You are on page 1of 21
c. BABL PENDAHULUAN Deskriptif Modul pengidentifikasian, dingnosa kerusakan dim perbaikan tansmisi otomatis sepeda motor dengan berisi materi dan informasi tentang pengenalan nama Komponen transmisi oiomatis sepeda motor, konstruksi transmisi otomatis sepeda motor, diagnosa kerusakan transmis otomatisseo eda motor dan cara perbaikan sistem transmisi otomatis secara umum. Materi diuraikan dengan pendekatan praklis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami bahasan_ yang disampaikan, Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa, yang dilukukan secara teroritis, Uji ini dilakukan dengan menjawab pertanyzan yang ada pada lembar evaluasi di akhir materi, Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui penguasaan materi oleh siswa tentang transmis! otomatis dengan sub kompetensi Menyebuikan peran dan kegunaan CVT pada sepeda motor 1 2. Mengetahui letak dan kedudukan CVT pada sepeda motor 3. Mengidentifikasi komponen CVT pada sepeds motor 4. Mengetahui serta memahmi prinsip dan cara kerja CVT pada sepeda motor 5. Menyebutkan trouble shooting kerusakan pada kerusakan CVT ‘Tyjuan umum dan khusus Umum ; Setelsh mempelajari modul ini siswa dapat mengetahui dan memahami sistem transmisi otomatis pada sepeda moter. Khusus 5 1. Siswa dapal mengenali komponen-kemponen transmisi otomatis pada sepeda motor 2. Siswa dapat mendiagnosa kerusakan transmisi otomatis pada sepeda motor 3. Memperbaiki kerusakan transmisi otomatis pada sepeda motor Petunjuk Pen ggunaan Modul Untuk mempermudah dalam penggunasn modu! ini, diharapkam kepada siswa membaca petunjuk penggunasn modul baik secars umum maupun bersifat khusus. Petunjuk akan dijelaskan di bawah ini : 1. Sebelum menggunakan modul ini, pelajari prasyarat terlebih dahulu. Untuk mencapai keberhasilan modul ini diperlukan kompetensi dalam bidang yang terkait dengan materi kegistan, 2 Unik membantu proses belajar, siswa dapat belajar dengan guru maupun ‘tutor. Proses hasil belajar modul ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab siswa yang bersangkutan, Informasi tambahan juga dapat diperoleh dari berhagai sumber. Namun yang masuk ke buku kerja siswa adalah tugas mandiri siswa dan siap dilakukan evaluasi sebagai bentuk penampilan yang dikuas 3. Jika modulini telah selesai dipelajari dam basil evaluasi diatas standar ketuntasun, maka siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya, Alokasi Waktu Untuk mempelajari modul ini diberikan alokasi wakiu 4 X 45 menit baikdi dalam ketas maupun secara mandir Peralatan Penggunaan Modul Dalam menggunakan modul ini diperlukan beberapa peralatan antara lain seperti pena, pensil, buku, penggaris dan spido! berwama, BABII ‘CONTINOUS VARIABLE TRANSMISSION URAIAN CVT Continous variable transmission adalah transmisi otomatis yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal dan gaya gesek yang terjadi pada komponen CVT. Perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran engine. Pada sistem CYT ini tidak lagi menggunakan transmisi, akan tetapi sebagai pengantinya digunakan dua buah pulley yang dihubungkan dengan sabuk v-belt. Dengan sistem ini pengendara tidak perlu lagi mengoperasikan perpindahan gigi. Hanya dengan memutar handle gas unluk menambah dan mengurangi kecepatan sepeda motor. Mekanisme CVT ini terlewk dalam sebuah ruangan yang tertump dan dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk mengurangi panas yang timbul karena gesekan, Tujuan diletakkan di ruangan tertutup agar tidak terkena kotoran sehingga Komponen CVT tetap terjaga dari kotoran baik berupa debu, air maupun minyak. Gambar I: continns variable transmission Primary pulley berhubungan langsung dengan crangk shaft, sedangkan secondary pulley berhubungan