You are on page 1of 6

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK MENDUKUNG SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE


DI STMIK BANI SALEH

Amat Suroso
Jurusan Teknik Informatika, STMIK Bani Saleh Bekasi
Jl. Mayor Hasibuan No 68. Bekasi Timur, Bekasi Jawa Barat 17113
E-mail : amatsuroso@gmail.com

ABSTRACT

Achievement of the purpose of an enterprise face many challenges and changes that need a strategy for
effective measures and efficient resource utilization. One strategy is important and increasingly used is the
utilization and increased support for enterprise information systems. The implementation of this strategy on a
mission elicits information system whose fulfillment requires an integrated way in the planning, implementation
and control are aligned with enterprise business strategy. Development strategy for the fulfillment of the
mission of information systems starting from planning to identify information needs and the possibility of using
technology innovation to increase the performance of the enterprise. This planning can take advantage of
Enterprise Architecture Planning methodology that produces data architecture, application architecture,
technology architecture and implementation plan for the enterprise direction. Implementation plan in the form
of a sequence of application development and migration / acquisition technology platform elaborated
according to aspects of the business as a key driver, organizational aspects for the determination of the role of
the resources of the perpetrators of implementation, the environmental aspects of information systems and
information technology to bridge the state systems of today and that will be realized , as well as aspects of the
application development mempertautkan the development stage with other development stages.

Keywords: strategic planning, information systems, EAP.

ABSTRAK

Pencapaian tujuan suatu enterprise menghadapi berbagai tantangan serta perubahan yang memerlukan
strategi untuk langkah-langkah efektif dan pemanfaatan sumber daya yang efisien. Salah satu strategi yang
penting dan semakin banyak digunakan adalah pemanfaatan dan peningkatan dukungan sistem informasi
bagi enterprise. Penerapan strategi ini mengembankan misi pada sistem informasi yang pemenuhannya
memerlukan keterpaduan arah dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang selaras dengan
strategi bisnis enterprise. Pembangunan strategi untuk pemenuhan misi sistem informasi dimulai dari
perencanaan yang mengidentifikasi kebutuhan informasi dan kemungkinan inovasi pemanfaatan teknologi
untuk peningkatan kinerja enterprise. Perencanaan ini dapat memanfaatkan metodologi Perencanaan
Arsitektur Enterprise yang menghasilkan arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, dan arah
rencana implementasinya bagi enterprise. Rencana implementasi berupa urutan pengembangan aplikasi dan
migrasi / akuisisi landasan teknologi dielaborasikan menurut aspek bisnis sebagai pendorong utama, aspek
organisasional untuk penentuan peran bagi sumber daya pelaku implementasi, aspek lingkungan sistem
informasi dan teknologi informasi untuk menjembatani kondisi sistem-sistem saat ini dan yang akan
diwujudkan, serta aspek pengembangan aplikasi yang mempertautkan satu tahap pengembangan dengan
tahap pengembangan lainnya.

Kata kunci: rencana strategis, sistem informasi, EAP.

