URAT PERJANJIAN No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010 Amandemen No. 1
AMANDEMEN NO. 1
SURAT PERJANJIAN
No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010
JASA PENYEDIAAN MENARA BOR 550 HP
UNTUK PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR MINYAK
DI LAPANGAN MERUAP, SAROLANGUN
Amandemen No. 1 ini dibuat pada hari ini, Selasa, tanggal 16 (Enam belas) bulan
14 (November) tahun 2010 (Dua Ribu sepuluh), untuk Surat Perjanjian
No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010 . Tentang : “Jasa Penyediaan Menara Bor
550 HP untuk Pekerjaan Pemboran Sumur Minyak di Lapangan Meruap, Sarolangun'
antara TAC PERTAMINA EP BWP Meruap. (PERUSAHAAN) dan PT. Duta Adhikarya
Negeri. (KONTRAKTOR), atas dasar :
Mengingat :
A. Surat Perjanjian No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010. Tentang" Jasa
Penyediaan Menara Bor 550 HP untuk Pekerjaan Pemboran Sumur Minyak di
Lapangan Meruap, Sarolangun'’ disepakati bahwa pada;
* Pasal 3.7. - Lingkup Pekerjaan — untuk Pekerjaan Pemboran10 (sepuluh)
‘sumur Hidrokarbon di lapangan Meruap.
Pasal 9.3. - Jangka Waktu Perjanjian adalah selama 9 (sembilan) bulan,
terhitung sejak tanggal 20 April 2010 s/d 19 Januari 2011.
Pasal 17.4. - Amandemen dibuat atas hal-hal yang belum diatur pada
surat perjanjian ini.
B. Sehubungan dengan adanya Program Percepatan Peningkatan Produksi
melalui kerja ulang / Work Over pada sumur Mi# 03 dengan kedalaman akhir
sumur 5400 FtKB.
‘C. Pemanfestan keboradaan RIG 550 HP en a
‘SR: 0171. 1/WPM/IKT/SR/OPS-ENG/2010
DISETWU OLEH (PARAR)
wera | FETUR
veuwng | scw_| user | yeu] aww _| Kowrmaxtor.
LE Th [oa 7Mtr e+ + SURAT PERJANJIAN No. 004/BWPMIJKTILL-JS/OPS-ENG/2010 Amandemen_No. 1
—_—_————$$—————————_———————————_—=<_ SS
C.Pemanfaatan keberadaan RIG 550 HP yang telah selesai melaksanakan
pekerjaan pemboran untuk 10 sumur Hidrokarbon pada Program Pemboran
2010 di lapangan Meruap.
Disepakati Amandemen No.1 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bahwa KONTRAKTOR menyetujui_ maksud PERUSAHAAN untuk Pemanfaatan
keberadaan RIG §50 HP milk KONTRAKTOR dan Penambahan Lingkup
Pekerjaan; berupa pelaksanaan Kerja Ulang / Work Over pada sumur M# 03
dalam rentang jangka waktu perjanjian ini.
2. Kompensasi Tarif Harian yang disepakati untuk penambahan Lingkup Kerja:
7.__| TARIF HARIAN OPERAS! (THO) 10,000,001
TARIF HARIAN SIAGA (THS) DENGAN CREW ;
2 | (THS = 85% X THO) . eon
“TARIF HARIAN SIAGA (THS) TANPA OREW ;
3 | (Ts = 40% xTHO) re
TARIF HARIAN RIG UPIRIG DOWN
4° | (THRU = 75% x THO) ; 700,00
TARIF HARIAN PERALATAN RUSAK (THR)
a.24JAMPERTAMA ——-: 75 %x THO 7.500,00
5. | ». 24 JAM KEDUA 180% x THO 5.000,00
| 6.24 JAMKETIGA, dstrya > 0%x THO 0,00
MAKANAN LENGKAP & AKOMODASI/PENGINAPAN UNTUK
6, | OPERATOR & PEGAWAI PIHAK KETIGA (LEBIH DARI 20
| PEGAWA\) DIKENAKAN TARIF SBB:
a, MAKANAN LENGKAP / HARI/ ORANG a
b, AKOMODAS! / HARI / ORANG a
7 | TARIF MOBILISAST 0.00
3, | TARIF DEMOBILISAST 0.00
4. Ketentuan dan syarat lainnya yang
‘SR 0171. /BWPMIKT/SRIOPS-ENG/2010
DISETWU OLE (PARA)
Teva | FETUR
BE [eee [de | pasos
£ Wielpe] |URAT PERJANJIAN No. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010 Amandemen No. 1
3. Ketentuan dan syarat lainnya yang tercantum dalam Surat Perjanjian yang
disebutkan di atas_berikut lampiran-lampirannya, di luar ketentuan AMANDEMEN
No. 1 ini akan tetap berlaku.
Demikian AMANDEMEN No. 1 ini dibuat 3 (tiga) halaman dalam rangkap 2 (dua) atas
persetujuan bersama. Masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama,
bermeterai cukup dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010 tentang “Jasa Penyediaan Menara Bor
550 HP untuk Pekerjaan Pemboran Sumur Minyak di Lapangan Meruap, Sarolangun’.
PERUSAHAAN, KONTRAKTOR,
T.AC. PERTAMINA EP PT. Duta Adhikarya Negeri
BWP Meruap
Pregident Director
General Manager
‘SR: 0171.1/BWPMUKT/SR/OPS-ENG/2010 =
TTA | FETUR
DISETUJUL OLA (PARA)
wens | sow _|_user_| feu | fr _| Kowrraxtor
gl ee =Fe rei ora tn eocesuarans Amantenten Ne 7
3. Ketentuan dan syarat lainnya yang tercantum dalam Surat Perjanjian yang
disebutkan di atas_berikut lampiran-lampirannya, di luar ketentuan AMANDEMEN
No. 1 ini akan tetap berlaku.
Demikian AMANDEMEN No. 1 ini dibuat 3 (tiga) halaman dalam rangkap 2 (dua) atas
persetujuan bersama. Masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama,
bermeterai cukup dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
No. 004/BWPMIJKT/LL-JS/OPS-ENG/2010 tentang “Jasa Penyediaan Menara Bor
560 HP untuk Pekerjaan Pemboran Sumur Minyak di Lapangan Meruap, Sarolangun’.
PERUSAHAAN, KONTRAKTOR,
T.A.C. PERTAMINA EP PT. Duta Adhikarya Negeri
BWP Meruap
vy Wihyandy Nurdin
General Manager President Director
‘SR: 0171.1/BWPMAIKT/SR/OPS-ENG/2010 _ 7
DISET O15 PARR)
FETA] WeTUR
tevne |_sow_| user fey_| KowTRAicTOR
LEI Tx =Anam
MER U A P
T.A.C. PERTAMINA -
BWP Meruap Pte. Ltd.0
SURAT PERJANJIAN
NO. 004/BWPMI/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010
JASA PENYEDIAAN MENARA BOR 550 HP
UNTUK PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR MINYAK
DI LAPANGAN MERUAP, SAROLANGUN.
PT. DUTA ADHIKARYA NEGERI
Masa berlaku perjanjian :
20 April 2010 s/d 19 Januari 2011
9 (Sembilan) Bulan
‘abaten
IDENTIFIKASI PARAF
Ta.
Parat
PPL.
|
Fal
Albertus
Giantoro
USER
i
| Harry
9% 10) Syahrutly
Riadi
4
x
HKM
be Ario Andjat
20, Noermansyahee
PASAL
10
"
12
13
14
15
16
7
18
19
DAFTAR ISI
TENTANG
DEFINISI DAN INTERPRETASI
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB.
LINGKUP PEKERJAAN
PERALATAN DAN PERSONIL KONTRAKTOR
KUALITAS DAN KUANTITAS
PELAKSANAAN PEKERJAAN OLEH
KONTRAKTOR
NILA PERJANJIAN
KOMPONEN DALAM NEGERI (KANDUNGAN
LOKAL) BARANG / JASA
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KERJA
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
‘SURAT JAMINAN PELAKSANAAN
SANKSI
ASURANSI
PEMUTUSAN PERJANJIAN DI DALAM JANGKA
WAKTU PERJANJIAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
DOMISILI
ADDENDUM / AMANDEMEN SURAT
PERJANJIAN
PENGALIHAN PEKERJAAN & SUB-KONTRAK
KEADAAN KAHAR
HALAMAN
2
7
16
17
20
a
27
28
29
30
38
39
a
42
43
44
44
45
46
\swomBD cana
zee
zz
oz
eb
be
on
60
gol
zor
98
92
el
sg
tg
0g
ay
*-000--°
iUNOM amy ave
VANNIVT WS¥r
‘NOML / 'Y3O3N WV1Vd NSNOdWOM
AVONIL =~ -NVONNLIHYSd = SIINNNOS
ISNvunsv
(11€y) NVONMONTT ONNANIT
NVG Wrd3y4 NVLVAVTSSSy ‘Nv.LVH3S3y
NVVPuaDad
NVVSHVTad MINN JIuWL NVWN3ONad
(310H NI 1s07)
NVILNVOONAd VAVIE NVIONTY
NVUVAVEINEd dVHVL- dVHVL
dVNYAW NVONVdVT Id NYONVESONSd
NWN (HNINdAS) OF HALNN NVYOSWSd
VAVIE NVWEDIMd ISV INL Se
NVIYVH SIV. ISVSNdWOy
NVLYWuad MvLsvo
NVHOSWAd NVLVIDSY
Wviva avMvr ONNDONYL NVHVSINAd
YO.DIVELNOD TINOSYAd YVL4va
0102 NNHV4L ‘IaNVvr- NNONVIONVS:
‘dvN¥4N NVONVdv1 IG NVONVSW3ONad
NWNS (HNINdS) OF NVHOSWAd WWHOOud
dN.LAN3d
NVUVOONV 13d SV_LV ISINVS IMODSLVy
NvirNvread
NVVNVS)VTad «=WVIVd NWNHVLIeaEWad
(11€)) NVONNYONTT ONNGNIT
NvG Wea NVLVNVISSS ‘NVLVH3SSy
ix uendwey
ix uesyduey
x uesdure
juesdwe,
ma wes}dusey
wuenduey
‘Awesdue
‘Avuesdure
tn uendey
Huesdue7,
Fueydwey
VaIdWWT = NYSE
od
zz
tz
oz
OL0Z/ON3-SdO/ST-TH.LHP/MdME/¥00 “ON NVIPNYTad LvENS. aig-— 0Rive ‘SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-JS/OPS-ENG/2010
SURAT PERJANJIAN
No. 004/BWPM/JKT/LL-JS/OPS-ENG/2010
JASA PENYEDIAAN MENARA BOR 550 HP UNTUK PEKERJAAN
PEMBORAN SUMUR MINYAK DI LAPANGAN MERUAP,
SAROLANGUN — JAMBI
Pada hari
i, Selasa tanggal 06 (enam) bulan 04 (Apri) tahun 2010 (Dua Ribu
‘Sepuluh), kami yang bertanda-tangan di bawah
|. T.A.C. PERTAMINA — BWP Meruap Pte. Ltd (BWPM), suatu Perusahaan
Technical Assistance Contract, yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1994, yang
beralamat di CYBER - 2 TOWER Lt. 27, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 13,
Jakarta 12950, dalam hal ini diwakili oleh Koentjoro selaku General Manager,
dengan demikian bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di atas,
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut "PERUSAHAAN".
Nl. PT. Duta Adhikarya Negeri, perusahaan yang didirikan menurut Undang-
undang Republik Indonesia, yang berkantor di Wisma 46 Kota BNI, Lantai 12.
JL. Jendral Sudiman Kav. 1, Jakarta 10220, dalam hal ini diwakili oleh
Wihyandy Nurdin selaku Direktur dan dengan demikian bertindak untuk dan
atas nama Perusahaan tersebut di atas selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
“KONTRAKTOR"
Dengan ini menyatakan bahwa PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR telah sepakat dan
setuju untuk mengikat diri dalam Perjanjian atas dasar:
Dolumen lelang PERUSAHAAN No.
SR: OI 2BWPMIRTSROPS-ENG200) :
sew oe arat
ea_[ user | id ou vowrRaxTor
2gRe SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
1. Dokumen Jelang PERUSAHAAN No. BWPM/LU-RS-0269/29-T untuk
pekerjaan Jasa Penyediaan Menara Bor 550 HP untuk Pekerjaan Pemboran
‘Sumur di Lapangan Meruap Sarolangun, Jambi, selanjutnya disebut Dokumen
Pengadaan.
