You are on page 1of 21
Tyjuan Umum Pendahuluan 1. Produk, Prinsip Kerja dan Konstruksi Too! 1.1 Produk... . 112. Konstruksi bagian Pemotong pada Compound To 1.3. Konstruksi Compund Tool. - : 2. Persiapan Perancangan Compound Too! ieteselty 2.1 Spesifikasi gambar produk ... 2... « - 23 Perhitungan gayapotong.... 2.2... e eee 2.4 PEnentuan tik berat . 25 Penentuan toleransi punch dan dies 2.6 Konstruksi dasar punch dan dies . . . 3. Perancangan konstruksi compound tool 3.1. Pemilihan die set 32 Latihan gambar die-set ‘ 3.3 Penentuanipemilihan pegas tekan . . 3.4 Latihan gambar kerja konstruksi Compound Too! 4. Perancangan Konstruksi Compound Tool... .. . « aith+ 15 4.1. Pembuatan pradesain atau sket sistem konstruksi..... 15 4.2 Penggambaran..... 43 Latihanperancangan ....... PRESSTOOL Tujuan Umum rman Tujuan Umum : ‘Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1, Mengenal konstruksi cara kerja compound tool, komponen serta fungsi dan pemilihan jenis material yang sesuai 2. Menggambarkan komponen Compound Tool sesuai fungsi dan proses nnya. 3, Pemilihan ukuran konstruksi maupun elemen standar yang cocok. permesi 4, Merancang Compound Tool Pengertian/Pengetahuan yang haus dieapal 1. | Prinsip Kerja Konstruksi ‘Compound Too! ‘Siswa mengenal dan memahamni 4. Sistim/cara kerja konstruksi Compound Too! 2. Fungsi dan material komponen Compound Toot: ‘+ Die-set dengan atau tanpa tiang pengarah. ‘+ Komponen pada Plat Ata ‘+ Komponen pada Plat Bawah ‘Siewa mampu dan memahami: 41. Menentukan Lay-out strip material 2. Menghitung Gaya Potong, Gaya Pegas dan Titik berat 3, Menentukan Toleransi Punch dan Dies ‘4. Membuat sket Konstruksi Punch Dies Tam ‘Siswa mampu dan memahami : 4. Memilih dan menggambar Die Set dengan ‘menggunakan elemen standar pada tabel (oraktek) 2. Merancang Compound Tool ‘Membuat Pradesain ‘Membuat gambar susunan, daftra bagian dan ‘gambar kornponen Tiam ‘4am a PENDAHULUAN Modul ini disusun untuk menuntun Kegiatan praktek gambar dan perancangan dalam materi Press Tool, khususnya tentang Compound Tool. ‘Secara uum modul ini berisi uraian praitis tentang cara merancang Compound Tool dengan tahapan yang praktis. dimulai dengan pengenalan sistim dan prinsip kerja, lalu pengenalan Komponen konstruksi tool beserta fungsinya, serta_contoh tahapan perancangan tool dan soal-soal latihan perancangan. Pada materi pengenalan sistim dan prinsip kerja Compound Tool, dijelaskan tentang definisi, cara pemotongan dan konsep dasar konstruksi. Pada materi pengenalan komponen Tool dijelaskan nama-nama bagian dari Compound Too! berikut fungsi bagian serta bahan yang digunakan serta dilanjutkan dengan soal latihan. Pada bagian terakhir diuraikan pula contoh cara merancang dengan tahapan-tahapan yang praktis dan aplikatif, sehingga diharapkan para siswa dapat menerapkannya pada penggambaran maupun perancangan tool dalam mengerjaken soal-soal latihan yang tersedia. Dalam penggunaan modul ini harus disertal oleh buku tabel komponen press tool yang telah disusun sedemikian rupa agar dapat mendukung proses perancangan tool. ‘Mudah-mudahan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan dari pengajaran ini dapat terlaksana dengan baik. Selamat