16a
RESEARCH SCHOOL2 el
oe.
ey
Rs: earch Sokol, merupakan seminar yang memperkenalkan dunia yang
wajib diketahui oleh seorang mahasiswa/i yaitu duia riset. Dalam seminar ini,
Mahasiswa/i baru limu Komunikasi 2020 akan diberikan penjelasan dan gambaran
mengenai empat pilar riset yang berisi tentang Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM), Lomba Karya Tulis IImiah (LKTI), Debat, dan Mahasiswa berprestasi, serta
mengenai dunia lomba yang akan dijelaskan oleh beberapa pembicara yang ahli dan
berpengalaman di bidangnya.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Lomba Karya Tulis IImiah (LKT!)
potensi Ajang ciptakan,
imiliki mahasiswa Indonesia untuk
ji, mengembangkan, dan sederhana, kreatif da
n ilmu dan teknologi yang berguna bagi kehidupan masyarakat
telah dipelajarinya di perkullahan kepada
‘masyarakat luas.
4 PILAR RISET + LOMBA
Debat Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)
Kegiatan adu argumentasi antara dua ah ajang untuk mengidentifikasi dan
pihak atau lebih, balk secara memberikan n kepada
perorangan maupun kelompok, mahasis tasi dari
dalam mendiskusikan dan ‘akademik maupun nonakademik
‘memutuskan masalah
Lomba
Sebuah ajang kompetisi untuk
mengasah kemampuan yang dimilikiPEDOMAN DAN CONTOH BAB 1 PKM
PEDOMAN :
1. Latar Belakang : Berisi alasan rasional dan mendasar, mengapa peneliti
tertarik untuk melakukan peelitian berdaarkan fakta fakta, data referensi, dan
ltemuan penelitian sebelumnya
2. Rumusan Masalah : Merupakan titik sentral dalam sebuah makalah. Berisi
tentang pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan atau solusi masalah]J
3. Tujuan Penelitian : Berisi tentang sesuatu yang akan dicapai atau dituju
dalam sebuah penelitian.
4. Manfaat Penelitian : merupakan dampak dari pencapaian tujuan.Kegu-
naan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan
(secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan meni
masalah yang ada pada objek yang diteliti
5. Rancangan Program PKM : Memuat mengenai definisi ringkas ide peren-
lcanaan proposal, target dari ide tersebut, tempat dan waktu pelal
perencanaan.)ICONTOH 1 :
EFEKTIVITAS KONFERENSI PERS SATU PINTU TERHADAP
BENCANA DI INDONESIA
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
indonesia terletak di dua benua dan dua samudera, hal ini memang menye-
lbabkan Indonesia sebagai tempat strategis untuk perdagangan dan menjalin
fhubungan antar negara. Namun, di sisi lain mempunyai dampak yang buruk
aitu seperti gempa bumi dan tsunami yang sering terjadi di Indonesia sebab
indonesia terletak di antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng
pasifik. Selain itu juga, Indonesia termasuk dalam cincin api pasifik, Cincin
api pasifik atau lingakaran api pasifik alias ring of fire adalah daerah yang
isering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi ce-
kKungan api pasifik. Indonesia sering sekali mendapatkan bencana atau musi-
bah oleh karena itu pemerintah menginformasikan segala sesuatu yang terja-
di di Negara ini dengan salah satunya melalui konferensi pers dengan hasil
dari konferensi pers melalui televisi atau media sosial. Selain sebagai
isumber berita dan peristiwa, konferensi pers juga sebagai pemberian klarifi-
kasi terhadap terjadimya sebuah peristiwa. Maka dari itulah konferensi pers
Imempunyai peranan penting terhadap pemberitaan. Namun karena banyakn-
‘a sumber berita yang tersebar tidak menutup kemungkinan terjadinya berse-
ibarannya berita bohong atau yang biasa di sebut hoax. Informasi yang
ididapatkan saat musibah atau bencana terjadi di Indonesia mendapatkan in-
fformasi yang simpang siur karena permasalahannya kurang efektif konferensi
pers atau jumpa pers beberapa pintu, karena setiap instansi melakukan kon-