2. Dokumen Penawaran KONTRAKTOR No.102/DAN-BWPM/I/2010, tertanggal
22 Maret 2010 perihal : Surat Penawaran Harga Setelah Negosiasi, No.
BWPM/LU-RS-0269/29-T “JASA PENYEWAAN MENARA BOR 550 HP
UNTUK PEKERJAAN PEMBORAN DI SUMUR LAPANGAN MERUAP,
SAROLANGUN, JAMBI’, selanjutnya disebut Penawaran Harga.
3. Surat Penunjukan Pemenang (SPP) No.014/BWPM/JKT/SPP/OPS-ENG/2010
tertanggal 05 April 2010 selanjutnya disebut Surat Penunjukan Pemenang
(SPP).
Sebagai persyaratan dan ketentuan di dalam melaksanakan Perjanjian ini, Para Pihak
telah saling menyetujui dan menyepakati hal-hal sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI DAN INTERPRETASI
Kecuali secara tegas di-artikan lain dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini akan
di-artikan sebagai berikut:
"1. Perjnian"berot Surat Pojanianpelaksanaan.
—§———_————
SR: UIZBWPMIRTISRIOPS-ENG 2000 2
‘OseTuan ens
Pet sen ww _T xonTaacToR
o14.
12
13.
14,
15.
16.
17.
SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-JS/OPS-ENG/2010
“Perjanjian” berarti Surat Perjanjian pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana
dimaksud di dalam Perjanjian ini termasuk seluruh lampirannya yang masing-
masing dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
ini, yang disusun berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan tersebut
dalam Dokumen Pengadaan, Penawaran Harga, peraturan-peraturan dan
Ketetapan PERUSAHAAN,
“Pihak" berarti PERUSAHAAN atau KONTRAKTOR, sesuai dengan maksud dari
hubungan kalimatnya, dan ih “Para Pihak” berarti keduanya, baik
PERUSAHAAN maupun KONTRAKTOR.
"Grup PERUSAHAN" berarti para afiliasinya, para direktumya, karyawannya,
para kontraktomya (selain dari KONTRAKTOR), para subkontraktomya
dan/atau tamu atau agennya.
“Grup KONTRAKTOR" berarti para afiliasinya, para direkturnya, karyawannya,
para sub-kontraktorya dan/atau tamu atau agennya.
“Sumur’ dimaksud dalam Perjanjian ini adalah sumur-sumur minyak dan gas
bumi. Sumur, dapat diartikan Sumur Tegak dan Sumur Ber-arah.
“Pemboran’ adalah pekerjaan untuk membor dan menyelesaikan sumur-sumur
Pengembangan di Lapangan Meruap yang didasarkan pada program yang
dibuat oleh PERUSAHAAN dalam Perjanjian ini.
“Perangkat Bor” adalah keseluruhan alat-alat beserta kelengkapannya seperti
terlampir dalam Lampiran IV Perjanjian ini yang digunakan untuk melaksanakan
Pemboran.
1.8. "Personi KONTRAKTOR® dept brat
Se
7 3
DOM ORT SR OFSTNG TE
DISETUAR OLEH PARA
peu] user ‘xm _] KowTRaKToR
2s piepie
18.
19.
1.12
1.13,
sk
SURAT PERJANJIAN NO. 004/8WPMIJKT/LL-JS/OPS-ENG/2010
“Personil KONTRAKTOR’ dapat berarti:
a, Pegawai dan/atau agen dari KONTRAKTOR;
b. Pegawai dan/atau agen Sub-Kontraktor dari KONTRAKTOR, seperti yang
ditentukan dalam Perjanjian ini, dimana pegawai dan/atau agen tersebut
ditugaskan oleh KONTRAKTOR sesuai dengan persyaratan dan ketentuan
seperti yang tercantum dalam Lampiran I! Perjanjian ini.
“Tanggal Mulai
jerlakunya Perjanjian” adalah tanggal yang ditetapkan dalam
Perjanjian ini yang ditanda-tangani oleh Para Pihak.
. “Jangka Waktu Perjanjian" adalah periode waktu sejak Tanggal Mulai
Berlakunya Perjanjian sampai dengan seluruh lingkup Pekerjaan dalam
Perjanjian ini selesai terealisasi.
. “Tanggal Permulaan Kerja” adalah tanggal yang ditetapkan saat dimulainya
Tajak (Spud-In) untuk Pemboran pada sumur pertama sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini, di mana pembayaran PERUSAHAAN kepada
KONTRAKTOR berdasarkan Tarif Harian mulai diberlakukan yang ditetapkan
oleh Para Pihak.
. “Tanggal Berakhimnya Kerja" adalah tanggal yang ditetapkan saat berakhimya
Pemboran pada sumur terakhir sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini,
di mana pembayaran PERUSAHAAN kepada KONTRAKTOR berdasarkan Tarif
Harian dinentikan yang ditetapkan oleh Para Pihak.
“Rig-Up” adalah kegiatan menata Perangkat Bor dalam rangka persiapan
melaksanakan Pemboran dan dinyatakan selesai 100% (seratus persen) bila
semua peralatan telah terpasang, peralatan telah lengkap dan siap
melaksanakan Pemboran/Tajak sesuai
fengan program yang diberikan.
1.14. “RigDown" adalah keplatan pembongkaran
‘OT2BWPMIKT. SR OPS-FNG 209 |
serv uf earae
pe] useR war] nowteaxtor
DBeer
114,
1.16.
1.47,
1.18.
4.19.
1.20.
1.21.
SR
“Rig-Down” adalah kegiatan pembongkaran Perangkat Bor setelah Pemboran
dinyatakan selesai, dalam rangka pindah ke lokasi/sumur berikutnya atau
de-mobilisasi.
}. “Pemindahan Perangkat Bor (Rig-Move)" adalah kegiatan memindahkan
Perangkat Bor dari lokasi/sumur yang telah diselesaikan ke lokasi/sumur
berikutnya.
“Tajak (Spud-In)" adalah kegiatan pada saat Prime Mover telah mulai bergerak
memutar Rotary Table untuk mengebor lubang vertikal di bawah Rotary Table
pada Perangkat Bor setelah Rig-Up dinyatakan selesai 100% (seratus persen).
“Wilayah Operasi” adalah daerah pelaksanaan Pekerjaan, yaitu Blok Meruap di
‘Sarolangun, Jambi.
“Lokasi Operasi” berarti lokasi atau lokasi-lokasi di Wilayah Operasi yang
ditentukan oleh PERUSAHAAN sebagai lokasi untuk melakukan operasinya.
“Pangkalan Operas’ adalah Staging Area PERUSAHAAN, suatu fasilitas serba
guna yang terletak di Sarolangun, Jambi.
“Tempat Asal” adalah tempat di wilayah Indonesia, dari mana KONTRAKTOR
‘akan memberangkatkan Perangkat Bor menuju ke lokasi pertama di Wilayah
‘Operasi sesuai dengan Perjanjian ini.
“Mobilisasi” adalah kegiatan memindahkan Perangkat Bor dan Personil
KONTRAKTOR dari Tempat Asal ke lokasi pertama yang ditentukan
PERUSAHAAN di dalam Wilayah Operasi sampai dengan Perangkat Bor 100%
(seratus persen) tiba di lokasi Pemboran pertama yang dilengkapi dengan Berita
Acara yang ditanda-tangani oleh Para Pihak.
"122. “Demobitea asian hogiotan unt .
‘O1L2BWPMIKTSROPS-ENGA009 :
H PARA
wu _T vonraantoR"ho-+7 SURAT PERJANJIAN NO, 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENGI2010
1.22. "Demo!
si” adalah ~—kegiatan untuk = mempersiapkan dan
mengangkut/membawa keluar Perangkat Bor dan Personil KONTRAKTOR dari
sumurliokasi Pemboran terakhir sesuai Perjanjian ini ke suatu tempat di luar
Wilayah Operasi, setelah ~PERUSAHAAN memberitahukan kepada
KONTRAKTOR secara tertulis bahwa Pemboran dan Rig-Down pada sumur
terakhir telah dinyatakan selesai,
1.23. (American Petroleum Institute)" berarti suatu Institusi Swasta Nasional
‘Amerika Serikat yang mengelola standar dari prosedur tata kerja di dalam
industri perminyakan dan gas bumi yang diakui secara International.
1.24. “ILA.D.C." berarti International Association Of Drilling Contractors.
1.25. “Operasi" adalah kegiatan Pemboran yang ditunjuk PERUSAHAAN dengan
menggunakan Perangkat Bor lengkap dengan personiInya di mana pekerjaan
Rig-Up telah dinyatakan 100% (seratus persen) selesal.
1.26. “Siaga” adalah saat Perangkat Bor siap 100% (seratus persen) melakukan
Operasi.
1.27. “Kelalaian Tidak Wajar (Gross Negligence)" berarti secara sengaja ataupun
tidak sengaja mengabalkan dan/atau tidak mengikuti_ suatu peraturan,
ketentuan, tata cara kerja dan tata waktu sehingga akibat yang ditimbulkan oleh
karenanya yang seharusnya dapat diketahui serta dapat dihindari sebelumnya,
menjadi tidak dapat dicegah.
PASAL?.
———————————_—_—
SR: ONZBWPMIRTSR OPS-ENG 21K) u
DseTUh OLEH
re_| user vou rowrpaxror
v feyLee
PASAL 2
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
2.1. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
2.1.1. Perizinan dan Sarana di Wilayah Operasi.
PERUSAHAAN menjamin bahwa KONTRAKTOR akan mempunyai izin
atau kebebasan untuk memasuki daerah-daerah yang diperlukan untuk
pelaksanaan Pemboran sesuai Perjanjian ini. PERUSAHAAN wajb
memberitahu KONTRAKTOR mengenai ketentuar-ketentuan, syarat-
syarat atau pembatasan-pembatasan yang harus dipenuhi oleh
KONTRAKTOR berkenaan dengan izin dan kebebasan tersebut.
2.1.2. Pengawasan PERUSAHAAN
PERUSAHAAN akan menunjuk seorang atau lebih asisten-asistennya
sebagai pengawas PERUSAHAAN untuk melakukan supervisi serta
memberikan perintah kerja kepada KONTRAKTOR berdasarkan
Perjanjian ini di Wilayah Operasi. Pengawas PERUSAHAAN setiap saat
harus dapat dihubungi, di mana KONTRAKTOR dapat mengadakan
konsultasi serta menyampaikan laporan-laporan.
KONTRAKTOR beserta Personilnya wajib mematuhi segala petunjuk
dan perintah pengawas PERUSAHAAN.
2.1.3. Bahan Bakar Minyak (BBM)
PERUSAHAAN berkewajiban menyediakan Bahan Bakar Minyak
(Solar) selama Jangka Waktu Perjanjian untuk keperluan Pemboran
yang meliputi
1+ Keperisn Operas Perangkat Bor untuk
— ————————
SR> OE BWPATIKTSROPS-ENG 009 i.
RONTRAKTOR
feBip,
757 SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPMIJKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
+ Keperluan Operasi Perangkat Bor untuk melaksanakan Pemboran,
* Keperluan —pengangkutan material ~=KONTRAKTOR — dan
PERUSAHAAN yang berhubungan langsung dengan Pemboran.
PERUSAHAAN menyediakan bahan bakar solar tersebut di atas hanya
untuk penggunaan sehubungan dengan pelaksanaan Pemboran seperti
yang dimaksud dalam Perjanjian ini.
2.4.4. Keamanan
PERUSAHAAN akan membantu menjaga keamanan personii,
peralatan, perlengkapan dan material milik KONTRAKTOR seperti
tercantum dalam Perjanjian ini selama berada di lokasi sumur serta
keamanan Personil KONTRAKTOR dalam Perjanjian ini di tempat yang
telah ditentukan oleh PERUSAHAAN selama Jangka Waktu Perjanjian.
KONTRAKTOR serta Personil KONTRAKTOR wajib mematuhi segala
peraturan dan ketentuan keamanan yang ditetapkan dan diberlakukan
oleh PERUSAHAAN sehubungan dengan pelaksanaan Pemboran atas
dasar Perjanjian ini.
