3. Hasil scleksi penjurusan berdasarkan prestasi akademis 4. Analisis data penjurusan berdasarkan prestasi akademis Pertanyaan: Sekolah molaksanakan ponjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Ingaris, matematike, dan IPA. Piban Jawaban Sekolah tidak melaksanakan penjurusan berdasarkan prestasi akademis Sekolah melaksanakan penjurusan berdasarkan prestasi akademis meliputi 1 mata pelajaran Sekolah melaksanakan penjurusan berdasarkan presiasi akademis meliputi2 mata pelajaran Sekolah melaksanakan penjurusen berdasarkan prestasi akademis meliputi 3 mata pelajaran Sekolah melaksanaken penjurusen berdasarkan prestasi akademis meliputi ¢ mata pelajaran b. Aspek SDM Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definsi: 1. Pota kompetenst adalah data akurat mongenai kemampvan dan poteasi Kualitatif yang ada pada setiap SDM. 2. SDM adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya, 3. Pengembangan SDM adalah upaya berkesinambungan meningkstkan mutu sumber daya manusia dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latinan, dan pembinaan. (Silalahi:2000) Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telash dokumen terkait Peta kompetensi SDM dan program pengembangannya. 4. Program engembangan SDM 5. SOP peta kompetensi dan pengembangan SDM 6. Laporan pelaksanaan program pengembangan, SDM 7. Kasil evaluasi program pengembengan SDM 8, Tindak lanjut hasil evaluasi program pengembangan SDM Pertanyaan: Sekolah momilild peta kompotensi SDM dan program pengembangannya Piihan Jawaban Sekolah tidak memiliki peta kompetensi SDM dan program pengembengannya Sekolah hanya memliki program) SOP peta kompetensi SDM dan program pengembangannye Sekolah memiliki program/SOP, dan melaksanakan peta kompetensi SDM dan program pengembangat Sokolah memiliki program, SOP, melaksanakan, dan melakukan evaluasl, peta kompetonsi SDM dan program pengembangannya Sekolah memiliki program, SOP, melaksanakan, melakukan evaluasi, dan tindak lanjut peta kompetensi SDM dan program pengembangannya Breakdown 1. Jumlah Guru Kejuruan, Umum dan Tenaga Kependidikan, 22.07.2021 128 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 No Pertanyeaan Jumlah Total LakiLaki ——Perempuan 1 Jumlah GURU KEJURUAN 35 6 29 2 Jumlah GURU UMUM 35 3 2 3. Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN 5 18 7 2, Jumlah GURU KEJURUAN DAN GURU UMUM dengan Ijazah AKademis S1 yang Liner atau mengajar sesuai dengan latar belakang Pendidikan, No Pertanyaaan Jumlah Total 1. Jumlah GURU KEJURUAN yang LINIER 2 Jumlah GURU UMUM yang LINIER 3, Jumlah GURU — bak KEJURUAN atau UMUM - yang mengajar lebih dari SATU MATA PELAJARAN No. Pertanyaaan Jumlah Total 1 Jumlah GURU KEJURUAN yang mengejar lebih dari SATU MATA PELAJARAN 2 Jumlah GURU UMUM yang mengojar lebih dari SATU MATA PELAJARAN 2, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Kompetensi keluruan adalah kemampuan menguasai mata pelajaran kejuruan. 2. Sertifikas! teknis adalah penetapan yang diberikan oleh suatu organisas\ profesional terhadap seseorang untuk menunjukken bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesiik/teknis. Petunjuk Telaah Dolcumen Lakukan telaah dokumen terkait guru memiliki kompetensi kejuruen berstandar industri/sertifikasi teknis, 1. Program pengembangan SDM 2, Data guru yang memiliki kompetensi kejuruan berstandar industrisertifikasi toknis 3, Analisis data guru dan sertifikasi Kompetensi guru kejuruan Pertanysan: Guru memilikikompetensi kejuruan berstandar industr/sertifikasi teknis, Pilihan Jawaban ‘Guru tidak memiliki kompetensi kejurvan berstandar industrifsertifkasiteknis. 0% -25% guru memilki kompetenst kejuruan berstandarindusti/sortifikasi tees. 26% - 80% guru momilial kompotonsi kojuruan berstandar industri/sotinkas! tokals. 51% - 75% guru memliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikat teknis. 76% -100% guru memiliki kompetensi kejurvan berstandar industri/sertifikasiteknis, Breakdown 1, Jumlah GURU KEJURUAN Yang memilki Seriikat KOMPETENSI TEKNIS Jumlah No. Pertanyaaan junit LakrLaki Perempuen 4 _Jummlah GURU KFJURUAN Yang memilki Sertifkat KOMPETENSI TEKNIS (LSP P 1/P2/P3/fndusti) Jumlah GURU KEJURUAN dan atau GURU UMUM termasuk kepala sekolah yang memperoleh program dan sertifixasi dari Industri / DUDIKA (Orang) 43, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Magang adalah kegiatan untuk melatih, mempraktikkan imu toknis yang di mili sescorang pada tempat yang sesusi dan ditentukan, 2, DUDIKA adalah singkatan dari industri, dunia ‘usaha dan dunia kerja, Petunjuk Telaeh Dokumen Lakuken teleah dokumen terkait pelaksanaan guru magang di DUDIKA. 1 Program sekolah terkait guru magang 2, Data guru magang di DUDIKA 3, Jadwal guru magang 4, Profil DUDIKA sebagei lokasi guru magang Pertanyaan: Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di DUDIKA, Pathan Jawaban Guru tidak melaksanakan magang di DUDIKA sama sekali. 0% - 25% Guru melaksanakan magang 4lDUDIKA. 26% ~ 50% Guru melaksanakan magang di DUDIKA. 51% 75% melaksanakan magang di DUDIKA, 76% -100% Guru melaksanakan magang di DUDIKA, 2207201 208 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 Breakdown 1. Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Magang Guru di tempat mitra DUDIKA - atau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasame dengen sekolah Jumlah No Pertanyaaan wma LakrLaki Perempuen 1 Jumnlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Magang Guru ‘Total GURU KEJURUAN yang mompunyai pengalaman Kerja di industri dan sertifkas kompetensi yang di akui oleh Indust: (Orang) Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Magang Gur - - Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Magang Guru 4, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Etos kerja adalah sikap yang muncul atas Kehendak dan ‘kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasinllai budaya terhadap kerja. 2. Guru kejurvan diharapkan memilki etos budaya kerja DUDIKA yang bisa terliat dari tampilanfisik dan sikap agar bisa menjadi contoh nyata bagi siswa. 3. Budaya kerja DUDIKA harus dimasukkan dalam Instrumen supervisi pembelajaran guru kejuruan. Petunjuk Telaak Dokumen Lakukan tolaah dokumen torkait budaya erja DUDIKA yang dilmiliki guru. 1. POS supervisi pembelajaran terkalt dengan Iimplementasi budaya kerja di sekolah 2. Instrumen supervisi pembelajaran terkalt dengan implementast budaya kerja di sekolah 3, Hasil supervisi pembelajaran guru kejuruan terkait dengan implementasi budaya kerja dl sekolah 4. Hasil penilaian kinerja guru terkait dengan implementasi budaya kerja di sekolah Pertanyaan: Guru kejuruan memiliki etosfbudaya kerja DUDIKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harien, dan sikap sact meleksanakan pembelajaran, Pilihan Jawaban 1, Guru tidak memiliki etosfbudaya kerja DUDIKA 2. Guru memiliki 0% - 25% etosfbudaya korja DUDIKA 43, Guru memilki 26% ~ 50% etosybudaya kerja DUDIXA 4, Guru memiliki 51% - 75% etos/budaya kerja DUDIKA 5, Guru memiliki 76% -100% etos/budaya kerja DUDIKA 5, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah merupakan suatu komampuan yang harus dimilki dan upaya yang dilakukan torus monerus oleh kopala sokolah dalam monjadikan sekolahnya, lebih bermutu dan mandiri melalui ussha mencari peluang, menciptaken sesuatu yang baru atau inovatif, bekerja keras, memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai sukses, menggali dan memanfaatkan sumberdaya secara realistik, ‘meminimalkan resiko, mewujudkan kesejahteraan bagi warganya dan masyarakat luas. Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan tolaah dokumen terkait Kompetensi Kewirausahaan yang dimiliki Kepala sckolah. 