langsung dengan final gear dan langsung ke roda belakang. Diameter kedua pulley ini dapat berubsh-ubah. Perubahan primary pulley sesuai dengan putaran engine berdasarkan gaya sentrifugal. Semakin tinggi putaran engine maka gaya sentrifugal pada roller semakin besar dan menyebabkan diameter primary pulley semakin mengecil. Sedangkan perubahan secondary pulley berdasarkan tarikan primary pulley. Apabila primary pulley memiliki diametr yang keeil maka diameter secondary pulley akan semakin besar dan sebaliknya semakin besar diameter primary pulley maka diameter secondary pulley akan semakin mengecil, Berubahnya diamter pada secondary pulley berdasarkan tarikan v-belt dari primary pulley. Adspun kelebihan dan kekurangan CVT akan diuraikan dibawah int 1. Kelebihan CVT. CVT memberikan perubahan tort tanpa adan ya hentakan CVT memberikan kenyamanan lebih dibandingkan dengan sistem manual, karena CVT tidak ada lagi proses memindah gigl. Kecepatan tergantung pada putaran engine CVT memiliki konstruksi yang lebih sederhana dari pada sistem manual Perawatan CVT tergolong lebih mudah jika dibandingkan dengan transinisi manual CVT memberikan perubahan kecepatan dengan lembut 2. Kekurangan CVT Puiaranawal membutuhkan putaran yang tinggi Bukaan gas cenderung lebih besar, karena dibutubikan putaran tinggi untuk bisa bergerak dan merubah rasio Penggunaan bahan bakar yang tidak efisien Komponen engine lebih cepat aus karena karakteristik engine bekerja pada putaran tinggi Engine brake sangat keeil sehingga penggunasn rem lebih dominan dan kemungkinan rem terbakar atau rem cepat aus ‘Suat melewati jalan yang menurun akan sulit dikendalikan karena engine brake keel B. KOMPONEN CVT Sistem CVT memiliki komponen yang jauh berbeda dengan transmisi manual. Beberapa komponen CVT akan diuraikan dibawah ini : Gambar 2 : Komponen CVT Secara keseluruhan komponen CVT yaitu : Oring Clutch housing Clutch carrier Spring Spring seat ‘Oring Secondary sliding sheave Secondary fixed sheave Pin guide 10. V-belt 11. Conical spring washer 12, Kick starter one way elutch Sena weepe Sistem CVT terbagi atas dua bagian besar yaitu : 1. Primary pulley 13, Claw washer 14, Primary fixed sheave 15, Washer 16, Spacer 17. Oil seal 18, Primary sliding sheave 19, Primary sheave ‘weight/roller 20, Slider 21, Plastic slider guide 22, Gaskev/packing Pada bagian primary pulley ini terdapat beberapa komponen lainnya yaitu a. Primary Fixed sheave Primary fixed sheave merupskan salah satu bagian dari pulley yang berkaitan langsung dengan crankshaft dan cam secara fix. Pada primary fixed sheave terdapst sirip pendinginan, sehingga pada saat primary fixed sheave berpular akan menghasilkan tiupan udara layaknya kipas angin., hal ini bertujuan untuk menjaga temperatur ruang CVT agar tidak terlalu panas. Apabila terlalu panas maka komponen CVT akan lebih cepat mengalami aus terulama komponen yang bergesckan seperti V-belt dan pulley serta roller. Gambar 3 primary fixed sheave dengan sirip pendingin b. Primary sliding sheave Primary fixed sheave merupakan salah salu hagian dari pulley yang dapat bergeser-geser melalui collar/spacer. Bergeraknya primary sliding sheave ini akan mengakibatkan v-belt terdesak ke arah Iuar pulley saat putaran tinggi maupun bergeser ke arah dalam pulley ¢. Collar/spacer Collarispacer mempakan lintasan primary sliding sheave, sehingga sliding sheave dapat bergerak dengan muda. 4d. Primary sheave weight Primary sheave weight merupakan bagian dari primary pulley yang mendorong sliding sheave karena adanya gaya senirifugal yang bekerja, Saat weight terlempar karena adanya gaya senwifugal diameter primary pulley akan berubah menjadi lebih besar. Semakin tinggi putaran engine akan menghasilkan gaya sentrifugal yang besar