You are on page 1of 21
Memahami pengertian jurnal khusus. Memahami dan mencatat jurnal pembelian, Memahami dan mencatat jurnal return pembelian Memahami dan mencatat jurnal pengeluaran kas. Memahami dan mencatat jurnal penjualan. Memahami dan mencatat jurnal penerimaan kas, Memahami dan mencatat jurnal return penjualan. 10.1 an jurnal Khusus ‘ . dj secara berulang. us untuk mencatat transaksi-transaks! ang tera 1 — isi-trenet Yijualan parang Cagangan, masing transaksi dj viang, muisalnya transaksi pembelian, transaksi pe! penerimaan, dan transaksi pengeluaran kas. Masing” transaks! atas dibukukan_ tersendiri pada jurnal khusus, yaitu: 1. Jurnal pembelian (purchases journal) yaitu berfungs' | untuk mencatat segala pembelian secara kredit. Contoh: a. Pembelian barang dagang secara kredit. b. Pembelian perlengkapan kantor- © Pembelian peralatan kantor. i Jurnal pengeluaran kas (cash payments journal) berfungs! untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas. Contoh: a. Pembelian barang dagang secara tunai. dan peralatan kantor seca b. Pembelian perlengkapan kantor Jepon dan lain-lain. ncatat seluruh Pembayaran beban listrik, ait, te yaitu berfungsi untuk me! ra tunai. c . Jurnal penjualan (sales journal) penjualan secara kredit. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) yaitu berfungsi untul ruh transaksi penerimaan kas. Contoh: k mencatat selu a. Hasil penjualan tunai. b. Penerimaan piutang usaha. Penerimaan pendapatan bunga. lainnya yang tidak dapat ditampung pada keempat jurnal jurnal umum (general. journal). ¢ ‘Transaksi-transaksi khusus di atas, dicatat di dalam 10.2 Jurnal Pembelian Pada umumnya harta yang paling sering dibeli pada perusahaan dagang adalah: a. Barang dagang. b. Perlengkapan kantor misalnya kertas tulis, pensil dan sebagainya. c. Peralatan kantor seperti meja, kursi dan sebagainya. setiap pembelian barang dagang dicatat dalam perkiraan pembelian (purchase). pembelian perlengkapan kantor dan peralatan kantor tidak dicatat dalam perkiraan sabelian. Pembelian seperti ini dicatat dalam. perkiraan yang bersangkutan, yaitu perlengkapan kantor dan Peralatan kantor, Pada perusahaan dagang, transaksi pembelian terjadi secara berulang-ulang sehingga jika digunakan jurnal umum yntuk mencatatnya, maka memerlukan waktu yang cukup lama di dalam posting ye buku besar. Untuk itu perusahaan dagang dapat menggunakan jurnal pembelian sebagai penggantinya, sehingga posting akan lebih cepat dan mudah dilaksanakan. Fungsi jurnal pembelian adalah untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit, sedangkan pembelian tunai dicatat jurnal pengeluaran kas. Banyak transaksi yangmelekat pada pembelian barang dagangan secara kredit diantaranya potongan_ pembelian dan biaya angkut pembelian, maka bentuk jurnal pembelian harus dirancang sedemikian rupa, agar semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian dapat tertampung pada jurnal tersebut. Jurnal pembelian tidak menggunakan dua kolom debet dan kredit, tetapi terdiri dari beberapa kolom sesuai dengan kebutuhan perusahaan, Transaksi sering terjadi, maka sebaiknya dibuatkan satu kolom tersendiri, sedangkan bila jarang terjadi cukup ditampung dalam kolom lain-lain. Bentuk jurnal pembelian pada umumnya adalah sebagai berikut: jurnal Pembelian Halaman. Cara Pengisian. 