1. Program Kerja Kepala Sekolah 2. POS PPKKS (Penilaian Prestasi Kinerja Kepala Sekolah) 3. Hasil PPKKS Pertanyaan Kepala Sekolah menguasal variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bokerja keras 3). Motivast yang kuat 4). Pantang menyerah dan sclalu mencari solusiterbaik 5). Memiliki naluri kewirausshaan dalam kompetens! Kewirausahaan Phan Jawaban Kepala sekolsh menguassi 1 variabel Kepala sekolah menguasai 2 variabel Kepala sekolah menguasai 3 variabel Kepala sekolah menguasai 4 variabel Kopala sekolah menguasai 5 variabel Breakdown 1, Jumlah PRODUK KEWIRAUSAHAAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH) KEPALA SEKOLAH No. Pertanyaaan Jumiah Total 1 2 Jamia Anais Jumlah PRODUK KEWIRAUSAHAAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH/ KEPALA SEKOLAH - asar/KAJIAN) RISET TERAPAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH atau KEPALA ‘SEKOLAH untuk keperiuan kegiatan Kewirausahaan Sekolah 6. Potunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Kompetensi supervisi adalah kemampuan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil supervisi dalam upaye meningkatkan kualitas sekolah, Petunjuk ‘Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait kompetensi supervisi yang dimiliki kepala sekolah. 1. Program supervisi 308 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 pembelajaren 2, Hasil supervisi pembelajaran 3. Evaluasi supervisi pembelajaran 4, Laporan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran Pertanyaan: Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervist pembelajaran Paiban Jawaban Kepala sekolah tidak merencenakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil supervisi pembelajaren Kepala sekolah merencanakan program supervise pembelajaran. Kepala sekolah melaksanakan program supervis pembelajaran. Kopala sekolah mengovaluasi dan menindallanjuti hasl supervisi pembelajaran. Kepala sekolah merencanakan, melaksanskan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil supervisi pembelajeran, Breakdown 1, Jumlah GURU yang telah di SUPERVISI oleh Kepala Sekolah sekolah No. Pertanyaaan Total 1. Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah Jumlsh Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI SANGAT BAIK Jumlah Total Guru TELAH ai Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAT PAIK Jumlah Total Guru TELAH i Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI CUKUP Jumlsh PEMANTUAN KETERCAPAIN PROGRAM SEKOLAH dalam SATU TAHUN 2 Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi 1. Kepala laboratorium/bengkel adalah orang yang ditugaskan untuk ‘mengelola laboratorium/bengkel. 2. Kualifkasi kepala laboratorium/bengkel adalah standar pendidikan minimal yang harus dimillxt kopala laboratorium/bengkel. 3. Sertifikasi teknis adalah standar kompetonsi yang harus dimiliki kepala laboratorium/bengkel. Petunjuk Telaah Dokumen Lakuken telaah dokumen terkait kualifkasi pendidikan/sertfikat teknis ‘yang dimiliki Kepala laboratorium/bengkel. 1. Data kualifikasi pendidikan/sertifikat teknis yang dimiliki Kepala laboratorium/bengkel 2. Analisis data Kepala laboratorium/bengkel dengan kvalifkasi pendidikan/sertfikat tenis Pertanyaan: Kepale laboratorium/bengkel bersertfiat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3, Piban Jawaban ‘Tidak memiiki kepala laboratoriurabengkel ‘momiliki kepalalaboratorium/bengkel dengan kualifikasiselara SMA/SMK ‘momliki Kopala laboratorium/bengie] dengan kuaifkasi sotara DY ‘memiliki kepala laboratorium/bengiel dengan kuelifkasi setara D2 ‘memiliki kepala laboratorium/bengkel dengan kuaifkasi setara D3 dan bersertifkat teknis Breakdown 1, Jumlah Total KEPALA BENGKEL yang dimilist oleh Sekolah Jomlah No. Pertanyagan at LakkLaki Perempuan 1 Jumiah Total KEPALA BENGKEL yang dimiliki oleh Sekolah - - - Kualfikasi Pendidikan KURANG. 2 Jumlah KEPALA BENGKEL yang mem ari Diploma 3 (D3) Jumlah KEPALA BENGKEL yang memiliki Kvaifkasi Pendidikan Diploma 3 (03) 4 Jumlah KEPALA BENGKEL yang memliki Kualifikasi Pendidikan Sarjana (S1) Jumlah KEPALA BENGKEL yang memllki SERTIFIKAT KOMPETESI TEKNIS YANG MASIH BERLAKU ©. Aspek Kurikulum 1, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Kurikulom brstandar industri adalah kurikulum yang terintegrasi 2207201 a8 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 ddan disusun bersama dengen DUDIKA. 2. Penyelarasan kurikulum berstendar industri harus menghadirkan DUDIKA agar ‘muta kompetensi kejuruan yang diharapkan oleh DUDIKA sebagai pengguna (user) betul-betul bisa diimplementasikan secara optimal. Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen Lerkail kurikulum berstandar industri sekolah. 1. POS ponyelarasan kurikulum 2. Bukti penyelarasan kurikulum (berita acara, daftar hadi, foto kegiatan) 3. Dokumen kurikulum berstandar industri yang ditandatangant oleh DUDIKA dan sekalah Pertanyaan: Sekolah memliki kurikulum berstandar industei Pilihan Jawaban Kurikulum tidak berisi xompetens! kejuruan berstandar industri Kurikulum berisi 0% - 25% kompetensi kejuruan berstandar industri Kurtkulum berisi 26% - 50% kompetensi kejuruan berstandar industri Kurikulum berisi 51% - 75% kompetensi kejuruan berstandar indust Kurikulum boris 76% -100% kompetonsi kejuruan berstandar industri Breakdown 4, Jumlah KURIKULUM yang dimilii oleh Sekola No. Pertanyaaan Jumiah Total 1 Jumlah Kurtkulom yang MENAMBAHKAN KOMPETENSI DASAR DUDIKA 2 Jumlah Kurikulum yang MENGGUNAKAN KOMPETENSI DASAR ATAU KURIKULUM DUDIKA Total Kurikulum yang dimiliki oleh Sekolah 2, Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definis: 1. KKNI (Kerangka Kualifkasi Nasional Indonesia) adalah kerangka ponjenjangan kualifkasi SDM yang menyandingan, menyotarakan, dan mongintegrasikan soktor pendidikan dan pelatihan, 2. SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) adalah acuan standar kemampuan kerja yang meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikep kerja yang sesuai dengan aturan yang berlaku. 3. Kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI sangat mutlak dimiliki oleh SMK Karena lulusannya akan digunakan oleh DUDIKA yang sangat mengimplementasikan kualtas dan prosedur kerja DUDIKA, Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkalt kkurikulum yang mengacu pada Skema XKNI/SKKNI. 1. POS penyusunan kurikulum 2. Bult penyusunan kurikulum (berita, cara, daftar hadir, foto kogiatan) 3, Dokumen kurikulum skema KKNI/SKKNI yang ditandatangani oleh DUDIKA dan sekolah Pertanyaan: Sokolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI Pilihan Jawaban Sekolah tidak memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNUISKKNI (0% - 25% ii kurtkulum mengacu pada Skema KKNI/SKKNI 26% - 50% isi kurikulum mengacu pada Skema KKNISKKNI 51% - 75% isi kurikulum mengacu pada Skema KKNIISKKNI 76% - 100% isi kurikulum mengacu pada Skema KKN/SKKNI Breakdown 4, Jumlah KURIKULUM Sekolah mengacu pads Skems KKNUSKKNI No Pertanyasan Jumiah Jumlah Kurikulum yang menggunakan Kompetensi Dasar SMK -Permendikbud No 34/ 2018 Tentang ‘tandar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dan Perdirjen 464/ 1. 2018 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan ‘ewilayahan (B), Dasar Bidang Keablian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keablian C3) Jumlah iurikulum Kompetensi Dasar SMK berdasarkan yeng menggunakan Kompetensi Dasar SMK Pormendikbud No 34) 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sokolah Menengah 2 Kejuruan/Madrassh Aliyah Kejuruan dan Perdirjen 464/2018 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keablian (C3) YANG SUDAH DIMODIFIKAS! sesuai SKKNI 4. Aspok Sarana Prasarana 4. Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Alat praktik adaleh alat yang digunskan dalam pembelajaran praktik kejuruan di sekolah. 2, Ruang praktik adalah ruangan yang dibangun untuk sarana praktiksiswa di sekolah. 3. Rasio adalah perbandingan porsi jumlah ketersediaan dan kebutuhan, 4. Rasio alat praktik pembelajaran kejuruan sangat penting 22.07.2021 528 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 diimplementastkan agar pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efisien. 