Media Farmasi Indonesia Vol 3 No 1
186
UJI PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI DENGAN KRIM EKSTRAK
SELEDRI, KRIM MINYAK KEMIRI, KRIM EKSTRAK SELEDRI -
MINYAK KEMIRI DAN PENGUJIAN FISIK SEDIAAN
Endang Dwi Wulansari, Eni Masruriati, Dini Dewanti
‘Sekolah Tinggi [mu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang
ABSTRAK
Akhir-akhir ini minat orang terhadap obat dan kosmetika
tradisional_meningkat kembali. Secara tradisional banyak tanaman.
disekitar kita yang telah digunakan untuk pemacu pertumbuhan rambut,
diantaranya adalah seledri dan kemiri. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pertumbuhan rambut yang diujikan pada kelinci dalam
bentuk sediaan krim rambut dan pengujian fisik sediaan meliputi
organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, daya sebar dan daya lekat
sediaan krim yang dibuat.
Cara ekstraksi seledri adalah maserasi, dengan pelarut etanol 80%.
Minyak kemiri dibuat dengan biji kemiri disangrai, dihaluskan den
diperas. Pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengukur panjang
rambut dengan mikrometer setiap tiga hari sekali, pada hari ke-3, ke-6,
ke-9, ke-12, ke-15, ke-18.
Hasil pertumbuhan rambut kelinci hari ke-18 setelah diberi krim
ekstrak seledri adalah 11,26 mm, krim minyak kemiri adalah 11,20 mm,
dan krim ckstrak seledri-minyak kemiri adalah 11,43 mm, kontrol negatif
adalah 9,16 mm, dan kontrol positif (Aair tonic Mustika Ratu) adalah
11,23 mm. Hasil pengujian karakteristik fisik sediaan : pH krim 5,27 ,
memiliki tipe emulsi air dalam minyak. Basis krim (kontrol negatif)
mempunyai daya sebar lebih lebar dibanding krim ekstrak seledri, krim
minyak kemiri dan krim ekstrak seledri-minyak kemiri. Krim minyak
‘kemiri memiliki daya lekat lebih kuat dibanding basis krim, krim ekstrak
seledri, krim ckstrak seledri-minyak kemiri. Disimpulkan bahwa krim
ekstrak seledri, krim minyak kemiri dan krim ekstrak seledri-minyak
kemiri dapat menumbuhkan rambut pada kelinci, dan tidak ada
perbedaan yang signifikan antar kelompok krim tetapi jika dibandingkan
dengan kontrol negatif terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata kunci: ekstrak seledri, minyak kemiri, krim, pertumbuhan rambut
PENDAHULUAN
Rambut pada kulit kepala
mempunyai arti penting dalam
penampilan seseorang. Setiap orang
pasti ingi rambut yang
indah, sehat dan lebat. Rambut
memiliki nilai positif tersendiri bagi
kaum wanita dan bahkan dapat
mempengarabi percaya iri,
sehingga rambut mendapat perhatian
kKhusus. Perawatan rambut tidak cukup
hanya dengan menggunakan sampo
dan kondisioner aja. Rambut
merupakan sel yang hidup, jadi rambut
perlu dipelihara dan dirawat sehingga
dapat indah dan sehat. Majunya ilmu
dan teknologi selalu _berusaha
menemukan upaya kesehatan yang187
berprinsip, bersumber dan
dikembangkan dari warisan budaya
bangsa. Salah satu diantaranya adalah
pemanfaatan bahan alam sebagai salah
satu upaya kesehatan. Demikian pula
dengan tanaman yang selama ini
dipercaya sebagai pemacu
pertumbuhan rambut, yaitu seledri dan
kemiri. Penelitian ini akan dilakukan
uji pertumbuhan rambut dengan krim
ekstrak daun seledri, krim minyak
kemiri dan krim ekstrak seledri-
minyak kemiri dan juga pengujian
fisik sediaan.
Krim didefinisikan sebagai ”
cairan kental atau emulsi setengah
padat baik air dalam minyak atau
minyak dalam air” (Ansel, 1989 :513).
