(72, SAIVTU3U STIAPANAKA (GKANA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM V. METODE PELAKSANAAN KERJA. Sebelum pekerjaan dilakukan perlu diadakannya rapat persiapan pelaksanaan ( Pre Construction Meeting) untuk membahas semua hal mengenai teknis maupun non teknis, Sehingga selama pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pre Construction Meeting biasanya dilakukan paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) di terbitkan. 1. Mobilisasi Pelaksanaan mobilisasi dilakukan diawal pekerjaan dimulai sampai pekerjaan selesai, Pekerjaan mobilisasi mencakup semua pekerjaan dari mobilisasi alat, mobilisasi bahan, mobilisasi personil serta mobilisasi semua fasilitas pendukung selama dalam masa pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pelaksanaan mobilisasi dimulai, kontraktor menyerahkan program mobilisasi yang meliputi jadwal pengiriman peralatan , lokasi pengiriman dan jadwal kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang akan di setujui dan di periksa oleh direksi pekerjaan. 2. Pembersihan Lokasi Pembersihan lokasi dilakukan agar tidak menganggu proses pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan dilakukan untuk membersihkan kotoran, humus tanah, akar ~ akar pohon dan semua sisa material yang ada. Pembersihan lokasi dikerjakan ada awal Fekeriain selama pekerjaan berlangsung dan pada akhir pekerjaan: Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM - 3: Pengukuran / Uitzet Pengukuran dilakukan untuk menentukan titik atau posist pekerjaan “secara’ vertical matiptin horizontal. Pengukuran / uitzet juga bertujuan ‘untuk menghitung ulang kebutuhan kuantitas pekerjaan, mereview ulang struktur jalan dan geometri jalan. Keselamatan dan kesehatan Kerja K3 adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja dari tenaga kerja maupun oraing lain (Kontrkator, supplier, dan tamu) ditempat atau wilayah proyek pekerjaan. K3 meliputi: Sasaran K3 1. Menjamin keselamatn kerja dan orang lain 2. Menjamin keamanan peralatan yang digunakan 3. Menjamin proses produksi yang ainan dan lancar Norma K3 : Norma yang harus dipahami dalam K3: 1. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja 2. Diterapkan untuk melindurigi tenaga kerja. 3. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja Alat Pelindung Diri (APD) APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselama diselitarnya. Alat pelindung diri meliputi; ssorsarscsen @O A) 6 erin DO in pekerja dan orang Hasies “b5n§ Fann @' Potnsuny foinga: Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM 5. Rekayasa Lapangan ea Rekayasa lapangdn| dilakukan berdasarkan hasil data pengukuran dan survey di lapangan: Rekayasa lapangan diperlukan untuk menentukan kebutuhan jenis dan kuantitas pekerjaan dengan menyesuaikan ketersediaan ‘anggaran. Rekayasa lapangan juga’ diperlukan untuk memastikan perbedaan gambar rencana dengan kebutuhan dilapangan. Sehingga dapat dilakukan desain ulang dengan berdasarkan pada survey dan pengukuran lapangan. x Manajemen Mutu Manajemen Mutu sangat diperlukan untuk menjaga mutu hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Dalam pengendalian mutu, tim manajemen mutu harus selalu memonitor proses pekerjaan mulai pengawasan pengadaan material, peralatan, personil hingga pelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Untuk material beton dan aspal diperlukan rumusan campuran rancangan (design mix formula dan job mix formula). Hasil dari DMF yang telah disetujui direksi pekeraan akan dijadikan sebagai JMF(Job Mix Formula). Sehingga material dan campuran yang akan di gunakan sesuai déngan spesifikasi tenis. Pada pelaksanaan pekerjaan ke =e diperlukan_pengujian material yang meliputi ; oe + Pengujian job mix design FC'30 MPa, FC’ 20 MPa, FC’ 15 MPa dan FC" 10 MPa ~ Uji kuat tekan beton untuk umur 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari setelah pekerjaan pengecoran dilapangan + UjirTarik Besi Beton Uji Tak: Bes! Wiremesh Ma. Dipindai dengan CamScannerx . Lapis Pondasi Agregat Kelas A\ © Tahapan pekerjaan lapis pondasi agregat kelas a meliputi: Membuat réquest pekerjaan pada