You are on page 1of 15
un 18:57 O € Artikel Pentingnya. Pentingnya Mempelajari Administrasi dan Supervisi Pendidikan ‘Agung Syukriardi Universitas Negeri Padang Indonesia ail: agunpssubriant98@ gmail com epiatan berkelompok yang dapat ita hat dimanapan disetiap organisasi. Adapun —administasi di Tingkungan sekolah adalah keyja sama antara guru dengan karyawan atau para staf unk ‘meningkatkan procs telajar-mengajar. Adapun ‘wjuan dari administrasi pendidikan adalah atk mencapai ujuan dani pendidikan terscbut yaita meninghatkan Kualitss” dari generasi penerus bangs in ‘Administasi ini sangat dibutuhkan demi Kelancaran proses belajar-mengajar di dunia Pendidikan, namun pada keayataanaya scbagian ‘orang yang herada dalam lingkungan dunia Hade Afriansyah Universitas Negeri Padang Indonesia E-mail: badeafriamyah fin unp acid. Pendidikan ini pengetahuan dan pengalaman akan ‘administrasi int sangatlah rendah. Schingga peetu itingkatkan Lagi pengetahuan akan pentingnya ‘admunistrasi di dunia pendidikan in ‘Tenaga pendidik merupakan salah satu factor yang -menentukan tinggi rendaboya mtu Pendidikan. Dimana tenaga pendidik memiliki fugas merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar. menilai hast belajar dan para siswa, melakukan pembinaan terhadap para siswa, ‘melakukan penelitian yang. dapat” menunjang pembelajaran Schugai seorang tenaga _pendidik maka ddiharuskan memaliki kemampuan dalam menguasai ‘materi pelajaran, penguasaan dalam memanajemca para siswa di dalam tela, Kemampuan dalam ‘menyeauatkan dri dengan para siswa, memiliki ‘anggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik, dan juga tenaga ppendidik juga harus merupakan peibadi yang ‘mudah berkembang dan dinamis dalam mengikurs petkembangan zaman ‘Sesual dengan yang terkandung dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sister Pendidikan Nasional bahwa pendilik dan tenaga epenidikan memilihs keeaiban 1 dan logis 2 Mempunyai omitmen secara professional ‘untuk meningkatkan matu pendidikan 3. Member! keteladanan dan menjaga nama bik embaga, professioanal dan Kedudukan sebagai pedoman bagi pars siswa' dan juga selalu mendominasi Kegiatan yang ada di dalam a elas, namun sekaran posisi guru berubah menjadi fasilitaor bagi para siswa dalam proses belajar. I METODE PENELITIAN Metode penelitian ilmiah hendaknya disusun dengan metode dan langkah-langkah yang sistematis sehinga memudahkan — melakukan penelitian, Pada artikel ini penelitian ini ‘menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Sebyek dari penelitian ini terdiri dari kepala sekolah , guru dan staf. Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dri dua macam, yaitu manusia dan buka manusia, ‘Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informasi dan data yang diperoleh melalui informasi berupa soft data (data Iunak) seperti hasil wawancara dan observasi denga kepala sekolah dan guru. Sedangkan sumber data bukan- manusia berupa dokumen yang relevan dengan Prermasalahan penelitian seperti peristiwa atau aktifitas yang ada kaitannya dengan permasalahan Penelitian, Data yang diperoleh melalui dokumen bersifat hard data yang berkenaan dengan sekolah. IIL. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Pentingnya Mempelajari Administrasi dan Supervisi Pendidikan Administrasi pendidikan adalah suatu proses Kerjasama yang baik antara dua orang ‘tau lebih dengan semua sumber anggota dan ‘materi yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif. Dari pengertian diatas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa pentinnya kita sebagai mahasiswa dan calon guru dalam mempelajari administrasi pendidikan tersebut adalah : 1, Adminstrasi merupakan suatu lembago pendidikan yang mengtur proses belajar 2/3 ‘mengajar sehingg atujuan dari pendidikan tersebut tercapai, 2. Dapat melaksanakan porses kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan schingga dapat berjalan secara efisien dan efekti Dengan