maka roller juga akan semakin menekan primary sliding sheave. Gambar4: primary sheave weight [roller e. Cam plate/stider Cam plate merupakan bagian dari primary pulley yang terpasang fix pada pores, sehing ga pada saat weight bekerja camplate ini menjadi tempat tumpuan untuk mendorong sliding sheave. Permukaan cam plate/ slider ini membentuk timus, sebingga saat roller bergerak ke arah luar roller akan mendesak primary slider sheave. Dengan begitu primary sliding sheave akan mendesak v-belt ke arah luardan menyebabkan diameter pulley menjadi besar f, Plastic slider guide Plastic slider guide berfungsi untuk menuntun jalannya pergerakan sntr cam plate/stider dan primary sliding sheave, schingga pergerakan sliding sheave tidak keluar dari alurnya Gamba $ : plastic slider guide Gambar 6: komponen primary pulley 2, Secondary pulley Pada secondary pulley ini jugaterdapat beberapa komponen diantaranya : a, Secondary fixed sheave Secondary fixed sheave ini berada pada poros primary drive gear melalui bearing dan clutch carrier yang terpasang di fixed sheave, Secondary fixed sheave ini tidak memiliki sirip pendinginan layaknya primary fixed sheaves, b. Secondary sliding sheave Secondary sliding sheave bagism pada secondary pulley yang berubsh- ubah posisinya untuk mengatur diameter secondary pulley. Gambar ? : secondary sliding sheave ¢. Clutch earrier Clutch carrier yaitu komponen secondary pulley yang memutus dan menghubungkan putarandari engine ke roda berdasarkan putaran. Semakin tinggi putaran dari engine maka clutch carrier akan terhubung dengan clutch hoousing. Gambar 8 : clutch carrier @. Clutch housing Clutch housing merupakan komponen yang terhubung langsung dengan poms input final gear, Jika clutch carrier mengembang dan menekan dinding clutch housing maka putaran dari engine akan diteruskan ke final gear dan roda, Gambar 9 > cluich hausing e. Spring Spring ini berfungsi untuk menekan secondary pulley agar diameter secondary pulley tetap dalim keadan besar. Gambar 10: spring £, Pin guidetorquecam Pin guide ini berperan saat putaran beban. Putaran yang tinggi dan heban berat maka pin guide ini akan mengunci posisi secondary pulley dan menjaga diameter secondary pulley tetap dalam diameter besar, conyponen secondary pulley 3. Webelt 22 V-belt merupakan penghubung dan penerus putacan dati primary pulley dan secondary pulley. Terbuat dari bahan kevlar yang tahan gesek dantahan panas. V- belt ini harus diperikss secara berkala dan apabila telah aus yang ditandai dengan retakeretak maka v-belt harus diganti dengan yang baru, Pada buku manual v-belt diganti setiap 20.000 Km. Gambar 12 + y-belt 4, Final gear/reduction geat Final gear berfungsi untuk menaikkan torsi dan mereduksi putaran, Sehingga torsi pada final gear akan dinsikkan kembali setelah torsi dinaikkan oleh perbandingan diameter pulley. Pada akhirnya dapat diperolel torsi yang besar untuk menggerakkan kendaraan Gambar 13 : final gearf reduction gear CARA KERJA SISTEM CVT 1, Skema Perpindahan Tenaga Pada Sistem CVT enaine |) [cranesnarr |) [rananvroue |O)[ veer 1) SECONDARY PULLEY _|™) [FINAL GEAR GEAR REDUCTION |) [waeeL Putty vibe Sekonder Gambar 14 : proses perpindahan tenaga pada CVE 2, Pada Saut Putaran Ldle Putaran dari crankshafi akan diteruskan ke primary pulley danditeruskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt, Karena putaran belum mampu untuk mengembangkan kopling sentvifugal maka putaran hanya sampai di cluth carrier. Gambar 15.» putaran idle 3, Pada Saat Putaran Rendah Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley danditeruskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt, Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carier ke clutch housing. sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Keadaan