direksi Sebelum pekerjaan lapis pondasi agregat dilakukan penggetesan agregat yang akan digunakan untuk menentukan kelayakan dari agregat yang akan digunakan Material. agregat diangkut menggunakan dump truck dari qwery kemudian diletalkan pada lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan Ratakan agregat menggunakan alat motor grader. Ketebalan aagregat disesuaikan dengan gambar atau sesuai dengan kesepakatan dengan direksi % Setelah dilakukan penghamparan agregat maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan. Sebelum dilakukan pemadatan agragat maka perlu adanya pekerjaan penyiraman agregat. Pemadatan agregat dilakukan bila kadar air dalam bahan berada dalam rentang 3% di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Dimana kadar air optimum ditetapkan oleh kepadatan Kering maksimum modifikasi yang ditentukan oleh SNI1743:2008. Pemadatan agregat dilakukan menggunakan alat berat vibratory roller. Pemadatan agregat dilakukan secara bertahap sampai didapatkan hasil kepadatan yang disyaratkan. Eee SARA 7 vmOKum Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GKANIA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM 8.. Pembuatan Lubang Pondasi Strouss dia 25 mm Pondasi strouss adalah pekerjaan pondasi yang dilakukan dengan cara ss memiliki bentuk menyerupai tabung yang panjangnya manual. Strou! mengikuti gambar rencana yang, ada. Tahapan pekerjaan lubang pondasi bor strouss dia 25 mm meliputi: - Persiapkan. alat dan rangkai alat yang akan digunakan untuk pembuatan lubang terlebih dahulu = Saat proses pembuatan lubang dilakukan secara manual dengan dilakuakan oleh 2 orang tenaga. Putar alat bor (strouss pile) dengan diberi tekanan hinga mata bor sudah dipenuhi dengan tanah, kemudian mata bor diangkat untuk membuang tanah yang memenuhi mata bor. Proses ini dilakukan terus - menerus sampai mendapatkan kedalaman lubang yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi. = Pastikan pekerja menggunakan perlengkapan keselamatan meliputi rompi, sepatu , topi dan sarung tangan. Pembuatan Lubang Strouss ~ 9, Beton Mutu Rendah FC’ = 15 MPa Beton. mutu fendah fc 15 mpa digunakan untuk, pengecoran strouss. Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM. Membuat request pekerjaan kepada direksi untuk disetujul. Memastikan®perangkaian dan ukuran baja tulangan untuk strouss sudah' benar sesuat dengan gambar shop drawing Tkat bes! tulangan dengan kawat bendrat dengan baik dan benar agar tidak terjadi pergeseran pada saat pengecoran. = Sebelum besi dirangkai pastikan sudah bebas dari kotoran, minyak., lumpur dan cat agar saat pengecoran tidak mengurangi dan merusak pelekatan beton. : = Setelah pekerjaan perangkain besi fabrikasi selesai, dilakukan proses pengecoran strouss, — - Beton diangkut dari batching plant menggunakan truk mixer ke lokasi pekerjaan, sebelum menuangkan beton dilakukan pengetesan slump untuk mengetahui mutu beton. = Setelah pengetesan slump memenuhi spesifikasi dilanjutkan dengan proses penuangan beton fc’ 15 mpa - Saat penuangan beton dilakukan pemadatan beton menggunakan concrete vibrator - Pastikan pekerja harus mneligeunae peralatan safety meliputi fompi, topi dan sepatu safety. s - Dilakukan pembersihan setelah pekerjaan Bengecoran selesai Dokumentasi Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus Lapis pondasi bawah beton kurus atau sering al dengan LC yang berfungsi sebagai lantai kerja untuk mendukung‘pekerjaan diatasnya. ‘Tahapan pekerjaan lapis pondasi bawah beton kurus meliputi : - Membuat request pekerjaan kepada direksi untuk disetujui y Mealiulean Sap ks Eating plant dengan konsultan Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM 11 Baja Tulangan Sirip BITS 280 Sebelum melakukan pekerjaan pengecoran LC dilakukan pengukuran dan memasang benangan sebagai acuan ketebalan yang disyaratkan Pasang: bekisting pada lokasi pekerjaan yang akan dilakukan pengécoran. Begesting yang digunakan dapat terbuat dari kayu maupun dari baja canal. Pemasangan bekisting harus terpasang dengan benar dan baik agar pada saat dilakukan pengecoran begisting tidak bergeser. Beton diangkut dari