mempelajari administrasi ini diharapkan para guru dapat — melakukan perubahan yang lebih baik pada dunia pendidikan sehingga kemajuan pada dunia pendidikan di Indonesia ini dapat tercapai. B. Konsep Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1) Konsep Profesi Secara umum pengertian profesi adalah suatupekerjaan yang membuthkan ilmu pengetahuab dan keterampilan khusus sehingga seseorang yang memiliki suatu pekerjaan harus mengikuti suatu pelatihan agar dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik. € RESUMAN ADM A... 1/10 RESUMAN ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN, KONSEP DASAR, PROSES DAN RUANG LINGKUP ADM PENDIDIKAN ISTRASI Oleh: NAMA: AZIENURNAZATHUL NIM 16083004, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI LUNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 a Konsep Dasar, Proses dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan =) 19:14 © BS mereka dalam rangka menjamin bahwa tindakan pekerja sesuai dengan tujuan dan aturan organisasi. Otoritas tersebut memberdayakan para manajer untuk menggunakan kekuasaan dan kontrol terhadap bawahan guna mengarahkan aktivitas mereka demi kemajuan organisasi. Posisi bawahan dituntut untuk senantiasa dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan berhasil oleh atasannya sesuai kewenangan atasan yang ada dalam organisasi, ‘Oteng Sutisna (1983 ; 203) menegaskan bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langkah universal, yaitu: 1 mengukur kinerja personil, 2. membandingkan kinerja personil dengan standar yang ditetapkan. 3. memperbaiki penyimpangan yang ditemukan dengan tindakan korektif. |. Ruang lingkup administrasi pendidikan Ruang lingkup yang terdapat di dalam administrasi pendidikan dapat dikelompokan sebagai berikut: a Administrasi material adalah kegiatan administrasi yang menyangkut bidang- bidang materi/benda-benda seperti: sekolah, administrasi keuangan, dan lain sebagainnya. 6/10 b, Administrasi personel, mencakup di dalamnya administrasi personel guru dan Pegawai sekolah, dan juga administrasi peserta didik. ¢ Administrasi kurikulum yang mecakup didalamnya penyusuna kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum seperti pembagian tugas mengajar d. pada guru-guru, penyusunan silabus, dan lain sebagainya. (Tsauri: 2007:13-16), . ‘Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan liah Vol 4 No.2 (Desember) 2019 ‘ln 77-88 MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS): KONSEP DASAR DAN IMPLEMENTASINYA PADA SATUAN PENDIDIKAN Alif Achadah 1 Dosen Universitas Islam Raden Rahmat Malang Abstract: School based Management (SBM) is a model of management that grants autonomy to schools to organize their schooling independently. Independence is actually a responsibility given to the school, especially tothe schoo! principal in order to bring the progress af the school he leads. In its application, school based management requires extensive understanding of basic concepts. The article aims to discuss some basic concepts in implementing school based management by recommending one example of an institution that successfully implements it. Through literature study, the results of the study gave explanations on the basic concepts of management and school-based management and implementation problems as one of the ‘decentralized policies of education organizing. An example of applying {oan education unt shows that the school implementing the mode! is able to make the school a place for human resources empowerment land able to create a learning atmosphere that i enjoyable for students Keywords: Decentralization, school principal, school based management *Korespondensi Penulis achadahali@gmailcom n” Ali Achadat Abstrak: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah model ‘manajemen yang memberikan hak otonom! kepada sekolah untuk ‘mengatur sekolahnya secara mandir. Kemandirian tersebut sebenarnya merupakan tanggung