Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Antropometri Ibu Hamil Berat Badan Lingka-1
Hubungan Antropometri Ibu Hamil Berat Badan Lingka-1
E-ISSN : 2548-5741
Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2016; 1(2): 88-93
*
Penulis untuk korespondensi: atus_halimah@yahoo.com
Laporan survey Demografi dan kesehatan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan
Indonesia (SDKI) tahun 2013, AKI terbesar 359 dengan Deviasi 2.83 cm (p value 0.00) dan ada
per 100.000 kelahiran hidup, lima penyebab perbedaan ukuran LILA sebelum dan sesudah
kematian ibu terbesar adalah perdarahan (32 %), diberikan penyuluhan dengan Deviasi 1.37 cm
hipertensi dalam kehamilan (25 %), Infeksi (p value 0.00).9
(5%), partus lama (5%).2 Penelitian lain yang dilakukan oleh
Kehamilan adalah suatu proses dimana Rosanita (2013) yang berjudul tentang
janin dikandung didalam tubuh wanita, yang Hubungan Antropometri Bayi Baru Lahir
sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dengan jumlah heacting pada ibu post partum
dan kemudian akan diakhiri dengan proses yang mengalami tindakan episiotomi di ruang
persalinan (JNPK-KR, 2012).3 Pertumbuhan Bersalin BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin
janin dipengaruhi oleh faktor-faktor selama Banda Aceh, diperoleh ada hubungan berat
kehamilan, yaitu sakit berat, komplikasi badan bayi baru lahir dengan jumlah heacting
kehamilan, kurang gizi, dan keadaan stress pada (p-value = 0,006), tidak ada hubungan
ibu hamil.4 panjang badan bayi baru lahir dengan jumlah
Status gizi ibu pada kehamilan heacting (p-value = 0,061), ada hubungan
berpengaruh pada status gizi janin. Asupan lingkar kepala bayi baru lahir dengan jumlah
makanan ibu dapat masuk kejanin melalui tali heacting (p-value = 0,008), ada hubungan
pusat yang terhubung kepada tubuh ibu. Kondisi lingkar dada bayi baru lahir dengan jumlah
terpenuhinya kebutuhan zat gizi janin terkait heacting (p-value = 0,001). 10
dengan perhatian asupan gizi dari makanan yang Studi pendahuluan yang dilakukan di RSU
adekuat agar tumbuh kembang janin Meuraxa, jumlah ibu hamil pada bulan Januari-
berlangsung optimal.5 Kesehatan ibu selama April 2016 berjumlah 160 orang dengan
masa kehamilan sangat berpengaruh terhadap diagnose hamil aterm berjumlah 30 orang ibu
tumbuh kembang janin. Indikator ini dapat di hamil dengan kenaikan BB normal (8-12 kg) 23
nilai dengan mengontrol Berat Badan (BB), orang, BB tidak normal 1 orang < 8 kg dan 6
Tinggi Fundus Uteri (TFU) dan Lingkar Lengan orang (> 12 kg) dan TFU 2-3 jari dibawah
atas (LILA) pada ibu.6 Procesusxifoideus (tanpa memperhitungkan
Cynthia (2014), menyatakan menurut data ketebalan kulit dan lemak abdomen).
dari Susenas (Sensus Ekonomi Nasional) pada Dari uraian dan penjelasan di atas, maka
tahun 2010 ibu hamil di Indonesia yang peneliti ingin mengetahui Hubungan
mengalami risiko KEK sebesar 27,66%. Antropometri (BB, LILA, TFU) ibu hamil
Pengukuran TFU ini menjadi titik awal evaluasi dengan reflek fisiologi pada BBL normal di
pertumbuhan janin. Sedangkan dalam ruang bersalin RSUD Meuraxa Kota Banda
menegakkan diagnosa dapat dilakukan melalui Aceh Tahun 2016.