belajar. Penyusun Endjang Patriatna, Dipl.Tech PRESSTOOL Produk, Prinsip Kerja dan Konstruksi Too! . COMPOUND TOOL ~ Definisi : Compound Too! adalah Cutting Press Tool yang melakukan proses Blanking dan Piercing sekaligus pada satu kesatuan pasangan pemotong (Punch dan Dies) 1. Produk, Prinsip Kerja dan Konstruksi Too! 4.4. PRODUK Produk berupa lembaran plat yang dibuat dengan proses blanking dan memiliki satu atau lebih lubang hasil proses piercing. Contoh gambar kerja 1.2. Konstruksi bagian Pemotong pada Compound Too! Proses pemotongan blanking dan percing terjadi tidak terpisah melainkan | secara serentak pada satu Konstruksi terpadu bagian pemotong (punch dan | dies). | : roan 2 her Paring Perhatikan gambar di bawah ini SETELAH memotong PRESSTOOL 2 Produk, Prinsip Kerja dan Konstruksi Too! ‘Compound tool dapat dibuat dengan atau tanpa tiang pengarah, tergantung dari kebutuhan mesin press yang tersedia dan kepresisian produk yang akan dibuat. SONERUP ane feNeeman” TO ee i es SAY (exci LAT oan nana ¥ LG INL Komponen utama Compound Tool secara umum dikelompokan dalam 2 kelompok, yaitu ‘a. Komponen pada Plat Atas. b. komponen pada Plat Bawah. Pe “Top Plate (Polat atas) ‘Kornponen ‘produ yane 9 dlinginkan. i posh oe ( (Pelat Pengarah) Selain komponen-komponen utamia yang disebutkan di atas, masih terdapat beberapa komponen Compound Tool yang lain, yang berhubungan erat antara konstruksi Tool tethadap jenis mesin press yang digunakan, dimana komponen tersebut terdapat pada kelompok Plat Atas dan berhubungan dengan meja atas mesin press. Batang Pendorong dari. Mesin Press etn Pot aoe E PRESSTOOL 4 ¥ TIMAH Produk, Prinsip Kerja dan Konstruks! Tool 1.3 Konstruksi Compound Too! Gambar di bawah adalah konstruksi Compound Tool dengan menggunakan DIE- ‘SET Tuangan yang dilengkapi oleh pandangan atas ‘wocraur PU ipensren is ehesaure Ps) Brower soacw AEN Ao. Sone oe romaonen no 1,23 on 4 bso didopatkan aru oantultstoncor yong terosernsing berupa slur pd ‘stripper plete Fungs! pena no25 (Pin Stop) adalah sebagal stopper untuk gerakan strip material yang ‘idorong/digerakkan oleh operator secara manval. QUIZ ke 1: 1. Jelaskan fungsi dan perbedaan dari SHEDDER dengan STRIPPER 2. Gambarkan dengan sket sederhana konstruksi pengarah strip material yang menggunakan pena maupun dengan alur proses permesinan. 3. Mengapa THRUST PLATE harus dikeraskan dan kapan dibutuhkan? 4, Mengapa ELEMEN PEMOTONG pada plat bawah disebut dengan nama MAIN PUNCH rau | PRESSTOOL Faraemasiorens | Produk, Kerja dan Konstruksi Too! Perhatikan konstruksi di bawah ini. 4.Lengkapi nomor berikut dengan nama bagian yang sesuai dengan fungsi dan posisinya 2. Jelaskan fungsinya pada kertas lain. 2. Gambarkan dengan sket bentuk produk yang dibuat (tanpa ukuran) ¥ TIM PRESSTOOL 6 TIMAH Persiopan Perancangan Compound Too! *, 2. Persiapan Peraneangan Compound Tool 2 2.1, Spesifikasi gambar produk : 45 3 Material SPHC dengan: ? 