Bentuk sediaan krim ini dipilih karena
mudah dioleskan dan diserap oleh kulit
tanpa meninggalkan bercak lemak
meskipun komponennya mengandung.
lemak. Dibandingkan hair tonic,
sédiaan krim dapat kontak lebih lama
dengan permukaan kulit sehingga
membantu dalam proses penetrasi zat
aktif untuk masuk dalam kulit dan efek
yang didapat bisa maksimal,
Kandungan flavonoid, protein
dan vitamin dalam seledri
menyebabkan tanaman ini
dimungkinkan mempunyai efek untuk
menumbuhkan rambut. Kandungan
vitamin, protein dan asam lemak pada
biji kemiri diduga mempunyai efek
untuk menumbuhkan rambut.
- Rambut adalah adneksa kulit
dalam bentuk lekukan kutis ke dalam
seperti sarung jari tangan, yang
tersebar di seluruh integumen (kecuali
telapak tangan dan kaki) dengan
diferensiasi pada lapisan tanduk
membentuk rambut pada (batang
rambut dan akar rambut) dan sisa
lapisan kutis menjadi sarung akar
rambut (Rassner, 1995 : 9).
Wulansari, Ekstrak Seledri
Rambut terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Batang rambut yang tersusun atas :
Kutikula, Korteks dan Medula.
2, Akar rambut yang tersusun atas :
Folikula, Bulbus dan Papila.
Bahan utama rambut adalah zat
tanduk atau keratin. Susunannya
sebagian besar terdiri dari protein. dan
zat anorganik seperti karbon (50,65%),
oksigen (20,85%), nitrogen (17,64%),
hidrogen (6,36%), sulfur (5%) (Young,
A, 1974: 94),
Rambut tumbuh rata-rata 0,2 —
0,3. mm setiap harinya. Siklus
pertumbuhan rambut yang normal
adalah sebagai berikut :
1. Masa Anagen; masa pertumbuhan
yang lamanya antara dua sampai
enam tahun.
2. Masa Katagen: masa peralihan,
berlangsung dua sampai tiga
minggu,
3. Masa Telogen atau masa istirahat
lama waktu masa ini adalah 100
hari.
Faktor-faktor yang mempenga-
ruhi pertumbuhan rambut : hormon,
metabolisme, nutrisi, vaskularisasi,
suhu, peradangan sistemik atau
setempat, dan obat-obatan (Djuanda,
2005 : 303).
METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan adalah
seledri, Kemiri, etanol 80%, asam
stearat, setil alkohol, gliserin, nipagin,
trietanolamin,dan aquadest, Merilen
Blue, equimolar phosphat 0,05 M pH
6,86 , kalium biftalat 0,05 M pH 4,01.
Hewan uji yang digunakan
adalah kelinci jantan galur lokal, umur
4-5 bulan, dengan berat 1,5 — 2,0 kg.
Alat yang digunakan pada
penelitian ini adalah rotary
evaporator, objek glass, anak timbang,
stopwatch, mikroskop, pH meter,
mikrometer, lensa pembesar, pinset.Media Farmasi Indonesia Vol 3 No!
Cara Kerja
Langkah awal dalam penelitian
ini adalah pembuatan ekstrak seledri
dan minyak kemiri. Pembuatan ekstrak
dengan cara maserasi. Serbuk bahan
kering 50 gram, dilarutkan dalam 100
ml ectanol 80%, dikocok dengan shaker
schingga merata dan didiamkan selama
tiga hari. Setelah tiga hari, suspensi
disaring menggunakan corong kaca
dan kertas saring dan filtrat I disimpan,
sedangkan bahan sisa dilarutkan
kembali dalam 100 ml etanol 80%
yang baru. Suspensi didiamkan selama
dua hari dan kemudian disaring. Filtrat
II yang diperoleh disimpan sedangkan
sisa bahan dilarutkan kembali dalam
100 ml etanol 80% yang baru dan
didiamkan selama satu hari. Setelah
satu hari suspensi disaring dan
didapatkan Filtrat II. Filtrat 1, II, dan
IM dicampur bersama dan dipekatkan
dengan rotary evaporator kemudian
sampai didapat ekstrak yang kental.