jawab yang diberikan kepada sekolah khususnya kepada kepala sekolah agar dapat membawa kemajuan sekolah yang dipimpinnya, Dalam —penerapannya, ‘Manajemen Berbasis Sekolah membutuhkan pemahaman las terkait konsep-konsep dasarnya. Artikel bertujuan_membahas beberapa kkonsep dasar dalam penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dengan ‘merekomendasikan salah satu contoh institusi yang berhasil ‘mengimplementasikannya. Melalui kajian literatur, hasil kajian ‘memberikan penjelasan-penjelasan mengenal Konsep dasar ‘Manajemen dan Manajemen berbasis sekolah serta problematika enerapannya sebagai salah satu kebijakan —desentralisasi enyelenggaraan pendidikan. Contoh penerapannya pada satuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS): Konsep Dasar dan Implementasinya pada Satuan Pendidikan Istilah Desentralisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin, de yang berarti lepas dan contium yang berarti pusat. Oleh karena itu Desentralisasi diartikan ‘melepaskan diri dari pusat’ Dari definisi tentang Desentralisasi tersebut maka dapat difahami bahwa aktifitas Desentralisasi pada hakekatnya adalah aktifitas dalam usaha pelimpahan wewenang yang berasal dari pemerintahan pusat kepada pemerintahan daerah. Sehingga dengan adanya wacana Desentralisasi yang telah menjadi wewenang dan Undang -Undang tersebut maka sekolah harus mempunyai kesiapan yang dalam hal ini berfungsi sebagai tempat pelaksanaan operasional dan lembaga formal pendidikan, Adapun dampak dari proses Desentralisasi tersebut adalah penerapan pendidikan secara mandiri yang awalnya dikelola dengan sistem Sentralisasi. Adapun model dan metode yang digunakan dalam penerapan Desentralisasi pendidikan ini adalah model manajemen berbasis sekolah (MBS) atau Schoo! Based Management (SBM). Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah suatu cara untuk memajukan mutu Pendidikan dengan pelimpahan kebijakan pengambilan keputusan yang seyogyanya berasal dari pemerintah pusat kepada daerah masing-masing lembaga, yang hal tersebut menjadikan kepala sekolah, guru, peserta didik, dan wali murid mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap kegiatan belajar mengajar dilembaga atau disekolah, dan yang tak kalah penting adalah bahwa sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengambil keputusan dalam bidang keuangan dan kurikulum sekolah* Penerapan MBS pada masing-masing satuan pendidikan membutuhkan pemahaman terkait hal-hal mendasar tentang konsep MBS secara lebih Iuas. Para manajer satuan pendidikan perlu memahami tentang permasalahan-permasalahan dalam desentralisasi dan penerapan MBS; Konsep dasar manajemen dan MBS serta contoh satuan pendidikan yang berhasil menerapkan MBS. 7 Darma Setyawan Salam, Otonomi Daerah dalam Perspektif Lingkungan, Nilai, dan Sumberdaya (Jakarta: Djambatan, 2001), 74. 8 Hadiy Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), 67. 81 | Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol. 4 No. 2 (Desember) 2019 SF AYIAS © WLW 8 OT WEY SVOUUAD 9 WUNTWE S WP UIGTISD TOW SID THO UOT UND: SYARAT-SYARAT SUPERVISOR PENDIDIKAN D | Ss U $s U N OLEH: Kelompok II PGMI-1 Semester vIl - Annisa Desi Nirmaya Sari Khairun nisa harahap FAKULTAS ilmu tarbiyah dan __keguruan San Sat 19:44 fc) a A des-maya.blogspot.com @® o Desi Nirmaya Sari Khairun nisa harahap FAKULTAS ilmu tarbiyah dan keguruan INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUMATERA UTARA 2013/2014 2.2 Syarat-syarat dalam Supervisor Pendidikan Seorang supervisor memiliki beberapa macam_ keterampilan yang berhubungan dengan posisinya sebagai supervisor. Beberapa keterampilan itu antara lain: 1 Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan yang dipimpin . Working on : wibawa (power on) Working for : pembantu bagi orang yang disupervisi Working mithin : bersama- sama 2 Keterampilan dalam proses kelompok. Supervisor harus terampil : Membangkitkan semangat kerjasama Merumuskan tujuan Merencanakan bersama Mengambil keputusan un Sn 19:45, 8b & Keterampilan dalam hubungan insani (human relation) Supervisor tidak semata-mata berurusan dengan aspek meteril tetapi berhadapan dengan manusia-manusia yang berbeda perilaku. Hubungan pribadi : pribadi orang yang bersangkutan Hubungan fungsionil : fungsi yang dijalankan seseorang Hubungan instrumental : didasarkan atas pandangan memperalat bawahan Hubungan konsensionil : didsarkan atas kebiasaan atau kelaziman yang berlaku. 