rw oN
Bab |
Pilthan
Para Mahasiswa turun berdesak-desakan dari dalam bus.
Seorang Cewek terlihat memaksa keluar dari bus dan
mendorong Mahasiswa di depannya tanpa permisi, Cewek itu
langsung berlari menjauh dan muntah di dekat pohon tanpa
mempedulikan tatapan aneh teman-temannya.
Ke dua temannya menghampirinya,
"Mell lo enggak apa-apa? "tanya Cewek berbaju biru
terlihat khawatir melihat Mella yang mabuk darat.
"Gua kan sudah bilang lo itu enggak bisa naik bus kenapa
enggak naik mobil? " kesal Cewek berbaju merah yang
langsung memberikan minyak kayu putih kepada Mella.
"Gua butuh air gua dehidrasi.” ujar Mella yang lemas
meminta temannya mengambilkannya air, dengan cepat
mereka memberikan air kepada Mella dan Mella langsung
meneguk air itu sampai habis dan mantap mereka dengan
lemas. Ya dia adalah Mellatha Natalia Wiksono.
"Gua pikir Jack ikut makanya gua naik bus. Kalo tahu
kayak gini mendingan gua naik mobil." ujar Mella sambil
bersandar di sebuah kursi berusaha meredakan mualnya.
Yukariani - 1Cewek berbaju biru (Gea) menatap Mella dengan kesal.
"Sudah jelas-jelas itu Cowok enggak setia masih lo
harapkan." sinis Gea
Mella menggeleng tidak mau.
“Enggak peduli. Gua sukannya sama Jack mau dia setia
atau enggak Gua enggak peduli." Mella masih tetap pada
pendiriannya bahwa sang kekasih tidak mungkin berkhianat.
"Sudah gila lo, mending lo sama Ken saja sudah jelas-
jelas baik.” ucap Cewek baju merah ( Nanda)
"Gila, Ken. Dia sudah punya pacar-pacarnya anak sastra
yang katanya pintar tapi sombong. Dia mau coba mengalahkan
kepopuleran gua." kesal Mella mengingat kelakuan pacar Ken
seperti ratu kampus yang berani melawannya.
Nanda dan Gea memasang wajah kecut. Mereka
membalikkan badan dan meminta Mella untuk tidak menyesal
di kemudian hari. Mella hanya mengangguk dan meninggalkan
mereka lalu masuk ke dalam mobil hitam yang sudah
menunggunya.
ek
Di Bandara terlihat seorang Pria yang baru datang ia
melihat sekeliling dan terlihat kagum. Pria itu adalah Arma
Arta Kusuma, Pria culun dengan gaya norak dan kucel
memakai sandal jepit, baju hitam besar, celana besar warna
pink blink-blink dengan kacamata bulat dan rambut yang di
lapisi banyak minyak rambut. Ia menatap lekat-lekat ke arah
mobil yang lewat.
AMA P.O.V
Aku menatap setiap mobil yang lewat berharap akan ada
yang berhenti di depanku tapi tidak itu mustahil, aku berdiri
seperti patung. Sadar dengan ke lakukan ku, aku lantas mulai
melangkahkan kakiku keluar dari bandara. Aku mencari taksi,
tidak bukan itu tapi aku menunggu angkot. Saat sudah di dalam
angkot aku mendekat ke supir angkot.
“Pak antarkan saya ke kelapa gading ya."ujar Ama yang
hendak menyodorkan secarik kertas berisi sebuah alamat
"Maaf dik itu kawasan Elit Saya enggak ke sana.” ujar
tukang angkot
Fake Nerd Boy- 2Aku terpaksa turun dari angkot tersebut dan naik taksi ke
tempat tujuanku cukup jauh bahkan cukup menguras isi
dompetku.
Ama sampai di sebuah rumah besar dan megah matanya
langsung berkilauan dan mulutnya terbuka saking kagumnya
melihat rumah tersebut. Ama _berjalan menuju pintu gerbang
dan bingung bagaimana caranya masuk.
"Ini rumah pagarnya beda sama yang di kampung
masuknya bagaimana ya?” bingung Ama yang melihat tidak
ada pegangan maupun cara untuk membuka pintu rumah
tersebut.
Di tengah kebingungannya sebuah mobil datang dan akan
masuk, orang di dalam mobil membunyikan klakson mobil.
Ama_ kaget dan langsung loncat. Orang di dalam mobil
menurunkan kaca mobilnya dan ternyata di dalam mobil itu
adalah Mella.