batching plant menggunakan truk mixer ke lokasi pekerjaan, sebelum menuangkan beton dilakukan pengetesan slump untuk mengetahui mutu beton, Setelah pengetesan slump memenuhi spesifikasi dilanjutkan dengan proses penuangan beton, Saat penuangan beton dilakukan pemadatan beton menggunakan concrete vibrator Pastikan pada saat pekerjaan, pekerja menggunakan perlengkapan keselamatan yang meliputi rompi, sepatu dan topi. Dilakukan pembersihan setelah pekerjaan pengecoran selesai Dokumentasi ‘ . Gambar Pengecoran LC’ ingan Siri BITS 280 digunakan tintuk tie bar. Tat pan pekerjaan ingan bjts. 280 ie Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA \ PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM : Membuat request pekerjaan kepada direksi untuk disetujul Dilaukan pengetesan Kuat Tarik terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ‘pada tahap selanjutnya. Setelah hasil tes sesuai dengan persyaratan dilanjutkan dengan pemiesanan baja dan pengiriman Setelah baja sarnpat dilokasi dilakukan fabrikasi. Dimana baja tulangan dipotong menggunakan alat berbanding set dan dirangkai sesuai dengan gambar rencana 12. Pemasangan Wiremesh M8-150 dan besi dowel Pekerjaan pemasanagn wiremesh dan besi dowel meliputi : > Bekisting - Pasang bekisting pada lokasi pekerjaan yang akan dilakukan pengecoran, Bekisting diletakkan diatas pekerjaan lantai kerja. Bekisting yang digunakan dapat terbuat dari kayu maupun dari baja. Pemasangan bekisting harus terpasang dengan benar dan baik agar pada saat dilakukan pengecoran begisting tidak bergeser. > Pembesian + Pembesian dilakukan diatas LO yang telah dila polyethylene; Plastic polyethylene merupakan plastile lembaran yang ‘bersifatkedap alt, Sehingga air tidak meremibes ke bawah. Dipindai dengan CamScannerPENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM Susun baja diatas LC sesuai dengan gambar rencana dimana Pp tama Jetakican beton deking dan dilanjutkan dengan wiremesh ertama- “diatasnya, Setelah wiremesh pertama sudah disusun letakkan besi cakar ayam dan kemudian dilanjutkan dengan menyusun wiremesh yang kedua. Cakar ayam berfungsi sebagai pemisah wiremesh pertama dan | : PT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA { i f 5 wiremesh kedua. Kemudian susun besi cer.\Besi cer berfungsi sebagai tempat dudukan besi dowel, - Susun besi dowel diatas besi cer. Sesuaikan jumlah besi dowel sesuai dengan gambar rencana - Pada dowel salah satu sisinya di cat agar tidak lekat dari beton. 13. Beton Struktur FC’ 30 MPa Setelah pekerjaan bekisting, pembesian dan pemasangan wiremesh selesai, selanjutnya dilakuakn pekerjaan _pengecoran rigid beton meggunakan beton fc’ 30 MPa (K 350). Tahapan | Bekerjaan beton rigid FC’ 30 MPa meliputi : - Membuat request pekerjaan kepada direksi untuk disetujui ~ Melakukan survey ke batching plant dengan. Konsultan dan direksi yang akan dipakai dan melakukan trial untuk ‘mengetahui kekuatan beton’s sesual dengan Spesifikasi teknis, Dipindai dengan CamScannerPT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM gkut dari batching plant menggunalan truk mixer ke lokasi elum menuangkan beton dilakukan pengetesan slump untuk mengetahui mutu beton Siapkan perlengkapan pengecoran meliputi concrete vibrator, concrete truss scread dan sekop Setelah pengetesan slump memenuhi spesifikasi dilanjutkan dengan proses penuangan beton. Saat penuangan beton dilakukan pemadatan beton menggunakan concrete vibrator Dilakukan perapian beton setelah pekerjaan pengecoran selesai Setelah pekerjaan pengecoran selesai , pasang besi tie bar pada sambungan memanjang yang bertujuan untuk mengikat plat agar tidak bergerak secara horizontal. Setelah beton dalam keadaan setengah kering ,maka beton dilapisi dengan geotextile dan dilakukan proses curring dengan menyiram permukaan beton menggunakan curring compund atau dengan air. Curring sebaiknya dilakukan rutin berturut - turut selama 7 hari setelah pengecoran. Sehari setelah pelaksanaan pengecoran, dilakukan pekerjaan cutting beton. Pekerjaan cutting beton baiknya dilakukan sebelum terjadinya retak awal muncul pada permukaan jalan. Kemudian