pemeriksaan Ultrasonografi (USG)7. Melalui
observasi teratur pertumbuhan janin maka
diharapkan dapat mengevaluasi keadaan janin, DESAIN PENELITIAN
sehingga janin bisa lahir menjadi bayi baru lahir
Desain penelitian ini bersifat descriptive
dengan berat badan normal secara aterm.8,9
korelasi dengan pendekatan cross sectional
Penelitian sebelumnya yang dilakukan
study dengan tujuan mengetahui hubungan
oleh Halimatussakdiah, Nurmayani & Hasniah
antropometri (BB, LILA, TFU) ibu hamil
(2012), tentang Pengaruh penyuluhan gizi pada
dengan reflek fisiologi pada BBL Normal di
ibu hamil terhadap peningkatan Berat Badan
Ruang Bersalin RSUD Meuraxa Kota Banda
(BB), Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Tinggi
Aceh Tahun 2016. Pengumpulan data
Fundus Uteri (TFU) di Puskesmas Ulee Kareng
penelitian ini dilaksanakan 31 Mei - 05
Banda Aceh Tahun 2010 ditemukan ada
Oktober 2016. Teknik pengambilan sampel
perbedaan BB ibu hamil sebelum dan sesudah
dalam penelitian ini menggunakan teknik non
diberikan penyuluhan dengan Deviasi 2.27 kg (p
probability sampling dan accidental
value 0.00), ada perbedaan tinggi fundus uteri
sampling pada 30 orang ibu hamil aterm dan 2. Distribusi Frekuensi Antropometri
inpartu. Berdasarkan hasil analisa univariat BB
Pengumpulan data menggunakan format ibu hamil maka didapatkan pertambahan berat
isian, dan pengukuran langsung terdiri dari badan selama kehamilan >12 kg yaitu
BB, TFU, LILA dan reflek bayi bari lahir 0- sebanyak 19 responden (63.3%). LILA ibu
24 jam pasca kelahiran. Analisis data hamil mayoritas >23.5 cm sebanyak 26
menggunakan univariat dan Bivariat. responden (86.7%). TFU ibu hamil mayoritas
Univariat untuk mencari distribusi frekuensi 2 jari di bawah pusat yaitu sebanyak 27
variabel-variabel yang diteliti, baik variabel responden (90.0%) dan reflek fisiologi BBL
independen maupun variabel dependen, dan mayoritas normal yaitu sebanyak 26 bayi
untuk bivariat yaitu menvari korelasi antara (86.7%)
variabel Antopometri dengan reflek bayi baru
lahir menggunakann regresi linier. Tabel 2. Distribusi frekuensi antropometri
ibu hamil (BB, LILA, TFU) dan reflek
HASIL DAN PEMBAHASAN fisiologi BBL normal
dengan determinasi 0.065 artinya persamaan 4. Hubungan LILA Ibu Hamil dengan Reflek
garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan Fisiologi BBL Normal
0.65 % hasil uji statistik regresi linier sederhana Hasil analisis hubungan LILA Ibu
didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan Hamil dengan reflek fisiologi BBL normal
antara berat badan ibu hamil dengan reflek dengan uji kolerasi menunjukkan bahwa
fisiologi BBL Normal (p.value = 0.174). hubungan sedang dengan nilai r sebesar
Ibu hamil mengalami kenaikan BB (0.423). Nilai koefisien dengan determinasi
sebanyak 10-12 kg. Kenaikan tersebut 0.179 artinya persamaan garis regresi yang
disebabkan karena adanya pertumbuhan janin diperoleh dapat menerangkan 17.9% LILA
dan plasenta dan air ketuban. Kenaikan berat berhubungan reflek fisiologi.
badan yang ideal untuk seorang ibu yang gemuk
yaitu 7 kg dan 12,5 kg untuk ibu yang tidak Tabel 4. Analisis Kolerasi Dan Regresi LILA
gemuk. Jika berat badan ibu tidak normal maka Ibu Hamil dengan reflek fisiologi BBL
akan memungkinkan terjadinya keguguran, normal Ruang Bersalin RSUD Meuraxa
lahir premature, BBLR, gangguan kekuatan
rahim saat kelahiran (kontraksi), dan Persamaan P
perdarahan setelah persalinan.6,9 Variabel r R2 value
garis
Menurut Nursalam (2014) BB adalah
LILA Ibu 0,423 0,179 -18,692-514 0,020
ukuran antropometri yang terpenting dan paling
Hamil
sering digunakan. Berat badan merupakan
pilihan utama karena parameter yang paling
baik, mudah dipakai, mudah dimengerti,
Hasil uji statistik regresi linier sederhana
memberikan gambaran status. Alat yang dapat
didapatkan ada hubungan yang signifikan
memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih
antara LILA ibu hamil dengan reflek fisiologi
dan dianjurkan untuk digunakan dalam
BBL Normal (p.value = 0.020).