1. PENDAHULUAN menggunakan sistem manual, sehingga investasi


yang telah banyak dikeluarkan tidak memberikan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat manfaat sesuai dengan tujuan organisasi.
pesat memberikan dampak penggunaan teknologi Kegagalan dalam investasi teknologi informasi
informasi secara besar-besaran oleh perusahaan- disebabkan karena tidak adanya perencanaan yang
perusahaan maupun instansi-instansi dalam rangka matang yang meliputi seluruh elemen dalam
meningkatkan kinerja organisasi, hal ini semakin organisasi. Investasi yang dilakukan hanya
didukung oleh kemudahan dalam memperoleh didasarkan pada kebutuhan pada saat itu, tetapi
infrastruktur teknologi informasi. Namun pada tidak disertai dengan perencanaan menyeluruh
kenyataannya investasi besar-besaran yang telah melainkan hanya pada satu fungsi tertentu saja dari
dilakukan oleh organisasi banyak menemui organisasi.
kegagalan. Bukan perbaikan kinerja yang diperoleh, Uraian tersebut diatas mengarahkan pada
tetapi banyak diantaranya yang terpaksa kembali pentingnya memberikan perhatian yang serius
terhadap perencanaan pengembangan sistem Setiap model kerangka kerja mendefinisikan
informasi. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan sumber entitas-entitas arsitektur ke dalam baris-baris dan
daya informasi yang meliputi perencanaan, atribut untuk setiap entitas ke dalam kolom-kolom.
pengolahan, pemeliharaan dan keterpaduannya Kerangka kerja arsitektur enterprise
sehingga memiliki nilai tambah bagi organisasi mengidentifikasikan jenis informasi yang
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. dibutuhkan untuk mendeskripsikan arsitektur
Dalam upaya pengelolaan sumber daya enterprise, mengorganisasikan jenis informasi
informasi tersebut diperlukan suatu rancangan peta dalam struktur logis, dan mendeskripsikan
atau struktur mengenai informasi organisasi berupa hubungan antara jenis informasi tersebut (Mitre
arsitektur enterprise, sehingga dapat digunakan 2004).
untuk mendukung strategi kebijakan dalam
perencanaan pengembangan sistem berdasarkan 2.c Enterprise Architecture Planning (EAP)
kerangka kerja konseptual untuk infrastruktur Enterprise Architecture Planning selanjutnya
informasi yang terorganisasi dan terintegrasi disebut EAP, merupakan suatu metode yang
khususnya di bidang akademik STMIK Bani Saleh. digunakan untuk membangun sebuah arsitektur
Arsitektur ini diharapkan dapat menyangga investasi informasi. Menurut Steven H. Spewak, Enterprise
teknologi informasi sebagai pondasi teknologi yang Architecture Planning atau EAP adalah suatu
berkembang. metode pendekatan perencanaan kualitas data
yang berorientasi pada kebutuhan bisnis serta
bagaimana cara implementasi dari arsitektur
2. METODOLOGI PENELITIAN tersebut dilakukan sedemikian rupa dalam usaha
untuk mendukung perputaran roda bisnis dan
2.a Arsitektur Enterprise pencapaian isi sistem informasi dan organisasi.
Arsitektur Enterprise merupakan suatu pendekatan Pada dasarnya EAP bukan merancang bisnis
logis yang komprehensif dan holistik untuk dan arsitekturnya, tetapi mendefinisikan kebutuhan
merancang dan mengimplementasikan sistem dan bisnis dan arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur
komponen sistem secara bersama-sama yang menjelaskan mengenai data, aplikasi dan teknologi
meliputi suatu infrastruktur manajemen yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis
informasi/teknologi informasi. Arsitektur enterprise organisasi. Untuk hal tersebut tadi, Steven H
mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, Spewak menyatakan bahwa pemakaian istilah
pendefinisian, dan rancangan koneksitas dari arsitektur terdiri dari arsitektur data, arsitektur
berbagai komponen yang menyusun suatu aplikasi, dan arsitektur teknologi. Arsitektur disini
enterprise yang diwujudkan dalam bentuk model dimaksudkan layaknya cetak biru, penggambaran,
dan gambar serta memiliki komponen utama yaitu atau model (Prentice Hall,1990).
arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), Seluruh arsitektur tersebut, dibutuhkan untuk
arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi (Parizeu mendukung bisnis yang diselenggarakan oleh
2002). enterprise. Kata "mendefinisikan" menurut
Arsitektur enterprise menyediakan gambaran pengertian Spewak adalah mendefinisikan bisnis
yang jelas dan komprehensif mengenai sebuah dan mendefinisikan arsitektur. Jadi EAP bukan
organisasi seperti misi, visi, fungsi, tujuan dan suatu perancangan tetapi pendefinisian. Sedangkan
sistem-sistem yang mendukung terlaksananya kata "rencana" secara umum adalah membicarakan
fungsi organisasi. Selain itu, arsitektur enterprise tentang definisi arsitektur apa yang dibutuhkan,
dapat dijadikan acuan atau pedoman pada saat dukungan diartikan sebagai kapan arsitektur