1. Bagian atas ditulis jurnal pembelian dan bagian sebelah kanan atas ditulis nomor halaman sesuai dengan urutan halaman yang dipakai, misainya mulai dengay, nomor 01, 02, 03 dan seterusnya; 2. Lajur tanggal, diisi: 4 Angka tahun, ditulis di bagian atas dan cukup ditulis setiap halaman, | ». Nama bulan, cukup ditulis sekali saja untuk bulan yang sama. | © Sesudah bulan, ditulis tanggal transaksi, jika dalam satu tanggal terjaqi beberapa transaksi, cukup ditulis satu kali saja. 3. Lajur keterangan, diisi nama penjual barang. 5s Lajur nomor, diisi nomor voucher sebagai bukti adanya transakst pembelian. 5. Lajur pembelian diisi jumlah pembelian barang dagang yang harus dibayar atas pembelian kredit. Pada judul kolom pembelian disertakan nomor Tekening pembelian. Lajur perlengkapan kantor diisi jumlah pembelian perlengkapan kantor. Lajur utang usaha diisi dengan jumlah yang harus dibayar atas pembelian kredit. 8. Kolom lain-lain dipergunakan untuk mencatat rekening yang tidak disebutkan dalam lajur khusus yang disediakan baik pada sisi debet maupun kredit. no Contoh Kasus 1 1 Februari 2015 dibeli barang dagang secara kredit dari PT Kencana Sinar sebesar Rp7.550.000. Nomor 12, syarat pembelian 2/10,n/30. Analisis dari transaksi tersebut: a. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut: b. Bila dicatat pada jurnal pembelian adalah sebagai berikut: Jurnal Pembelian (dalam ribuan) Halaman: 01 Contoh Kasus 2 5 Februari 2015 dibeli perlengkapan kantor secara kredit dari Toko Sejahtera sebesar Rp1.000.000 dan nomor voucher pembelian 22. Analisis dari transaksi tersebut: a. Jurnal umum yang akan dibuat adalah sebagai berikut: b. Bila dicatat pada jurnal pembelian hasilnya adalah sebagai berikut: Surmal Khusus, Jurnal Pembetian Halaman: 01 Contoh Kasus 3 10 Februari 2015 dibeli mesin ketik untuk kantor secara kredit dari Toko Kurnia sebesar Rp5.000.000 nomor 32. Kode rekening peralatan kantor adalah 2101. Analisis dari transaksi tersebut adalah: a. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut: 2015 Peb Peralatan kantor ‘$.000.000 Utang usaha ey b. Bila dicatat pada jurnal pembelian adalah sebagai berikut: Halaman: 01 Jurnal Pembelian (dalam ribuan) Contoh Kasus 4 15 Februari 2015 dibeli barang dagang secara kredit da Rp10.000.000 nomor 20. ‘Analisis dari transaksi tersebut adalah: Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut: ri Toko Merdeka sebesar a. b. Bila dicatat pada jurnal pembelian adalah sebagai berikut: JJurmal Khusus — i, ee Jurnal Pembelian Halaman: 04 (dalam ribuan) Contoh Kasus 5 20 Februari 2015 dibeli barang dagang secara kredit dengan syarat 3/10, n/60 dari Toko Dika sebesar Rp20.000.000 nomor 27. Analisis dari transaksi tersebut adalah: a. Jurnal umum yang dibuat atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut: p. Bila dicatat pada jurnal pemb, elian hasiln ya adalah sebagai berikut: Jurnal Pembelian i lalaman: 01 (dalam ribuan) Contoh Kasus 6 26 Februari 2015 dibeli LemariArsip secara kredit dari PT Diki sebesar Rp35.000.000 nomor 32. Bu Analisis dari transaksi tersebut adalah: a. Jurnal umum yang dibuat adalah sebagai berikut: , Bila dicatat pada jurnal pembelian adalah sebagai berikut: Jurnal Pembelian Halaman: 01 (dalam ribuan) 10.3 Jurnal Retur Pembelian Seringkali barang dagang