2.1.5. Tanggung Jawab PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN bertanggung jawab atas pengawasan dan biaya
pekerjaan Teknik Sipil pada pembuatan setiap lokasi sumur dan
jalan masuk di Wilayah Operasi.
b. PERUSAHAAN setiap saat bertanggung jawab atas kerusakan atau
kemusnahan atas peralatan dan kelengkapan milik PERUSAHAAN
dan atas kehilangan atau kecelakaan atas personil PERUSAHAAN.
Tanggung jawab PERUSAHAAN ini juga meliputi tanggung jawab
ntuk hab domi yang trad
SR: ONZBWPATIKTSROPS-ENGZ
‘ouseru Rh oven eaRany
pel] sen wat_[ rowrraxton
el Ms WRMe
untuk ha-hal demikian yang terjadi atas peralatan, perlengkapan
dan tenaga kerja mitra PERUSAHAAN.
¢. PERUSAHAAN akan membebaskan KONTRAKTOR dari tanggung
jawab serta ganti rugi akibat terjadinya kerusakan, kemusnahan
serta kecelakaan tersebut, kecuali apabila hal tersebut nyata-nyata
atau terbukti secara sah terjadi karena kesalahan atau Kelalaian
KONTRAKTOR atau personiinya.
o~ d. PERUSAHAAN, atas biayanya sendiri, berlanggung jawab dan
menyediakan perlengkapan, peralatan, bahan, personil dan jasa-
jasa seperti tersebut di dalam Lampiran-IIl Perjanjian ini.
2.1.6. Perawatan Peralatan yang disediakan oleh PERUSAHAAN
PERUSAHAAN tas biayanya sendiri bertanggung jawab atas
perawatan peralatan, perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh
PERUSAHAAN pada lokasi sumur.
2.1.7. Hilangnya sumur (Lost of Hole)
PERUSAHAAN bertanggung jawab atas hilangnya atau kerusakan
sumur yang sedang dikerjakan, Kecuali apabila hilangnya atau
kerusakan sumur tersebut nyata-nyata disebabkan oleh kesalahan atau
Kelalaian KONTRAKTOR.
2.1.8. Semburan Liar (Blow out)
Dalam hal terjadinya semburan suatu sumur yang sedang dilakukan
Pemboran, maka disepakati bahwa PERUSAHAAN akan menanggung
seluruh biaya untuk menguasai atau mematikan sumur sebagai akibat
cartes seburon ar
SR: ON BWEMIKTSR-OPS-ENG 2009, 8
ru fon
ruse wot_[rovmanron
% WeURAT PERJANJIAN NO. 004/8WPM/JKTILL-JSIOPS-ENGI2010
dari terjadinya semburan liar tersebut. PERUSAHAAN berhak untuk
menggunakan setiap dan segala peralatan dan Personil KONTRAKTOR
pada saat-saat PERUSAHAAN atau PERUSAHAAN bersama-sama
dengan KONTRAKTOR berusaha untuk menguasai sumur yang
mengalami semburan liar tersebut.
Apabila semburan liar (blow out) tersebut terjadi karena kesalahan atau
Kelalaian KONTRAKTOR (seperti swab effect, lupa mengisi lubang bor
pada waktu cabut rangkaian dan lain-lain), maka KONTRAKTOR akan
dibebani tanggung jawab sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal
2.2.8, dan Pasal 2.2.9. serta Pasal 2.2.11.
2.1.9. Tanggung Jawab Reservoir
PERUSAHAAN sepenuhnya bertanggung jawab serta sepakat untuk
membebaskan KONTRAKTOR dari segala kerusakan dan musnahnya
formasi geologi atau lapisan reservoir minyak bumi yang terkandung
dalam atau di bawah permukaan bum.
2.1.10. Hilang datam Lubang (Lost in Hole)
PERUSAHAAN bertanggung jawab dan akan memberikan penggantian
peralatan bawah tanah milk KONTRAKTOR yang hilang di dalam
lubang sumur dengan ketentuan kehilangan tersebut nyata-nyata tidak
disebabkan oleh Kelalaian Tidak Wajar (Gross Negligence) atau
Kelalaian KONTRAKTOR. Besamya nilai penggantian adalah
didasarkan ates niiai ganti peralatan yang hilang dikurangi biaya
penyusutan sebesar 1,7% (satu koma tujuh persen) dari nilai ganti per
satu bulan, di mana penyusutan dihitung sejak Tanggal Permulaan
Kerja. Harga perolehan peralatan yang hilang dan biaya penggantian
imoksinal yang dapat byarkan leh
DISET OLEH PARAR,
USER ca _Tvouraanton
Wels Vig2.4.11,
SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPMIJKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
maksimal yang dapat dibayarkan oleh PERUSAHAAN adalah seperti
yang tercantum dalam Lampiran-VIll Perjanjian ini, atau diganti dengan
barang yang sama sesuai dengan barang yang hilang tersebut.
Tuntutan/Klaim bukan akibat kesalahan KONTRAKTOR.
Kecuali dalam hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian
PERUSAHAAN sepakat untuk membebaskan KONTRAKTOR dari:
a. Semua kehilangan dan kerusakan atas barang serta cedera personil
PERUSAHAAN yang bukan disebabkan oleh Kelalaian Tidak Wajar
(Gross Negligence) KONTRAKTOR atau personinya dalam
pelaksanaan pekerjaan
b. Semua kehilangan dan kerusakan atas barang serta cedera personil
mitra kerja PERUSAHAAN yang bukan disebabkan oleh Kelalaian
Tidak Wajar (gross Negligence) KONTRAKTOR atau personiinya
dalam pelaksanaan pekerjaan atas dasar Perjanjian ini.
2.2, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
2.2.1.
‘OLE BWPMIRTSROPS-ENG2009
MOBILISASI dan DEMOBILISAS!
KONTRAKTOR wajib mengurus dan mengatur sendiri atas beban
PERUSAHAAN segala pengangkutan yang diperlukan untuk Mobilisasi
dan Demobilsasi Perangkat Borlmaterial milk KONTRAKTOR yang
dipakai untuk melaksanakan Pemboran.
222. Ast Pancng Fishing Tels) den Peralaan in,FAYE rar rensmuino. covenrwxrus iooesenan
2.2.2,
2.2.3.
224.
Alat Pancing (Fishing Tools) dan Peralatan lain.
KONTRAKTOR berkewajiban untuk menyediakan Peralatan Pancing
(Fishing Tools) sesuai spesifikasi minimum yang ditetapkan pada
KONTRAKTOR berkewajiban meminjamkan
Peralatan Pancing, Tubular Good dan Cross Over Substitute apabila
diperlukan untuk kelancaran operasi kepada PERUSAHAAN untuk
dioperasikan di Wilayah Operasi tanpa tambahan biaya. Apabila
peralatan tersebut rusak/hilang dalam lubang sumur, maka
PERUSAHAAN berkewajiban memperbaikilmenggantinya.
Lampiran IV Perjanjian
Pengangkutan Peralatan
KONTRAKTOR wajib mengurus dan mengatur sendiri atas beban
PERUSAHAAN segala pengangkutan yang diperlukan termasuk
pemindahan antar sumur atas Perangkat Bor, Personil dan material
milk KONTRAKTOR yang berhubungan dengan Pemboran.
KONTRAKTOR berkewajiban mengangkut material sumur yang
digunakan dalam Pemboran di Wilayah Operasi dari gudang Logistik
atau Yard PERUSAHAAN ke lokasi dan sebaliknya.
Wakil KONTRAKTOR
KONTRAKTOR diharuskan memiliki perwakilan (Kantor dan
Penanggung Jawab) selama masa berlakunya Perjanjian ini di Wilayah
Operasi untuk dapat setiap saat membicarakan atau menyelesaikan
persoalan-persoalan yang mungkin timbul sehubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini
225. Lapin Barbahaya.
sk
‘ONL2BWPMIRT SR-OPS-ENG 2009FEE svar PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
2.2.5 Lapisan Berbahaya
KONTRAKTOR berkewajiban segera memberitahukan PERUSAHAAN
untuk mendapatkan persetujuan dalam mengambil tindakan yang tepat
dan perlu untuk mengatasi kesulitan dalam hal terjadinya hilang
sirkulasi sebagian atau seluruhnya, masuknya cairan formasi, tekanan
tidak normal, semburan liar atau keadaan lain yang dapat
menyebabkan Pekerjaan menjadi sangat sulit dan berbahaya, atau
menyebabkan macetnya Drill Pipe dan keadaan atau kesulitan lain yang
tidak memungkinkan dilaksanakannya Pemboran dengan prosedur
yang normal. Kerusakan atau kemusnahan atas sumur menjadi
tanggungjawab PERUSAHAAN, kecuali apabila kerusakan dan
kemusnahan tersebut nyata-nyata disebabkan oleh Kelalaian Tidak
Wajar (Gross Negligence) KONTRAKTOR.
2.2.6. Tanggung Jawab KONTRAKTOR
KONTRAKTOR bertanggung-jawab alas kerusakan atau kemusnahan
atas peralatan dan perlengkapan-perlengkapan milk KONTRAKTOR
dan mitra KONTRAKTOR yang dipekerjakan atau disediakan secara
langsung oleh KONTRAKTOR. KONTRAKTOR akan membebaskan
PERUSAHAAN dari tanggung jawab serta ganti rugi akibat terjadinya
kerusakan dan kemusnahan, yang disebabkan oleh KONTRAKTOR
beserta personi-personil KONTRAKTOR atas peralatan
milik
KONTRAKTOR terkecuali apabila hal tersebut terjadi karena Kelalaian
Tidak Wejar (Gross Negligence) PERUSAHAAN dan mitra kerjanya
atau personilnya.
227. Pengawas Operas!
Se
cise cu ara
vex [ user | fev | we Trowreantor
BSk
2.27.
2.28.
URAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-IS/OPS-ENGI2010
Pengawas Operasi
KONTRAKTOR bertanggung jawab atas semua kegiatan pelaksanaan
Pemboran dengan selalu mengikuti petunjuk dan/atau perintah dari
PERUSAHAAN, sesuai dengan prognosis Pemboran PERUSAHAAN.
PERUSAHAAN dalam hal akan menunjuk dan menempatkan
Pengawasnya yang berhak untuk setiap saat meninjau tempat
Pemboran beserta peralatannya dengan maksud untuk memberikan dan
atau mengawasi serta memberikan petunjuk kepada KONTRAKTOR.
Hilangnya Sumur (Lost of Hole)
Apabila kehilangan atau kerusakan sumur nyata-nyata disebabkan oleh
Kelalaian Tidak Wajar (Gross Negligence) KONTRAKTOR, maka untuk
melakukan Pemboran sebagai pengganti atas hilang atau rusaknya
sumur tersebut KONTRAKTOR tidak diberikan pembayaran apapun.
Dalam hal sumur tadi hilang atau rusak yang bukan karena Kelalaian
Tidak Wajar (Gross Negligence) KONTRAKTOR, maka untuk
melakukan Pemboran sebagai pengganti atas hilang atau rusaknya
sumur tersebut, KONTRAKTOR diberikan pembayaran sesuai_ tarif
arian.
2.2.9. Kerusakan Peralatan yang disediakan oleh PERUSAHAAN
O12 BWPMIRT'SR OPS-ENG2009
KONTRAKTOR bertanggung jawab dan akan membayar kerugian
kepada PERUSAHAAN atas kerusakan barang-barangmilik
PERUSAHAAN dan mitra PERUSAHAAN jka kerusakan tersebut
nyata-nyata disebabkan oleh Kelalaian Tidak Wajar (Gross Negligence)
KONTRAKTOR, sesuai dengan besamya/harga alat yang rusak.
2.210, PancemaranBO ee
2.2.10 PENCEMARAN
KONTRAKTOR bertanggung jawab untuk melakukan segala usaha
yang maksimal sera konsultasi dengan PERUSAHAAN untuk
mencegah terjadinya pencemaran, baik pada permukaan atau di bawah
tanah tempat Pemboran.
Dalam hal pencemaran benar-benar terjadi walaupun KONTRAKTOR
telah melakukan usaha-usaha tersebut maka KONTRAKTOR tidak
bertanggung jawab atas setiap dan segala konsekuensi yang ti
sebagai akibat terjadinya pencemaran tersebut.
bul
22.11, ‘Tuntutan/Klaim akibat kesalahan KONTRAKTOR
KONTRAKTOR sepakat untuk bertanggung jawab dan membebaskan
PERUSAHAAN dari:
a. Semua kehilangan dan kerusakan atas barang dan cedera atas
personil KONTRAKTOR dalam pelaksanaan Pekerjaan.
b. Semua kehilangan dan kerusakan barang dan cedera personil mitra
PERUSAHAAN sebagai akibat dari Kelalaian Tidak Wajar (Gross
Negligence) KONTRAKTOR dalam pelaksanaan Pekerjaan.
