You are on page 1of 16
Bab 5 SUHU DAN KALOR Standar Kompetensi — : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai_perubahan energi. Kompetensidasar = Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat ‘Menganalisis cara perpindahan kalor ‘Menerapkan Asas Black dalam pemecahan masalah Alokasi Waktu 10 jam pelajaran (5 kali pertemuan) Dilaksanakan : Pada pertemuan ke 5 sampai dengan ke 9 ‘Tujuan Pembelajaran_ : Setclah mengikuti proses belajar mengajar siswa diharapk: - Menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan suf benda - Menentukan hubungan satuan termometer dengan termometer lai ~ Menjelaskan pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian) - Menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda, = Menjelaskan perpindahan kalor dengan cara konduksi ~ Menjelaskan perpindahan kalor dengan cara konveksi - Menjelaskan perpindahan kalor dengan cara radiasi - Mendiskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang yang dilepas - Menerapkan Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor. Pada siang hari saat matahari terik terasa panas, es yang sedang mencair terasa dingin dan jika kita memasukkan air ledeng ke dalam ember berisi air panas (bersuhu tinggi), maka kita bisa ‘mengamati bahwa suhu akhir campuran hangat. Fenomena ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapatkah kalian menjelaskan fenomena ini? Panas atau dingin yang kemudian kita sebut suhu sebenarnya merupakan suatu ukuran energi yang kemudian disebut kalor. Para ilmuan mendefinisikan kalor sebagai sesvatu yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, Jika sebuah benda melepaskan kalor maka suhunya berkurang dan sebaliknya, ‘Memasak air merupakan proses pemberian kalor pada air sehingga suhu air meningkat. Kalor ini sangat banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan untuk dapat memahami pengaruh kalor terhadap swatu benda marilah kita pelajari pokok bahasan materi suhu dan kalor. Suna f’ | Kalor ¥ ———_. ‘Thermometer Pengaruhnya tethadap Perpindatan Zat kalor | + >) konduksi Kenaikan Pera , celsius |. Suhu = come wa ; ae eee Konveksi Reamur ]-< t — Radia Kelvin Hukum Kekekalan — | Kalor Soal Prasarat "Apa kalian pernah mengamati rel Kereta api? Mengapa sambungan antar rel kereta api iberi jarak tertentu? + Apa yang akan terjadi jika satu balok Kecil es dimasukan dalam gelas yang berisi air panas? * Bagaimana panas teriknya matahari bi sampai ke bum? Pertemuan ke 5 ‘Suhu dan Termometer Jika kita melakukan suatu percobaan, misalkan kita meletakkan sebuah bejana berisi air di atas tungku berapi. Pada awal percobaan air itu terasa dingin, dengan cara mencelupkan jari tangan ke dalamnya, maka setelah beberapa saat air itu akan terasa menjadi hangat, kemudian panas dan akhimya panas sekali. Air tersebut mengalami perubahan kalor beberapa tingkatan atau. derajat Derajat atau tingkatan kalor ini disebut dengan suhu atau temperatur. Sehingga suhu dapat didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem Pada hakekatnya , suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul benda, Dengan demikian, suhu dapat menggambarkan bagaimana gerakan molekul-molekul benda tersebut. ‘Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda atau sistem yang sering disebut dengan