pulley saat putaran rendah seperti gambar dibawah ini : Gambar 16 : pulley saat putaran rendah 4, Pada Saat Putaran Menengah Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley danditeruskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telsh mampu mengembangkan kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing, sehingga’ putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di nada, Keadaan pulley saat putaran menengah ini sedikit berbeda dengan pada saat putaran rendah, Pada saat putaran menengah keadaan pulley dapat ditunjukkan seperti gambar di bawah ini Gambar 17 : pulley saat putaranmenengah Pada Saat Putaran Tin gsi Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley danditeruskan ke seconds 5 y pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kepling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda, Pada saat pularan tinggi keadaan pulley kebalikan dari putaran rendah. Keadaan pulley saat putaran tinggi dapat ditunjukkan gambar di bawah ini : Gambar 18: pultey sac peaaran tinggi Keadaan ini berlujuan untuk meningkalkan efisiensi bahan bakar pada saat putaran tinggi. . Pada Saat Putaran Beban Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan ditemuskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt, Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di noda Karena pada saat putaran beban membutubkam torsi yang besar maka keadaan pulley seperti pada saat putaran rendah. Setinggi apapun putaran engine keadaan pulley tetap akan seperti gambar dibawah ini Pulley Vebeit Sekunder Gambar 19: pada saat putaran beban penuh Hal ini terjodi karena adanya pin guide yang terdapat pada poms secondary fixed sheave mengunci fixed sheave dan sliding sheave untuk tetap menjaga diameter pulley dalam keadsan besar, dengan begitu torsi yang dihasitkan akan menjadi besar. D. RANGKUMAN Continous variable transmission merupakan salah satu jenis transmisi yang mengutamakan kenyamanan tanpa harus menurunkan tenaga kendaraan, CVT bekerja berdasarkan gaya sentrifugal yang dihasilkan dari putaran engine CVT memiliki perbandingaan diameter pulley yang dapat berubah-ubah schingga torsi yang dihasilkan sesuai dengan kondisi jalan dan perubahan torsi terasa lembut. Pada saat putaran idle, CVT akan memutus putaran dari engine secara otomatis melalui clutch carrier. Putaran tidak diteruskan ke final gear karena putaran yang masilvrendah belum mampu untuk mengembangkan kopling sentrifugal Pada saat putaran rendah, putaran dapat diteruskan ke final gear karen putaran dariengine dapat mengembangkan kopling sentrifugal. Pada sal pulatan menengah, putaran diletuskan ke roda, Diameter pulley sama besar sehingga putaran engine dan putaran roda sama, Hal ini ditujukan untuk efisiensi bahan bakar dan menurunkan torsi karena torsi saat putaran menengah hanya untuk mempertahankan kecepatan, Pada saat putaran tinggi, putaran yang diteruskan ke roda dengan torsi_yang kecil, Pads putaran tinggi torsi hanya dibutuhkan untuk mempertahankan kecepatan kendaraan saja, Oleh karena itu pada putaran tinggi torsi dibuat keeil, bertujuan untuk meningkatkan efisienst penggunasn bahan bakar, Pada saat putaraan tinggi diameter primary pulley lebih besar duripada diameter secondary pulley sehingga putaran akan besar sama dengan putaran engine dan peng gunaan bahan bakar akan lebih efisien dan torsi dapat diminimalkan, LATIHAN Jawablah éoal dibawah ini dengan benar! 1, Apa yang dimaksud dengan CVT (Continous Variable Transmission) ? 2, Apa keuntungan dan kerugian menggunakan Continous Variable Transmission ? 3. Apa komponen yang terdapat pada CVT dan apa fungsinys ? 4. Bagaimana skema perpindahan tensga pada CVT mulai dari engine sampai ke toda? 5, Bagaimana cara kerja CVT pada saat putaran idle ? 