penimbangan.11 Menurut Chairunnisa (2010)
Ukuran LILA selama kehamilan hanya
dalam pelitiannya dengan judul Hubungan
berubah sebanyak 0,4 cm perubahan ini selama
kenaikan berat badan, lingkar lengan atas, dan
kehamilan tidak terlalu besar sehingga
kadar hemoglobin ibu hamil trimester III
pengukuran LILA pada masa kehamilan masih
dengan kejadian berat badan lahir rendah di
dapat dilakukan untuk melihat status gizi.12
Kota Surakarta menunjukkan bahwa tidak ada
Menurut Yuliani dan Ishak (2012) dengan judul
hubungan yang bermakna antara BB Ibu Hamil
ukuran LILA, BB, dan TFU Ibu hamil dengan
dengan kejadian reflek fisiologi bayi baru lahir
reflek fisiologi BBL Normal di Balongbendo
normal yaitu (p-value = 0.030).11
menunjukkan bahwa ada hubungan yang
Peneliti berasumsi bahwa berat badan ibu
bermakna antara LILA Ibu Hamil dengan Reflek
hamil di Ruang Bersalin RSUD Meuraxa
Fisiologi BBL normal yaitu (p.value = 0.000).13
bertambah selama kehamilan mencapai 10 kg
Berdasarkan hasil analisis rata-rata
yaitu sebelum kehamilan berat badan ibu hamil
gambaran LILA ibu hamil di Ruang Bersalin
rata-rata 50 kg dan pada masa kehamilan rata-
RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh adalah 24.00
rata berat badan ibu hamil yaitu 65.57 sampai
cm, LILA ibu hamil memiliki rentan 23 cm
dengan 74.38 kg. Ini merupakan suatu hal yang
sampai 27 cm. Dengan estimasi interval dapat
baik bagi kelangsungan dan kesehatan bayi, hal
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-
ini juga disebabkan karena pendidikan ibu yang
rata LILA ibu hamil adalah 24.14cm sampai
dikatagorikan menengah sehingga ibu mengerti
dengan 24.92cm. Nilai frekuensi terbanyak
tentang kehamilan dan apa yang harus dilakukan
adalah 24 cm.
saat hamil. Dari aspek pekerjan ibu yang
Peneliti berasumsi bahwa lingkar lengan
mayoritas ibu rumah tangga sangat berpengaruh
atas ibu hamil di ruang bersalin RSUD Meuraxa
terhadap berat badan saat kehamilan karena
bertambah selama kehamilan mencapai 4 cm
kurang aktivitas fisik di luar kemungkinan lebih
hasil ini terbuki dari nilai rata-rata lingkar lengan
emudah naik BB selama kehamilan.
atas ibu hamil selama kehamilan yaitu 24.14
sampai dengan 24.93 cm. Hal ini disebabkan Berdasarkan hasil analisi rata-rata
oleh bertambahnya berat badan ibu maka lingkar gambaran TFU ibu hamil di Ruang Bersalin
lengan atas ibu juga ikut bertambah beberapa RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh adalah 2 jari
cm. Dan bertambahnya lingkar lengan atas ibu dibawah pusat, TFU ibu hamil memiliki rentang
juga berpengaruh terhadap kesehatan bayi saat 2 - 4 jari dibawah prosessus xiphoideus. Pada
lahir. kebanyak responden sebagian besar di periksaa
saat inpartu kala I dan kepala bayi belum masuk
5. Hubungan TFU Ibu Hamil dengan Reflek pintu atas panggul (PAP). Menurut hasil
Fisiologi BBL Normal penelitian maka peneliti berasumsi bahwa TFU
Hasil analisis hubungan TFU Ibu Hamil sangat diperlukan untuk melihat berapa minggu
dengan reflek fisiologi BBL Normal dengan uji usia kehamilan. Kebanyakan TFU Ibu 2-3 jari di
kolerasi menunjukkan bahwa hubungan sangat bawah prosessus xiphoideus karena usia
kuat dengan nilai r sebesar (0.850). Nilai kehamilan 38-40 minggu sehingga dapat
koefisien dengan determinasi 0.722 artinya dikatatan sebagian besar kelahiran normal dan
persamaan garis regresi yang diperoleh dapat kepala anak belum masuk ke PAP.
menerangkan 72.2%.