temperatur. Berdasarkan cara kerjanya termometer memiliki jenis yang cukup banyak, di antaranya sebagai berikut: a) Termometer raksa dan alkohol ‘Termometer ini bekerja berdasarkan pemuaian volume zat cair yang digunakan yaitu raksa dan alkohol. b) Termometer bimetal ‘Termometer yang didasarkan pada sifat pemuaian dua logam yang berbeda ¢) Termometer hambatan ‘Termometer yang didasarkan sifat perubahan hambatan bahan karena perubahan suhu. @) Pyrometer Termometer yang bekerja dari intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat panas, ‘Termometer yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer raksa dan alkohol. Ada berbagai jenis termometer ini, di antaranya: termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Pembuatan skala pada termomet didih) dan titk tetap bawah adalah sebagai berikut: ‘memerlukan dua titik referensi, yaitu titik tetap atas (titik beku). Perbandingan skala keempat termometer tersebut c R F K Titik didih 100 80-4 212-4373, ‘Titik beku 2b 27: Perbandingan sakala : 100 : 80 :180 :100 Selang suhu dibagi 20 maka perbandingan menjadi: 5:49: 5 Karena skala titik bawah berbeda maka C:R: (F-32): (K-273)= C_R_F-32_K-273 5 4 9 5 Kita juga bisa menentukan skala termometer x dengan perbandingan: Tiikteupatavididin 7 B s Tikictapbawalvbek “ya A B. Pemuaian Zat padat, zat cair, dan gas pada umamnya akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan, kecuali air. Air jika dipanaskan dari suhu 0°C sampai 4°C akan menyusut dan diatas subu 4°C jika dipanaskan akan memuai. sebaliknya jika didinginkan dari subu 4°C sampai 0'C akan memuai, ini yang disebut keanehan air (anomali air). Pada pemuaian zat padat ada tiga kemungkinan yaitu panjang, Iuas dan volume, sedangkan zat cir dan gas pada volumenya saja. Besar pemuaian zat padat dan cair bergantung pada tiga hal yaitu: b B = koefisien muai las, dan y = hubungan B= 2a, dan y=3 a atau Perubahan suhu (AT) Pemuaian Zat Padat @. Pemuaian Panjang Keadaan awal antara lain, panjang mula-mula (Lo), Iuas mula-mula (Ad), atau volume ‘mula-mula (Vo). Jenis bahan yang dinyatakan dalam koefisien muai bahan yaitu a = koefisien muai panjang, ‘oefisien muai volume. Koefisien muai ini berlaku 3a =3 L,=L,(1+aAT) == L,-by=L,0aT ——— AL=L,oAT aL atau aos LAT ‘mula-mula Ty (m) L = panjang benda setelah pemuaian T, (m) AL = pertambahan panjang benda (rm) hu akhir— suhu awal = kenaikan _suhu (*C atau K) koefisien muai panjang °C atau K°) b. Pemuaian Luas A,=A,(1+ BAT) atau ‘ = A, = aR, A, = A,(1+2aAT) dengan i = A, =aR, atau amtais AA AAT ‘Ac = luas benda setelah pemanasan (m*) B= 2a = koefsien musi tas °C atau K") ‘AA = perubshan luas(m’) V,=V,(1+ AT) atau V,=V, (1+ 3aAT) atau _ AV ae te V,AT Dengsn: Vo = volume benda mula-muta (m') V._= volume benda setelah permanasan (m') AV =perubahan volume (m’) AT = perubahan suhu (C atau K) 7 = 30. = 3B =koefisien musi volum/ruang@C! atau K) 2. Pemuaian Zat Cair Pada zat cair hanya terjadi pemuaian volum/ruang saja, yang dirumuskan dengan: V,=V,+ 747) Pada zat cair, ketika suhunya naik volumenya akan bertambah sementara massanya tetap, Akibatya massa jenis zat berkurang. Massa jenis zat setelah pamuaian dirumuskan sebagai berikut: Po (1+ yAT) ‘Dengan p, =massa jenis gas mula-mula (gr/cm? ) ‘Suatu bejana berisi zat cair pada suhu To, setelah