"Minggir gua mau masuk. Ngapain gembel masuk
kawasan elite.” kesal Mella melihat ada gembel nangkring di
depan rumahnya
Ama melihat Mella dan langsung mendekatinya. Ama
menatap kagum ke arah Mella
"Kamu Mela ya? Aku Ama.” ujar Ama yang
mengulurkan tangannya dengan senyum mengembang
"Tahu dari mana nama gua. Kamu supir baru?" tanya
Mella yang langsung menanyakan ke sopirnya apa orang di
depannya adalah supir baru mengingat Pak Maman akan
pulang Kampung, Pak Maman mengatakan jika ia belum tahu
mungkin saja benar.
"Enggak Mbak aku ini jodoh Mbak.” bangga Ama yang
langsung berusaha untuk mendekati Mella.
Mella yang mendengar itu sontak tidak terima " Jodoh?
Enak saja kamu mengaku-ngaku jodoh gua. Muka kayak kamu
enggak ada cocoknya sama gua.” kesal Mella melihat Ama
dari atas rambut hingga ujung kaki berusaha menahan
kegeliannya.
Yukariani - 3"Benar Mbak kalo Mbak enggak percaya Mbak bisa
telepon Bapaknya Mbak." Ama_berusaha meyakin Mella
bahwa dirinya benar jodoh Mella.
Mella menatap kesal ke arah Ama ia memintanya minggir
karena mobilnya akan masuk. Mella membuka pintu gerbang
dengan remote yang ada di tangannya. Sontak Ama _kaget
melihat pintu gerbang terbuka sendiri.
“Mbak rumah Mbak ada hantu ya? pintu kenapa terbuka
sendiri?” kagum Ama melihat kecanggihan alat yang Mella
pegang.
“Norak.Ini pintu otomatis."
Mella meminta Pak Maman memasukkan mobilnya dan
Ama mengikutinya dari belakang. Masih dengan
kekagumannya, Ama melihat rumah itu. Saat akan masuk ia
bahkan sampai melepaskan sandalnya dan menggosok-
gosokan bajunya ke guci di depan pintu.
“Wah mengkilap ya Ama bisa lihat wajah di sini.”
Mella menelepon Papanya dan menanyakan tentang Ama.
Betapa kagetnya saat ia mengetahui kalau Ama_ itu adalah
calon suami yang Papa jodohkan untuknya bahkan Mella
melirik sekilas ke arah Ama yang tengah menggosok-
gosokkan tangannya ke guci. Mella menggelengkan kepalanya
tidak mau di jodohkan dengan Ama.
"Papa..."
“Tututttt” nada terakhir panggilan tersebut
"Papa.. Papa." kesal Mella karena Papanya menutup
panggilan secara sepihak.
Mella kesal dan membanting ponselnya Mella bahkan
melempar semua barang-barang di kamarnya dan berusaha
melampiaskan kekesalannya kepada Papanya yang selalu
melakukan sesuatu hal tanpa memberi tahukannya terlebih
dahulu.
Keringat dingin dan ketakutan terlihat di wajah Mella,
Mella mulai berjongkok dan memegang lututnya. Mella mulai
berteriak frustasi karena kelakuan Papanya.
Ama yang tengah sangat sibuk meneliti sekaligus
mengagumi isi rumah tersebut di kagetkan dengan suara
Fake Nerd Boy- 4teriakan Mella. Takut terjadi apa-apa Ama langsung mencari
sumber suara.
Ama berhenti di sebuah kamar dan mendekatkan
telinganya ke pintu. Terdengar suara tangisan wanita Ama
tahu itu suara Mella, merasa cemas dan takut terjadi apa-apa
Ama langsung mendobrak pintu tersebut.
Mella yang tengah meringkuk ketakutan mendadak kaget
melihat Ama berjalan mendekatinya.
"Stop. Jangan berani-berani lo dekat-dekat kalau lo berani
jangan harap lo bisa hidup." bentak Mella melihat Ama yang
berusaha mendekat ke arahnya.
"Mbak Mella. Kenapa Mbak? Kenapa kamar Mbak
seperti gudang." tanya Ama bingung melihat kamar Mella
yang seperti kapal pecah.
"Cukup. Keluar lo, biarkan gua sendiri di sini gua enggak
suka kalau ada orang yang masuk ke kamar gua." usir Mella
dengan bentakan ia tidak ingin di ganggu kali ini dan ia benar-
benar ingin sendiri.
Bukannya keluar Ama malah semakin mendekati Mella
dan berjongkok di depannya, Mella mendorong tubuh Ama
sampai terjatuh.
"Gua bilang pergi ya pergi lo budek?” teriak Mella kesal.
Ama kembali mendekati Mella dan memegang tangannya
berusaha menenangkan Mella.
"Mbak jangan nagis aku minta maaf Mbak kalau aku buat
salah sama Mbak."