erensi pers sehingga data yang diberikan kepada masyrakat berbebeda-be-
ida oleh karena itu dapat menimbulkan adanya sebab setiap instansi melaku-
kan pengamatan bencana berbeda-beda dan data yang mereka milikipun ber-
lbeda-beda. Permasalahan yang terjadi ketika berncana datang, kita sedang
dihadapakan bencana lalu diperparah dengan berantakannya data yang dike-
Juarkan oleh instansi yang terkait karena semua instansi melakukan jumpa
pers atau konferensi pers. Untuk itu tidak efektifnya konferensi pers maka
lebih baik menggunakan konferensi pers satu pintu karena efektif dan dihara-
ipkan dengan konferensi satu pintu ini informasi yang didapatkan akurat dan
idak ada lagi data korban ataupun informasi penting lainnya yang berantakan|onferensi pers satu pintu diharapkan lebih efektif dan efisien. Dengan satu
instansi yang melakukan konferensi pers sehingga anggaran biaya yang dike-
luarkan negarapun lebih sedikit dan konferensi pers satu pintu ini dapat
imencegah penyebaran hoax yang jaman sekarang hoax sangat berkembang
idan masyarakat Indonesia dapat mudah menerima isu yang simpang siur
idak meneliti apakah informasi yang terkait itu benar atau tidaknya.
Dengan konferensi pers satu pintu, pihak yang menginformasikan kejadian
ibencana yang terjadi kepada masyarakat hanya satu instansi saja dan pihak
ang lainnya focus terhadap bencana yang terjadi dan penyelamatan
korban sehingga dampak yang dirasakan oleh masyarakat terhadap instansi
lyang ada di Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat yang sedang terkena
imusibah
(1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana Efektivitas Konferensi Pers Satu Pintu saat Bencana Terjadi di
i. Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas konterensi pers satu pintu
isaat bencana terjadi di Indonesia.
11.4 Manfaat
iManfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai efektivitas
konferensi pers satu pintu terhadap bencana dan dapat menjadi salah satu
dasar, acuan, dan masukan dalam mengembangkan penelitianpenelitian
selanjutnya.
2. Bagi Pemerintah
Sebagai rekomendasi dalam meningkatkan efektivitas konferensi pers satu
pintu terhadap bencana yang terjadi di Indonesia.
ink Download Lengkap
http://drive.umj.ac.id/index.php/s/Sq9iSb5xE4X7Ne6BATURAN READING AND LEARNING
BAB!
PENDAHULUAN
|A. LATAR BELAKANG
Di era global ini, dunia pendidikan semakin maju dan berkembang. Pendi-
idikan menjadi salah satu acuan penilaian suatu negara. Negara bisa dika-
takan maju ataupun berkembang dapat dilihat dari indeks pendidikan dan
jjumlah buta huruf suatu negara. Indonesia masih dikatakan sebagai negara
lberkembang mengingat masih banyaknya buta huruf dan kurangnya minat
lbaca di Indonesia. Masih banyak juga anak-anak yang belum mengenyam
lpendidikan di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, kurangnya fasilitas
juga menjadi salah satu halangan dalam peningkatan pendidikan. Setiap F
anak memiliki potensi dalam diri mereka untuk belajar dan memiliki hak untuk
imendapat fasilitas yang memadai untuk mengembangkan potensi mereka.
Belajar membaca dan menulis menjadi dasar seseorang untuk dapat mening-
katkan potensi diri yang ada dalam diri mereka. Mencerdaskan kehidupan
lbangsa, seperti yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang
imerupakan tujuan negara kita. Beberapa daerah di Indonesia masih kurang
imendapat perhatian dari pemerintah. Kalau dilihat dari beberapa kota besar
lyang memiliki fasilitas yang memadai dan sangat cukup, daerah tertinggal
tersebut masih perlu diperhatikan. Walaupun di era yang sudah modern ini
banyak sekali fasiitas internet yang mendukung, tetapi membaca adalah hal
lpenting yang tidak boleh ditinggalkan. Terlebih banyak anak-anak usia dini
yang mulai meninggalkan minat membaca karena terserang arus globalisasi.