akan mengembangkan sistem informasi dan tersebut akan diimplentasikan.
komunikasi karena arsitektur enterprise merupakan Struktur EAP ditunjukkan dalam suatu
suatu cetak biru. gambaran komponen yang dikelompokkan menjadi
empat lapisan (layer) seperti pada Gambar 2.1
2.b Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise (Spewak 1992). Masing-masing blok
Kerangka kerja bisa diartikan sebagai sejumlah merepresentasikan suatu tahap proses yang
pemikiran, konsep, ide, atau asumsi yang berfokus pada bagaimana cara mendefinisikan
digunakan untuk mengorganisasikan proses arsitektur terpadu dan rencana pengembangannya
pemikiran tentang sesuatu atau situasi. Kerangka
kerja ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir
untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan
representasi sebuah perusahaan yang penting bagi
manajemen perusahaan dan pengembangan
sistem selanjutnya (Zachman 1996).
Kerangka kerja bagi arsitektur enterprise
merupakan skema klasifikasi 2 (dua) dimensi untuk
merepresentasikan deskripsi dari suatu enterprise.
Hal ini diperoleh melalui pengamatan terhadap
bermacam-macam obyek fisik.
Beberapa kerangka kerja yang popular
berdasarkan klasifikasi dari kerangka kerja arsitektur
enterprise (Feurer 2007) di antaranya adalah
kerangka kerja Zachman yang dimasukan ke dalam
kelompok Government and Authoritative Framework. Gambar 2.1
Komponen Perencanaan Arsitektur Enterprise Tabel 3.1 Kandidat Entitas
(Spewak 1992
Entitas Bisnis Entitas Data
No Aspek Keterangan Entitas
Penerimaan
2 Arsitektur Arsitektur Data yang ada
Mahasiswa 1. Entitas Panitia PMB
Data saat ini
3 Arsitektur Ketersedian sistem 2. Entitas Soal Ujian PMB
Aplikasi informasi untuk 3. Entitas Peserta PMB
mendukung kebutuhan 4. Entitas Jenis Seleksi
proses-proses
administrasi dan 5. Entitas Pendaftar
akademik 6. Entitas Calon mahasiswa
4 Arsitektur Arsitektur jaringan lokal 7. Entitas Seleksi Sarjana
Jaringan dan teknologi yang
Entitas
digunakan Operasional
Akademik 8. Entitas Mahasiswa
2.d Arsitektur Data
Hasil evaluasi arsitektur data akademik terdiri 9. Entitas Dosen
dari data perwalian, daftar hadir dosen dan 10. Entitas Mata Kuliah
mahasiswa, bukti pembayaran, kurikulum, nilai 11. Entitas Registrasi
mahasiswa, jurusan, kelas, kalender akademik, her-
registrasi, matakuliah, dosen, mahasiswa, ruang 12. Entitas Kelas
kuliah, biaya, bimbingan tugas akhir, cuti akademik, 13. Entitas Jurusan
pengunduran diri, drop out, transkip, ijazah, wisuda, 14. Entitas Ruang Kuliah
alumni, dan mobile akademik.
15. Entitas Biaya
2.e Daftar Kandidat Entitas Arsitektur Data 16. Entitas Jadwal Kuliah
Kandidat entitas merupakan entitas yang akan 17. Entitas Bukti Pembayaran
menjadi bagian dari perencanaan arsitektur
enterprise, sehingga penentuannya dapat 18. Entitas Kurikulum
didasarkan pada kondisi fungsi bisnis utama pada 19. Entitas Daftar Hadir Kuliah
value chain yang telah terdefinisi sebelumnya, Entitas Daftar Hadir Dosen
dengan demikian maka entitas yang akan 20. Mengajar
didefinisikan adalah entitas bisnis dan berdasarkan 21. Entitas Nilai
entitas bisnis akan didefinisikan entitas data. Sesuai
dengan kondisi value chain 22. Entitas Kalender Akademik
tersebut, maka daftar entitas bisnis yang dapat 23. Entitas Perwalian
diidentifikasi adalah sebagai berikut: Entitas
a. Entitas Penerimaan Mahasiswa Penglepasan
b. Entitas Operasional Akademik Akademik 24. Entitas Alumni
c. Entitas Penglepasan Akademik 25. Entitas Stake Holder
Entitas
Kondisi diatas didasarkan pada Zachman Personil 26. Entitas Personil
Framework, pendefinisian mengenai entitas pada
27. Entitas Kehadiran
level dua adalah menurut owner view, dimana
hubungan antar entitas digambarkan dalam bentuk 28. Entitas Pendidikan
hubungan diantara entitas bisnisnya. 29. Entitas Honor/Gaji
Untuk lebih jelasnya maka perlu diturunkan Entitas
kembali dari masing-masing entitas bisnis menjadi Keuangan 30. Entitas Anggaran
entitas data sehingga rencana pendefinisian dari
arsitektur data dapat terbentuk. Berikut kandidat 31. Entitas Realisasi
entitas data dari entitas bisnis yang telah dibuat. 32. Entitas Perkiraan
33. Entitas Pendapatan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 34. Entitas Pengeluaran
35. Entitas Mitra
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil
evaluasi kondisi portofolio Teknologi Informasi di 3.a Arsitektur Aplikasi
STMIK Bani Saleh untuk membangun pijakan bagi Hasil evaluasi Aplikasi sistem informasi untuk
program-program perancangan dan mendukung proses-proses administrasi dan
pengembangan, serta memahami kondisi akademik yang dibagi atas 2 yaitu berupa aplikasi
pemanfaatan TI saat ini secara komprehensif dan dan website ditunjukkan pada gambar berikut ini :
akurat.
,
liah
ku n
al
a d w u ma Mahasiswa
J um
ai,
1. Biaya Herregistrasi N i l Pe n g
2. Biaya Kuliah