"Maaf ? Gampang lo bilang maaf lo tahu tadi gua telepon
papa gua, dia bilang kalau lo bakal di jodohin sama gua."
"Walah itu benar Mbak. Memangnya kenapa Mbak.
Tujuan aku kesini itu juga buat nyarik Mbak Mella."
MELLA P.O.V
Gua menatap sinis ke arah Ama gua melihat wajah Ama
yang berjerawat di mana-mana dengan kaca mata dan juga
rambut lepek.
"Kayak lo. Mau jadi jodoh gua? pergi lo, enggak sudi gua.
Lo tahu apa yang buat gua jadi gila. Papa gua minta gua
mengurus lo dan memutuskan pacar gua.” ucap Mella kesal.
Yukariani - 5"Mbak aku enggak tau soal itu. Yang jelas aku itu cuma
di suruh ke sini sama Bapaknya Mbak Mella."
Gua menatapnya sinis. Ama mendekatkan dirinya ke arah
gua, gua sontak nendang dia pakai kaki gua karena gua sangat
kesal. Ama menatapku dalam-dalam sebenarnya gua merasa
iba liatnya tapi gua juga merasa kesal karena dia gua harus
memilih antara Papa atau Jack.
Ama berdiri ia meminta maaf dan berjalan keluar dari
kamar Mella. Mella melihat ke pergian Ama dengan wajah
datar. Sedetik kemudian ponsel Mella berbunyi, Mella melihat
notifikasi yang mengingatkan kalau hari ini adalah ulang tahun
Jack seketika Mella langsung kaget
"Ini notifikasi kenapa enggak muncul kemarin malam. apa
gua salah setting?”
Tidak ingin memperburuk suasana Mella langsung
mengambil tasnya dan beranjak pergi.
Ama berada di ruang tamu ia duduk di lantai sambil
makan kripik yang ada di atas meja. Matanya fokus melihat ke
arah TV yang sedang menayangkan berita kriminalitas. Saat
melihat Mella berjalan turun Ama langsung berdiri.
“Mbak mau ke mana? Ama _ikut." ujar Ama yang
langsung mendekati Mella dan langsung memegang tangannya.
Mella langsung menepis dan memberi jarak antara dirinya dan
Ama.
"Ikut? Enggak!. Baru tadi lo buat gua stres sekarang kamu
mau buat gua stres lagi?” marah Mella.
“Ama harus ikut. Bapak Mbak Mella meminta Ama
untuk jaga Mbak dan Ama harus jaga Amanat."
"Terserah!. Enggak ada gunanya lo ikut enggak
menyelesaikan masalah tapi menambah masalah. Bisa-bisa
nanti gua di putuskan Jack gara-gara lo." sinis Mella ke arah
Ama.
"Jadi Mbak mau ketemu pacarnya?” tanya Ama yang
terlihat sedih.
"Tyalah memang kenapa ada masalah?” tanya Mella tidak
memperdulikan bagaimana reaksi Ama.
Fake Nerd Boy- 6"Enggak bisa Mbak. Ama harus ikut kalau Mbak enggak
izinin Ama lapor ke Bapaknya Mbak Mella." adu Ama tidak
mau membiarkan Mella pergi sendirian.
"Cih.. Ngadu dasar kampungan. Udik cupu."
Mella mulai berpikir, ia melihat lekat-lekat Ama. Mella
terlihat jijik melihat Ama.
"Ganteng? Enggak. Kalau gua bawa Si Maman maksud
gua Ama gua bisa suruh dia jadi supir dan juga Jack enggak
mungkin cemburu sama model-model kayak gini. Nanti saat
Si Maman lihat gua mesra mesraan sama Jack dia paling sakit
hati, tersinggung lalu pulang ke kampung bilang sama Papa
kalau perjodohannya batal.”
“Hey. Maman lo boleh ikut asalkan lo jadi supir gua dan
lo enggak boleh mengeluarkan satu kata pun." ujar Mella
akhirnya menyetujui keinginan Ama.
"Baik Mbak tapi nama aku Ama bukan Maman."
"Gua manggil lo Maman itu Nama cocok buat lo.”
"Benar mbake itu kayak nama sayangnya Mbak ke Ama
ya?".
Mella langsung memasang tatapan jijik, ia minta Ama
untuk cepat berangkat dan melemparkan kunci mobil ke ara
Ama.
Yukariani - 7Bab 2
Kekesalan
Ama berjalan menuju garasi tempat mobil Mella. Ama
menatap bingung melihat banyak mobil yang ada di sana tidak
tahu mana mobil yang akan Mella gunakan. Ama juga bingung
melihat kunci mobil yang ia pegang.