isi bekas cutting dengan asphalt selaent. Asphalt selaent berfungsi sebagai karet untuk dilatasi untuk pekerjaaan jalan beton, Pembongkaran begisting dapat dilakukan @ jam _setelah penghamparan beton. Dokumentasi es 3 Sy Dipindai dengan CamScannerpt, SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN KALITIDU - NGASEM Gambar Proses Pengecoran Beton Rigid FC’ 30 MPa 14. Lapis Pondasi Agregat Kelas S Agregat kelas s digunakan sebagai material untuk bahu jalan. Tahapan pekerjaan lapis pondasi agregat kelas s meliputi : - Membuat request pekerjaan pada direksi Sebelum pekerjaan lapis pondasi agregat dilakukan penggetesan jenis agregat yang akan digunakan untuk menentukan kelayakan dari agregat yang akan digunakan - Material agregat diangkut menggunakan dump truck kemudian diletakkcan pada lokasi yang akan dikerjakan - Ratakan agregat kelas b untuk bahu jalan secara manual. ~ Setelah dilakukan penghamparan agregat maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan, Pemadatan agregat dilakukan menggunakan alat stemper. Pemadatan agregat dilakukan sampai didapatkan hasil kepadatan yang Alsyaratian. \ 15. Lapis Resap Pengikat- Aspal Cair Kegunaan dari lapis resap Pengikat adalah untuk: > Memberikan daya ikat antar lapis pondasi agregat den; aspal” " = “Mencegah lepasnya butiran lapis _ pondasi agregat jika ai § sebelum dilapis dengan ¢ampuran aspal Dipindai dengan CamScanner+ Menjaga lapis pondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Sehingga air tidak masuk ke dalam lapisan pondasi agregat yang bisa saja menyebabkan kerusakan struktur. ‘Tahapan pelaksanaannya : > Membuat request pekerjaan untuk disetujui oleh direksi pekerjaan Sebelum dilakukan penyemprotan harus dipastikan bahwa daerah yang akan disemprot bebas dari kotoran dan debu - debu. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan compressor. Pemasangan rambu arus alulintas agar tidak mengganggu pekerjaan Batas permmukaan yang akan disemprot oleh setiap lintasan penyemprotan harus diukur dan ditandai Penyemprotan dilakukan secara merata sepanjang jalan dengan kadar aspal yang diperintahkan, Gambar Pekerjaan Lapis Resap pengikat - Aspal Cair 16, Laston Lapis Aus (AC-WC) Aspal. Concrete(Ac) Wearing Course(Wc) lapisan. perkerasan yang’ terletak paling atas ¢: Aus. Walaupun bersifat non, structural AC-WC merupakan ‘an berfungsi sebagai lapisan dapatmenambah daya tahan Sehingga secara Keseluruhan i perkerasan, ‘ Perkerasan terhadap penurunan mutu. menambah masa pelayanan dari konstruigs Dipindai dengan CamScannerpT. SANTOSO SHAFANARA GRAHA PENINGKATAN JALAN ICALITIDU - NGASEM Tahapan pel ‘anaannya : + Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request terlebih dahulu dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.\ > Sebelum pekerjaan laston ac-we dilakukan pengujian material untukagregat dan aspal di laboratorium agar mengetahui bahwa material yang akan digunakan memenuhi persyaratan spesifikasi. - Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran lainnya dengan air ompressor. - Bahan dasar berupa aspal dan kerosene dit icampur dengan komposisi sesuai spesifikasi dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair. - Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Sprayer ke atas permukaan yang akan dilapisi ~ Pengangkutan Hotmix sesuai dengan campuran job mix formula yang di campur di asphalt mixing pkant dilakuken dengan menggunakan Dump Truck ke lokasi pekerjaan, temperature Hotmix pada saat produksi dan pengangkutan disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. - Penghamparan dilakukan dengan menggunakan Asphalt Finisher diatas permukaan jalan yang sudah dilapisi lapis perekataspal cair/ emulsi dengan takaran sesuai dengan job mix formula. : - Pemadatan awal dilakukan dengan menggunakan Tandem Roller, dengan jumlah lintasan passing disesuaikan dengan JMF. : - Pemadatan phase intermediate menggunakan Tire Roller | dengan jumlah lintasan disesuaikan dengan jumlah hasil [MF & > Pemadatan akhir dilakukan menggunakan Tandem Roller dengan jumlah lintasan disesuaikan dengan jumilah hasil JMF. Dipindai dengan CamScanner