IPadahal, banyak membaca dapat membuka dengan luas jendela dunia dan
jpengetahuan. Karanganyar, salah satu kabupaten di Jawa Tengah menjadi
isatu dari sekian banyak daerah di Indonesia yang perlu ditingkatkan minat
ibacanya. Di kabupaten tersebut sudah ada beberapa daerah yang maju,
Inamun tidak sedikit juga daerah yang dapat dikatakan kurang dalam bidang
ipendidikan. Salah satunya daerah Baturan, di kecamatan Colomadu. Di
idaerah tersebut juga masih sangat kurang sarana dan prasarana untuk mem-
fasilitasi anak untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Salah satunya
adalah perpustakaan, di sana masih belum ditemukan perpustakaan untuk
imembantu anak-anak melihat pengetahuan yang luas. Mereka masih melihat
isecara sempit tentang pendidikan dan pengetahuan.iB. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas kami menyimpulkan beberapa masalah, yaitu
1. Apa saja kegiatan yang akan dilakukan di BaturanReading and Learning?
2. Dimana kegiatan tersebut dapat dilaksanakan?
3. Apa manfaat dari kegiatan Baturan Reading and Learning?
4. Bagaimana cara menarik minat orang-orang dalam kegiatan Baturan Read-
ing and Learning?
iC. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas kami merumuskan tujuan kegiatan Baturan
Reading and Learning sebagai berikut :
1. Membuat perpustakaan sederhana atau tempat baca untuk berbagi ilmu
idan pengetahuan kepada anak-anak di daerah
Baturan
2. Memberikan pengajaran membaca dan menulis terhadap anak usia 5-9
tahun yang masih mengalami buta huruf.
3. Memberikan ilmu pengetahuan dan pengajaran sederhana bagi anak usia
5-9 tahun yang sudah dapat membaca dan menulis
tetapi mengalami putus sekolah.
4. Menarik relawan untuk mengajar dan mengurus perpustakaan tersebut
5. Menarik relawan untuk memberikan sumbangan buku dan sejenisnya untuk
imembantu kegiatan tersebut.
ID. KEGUNAAN PROGRAM
Dalam usulan kegiatan ini, kami berharap kegiatan ini dapat berguna untuk
1. Meningkatkan minat baca dan belajar anak di Indonesia.
2. Meningkatkan pengetahuan anak.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
4. Mengabdi kepada masyarakat.
Link Download Lengkap :
lnttps://eprints.uns.ac.id/27146/1/D0215010_001027_Baturan_Rea-
iding_and_Learning.pdfBUTIEK (Bungkus Plastik Ekonomis)
BAB |
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
iBelakangan ini, telah banyak varian produk minuman dan makanan dalam ke-|
imasan sachet yang setiap hari kita konsumsi sebagai kebutuhan pangan kita.
Kita menggunakan produk yang berkemasan sachet karena dianggap lebih
praktis dan lebih simple dibandingkan dengan membuat makanan atau minu-
iman secara manual. Namun seiring dengan berkembangnya produk varian
imakanan dan minuman sachet, berkembang pula limbah sampah dari
lbungkus makanan dan minuman sachet tersebut di kehidupan sekitar kita,
isehingga kita meningkatkan upaya membersihkan limbah tersebut baik
dibuang, dibakar, dan sebagainya. Maka dari itu kelompok kami akan memu-
lai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjajikan yaitu meminimalasir
ipenggunaan plastik salah satunya dengan memanfaatkan bungkus sachet
iminuman seperti kopi menjadi tas belanja, atau barang lainnya. Di mana saat
lini pemerintah sedang berusaha menimalisir penggunaan bahan plastik. Man-|
faat dari kegiatan usaha ini memberdayakan warga setempat, juga anak-anak|
lulusan SD, SMP, bahkan SMA, di daerah Purbalingga yang dimana akan
Imembantu perekonomiannya. Dalam sekali jual barang-barang seperti tas
Imempunyai harga jual yang cukup tinggi, namun dalam hal ini kami ingin
lebih berinovasi dalam hasil akhirnya, mungkin berupa dompet, tempat alat
itulis dil
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara memanfaatkan bekas bungkus minuman yang sudah tidak
terpakai?