6, Terangkan bagaimana-cara kerja CVT pada saat putaran beban penuh ! BAB IIL EVALUASI TEST ‘Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan CVT ? Bagaimana skema perpindahan tenaga pada sistem CVT ? Jelaskan komponen yang terdapat pada primary sheave beserta fungsinya ! Jelaskan komponen yang terdapat pada secondary sheave beserta fungsinys ! Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran idle | Jelaskan cara kerja CWT pada saat putaran rendah | Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran menengal | Jelaskan cara kerja CVT pada saal putaran tinggi ! Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran beban penuh | |. Menurut anda apa yang terjadi jika kendaraan kehilangan tenaga ? Bagaimana cara mengatasinya? SPA awh NS B. KUNCIJAWAB. 2 1, Kelebihan CVT a CVT memberikan perubshan torsi tanpa adanya bentakan b. CVP memberikan kenyamanan lebih dibandingkan dengan sistem manual, arena CVT tidak ada lagi proses memindah gigi, Kecepatan lergantung pada putaran engine © CVT memiliki konstruksi yang lebih sederhana dari pada sistem manual 4 Perawatan CVT tergotong lebih mudah jika dibandingkan dengan transmisi manual CVT memberikan perubshan kecepatan dengan lembut Kekurangan CVT a, Putaran awal membutubkan putaran yang tinggi b. Bukaan gas cenderung lebih besar, karena dibutubkan putaran tinggi untuk bisa bergerak danmerubah rasio ¢. Penggunaan bahan bakar yang tidak efisien 4. Komponen engine lebih cepat aus karena karakteristik engine bekerja pada putaran tinggi ¢. Engine brake singat keeil schingya penggunaan rem lebih dominan dan kemungkinan rem terbakar atau rem cepat aus Saat melewati jalan yang menurun akan sulit dikendalikun karena engine brake kecil enone |) [crannsnarr |) [panaanveuney |—)[v-veur JO) SECONDARY PULLEY (=) FINAL GEAR / GEAR REDUCTION io WHEEL Primary pulley 4, Primary Fixed sheave Primary fixed sheave merupakan salah satu bagian dari pulley yang berkaitan lungsung dengan crankshaft dan cam secara fix. Primary fixed sheave ink juga sebagai fan pendingin sistem CVT. ‘b. Primarysliding sheave Primary fixed sheave merupakan salsh satu bagian dari pulley yang dapat bergeser- geser melalui collarispacer, Primary sliding sheave ini berfungsi untuk merubah diameter primary pulley agar didapatkan perbandingan yang tepat, ¢. Collar/spacer ‘Collar/spacer metupakan lintasan primary stiding sheave, sehingga sliding sheave dapat bergerak dengan mudah, . Primary sheave wei ght Primary sheave weight merupakan bagian dari primary pulley yang mendorong sliding sheave karena adanya gaya sentrifugal yang bekerja sehingga diameter primary pulley hemubah. ‘Cam plate/slider Cam plate merupakan bagian dari primary pulley yang terpasang fix pads pores, schingga pada saat weight bekerja camplate ini menjadi tempat tumpusn untuk mendorong sliding sheave Plastic slider guide Plastic slider guide berfungsi untuk menuntun jalannya pergerakan antara cam plate/stider dan primary sliding sheave, sehingga pergerakan sliding sheave tidak ‘keluar dari alumya, 4. Secondary pulley a. Secondary fixed sheave Secondary fixed sheave ini beradia pada poros primary drive gear melalui bearing dan clutch carrier yang terpasang di fixed sheave, Secondary fixed sheave ini tidak memiliki sirip pendinginan layaknya primary fixed sheaves, ‘Secondary sliding sheave Secondary sliding sheave bagian pada secondary pulley yang berubah-ubsh pesisinya untuk mengatur diameter secondary pulley Clutch carrier Clutch carrier yaitu komponen secondary pulley yang memutus dan ‘menghubungkan putarandari engine ke roda berdasarkan putaran. Semakin tinggi putaran dati engine maka clutch carrier akan terhubung dengan clutch housing. Clutch housing