2.3. PERATURAN PEMERINTAH
Dalam melaksanakan Pekerjaan atas dasar Perjanjian ini Para Pihak harus
tunduk kepada dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia serta peraturan-peraturan badan pemerintah Republik Indonesia yang
berlaku.
Para Pihak sepakat untuk saling membebaskan dari tuntutan ganti rugi dan dari
biaya yang timbul karena tidak mematuhi peraturan-peraturan tersebut.
PaSAL 3
‘SR: OIZBWPMAKT/SROPS-ENO2I0
yseTU eH aa
pe user ot _[vowraanton
v WaGao ere ree en
3.4.
3.2.
3.3,
3.4.
35.
36.
37.
Se
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
KONTRAKTOR harus menyediakan Perangkat Bor 550 HP Truck Mounted yang
‘mampu beroperasi hingga kedalaman + 1,100 m (seribu seratus meter) dengan
rangkaian drill pipe, lengkap dengan peralatan penunjang, serta alat berat
(termasuk diantaranya Trailer, Crane, Dozer D7, Wheel Loader/ Forklift dan
Oifield prime movers berikut operatomya), dan kendaraan ringan.
Apabila dibutuhkan, KONTRAKTOR harus bersedia dan sanggup menyediakan
Menara Bor tambahan dengan spesifikasi, persyaratan dan tarif yang sama
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dalam kebutuhan
penyelesaian pemboran 10 (sepuluh) Sumur Hydrocarbon.
Biaya Mobilisasi dan demobilisasi Menara Bor tambahan menjadi beban dan
tanggung jawab PERUSAHAAN yang dapat ditagihkan oleh KONTRAKTOR.
Kebutuhan akan Menara Bor tambahan akan diberitahukan oleh PERUSAHAAN
kepada KONTRAKTOR secara tertulis 60 (enam puluh) hari sebelumnya.
Menyediakan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan Pemboran di
Lapangan Meruap seperti yang tercantum dalam Lampiran-IV Perjanjian ini.
Menyediakan personil untuk mengoperasikan dan merawat Perangkat Bor untuk
Pemboran selama jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan, dengan komposisi
minimal seperti tercantum pada Lampiran-II Perjanjian ini.
Melaksanakan kegiatan Pemboran terhadap 10 (sepuluh) sumur hidrokarbon
dengan menggunakan Perangkat Bor 550 HP Truck Mounted dengan
menggunakan rangkaian drill pipe 4 1/2" sebagaimana ditentukan oleh
PERUSAHAAN, seperti yang terinci dalam Program Pemboran pada Lampiran |
Perjanjian ini.
3.8 KONTRAKTOR solu dan menyenggip
‘ONE BWPMIRT SR OFSING
ana
wor rowreaxronGSE en ree ern
3.8. KONTRAKTOR setuju dan menyanggupi bahwa setiap Program Pemboran
seperti yang tercantum pada Lampiran | tersebut setiap waktu dapat diubah oleh
PERUSAHAAN. Jumlah sumur di atas adalah jumtah estimasi sumur yang akan
dibor dan PERUSAHAAN memiliki hak penuh untuk mengurangi atau
menambah jumiah sumur termasuk untuk menambah unit Perangkat Bor sesuai
kebutuhan dengan spesifikasi dan tarif serta ketentuan-ketentuan yang sama
sesuai kesepakatan pada surat perjanjian ini.
PASAL 4
PERALATAN DAN PERSONIL KONTRAKTOR
44, Perangkat Bor
a. KONTRAKTOR sepakat dengan biaya sendiri menyediakan Unit Perangkat
Bor 550 HP Truck Mounted untuk melaksanakan Program Pemboran pada
10 (sepuluh) sumur hidrokarbon di Wilayah Operasi PERUSAHAAN.
b. Apabila diperlukan, KONTRAKTOR sepakat dan menyanggupi dengan
besaran tambahan biaya Mob/Demob yang sama tambahan 1 (satu) Unit
Perangkat Bor 550 HP Truck Mounted dengan dengan tarif yang telah
disepakati pada surat perjanjian ini dengan spesifikasi dan tarif yang sama
seperti sebelumnya tanpa ada persyaratan tambahan di luar ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati pada surat perjanjian ini untuk
melaksanakan Program Pemboran sumur hidrokarbon sesuai permintaan
secara tertulis dari PERUSAHAAN, yang akan disampaikan selambat-
lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum dilakukan mobilisasi unit tambahan
dimaksud ke wilayah Operasi PERUSAHAAN.
c. KONTRAKTOR berkewajiban untuk memelihara Perangkat Bor dalam
keadaan baik dan siap pakai
“8. KONTRAKTOR har melnokep Perangat Bo :
SR > ONZBWPMIKTSROPS-ENG2009
uf ceo
Pa] user, wt _[vowrraxton
ae42.
SR
BYP a unas pens No couswrnurRinistors-NGrzo
d. KONTRAKTOR harus melengkapi Perangkat Bor dengan vapor proof lighting
dan untuk semua Engine exhaust dengan operable water injection sparks
arresters guna mencegah bahaya kebakaran.
e. KONTRAKTOR bertanggung jawab untuk mengganti peralatan termasuk
suku cadang yang tidak berfungsi dari Perangkat Bor sehingga kelancaran
Pemboran selalu terjamin.
f. Pada saat melaksanakan Pemboran di lokasi pertama, KONTRAKTOR
harus menggunakan rangkaian pipa bor (Dril Pipe, Drill Collar, Substitutes
dan kelengkapan rangkaian lainnya) yang memenuhi persyaratan teknis
yang dinyatakan oleh perusahaan Inspeksi yang diakui oleh MIGAS dan
yang memenuhi persyaratan dalam API RP7G dan salinan dari laporan
pemeriksaan tersebut harus diserahkan kepada PERUSAHAAN.
9. Setiap menyelesaikan Pemboran, apabila terjadinya fishing job berat,
KONTRAKTOR harus melakukan inspeksi ulang tethadap Drill Pipe, Drill
Collar, Substitutes dan peralatan pancing yang digunakan. Inspeksi ulang
tersebut harus dilakukan oleh perusahaan inspeksi yang diakui oleh MIGAS.
Inspeksi oleh PERUSAHAAN
PERUSAHAAN berhak untuk memeriksa dan meneliti setiap jenis peralatan,
perlengkapan dan material yang disediakan oleh KONTRAKTOR seria berhak
untuk menolak peralatan, perlengkapan dan material tersebut berdasarkan
alasan-alasan yang layak sesuai dengan standar APV/IADC dan ketentuan-
ketentuan atau peraturan-peraturan terkait yang masih bertaku dengan lingkup
Pekerjaan sesuai Perjanjian ini dan memberitahukan secara tert
KONTRAKTOR alasan-alasan penolakan tersebut.
Apabila penolakan tersebut menyebabkan terhentinya pekerjaan Pemboran,
maka akan diberlakukan pembayaran sesuai Pasal 10.2.6 Perjanjian ini.
kepada
°43, Perso
BWPMIKTSROPS-ENG2O0) =
seal en
ser | ig [wae
%
Pm ROWTRAKTORBe recs oe
43.
45.
SR
Personil
Personitpersonil yang dipekerjakan oleh KONTRAKTOR atau mitra
KONTRAKTOR dianggap merupakan pegawai-pegawai KONTRAKTOR.
KONTRAKTOR dan mitra KONTRAKTOR diwajibkan mempekerjakan tenaga
kerja Nasional yang memenuhi syarat.
Berdasarkan peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 07P/075/M.
PERTAMINA/1991 tanggal 19 Nopember 1991, Personil Bor yang terlibat
langsung bekerja di Menara Pemboran antara lain Too! Pusher, Driller, Derrick
‘Man, dan Floor Man harus memilki sertifikat yang dikeluarkan oleh Dir. Jen.
MIGAS yang masih beriaku.
Dalam melaksanakan pekerjaannya KONTRAKTOR dan mitra KONTRAKTOR
tidak akan mempekerjakan personil-personil yang mempunyai hubungan
dengan organisasi atau perkumpulan terlarang di Republik Indonesia.
Setiap dan semua mitra KONTRAKTOR harus mempunyai jin usaha yang sah
dan masih berlaku sesuai ketentuan yang bertaku.
‘Tanggung jawab atas Personil
KONTRAKTOR harus bertanggung jawab sepenuhnya untuk memenuhi segala
kebutuhan personil termasuk antara lain keselamatan personil, pemenuhan atas
gaji beserta “tunjangan-tunjangannya, asuransi, pemondokan, transportasi,
makanan, perawatan kesehatan dan penggiliran cuti,
Penggantian Personil
PERUSAHAAN akan memberitahukan secara tertulis kepada KONTRAKTOR
apabila satu atau lebih Personil KONTRAKTOR:
a. Lalai dalam menjatankan pekerjaannya.
b. Membuat keadaan yang mengganggu/menghambat pelaksanaan Pekerjaan.
¢. Tidak mempunyai kecakapan sesuai tugas yang dibebankan kepadanya dan
dinilai dapat membahayakan jalannya Operasi
Dalam satu dantetau beberape .
OL BWPMIKTSROPS-ENG 20009 2
pr user we _T vouTRAKTOR,
Leto naBE re
6.1.
Dalam satu dan/atau beberapa hal di alas terjadi, PERUSAHAAN akan
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada KONTRAKTOR, maka
KONTRAKTOR harus menarik personil yang bersangkutan dan menggantinya
dengan personil yang memenuhi syarat, dan apabila dalam 3 (tiga) hari setelah
diterimanya pemberitahuan tersebut_ KONTRAKTOR tidak melakukan
Penggantian dimaksud, maka terhadap KONTRAKTOR akan diberlakukan Pasal
2.2.9. dan Pasal 2.2.11. pada Perjanjian ini. Segala kerusakan yang terjadi pada
barang-barang milk PERUSAHAAN dan/atau mitra kerjanya sebagai akibat dari
keadaan demikian adalah menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
PASAL 5
KUALITAS DAN KUANTITAS
Kvalitas dan kuantitas harus sama dengan yang tertera pada SPK yang
berhubungan dengan Perjanjian ini. Jika item KONTRAKTOR yang diserahkan
tidak sama dengan yang tertera pada SPK, maka item tersebut akan
dikembalikan kepada KONTRAKTOR. Semua ongkos pengembalian ke tempat
asal KONTRAKTOR menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
Apabila ditemukan KONTRAKTOR tidak dapat menyediakan peralatan yang
disebutkan dalam Perjanjian ini, maka KONTRAKTOR wajib memberi tahu
PERUSAHAAN secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
diterimanya pemberitahuan. Atas perintah PERUSAHAAN, KONTRAKTOR akan
mencari peralatan dari pihak Ketiga sesuai dengan atau yang melebihi
spesifikasi awal yang harganya tidak melebihi harga awal. Persetujuan tertulis
yang dibuat oleh PERUSAHAAN diperlukan untuk pengadaan ini, Jika oleh
pendopat PERUSAHAAN, KONTRAKTOR gagal melkuke
m7 20
‘iseTu) OLEH (aA
re._| user | fy | wos_Trowrrantor
Lpiaee rane eeeeene ce
6.4.
SR
Pendapat PERUSAHAAN, KONTRAKTOR gagal melakukan pengadaan
Peralatan dalam kurun waktu yang memadai, maka PERUSAHAAN mempunyai
hak untuk melakukan pengadaan sendiri dengan harga pasar dan semua
‘ongkos yang dikeluarkan akan dikurangkan pada tagihan KONTRAKTOR,
PASAL 6
PELAKSANAAN PEKERJAAN OLEH KONTRAKTOR
Tata Cara Kerja
KONTRAKTOR harus melaksanakan pekerjaan Pemboran dengan terampil,
efisien dan sebaik-baiknya dengan dan menurut tata kerja industri perminyakan
yang berlaku, sesuai praktek-praktek, prosedur dan standar IADC, API, MPR
serta sesuai hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia dan
perintah-perintah tertulis dan/atau lisan dari PERUSAHAAN, sehingga dengan
demikian KONTRAKTOR dapat mencegah semaksimal mungkin kerusakan dan
kerugian-kerugian pada waktu pelaksanaan Pemboran.