Ekstrak yang didapat disimpan dalam
wadah yang tertutup di tempat yang
terlindung cahaya matahari.
Pembuatan minyak kemiri dengan cara
biji kemiri dikupas kulitnya kemudian
disangrai (digoreng tanpa minyak di
atas api kompor sampai gosong)
kemudian langsung —_dihaluskan.
Selanjutnya diperas dengan
menggunakan kain, Maka akan didapat
minyak kemiri berwama kuning
kecoklatan,
Pembuatan krim penumbuh
rambut awalnya dibuat basis krim
dengan cara asam stearat, setil alkohol,
gliserin, nipagin dicampur dalam
cawan porselen dan dilebur sampai
cair di atas penangas air. TEA dan air
juga dicampur dalam cawan dan
dipanaskan di atas —_ penangas,
kemudian dicampur fase air tersebut
dalam fase minyak sambil terus diaduk
sampai terbentuk basis krim.
188
Diambil setengah dari basis krim,
ditambahkan ekstrak seledri/ minyak
kemiri sedikit - sedikit sambil diaduk
kuat sehingga basis krim menyatu
dengan ekstrak seledri/ minyak kemiri.
Pengujian fisik sediaan kim,
meliputi uji organoleptis dilakukan
dengan cara visual yang meliputi
bentuk, warna dan bau sediaan krim,
uji daya lekat dilakukan dengan
menentukan kekuatan perlekatan krim
pada kaca berdasarkan waktu, uji daya
sebar dilakukan dengan membanding-
kan diameter persebaran sediaan krim
pada kaca setelah diberi beban, uji pH
dilakukan dengan mengambil 0,5 gram
krim dicampur dengan 10 ml aquadest,
kemudian pH diukur dengan pH meter,
uji tipe krim ditentukan dengan cara
pewarnaan dengan metilen biru dan
dilihat di mikroskop, uji homogenitas
sediaan dilakukan dengan pengamatan
secara visual, rata atau tidaknya
partikel pada basis.
Pengujian pertumbuhan rambut
diawali dengan mencukur rambut yang
ada pada kelinci, dengan metode
pencukuran yaitu seluruh bulu di
punggung kelinci dicukur bersih untuk
memudahkan pengolesan krim pada
punggung. Punggung yang sudah
bersih dibagi lima bagian mengguna-
kan spidol dan masing-masing bagian
berukuran 4x4 cm. Sebelum dioleskan
krim ekstrak seledri, krim minyak
kemiri dan krim ektrak seledri —
minyak kemiri, kontrol negatif berupa
basis krim saja, serta kontrol positif
yaitu sediaan penumbuh rambut yang
digunakan berupa tonik rambut dari
Mustika Ratu masing-masing seba-
nyak 0,25 gram, kulit kelinci dibersih-
kan pelan ~ pelan dengan kapas bersih
yang dibasahi air. Pengolesan pada
daerah — daerah tersebut dilakukan dua
kali sehari tiap pagi dan sore.189
Pengamatan daya pertumbuhan
rambut dengan cara rambut dicabut
dengan pinset. Sampel diambil secara
acak 20 helai rambut, kemudian dipilih
10 helai rambut yang terpanjang dan
diukur. Pengukuran panjang rambut
dilakukan dengan menggunakan
mikrometer setiap tiga hari sekali,
yaitu pada hari ke 3, 6, 9,12, 15, dan
18 (Tanaka, 1980: 84 - 90).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji mutu sediaan yaitu uji
organoleptis, uji daya sebar, uji daya
lekat, uji tipe emulsi, uji pH sediaan
dan uji homogenitas, dengan hasilnya
sebagai berikut : uji tipe emulsi
Wulansari, Ekstrak Seledri
dihasilkan bahwa sediaan krim
ekstrak daun seledri, krim minyak biji
kemiri dan krim ekstrak daun seledri-
minyak biji kemiri merupakan emulsi
tipe air dalam minyak karena setelah
ditambahkan larutan metilen biru dan
dilihat di bawah mikroskop terlihat
warna biru tidak sebagai latar belakang
atau dasar, memberikan warna biru
pada butiran/ gelembung yang ada.
