GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
Pontianak, 21 Juli 2021
Kepada
Yth. Kepala Perangkat Daerah/Kepala
Biro/Kepala UPT di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat
di-
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR : 065/ #545 /OR-B
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT EDARAN GUBERNUR NOMOR 065/2446/0R-B
TENTANG PENYESUAIAN SISTEM KERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA MASA
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2021 tanggal
20 Juli 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019, maka pengaturan sistem kerja untuk perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat yang termasuk dalam wilayah dengan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai berikut
1. Aparatur Sipil Negara pada perangkat daerah sektor non esensial diberlakukan
100 % (seratus persen) Work From Home (WFH), yaitu
yoo semeand
Sekretariat Daerah (seluruh ASN kecuali pada Biro Pengadaan Barang dan
Jasa);
Sekretariat DPRD;
Inspektorat;
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
Jalan Ahmad Yani Telp. (0561) 736641 Faks, (0561) 730082 PONTIANAK
Website, www kalbarprov.go.idBadan Kepegawaian Daerah;
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
Badan Penelitian dan Pengembangan;
Badan Pengelola Perbatasan Daerah;
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
Badan Penghubung
epoasg-
2. Aparatur Sipil Negara pada perangkat daerah sektor esensial yang memberikan
pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya diberlakukan 25 % (dua
puluh lima persen) Work From Office (WFO), yaitu
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
Dinas Komunikasi dan Informatika:
Badan Keuangan dan Aset Daerah;
Badan Pendapatan Daerah; dan
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah
3. Aparatur Sipil Negara pada perangkat daerah sektor kritikal di atur sebagai berikut
a. Diberlakukan 100 % (seratus persen) Work From Office (WFO) tanpa ada
pengecualian, yaitu
1) Dinas Kesehatan;
2) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso;
3) Rumah Sakit Jiwa Provinsi; dan
4) Satuan Polisi Pamong Praia
b, Diberlakukan 100 % (seratus persen) Work From Office (WFO) bagi bidang yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat dan diberlakukan
25 % (dua puluh lima persen) Work From Office (WFO) bagi sekretariat PD dan
bidang yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan administrasi perkantoran
guna mendukung operasional, yaitu
1) Dinas Sosial;
2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
3) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral;
4) Dinas Perhubungan;
5) Dinas Ketahanan Pangan;
6) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
7) Dinas Perkebunan dan Peternakan;
8) Dinas Kelautan dan Perikanan;
9) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
10) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; dan
11) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
4, Aparatur Sipil Negara yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor atau Work
From Office (WFO) dengan pemberlakuan protokol Kesehatan ketat
5. Aparatur Sipil Negara yang melaksanakan tugas kedinasan dari rumahitempat
tinggal atau Work From Home (WFH)
a. Dilarang berpergian keluar kota;
-sgpaog
b. Wajib mengektifkan alat komunikasi untuk membangun koordinasi, dan
komunikasi, sehingga produktifitas kinerja dapat berjalan efektif dan efisien;c. Melakukan penyederhanaan proses bisnis dan SOP dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi; dan
d. Memastikan bahwa output dari produk layanan secara online maupun offline
tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
6. Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan masa
pemberlakuan PPKM Darurat dinyatakan berakhir.
Demikian untuk menjadi perhatian, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih,
ALIMANTAN BARAT,