"Ini kunci model apa ya aku belum pernah lihat."
Saking bingungnya Ama sampai memanggil Mella.
Mella yang mendengar teriakan Ama di buat kesal.
“Apa lagi sih Maman. Lo mengambil mobil lama Ama t
jangan-jangan lo mau angkat ini mobil atau lo itu sebenarnya
enggak bisa bawa mobil?”
“Bukan gitu Mbak anu... Anuu.. Anuu???”
“Anu..anu apa panuan lo?”
“Bukan Mbak aku enggak tahu mobil yang mau Mbak
pakai yang mana dan juga ini kunci mobilnya pakainya
bagaimana ya?”
Mella yang melihatnya hanya pasrah, kesal dengan Ama
yang sok bisa padahal enggak tau apa-apa.
“Maman lo itu benar-benar ini tinggal di pencet entar
mobilnya bunyi sendiri dan juga ini model kunci baru."
Fake Nerd Boy- 8Ama hanya ber oh ria. Mella memutar kedua bola matanya
kesal.
"Sekarang gua tanya lo tahu jalan Jakarta? "
"Tahu Mbak aku tahu jalan Jakarta dari sini ke terminal"
Mella menahan Amarah ia sudah dibuat menunggu dan
ujung-ujungnya Ama _ tidak tahu jalan itu sama saja bohong.
Mella mengambil kunci mobilnya dari tangan Ama.
"Mending lo enggak usah ikut kalo lo ikut lo m gua.
Mending lo di rumah menyapu mengepel "
Mella akan masuk ke dalam mobilnya Hpnya berbunyi.
"Jackykku."tulis di sana
"Jacky kamu di mana happy birthday ya kamu lagi di
mana, ngapain ,kamu sibuk enggak ?”
“Aku sibuk say aku lagi di Singapura minggu depan baru
balik."
"Yah. padahal aku mau merayakan ulang tahun kamu.
Aku sudah siapkan kado loh."
"Enggak apa say kan minggu depan bisa. Nanti hutang
aku di minggu ini aku balas minggu depan deh.”
ya janjii."ucap Mella senang
Mella menutup panggilan ia awalnya sedih tapi senang
saat mendengar Jack bakalan balas hutang karena ninggalin dia.
"Jackkyku. J love you enggak salah gua pilih lo"
Kesenangan Mella terganggu dengan Ama yang datang
membawa alat pel.
"Mbak iki pakainya bagaimana ya?”
"Maman lo udiknya ketulungan masak pakai mop aja lo
enggak bisa." kesal Mella.
"Ya mau bagaimana di rumah Ama _pakai tangan di sini
ada alatnya segala canggih ya."
Mella mengambil mop yang di pegang Ama _ dan
mempraktikkan caranya.
“Masukan air sama obatnya terus taruh stick mopnya di
atas lalu naik turunkan pakai tenaga sampai airnya hilang."
Ama mulai mengerti dan mempraktikkannya ulang Mella
hanya geleng-geleng kepala melihatnya.
Yukariani - 9Ayah menelepon Mella. Mella yang melihat Ayahnya
meneleponnya langsung mengangkat dan to the point dengan
ketidak setujuannya karena Si Ama ada di sana.
"Pa. Si Maman maksud aku Ama dia benar-benar enggak
guna."
"Enggak bisa Pa. Dan juga aku enggak mau Ama , aku
sudah ada Jack dan Jack adalah jodoh yang tuhan kirim ke aku
dia baik.”
“Papa please deh. Lebih baikan Jack dari pada si Ama.
Jack sudah ganteng bertanggung jawab kaya dan juga punya
usaha sendiri.”
“Serius Pa buktinya sekarang Jack lagi di singapura
mengurus pekerjaannya."
“tutttttt”
Mela kesal Ayahnya yang menutup panggilan, ia berjalan
mendekati Ama dan menariknya masuk ke dalam mobil.
"Mau Ke mana Mbak ?”
Fake Nerd Boy- 10Mella membawa Ama_ ke sebuah toko perhiasan dan
meminta Ama memilih cincin.
“Ada apa Mbak kok aku di suruh pilih cincin seharunya
aku yang minta Mbak pilih cincin?”
"Lo mampu beli? "
Ama menggeleng.
"Dah tau gitu. Sudah mending lo ikuti kata gua tadi bokap
gua telepon dia maksa gua beli cincin pertunangan kita."
"Oalah Mbak jadi setuju jadi jodoh aku."
"No. Ini cuma cincin paling habis gua pakai dan foto gua
jual lagi lumayan balik modal dari pada gua buang."
"Jadi Mbak ini anggap pertunangan kita ini apa?"