Sedangkan untuk kontrol negatif
(berupa basis saja tanpa menggunakan
ekstrak seledri atau minyak kemiri)
didapat tipe emulsi minyak dalam air
sedangkan sebagai kontrol positif
digunakan produk Hair tonic produksi
dari Pabrik Mustika Ratu.
Tabel 1. Hasil pengujian organoleptis dan homogenitas krim
No Organoleptis
Ekstrak Minyak Ekstrak sele Ke iT
seledri Kemiri minyak kemiri negatif
1__Bentuk kim krim kim krim.
2 Wama hijau putih hijau putih
kekuningan
3 Bau seledri kemiri seledri -
4 Homogenitas homogen _homogen homogen. homogen.
Tabel 2. Hasil pengujian pH sediaan
Replikasi Krim_
Ekstrak Minyak Ekstrak seledri- Kontrol
seledri Kemiri minyak kemiri negatif
I 5,26 5,24 5,29 5,27
T 5,29 5,31 5,30 5,28
ti 5,27 5,27 5,29 5,26
Rata-rata 5,27 5,27. 5,29 5,27
Penambahan ekstrak dan minyak (527). pH dari sediaan krim
tidak berpengaruh terhadap pH
sediaan. Krim ekstrak seledri dan krim
minyak kemiri mempunyai nilai pH
yang sama dengan basis krim pH
memenuhi rentang pH kulit normal
yaitu antara 4,5 — 6,5 sehingga tidak
akan menimbulkan iritasi.Media Farmasi Indonesia Vol 3 No 1 190
Tabel 3. Hasil Pengujian Daya Sebar
Beban Diameter (cm)
(gram) Knm Krim ekstrak Kontrol
ia minyak seledri- negatif
seledri kemiri minyak
100 3,85 4,52
3,67 4,45
3,77 4,65
X =3,76 X=4,54 x =3, =5,!
200 4,02 5,32
3,92 5,15
3,95 48
X= 3,96. X= 5,09 X=3,76 % =5,55
300 4,12 5,77 4,07 3,65
4,17 5,8 3,95 6,42
415 5,2 4,05 5,42
X=4,15 X= 5,59 X=4,02 ¥=5,83
400 4,27 6,1 44 5,82
44 6,25 4,15 6,92
4,35 3,45 4,22 5,55
x = 4,34 X =5,93 X= 4,26 X =6,09
500 4,35 6,37 46 6
46 6,67 4,32 1,35
447 5,85 4,47 6,25
X=4,47 X= 6,29 X = 4,46 X =6,53
Daya sebar digunakan untuk diharapkan krim dapat menyebar
mengetahui kemampuan kim dengan mudah tanpa tekanan yang
menyebar di permukan kulit, sehingga berarti,
Tabel 4. Hasil pengujian daya lekat
Krim
Replikasi
Ekstrak Minyak Ekstrak seledri- Kontrol
seledri Kemiri _minyak kemiri___negatif
I 1,7 23 17 1,6
jit 1,4 21 14 1,7
ll 1,2 21 1,6 16
Rata-rata 1,23 2,17 4,57 1,63
Uji daya Iekat sangat penting Penelitian ji pertumbuhan
untuk mengetahui seberapa kuat krim rambut ini berpedoman pada metode
dapat melekat pada permukaan kalit. yang dikemukakan oleh Tanaka dkk
Semakin lama waktu yang diperlukan (1980), yang telah dimodifikasi oleh
krim untuk melekat semakin besar Aisyah (1994). Pengamatan pertum-
pula daya lekatnya pada kulit. buhan = rambut hanya dilakukan.19
sampai pada hari ke-18, yaitu setelah
enam kali pengukuran dengan interval
waktu tiga hari, karena dalam waktu
18 hari sudah dapat memberikan
gambaran pertumbuhan = rambut
Wulansari, Ekstrak Seledri
kelinci, dan jika pengamatan dilakukan.
kurang dari 18 hari akan mengalami
kesulitan pengukuran karena rambut
yang tumbuh hanya beberapa
milimeter saja.