5. Rasio ruangan praitik adalah perbandingan Jumlah ketersediaan ruang praktik yang sesuai aturan dengan kondisi real di sekolah Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan twlaah dokumen terkait rasio alat praktik pembelajaran kejuruan. 1. Data inventaris alat praktik sesuai dengan standar DUDIKA 2. Data analsis kebutuhan alat praktik 3. Data pongaluan alat praktik 4. Data ruang praktiksiswa Pertanyaan: Sekolah memiliki rasio alat praktik yang sesual dengan Ketentuan Pilthan Jewaban 1, Jumlah alat praktik dan cuang prakilk yang dimiliki tidak sesual dengan rasio kebutuhan alat praktik dan ruang praktik standar industri, 2, 0% - 25% jumlsh alat praktik dan ruang praktik yang dimilisi sesuat dengan resio kebutuhan alat praktik dan ruang praktik standar industri 5, 26% - 50% jumlah alat praktik dan ruang praktik yang dimiliki sesuai dengan rasio kebuluban alat praktik dan ruang praktik standar industri 4, 51% - 75% jumlah alat praktik dan ruang prektik yang dimiiki sesuai dengan rasio kebutuhan slat praktik dan ruang praktik standar industri, 5, 75%- 100% jumlah alat praktik dan ruang praktik yang dimiliki sesuai dengan rasio kebutuhan alat prakik dan ruang praktik standar industt 2, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 6. Alat praktik adalah alat yang digunskan dalam pembelajaran praktik kejuruan di sekolah, 7, Ruang praktik adalah ruangan yang dibangun untuk sarana praktiksiswa di sekolah. 8, Rasio adalah perbandingan porsijumlah Ketersediaan dan kebutuhan. 9. Rasio lat praktik pembelajaran Kejuruan sangat penting diimplementasikan agar pembelajaran bisa tercapal secara efektif dan efisien, 10, Raslo ruangan praktik adalah perbandingan Jumlah ketersediaan ruang praktik yang sesuai aturan dengan kondis real di sckolah Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telah dokumen terkait rasio alet praktik pembelajaran kejuruan. 5. Data inventaris alat prektik sesuai dengan standar DUDIKA 6, Data analsis kebutuhan alat praktik 7. Data pengajuan alat praktik 8. Data ruang praktiksiswa Portanyaan: Sekolah memiliki uang praktik yang sesuai dengan ketentuan Plihan Jawaban 1, Jumlah ruang praktik yang dimiliki tidak sesuai dengan rasio kebutuhan elat prakiik dan ruang praktik standar industri 2. 0% - 25% jumlah ruang praktik yang dimiliki sesuai dengan rasio kebutuhan alat praktik dan ruang praktik standar industri 3. 26% - 50% jumlah ruang praktik yang dimiliki sesual dongan rasio kobutuhan alat praktik dan ruang praktik standar Indust 4, 51% - 75% jumlah ruang praktik yang dimiliki sesuat dengan rasio kebutuhan alat praktik dan ruang praktik standar industri 5. 75%. 100% jumlah ruang praktik yang dimiliki sesual dengan rasio kebutuban alat praktik dan ruang praktik standar Indust 3, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1, Berstandar industri adalah sesuai dengan spesifikesi yang dipersyaratkan industri, 2. Spesifikasi alat praktik yang dipersyaratkan industri menjadi sebuah keharusan karena sangat. ‘mompongarubi kualitas pembelajaran Kejuruan yang dlhasilkan. Potunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaak dokumen torkalt spesifikasialat praktk berstandar industri. 1. Data inventaris alat praktik yang sesuai spesifikast DUDIKA 2. Instruksl kerja ddan petunjuk K3 3. Data pengajuan alat praktile Pertanyaan: Sokolah momilii alat dan ruang prakiik berstandar industri sosual kompotonsi keahlian Pthan Jawaban Sekolah tidak memiik alat dan ruang praktik berstandar industri sesual kompetens! keablian 0% 25% Sekolah memiliki slat dan rang praktik berstandar industri sesuai Kompetensi keshlian 26% - 50% Sekolah memiliki alat dan ruang praktik berstandar industri sesuai kompetensi Keahlian 51% - 75% Sokolah momalklalat dan ruang praktik berstandar industel sesual Kompetens! kealian 175%. 100% Sekolah memilili alat dan ruang praktik berstandar industri sesuat kompetensi keahlian Breakdown 1, [silah Pertanyaan berikut sesusi STANDAR DUDIKA Jumlah ‘Tidak No Pertanyasan wma Sesual Sesual 41. Jumlah ruang prektik atau bengkel atau laboratorium yang dimiliktsekolah 2 Jumlah layout ruangan atau bengkel atau laboratorium sesuei standar DUDIKA - : . 3 Jumleh instruks kerja sesuai standar DUDIKA : : . 2207201 28 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 Jumlah ‘Tidak No Pertanyazan Total — S89 Sosual 4 Jumlah tahun produksi slat atau perkakas sesual stendar DUDIKA 5 Jumlah spesifkasi alat atau perkekas sesual standar DUDIKA . Aspek Finansial 4, Petunjulk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Finansial adalah sesuatu yang berhubungan dengan keuangan atau pembiayaan. 2. Dukungan finansial dari DUDIKA adalah dukungan yang dikeluarkan oleh divisi CSR (Corporate Social Responsibility). 3. Dukungan CSR bisa berupa dana tunai ataupun alat praktik. Potunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah ddokumen terkait dukungan finansial dari DUDIKA. 1. POS terkait duungan finansial dari DUDIKA 2. Bukt terkait dukungan SOnansial dari DUDIKA 3. Data laporan sumbangan finansial dari DUDIKA 4, Data DUDIKA yang sudah memiliki kerjasama dengan sekolah 5, Analisis poin kerjasama dengan DUDIKA, Pertanyaan: Sekolah memiltki dukungan finansal dari DUDIKA. Paliban Jawaban 1, Sekolah tidak memiliki dukungan finansial dari DUDIKA manapun. 2, Sekolah memiliki dukungan finansial dari 1 DUDIKA. 3, Sekolah memilki dukungan finansial dari 2 DUDIKA. 4, Sekolah memiliki dukungan finansial dari 3 DUDIKA. 5, Sekolah memiliki dukungan finansial dari 4 DUDIKA. f. Aspek Organisasi pengelola 1, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Komite sekolah adalah badan mandini yang mewadahi peran serta, ‘masyaraket dalam rangle meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisienst pengelolaen pendidikan di satuan pendidikan. 2 Komite SMK harus memiliki peran strategis dalam membuka peluang kerjesama dengen DUDIKA. 3. Komite sekolah harus rmemiliki program yang jelas untuk peningkatan muty SMK. 4, Komite sekolah harus memilikilaporan kegiatan. 5. Komite sekolah harus memiliki analisis kebutuhan sekolah baik internal maupun eksternal. Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait dukungan peran dari Komite sekolah. 1. Program komite sekolah 2. Laporan kegiatan komite sokolah 3. Analisis kebutuhan sekolah terkait keuangan, peluang Kerjasama dengan DUDIKA, ide pengelolean sekolah Pertanyaan: Sokolah momiliki dukungan peran dari Komite Sekolah terkait peluang korjasama dengan DUDIKA, finansial, dan ide pengelolaan sekolah. Phan Jawaban Komite sekolsh tidak memberi dukungan apapun terhadap sekoleh Komite sekolah memberi dukungan ide pengelolaan sekolah Komite sekolah memberi dukungan finansal Komite sokolah membori dukungan peluang kerjasama dengan DUDIKA. ‘Komi sokolah memberi dukungan peluang kerjasama dengan DUDIKA, finansial, dan ide pengelolaan sekolah, 2, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Dinas terkait adalah dinas yang memiliki keterkaitan dengan program kegiatan sekolah. Pelunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait dukungan dari dinas terkait. 1 Program kerjasama dongan dinas terkait 2. Laporan kegiatan torkalt Korjasama dengan dinas torkait 3. Analisis kerjasama dengan dinas terkalt Pertanyaan: Sokolah memiliki dukungan dari dinas terkait moliputi 1). bantuan penyerapan Iulusan 2). faslitast kemitraan dengan DUDIKA 3). peningketan kompetens!siswa 4). kemudahan jin, Piban Jawaban Sekolah tidak memilikt dukungan dari dinas terkait, Sekolah memiliki1aspek dukungan dari dinas terkat. Sekolah memiliki 2 aspek dukungan dari dinas terkait. Sekolah memiliki 3 aspek dukungan dari dinas torkait. Sekolah memiliki seluruh aspek dukungan dari dinas terkait, Breakdown 1, Jumlah DINAS TERKAIT yang memberikan DUKUNGAN kepada No Pertanyaaan Jumlah Total 1 _Jumlah DINAS TERKAIT yang memberikan DUKUNGAN UNTUK PROGRAM SEKOLAK 2207201 "28 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 5. Aspek DUDIKA Petunjuk Pengistan PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1, Mitra DUDIKA adalah DUDIKA yang memiliki hubuagan Kemitraan dalam satu atau beberapa aspek. 