Internet

Melakukan registrasi

1. Mahasiswa Sistem Informasi


2. Administrasi Akademik
akademik

Data Matakuliah
1. Menerima Kartu Hasil Studi
Semester sebelumnya
2. Menerima Formulir Rencana Studi
Semester Berikutnya

Persetujuan FRS
Melakukan Perwalian

3. Dosen Pebimbing 5. Mahasiswa mengikuti


4. Mahasiswa
Akademik Kuliah
Menginput FRS
Data dosen

1. KHS 2. FRS
2. FRS
3. Jadwal Kuliah

Sistem Informasi
Kepegawaian

Gambar Arsitektur aplikasi .

3.b Arsitektur Jaringan


Konfigurasi Platform Teknologi Internet
Browser client

Konfigurasi platform teknologi didasarkan pada


kebutuhan strategi distribusi data dan aplikasi Mobile Client

dengan meninjau lokasi bisnis. Lokasi bisnis Fungsi Bisnis


merupakan lokasi tiap unit organisasi dalam
melaksanakan aktivitas bisnisnya yang Pengembangan
Pengelolaan Data

dan Kerjasama
memperlihatkan tempat dimana diperlukan data dan Application server
proyek

aplikasi tertentu. Suatu lokasi bisnis dengan BAUM


kepegawaian

demikian terkait dengan unit organisasi tertentu dan


penelitian

fungsi bisnis apa saja yang dilakukan disana. Akademik

beasiswa

Daftar Lokasi Bisnis sertifikasi


Pusat Penelitian dan Database server
Pengabdian STIKOM Binaniaga
masyarakat
akademik