Tabel 5. Data Purata Panjang Rambut Kelinci
Hari Panjang rambut_(mm.
ke- Krimekstrak Krim Krim ekstrak Kontrol Kontrol
seledri minyak seledri-minyak negatif —_positif
kemiri kemiri
3 2,40 2,43 2,68 1,49 2,42
6 411 4,05. 4,58 2,67 3,96
9 5,66 3,79 5,72 3,79 8,80
12 7,68 7,70 7,76 5,69 7,80
15 9,85 9,74 9,98 7,72 9,88
18 11,26 11,20 11,43 9,16 11,23
Gambar 1. Grafik Purata Pertumbuhan Rambut Kelinci
Harga rata-rata panjang
pertumbuhan rambut nam ckor
kelinci selama 18 hari belum dapat
memberikan informasi yang
sebenamya tentang seberapa besar
pengaruh efek krim ekstrak seledri,
krim minyak kemiri dan krim ekstrak
seledri-minyak kemiri _terhadap
pertumbuhan rdmbut kelinci per hari
Rumus AGD adalah :
AGD=
maka dilakukan perhitungan harga
Average Growth Daily Gain (AGD)
atau purata panjang pertumbuhan
rambut per hari untuk mendapat
gambaran yang lebih mendekati
keadaan yang sebenamya tentang
pengaruh dari berbagai jenis perlakuan
tethadap pertumbuhan rambut dari
kelinci yang dicari.
purata panjang rambut hari ke 18 - purata panjang rambut hari ke 3
(18-3)Media Farmasi Indonesia Vol 3 No i
192
Tabel 6. Data Purata Panjang Pertumbuhan Rambut per Hari
Kelinci Panjang rambut_(mm!
ke- Krim Krim Krim seledri- Kontrol = Kontrol
seledri kemiri___kemiri negatif positif
1 0,61 0,58 0,60 0,51 0,60
2 0,59 0,59. 0,58 0,51 0,58
3 0,59 0,59 0,58 0,51 0,59.
4 0,59 0,59. 0,58 0,51 0,59
5 0,57 0,58 0,58 0,51 0,58
6 0,58 0,58 0,58 O51 0,59
Rata-rata__ 0,59 0,58 0,58 0,51 0,59.
Uji statistika variansi satu jalan DAFTAR PUSTAKA
didapat hasil krim ekstrak seledri, krim
minyak kemiri, krim ekstrak seledri-
minyak kemiri memiliki kemampuan
yang sama dalam pertumbuhan rambut
kelinci. Kontrol negatif —_jika
dibandingkan dengan krim seledri,
krim kemiri, krim seledri- kemiri dan
kontrol positif, kontrol negatif tidak
memiliki kemampuan dalam
pertumbuhan rambut kelinci.
KESIMPULAN
1. Ada pengaruh pemberian krim
ekstrak seledri, krim minyak
kemiri, dan krim ekstrak seledri-
minyak kemiri terhadap
pertumbubkan rambut pada kelinei
jantan galur lokal.
2. Basis krim mempunyai daya sebar
lebih lebar dibanding krim ekstrak
seledri, krim minyak kemiri, krim
ekstrak seledri-minyak —kemiri.
Krim minyak kemiri memiliki daya
Jekat yang lebih kuat dibanding
krim ekstrak seledri, krim ekstrak
seledri-minyak kemiri dan basis
kim.
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi. Edisi IL.
Diterjemahkan oleh Ibrahim, F.
Jakarta: Universitas Indonesia
Press
Djuanda, A. 2005. Zlmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Edisi IV. Jakarta :
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
Leeson, C.R., Leeson, T.S., Paparo,
AN. 1990. Buku Ajar Histologi.
Edisi V. Diterjemahkan oleh
Siswojo, K. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Rassner. 1995. Buku Ajar dan Atlas
Dermatologi. Diterjemahkan oleh
Harijanto, T. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Tanaka, S., Saito, M. 1980. Bioassay
of Crude Drugs For Hair Growth
Promoting activity in Mice by a
New Simple Method. Planta
Medica Journal of Medical Plant
Research 1985 : 84-90.
Young, A. 1974, Practical Cosmetic
Science. London : Mills and Boon
Limited