You are on page 1of 20
E. SISTEM KOLOID Pada pembahasan tentang campuran, Anda telah mengenal campuran homogen dan campuran heterogen Kedua campuran tersebut dapat dikenal dari ukuran partikel zat-zat penyusunnya. Jika pada campuran terjadi Pemisahan yang jelas hingga dapat dibedakan komponen satu dan lainnya, maka sistem itu dinamakan suspensi kasar atau campuran heterogen. Di lain pihak, jika zat yang dicampurkan dapat terdispersi ke dalam cairan menjadi molekul atau ion, maka akan terbentuk larutan sejati, dimana komponen campuran tidak lagi dapat dibedakan satu dengan lainnya (membentuk satu fase), Selain kedua campuran di atas masih terdapat satu jenis campuran yang tidak dapat dikategorikan ke dalam larutan atau suspensi kasar. Jika kanji dilarutkan ke dalam air panas akan terbentuk larutan kanji. Larutan yang terbentuk memiliki kesamaan dan perbedaan dengan larutan sejati, misalnya larutan gula. Kesamaannya, larutan kanji membentuk sata ow © fase dan tidak dapat dipisahkan sebagaimana | Gambar1037 J2rutan sejati.Perbedaannya, pada larutan kanji ea amare en ai disidat transparan terhadap cahaya, (©) Sistem suspensieeroges) dan ukuran pattikel zat terlarut banat © ees tapi Oleh karena banyak perbedaan antara we SED larutan sejati dan Jarutan kanji, maka perlu . spot.com mendefinisikan satu sistem larutan seperti Berdasarkan ukuran partikel zat terlarut, sistem koloid berada di antara sus Kasar dan larutan sejati, Pada sistem koloid, ukuran partikelnya lebih kecil dari suspensi kasar sehingga tidak membentuk fase terpi: tidak cukup kecil dibandingkan dengan larutan Sejati. Jika partikel zat terlarut baad pada keadaan ini, akan menunjukkan sifat-sifat yang berbeda dari larutan sejati ‘ dan suspensi kasar. Sistem koloid sering dijumpai dalam Kehidupan sehari-hari seperti sirup obatbatuk, es krim, air susu, asap, kabut, dan material lainnya, ” 4 ‘ * « ale z z g = . 8 ai Dipindai dengan CamScanner [1043 Jenis campuran ‘sarkan ukuran partikel Larutan Koloid er er ee a eee en ED ee ee di dalam pelarutnya. Dengan cara yang, hampir sama, materi koloid dapat tersebar dalam suatu medium sehingga dihasilkan suatu dis sebaran) koloid atau disebut sistem koloid. Dalam sistem semacam ini, partikel koloid dianggap sebagai fase terdispersi dan medium untuk mendispersikan partikel-partikel koloid disebut pendispersi atau medium pendispersi. Jika sesendok gula pasir dimasukkan ke dalam air akan terbentuk molekul-molekul tunggal dari gula pasir dan dihamburkan di antara molekul-molekul air. Pada waktu gula pasir tersebar, akan dihasilkan larutan sejati. Secara esensial, ukuran partikel gula dalam larutannya merupakan ukuran molekul tunggal gula. Karena ukuran partikel ini relatif sangat kecil, maka tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan, sebagaimana larutan pada umumnya. Jika tanah lempung dilarutkan ke dalam air yang mengandung sedikit natrium hidroksida, tanah lempung akan pecah menjadi partikel- partikel yang sangat kecil dan tersebar di antara molekul-molekul air. Larutan tersebut tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan sebab sifatnya mirip dengan larutan gula, tetapi tidak transparan sebagaimana larutan umumnya. Keadaan seperti itu disebabkan tanah lempung tidak terurai menjadi molekul-molekulnya, tetapi membentuk kumpulan molekul-molekul dengan rentang ukuran berkisar antara 10 A sampai 1,000 A. Ukuran partikel sebesar itu dapat menghamburkan cahaya. Oleh karena itu, campuran yang, terbentuk tidak digolongkan sebagai larutan sejati, tetapi sebagai dispersi koloid atau sistem koloid. Apabila tanah lempung dicampurkan dengan air tanpa penambahan basa seperti NaOH dan dikocok bersama-sama, maka tanah lempung menjadi tersuspensi dalam air dengan diameter partikelnya lebih besar dari 1000 A. Campuran ini dapat dipisahkan melalui penyaringan. Keadaan ini disebut sebagai suspensi kasar atau campuran heterogen. Berdasarkan uraian di atas, sekarang Anda dapat membedakan — antara larutan sejati, dispersi koloid, dan suspensi kasar sebagai berikut. > ids ¢ Dipindai dengan CamScanner Ukuran partikel koloid berada pada rentany antara suspensi kasar dan larutan sejati. Dalam larutan sejati, diameter rata-rata partikel terlarut dari senyayy, sederhana seperti H,O, HCI, dan CO, sekitar 2 « 19s cm. Molekul sederhana memiliki ukuran yang tidak begitu besar dari ukuran atom atau ion. Akan tetapj, jika beberapa juta senyawa ini berkerumun bersama. sama dapat dilihat dengan mata telanjang, yang disebut suspensi kasar, Seringkali kerumunan partikel yang terbentuk hanya mengandung beberapa ratus atau ribuan atom, ion, atau molekul kecil. Diameter partikel semacam ini berada pada rentang 10A sampai 1000 A, dan tidak dapat dilihat dengan bantuan mikroskop optik yang terkuat sekalipun. Zat yang berada pada rentang ini digolongkan ke dalam golongan koloid. 