You are on page 1of 17
166 8.1. PENGERTIAN DASAR PENCEMARAN UDARA. -ale § USAHA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UI Bab 8 Usaha Penanggulangar Pencemaran Udara Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didgla udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalhyé Kehadiran bahan atau zat asing didalam udara dalam jummlah tertentu serta berada din} dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengeanggu kehidupan manusia, hewan| op binatang. Bila keadaan seperti tersebut terjadi, maka udara dikatakan telah tercemr Kenyamanan hidup terganggu ! ‘Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak t tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungannya, Udara juga atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehid} didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (02) untuk bernafas, Karbondioksida ( untuk proses fotosintesis oleh khlorofil dalam ozone (03) untuk menahan sinar violet. Susunan (komposisi) udara bersih dan kering, kira-kira tersusun oleh Nitrogen ) = 78,09 % volume Oksigen ©) 21,94 % Argon an 0,93 % Karbondioksida (co,) = 0.032 % Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen olsidh, hidrogen, methana belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan data ‘mengalami perubaban dari susunan keadaan normal seperti tersebutditas dan Kemgifn aeaeecanaykehdupan anusa bean tmaan,banguae gen, da an seb ‘maka berarti udara telah tercemar. [Ai USAHA PENANCGULANGAN PENCEMARAN UDARA 167 8.2. PENTINGNYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA. Dampak pencemaran udara saat ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh negara-negara industri. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ternyata sangat merugikan. Pencemaran tersebut tidak hanya mempunyai akibat langsung terhadap Kesehatan manusia saja, akan tetapi juga dapat merusak lingkungan lainnya, seperti disebutkan diatas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1980, kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara mencapai angka kurang lebih 51.000 orang. Angka tersebut cukup mengerikan karena bersaing keras dengan angka kematien yang disebabkan oleh penyakit lainnya, seperti kematian yang discbabkan oleh penyakit Jantung, kanker, AIDS dan lain sebagainya, Menurut para abli, pada sekitar tahun 2.000- an kematian yang disebabkan olch pencemaran udara akan mencapai angka 57.000 orang pertahunnya. Selama 20 tahun angka kematian yang disebabkan oleh pencemaran udara naik mendekati 14% atau naik mendekati 0,7 % per tahun, Selain itu kerugian materi yang disebabkan oleh pencemaran udara, apabila diukur dengan uang dapat mencapai sekitar 12 - 16 juta US dollar per tahun; suatu angka yang sangat berarti bila dibelanjakan untuk kesejabteraan umat manusia 8.3. KLASIFIKAS] PENCEMAR ATAU POLUTAN. Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi serta meningkataya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak menyebabkan_udara yang kita hirup disekitar kita menjadi tercemar oleh gas- gas buangan hasil pembakaran. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu : a. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh : 1. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin. 2. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi, berikut gas-gas vulkanik 3. roses pembusukan sampah organik dan lain-lain, b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh 1. Hasil pembakaran bahan bakar fosil. 2. Debu / serbuk dari kegiatan industri 3. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara. Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemar, baik berupa padatan, cairan atau gas yang masuk terdesperesi ke udara dan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya Kecepatan penyebaran ini sudah barang tentu akan tergantung pada keadaan geografi dan meteorologi setempat. Udara bersih. yang kita hirup merupakan gas yang tidak tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih sudah sulit diperoleh terutama. di kota-kota besar yang banyak industrinya dan padat lalu-lintasnya. Udara yang tercemar dapat merusak lingkungan dan kehidupan manusia. Terjadinya kerusakan yekungan berarti berkurangnya (rusaknya) daya dukungan alam yang selanjutnya akan 168 mengurangi kualitas hidup manusia. Di negara-negara industri banyak dijumpai kasus penyakit yang erat kaitannya dergga pencemaran udara dan pencemaran-pencemaran lainya, 8.3.1. Komponen Pencemaran Udara Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak Kegiatan industri dan tekn« serta lalu-tintas yang padat, udaranya sudah tidak bersih