dipanasi sampai pada suhu T zat cair akan tumpah akibat pemuaian volume zat cair lebih besar daripada pemuaian volume bejana. Maka volume zat ciar yang tumpah adalah: ¥, ¥, y, ‘tumpah = V.zateair — Yt bejana Vaampan = VAT CY ater ~ 3a tA Veanpan = VAT CY aac ~ Yoana) is Pada saat To = Vy ‘een YV,, ini terjadijika bejana terisi penuh zat cair 3. Pemuaian Gas Gas juga hanya memiliki pemuaian ruang/volum seperti zat cair, besar koefisien mu: volum untuk semua gas adalah sama yaitu: Y= 2750 Ada tiga hukum tentang gas yang berkaitan dengan pemuaian gas yaitw: a, Hukum Boyle menjelaskan pemuaian gas pada suhu tetap (isotermik).. PV,=P.V, atau P.V=konstan b. Hukum Charles atau Hukum Gay Lussac menjelaskan pemuaian gas pada tekanan tetap (isobarik). Y & D. Eksperimen 1 Judul eksperimen + Kalor ‘Tujuan eksperimen : menentukan hubungan kalor yang diserap dengan massa zat yang berubah wujudnya. Alat dan Bahan -Beker glas -Es secukupnya “Air -Termometer -Pemenas air -Stopwate -Neraca Langkah Percobaan: 1. Masukkan air dalam beker gelas dan timbang dengan menggunakan neraca misal massanya ‘me. selanjutnya, susun alat seperti gambar di samping! 2. Masukkan es secukupnya bersaman dengan menyalakan pemanas air. Amati kenaikannya pada penunjukkan termometer sampai nol (T = 0°C). Hitung waktu yang dibutuhkan sampai es ‘mencair semua, 3. Kemudian timbang massa beker gelas dengan air tersebut misal massanya m. 4. Ulangi langkah (2) dan (3) beberapa kali dengan massa es yang berbeda, 5. Salin dan catat semua data pada tabel di buku tugasmu, Data dan Analisis: Data pada eksperimen ini dapat dibuat dalam tabel dengan bagian yang memuat sebagai berikut: NO [| mer) mo(gr) Mes (m-Ma) Q=Pxt (Watt) Gambar grafik hubungan antara Q dengan m,,, dan tentukan hubungannya! Diskusikan ‘Apa kesimpulan kalian tentang hubungan antara Q dengan m? 1. Jika massa jenis kalor air 1 kal/gC atau 4200 J/kg K. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air 300 gr air dari 30° C menjadi 50” C.(nyatakan dalam J dan Kalori) 2. Sebuah benda bersuhu 20°C mempunyai kapasitas kalor 840 J/K. Berapakah subu bbenda sekarang jika kalor sebesar 29.400 Joule diberikan pada benda tersebut? 3. Sepotong aluminium bermassa 200 gr dan bersuhu 20°C dimasukkan ke dalam 100 gr air yang bersuhu 80°C. Dengan mengabaikan pertukaran kalor dengan lingkungan, hitung suhu akhir campuran jika kalor jenis aluminium 900 J/kg K dan kalor jenis air 4200 Vkg K! 4, Sepotong aluminium bermassa 200 gr dan bersuhu 20°C dimasukkan ke dalam bejana besi (massa 100 gr) yang berisi 100 gr air yang bersuhu 80°C. Dengan mengabaikan pertukaran kalor dengan lingkungan, hitung suhu akhir campuran jika kalor jenis aluminium 900 J/kg K, kalor jenis besi 4,5 . 10 J/kg K, dan kalor jenis air 4200 J/kg kK! 10 5. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 500 gr es suhu -10°C menjadi uap bersuhu 100°C, jika kalor jenis es 0,5 kal/gr"C, kalor jenis air | kal/gr°C, kalor lebur s 80 kal/gr, dan kalor uap air 539 kal/gr. 6. Sebuah Kalorimeter dengan kapasitas panas 50 kal/C berisi 200 gram air suhu 20°C. Kemudian ka dalam kalorimeter itu dituangkan 150 gram air suhu 100°C. Tentukan suhu akhirnya! 