4, Keterampilan dalam administrasi personal Supervisor harus terampil : Menyeleksi anggota/karyawan baru Mengorientasi anggota/karyawan baru Menempatkan dan peeeeeteeetetra Tones orn Hubungan konsensionil : didsarkan atas kebiasaan atau kelaziman _——yyang berlaku. 4, Keterampilan dalam administrasi personal Supervisor harus terampil : Menyeleksi anggota/karyawan baru Mengorientasi anggota/karyawan baru Menempatkan dan menugaskan sesuai kecakapan Membina os Keterampilan dalam evaluasi (evaluation) Merumuskan tujuan dan norma-norma Mengumpukan fakta-fakta perubahan Menterapkan criteria dan menyusun pertimbangan Merevisi rencana yang disusun € 268455-urgensi-p.. [Q & 1/18 URGENSI PENERAPAN METODE PAIKEM BAGI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU. PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mohammad Adnan STAI Hasan Jufti Bawean Gresik Email: adnan.bawean@gmail.com Abstract: Human learning process lasted until the end of life (long life education). School is one institution that runs the process. In essence learning is a process of transactional communication between teachers and students where in the process is mutual. Transactional communication is a form of communication that can be accepted, understood, and agreed by the parties involved in the leaming process. Learning is the procedure and method pursued by the teacher to make it easy for learners to actively learn in onder to achieve the learning objectives. However, the process does not run easily there is one method that must be taken when in the leaning process there are problems. And of course in public schools are a lot of problems is the subject of PAL, in addition to the hours of very minimal subjects that is only one meeting in a week. The second problem is that teachers are also required to have a good ability to determine the condition. ‘Therefore it is important here to be able to apply one method of learning that is PAIKEM. Because this method will help the teacher to create an excellent learning process. Keywords: PAIKEM method, quality improvement, PAI learning Pendahuluan Pendidikan merupakan proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan bersifat dinamis, melalui pendidikan kita dapat mempertahankan atau mengembangkan nilai-nilai yang kita kehendaki sesuai dengan usaha-usaha pengembangan manusia seutuhnya, Pendidikan nasional berdasarkanatas Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan Ketagwaan terhadap ‘Tuban Yang Maha Esa, kecerdaan, ketrampilan, mempertinggi budipekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusiaemanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Untuk itu, perlu dikembangkan iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya dliri serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif. Pengembangan iklim belajar dan_mengajar terscbut pada akhienya dapat menentukan keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Volume 3, Nomor 1, Juni 2017; P-ISSN 2443-274: -ISSN 2579-5503 a> TR a a a ee a eee dengan nama PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inivatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Dalam pembelajarin Metode PAIKEM, seorang guru mau tidak mau harus berperan aktif, proaktif dan kreatif untuk mencari dan merancang media atau bahan ajar alternatif yang mudah, murah dan sederhana. Tetapi tetap memiliki relevansi dengan tema mata pelajaran yang sedang, dipelajari siswa. Para guru