KONTRAKTOR berkewajiban untuk melarang merokok, menyalakan api, dan
membawa korek api di sekitar Perangkat Bor kecuali di daerah pemondokan
dan tempat-tempat lain yang ditetapkan sebagai daerah aman. KONTRAKTOR.
‘wajib memasang dan mematuhi tanda-tanda peringatan, keselamatan kerja dan
alatalat keselamatan lainnya di atas Perangkat Bor. KONTRAKTOR harus
melaksanakan Pekerjaan selama 24 (dua puluh empat) jam sehari, 7 (tujuh) hari
dalam 1 (satu) minggu, kecuali pada hari-hari libur resmi pada saat mana
Pekerjaan dapat ditunda atas perintah PERUSAHAAN.
18.2, Pengawasan olch PERUSAHAAN
OLLIBWPMIKTSR OPS-ENG2O09 2
auf (PaRae)
Pe user wo _Tronraantonee ee
62.
6.3.
3k
Pengawasan oleh PERUSAHAAN
PERUSAHAAN setiap saat akan mengawasi pelaksanaan semua kegiatan
KONTRAKTOR yang bethubungan dengan Perjanjian ini. Pengawasan akan
dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh PERUSAHAAN,
Pengawas PERUSAHAAN memberikan instruksi kepada KONTRAKTOR balk
lisan maupun tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
Pekerjaan di dalam lingkup Perjanjian ini.
Prognosis Pemboran
KONTRAKTOR berkewajiban melaksanakan Pemboran atas 10 (sepuluh)
sumur hidrokarbon yaitu dengan menggunakan Perangkat Bor 550 HP Truck
Mounted dengan kedalaman tiap sumumya + 1.100 m (seribu seratus meter)
dengan menggunakan rangkaian drill pipe 4-1/2" sebagaimana ditentukan oleh
PERUSAHAAN di Wilayah Operasi dengan seksama dan tepat pada waktunya
sesuai dengan tata cara teknik yang layak dengan memperhatikan hab-hal di
bawah ini:
6.3.1. Program Pemboran
PERUSAHAAN akan memberikan “Program Pemboran” untuk masing-
masing sumur yang akan dikerjakan. KONTRAKTOR diwajibkan untuk
mempelajari program tersebut dan memberikan saran/advice agar
Program Pemboran dapat berjalan dengan sukses. Program Pemboran
sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kemajuan pekerjaan di
lapangan.
6.3.2. Ke-dalaman Sumur
Sumur-sumur di bor sampai kedalaman sebagaimana ditentukan oleh
PERUSAHAAN yang tercantum dalam Lampiran-| Perjanjian ini
1633, Soubune
OL ABWPMIRTSROPS-ENG IND S
oserua ign panaey
ra] user, woe _TvowrractoR.
Ueto LT fe] iPBee
6.3.3. Selubung
KONTRAKTOR akan melakukan pengujian atas rangkaian selubung
sesuai dengan program Pemboran yang ditetapkan oleh
PERUSAHAAN.
6.3.4. Lumpur Pembasuh/Bor dan Completion Fluid
KONTRAKTOR harus mengikuti program lumpur pembasuh/bor dan
completion fluid yang ditetapkan dan dikelola oleh PERUSAHAAN.
PERUSAHAAN harus selalu dan setiap saat mengecek atau
memeriksa, mengawasi dan menyiapkan mud properties dan
‘completion fluid yang sesuai. Dalam hal mud properties dan completion
fluid tidak sesuai dengan kondisi lubang sehingga menghambat dan
membahayakan Pekerjaan, maka KONTRAKTOR wajib untuk dengan
‘segera_memberitahukan hal tersebut kepada pengawas
PERUSAHAAN, dan dalam hal pengawas PERUSAHAAN tidak dapat
segera dihubungi, KONTRAKTOR harus segera_menghentikan
Pemboran serta mengambil langkah-langkah atau tindakan yang
diperlukan untuk mempertahankan keselamatan sumur dan mencegah
semburan liar (blow out) berdasarkan pengetahuan dan
pengalamannya,
6.3.5. Pengukuran dan Survey
Dalam program Pemboran, pengukuran kedalaman sumur dilakukan
dalam ukuran satuan meter, sesuai dengan data sumur yang ada
Apabila PERUSAHAAN setiap saat ingin mengetahui kemajuan
pekerjaan, KONTRAKTOR harus dapat memberikan data secara cepat
dan akurat. Semua pengukuran dan survey dicatat dalam Catatan
Harian 1ADC.
636 Penguin Formas!
we _Trowreacton
feRe epee oe
6.3.6. Pengujian Formasi
‘Semua pengujian atas lapisan (formation test) harus dilakukan oleh
PERUSAHAAN. KONTRAKTOR harus membantu PERUSAHAAN
untuk melaksanakan pengujian tersebut untuk menentukan produktifitas
atas suatu lapisan sepanjang sesuai dengan prosedur keselamatan
kerja.
6.3.7. Lembaran Catatan 1A DC dan Data Pengamatan
KONTRAKTOR harus mempersiapkan riwayat dan catatan dari setiap
sumur yang dikerjakan secara otentk dan cermat dengan
mempergunakan formulir dan melaporkannya kepada Pengawas
PERUSAHAAN. Laporan tersebut harus ditanda-tangani oleh
Superintendent KONTRAKTOR dan counter sign oleh Pengawas
PERUSAHAAN. Laporan menunjukkan status Pemboran, catatan dari
ekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam waktu 24 (dua puluh empat)
jam terakhir, jumlah dan personil yang hadir dan hakhal lain yang
berkenaan dengan sumur tersebut, yang mungkin diminta oleh
PERUSAHAAN. Selanjutnya, KONTRAKTOR juga harus menyerahkan
kepada Pengawas PERUSAHAAN, suatu catatan mengenai prestasi
Pahat bor (bit record) dalam suatu formulir yang disediakan oleh
KONTRAKTOR. Semua laporan baik asli maupun salinan/tembusan
dari formulir-formulir dan catatan serta data yang lain yang berkenaan
dengan pelaksanaan Pemboran yang ada pada KONTRAKTOR harus
diserahkan kepada PERUSAHAAN pada akhir masa berlakunya
Perjanjian
"83.8. Korahasiaan Data dan infomesi
OL BWPMTIRT SROPSTNG2N09 a
isewvaf ues pasar,‘SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-JSIOPS-ENG/2010
6.3.8. Kerahasiaan Data dan Informasi
Semua keterangan dan data yang diperoleh KONTRAKTOR
sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan dalam Perjanjian ini
adalah merupakan rahasia dan milk PERUSAHAAN, sifat kerahasiaan
ini akan tetap berlaku setelah berakhimya Perjanjian ini. Setiap
Penyimpangan atau pelanggaran oleh KONTRAKTOR atas ketentuan
ini, dianggap sebagai pelanggaran yang akan dapat dituntut oleh
PERUSAHAAN.
6.3.9. Cementing, Wireline Logging and Perforating, Mud Logging, Drilling
: ‘Mud, Conventional Coring, dan Test Produl
Di dalam pelaksanaan pekerjaan Cementing, Wireline Logging and
Perforating, Mud Logging, Drilling Mud, Conventional Coring, dan Test
Produksi, PERUSAHAAN akan menggunakan perusahaan jasa lainnya
untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut yang akan bekerja di lokasi atau di
atas lantai bor.
Personil perusahaan tersebut bersama Pengawas PERUSAHAAN yang
berwenang akan berhubungan langsung dengan KONTRAKTOR dan
KONTRAKTOR berkewajiban untuk membantu kelancaran pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
6.3.10. Posisi Perangkat Bor
KONTRAKTOR berkewajiban menjaga agar Perangkat Bor selalu dan
tetap berdiri pada posisi vertikal dan garis tengah menara tepat
melewati pusat meja putar (Rotary Table).
SR: O12/BWPMIKTSROPS-ENC2009
DSeTudh cen pans
HatBiye
64.
sk
77 SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENGI2010
Dalam hal timbul persoalan di uar kekuasaan KONTRAKTOR yang
menyebabkan tidak tercapainya keadaan tersebut, maka
KONTRAKTOR harus menunda Pemboran dan secepatnya
memberitahukan keadaan tersebut kepada PERUSAHAAN.
‘Atas pemberitahuan tersebut, PERUSAHAAN akan segera memberikan
petunjuk kepada KONTRAKTOR mengenai tindakan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut dengan jangka waktu
maksimal selama 7 (tujuh) hari kalender dan kepada KONTRAKTOR
akan diberikan kompensasi biaya Tarif Harian Siaga Dengan Crew
sebagaimana diatur dalam lampiran-V Perjanjian ini. Kelebihan waktu
setelah 7 (tujuh) hari kalender sampai dengan posisi Perangkat Bor
dinyatakan normal kembali kepada KONTRAKTOR tidak diberikan
kompensasi biaya apapun.
Kesiagaan tethadap Semburan Liar
Di dalam pelaksanaan Pemboran, Superintendent KONTRAKTOR bertanggung
jawab atas pelaksanaan kerja di lokasi dan di atas Perangkat Bor dengan
instruksi Pengawas PERUSAHAAN. KONTRAKTOR wajib menjalankan dan
menyelenggarakan pengujian atas peralatan Pencegah Semburan Liar (Blow
Out Prevention Equipment) dari Perangkat Bor menurut ketentuan (well control
policy) seperti yang tercantum dalam Lampiran IV Perjanjian ini. KONTRAKTOR
juga harus melaksanakan safety drills, termasuk pengujian terhadap Blow Out
Preventers. KONTRAKTOR wajib memberikan petunjuk yang cukup kepada
semua personiinya mengenai penggunaan perlengkapan keselamatan serta tata
cara kerja yang baik dan benar dengan maksud untuk menghindari terjadinya
kecelakaan atas tenaga kerja dan kerusakan atas Perangkat Bor dan sumur.
8.8. Kogagaan /trhentinys polksanaan Pemberan.
UIE BWIMIRT SROPS-TNG 2009 =
servi ov ean
pou user | wy | ton [rowrraxton
1% |
to65,
TAL
SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-JSIOPS-ENG/2010
Kegagalan / terhentinya pelaksanaan Pemboran.
Apabila KONTRAKTOR temyata tidak dapat atau telah gagal untuk
melaksanakan Pekerjaan dengan baik dan terampil karena kesalahan dan/atau
Kelalaian KONTRAKTOR, maka PERUSAHAAN berhak untuk memberikan
Peringatan secara tertulis kepada KONTRAKTOR dengan menyebutkan sebab-
sebabnya secara rinci. Apabila kegagalan tersebut menyebabkan terhentinya
Pemboran, kepada KONTRAKTOR tidak akan diberikan kompensasi apapun
oleh PERUSAHAAN selama tethentinya Pekerjaan tersebut. Apabila dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah diterimanya peringatan tertulis tersebut,
KONTRAKTOR tidak berhasil_ memperbaiki kegagalannya, maka
PERUSAHAAN berhak memutuskan Perjanjian ini secara se-pihak.
PASAL 7
NILAI PERJANJIAN
Perkiraan Nilai Perjanjian untuk Pekerjaan yang \ksanakan oleh
KONTRAKTOR — sehubungan dengan Perjanjian ini adalah sebesar
USS. 3,967,400.00 (Tiga juta Sembilan ratus enam puluh tujuh ribu Empat
ratus Dollar Amerika Serikat) yaitu sesuai dengan perincian pada Lampiran VIl
Perjanjian
belum termasuk PPN 10% (sepuluh persen) dan perkiraan biaya
Lost in Hole sesuai Lampiran-Vill Perjanjian ini,
"7.2. Pokeraan yang csebut dalam Pepanjin
—— ee,
ARAB.
wat _[roTeaxron
fe
t+72.
SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPMIJKTILL-USIOPS-ENG/2010
Pekerjaan yang disebut dalam Perjanjian ini adalah hanya merupakan suatu
Perkiraan dari lingkup pekerjaan yang di-antisipasi selama jangka waktu
Perjanjian. Namun demikian, PERUSAHAAN berhak untuk merubah sebagian
atau seluruh Pekerjaan sebagaimana diperlukan untuk memenuhi kegiatan
operasi dan imbalan yang haus dibayar kepada KONTRAKTOR menurut
Perjanjian ini akan dibayar sesuai dengan lingkup pekerjaan, pemakaian
material, penggunaan peralatan dan/atau penggunaan personil yang
sebenamya dilaksanakan oleh KONTRAKTOR secara nyata berdasarkan tarif
yang telah disetujui menurut Perjanjian ini.