7. Sebuah bejana besi massanya 200 gr terdapat 100 gr air bersuhu 20 °C. Kemudian kedalam bejana tersebut dimasukkan 25 gr besi yang bersuhu 75 °C. Bika suhu bejana naik 1,2 "C, tentukan besar kalor jenis besi! 8. Kalorimeter bermassa 200 gr berisi minyak 150 gr bersuhu 20 °C. Kemudian pada kalorimeter tersebut dimasukkan 80 gr aluminium pada suhu 300 °C, tentukan suhu akhir campuran! Cy) = 0,0093kal/ gr°C,c,, =0,21kal! gF°C\ C45 ye = O:3TKal! gr°C 9. Sebatang tembaga bermassa 100 gr, mula-mula bersuhu 95°C dimasukkan ke dalam 20 gr air yang terdapat dalam wadah aluminium 280 gr. Air dan wadah mula-mula bersuhu 15°C, kalor jenis tembaga 390 J/kg K dan kalor jenis aluminium 900 J/kg K serta kalor jenis air 4200 J/kg K, tentukan suhu akhir campuran (sistem)! 10.Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air 4°C dicampur dengan b gram es -4°C. Setelah diaduk ternyata 50 % es melebur. Jika ttik lebur es OC, kalor jenis es = 0,5 kal/gr C, kalor lebur es = 80 kal/gr dan kalor jenis air 1 kal/gr ° c. Pertemuan ke 8 dan 9 FE. Rambatan kalor Kalor merambat (berpindah) secara garis besar dengan tiga cara yaitu: + Konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor yang terjadi pada zat padat. + Konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor yang terjadi pada zat cair dan gas + Radiasi (pancaran) adalah perpindahan kalor yang terjadi tanpa zat perantara. 1. Konduksi / Hantaran Jika sebatang logam kita pegang salah satu ujungnya sedangkan ujung yang lainnya kita panasi, maka beberapa saat akan kita rasakan bahwa bagian logam yang kita pegang akan panas juga. Kalor telah merambat dari ujung yang dipanasi ke ujung lainnya. Bila sebuah Jogam dipanasi, atom-atom di tempat tersebiut akan bertembah getarannya. Pada saat terjadi tumbukan dengan atom-atom di sampingnya diberikan sebagian dari energinya, Kemudian yang baru menerima energi itu akan meneruskannya lagi ke atom-atom lain yang ada di sampingnya dan seterusnya. Sehingga terjadilah pemindahan energi sedang atom (partikel) sendiri tetap di tempatnya. Pemindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel ini disebut hantaran atau Konduksi, Jumlah kalor yang merambat dengan konduksi bergantung pada lamanya merambat (t), Juas bidang (A) yang dilaluinya dan gradien suhunya(T/L).Persamaan rumusnya adalah: = daya (watt atau J/s) a dimana A= luas (mm) K = koefisien konduksi ( Watvm?.K) AT = selisih suhu. 2. Konveksi / Aliran Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat cair dan gas yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel / materi zat itu. Proses ini terjadi Karena perubahan kerapatan yang disebabkan oleh perbedaan suhu, Pada umumnya (kecuali air di bawah 4°C) zat cair {dan gas berkembang atau memuai bila dipanaskan, Jadi bila kita memanaskan zat eair atau gas di dari bagian bawah, kerapatan bagian zat cair atau gas ini berkurang dan akan bergerak naik. Tempat yang ditinggalkan ini akan diisi oleh zat cair atau gas dari bagian yang lebih dingin, yakni yang kerapatannya lebih besar. Dengan demikian akan terjadi aliran ke atas dari materi yang lebih panas dan aliran ke bawah dari yang dingin yang ‘menempati tempat yang ditinggalkan oleh yang naik. uM Perpindahan kalor secara Konveksi contohnya pada peristiwa memasak air, sirkulasi primer atmosfer bumi dan sirkulasi air dalam sistem pemanas ruangan. Bila zat cair atau gas mengalir sepanjang suatu dinding yang dipanasi, maka kalor akan mengalit dari dinding kepada zat cair atau gas itu. Pemindshan kalor dengan cara konveksi H =7.5x10*.6000,10 = 4.5kal/s 3, Suatu benda memiliki permukaan hitam sempurna bersuhu 27°C. Berapa besarnya energi yang dipancarkan tiap satuan waktu jika luas permukean benda tersebut 1 m°? 