lagi. Udara di daerah indy kotor terkena bermacam-macam pencemaran. Dari beberapa macam komponen penc udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah kompo} Komponen seperti yang terlihat pada table 8.1 Komponen pencem: dapat pula mencemari udara secara bersam tergantung kepada sumbernya. Untuk mendapatkan gambaran tersebut dapat pencemaran udara di Amerika serikat.Dat tahun 1968, Table 8.1. Bahan Pencemaran dan Pengaruhnya terhadap Kesehata tersebut diatas mencemari udara secara sendiri-sendiri, [AB 6 USAITA PENANGGULANGAN PENCEMARAN UB sama, Jumlah Komponen pencemar uf ini diperoleh dari hasil pengukuran dh {no Bahan pencemar «coy | 1. | Karbon monoksiéa Nitrogen Oksida 3 Belerang Oksida Unsur (Nox | 80») Jenis Gangguang Yai ditimbulkan Kapasitas angkut O, darah menu Gangguan janin dalam kandungan. Gangguan pembuluh darah jantung. Fongsi panca indera berkurang, Penyakit paru (emphysema). Penyakit pembuluh darah jantang. Radang ginjal kronis. Bronchitis. Gangguan sensotik & pernafasan Kervsakan bangunan (korosi). Gejala penyakit jantung. Pandangan kabur. 4 Hidro karbon acy Iritasi pada selaput lendir, mata, perafasan 5 Partikel Pengotoran bangunan dan makanat Iritasi saluran pernafasan (ISPA) (Panicle) Penguranganpenaiatn [AD 8 USAIA PEXANCGULANGAM PENCEMARAN UDARA 169 Tabel 8.2, Sumber Pencemar Udara di AS tahun 1968 | Jumlah Komponen Pencemar (Juta Ton/Tahun) ‘Sumber pencemaran — “ co | xo] so, | wc | Paniket | * Total pin | ransportas wT oat fos | 66 | 12 905 Industri ot} o2 | 73] 46 | 75 293 Pembuangan Sampah | 78 | 06 | 01 | 6 | ta na Pembskaran Stationer 19 | 19 | 244 89 459 Lain wo} 17 | o6 | ss | 96 373 Sumber pencemaran udara di Indonesia pada saat ini masih terus diteliti. Akan tetapi kalau dilihat prosentase komponen pencemaran udara dari sumber pencemaran tranportasi seperti terlihat pada table 8.2, mungkin data tersebut dapat diolah dari data diatas karena sama-sama menggunakan bahan bakar fosil. Prakiraan prosentase komponen pencemaran udara di indonesia dari sumber pencemar transportasi dapat di lihat pada table 8.3 ‘Table 8.3. Prakiraan prosentasi komponen pencemaran udara dari sumber pencemar transportasi di Indonesia, Komponen Pencemar Prosentase NOX 8.89% co 70,50% SOX 0.88% HC Partike! Total Prakiraan prosentase tersebut diatas dengan anggapan bahwa gas buangan dari hasil pembakaran yang keluar dari corong knalpot kendaraan transportasi memenuhi persyaratan teknis pembakaran yang benar. Apabila gas buangan yang keluar dari knalpot kendaraan berupa asap tebal berwama hitam maka tentu saja prosentase HC dan partikelnya akan jauh lebih besar dari perkiraan dan tergebut diatas. 170 8.3.2. Nil sa 8 USAMA PeNaccuLANGAN PeNcEMARAN HA Ambang Batas. Untuk menghindari dampak yang diakibatkan pencemaran udara selain england sumbemya juga dilakukan pengendalian dengan penetapan nilai ambang batas. Ia racun suatu bahan tergantung pada kualitas dan kuantitas bahan tersebut. Dengan jurplal sedikit sudah membahayakan manusia ini tidak lain Karena kualitasnya cukup membddi untuk membunuh, Nilai ambang batas pada mulanya ditujukan pada karyawan yang bekerja bh perusahaan industri, yaitu untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja selama mefel] bekerja dalam pabrik. Ager udara memenuhi syarat Kesehatan maka konsentrasi bahan dalam ufla ditetapkan batasnya. Artinya konsentrasi bahan tersebut tidak mengakibatkan penylakft atau kelainan selama 8 jam bekerja sehari atau 40 jam seminggu. Ini menunjukan bah i tempat bekerja tidak mungkin bebas polusi udara. Nilai ambang batas adalah alterpatit ‘bahwa walau apapun yang terdapat dalam lingkungan Kerjanya, manusia merasa arpar Dalam perkataan lain, nilai ambang batas juga diidentikan dengan kadar maksimun Yan] Siperkenankan. Kedua pengertian ini mempunyai tujuan sama. Pada umumnya satuan yang dipakai untuk nilai ambang batas mg/m3_yaitu bal dalam sejuta yang disingkat dengan bds atau ppm (part per millon). Satuan m; biasanya dikonversikan kepada satuan m/it, : mg/liter 273+ 8C 760 pom == x 224 x ——"__ x M 273 > ppm — = part per millon (bagian dalam sejuta M = berat molekul P ‘ekanan dalam mm.Hg t why dalam derajat Celcius me/It. = satvan untuk ppm Antara satu senyawa dengan senyawa lain berbeda nilai ambang batasnya dan anf senyawa itu sendiri juga berbeda untuk waktu yang berbeda pula. Nilai ambang bp yang didapat harus lebih kecil atau sama dengan baku mutu udara ambien yang tflal dikeluarkan oleh Menteri Negera Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEI MENKLH/IU1991 tanggal I Februari 191 (Tabel 8.4),

You might also like