2. DUDIKA tidak harus berskala besar. DUDIKA yang dipillh adalah yang ‘memiliki kontinultas kelayakan usshe/industri yang jelas, laporan keuangan yang kredibel, perkembagan perusahsan yang bagus, dan dukungan kerjasama yang bagus dengan sekolah, Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait bentuk kerjasama dan dukungan DUDIKA, 1. Program kerjasama dan dukungan DUDIKA 2. Bukti Kerjasama dan dukungan DUDIKA 3. Analisis kerjasama dan dulungan DUDIKA Pertanyaan: Sekolah memiliki bentuk Kerjasama dan dukungan DUDIKA yang meliput 1), Penyelarasan kurikulum dan pelaksanaannya 2). perekrutan lulusan 3), magang guru dan 4), seriflkas! Kompetons Pilihan Jawaban Sokolah tidak momiiki kerjasama dan dukungan DUDIKA. Sekolah memiliki Kerjesama dan dukungan DUDIKA dalam 1 aspek. Sekolah memiliki Kerjasama dan dukungan DUDIKA dalam 2 aspek. Sekolah memiliki kerjasama dan dukungan DUDIKA dalam 3 aspek. Sekolah memiliki kerjasama dan dukungan DUDIKA dalam semua aspek, Breakdown 1 Ish Table borat berdsaekaninfomas dar Dokumen ang elahdtlaa Pda Pertanyan 18 No Pestanyoaon Jumah 1 Jumlah DUDIKA yang menandatangani PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah 2 Jumlah DUDIKA yang yang molakukan Penyelarasan KURIKULUM DAN PELAKSANAANNYA, Jumlah DUDIKA yang mompunyal PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dongaa sokolab yang ‘MEREKRUT LULUSAN Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah yang. ‘MENERIMA MAGANG GURU Jumlah DUDIKA yang mempunyei PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah dan ‘memberikan SERTIFIKASI KOMPETENS] BL Komponen Proses 4. Aspek Penyesuaian KK/ Kurikulum 4 Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1, Pengelolaan kurikulum adalah upaya sekolah dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum tingkat satvan pendidikan di sekolahnya secara sistomatik dan berkelanjutan, dengan molibatkan berbagal pemangku kepentingan (guru, siswa, orang lua, pengawas, dinas pendidikan, dunia usaha, organlsasi masyarakat atau pihak lain yang terkait). 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakn di masing-masing satuan pendidikan’, 3. Prosedur pengembangan kurikulum dilakukan melalui tahapan (1) analisis konteks, (2) menyusun draf atau melakukan review dokumen dalam bentuk workshop, (3) penyelarasan dengan DUDIKA yang relevan, (4) penetapan oleh kepala sekolah, (5) pengesahan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telah dokumen terkait sinkoronisasi dan validasi kurikulum dengan DUDIKA: 1, Dokumen kurikulum secare utuh 2, Dokumen hasil penyelarasan dengan DUDIKA 3, Bukti keteribatan DUDIKA dalam pengembangan kurikulum. 4, Silabus 5. Program tahunen 6. Program semester 7. Kelender akademik 8, RPP 9, Dokumen pengembangan kurikulum seperti notulen rapat, SK Tim, absensi kegiatan, dsb Pertanyaan: Sekolah mengembangkan, menyelaraskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara sistematis ddan prosedural Pihan Jawaban 1, Sekolah mengembangkan KTSP namun belum prosedural 2. Sekolah mongembangkan KTSP secara prosedural dengan melibatkan para pemangiu kepentingan secara terbatas sepert ‘Tim Pengembang Kurikulum tetapi belum dlakukan evaluasi secara periodik 3. Sekolah mengembangkan KTSP dengan melibatkan para pemangic kepentingan meliputi Tim Pengembang Kurikulum, ‘melakukan penyelarasan dengan DUDIKA, dan mengimplementasikannya tetapi belum dilakukan evaluasi secara periodik 4, Sekolah mengembangkan KTSP dengan melibatkan para pemangku kepentingan meliputi Tim Pengembang Kurikulum, melakukan penyelarasan dengan DUDIKA, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi secara sistematik dan prosedural. Sekolah mengembangkan KTSP dengan melibatkan para pemangiu kepentingan meliputi Tim Pengembang Kurikulum, menyelaraskan dengan DUDIKA, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi secara sistematik, prosedural, Derkesinambungan. Ada buktt dokumen KTSP mudah diakses oleh yang berkepentingan 22.07.2021 ans Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 b, Aspek Pelaksanaan Pembelajaran 1, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Proses pembelajaran diarahkan kepada proses belajar, artinya siswa yang bela. Fungs! guru adalah mengupayakan siswa bolalarschingga mencapal kompetensi yang dicantumkan dalam kkompetensi daser dan mengarah kepada berpikir tingkat tinggi (ike menggunakan taksonomi Bloom, Cognitive-4 atau C4, Cognitive-5 atau C5, dan Cognitive-6 atau C). 2, Proses pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, Kegiatan inti dan penutup. Sesuai dengan prinsip Kerucut Dale, siswa akan mencapai pemakaman lebih baik jika mencoba-coba sendiri, berdiskus! dengan teman dan yang tertinggi ika diberi kesempatan menjelaskan kepada orang lain. 3. Keglatan pendahuluan diawali dengan memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan mengaitkan dengan Kehidupan ril dan familiar yang dokat dengan siswa sorta mengungkapkan pengetahuan awal siswa yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan, 4 Kegiatan inti merupakan langkat-lengkah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mendapatken pengalaman belajar yang bermakna. 5. Kegiatan penutup berupa pengambilan Kesimpulan hasil pembelajaran dan refleksi dari hasil pembelajaran yang telah dilalu. 6. [dealnya proses pembolajaran mengikuli sintaks seperti dirancang dalam RPP. Namun guru harus dapat membuat siswa termotivasi belajar dan menikmati proses pembelajaran. Olch karena itu jka ternyata siswa tidak entusias belajar dan atau siswa sullt memahami materi ajar, make guru harus segera mengubah sintaks bahkan strategi pembelajaren, Kejadian seperti itu dicatat dalam jurnal pembelajaran sebagai pertimbangan menyempurnakan RPP pada waklu selanjutaya. 7, Jurnal /eatatan harian guru berisi catalan kegiatan yang ditulis secara rinci tentang pelaksanaan pembelajaran. 8. Dokumen supervisi kepala sokolak/madrasah berisicalatan hasil supervisi kepala sekolalvmadrasah pada kegiatan pembelajaran, Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait: 1. Kegiatan dan program guru dalam melaksanakan pembelajaran sesual RPP dan hasiltelaah yang dilakukan 2. Dokumen RPP 3, Agenda harian guru 4. Dokumen supervisi kepala sekolahvmadrasah Pertanyaan: Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi proses pembelajaren secara aktif serta mengembangkan keterampilan berpikir ingkat tinggi, sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis project Pilihan Jawaban 1. Dalam proses pembelajaran guru memberikan tugas kepada siswa untuk merangium materi pombelajaran dan mengist tugas yang diberikan 2, Dalam pembelajaran guru menjelasien dan siswa memperhatiken namun ketike di skhir pelajaren masih banyak siswa yang belum paham 43, Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan berdiskusi dan atau menggunakan media untuk lebih memahami mater! ajar. 4, Dalam proses pembelajaran siswa ditantang dengan berbagai pertanyaan untuk mengembengkan kemampuan berpikir tingkat tinggi 5, Dalam proses pembelajaran siswa melakukan analiss, evaluasi dan atav mencipta sebagai tahapan proses berpikirtingkat tinggi Breakdown 1. Jumlah Pombelajaran Berbasis Project No Pertanyaaan Jumiah Total 1. Jumlah MATA PELATARAN yang menggunakan PROJECT BASED LEARNING dalam pembelajaran : 2, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN; Definisi: 1, Sarana pendidikan adalah semua fasltes yang diperluksn dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidiken dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. 