12 Diketahui : e= 1(benda hitam); T = 27 + 273 = 300 K; 6 = 5,67 x 10*watvmn.K* ; Ditanya :Q't=...? Jawab = 1.5.67 x 10% 1300°= 459,27 W 1. Sebuah jendela kaca, yang memiliki ukuran 200 em x 150 cm dan tebal 6 mm, bersuhu 30°C pada permukaan luarnya. Jika suhu permakaan dalamnya sebesar 20°C dan koefisien konduksi kaca 4 kal/msK maka jumlah kalor yang masuk tiap menit melaluii jendela ini adalah... kal 2. Dua buah dinding masing-masing tebalnya 3 em dan 5 cm, koefisien Konduksi masing-masing —dinding 1 25°C adalah 01 gkaliems'C dan 0,2 3om|_ Sem, gkal/emas'C seperti terlihat pada ki ky gambar, Berapa besar _temperatur bidang batas antara kedua dinding ! 3. Tiga batang logam yang berbeda jenis, thse mex bene engerd peat C samping ini. Ujung bebas _batang pertama bersuhu 100°C, sedangkan kedua ujung lainnya bersuhu 0°C. Ketiga batang memiliki panjang dan luas penampang yang sama, sedangkan ioakicaveen fmol baiang yore, Kedua dan ketign berturut-turut ki, ks va. oc o dan ks, jika hubungan antara ketiganya adalah ki= 2 ky = 3 ks , tentukan besarnya suhu pada sambungan ketiga batang tersebut! 4, Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung- A c B ujungnya berbeda (lihat gambar berikut ini).Apabila koefisien _konduktivitas P Lo logam P ¥% kali koefisien konduktivitas 110° wc Jogam Q, serta AC = 2 CB, maka suhu iC adalah... (dalam °C) 5. Suhu kulit seseorang kira-kira 37°C. Jika orang yang luas permukaan tububnya kira-kira 1,6 m? bberada dalam ruang yang suhunya 22°C, tentukan besarnya kalor yang dilepaskan tubuh orang itu melalui konveksi selama 5 menit jika koefisien konveksi adalah 7,0 Wim’K. 6. Seseorang tanpa busana dengan Ivas permukaan tubuhnya 1,4 m? dan emisivitasnya 0,85 memiliki suhu tubuh 37°C berdiri dalam ruangan yang bersuhu 20°C, tentukan besarnya kalor ‘yang yang diradiasikan orang tersebut dalam I menit.( 6 = 5.67 x 10° W/m?.K° ). 7. Sebuah bola logam dengan luas 0,12 m? dan bersuhu 50°C digantung pada benang dan ditermpatkan pada ruangan yang bersubn 25°C. Bila koefisien konveksi pada proses ini sebesar 6 Wim K, tentukan laju aliran kalornya! 8. Kawat filament pada lampu pijar memiliki luas permukaan 50 mm, emisivitas 0,85 dan bersuhu 2127°C. Dengan mengasumsikan bahwa semua energi listrik yang dihantarkan pada Jampu diradiasikan semua maka daya yang harus diberikan pada lampu tersebut adalah, 9. Sebuah lubang Kecil pada dinding tanur peleburan besi dapat diasumsikan sebagai benda hitam, Bila luas lubang 1 cm? dan suhunya 1727°C, tentukan besar kalor yang diradiasikan tiap detik oleh lubang tersebut! 10. Sebuah benda hitam sempurna berbentuk bola dengan diameter 2 cm bersubu tetap 527°C. jika 3,67 x 10° Win?.K’, tentukan energi kalor yang dipancarkan oleh benda tersebut selama 10 menit! 13 RANGKUMAN MATERI ‘Thermometer adalah alat pengukur suhu yang dirancang berdasarkan sifat pemuaian. Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Energi kalor berasal dari perubahan energi lain. Misalnya energi gerak pada mesin dan energi kimia pada bahan bakar. Energi kalor mempunyai satuan joule (J) dan kalori (Kal). 