yang sudah dibeli, pada waktu diterima dengan pesanan, atau barang dagang tersebut rusak sehingga harus kepada pihak penjual. Pengembalian barang dagang tersebut harus secara tertulis melalui surat ataupun memo, namun yang umum dig enge™kan nota debet (debet memorandum). Nota debet adalah dokumen nuk MeMtberitahukan kreditur bahwa perkiraannya telah di debet sebesar jumlah erent: Retur pembetian ini dapat dibukukan pada jurnal umum atau jurnal ghusus FU Pembelian, Transaksi retur pembelian yang jarang terjadi, maka dapat aibukukan pada jurnal umum. contoh Kasus 12 Janvari 2015 Toko Rida mengembalikan barang dagangannya karena tidak sesuai dengan pesanan senilai Rp2.000.000. Nomor nota debet 11 Berdasar pada transaksi tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah: Tanggal Ref | Debet | Kredit | 2015} rt Jan | 12 | Utang usaha 2.000.000 + | Retur pembelian = 2.000.000 | ‘Transaksi retur pembelian yang sering terjadi, maka sebaiknya dibuat suatu jurnal khusus untuk mencatat transaksi tersebut. Jurnalnya disebut jurnal retur pembelian, dengan bentuk: 2015; | | | jan | 12 | ul bs Rida 2.000.000 2.000 | Jurnal Retur Pembelian Hal: 1 Eo —__—__-_________ 7 Fangeal | Nota | Keterangan J Utang usaha | Retur pembelian (Kredit) | debe | | toebey) | | aca pied ; ) pee ceram tanggat diisi dengan tahun, bulan dan tanggal terjadinya "=P 2. Kolom nota debet diisi dengan nomor/ kode nota debet- 3. Kolom keterangan diisi dengan nama supplier yang menjual. 4. Kolom utang usaha dan retur pembelian diisi dengan nilai baran, dikembalikan, Kolom ini mencerminkan jurnal transaksi retur Pembelian, Padaakhirperiode,kolomutangusahadan returpembelian tersebutdijunigy, dan nilai penjumlahan tersebut dipindahkan atau diposting ke buku besa, ety pembelian dan ke buku besar utang usaha, 10.4 Jurnal Pengeluaran Kas Fungsi jurnal pengeluaran kas adalah untuk mencatat transakst transla yy berhubungan dengan pengeluaran kas. Misalnya pelunasan utang usaha, perm perlengkapan kantor secara tunai, pembelian peralatan kantor secara pembelian barang dagang secara tunai, pembayaran beban gaji, pembayaran listrik, pengambilan uang untuk pribadi (prive) dan pengeluaran-pe; Jainnya. Pada perusahaan dagang, transaksi pengeluaran kas sering terjadi, Untuj menghindari berulang-ulangnya penjurnalan dan posting transaksi Pengeluaray kas, maka digunakan jurnal khusus yaitu jurnal pengeluaran kas, Bentuknya sebaga berikut: Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: PT — ra pensisian: r ), Solem Ginggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal dari transaksi pengeluaran kas, 2, Solom Keterangan diisi dengan nama kreditur jika kas dikeluarkan untuk membayar Wang usaha. Jika dikeluarkan untuk membayar beban, diisi dengan aN tersebut atau Nama perkiraan yang di debet. Ot 7 aa om Nomor cek diisi dengan bukti pengeluaran kas. 4, Kolom pembelian diisi den; 5, Kolom ut, nama beb 4, kol ‘gan nilai pembelian barang dagang secara tunai. “M8 Usaha diisi dengan utang usaha yang dibayarkan. 