dapat memilih dan merancang media pembelajaran alternatif dengan menggunakan berbagai sumber lainnya, seperti bahan baku yang murah dan mudah di dapat, seperti bahan baku kertas atau plastik, tumbuh- tumbuhan, kayu dan sebagainya, guna memotivasi dan merangsang proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengejakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penckanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif, Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Siswa terbat dalam berbagai kegiatan yang -mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penckanan pada belajar melalu berbuat. 2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siswa. 3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca.” 4. Guru mencrapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok. Volume 3, Nomor 1, Juni 2017 | 139 Mohammad Adnan 5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranyasendiri dalam memecahkan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibarkan siswa dalam menciptakan lingkungan sckolahnya.'* Sudah menjadi tuntunan dan kebutuhan bagi seorang pendiik untuk Mia Suman o6200007 TBI zq SS ADM. superviei Jelaskan Yentin aan calon guru’ ' Pendiditcan “¥memettreri adminis: a hur adminis Yang sauder 85 dan cupecditendidncan Rt = Sane ak rte 4 Cah ot bebatis se¥olh) . I Sutavicior Yang ideal Que mengtiole velas Sehingger menjadi "faikem'* F Meat, Creep, dan ‘Meny enarguan) Jawab_. ay at den Supervisi Pendidi vn 2) Reaslean Cuang. | eae a Mahasicwa °) Fentingrya mempeta Calon guru adalah ~ Administrasi merupaan MNgajar sehingaa bujvan dari pendidi ven = Dapat melakcanaiean proses leeg Sehingga dapat berjalan coca &) Ruang lingieap admunistras; — Pdmifistrasi 4 Jari Adninistrasi dan SMEEVISi fendidilan bagi Mahasicwa dan Suatu lembaqa ¢ endidixan Yang mengatur Proves belajar n tersebut ercapai Haran Secuai AeMGan Yang telah direncan akan Wa eFisien dan CFekKE dan Sugecvisi fendidivan adalah Sepaqai berikut Makerial -begiatan administrasi Yang Arenas te bidang — bidang Materi Seerki Sekclah kevangan, dan Sebaqainya MENcakuP Guru pefdwai ¢eteolah, dan peserta didi Karinulum = fenyusun kurikulum ,Rembinaan kyrikulum , dan Pelalesanacn kuciculum — §uru, Silabus | dan Sthaainus ; 3) Manajamen berbasis Sekolah adalah suatu cata untuk memajulean muta tendditan dengan Peimpahan. Kebijakan Penqambilan kepulusan Yang beracal dati eerie Gat Lefada daerah Masing-masing Yany Mejadixan vepdla Sth So, Bas ie don walitnurid Mempurvai Konirel Yang lebih besar teshodap kana, : ee dan mengaiar dow Seke lah mempunyai tanggung andl yar besar dalam mer lam bidang Kevarqan dart Weuri wuluee ee Lom ean pendidizan. Seocang Sugervisor oS MS 4) ante Yang berhuburgan dengan Fosisitya sebagai Sugervisor . a : = Kettrampilan dalam Kepremimiran rea Yong baik bisa menjatin hubut dipia'tin. — wekerampilen ~ Administrasi personel = ~ Admjnistrasi Gan yar harmon’s detqan Yan Merymustean fajuan dan momitixi tangqung jawab ~ Keterampilan dalam hubunqan insani = keterampilan dalom administrasi personal menyeloksi mengori@rasi menemPatkan, dan membina —Keterampitan dalam evahiasi MerumuSkan tyjvan Menyimpulkan Fakeo, dan merevisi cencana S) Dalam metode Paice, seorang dure hatus berperan aktiF ProaktiF ,dan kreatip Udtuk mencari dan meratgsang media Yana lebih mudah ,Mucah, dan sederhuna tetapi tetap metniliki felevansi dengan tema ayatan Yang sedang diPelajati siswa. Para guru dapat memilh dan merancang media fembelajaran alternatie dengan Menggundtan berbadai Sumber Sesuai dengan Pelajaramya , Gund mem Ol vosi dan merantgcang roses Pembelajdran Yang freahF dah Menyenangian. Dengan adunya Model belajar cecal PAlkem memunguinkan pecerta didie untuk mengembanglan aeterampitan dan pemadhaman Sambi bekerja sementary guru Mengguna kan berbaqai Sumber dan alat bane belajar Sufaya Rembelajarim menjadi lebih menarie | Menyenanguarn , don feKerF.

You might also like