2. Prasarana pendidikan adalah fasiitas yang secara tidak langsung menunjang Jalannya proses pendidikan, soporti: halaman, Kebun, Kolam, atau taman sekolah, dan sebagainya. a Dapat mendukung ‘kegiatan pembelajaran sesuai karaiteristiksetiap mata pelajaran yang ada. a Memenuhl aturan keamanan w Harus sesual dengan karekteristik alamiah anak w Harus didasarkan pada kebutuhan anak dan w secara estetis harus menyenangkan. Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen terkait kualitas pembelajaran di kelas: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terutama dalam hal penggunaan media dan sumber belajar 2, Dokumen tentang sarana dan prasarana yang bisa digunakan dalam pembelajaran 3. Tata tertib pemanfoatan sarana prasarana memuat beberapa anjuran dan larangan 4. Kepuasan siswa terhadap kecukupan dan kesesualan peralatan praktike Pertanyaan: Savana dan prasarana yang tersedia di sckolah dimanfaatkan dengan optimal dalam proses pembelajaran sesual dengan kebutuhan DUDIKA. Paiban Jawaban 1, Proses pembelajaran belum memanfeatkxan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar dalam proses, pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA, 2. Proses pombelajaran telah memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA untuk 0 - 25% kompetensi keahlian yang ada di sekolah 3, Proses pembelajaran telah memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajer dalam proses 2207201 on8 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA untuk 26 ~ 50% kompetensi keahlian yang ada di sekolah 4, Proses pembelajaran telah memanfeatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajer dalam proses ppembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIA untuk 51- 75% kompetensi keahlian yang ada di sekolah 5, Proses pombolajaran telah momanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar dalam proses ‘pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA untuk seluruh kompetensi Keahlian yang ada di sekolah 3, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEXNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: a. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapalan hasil belajar peserta didik. dalam rangka memperbalki proses pembelajaran, b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, dan daya serap peserta didik Petunjuk Telaah Dokumen Lakukan telaah dokumen terkait kualitas pembelajaran di kelas: 1, Dokumen RPP 2, Instrumen penilaian Pengetahvan, sikep (karakter), keterampilan 3, Peleksanaan penilaian proses dan penilaian hasil belajar 4. Agenda harian guru 5. Dokumen penilaian (soal dan skor yang diperoleh) program remedial dan pengayaan Pertanyean: Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaiken dan dilaksanakan secara sistemik Piliban Jawaban ‘Guru tidak melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar ‘Guru hanya melakukan penilaian hasilbelajar. Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar, tetapi tidak melakulcan tindak lanjut Guru melakukan penilaian proses dan hasil elajar dan melakukan tindak lanjut ‘Guru melakkan penilaian proses dan hasil belajar dan melakuken tindak lanjut, serta hasilnya digunaken untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya dan berdampak pada peningkatan prestasi belajarsiswa 4, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Kunjungan DUDIKA adalah merupakan salah satu jonis kegiatan ‘pembelajaran diluar lingkungan sekolah untuk menambah wawasan siswa dan serta untuk melihat langsung bagaimana suasana/kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian masing-masing, Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah ddokumen terkait Kualitas Kualitas Pembelajaran di luar kelas/DUDIKA 1. perencanaan kujungan DUDIKA; 2. Pemetaan DUDIKA yang relevan dengan kompetensi keablian; 3. Pelaksanaan kunjungan DUDIKA; 4. Laporan kunjongan DUDIKA; dan 5. Evaluast kujungan DUDIKA, Pertanyaan: Sekolah Molaksanakan pembolajaran di luar kelas seperti kunjungan DUDIKA, yang meliputl: 1) perencanaan kujungan DUDIKA 2). Pemetaan DUDIKA yang relevan dengan kompetensi keablian 3). Pelaksanaan kunjungan DUDIKA 4) Laporan kkunjungan DUDIKA dan 5). Evaluasi kujungan DUDIKA Pitiban Jawaban Sekolah menyelenggarakan Kunjungan DUDIKA tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulo Sekolah menyelenggarakan Kunjungan DUDIKA dengan memenuhi 2 kriteria Sekolah menyelonggarakan Kunjungan DUDIKA dengan memenuhi 3 kriteria Sekolah menyeleaggarakan Kunjungan DUDIKA dengan memenuhi 4 krteria Sekolah menyelenggarakan Kunjungan DUDIKA dengan memenuhi 5 kriteria Breakdown 1, Jumlah KUNJUNGAN DUDIKA No. Pertanyaaan Jumlah Total 1 Jumlah KOMPETENS! KEAHLIAN yang melekukan kunjungan DUDIKA 2 Jumlah kunjungan DUDIKA yang LINIEAR dengan KOMPETENS! KEAHLIAN . Aspok Penyelenggaraan TEEATUP 4. Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelgjeran di 'SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, Program ini dilaksanakan dalam suasana seperti jayaknya industri Petunjuk Tolaak Dokumen Lakukan telah dokumen torkait penyelenggaraan TEFA di sekolah, meliputi: 1. Program kerja TEFA bail berupa bantuan dati pusat maupun mandi 2 Sinkronisasi kurikulum TEFA 3. MOU dengan DUDIKA 4. Pombplajaran sistom blok 5. Produk yang dihasilkan Pertanyaan: Sokolah melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja ‘melalui pombelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerje/usahe Piliban Jawaban 1, Sekolah Belum melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjean nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan 2207201 1028 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 -kvaltas seperti di tempat kerjafusaha 2, 0 ~ 25% kompetensi keablian menyelenggarakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (Leaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan Dbokorje dengan kualitas seperti di tempat kerjajusaha 3. 26 - 50% kompetensi keahllan menyelenggarakan pembelajaran dengan mendaserkan pada pekerjaan nysta, autentik, dan ppenanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendepatkan pembiasaan berpikir dan Dekerja dengan kualitas seperti di tempat Kerja/usaba 4, 51- 75% kompetensi keahlian menyclonggarakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan Dekerje dengan kuelitas seperti di tempat kerja/usaha Selurh kompetensi keahlian menyelenggarakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan Dokerja dengan kualitas seport di tempat Kerja/usaha Breakdown 4. Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA) No Portanyasan Jumlah Total 1_Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang MENYELENGGARAKAN TEFA 2 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang TIDAK atau BELUM TEFA Jomlah DUDIKA yang bekerjasama untuk pengembangan TEFA 2, Pebunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran dan borwirausaha bagi siswa dan guru serta momberi dukungan biaya operasional sckolah. Sarana pembelajaran yang dimaksud adalah tompat belajar bagi guru dan siswa untuk meningkalkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikep kerja, Karena dalam kegiatan unit produist terdapat proses belajar secara Jangsung dalam menghadapi permasalahan. kerja sesungguhnya. Makna unit produksi sebagai sarana berwirausaha karena guru dan siswa berlatih menjaga kelangsungan Kegiatan unit produksi melalui pengembangan pemasaran dan menjaga kepercayaan konsumen, Makna sebagai penghasil dana masukan adalah kogiatan unit produksi menghasilkan produk atau jasa bernilat ekonomi, sehingga pengelola dan pelaksana mendapat imbalan jase, Selain itu keuntungan dari hasil penjualan barang /jasa dapat digunakan sebagai biaya operasional sekolah, (Dir. PSMK: 2007) 2. Unit produksi sekolah menengah kejuruan adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga Sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produks! /Jasa yang dikelola secara profesional. (Bambang Sartono: 2006) Potunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri: 1. POS Unit Produksi 2. Sistem akeunsansi dan laporan kkeuangan 3. Cakupan layanan 4, Unit produkst bagian dari pembelajaran Portanyaan: Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) krteria kegiatan yang meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POSYSOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya, 4) omset dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran Piiban Jawaban Sekolah Belum menyelenggarakan unit produksi 0 - 25% kompetensi keahlian menyelenggarakan unit produks! dengan memenuhi 6 kritera keglatan 25 ~ 50% kompetensi keahlian menyelenggarakan unit produksi dengan memenuhi 6 kriteria kegiatan ~ 75% kompetensi keahlian menyelenggarakan unit produksi dengan memenuhi 6 kriteria kegi Seluruh kompetensi keahlian menyelenggarakan unit produksi dengan memenuhi 6 kriteria kegiatan Breakdown 1. Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA) No Pertanyaaan Jumlah Total 1. Jumlah UNIT PRODUKS! (UP) yang diselenggarakan oleh Sekolah - 2 Jumlah SISWA yang tertbat dalam kepiatan UNIT PRODUKSI (UP) yang dselenggarakan oleh Sekolah 3, Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN; Deflis: 1, Kelas industei merupakan program pengadaan Kelas khusus dalam lingkungan SMK. Kelas ini dikelola secara bersama antara sekolah dengan Industri. Pada kelas industri pembelajarannya lebih spesifik dengan mengaran kepada sebuah produk, di mena ruang praktiknya di-setting seperti training center-nya industri dengan pembelajaran sesuai stander industri Tidak hanya kurikulum, para pengajariguru diberi pelatihan oleh 22.07.2021 uae Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 industri selama kurang lebih satu bulan seswai standar yang diinginkan perusahaan. Saat pembelajaran di kelas, beberapa keli pihak industri turut memberikan materi kepada siswa. 2. Kelas wirausaha merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk menanamkan nilai Kewirausahaan melalui pembiasaan, penanaman sikap dan pemeliharaan perilaku ‘wirausaha. Kelas kewirausahaan menerapkan pengintograsian mata pelajaran kowirausahaan pada sotiap muatan produkt. Petunjuk Telsah Dokumen: Lakukan telash dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri: 1. POS pelaksanaan kelas industri atau Kelas kewirausahaan 2. Program Kelas wirausaha dan atau kelas industri 3, Kurikulum kelas industri (Buku I, 1, dan If1) 4. SK dan uraian tugas pengelola elas industri dan atau kelas wirausaha 5. Dokumen sarana dan prasarana kolas industri atau Kelas wirausaha 6. Bukti kerja sama dengan pihak Tuar sekolah dalam penyelenggaraan Kelas khusus 7, Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian di Kelas wirausaha atau kelas industri 8. Buktievaluasi penyelenggaraan kelas industri atau Kelas wirausaha Portanyaan: Sekolah menyelonggarakan kelas industri atau kolas kewirausahaan Plihan Jawaban Sekolah belum menyelenggarakan Kelas industri atau Kelas kewirausahean 10-25% kompetensi keahlian yang ada i sekolah telah memyelenggarakan Kelas industri atau Kelas kewirauszan 26 - 50% kompetensi keahlian yang ada di sekolah telah memyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausaan 51 - 75% kompetensi Keahlian yang ada di sekelah telah memyelenggarakan kelas indu Seluruh Kompetensi keablian yang ada di sekolah telah menyelenggarakan Kelas industri atau Kelas kewirausahaan atau elas kewirausaan Breakdown 4, Jumlah yang berkaitan dengan KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN Jumlah No Pertanyazan jumla 1 Jumlah KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah Jumlah SISWA yang terlibat atau mengikuti KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang tiselenggarakan oleh Sekolah Jumlah DUDIKA yang terlbat dalam KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang tiselenggarakan oleh Sekolah 4, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Produk adalah asl proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuskan. atau dapat juga dikatakan suatu barangijasa yang memiliki nilai lambah atau memberikan kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses produksi, 2. Produk teaching factory adalah produk yang dihasilkan oleh sekolah melalui kegistan teaching factory atau unit produkst masing-masing kompetensi keablian yang ada di sekolah Petunjuk Telaah Dolumen: Lakttkan telaah dolumen terkait produkijasa hasil Teaching Factory: 1. Rancangan design produk yang akan dihasilkan 2, Produk yang telah di hasilkan 3. Kemasan produk 4, Pengiriman 5. Kepuasan pelanggan 6. Keberlanjutan Pertanysan: Sekolah memiliki produkjjasa sebagai hasil dari pembelajaran teaching factoryjunit produksi yang meliputi tahapan 1) Design/perancangan produk 2) Proses produksi 3). Pengemasan 4), Pengiriman 5). Kepuasan pelanggan 6). Keberlanjutan Pilihan Jawaban Sekolah bolum molaksanakan teaching factoryfunit produksl Sekolah telah melaksanakan teaching factory/unit produksi meliputi 3 tahapan, Sekolah telah melaksanakan teaching factory/unit produksi meliputi 4 tahapen. Sekolah telah melaksanakan teaching factoryfunit produksi meliputi 5 tahapan, Sekolah telah melaksanakan leaching factoryfunit produksi meliputi 6 tahapan, Breakdown 4. Jumlah yang berkaitan dengan PRODUK yang dinasilkan TEPA No Pertanyasan Jumlah Total 1 TEFA yang diselenggarakan Sekolah 2 Jumlah PRODUK TEFA 3 Jumlah PRODUKTEFA GAGAL 4, Aspek Pengembangan SDM Sekolah Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definis: 1. RPP yong lengkap yang memvat komponen Identitas sekolah dan 22.07.2021 Bee Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 identitas mapel, tujuan pembelajaran berdasarkan KD, Indikator pencapaian Kompetensi, materi pembelajaren, strategi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai KD yang sesuai karakteristk peserta didik, media pembelajaran sebagai alat ‘bantu proses pembelajaran (Lermasuk I), sumber belajar yang relevan seperti buku dan lingkungan sekitar. 2. Guru mengembangkan profesionalismenya dengan melakukan evaluasi dan refleksi dint secara maksimal untuk perbalkan proses embelajaren. 3. Guru melakukan usaha-usaba inovatif dan kreatif borupa mengembangkan strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran aktif, 4. Pembelajaran aktifantara lain dapat dilihat dari aktivitas KBM yang menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran, misalnya 5M (mengamati, mempertanyakan, melakukan pengumpulan datayinformasi, menganalisis, dan mengomunikasikan hasil). 5. Pembelajaran kreatif dan inovatif yaitu pombelajaran yang momfasilitas siswa menjadi kreatif dan inovatif, antara lain dapat dilihat dari tugas yang harus diselesaikan siswa, misalnya merancang penyelidiken sederhana, melakukan wawancara ke masyarekat, melekukan tugas proyek, atau menghasilken produk tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri, Petunjuk Telaah Dokumen; Lakuken telaah dokumen terkait pengembangan SDM Sekolah meliputi: 1. Program pengembangan pendidik 2, POS program pengembangan pendidik 3. Bukti torkalt pelaksanan program pengembangan pendidik Pertanyaan: Sekolah melaksanaken program pengembangan SDM guru yang meliputi 1). Pengembangan kemampuan guru menyusun REP 2), Kemampuan melakukan evaluas! din refleksi dan perbaikan kinerja berkelanjutan 3). Kemampuan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 4), Kemampuan melaksanakan usaha inovatf dan kreatif dalam Kegiatan pembelajaran, Pihan Jawaban Sekolah tidak melaksanakan program peningkatan kompetensi gurt Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi guru melipui I kriteria di ates, Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi guru melipui 2 kriteria datas, Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi guru meliput 3 kriteria datas Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi guru meliputi kriteria di ates Breakdown 1, Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengilmti Pelatihan Pedagogik PADA TTAHUN BERJALAN No. Pertanyaaan Jumlah Total Lakilaki Perempuan 1 Jumlah Total Guru Kejoruan yang mengikut Platihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN 2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TTAHUN BERJALAN 2, Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENS! PEDAGOGIK - LIHAT HASIL PKG PADA TAHUN’ BERIALAN Juma No. Pertanyagan amish LakiLakt Perempuan Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENS! PEDAGOGIK sangetbaik 2 Jumlah GURU KEJURUAN yang memilki Level KOMPETENS! PEDAGOGIK balk Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK ccukup dan kurang 43, Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PEDAGOGIK - LIHAT HASIL UJI KOMPETENS! GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN Jumlah No. Pertanyasan jwmlah LakiLaki Perempuan Jumlah GURU UMUM yang momiliki Level KOMPETENS! PEDAGOGIK sangat baik 2. Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK baik : : : Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENS! PEDAGOGIK 3 cukup dan kurang 4, Jumlah Guru - Bail KEJURUAN atau UMUM - yang pemnah mengikut pelatihan PEDAGOGIK (Hitung Sistem) Jumleh No Pertanyasan lume LakiLaki Perempusn Jumlah Guns - Balk KEJURUAN atau UMUM yang pernah mengikut pelatinan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU 2207201 138 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 2, Pet No Pertanyazan LakiLaki Perempuen Jumlah Guna ~ Balk KEJURUAN atau UMUM yang pernah mengikut 2. pelatihan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU dengan HASIL BAIK ATAU SANGAT BAIK tunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: a. Program peningkatan kompetensi profesional guru adalah program yang di susun, élaksanakan oleh meningkatkan Kompetensi profesional guru b. Kunjungan DUDIKA adalah Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan melakukan kunjungan DUDIKA e. Magang bu DUI ‘DIKA adalah Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan melakukan Magang IDIKA d. Pendidikan dan latinan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan melakukan pendidikan dan latihan baik di dalam maupun di luar negeri e. Seminar dan workshop adalah kegiaten yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dengan mengikuti seminar dan workshop baik di dalam wupun di luar negeri Pelunjuk Telaah Dokumen: Lakukan elaah dokumen lerkait program peningkatan kompetensi profesional guru: 2. Program pengombangan pendidik 3. POS program pengombangan pendidik 4. Bukti terkait pelaksanan program pengembangan pendidik Pertanyaan: Sokolab molaksanakan program peningkatan kompotonsi profesional guru molalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUI ;DIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Seminar dan workshop Piban Jawaban Sekolah tidak melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional gun Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional guru melipui I kriteria di atas Sekolah melaksanakan program peningkatan kompotensi profesional guru melipuli 2 kriteria datas Sekolah melaksanakan program peningkatan Kompetensi profesional guru melipuli 3 kriteria i atas Sekolah melaksanaken program peningkaten kompetensi profesional guru meliputi 4 kriteria di ates, Breakdown 1, Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE. 3 DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENG HUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN » Jumlah, mer No. Pertanyazan wma Laki-Laki_Perempuan Jumah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN 1. KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI - PADA TAHUN BERJALAN Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN 2. KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikutt KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKA atau DUDIKA yang sudah momiliki Perjanjian Kerjasama dengan sokolah PADA TTAHUN BERJALAN Jumleh No Pertanyazan jwmleh LakiLaki Perempuan Jumlah Total Guru Kejuruan yang pornah mongikuti KEGIATAN PELATIHAN 1 YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekoleh PADA TAHUN BERIALAN Jumiah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN 2. YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN Jumiah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikut Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (Vermasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN Pertanyaean Jumlah Lalg-taki Perempuan No. Pertanyaaa wel Laki-Laki Perempua Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi 1 teknis yang disclonggarakan Lembaga diklat(termasuk PPPPTK atau BBPPMPY, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Pelatihan kompetens 2. teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat(termasuk PPPPTK atau BBPPMPY, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN une Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 4, Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat(termasuk PPPPTK atau BBPPMPY, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN Jumlah wave Laki-Laki_Perempuan No. Pertanyaaan Jumlsh Total Guru Kefuruan yang pernah mengikuti Pelatshan manajemen, 1 faenulis, ll yang diselenggarakan Lembaga dilat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPY, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikut Pelatihan manajemen, 2. menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau - BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN 5, Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL - LIHAT HASIL UJI KOMPETENS! GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN No Pertanyazan Jumlah Total Lakt-Laki Perempuan 41. Jumlsh GURU KEJURUAN yang pernah mengikuti UG 2 Jumlah GURU KEJURUAN yang belum pernah mengikuti UKG 6, Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL - LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN No Pertanyaaan Jumlah Total LakeLakiPerempuan 1 Jumlah GURU UMUM yang pernah mengikuti UKG - - . 2. Jumlah GURU UMUM yang belum pernah mengixuti UKG . - - 7. Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN Jumleh No Pertanyazan jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENS! TEKNIS ATAU REVELAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENS! TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG 2. DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN yang idapatkan dari DUDIKA SAJA 1 43, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: a. Program poningkatan Kompetens! profesional guru adalah program yang di susun, dilaksanakan oleh meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan b. Kunjungan DUDIKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan melakukan kunjungan DUDIKA c, Magang DUDIKA adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan melakukan Magang DUDIKA d. Pendidikan dan latihan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan melakukan pendidikan dan latihan baik di dalam maupun i luar negerie, Bimbingan teknis adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi tenags kependidikan dengan mengikuti Bimbingan tekmis baik di dalam maupun di luar negeri Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen terkait peningketan kompetensi tenaga kependidikan 1, Program pengembangan tenaga kependidikan 2, POS program pengembangan tenaga kependidikan 3, Bukt terkait pelaksanan program pengembangan tenaga kependidikan Pertanysan: Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2), Magang DUDIKA 3), Pendidikan dan pelatihan 4), Bimbingan Teknis Pilihan Jawaban Sekolah tidak melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan Sekolah melaksanaken program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan meliput 1 krteria datas Sekolah melaksanaken program peningkatan Kompetensi tenaga kependidikan meliputi 2 kriteria i atas, Sekolah melaksanaken program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melipui 3 kriteria di atas Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan meliputi 4 kriteria di alas Breakdown 1. Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pornah mengikuti KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TAHUN ‘BERJALAN 2207201 1528 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 Jumlah No Pertanyazan lwmla LakiLaki Perempuen Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang peraah mengikuti KEGIATAN 1 KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN Jumiah TENAGA KEPENDIDIKAN yang peraah mengikuti KEGIATAN 2. PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi 3 teinis yang disclenggarakan Lembaga diklat(termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN Jumiah TENAGA KEPENDIDIKAN yang peraah mengikuti Pelatihan manajemen, 4 ‘mons, ll ang diselenggarakan Lembaga diklat (tormasuk PPPPTK atau [BBPPMPY, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN . Aspok Pemberdayaan kemitraan DUDIKA, 4. Petunjuk Pengisian PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: 1. Praktek kerja lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatinan, dan pembelajaran di bidang usata atau industri (DUDIKA) yang relevan sesuat bidangnya, Dalam peleksanaanaya, praltek kerja lapangan (PKL, dilakukan dengan prosedur tertentu dan memeatuhi ketentuan yang diterapkan oleh DUDIKA, 2, Kualitas Praktok kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan sekolah dinial dai: 1) Relevansi Kempetensi keabllansiswa dengan Jenis DUDIKA lokasi praktek kerja lapangan (PKL); 2) Kesesualen kompetensi keabllan siswa dengan job description (pembagian kerja) selama praktek kerja lapangan (PKL); 3) Kecukupan waktu praktek kerje lapangan (PKL); dan 4) Laporan dan hasil evaluasi praktek kerja lapangan (PKL) 3. Kecukupan waktu praktek kerja lapangan (PKL) siswa adalah selama 6-12 bulan di DUDIKA. Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen terkait praktik Kerja lapangan siswa: 1. POS praktek kerja lapangan (PKL) 2. Dokumen laporan praktek kerja lapangan (PKL) siswa 3. Daftar perusahaan/DUDIKA mitra praktek kerja lopangan (PKL) 4. Dokumen MoU praktek kerja lapangan (PKL) antara Sekolah dan Perusahaan/DUDIKA. 5. Fotokopi sertfket peserta praktek kerja lapangan (PKL) 6. Dokumen evaluasi dan rekomendasi hasil praktek kerja lapangan (PKL) Pertanyaan: Sekolah melaksanaken PKL dengan memenubl 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama DUDIKA 2). Pelaksanaan PKL dengan pembimbingan langsung oleh Pembimbing dunia kerja, 3), Penilaian yang dilakukan oleh DUDIKA yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan 4). Laporan evaluasi PKL untuk bakan perbaikan kurikulum ke depan, Prlihan Jawaban Sekolah menyelonggarakan PKL tanpa melakukan porencanaan terlebih dahulu Sekolah menyeleaggarakan PKL dengan memenuhi 1 kriteria Sekolah menyelenggarakan PKL dengan memenuhi 2 kriteria Sekolah menyelenggarakan PKI. dengan memenuhi 3 kriteria Sekolah menyelenggarakan PKI. dengan memenuhi 4 kriteria Breakdown 1. Jumlah SISWA yang mengikuti Kegiatan Praktek Korja Lapangan (PKL) PADA TAHUN BERJALAN - LIHAT LAPORAN Berkaitan dengan PKL Jumiah No Pertanyasan Taal LakiLaki Perempuan Jumlah SISWA yang mengikuti Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PADA TAHUN BERJALAN Jumlah SISWA yang KEGIATAN PKL sesuai dengan harapan atau Linear PADA TAHUN BERJALAN 45 Jumlah SISWA yang mendapatkan SERTIFIKAT PKL dari DUDIKA PADA TAHUN BERJALAN 1g. Jumlah DUDIKA tompat pelaksanaan PKL PADA TAHUN BERJALAN dan terlbet dalam penjusunan PKL 2, Petunjok Pengisian: PETUNJUK TEXNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definisi: Magang guru di DUDIKA, merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh sekolah dan DUDIKA dalam upaya meningkatkan profesionalitas guru yang ditandat dengan komampuannya mombelajarkan siswa sosual dengan tuntutan dunia industri, Petunjuk Tolash Dokumon: Lakukan telaah dokumen terkait Praktik Kerja Magang Guru yang meliputi: 1. Perencaan program magang guru di DUDIKA; 2. Pelaksanaan program magang guru di DUDIKA, 3. Laporan magang guru di DUDIKA; 4, Sertifikat magang guru di DUDIKA; 5. Laporan dan program pengembangan hasil magang guru di DUDIKA (pengembangan bahan ajar, pengembangan pembelajaran, 22.07.2021 1628 Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1 evaluasi bahan ajar, penlaian pembelajaran. Portanyaan: Sekolah Bersama dengan DUDIKA melaksanakan program magang guru di DUDIKA yang meliputi: 1). Perencasn program magang gurt di DUDIKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di DUDIKA, 3), Laporan magang guru di DUDIKA; 4) Sertifikat magang gura di DUDIKA; 5) Laporan evaluasi magang gura di DUDIKA. Pihan Jawaban Sekolah tidak memilikt program magang guru di DUDIKA Sekolah memiliki program magang guru di DUDIKA dengan memenuhi 2 dari krteria Sekolah memiliki program magang guru di DUDIKA dengan memenuhi 3 dari krteria Sekolah memiliki program magang guru di DUDIKA dengan memenuhi 4 dari kriteria Sekolah memiliki program magang guru di DUDIKA dengan memenuhi 5 dari kriteria Breakdown 1, Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATXAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN Jumlah No Portanyaaan jumlah LakiLaki Porempuan Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuli KEGIATAN MAGANG DI 1. DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikutl KEGIATAN MAGANG DI 2. DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI : : : PADA TARUN BERJALAN Jumiah TENAGA KEPENDIDIKAN yang peraah mengikuti KEGIATAN MAGANG 3. DIDUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TARUN BERJALAN 3, Petunjuk Pengisian: PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN: Definsi: Guru tamu merupakan guru yang didatangkan oleh sekelah dari luar sokolah (DUDIKA atau organisasi penyedia guru tamu), dengan tuuan memberikan wawasan yang berbeda bagi siswa terkall mata polajaran produktif. Wawasan in! blasanya torkait dongan kogiatan real di perusahaan tompat guru tamu bokorja schar\- hari, Petunjuk Telaah Dokumen: Lakukan telaah dokumen terkait Guru Tamu yang meliput: 1. Program mendatangkan guru tamu 2, Proses permohonan guru tamu 3. Jadwal guru tamu 4, Agenda pelaksanaan pembelajaran guru tam 5. Daftar hadir guru tama 6, Evaluasi program mendatangkan guru tamu yang disusun oleh sekolah dan guru tamu 7. Tindak lanjut Pertanyaan: Sekolah Menyusun jedwal guru tamu dengan DUDIKA yang relevan dan melaksenakan pembelajaran dengan guru tamu Piiban Jawaban 1, ‘Sekolah tidak memilkijadwal guru tamu dari DUDIKA yang relevan 2, Sekolah memilkijadwal gura tamu dari DUDIKA yang relevan tapi pelaksaneanaya kurang berjalan dengan bail 3. Sekolah memilkijadwal guru tamu dari DUDIKA yang rolevan dan pelaksanaanya telah berjalan dengan baik 4, Sekolah memilki jadwal guru tamu dari DUDIKA yang retevan dan pelaksaneanya telah berjalan dengan balk ada evaluasi kkegiatan oleh sekolah 5, Sekolah memilikijadwal guru tamu dari DUDIKA yang relevan dan pelaksanaanya telah berjalan dengan baik serta ada ‘evaluasi kegiatan Serta tindak lanjut ke depan yang dilakukan oleh sekolah Bersama-sama dengan DUDIKA Breakdown 1. Jumlah PENGAJAR TAMU dari DUDIKA Pada tahun Berjalan No Pertanyazan Jumleh Jumlsh PENGAJAR TAMU dari unsur DUDIKA yang diproyeksikan/ direncanakan/ diharapkan sekolah 1 “Untuk bisa hadir dalam 1 (satu) tahun terakhir Jumlah PENGAJAR TAMU dari unsur DUDIKA yang HADIR dan membagi lmu/ keterampilan di sekolah alam 1 (satu) tahun terakhir Jumlah PENGAJAR TAMU dari unsur DUDIKA pasangan (memiliki perjanjian kerja sama) yang HADIR dan ‘membagi ilmu/ keterampilen di sekolah dalam 1 (satu) tahun Jumiah PENGAJAR TAMU dari unsur DUDIKA bukan pasangan (di Iuar perjanjien kerja sama) atau dari alumni yang hadir di sokolah dalam 1 (satu) tahun terakhir 4, Petunjuk Pengistan: 2207201 ee Dieta dart Apikas! APM SMX ¥.2.1

You might also like