6, Kolom lain-lain untuk menampung nilai perkiraan-perkiraan yang tidak dapat ditampung pada kolom pembelian dan utang usaha. Kolom kas dist dengan kas yang dibayarkan olch perusahaan. Contoh Kasus 1 4 Februari 2015 perusahaan membeli barang dagangan secara tunai dari Toko Bunda sebesar RpS.000.000 dengan bukti pengeluaran kas nomor 31. Analisis dari transaksi tersebut: a, Jurnal umum yang dibuat atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Tangeal Keterangan __ Ref | Debet Kredit 4 | 2015 | | Feb| 4 | Pembelian 5.000.000 3 | | Kas - 5.000.000 | a b. Bila dicatat pada jurnal pembelian adalah sebagai berikut; Jumal Khusus 354 Halaman: Jurnal Pengeluaran Kas * (dalam ribuan) Contoh Kasus 2 Misalkan transaksi pembelian kredit pada PT Mawar pada tanggal 6 Februari 2015 dilunasi pada tanggal 10 Februari 2015 dengan bukti pengeluaran kas nomor 32. Syarat kredit adalah 2/10, n/30. Nomor rekening potongan pembelian 412. Cara perhitungannya sebagai beriklut: Harga beli Rp5.000.000 Potongan tunai (Rp5.000.000 x 2%) Rp_ 200.000 Jumlah yang harus dibayar perusahaan _Rp4.800.000 Analisis dari transaksi tersebut menghasilkan jurnal: a. Jurnal umum yang dibuat atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut: p, Bila dicatat pada jurnal pembelian hasilnya adalah sebagai berikut: Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: 01 (dalam ribuan) adalah perusahaan yang melakukan pembelian suatu barang tanpa mengubah bentuk dengan maksud memperoleh lan adalah jurnal yang khusus untuk menampung seluruh | barang dagangan secara kredit, Bentuk jurnal Ppenjualan berikut: ili Jurnal Penjualan Cara pengisiannya: L 2 Nomor halaman diisi dengan lembar halaman yang dipakat. Kolom tanggal diisi dengan tanggal, bulan dan tahun transaksi penjualan kredit yang terjadi. Kolom perkiraan diisi dengan nama langganan atau nama pembeli dan diisi dengan nama jenis barang yang dijual, dan untuk mengetabuinya dapat melihat langsung pada faktur. Kolom No. Faktur diisi dengan nomor faktur yang dikeluarkan sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut. Kolom Piutang (Debet) dan Penjualan (Kredit) diisi dengan nilai penjualan kredit dan kolom ini mencerminkan transaksi penjualan kredit. 10.6 Jurnal Penerimaan Kas Penerimaan kas perusahaan diperoleh dari beberapa sumber, antara lain dari penjualan tunai, penagihan piutang usaha, sumber-sumber lainnya (bunga, sewa. penjualan aktiva perusahaan dan lain-lain), dan retur pembelian dalam hal retur tersebut terjadi setelah utang dagang dilunasi. Transaksi penerimaan kas biasany2 sering terjadi, dan untuk menghindari berulang-ulangnya melakukan jurnal ae aE a sransaksi, Maka dj gunakan satu buku khusus untuk mencatat seluruh penerimaan yusahaan q; pel alam bentuk kas, Buku ini dinamakan itraaipeeeiaeend kesdarr digunakan untuk mencatat sel A luruh tra i penerimaan kag adalah sebagai a. oF rom Jurnal Penerimaan Kas Halaman: Setiap transaksi setelah di jurnal pada buku jurnal umum segera diposting ke buku besar yang bersangkutan, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa: a. Untuksetiap transaksi harus dibuatkan jurnal, dan jika transaksi tersebut ~ berulang-ulang, maka tetap harus menjurnalnya dengan perkiraar yang ~ sama secara berulang-ulang. menghindari hal-hal yang bersifat rutin seperti di atas, maka dari sekian ransaksi perusahaan, terlebih dahulu dikelompokkan ke dalam transaksi transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan, transaksi penerimaan transaksi lainnya yang tidak termasuk golongan transaksi yang telah terdahulu. Setelah itu kemudian dicatat pada