2. Penggolongan Koloid Oleh karena zat terdispersi maupun pendispersi dapat berupa gas, cairan, maupun padatan (kecuali keduanya tidak boleh berbentuk gas), maka terdapat delapan macam sistem koloid seperti tampak pada Tabel 10.14 berikut ini ‘Tabel 10.14 Penggolongan sistem koloid Zal terdispersi | Medium pendispersi | Wajud koloid | Contoh Bas air busa busa sabun, busa bir, krim kocok Bas padat busa padat | batu apung, karet busa cair gas aerosol cair | kabut, awan, aerosol cair cair emulsi susu air, cokelat car, saos cair padat emulsi padat | keju, mentega, jeli padat gas aerosol padat | asap, debu padat cair sol cat, sels, air pati kelapa, gelatin padat padat sol padat paduan logam, kaca rubi Gambar 1038 Kosmetik Stak perawatan Kult beorapakolid Sumber: wwrscholnurs supplyinccom Oleh karena banyak zat dapat berada dalam keadaan koloid, maka koloid penting untuk dipelajari Dalam ilmu kimia banyak reaksi rumit yang terjadi harus ditafsirkan sebagai koloid. . Bagian kerak bumi yang dikatakan sebagai tanah sesungguhnya terdapat bagian-bagian yang bersifat koloid, misalnya minyak bumi mentah. Pada saat minyak bumi baru keluar dari dalam tanah tidak berupa'cairan seperti bensin atau solar, tetapi membentuk campuran kompleks berupa koloid, yang bercampur dengan lum; 4 Dalam dunia industri, kimia koloid memegang peranan penting, sebab produk yang dihasilkannya membentuk sistem koloid, terutama industri cat, __ keramik, tekstil, tinta, semen, kulit, pulp dan kertas, * ® Dipindai dengan CamScanner | serta industri-industri lainnya, Oleh karena itu, konsultan suatu industri harus benar-benar memahami karakteristik dan cara pembuatan koloid jika ingin tetap sebagai konsultan pada perusahaan itu. Dalam dunia farmasi, hampir semua jenis obat- obatan membentuk dispersi koloid, baik dalam bentuk. sirup, tablet, kapsul, maupun kaplet. Contohnya sirup obat batuk, banyak obat batuk yang dibuat dalam bentuk sirup dan dikemas dalam botol atau sac het. Gambar 1039 Obst ani Oleh Karena dispersi koloid dapat tersuspensi jika ada ar cpa tadineina. —_ Pengaruh dari luar, maka obat batuk sebelum diminum com harus dikocok terlebih dahulu agar homogen Berbagai jenis produk makanan dan minuman yang dijual di pasaran banyak yang membentuk koloid, mulai dalam bentuk cairan sampai padatan. Contoh minuman yang membentuk koloid misalnya sirup, sus cair, macam-macam jus, kopi, dan yoghurt. Contoh makanan yang membentuk koloid misalnya keju, mentega, saos, kecap, sambal, es krim, puding, taku, selai, dan banyak lagi jenis makanan lainnya 3. Jenis dan Sifat Koloid Suatu campuran digolongkan ke dalam sistem koloid apabila memiliki sifat-sifat yang berbeda dari larutan sejati Beberapa sifatfisik yang membedakan sistem koloid dari larutan sejati akan diuraikan pada bagian ini, a. Efek Tyndall Pernahkah Andamengamatijalannya berkas sinaratau cahaya yang dihamburkan oleh partikel- partikel debu? Jika cahaya matahari menembus melalui celah-celah rumah kita, tampak sinar matahari dihamburkan oleh partikel-partikel debu. Partikel debu terlalu kecil untuk dilihat, akan tampak sebagai titik-titik terang dalam suiatu berkas cahaya. Oleh karena partikel debu Camb gFrcur sn beakaran oli prtelnyaseni aaa ‘Sumber: www.fphoto.photoshelter. dilihat oleh mata, yang tampak adalah cahaya com dihamburkan oleh debu. Hamburan cahaya ini dinamakan efek Tyndall. Efek Tyndall dapat digunakan untuk . membedakan koloid dari larutan sejati, sebab atom, molekul, atau ion yang membentuk Jarutan tidak dapat menghamburkan cahaya. akibat ukurannya terlalu kecil. Penghamburan cahaya oleh suatu campuran menunjukkan t 45 Dipindai dengan CamScanner

You might also like