Clutch housing merupakan komponen yang terhubung langsung dengan poros input final gear, Jika clutch cartier men gembang dan menekan dinding elutch housing ‘maka puteran dari engine akan diteruskan ke final gear dan roda. Spring Spring ini berfungsi untuk menekan secondary pulley agar diameter secondary pulley tetap dalam keadaan besar Pin guide/torque cam Pin guide ini berperan saal pularan beban, Pularan yang tinggi dan beban beral maka pin guide ini akan mengunci posisi secondary pulley dan menjaga diameter secondary pulley tetap dalam diameter besar 5. Pada Saat Putaran Idle Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary pulley melalui perantara y-bel Karena putaran belum mampu untuk mengembangkan kopling senwrifugal maka putaran hanya sampai di cluth carrier. 6. Pada Saat Putaran Rendah Putsran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary pulley melalui perantara y-belt. Karena putaran telah mampu mengemban gkan kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di rods, 7. Pada Saat Putaran Menengah Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary pulley melalué perantara v-belt, Karena putaran telah mampu mengembangkan Kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch camier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di rods, Keadaan pulley sat putaran menengah ini sedikit berbeda dengan pada saat putaran rendals, 8, Pada Saat Putaran Ting gi Putaran dari crankshafi akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt, Karena putaran telah mampu mengembangkan Kopling sentrifugal maka putaran akan dileruskan dari clutch carier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda, Pada saat putaran tinggi diameter primary pulley lebih kecil dari pada secondary pulley. 9. Pada Saat Putaran Beban Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengemban gkan kopling sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch camier ke clutch housing, sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Karena pada saat putaran beban membutuhkan torsi yang besar maka diameter primary pulley lebihkecil dibundingkan secondary pulley, Hal ini terjadi karena adanya pin guide yang terdapat pada poros secondary fixed sheave mengunci fixed sheave dan sliding sheave untuk tetap menjaga diameter pulley dalam keadaan besar, dengan begitu torsi yang dibasifkan akan menjadi besar. 10. CVT bekerja berdasarkan gesekan dan gaya sentrifugal. Jika terjadi kehilangan tenaga pada CVT kemungkinan : a. roller schingga roler tidak mampu untuk mendesak primary sliding sheave sehingga perbandingan yang dihasilkas oleh pulley perbandingan berat, Cara mengatasinya : ganti roller. b. Tenlapat grease pada permulkaan gesek pulley sehing ya v-belt selip terhadap permukaan pulley. Cara mengatasinya : bersihkan permukaan pulley dengan cleaner dan keringkan, ¢. Clutch carrier sudah aus sehingga kanvas koplling sentrifugal tidak dapat menahan clutch housing dengan baik . cara mengatasinya : mengganti clutch carrier V-belt telah aus sehingga daya cengkraman v-belt terhadap permukaan pulley tidak optimal. Cara mengatasinya: ganti v-belt dengan yang baru, UMPAN BALIK Cocokan jawahan yang telah anda buat dengan kunci jawaban yang tersedia, kemudian cocokan jumlah jawaban anda yang benar ke rumus berikut ini 70 maka ‘anda dapat melanjutkan ke modul selanjutnya 70 maka anda harus mengulangi modu ini kembali Jika anda mendapatkan nilat Jika anda mendapatkan ni DAFTAR PUSTAKA hutpfanggisuprayogi,blogspot,comy/201 2/01 feara-kerja-cvt html hup:/fpusatseo, blogspot, com/20 12/03/ba gai mana-cara-kerja-sistem-transmisi, htm! hup./fww w arsakursusmekanikmotor.cam hiip:fabanginengku.com/komponen-evl-dan-fungsin yal manual book YAMAHA Mio otomotifnetcom

You might also like