PASAL 8
KOMPONEN DALAM NEGERI (KANDUNGAN LOKAL) BARANG/JASA.
8.4
82
Dalam rangka menunjang kebijaksanaan Pemerintah untuk meningkatkan
Pengunaan produksi dalam negeri, KONTRAKTOR harus, dalam pelaksanaan
Pekerjaan di dalam Perjanjian ini sejauh mungkin menggunakan produksi dalam
negeri.
Untuk maksud tersebut di atas, KONTRAKTOR telah menawarkan kepada
PERUSAHAAN untuk menggunakan produksi dalam negeri dengan jumlah
komponen dalam negeri sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran-IX Perjanjian
ini.
"83, KONTRAKTOR bertenggung fawab
28
2s
user
%
OLEH PA
feu |
PaY
Ree
8.3 KONTRAKTOR bertanggung jawab tethadap kebenaran jumlah komponen
dalam negeri yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan di dalam
Perjanjian ini.
8.4 Dalam hal berdasarkan pemeriksaan audit kemudian, ditemukan bahwa jumlah
sebenamya dari komponen dalam negeri yang dipergunakan oleh
KONTRAKTOR lebih sedikit dari jumlah yang dinyatakan dalam lampiran IX
Perjanjian ini, maka KONTRAKTOR harus membayar denda kepada
PERUSAHAAN dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Pedoman Tata Kerja BPMIGAS No. 007/PTK/VV/2004 tentang
Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerjasama.
PASAL 9
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KERJA
9.1. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan diperkirakan 9 (sembilan) bulan termasuk
Rig Up dan Rig Down untuk Pemboran pada tahun 2010. Lamanya jangka
waktu pekerjaan tersebut merupakan suatu estimasi yang dapat berubah setiap
waktu sesuai dengan lamanya pelaksanaan yang sesungguhnya dan
kompensasi yang harus dibayar kepada KONTRAKTOR akan disesuaikan
dengan waktu pelaksanaan yang sesungguhnya berdasarkan tarif yang disetujul
menurut Perjanjian ini.
"22. Jaga waty Mabises sort pealetan ig.
SR 29
IRTSROP
ENGIN
DEW AIO
USER
2
pana
ie
PLBU si
9.2.
93.
94.
10.4
Jangka waktu Mobilisasi seluruh peralatan rig dan perlengkapannya selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diterimanya Surat
Perintah Kerja (SPK) dan/atau ditanda-tanganinya Perjanjian ini.
Jangka waktu Perjanjian adalah 9 (Sembilan) bulan terhitung mulai tanggal
20 April 2010 s/d 19 Januari 2011.
Apabila dianggap peru, maka PERUSAHAAN dapat memperpanjang jangka
waktu Perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada
KONTRAKTOR selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu
PASAL 10
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Umum
‘tas pelaksanaan Pekerjaan sesuai Pasal 3 Perjanjian ini oleh KONTRAKTOR,
PERUSAHAAN sepakat untuk membayar kepada KONTRAKTOR dalam mata
uang Dollar Amerika Serikat (US$) dalam jumlah yang disepakati dalam
pembagian pembebanan seperti tercantum di dalam Lampiran-X Perjanjian ini
Apabila di dalam 24 (dua puluh empat) jam per hari terjadi pembebanan lebih
dari satu macam tarif harian, maka pembebanan berbagai Tarif Harian dalam
satu hari tidak akan lebih dari 24 (dua puluh empat) jam. Dalam hal
PERUSAHAAN tidak dapat menyetujui salah satu atau beberapa item dalam
tagihan yang ditagihkan oleh KONTRAKTOR, PERUSAHAAN akan segera
‘mombertahu KONTRAKTOR sec
pservsfp cues Panay
3
user | dy [ecu Trowreanon
~10.2
5k
‘SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKTILL-JS/OPS-ENG/2010
memberitahu KONTRAKTOR secara tertulis mengenai item yang tidak dapat
disetujui dengan disertai penjelasan. Pembayaran hanya atas item yang tidak
dapat disetujui yang akan ditunda sampai penyelesaian masalah tersebut,
dengan cara penghitungan ulang, dengan persetujuan Para Pihak.
Tatif-tarif
10.2.1 Biaya Mobilisasi
Yang dimaksud dengan biaya Mobilisasi adalah total biaya (Lump sum)
untuk mobilisasi sebagaimana yang telah dicantumkan dalam
Lampiran-V Perjanjian ini, termasuk di dalamnya semua biaya yang
timbul sebelum penajakan sumur pertama dan dapat ditagihkan apabila
setelah kondisi Rig dinyatakan 100% siap beroperasi .
10.2.2 Biaya Demobilisasi
Yang dimaksud dengan biaya Demobilisasi adalah biaya untuk
demobilisasi sebagalmana yang telah dicantumkan dalam Lampiran-V
Perjanjian ini.
10.2.3 Tarif Harian Operasi (THO)
Tarif Harian Operasi per 24 (dua puluh empat) jam dalam sehari seperti
tersebut di dalam Lampiran-V Perjanjian ini, dan berlaku setiap saat
selama berlangsungnya Pemboran, di mana KONTRAKTOR
mempekerjakan tenaga aplusan yang merupakan bagian dari personil
KONTRAKTOR dan mempergunakan Perangkat_ Bor ~ untuk
melaksanakan Pekerjaan seperti tersebut dalam Lampiran-X Perjanjian
ini, dalam lajur pembebanan Tarif Harian Operasi (THO).
1024. Tani Haren iaga (THS)
OHZBWPMAK
SROPS-ENG2W
wat _[vourraxtoRSR
> SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
10.2.4 Tarif Harian Siaga (THS)
Tarif Harian Siaga per 24 (dua puluh empat) jam dalam sehari, dengan
ketentuan tarif THS, sebagai berikut ;
(1) Tarif siaga dengan Crew = 85 % x THO, dan beriaku dalam hal:
a. Apabila karena sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan
dan bukan merupakan Kelalaian Tidak Wajar (Gross
Negligence) atau kerusakan peralatan KONTRAKTOR,
pemboran dihentikan oleh PERUSAHAAN .
b. Pada saat KONTRAKTOR sedang menunggu perintah
PERUSAHAAN.
c. Selama operasi yang normal tidak dapat dilanjutkan karena
aksi industri yang dilakukan oleh orang-orang selain personil
KONTRAKTOR
d. Melaksanakan pekerjaan seperti tersebut dalam Lampiran-
\V Perjanjian ini, dalam lajur Tarif Harian Siaga.
(Il) Tarif siaga tanpa Crew = 40.% x THO, dan berlaku dalam hal:
Apabila terjadi keadaan Kahar yang disetujui PERUSAHAAN
selama-lamanya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal pemberitahuan
terjadinya keadaan Kahar dimaksud, sesuai dengan Pasal 19.6.
pada surat perjanjian ini.
Apabilasolama menunggu, bang SUM:
OL QIBWPRIKTSIOPS-ENG 2009 82
DISET OLEH PARA)Boye
SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPM/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
Apabila selama menunggu, lubang sumur masih dalam keadaan
terbuka atau dinilai tidak aman, sehingga diperlukan pekerjaan
Pengamanan (cabut masuk pahat atau rangkaian lainnya atau sirkulasi),
maka kepada KONTRAKTOR tetap dibayarkan Tarif Harian sesuai jenis,
kegiatannya.
Apabila pada saat dimulainya menunggu semen keras masih dilakukan
cabut masuk rangkaian pipa bor atau rangkalan lainnya, maka selama
cabut-masuk rangkaian tersebut diberlakukan pembayaran Tarif Harian
Operasi.
Apabila dalam pekerjaan Electric logging dan Perforating menggunakan
rangkaian pipa bor atau rangkaian lainnya, maka selama
berlangsungnya perekaman Electric logging dan Perforating tersebut
diberlakukan Tarif Harian Operasi.
10.2.5 Tarif Harian Rig Up dan Rig Down (THRU)
Tarif Harian Rig Up / Rig Down Perangkat Bor per 24 jam dalam sehari,
dengan alokasi pembayaran selama maksimum 2 (dua) hari kerja untuk
Rig Up dan maksimum 2 (dua) hari kerja untuk Rig Down setiap sumur,
dengan tarif THRU = 75% x THO. Jumiah hari dan biaya Rig Up/Rig
Down tersebut sudah termasuk perpindahan Perangkat Bor dari satu
sumur ke sumur lain pada kondisi cuaca kering. Pada kondisi cuaca
hujan wajib dinyatakan keadaan tersebut dengan Berita Acara yang
ditanda-tangani oleh Field Manager yang mengakibatkan terhambatnya
pelaksanaan Rig Up/Rig Down maka jumlah hari maksimum Rig Up/Rig
Down masing-masing 6 (enam) hari kerja. Har-hari selebihnya dari
alokasi hari tersebut di atas dan seterusnya kepada KONTRAKTOR
tidak dorkan kompensas!pembayeron
33Reed
tidak diberikan kompensasi pembayaran apapun. Sedang apabila Rig
Up terdapat kendala akibat Kelalaian Tidak Wajar (Gross Negligence)
KONTRAKTOR, sehingga belum selesai pada hari ke-10 (ke-sepuluh),
maka pada hari ke-11 (ke-sebelas) dan seterusnya kepada
KONTRAKTOR dikenakan denda sebesar 25% (dua puluh lima persen)
dari Tarif Harian Operasi per hari dengan maksimum denda sebesar 5%
(lima persen) dari total Nilai Perjanjian ini.
04/BWPM/JKTILI
JOPS-ENGI2010
10.2.6 Tarif Harian Sewaktu Peralatan Rusak (THR)
Dalam hal terjadinya kerusakan pada Perangkat Bor yang
menyebabkan atau mengakibatkan terhentinya Pemboran, maka
pembayaran kepada KONTRAKTOR ditetapkan sebagai berik
(a) Untuk 24 (dua puluh empat) jam pertama, kumulatif pada setiap 30
(tiga puluh) hari Pemboran dengan biaya harian sebesar 50%
(Lima Puluh persen) dari THO (Tarif Harian Operasi).
(b) Untuk 24 (dua puluh empat) jam kedua kumulatif pada setiap 30
(tiga puluh) hari Pemboran dengan biaya harian sebesar 25%
(Dua puluh lima persen) dari THO (Tarif Harian Operasi).
(c) Untuk 24 (dua puluh empat) jam yang ketiga, kumulatif pada setiap
30 (tiga puluh) hari Pemboran dengan biaya harian sebesar 0%
(Nol Persen) dari THO (Tarif Harian Operasi).
(4) Waktu-waktu rusak setelah 3 x 24 jam, kumulatif pada setiap 30
(tiga puluh) hari Pemboran pada KONTRAKTOR tidak diberikan
kompensasi apapun sampai dengan Perangkat Bor normal
kembali,
(6) Terhtung ar ko 4 (ompay kei mampuan
NGOPac
(e) Terhitung hari ke 4 (empat) ketidak mampuan KONTRAKTOR
melaksanakan pekerjaan sesuai Surat perjanjian ini, PERUSAHAAN
akan memotong dari pembayaran kepada KONTRAKTOR denda
Sejumiah 2 "foo (DUA PER MIL) per hari dari total perjanjian ini.
Pengenaan denda ini berlaku sampai dengan 30 (tiga puluh) hari
setelah tanggal ditetapkan atau telah mencapai 6 % (Enam Persen)
dari total nilai perjanjian ini. Jika denda telah mencapai maksimum,
maka PERUSAHAAN berhak secara se-pihak untuk memutuskan
kontrak tanpa berkewajiban memberikan ganti rugi apapun.
403. Tagihan
10.3.1 KONTRAKTOR mengajukan tagihan pada akhir suatu kegiatan atau
Pekerjaan kepada PERUSAHAAN sesuai dengan Tahap-tahap
Pembayaran pada Lampiran VII Perjanjian ini, Dalam hal ini,
KONTRAKTOR harus membuat berita acara bahwa kegiatan atau
pekerjaan tersebut telah dilakukan dan disetujui dengan ditandatangani
oleh Pengawas PERUSAHAAN di lapangan. Tagihan diajukan dalam
rangkap tiga yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy.
PERUSAHAAN akan meneliti dan memeriksa tagihan tersebut dan
akan mensahkan jumlah pembayaran untuk KONTRAKTOR.