“Anggap kata lo ? Gua bahkan enggak anggap ini
pertunangan. Gua malah menganggap ini cuma acara Ama I."
Ama menatap dalam-dalam ke arah Mella ia bingung
dengan apa yang sedang Mella pikirkan ia merasa dirinya tidak
ada gunanya dan pertunangan ini juga tidak ada artinya.
Walaupun begitu dalam hati Ama meyakinkan dirinya bahwa
ia akan membuat Mella berubah pikiran dan mau menerimanya.
Yukariani - 11Mella kesal karena Ama hanya diam memandanginya
tanpa mengatakan sepatah kata pun.
“We Maman lo lagi berkhayal ya. Berkhayal kita ada di
altar dan lo pasangkan gua cincin?” sindir Mella.
"Enggak Mbak aku enggak berkhayal apa-apa. Atau
jangan-jangan Mbaknya ya yang berpikir kayak gitu kalo
akunya mau-mau aja Mbak asal Mbak setuju"
"Gua jijay ogah pertunangan kita itu enggak di rayakan
cuma sebatas tukar cincin itu aja enggak lebih dan gua enggak
mengundang siapapun.” tegas Mella.
Kesal menunggu Ama yang belum memilih cincin. Mella
langsung meminta petugas toko membungkus sepasang cincin
yang ia pilih asal.
Setelah mendapatkan sepasang cincin Mella langsung
meminta Ama memakainya dan setelah itu berfoto
memperlihatkan cincin tunangan mereka.
"Nie gua foto gua kirim ke bokap gua. Sebagai simbol
keyakinan bahwa gua udah tunangan "
Setelah selesai Mella melepaskan cincin tersebut dan
memasukkannya kembali ke dalam kotak.
"Gua kasi free sudah itu cincin terserah lo mau lo apain.”
"Tapi Mbak ini kan cincin tunangan kita."
"Ngarep lo. Bagaimana coba orang kayak lo berharap
sama orang kayak gua. Jangan mimpi gabung sana sama
kawan lo di kampung main lumpur kek atau apa."
Ama merasa terhina tapi ia berusaha menahan sakit
hatinya, ia merasa telah salah memilih jodoh atau ia memang
salah jodoh, jodohnya bukan Mella. Ama _frustasi dengan
segala pemikirannya.
Mella meminta Ama turun dari mobil dan pulang sendiri.
“Tapi Mbak. Saya belum tahu betul semua jalanan jakarta
nanti kalo saya tersesat bagaimana?”
"Terserah. Sekarang sudah zaman canggih tinggal buka
GPS aja atau lo pakai ojek online gampang kan. Dan juga gua
mau ketemuan sama pacar gua."
Fake Nerd Boy- 12"Mbak selingkuh ya dari aku. Aku udah terima Mbak apa
adanya tapi Mbak dengan tega malah nusuk aku dari
belakang."
"Selingkuh hello. Gua sama Jack sudah lama pacaran
bahkan sebelum gua kenal sama lo dan juga gua enggak suka
sama lo. Jauh-jauh lo.”
Mella mendorong Ama, memaksanya keluar dari mobil.
Mella bahkan mengancam kalau Ama _ tidak keluar ia akan
berteriak mengatakan kalau Ama ingin merampoknya. Dengan
berat hati Ama keluar dari mobil Mella. Saat Ama sudah turun
Mella langsung tancap gas meninggalkan Ama. Ama_ hanya
bisa melihat ke pergian Mella dalam diam.
seek
Mella P.O.V
Gua merasa kesel di jodohin sama Si Maman.
Sebenarnya gua enggak tega sama dia dan gua tahu dia enggak
salah tapi gua takut suatu saat nanti dia akan menjadi penyebab
ke runtuhan hubungan gua sama Jack. Makanya gua ambil
tindakan tegas memintanya keluar dari mobil gua.
Mella melaju mobilnya dengan hati senang. Saat lampu
berganti merah, ia melihat ke arah samping. Dan menemukan
seseorang yang dia kenal tengah asik berciuman di dalam
mobil.
"Gea. Itu bukannya Gea ngapain dia ciuman sama cowok
di dalam mobil jangan-jangan pacar baru lagi"
Mella penasaran dengan cowok tersebut dan saat ciuman
mereka selesai dan cowok itu berbalik Mella langsung kaget
tidak percaya bahwa pria yang tadi berciuman dengan Gea
sahabatnya sendiri adalah Jack pacar kesayangannya.