1 kalori = 4,2 Joule Kalor yang diberikan pada suatu benda menyebabkan dua perubahan, yaitu perubahan suhu ddan wujud. Benda yang suhunya berubah akan mengalami pemusian. Pada benda padat mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume. Sedangkan pada zat dan gas mengalami pemuaian volume. a, Pemwuaian panjang : L,=L,(+aAT) L,-L, =L,aAT AL=L,aAT atau AL LAT b, Pemuaian luas : A,=A,(1+ BAT) atau A, = Ag(1+ 207) dengan : z => A, = aR? atau AA Boat => Ay = AR? . Pemuaian volume V,=V(1+7AT) atau V,=Vj(1+30AT) atau av V,AT Kalor yang digunakan untuk mengubah suhu benda memenuhi persamaan: Q=mcAT Q=C.aT 1 Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud benda memenuhi persamaan: Q=mL Jika dua zat yang berbeda suhunya dicampur atau digabungkan dalam satu system yang terisolasi maka energi kalor yang dilepaskan oleh zat yang bersuhu lebih tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh zat yang bersuhu lebih rendab ini disebut Azas Black Qeerap ‘Ada tida cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. a. Konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel zat perantara. Laju perpindahan kalor secara konduksi dirumuskan: ne 2 =, 447 1 L b. Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel zat perantara. Laju konveksinya dinyatakan sebagai berikut: Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa mengunakan medium perantara. Laju perpindahan kalor secara radiasi dinyatakan dengan persamaan Stefan-Boltzmann, eoT'A Eyaluasi Akhir Bab 2 Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu! 1. EBTANAS 1991 Termometer A dan B- digunakan untuk ‘mengukur subu fluidax,y, dan z Fluida | TermometerA | TermometerB x 2 = m2 DBs z TE © Nilai t dalam tabel tersebut adalah . AL 30? c 52° E 90° B. 35° iD, 80” 2. UN 2008 Suht air pendingin (radiator) 104°F, bila dinyatakan dalam skala Celeius adalah. A 16C CC 75,6C EB AOK2 B 130. 72C 3. UAN SMK2 002 Pembacaan skala termometcr Fahrenheit akan sama dengan skala thermometer Celcius pada subu, A720 € 20C_— -E 60C B-40C —-D. 40C 4. _UN2005 Termometer Fahrenheit yang diletakkan pada scbuah mesin menunjukkan suhu 101°R. Suhu tersebut setara dengan, A. 183°C C 383°C E 58,3 °C B, 283'C D. 483°C Es bermassa 100 g pada suhu 0°C dimasukkan ke dalam bejana berisi air 80 cm? bersuhu 100°C, jika bejana tidak menyerap kalor, maka suhu setimbangnya adalah...... (kalor jenis air I kal/g.°C, kalor lebur es 80 kal/g, masssa jenis air 1 g/em’) orc 1,25°C 9c D. 123% orc EBTANAS 2001 Sepotong logam massanya 1 kg dan suhunya 80°C dimasukkan kedalam 2 kg air.yang suhunya 20°C, Setelah keadaan setimbang suhu campuran menjadi 23°C. Bila kalor jenis air 1 kal/g?C, maka kalor jenis logam adalah. A. 0,105 kal/g°C D. 2,051 kal/g°C 2, 15, 10. ML. B. 0.201 kalC-E 2,105 ka/°C C1105 kag’ EBTANAS1990 Satu kilogram es suhunya -2°C. Bila titik lebur es = 0°C, kalorjenis es = 0,5 kal g! °C" kalor jenis air = 1 kal g' °C'\kalor lebur es = 80 kal g" dan I kalori = 4.2 J, maka kalor ‘yang diperlukan untuk melcburkan scluruh es tersebut adalah ... A. 2,856.10°joule —D. 3,696. 10° joule B. 3,15. 