10.3.2 Pembayaran atas tagihan yang tidak memerlukan klarifikasi akan
oo dilaksanakan oleh PERUSAHAAN paling lambat 30 (tiga puluh) hari
Kalender setelah tagihan diterima secara lengkap dan benar dari
KONTRAKTOR.
10.3.3 Semua tagihan dinyatakan dan dibayar dalam mata uang Dollar
‘Amerika Serikat (US$).
104. Tata Care Pembayaran
OTE BWP 35
‘oiseTy f) Ou} (PARAR)
re] user sax] nonrraicTon
Lels ieFAME nar rrsnumnvo. osonruscnisenrs evan
10.4 Tata Cara Pembayaran
Pembayaran kepada KONTRAKTOR dilaksanakan dengan Transfer melalui (ke
dan dari) Bank Umum Nasional (BUMN/BUMD) yang berada dalam wilayah
negara Republik Indonesia yaitu sbb:
Bank : Bank OCBC NISP
Cabang : Sabang (Agus Salim) Jakarta Pusat
Nomor Rekening : 542.800.000.185 (US$)
Atas Nama : PT. Duta Adhikarya Negeri
Biaya-biaya yang timbul atau tuntutan yang mungkin timbul sehubungan dengan
hal tersebut di atas menjadi beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR.
10.5 Pajak-pajak dan pungutan lain
10.5.1. Semua pajak, bea materai dan/atau pungutan-pungutan lainnya akan
menjadi tanggung jawab dan beban KONTRAKTOR sesuai
ketentuan/peraturan dan Undang-Undang Perpajakan Pemerintah
Indonesia yang berlaku, kecuali Pajak Pertambahan Nilai (bila ada)
menjadi beban dan tanggung jawab PERUSAHAAN yang akan dibayar
kepada KONTRAKTOR bersamaan dengan pembayaran tagihan.
"10552. PERUSAHAAN akan memetongimemungut
CTT Tre arrose ree
SRP OA cJie
10.5.2
105.3
PERUSAHAAN akan memotongimemungut pajak penghasilan (PPh)
dari setiap pembayaran kepada KONTRAKTOR sesuai perundang-
undangan/peraturan yang berlaku, kecuali ada pengecualian /
pembebasan pajak dari yang berwenang sehubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan dalam Perjanjian inl, PERUSAHAAN akan
menyerahkan kepada KONTRAKTOR Bukti Pungutan Pajak yang
dipotong/dipungut tersebut dan selanjutnya menyetorkan jumlah
potongan/pungutan kepada Kas Negara sesuai ketentuan/peraturan
yang berlaku.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan dan terhutang
berkenaan dengan setiap pembayaran sesuai Perjanjian ini menjadi
beban dan akan dibayar oleh PERUSAHAAN. Pungutan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ini akan disetorkan langsung kepada Kas Negara oleh
PERUSAHAAN dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh
eraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali dalam hal ini ada
eraturan yang menyatakan tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dari yang berwenang untuk jenis Pekerjaan Atas hal tersebut
maka KONTRAKTOR wajib menyampaikan Faktur Pajak asli kepada
PERUSAHAAN berkenaan dengan tagihannya untuk pembayaran
dimaksud
PASAL 11
TSR OPS-ENG2O07
Drs TU) OLEH (PARAR)
sen | fd | acy _T xcurancron.
Ee TaeLe ee
13.4
13.2
PASAL 13
ASURANSI
‘Asuransi Tenaga Kerja dan Tanggung Jawab Hukum dari Majikan
KONTRAKTOR berkewajiban untuk mengadakan penutupan asuransi terhadap
kemungkinan adanya kecelakaan yang di-alami tenaga kerja minimal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia selama tenaga kerja tersebut
dipekerjakan, serta wajib memberikan perlindungan bagi PERUSAHAAN
tethadap kemungkinan tuntutan hukum dari tenaga kerja atas kerugian yang
menimpa tenaga kerja sebagai akibat dari Kelalaian KONTRAKTOR. Penutupan
asuransi dapat diperluas dengan syarat sesuai dengan hukum yang berlaku
(termasuk tanpa dibatasi oleh Hukum Laut dan Hukum Internasional).
Asuransi Peralatan
KONTRAKTOR berkewajiban menutup Asuransi Peralatan atas semua resiko
Perangkat Bor yang dimiliki, disewa atau digunakan oleh KONTRAKTOR
selama di Wilayah Operasi dengan nilai ganti penuh (ull replacement value) dan
untuk peralatan bawah tanah yang hilang di dalam lubang bor (Lost in Hole)
diberlakukan pasal 2.1.10. Perjanjian ini.
PASAL 14
O1L2BWPMIRTSROPS-ENG 2009
‘isevul i cues paras
po] user | dev | sno J xowrpaxtor
omFe ee ee
444
PASAL 14
PEMUTUSAN PERJANJIAN DI DALAM
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Dengan mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 KUH
Perdata, PERUSAHAAN berhak secara sepihak memutuskan Perjanjian ini
dengan pemberitahuan secara tertulis selambatlambatnya 7 x 24 jam, tanpa
memberikan ganti rugi berupa apapun kepada KONTRAKTOR kecuali
Pekerjaan nyata yang telah dilaksanakan oleh KONTRAKTOR dan diterima
oleh PERUSAHAAN dengan batasan hasil pekerjaan sesuai bukti administrasi
yang telah diterbitkan dan disetujui PERUSAHAAN sampai dengan tanggal
pemutusan Perjanjan, dalam hal:
14.4.4
14.4.2
14.1.3
14.1.4
Atas terhentinya semua kegiatan KONTRAKTOR di tempat Pemboran
dalam jangka waktu tyjuh hari berturut-turut, tanpa adanya
pemberitahuan secara tertulis kepada PERUSAHAAN mengenai sebab-
‘sebab dari terhentinya pekerjaan Pemboran.
‘Secara langsung dengan sengaja_memperlambat _penyelesaian
Pemboran, sehingga tidak sesuai dengan jadwal waktu yang dibuat dan
disetujui oleh PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR.
Memberikan keterangan yang tidak benar, sehingga merugikan
PERUSAHAAN sehubungan dengan pekerjaan Pemboran dalam
Perjanjian ini.
Tidak ada tanggapan dari KONTRAKTOR atas peringatan yang
diberikan oleh PERUSAHAAN, baik secara lisan maupun tertulis dalam
jangka waktu 7 x 24 jam, sejak dikeluarkannya peringatan.
"14.15. KONTRAKTOR menytraanpelaksane
——S
‘SR: OZBWPMIRTSROPS-ENG2INN oe
seul cen ara
ser ot _[ KONTRAKTOR,
oy
PeBYP. SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPMI/JKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
142
15.4
SE
14.1.5 KONTRAKTOR menyerahkan pelaksanaan sebagian atau keseluruhan
pekerjaan Pemboran ini pada pihak lain tanpa sepengetahuan dan
persetujuan tertulis PERUSAHAAN.
14.1.6 KONTRAKTOR tidak memegang teguh rahasia-rahasia dari pekerjaan
Pemboran yang dilaksanakan dan dalam hal ini, KONTRAKTOR dapat
dituntut sesuai hukum yang berlaku.
Setelah pemutusan Perjanjian berlaku, KONTRAKTOR diwajibkan segera
melaksanakan Rig Down. KONTRAKTOR wajib dalam waktu sesingkat-
singkatnya mengangkut keluar seluruh Perangkat Bor dan peralatannya dari
lokasi/sumur terakhir tersebut ke suatu tempat di Wilayah Operasi yang disetujui
PERUSAHAAN
Dalam hal terjadinya kehancuran, kerusakan atau kemusnahan total alas
Perangkat Bor dalam hal mana KONTRAKTOR akan mendapatkan ganti
kerugian atas dasar penutupan asuransi, maka PERUSAHAAN dapat
memutuskan Perjanjian tanpa ada kewajiban lanjutan apapun terhadap
KONTRAKTOR termasuk tidak terkecuali tuntutan ganti rugi.
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini timbul perselisihan atau perbedaan
Pendapat, pada dasamya Para Pihak akan mengutamakan cara untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah
"18.2 Ska Para Pnokgogal menyolesaitanpereafsinan
UTE BWPME RT S®OPS-ENChe,
15.2. Jika Para Pihak gagal menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah
dalam waktu yang layak, perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut akan
diselesaikan melalui prosedur arbitrasi dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(‘BANI"). Keputusan arbitrase ini adalah keputusan final dan mengikat Para
Pinak.
SURAT PERJANJIAN NO, 004/8WPMIJKT/LL-JSIOPS-ENG/2010
PASAL 16
DOMISILI
Kedua belah pihak setuju untuk memilih tempat kedudukan Hukum secara tetap dan
tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangko, Jambi.
PASAL 17
ADDENDUM/AMANDEMEN SURAT PERJANJIAN
Pada dasamya tidak dibenarkan adanya pekerjaan tambahan dalam Perjanjian
ini, terkecuali apabila PERUSAHAAN, menyatakan secara tertulis bahwa jenis
Pekerjaan tersebut belum termasuk dalam Lingkup Pekerjaan dari Perjanjian ini
17.2. Pekerjaan kurang akan timbul jika PERUSAHAAN, secara tertulis membatalkan
pelaksanaan beberapa Pekerjaan yang termaksud dalam Lingkup Pekerjaan
dari Perjanjian ini.
Atas hal tersebut
tas, maka Para Pihak sepakat untuk membuat Addendum
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
174. tat yang bbe dtr data
SR
ser Ouey Para
user cu _[ KouTRAKTOR,
GareBYP a unar persms no ouswrnutRL-isorSseNGz00
17.4. Hal-hal yang belum diatur datam Perjanjian ini akan diatur atau ditentukan
kemudian atas persetujuan Para Pihak dalam bentuk Amandemen yang
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini,
17.5. Segala perubahan atau pembatalan terhadap Perjanjian ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan Para Pihak secara tertulis.
17.6. Kondisi dan syarat-syarat untuk penambahan Pekerjaan harus memperhatikan
dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku.
PASAL 18
PENGALIHAN PEKERJAAN DAN SUB-KONTRAK
KONTRAKTOR tidak boleh mengalihkan (mensubkontrakkan) seluruh pekerjaan atau
Pekerjaan Utama dalam Perjanjian ini. Dalam hal PERUSAHAAN menyetujui sub-
kontrak atas sebagian pekerjaan (selain pekerjaan utama), KONTRAKTOR tetap harus
bertanggung jawab atas segala kewajiban, jaminan dan tuntutan atas dasar Perjanjian.
KONTRAKTOR harus mengawasi semua sub-kontraknya dan menyimpan semua
catatan mengenai pelaksanaan Pekerjaan dan biaya sub kontraktorya
KONTRAKTOR Apabila diminta, KONTRAKTOR akan menyerahkan catatan tsb.
kepada PERUSAHAAN. Selanjutnya dalam hubungan sub-Kontrak, KONTRAKTOR
berkewajiban untuk :
@. _ Bekerja-sama dengan pemborong rekanan golongan ekonomi lemah setempat,
antara lain dengan sub-kontraktor atau leveransir barang/bahan dan jasa
setempat apabila total Nilai Perjanjian lebih besar dari Rp. 50.000.000.000,-
(ima puluh milyar Rupiah) atau lebih besar dari US$ 5,000,000.00 (lima juta
Dollar Amerika Serikat),
"2 Dalam melksanskan hur, KONTRAKTOR.
‘SR: UIZBWPM
gerd) oes para
exe [user | tu | wos Troureaiton
@19.4
se
Dalam melaksanakan huruf a., KONTRAKTOR tetap bertanggung jawab atas
seluruh pekerjaan tersebut dan membuat laporan periodik_mengenai
pelaksanaan ketetapan se-bagaimana dimaksud dalam huruf a., untuk
disampaikan kepada PERUSAHAAN.
Bentuk kerjasama tersebut adalah hanya untuk sebagian pekerjaan saja dan
tidak dibenarkan mensub-kontrakkan seluruh pekerjaan/pekerjaan utama.
Menunjukkan kepada PERUSAHAAN Surat Perjanjian Kerjasama dengan sub-
kontraktornya KONTRAKTOR.
Apabila KONTRAKTOR yang bersangkutan tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a., huruf b., huruf c. dan huruf d.,
disamping Perjanjian ini batal, KONTRAKTOR juga akan dikenakan sanksi
‘sesuai ketentuan yang berlaku,
Ketentuan di atas tidak berlaku apabila menyangkut pekerjaan yang sangat
canggih (sophisticated) dimana KONTRAKTOR golongan usaha kecil termasuk
koperasi kecil tidak mampu melaksanakannya.