2. Bagaimana cara menimalisir penggunaan kantong plastik yang berlebih?
1.3 Tujuan Kegiatan
(Agar memberdayakan masyarakat daerah setempat dan mensejahterakan
isecara ekonomi. Dengan pengembangan usaha yang lebih kreatif dan
inovatif.1.4 Manfaat Kegiatan
Dengan menghasilkan produk berupa tas dan tempat alat tulis yang berbahan|
idasar plastik bekas bungkus sachet, diharapkan memiliki beberapa manfaat
yang bisa kita ambil seperti mengurangi limbah sampah hasil dari pembuan-
igan bungkus sachet bekas minuman, makanan, maupun produk yang lain
‘as yang terbuat dari bungkus sachet tersebut juga dapat mengurangi peng-
igunaan kantong plastik yang digunakan untuk membawa hasil belanjaan atau
lbarang yang banyak. Selain itu, dengan membuka usaha pembuatan tas atau
tempat alat tulis dari bungkus sachet, kita dapat menciptakan peluang usaha
baru bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan
itetap sehingga hal tersebut dapat menekan jumlah angka pengangguran di
idalam masyarakat. Misalnya, masyarakat bisa dipekerjakan sebagai juru jahit
iproduk tersebut, dan jika usaha mulai berkembang, akan membutuhkan
jtenaga jahit yang lebih banyak sehingga peluang kerja pun juga meningkat.
Link Download Lengkap :
inttp://staffnew.uny.ac.id/upload/198606242015042003/lain-
lain/PROPOSAL%20PKM%20LOLOS%20DIDANAI%20DIKTI.pdfTeknis Penugasan Research School 2020
Minggu, 20 September 2020
Senin, 21 September 2020
Rabu, 23 September 2020
Jumat, 25 September 2020
Sabtu, 26 September 2020
Senin, 28 September 2020
Kamis, 1 Oktober 2020
Sabtu, 3 Oktober 2020
Minggu, 4 Oktober 2020
Kegiatan
-Setelah acara RS selesal, maba langsung membentuk group
kelompok (secara online) dengan kating pendamping untuk
merombukkan mongenai judul pombahaean. (Disini kating
bertugae untuk mengarahkan eaja, tapi tidak boleh membantu
meneari judul),
+ Jam 6 malam, mereka sudah harus memberikan ide/judul
pembahasan
= Pengumpulan dilakukan dengan cara mengisi gform yang,
(akan) disediakan.
+ Hari ini, maba juga sudah mulai mengerjakan bab 1 dan
kating pondamping
membantu dan mengarahkan dalam pembagian tugas.
= Maba memberikan progress kepada kating untuk diperiksa
(hanya memeriksa susunan dan cara penulisan, tidak
menggangu isi)
Maba momborikan progress kepada kating untuk diporiksa
(hanya memerikea susunan dan cara penuliean, tidak
menggangu isi) untuk besok dikonsultasikan besok kepada
dosen.
= Maba konsultaei Kepada Kak Dewi (salah eatu pembioara RS)
mengenal progress proposal mereka. (Kating pendamping ikut
Konsultasi agar bisa membantu maba memahami apa yang
disampaika dosen)
= Maba mulal melanjutkan dan memperbaiki ide, propo:
{dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penuga:
(ika ada kosalahan) sesual arahan dosen.
- Maba memberikan progress kepada kating untuk diperikes
(hanya memerikea sueunan dan eara penulisan, tidak
menggangu isi)
ss n progress kepada kating untuk diperiksa
(hanya momerikea susunan dan cara penulisan, tidak
menggangu Isi)
= Maba mulal melakukan finishing dan menyelesalkan selurun
enugaean yang akan dikirim besok melalui gform yang akan
disodiakan,
- Jam 12 slang, seluruh maba telah mengumpulkan semua
Penugasan meroka melalui file gform yang akan disediakan.
+ Jam § sore, seluruh file maba sudah harus terkumpul untuk
dikirimkan dan diseleksi oleh dosen dan panitia,