10° joule 3,402, 10° joule Grafik ini adalah pemanasan 10 gr zat padat yang menerima kalor 100 joule tiap detik, sehingga seluruhnya berubah ‘menjadi uap. Maka kalor penguapan zat tersebut adalah... (dalam joule/kg) AQ B.410? C1210? D.2,4.10° E.1,2.108 E 3,78. 10°joule Suhu (°C) 80 TOO meni) Perhatikan grafik kalor terhadap suhu di bawah. Apabila kalor lebur es = 80 kal/gr dan I kalori = 4,2 joule, maka kalor didih (dalam Jikg) air adalah, A.4,200. 10° B. 8,400. 10° C. 3,360. 10° D. 2,260. 10° E. 2,772. 10° Dalam gelas berisi 200 cc air 40°C, kemudian dimasukkan 40 gr es O'C. Jika kapasitas kalor gelas 20 kalC dan Kalor ebur es adalah 80 kar, maka suhu setimbangnya adalah... (dalam "C), AO B.12,6 C185 D216 E.28 Dua batang P dan Q dengan ukuran yang sama tetapijenis logam yang berbeda dihubungkan, seperti tergambar di bawah, Ujung kiri P bersuhu 90°C dan ujung kanan Q bersuhu O°C, Jika koefisien 13, 15, 2 Konduksi termal P = 2 kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q adalah... P Q 90°C oc AdS°C C.60°C E.80°C B.SC D.72°C Gambar melukiskan dinding A dan B yang luasnya sama dan letaknya berdampingan, Konduktivitas dinding A dan B_masing- NC! dan 0,2 kal.em ling A dan B masing- masing 2,5 em dan 5 cm . Suhu pada bidang batas adalah... ... (dalam °C), 185 25 50 45 32 (UN 2008) dinding B Bidang batas EBTANAS 2001 Perhatikan pernyataan berikut! 1) Berbanding lurus dengan pangkat cempat suhu mutlak nya, Berbanding lurus dengan lama waktu pemancaran, Berbanding terbalik dengan luas penampang benda. Berbanding terbalik dengan intensitas radiasi. Pemyataan yang berhubungan dengan radiasi kalor adalah... A. (dan(2)D. (D,(2).dan4y B. (dan@)E hanya (@) C. (2) dan (4) EBTANAS 1990 Sebuah plat baja dengan panjang 2 m dan lebar 0.5 m, suhunya 227°C, Bila tetapan Boltzman = 5,67. 10° Wm? K* dan plat baja dianggap benda hitam sempurna, maka energi total yang dipancarkan setiap detik adalah ... ‘A. 3.345,57 Joule B. 3.345,75 Joule C 3,543.75 Joule D. 4.533,75 Joule E 7.087,5 Joule Energi yang diradiasikan per detik oleh benda hitam pada suhu T; besarnya 16 kali energi_ yang diradiasikan per detik pada suhu To; maka Ty =. Ao C 3To B.25To D. 4To E.5To 16 Kerjakan Soal berikut penyelesaiannya! dengan cara 1. Suatu kumparan yang berhambatan 12 ohm dimasukkan ke dalam 4 kg air 100°C, Jika kalor uap air 2,2 x 10° Jkg, ujung-ujung kumparan dipasang pada beda potensial 220 Volt, maka waktu yang diperiukan untuk menguapkan air tersebut pada 100°C adalah Dalam gelas berisi 200 cc air 40°C kemudian dimasukkan 40 gr es O°C. Jika kapasitas kalor gelas 20 kal”C dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan suhu setimbangnya! 3. Ketel listrik berdaya 3 kW dan berisi 2 liter air 20°C, dialiri arus listrik selama 15 menit. Jika kalor jenis air 42 Kkg"C, lor penguapan air 2,3. 10°kI/kg, ketel tidak menyerap kalor, sisa air dalam ketel adalah, Pada suhu 20°C volume tabung kaca 200 cm’, Tabung tersebutterisi penub air raksa. Tentukan volume raksa yang tumpab jika dipanaskan sampai suhu 120'C.(koefisien muai panjang kaa 3 x 10°C dan koefisien muai volum raksa 5,4 x 10°/"C), 5. Volume sebuah gelas 500 em’ dan di dalamnya terdapat air sebanyak 490 em* pada suhu 20°C, kemudian gelas bersama- sama air dipanaskan, Pada suhu berapakah air mulai tumpal’? Koefisien muai panjang kaca 9 x 10°C dan koefisisn muai volum air 2,1 x 10°C!

You might also like