PASAL 19
KEADAAN KAHAR
PERUSAHAAN maupun KONTRAKTOR dibebaskan dari tanggung jawab atas
kegagalan atau keterambatan dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini, yang disebabkan oleh hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari
ara Pia don bukoncsebebkan kesalatan
‘OITZBWPMIRTSROPS-FNG 2007 ad
oseru cuca pana,
user | fu | nw T vontaactor
es aeGee rere renee
19.2
19.3
19.4
se
Para Pihak dan bukan disebabkan kesalahan Para Pihak, yang selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut Keadaan Kahar (Force Majeure), kecuali kewajiban
untuk melaksanakan pembayaran yang timbul sebelum terjadi Keadaan Kahar
tersebut.
Keadaan Kahar meliputi tetapi tidak terbatas pada: Peraturan dari Kebijakan
Pemerintah, Kebakaran, Banjir, Gempa Bumi, Huru-Hara, Pemberontakan,
Kecelakaan Berat terhadap Peralatan, Keributan, Blokade, Perselisihan
Perburuhan, Pemogokan, Penutupan Pabrik dan Karantina yang langsung
berhubungan dengan Pekerjaan dalam Perjanjian ini.
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana termaksud pada ayat 1 dan ayat 2
pasal ini, Pihak yang terkena wajlb memberitahukan secara tertulis hal tersebut
kepada Pihak lainnya dengan penjelasan sebab dan akibatnya dalam jangka
waktu selambat-Jambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah terjadinya keadaan
bersangkutan dan menyampaikan rencana baru penyelesaian Pekerjaan.
Atas pemberitahuan yang dilakukan oleh KONTRAKTOR, PERUSAHAAN akan
menyetujui atau menolak secara tertulis keadaan Keadaan kahar itu dalam
Jangka waktu 3 (tiga) hari kalender.
185 Blismana Keadan Kaha dtolak ata ok
TTS BWP IRT SR OFS-FNG 2009 rn cs
cseru oeH paRae,
peu] user. wos _Trowmacton
teGaSe eee ty
19.5 _Bilamana Keadaan Kahar ditolak atau tidak dapat diterima oleh PERUSAHAAN,
maka perlu diadakan negosiasi jadwal pelaksanaan kerugian-kerugian yang
timbul dan kelangsungan pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ada.
19.6 Apabila Keadaan Kahar berlangsung lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalender,
maka PERUSAHAAN maupun KONTRAKTOR dapat bersepakat untuk
mengakhiri atau memutuskan Perjanjian ini,
PASAL 20
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN
(K3LL)
Selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan PERUSAHAAN, KONTRAKTOR harus
mematuhi peraturan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL)
yang dinyatakan dalam lampiran XI Perjanjian ini, Ketidakpatuhan atau pemberian
informasi yang salah terhadap ketundukan peraturan standar K3LL atau setiap
pelanggaran terhadap standar, persyaratan-persyaratan dan peraturan-peraturan K3LL
antara lain pemalsuan dokumen, pengiriman personil yang tidak memenuhi
Persyaratan KSLL, tidak melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku, dan lain-lain
‘akan menimbulkan hak bagi PERUSAHAAN untuk:
‘a. Morjtunkan suratfoksnil peringetonpertome
SR: ol2eW
IRTISROPS-ENG2O09
SETUP OLEH PARA
Pe] sen. ect _[ KONTRAKTOR,
aa. Menjatuhkan surat/faksimili peringatan pertama kepada KONTRAKTOR berikut
denda sebesar 1% (satu persen) dari total Nilai Perjanjian untuk setiap kejadian.
KONTRAKTOR harus berusaha _memperbai
pelanggaran-pelanggaran
b. Menjatuhkan surat/faksimili peringatan kedua kepada KONTRAKTOR berikut
denda sebesar 1% (satu persen) dari total Nilai Perjanjian untuk setiap kejadian
dan/atau dengan pertimbangan segera oleh PERUSAHAAN untuk memutuskan
Perjanjian ini sebagai mana ditetapkan dalam pasal 14 Perjanjian apabila
pelanggaran diulangi setelah penjatuhan peringatan pertama,
¢. Menghentikan KONTRAKTOR dari kegiatan-kegiatan operasi dalam hal terjadi
kecelakaan fatal sampai dengan tindakan investig
dilakukan. Selama jangka waktu penghentian, PERUSAHAAN tidak dibebankan
atas semua biaya apapun.
menyeluruh selesai
KONTRAKTOR dibebankan atas semua biaya-biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan peraturan K3LL yang menyangkut Perjanjian i
PASAL 21
TEBWPMIRT SR OPS-ENG 200) 49
seul c.g Pat
sek vou xowrranton
lo WR
5k
Pe.Bebe ee
PASAL 21
PEMBERITAHUAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN
Setiap dan segala pemberitahuan, instruksi, petunjuk kesepakatan dan
persyaratan kehendak lainnya atas dasar Perjanjian ini hanya sah apabila
dinyatakan secara tertuls dalam bahasa Indonesia atau bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris serta disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya
dengan surat kepada alamat-alamat yang disetujui bersama, tersebut berikut ini:
PERUSAHAAN : A.C. PERTAMINA - BWP Meruap Pte. Ltd
Alamat : CYBER -2TOWER Lt. 27
Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 13
Jakarta 12950
Faksimili (021) 2902 1636
Telepon : (021) 2902 1619 (Hunting)
KONTRAKTOR : PT. DUTA ADHIKARYA NEGERI
Alamat : Wisma 46 Kota BNI 12" Floor
Ji. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta ~ 10220
Faksimili (021) 67854168
Telepon : (021) 6745858
Para Pihak dapat mengubah alamat di atas dengan memberitahukan hal tersebut
secara tertulis kepada pihak lain.
PASAL 22.
SR UT DWE TSR OPE Een
SEIU IPOLEA
user wae _Tvonreanton
vBe cies esis oer
PASAL 22
KATEGORI SANKSI ATAS PELANGGARAN
22.4. KATEGORI PELANGGARAN
22.1.1. KATEGORI KUNING
224.10.
221.18.
224.1.C.
Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan jasa sesuai
Kontrak dan menurut penilaian PERUSAHAAN dampak yang timbul tidak
berakibat fatal bagi operasi PERUSAHAAN.
Tidak dapat memasok barang atau tidak melaksanakan jasa karena
meminta kenaikan harga barangjasa yang bukan disebabkan oleh
peraturan pemerintah Republik Indonesia,
Penyedia barang/jasa Bukan Usaha Kecil tidak melaksanakan kewajban
untuk bekerjasama dengan usaha kecil untuk pengadaan dengan nilai
lebih besar dari Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh milyar Rupiah) atau tebin
besar dari US$ 5.000.000,- (lima juta dollar Amerika) sesuai kesepakatan
dalam kontrak.
22.1.2. KATEGORI MERAH
22.1.2.A. Terbukti melakukan usaha atau mempengaruhi untuk melakukan KKN atau
bersekongkol untuk mengatur harga di antara sesama peserta pengadaan
atau dengan pekerja PERUSAHAAN.
22128. —_Twbukicengoncarsnye snd .
SRP ON ZAWPMIRTSROPSENGTOND
‘ISETUAUYBLEH (Pa
pow T user |e | won [rowteaxton
aLee ere
221.28.
22.1.2.C.
2.1.2.0.
224.2F,
2.1.2.6.
22.4.2H.
SR O1SBWPMIRTSROPS-ENGZOO?
Terbukti dengan caranya sendiri berusaha untuk memaksa dengan
ancaman atau dengan kekerasan kepada PERUSAHAAN.
Memasok barang atau melaksanakan jasa tidak memenuhi spesifixasi
teknis dan menurut penilaian PERUSAHAAN dampak yang timbul
berakibat fatal bagi operasi PERUSAHAAN.
Menolak memasok barang atau melaksanakan pekerjaan setelah ditunjuk
sebagai pemenang/pelaksana, tanpa alasan yang dapat diterima oleh
PERUSAHAAN.
Menolak untuk menyerahkan sebagian pekerjaan jasa pemborongan atau
jasa lainnya kepada Usaha Kecil seperti yang disepakati dalam Kontrak.
Mengalihkan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari nilai jasa pelaksanaan
Pekerjaan kepada pihak lain.
Memasok barang atau melaksanakan pekerjaan jasa dengan
mempekerjakan pekerja PERUSAHAAN.
Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan jasa sesuai
Kontrak dan menurut penilaian PERUSAHAAN dampak yang timbul
berakibat fatal bagi operasi PERUSAHAAN.
zas2u Tidak menyelosakan pokeraan danAe
224.211,
22.4.2.
22.4.2.K,
224.2,
Tidak menyelesaikan pekerjaan dan tidak melunasi denda yang dikenakan
‘sampai batas waktu yang ditentukan.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, terbukti melanggar peraturan dan
perundang-undangan yang bertaku.
Tertambat dalam memasok barang atau terlambat melaksanakan jasa
sesuai kontrak dan berakibat fatal bagi operasi PERUSAHAAN.
Tidak mampu memenuhi kewajiban pemenuhan komitmen pencapaian
TKON, sebagaimana yang dicantumkan pada lampiran IX di surat
Perjanjian ini
Terkena peringatan akibat pelanggaran kategori kuning dalam periode
‘surat peringatan pelanggaran kategori kuning yang masih berlaku.
22.1.3. KATEGORI HITAM
22.41.3.A.
SRS OTIZaNTM
Terbukti memalsukan atau memanipulasi data.
224.28 ‘Memasok bareng pals, yang.
IST SR OPSENG leu =
peu] user ‘0 _] KONTRAKTOR
aLt
(#FANE warren. esperar norssnent
PASAL 23
r PENUTUP
, Demikian Perjanjian ini (termasuk semua Lampiran-Lampiran |, II, Ill, IV, V, VI,
x Vil, VII, IX, X, XI dan XII terlampir) dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang
. mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan ditanda-tangani di atas meterai
i ‘cukup oleh Para Pihak di Jakarta pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di
atas.
: PERUSAHAAN, KONTRAKTOR,
/ TAC PERTAMINA PT. Duta Adhikarya Negeri
BWP MERUAP. Pte. Ltd.
‘ General Manager
LAMPRRAN 1
‘SR : O112/BWPMIKTISRIOPS-ENG2009
' Pes Nee
il mouse] fey [non [eowrmacon
cS ocSURAT PERJANJIAN NO. O04/BWPMIJKTILL-JS/OPS-ENG2010
, PASAL 23
, PENUTUP
~ Demikian Perjanjian ini termasuk semua Lampiran-Lampiran |, Ii, Il IV, V, VI,
Vil, Vill, IX, X, XI dan XII terlampir) dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang
‘mempunyai kekuatan hukum yang telap dan ditandatangani di atas meterai
: ‘cukup oleh Para Pinak di Jakarta pada hari, anggal, bulan dan tahun tersebut di
: alas,
PERUSAHAAN, KONTRAKTOR,
au TAC PERTAMINA, PT. Duta Adhikarya Negeri
i BWP MERUAP. Ple. Ltd
7
a
~~ General Manager
“
”
4 eres |
: SPE ONPIRTSROPSING SOP
=
=
1|nivp SURAT PERJANJIAN NO. 004/BWPMIJKT/LL-JS/OPS-ENG/2010
LAMPIRAN |
se
PROGRAM PEMBORAN
10 (Sepuluh) SUMUR PENGEMBANGAN
DI LAPANGAN MERUAP, SAROLANGUN - JAMBI
TAHUN 2010
RINGKASAN DATA SUMUR
4. Nama sumur : Meruap
(2. Area Kontrak : Blok Meruap
3. LokasiLapangan : Sarolangun, Jambi
4. Klasifikasi Sumur : Sumur Pengembangan (Vertkal)
5, Tipe Menara Bor 560 HP buatan tahun 2009
6. Elevasi muka tanah 2 60-65m Amst
7. Program Kedalaman : 1,100 M-GL
(Kedalaman rata-rata 1,100 M-GL)
8. Objektif : Untuk mengembangkan lebih jauh lapisan
batupasir di Formasi Air Benakat
9. Lama Pemboran 28 Hari + Testing
2. PETA KEMA.UAN PEMBORAN DAN WAKTUESTMAS!
TMZ BWIA ART SR OPS-ENG 2000 .
TUOLEH PARAR
pe] user teat _ J vowraanton
% | WR