Yukariani - 13Mella syok bukan main nafasnya tidak beraturan ia masih
belum percaya tapi dia harus percaya. Untuk membuktikannya
Mella akan turun dari mobil, tapi keburu lampu berganti hijau
dan mobil di belakang sudah membunyikan klakson. Dengan
terpaksa Mella melajukan mobilnya. Mella menepikan
mobilnya dan menelepon Jack.
"Jack kamu lagi apa aku kangen.” bohong Mella
"Sayang aku lagi meeting sama salah satu klien nanti aku
telepon yaa.."
Mella kesal di tipu Jack. Rasa cintanya selama ini
mendadak hilang karena kebohongan Jack. Mella bahkan
menghubungi Gea dan menanyakan keberadaannya, tapi Gea
beralasan jika dirinya sedang berada di Bandung. Menyadari
sahabatnya berbohong Mella langsung menutup panggilan dan
melempar Hpnya keluar jendela.
"Enggak sahabat enggak pacar sama -sama tukang tipu
menyesal gua kenal Mereka." kesal Mella. Tapi beberapa detik
kemudian Mella menyesali kebodohannya yang melempar
Hpnya keluar.
Fake Nerd Boy- 14Mella melihat keluar kaca mobil. Dengan wajah malas ia
turun dari mobil dan mencari-cari Hpnya di antara semak-
semak
"Mana lagi Hp gua. Menyesal gua buang padahal baru beli
bulan lalu."
Saat tengah sibuk mencari Hpnya tiba-tiba ada seseorang
yang masuk ke dalam mobilnya dan membawa kabur mobilnya.
Mella yang melihat mobilnya di curi langsung berteriak minta
tolong, tapi di sana tidak ada orang yang lewat, jadilah tidak
ada yang menolong Mella.
Dengan langkah gusar Mella berjalan menuju rumahnya
sambil menangis.
“Mobil gua di colong Hp gua hilang untung dompet gua
enggak hilang kalau hilang. Mending gua bunuh diri sekalian."
Sampai di rumah Mella di buat kaget dengan kehadiran
Ama yang sedang menyapu halaman.
"Mbak Mella kenapa baru Pulang?“ tanya Ama
"Enggak usah tanya. Urus kerjaan rumah syukur gua
tampung lo." kesal Mella langsung berjalan masuk ke dalam
rumah.
Mella masuk ke kamarnya dan langsung mandi. Setelah
mandi Mella turun ke bawah ia kesal tidak melihat makanan di
meja makan.
"Bik Surtii ." Teriak Mella kesal.
Yang di panggil tidak muncul-muncul, membuat Mella
bertambah kesal. Mella pergi ke dapur dan tidak menemukan
Bik Surti_ dan malah menemukan Ama yang tengah duduk di
lantai sambil makan mie goreng pakai telur.
"Mana Bik Surti kenapa dia belum buat makan malam.
Gua lapar?” kesal Mella.
"Oh. Bu Surti dia pulang kampung tadi dia titip pesan
minta maaf karena enggak bisa bilang ke Mbak Mella dia
pulang kampung 2 bulan."
“Dua bulan siapa yang izinin? Kalo dia pulang siapa yang
masakin gua?”
"Mbak punya dua tangankan ya masak sendiri. Atau mau
aku masakin?”
Yukariani - 15“Lo bisa masak?”
"Yo bisa Mbak di kampung aku ini jualan cilok jadi aku
bisa masak."
"Iyuhhhh. Tapi bodolah buatkan gua makan malam
segera bawa ke meja makan." jelas Mella dan berlalu pergi.
10 menit kemudian
Ama membawa makanan ke meja makan. Mella
menatap nasi goreng di depannya dengan teliti.
“Le enggak masukan guna-guna kan?”
"Ya enggak lah Mbak begini-begini aku enggak pernah
punya niat jahat"
Ama akan berjalan pergi tapi Mella menahannya dan
memintanya duduk
"Ada apa Mbak nasi gorengnya enggak enak?”
“Bukan gitu gua mau bilang kalo mobil gua di curi orang
dan juga cincin yang gua beli juga ikut hilang... "
"Lo kenapa Mbak. Bukannya Mbak mau jual cincin itu
ya?”
"Goblok. Gua memang mau jual tapi mobil gua sudah
hilang sama isinya termasuk cincin itu."
"Jadi kalo hilang kita ini tunangan benaran Mbak.? "
"Ya enggak lah. Artinya pertunangan kita batal dan lo bisa
pulang kampung Maman." senang Mella.
“Tapi Mbak tadi Bapaknya Mbak SMS aku bilang kalo
dia mau balik dan besok udah sampai."
Mella kaget mendengar jika Ayahnya akan datang sontak
langsung menyemburkan nasi yang ia makan ke wajah Ama.
"WHAT. Bokap gua pulang kenapa dia enggak kabari gua
dan juga kenapa mendadak?”