No.
Nama Lokasi Konseptual kerjasama

Lokasi
Web Server promosi

1 Zona Kampus A
2 Zona Kampus B
3 Zona Kampus C

Strategi penempatan data dan aplikasi yang


dimanfaatkan sesuai prinsip platform teknologi
adalah menganut konsep client/server. Aplikasi dan
data akan ditempatkan pada satu lokasi dan dapat 4. Kesimpulandan Saran.
diakses oleh seluruh pemakai. Lokasi ini diharapkan 4.a Kesimpulan
akan berada dibawah tanggung jawab Pusat
Komputer dan Sistem Informasi. a. Untuk penyusunan rencana induk teknologi
Konseptual arsitektur jaringan enterprise informasi STMIK Bani Saleh dengan
meliputi operasi komputasi, masukan, keluaran, menggunakan Enterprise Architecture Planning
perangkat penyimpanan dan fasilitas komunikasi. dilakukan tahapan Analisa terhadap Arsitektur
Konseptual arsitektur jaringan enterprise usulan Data,Analisa terhadap Arsitektur Aplikasi, dan
disajikan pada Gambar berikut ini. Analisa terhadap Arsitektur Teknologi.
b. Hasil pendefinisian terhadap arsitektur
enterprise pada organisasi STMIK Bani Saleh
Bekasi dan disesuaikan dengan batasan
masalah pada penelitian ini, ditemukan 35 [c] Surendro, K, Purwanto, H., Perancangan Model
entitas data dan 28 usulan aplikasi. Enterprise Architecture dengan menggunakan
zachman framework, prosiding KNSI, 2005, pp.
4.b Saran 207-212
Berdasarkan hasil kajian penelitian ini, [d] Surendro, K., Setiawan,EB., Pemodelan Bisnis
beberapa saran yang dapat diajukan adalah dalam EAP (Studi kasus STT Telkom),
sebagai berikut: prosiding KNSI,pp. 195-205
a. Model arsitektur enterprise yang telah [e] Surendro, K., Setiawan, EB, Information
dihasilkan dapat dijadikan sebagai langkah Resource Catalog (studi kasus STT Telkom),
awal untuk mencapai sasaran strategis prosiding KNSI, 2005,pp. 201-205
organisasi, selain itu dapat dijadikan pedoman [f] Wantah, Fajar, Perencanaan Arsitektur
agar arah kebijakan pengembangan menjadi Enterprise Untuk Strategi Pengelolaan
terukur dan jelas. Pengembangan Sistem Informasi Studi Kasus :
b. Agar arsitektur enterprise dapat mendukung PT Medco Ethanol Bunyu. Thesis Magister
strategi kebijakan dalam perencanaan Sistem Informasi, Teknik Informatika, 2006
pengembangan sistem, sebaiknya presentasi [g] Team Penyusun, Pemanfaatan TI di Perguruan
dan penyajian dokumentasi hasil EAP yang Tinggi, diakses tanggal 24 April 2011
dibuat dapat dipahami dan diterima oleh pihak http://www.unhas.ac.id/TI
manajemen STMIK Bani Saleh Bekasi. [h] Indrajit Eko R, Chan K.C, Kerangka Konsep
c. Pengembangan Rencana Induk Sistem
Untuk kebutuhan pengembangan sistem Informasi Korporat, diakses tanggal 20 april
terintegrasi di bidang akademik, sebaiknya unit 2011
Pusat Komputer (PUSKOM) mengupayakan untuk http://www.eko-indrajit.com/artikel
mendokumentasikan seluruh sistem informasi [i] Indrajit Eko R, Djokopranoto R, 2010.
terkait yang sedang beroperasi. Manajemen Perguruan Tinggi Modern, Andi,
Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA [j] Yunis, Roni, & Surendro, Krisdanto (2009),
“Model Enterprise Architecture UntukPerguruan
[a] Surendro, K, Nursikuwagus, Agus, Enterprise Tinggi Di Indonesia”, Prosiding Seminar
Architecture Planning Pusat Penelitian dan Nasional Informatika 2009. Yogyakarta.
Pengembangan Geologi Bandung, Prosiding [k] Lubis, Riani (2009), “Perancangan Arsitektur
KNSI 2005,2005, pp.213-217 Enterprise Untuk Meningkatkan Kinerja
[b] Surendro, K, Paulus, Perencanaan Arsitektur Layanan Sistem Informasi”, Prosiding
Enterprise (Studi kasus PTS), Prosiding KNSI Konferensi Nasional Sistem Informasi 2009.
2005, pp. 183 – 187

You might also like