12 ++ Tebol 12 men Tegangan tank oe = 180 Nima? Tl ae ‘Tegangan geser ts =(0.8-0.8) 00 1h. =0,7 x 180 Ninn QD 2128 Nim? ida al Aa 15 Berdasarkan gambar produ on a tersebut, dapat dibuat 2 buah hr | | altematif penggambaran Lay- | z Lebar strip material = 48 mm Panjang Langkah = 31.5 mm @ Pena stopper = 6mm Jarek antara lubang_produk, ‘maupun dengan sisi teriuar dlitentukan dengan ketentuan raktis: $= (1- 1.5) x Tebal mat. mana S = jer ops eae iakrg 465, ‘agar dg slip rte 2.3. Perhitungan Gaya Potong (Fp) t 30 Dari bentuk Produk dapat cititung gaya potong berdasarkan dua proses, yaitu: a. Blanking ». Plercing 2 6 mm | ‘Rumus urium perhitungan gaya potong FEAX:, | Nmm* dimana : F = Gaya Potong ‘A= Lugs sisi potong {(kelling x tebal plat material) ‘Tg= Tegangan geser @TIMAH PRESSTOOL se Rufimmmunns | Persiopan Perancangan Compound Too! ‘Sehingga didapat gaya potong total adalah gaya potong proses blanking citambah gaya potong piercing (lxtebal) xt Nim? __(Lengkapi dan selesaikan perhitungan tersebut) Fat rkng + Fpct Pacing = (Kl eng X tba) x Tg + (Kl Percy X tebal) XT g Nim? = (kill oertng + Kll pecrg ) X tobal) xT g_ Némm* Perhitungan gaya potong ini diperlukan selain untuk mengetahui kebutuhan gaya tool terhadap mesin press yang digunakan, juga untuk menentukan ‘gaya pegas yang diperlukan serta pertu tidaknya THRUST PLATE yang ‘menggantikan permukaan plat atas untuk menahan gaya tekan permukaan kepala piercing punch. Jika gaya tekan pada luas kepala piercing punch mampu ditahan oleh plat atas, maka thrust plate tidak dibutuhkan lagi, artinya kepala piercing punch langsung berhubungan dengan permukaan plat atas. 2.4, Penentuan titik berat Perhitungan titik berat dilakukan untuk memposisikan titik pusat pemotongan pada konstruksi tool (posisi pada die-set), agar berada tepat ditengah tool. Untuk benda simetri (seperti bentuk ring) tanpa dilakukan perhitungan dapat ditentukan langsung fitik pusat produknya tepat ditengan die-set. ‘Sedangkan untuk bentuk produk yang tidak simetri penentuan tik berat da- pat dilakukan dengan berbagai cara, yang pada prinsipnya dicari cara yang termudah. (Pelajari perhitungan cara menentukan titik berat) | t Untuk bentuk produk yang simetri di samping ini, F +} maka possi tik berat terletaktepat ditengah tol x ! Contoh | ts z 2.5, Penentuan toleransi Punch dan Dies Penentuan toleransi dilakukan berdasarkan tingkat kepresisian produk yang diinginkan dan dihitung seperti umumnya menentukan toleransi_ untuk proses blanking dan piercing. Linat tabel halaman 4. perhitungan toleransi Punch dan Dies 2.6. Konstruksi dasar Punch dan Dies Setelah semua data atau spesifikasi perencanaan sudah didapatkan, maka tahap selanjutnya adalah membuat sket alternatif untuk konstruksi punch diesnya. Alternatif ini dibuat lebih dari satu, dengan mempertimbangkan sistim dan konstruksi stopper serta pengarah plat material yang sesuai. TMAH |__PRESSTOOL |__ Petsiapan Perancangan Compound Too! Alternatif ke 1 sistim pens Alternatif ke 2 Tugas: strip materio arti] ‘Sket Punch Dies di samping ini rmemiliki dua alteratif untuk sistim pengarah strip. material, yaitu ‘. pengarah dengan pena ‘b.pengarah material ‘dengahn alur pada stip material Pemilihan pegas _dilakuken pegas ditentukan secara praktis vita: ‘Untuk Shedder dan Stripper Fpean = (5-18) % Feo (Lihat tabelhal.5) Untuk menentukan jenis dan ‘ukuran pegas, dipiih dari tabel pegas standar yang dual ppasaran, ‘berdasarkan pethitungan gaya pegas yang

You might also like