“saya enggak tahu mbak. "
"Man gua enggak mau tahu lo harus pura-pura enggak
terjadi apa-apa dan awas lo ngomong macam-macam sama
Bokap gua."
"Iya Mbak iya."
Mella berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar. Mella
kesal bukan main mendengar Ayahnya akan pulang besok.
Entah kenapa ia terlihat ketakutan jika melihat wajah Ayahnya
Fake Nerd Boy- 16secara langsung. Mella memegang kepalanya ia mulai sesak
dan mulai pusing, pandangannya kabur dan ia pun jatuh
pingsan.
Yukariani - 17Bab 5
Kebingungan
Mella membuka matanya ia melihat ke sekeliling, ia heran
kenapa dirinya tidur di lantai dengan keadaan masih
mengantuk, Mella mengambil Hpnya ,tapi tidak ada di mej
"Hp gua di mana biasanya gua taruh di atas meja."
bingung Mella.
Lama mencari akhirnya dia ingat kalau Hpnya hilang dan
juga mobilnya di curi kemarin. Mella memilih mengambil jam
tangannya dan melihat waktu sudah menujukan pukul 7 pagi.
"WHAT. sudah pagi gua telat. Gua kuliah jam 8."
Dengan cepat Mella masuk ke kamar mandi dan mandi
secepat kilat. Selesai mandi Mella turun dan tidak menemukan
keberadaan Ama ia bahkan tidak menemukan sarapan di meja
makan.
“Maman,,, Maman" Teriak Mella memanggil Ama.
Ama dengan cepat datang dan menanyakan alasan Mella
memanggilnya, Mella menatap Ama yang menggunakan kaos
oblong besar celana pendek loreng dan kacamata kecil tak lupa
rambutnya terlihat sangat lepek seperti tidak keramas
bertahun-tahun.
Fake Nerd Boy- 18“Maman makanan gua mana dan lo ngapain pakai kolor
baru bangun lo?”
“Maaf Mbak kemarin saya bergadang nonton bola jadi ke
siangan."
"Ke siangan ? Malas banget sih lo jadi orang, setahu gua
orang kampung itu rajin-rajin. Menyesal gua nampung lo kalo
tahu lo malas kayak gini." gerut Mella
" Maaf Mbak saya enggak akan ulangi lagi, besok-besok
saya akan bangun pagi-pagi."
Mella tidak mendengarkannya dan berjalan ke arah pintu,
baru keluar dari rumah Mella sudah di kagetkan dengan
kedatangan Ayahnya, yang seketika membuat Mella mulai
keakutan, ia bahkan sampai gemetaran hebat, Ayah Mella
kaget melihat putrinya yang ketakutan.
"Sayang kamu masih takut kalau lihat Papa ?”
"Maaf Pa bukannya gitu tadi Mella kaget aja lihat Papa
tiba-tiba datang." bohong Mella.
"Mella sekarang kamu enggak usah kuliah, Papa mau
ngomong sama kalian berdua." Tegas Ayah.
Mella akan menolak tapi Ayahnya keburu masuk dan
tidak mendengarkan perkataan Mella terpaksalah Mella
menurut dan tidak jadi berangkat ke kampus.
Ayah membicarakan masalah pertunangan Mella dengan
Ama, dan terlihat Mella sudah lebih tenang dari sebelumnya.
Ja terlihat sudah bisa menerima kehadiran Ayahnya tapi masih
terlihat raut ketakutan di wajahnya.
"Mella, Arma Papa mau ngomong masalah pertunangan
kalian, Papa tidak ingin menunggu lagi, Papa ingin semuanya
jelas."
“Semuanya udah jelas Pa bukannya aku sudah kirim foto
cincin kita, jadi kita udah tunangan jadi semuanya udah
selesai." jelas Mella.
"Kalau begitu Papa mau lihat cincin itu."
Seketika Mella langsung lemas ,ia sangat cemas takut-
takut ayahnya marah dan kebohongannya terungkap.
"Omm ,, sebenarnyaa......"ucap Ama yang langsung di
potong Mella
Yukariani - 19" Cincinnya hilang Pa... Mobil aku di curi orang sama
isinya juga jadi cincin itu sudah enggak ada soalnya aku taruh
di dalam mobil." jelas Mella.
"Jadi hilang. Kalau hilang artinya kalian tidak jadi
tunangan. Kalau tidak jadi tunangan kalian lebih baik langsung
nikah saja biar enggak lama." jelas Ayah.
