Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 5 Perspektif Biologis
Pertemuan 5 Perspektif Biologis
Perspectives
Reni Apriliawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Psikologi
Dasar I
Introduction
Pembahasan mengenai perilaku manusia
dalam perspektif biologis banyak dibahas
dalam kajian “Biopsikologi”
Spesialisasi dalam psikologi yang mengkaji interaksi
antara biologi manusia, perilaku, dan proses
mentalnya.
2
2
Neuroscience?
Kajian yang berfokus pada bagaimana otak
manusia memproduksi proses mental dan
perilaku.
3
3
Case Study
Charles Schneider had an impressive career—a police officer, firefighter, and private investigator.
He was also quite the craftsman, remodeling houses and building sturdy fences. He had a loving
wife, two children, and five grandchildren. In his early fifties, Charles had everything he could
ever want in life. But that was before he started to forget things. What could explain why he
could no longer remember his lock combination at the firehouse or why he had to open every
compartment in the firetruck to find the tools he needed? Why did the names of his coworkers
and other people he knew well escape him? Why couldn’t he remember his home phone
number? Because Charles had been healthy and his family believed he was too young to have
any serious medical problem, he didn’t go to the doctor right away. But, when he could no
longer remember his wife’s name, he went for help. When Charles saw a neurologist, he was
diagnosed with Alzheimer’s (ALTS-hi-mers) disease.
4
4
Alzheimer
Its initial symptoms are problems with memory, such as forgetting and
repeating things, getting lost, and being mildly confused. There are also
cognitive deficits, such as problems with language, difficulties in
recognizing objects, and inability to plan and organize tasks. Over a
period of five to ten years, these symptoms worsen and result in
profound memory loss, lack of recognition of family and friends,
deterioration in personality, and emotional outbursts. There is
widespread damage to the brain, especially the hippocampus, which is
involved in memory. At present, there is no cure for Alzheimer’s, which
is always fatal (NIH, 2005, 2008).
5
5
Sistem Komunikasi Tubuh Manusia
6
Sistem saraf: Sebuah
cetak biru dasar
Sistem saraf → sirkuit komunikasi elektrokimia
tubuh
Sistem saraf berfungsi mengumpulkan dan
memproses informasi, membangkitkan respons
terhadap rangsangan yang datang, dan
mengoordinasikan kerja berbagai sel yang
berbeda.
Karakteristik:
Kompleksitas
Integrasi
Adaptabilitas
Transmisi elektrokimia
7
7
Struktur Neuron
8
Komunikasi Dalam Sistem Saraf
Unit dasar dari sistem saraf disebut neuron
→ menangani fungsi pengolahan
informasi.
Neuron-neuron ini terletak di sel-sel glia
yang berfungsi memberi makanan
(dukungan dan manfaat gizi),
menyelubungi, melindungi, dan
memungkinkan neuron-neuron ini
berfungsi secara tepat.
Terjalinnya Hubungan
Pada otak bayi yang baru dilahirkan terdapat banyak ruang kosong di
antara neuron-neuron, namun neuron-neuron ini segera membentuk
koneksi. Gambar ini memperlihatkan peningkatan jumlah koneksi yang
jelas sejak bayi lahir hingga usia 15 bulan.
Neurotransmitters
• Neurotransmitters –
Chemical messengers that relay neural messages
across the synapse to the next neuron
14
Copyright © Allyn and Bacon 2009
Neurotransmiter Melintasi
Sinapsis
Molekul neurotransmiter
dilepaskan, ke dalam celah
sinapsis yang terletak di
antara kedua neuron, dari bilik-
bilik di dalam terminal akson
neuron pengirim.
Kemudian, molekul mengikat
tempat reseptor di neuron
penerima. Sebagai hasilnya,
kondisi listrik dari neuron
penerima berubah dan neuron
menjadi semakin mudah atau
semakin sulit mengirimkan
impuls, tergantung pada jenis zat
transmiter.
Ketika sebuah gelombang yang mengandung tegangan
listrik (potensi aksi) mencapai ujung dari sebuah akson
penghantar, molekul-molekul neurotransmiter akan
dilepaskan ke celah sinapsis.
Ketika molekul-molekul ini mengikat tempat-tempat
reseptor di neuron penerima, neuron mungkin akan
aktif, mungkin juga tidak.
Pesan yang mencapai tujuan akhir tergantung pada
seberapa seringnya neuron-neuron tertentu aktif,
berapa banyak yang aktif, tipe apa yang aktif, taraf
keaktifannya, dan letak lokasinya.
Plastisitas (plasticity)
• Kemampuan system saraf untuk beradaptasi atau berubah sebagai hasil dari
pengalaman; kadangkala membantu system saraf untuk beradaptasi terhadap
kerusakan fisik
The Organization of the Nervous System
21
SISTEM SARAF PERIFER
Sistem saraf perifer terdiri dari:
• Sistem saraf somatis
• Menyampaikan informasi dr kulit & otot ke CNS (saraf sensoris)
• Berperan dalam sensasi dan gerakan-gerakan volunter (saraf
motorik)
• Sistem saraf otonomik
• Berperan dalam mengatur berbagai pembuluh darah, kelenjar, dan
organ-organ internal.
• Membawa pesan ke dan dari organ internal tubuh, memantau
proses2 organ
22
Sistem Saraf Otonomik
• Sistem saraf Simpatetis
• Menggugah tubuh, mengerahkan tubuh unt beraksi
• Most active when you are angry, afraid, or aroused
• Fight-or-flight response
• Increases heart rate and breathing
• Stops digestion
• Sistem saraf Parasimpatetis
• Menenangkan tubuh, menghemat energi
• Calms body
• Produces effects opposite to those of the sympathetic division
• Reduces heart rate and breathing
• Restores digestion
23
Sistem Saraf Otonomik
Secara umum, bagian simpatik dari sistem saraf otonomik berfungsi untuk mempersiapkan tubuh
dalam mengeluarkan
energi, sementara bagian parasimpatik berfungsi memulihkan dan melestarikan energi. Serabut
saraf simpatik dimulai dari area di saraf tulang belakang (yang pada ilustrasi ini diwarnai merah);
serabut-serabut parasimpatik dimulai dari area bawah otak dan area saraf tulang belakang (pada
ilustrasi berwarna hijau).
Bagaimana otak dapat memproduksi
perilaku dan proses mental?
• Association cortex –
Cortical regions that combine information from various
other parts of the brain
31