jurnal khusus. -nal khusus, untuk transaksi yang sering terjadi dibuatkan kolom Khusy ae _ jung pendebetan dan pengkreditan ke perkiraan tersebut, dan . untuk mena buatkan kolom lain-lain untuk menampung perkiraan versebye aaa elakkan posting atau pemindahan ke buku besat tidak perlu dilakujs, setiap hari, melainkan dapat dilakukan sebagai berikut: Untuk kolom serba-serbi nilainya diposting secara tunggal (satu demi cae perkiraan buku besar yang bersangkutan. Untuk sebagian kolom perkiraan khusus setiap hari diposting ke ial i pembantunya. Pada setiap akhir bulan atau periode akuntansi seluruh kolom-kolom dengan rekening yang sama dijumlahkan, sedangkan yang tidak sama tidak perly dijumlahkan dan selanjutnya dibuatkan rekapitulasi. Nilai rekapitulasi ini diposting ke buku besar yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manfaat dari buku jurnal khusus menghindari transaksi dicatat dalam perkiraan yang sama secara berulang-ulang dan posting pun tidak perlu seluruhnya dilakukan setiap hari. 10.7 Jurnal Retur Penjualan Dalam transaksi penjualan, ada kemungkinan barang yang telah terjual akan dikembalikan oleh langganan. Pengembalian barang tersebut dapat disebabkan karena barang tidak cocok dengan pesanan, barang rusak, dan sebab lainnya. Pengembalian barang dagang oleh langganan, dicatat dalam suatu_perkiraan yang dinamakan retur penjualan. Akibat dari transaksi tersebut saldo perkiraan piutang usaha yang bersangkutan harus dikurangi dengan nilai barang yang dikembalikan, bila piutang belum dilunasi. Jika piutang sudah dilunasi, perusahaan harus mengembalikan kas kepada langganan yang bersangkutan. Untuk penerimaan pengembalian barang, akan dikeluarkan suatu bukti yang disebut sebagai nota kredit yaitu nota sebagai bukti untuk mengkredit perkiraan piutang usaha langganan yang mengembalikan barangnya. Bila transaksi retur penjualan sering terjadi, maka sebaiknya membuat satu jurnal khusus dan jurnal ini disebut jurnal retur penjualan, SOAL 10-2 perikut ini adalah transaksi PT Kurnia Sejahtera pada bulan Maret 2014 sebagai berikut: 2. Dibeli barang dagangan kepada PT. Saestu senilai Rp11.500.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. 3 Dijual barang dagangan dengan syarat pembayaran 2/10, n/45 kepada ‘Toko Bahagia Rp16.500.000. x Dibeli barang dagangan secara tunai kepada PT. Kencono Wulan senilai Rp14.000.000. Membayar beban pemasangan iklan untuk bulan Maret 2014 Rp1.500.000. Membayar beban sewa untuk 12 bulan terhitung bulan Januari 2014 senilai Rp12.000.000 dan dicatat dengan menggunakan pendekatan laba-rugi. 10 Diterima pelunasan piutang dari Toko Bahagia. 11. Dibayar lunas atas pembelian barang dagangan kepada PT Saestu, 45 Dijual barang ae tunai kepada Toko Malaga Rp21.000.000 Dibeli barang dagangan kepada PT. ast 7 18 ann Seen nn me PT Saestu senilai Rp10.000.000 dengan 20 28 29 27 31 Dijual barang dagangan senilai Rp17.000,000 dengan syarat n/eom kepada PT Ringin Bersama. Dibayar beban listrik, air dan telpon bulan Januari 2014 sebesar Rp2.250.000 Dikembalikan barang dagangan ke PT Saestu senilai Rp 1.000.000. Membeli perlengkapan kantor secara tunai dari UD. Tingkir senilai Rp1.500.000. Diterima pelunasan piutang dari PT Ringin Bersama. Diminta: Buatlah jurnal khusus atas transaksi di atas

You might also like