"“NIKAHHH, enggak Pa pokoknya enggak,soal tunangan
aku masih terima tapi nikah aku enggak bisa, aku masih punya
pacar dan kalau Jack tahu bagaimana sakit hatinya dia Pa. "
" Jack, kamu masih berharap dengan Jack. Dia itu bukan
orang baik, dia itu adalah pereman dia bukan seorang pebisnis
seperti yang kamu katakan. Dia cuma memanfaatkan kamu,
enggak ada gunanya kamu sama dia sudah sama Arma saja
yang sudah jelas manusia baik-baik." tegas Ayah.
Mella terdiam sebenarnya Mella mulai ragu dengan
ketulusan Jack, sejak melihat insiden ciuman Jack dan Gea.
Tapi apalah daya Mella masih sayang tapi di sisi lain Mella
juga tidak mau dibohongi terus sama Jack. Mella terlihat
bingung dengan keputusannya sedangkan Ayah hanya diam
menatap Mella.
Ama hanya jadi penonton yang tidak di bayar, ia tidak
berani bicara takut salah ngomong karena menurutnya ini
bukanlah masalahnya tapi masalah Mella.
wee
Mella berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Mella
bahkan langsung mengunci pintu kamarnya. Di dalam kamar
Mella terlihat berkeringat dingin dan cemas dengan ucapan
Ayahnya yang mengatakan pernikahan, Mella mulai
mengingat insiden masa lalunya.
Flash back
Mella kecil tengah berjalan bersama kedua orang tuanya,
tapi tiba-tiba seorang wanita mendekati mereka dan mencium
Ayahnya, Ibu Mella terlihat kaget sedangkan Mella kecil tidak
tahu apa-apa hanya diam dan bingung. Selang beberapa saat
si wanita tersenyum dan memeluk Ayah Mella. Ayah Mella
terlihat hanya diam tanpa melakukan perlawanan ataupun
berusaha menjauh dari wanita itu.
Fake Nerd Boy: 20Sampai di rumah Ibu Mella memarahi suaminya atas
insiden yang tadi terjadi. Ayah berusaha membela diri jika ia
bingung dan tidak tahu apa yang harus di lakukan, saat Ibu
Mella menanyakan siapa wanita tersebut Ayah malah
memarahi Ibu dan membentaknya, Mella yang ada di sana
sontak kaget dan takut dengan kemarahan Ayahnya, Mella
bahkan sampai gemetar.
Sejak insiden itu Ayah Mella menjadi jarang pulang dan
tidak pernah menemui Ibunya sampai Ibunya meninggal pun
Ayahnya tidak datang menemui Ibunya untuk terakhir kalinya.
Flash back end
seek
Mella POV
Gua enggak kuat, Gua masih merasa takut tapi gua
berusaha seperti biasa supaya semuanya enggak curiga, tapi
gua enggak tahan jika Ayah pulang. Itu akan membuat gua
mengingat kenangan gua sama Ibu gua. Gua kecewa gua kesal
tapi gua bisa apa gua hanyalah anak lemah yang tidak tahu apa-
apa. Apa kalau gua menikah dengan Ama gua akan bahagia?
Tapi gua takut dia akan seperti Ayah, meninggalkan gua tanpa
gua ketahui alasannya, tapi itu enggak mungkin juga,
mengingat Ama yang berasal dari Desa dan pakaiannya yang
kumuh. gua mungkin sudah terlalu berpikir negatif. Bagaimana
dengan Jack gua mencintanya tapi dia sudah mengecewakan
gua. membuat perasaan gua lama-lama semakin memudar
terhadapnya.
Mella duduk di lantai ia terlihat bingung dan pusing, Ama
mengetuk pintu kamar Mella. Mella mendengar suara Ama
tapi ia terlalu malas untuk bangun dan membuka pintu dan
membiarkan Ama terus mengetuk-ngetuk pintu.
Merasa risih dengan suara Ama, Mella langsung bangun
dan membuka pintu.
"Bisa diam enggak sih lo?” kesal Mella.
Ama menatap ke arah Mella dengan senyuman yang
menghiasi bibir Ama, Ama meminta Mella berbicara
dengannya karena ada hal penting yang ingin ia ucapkan.
Yukariani - 21"Mau ngomong? Lo udah beresin pekerjaannya Bik Surti?
Kalo sudah baru lo bisa ngomong sama gua." jelas Mella.
"Ma..Salah..Ituu ,, Anu Anu." ucap Ama terbata-bata.
"Apa. lo mau ngomong apa enggak usah gagu.” Malas
Mella melihat tingkah Ama.
"Saya enggak bisa pakai mesin cuci, kemarin tangan saya
samapi merah-merah mencuci baju Mbak Mella yang banyak."
jelas Ama.
"Terus kalo lo enggak bisa pakai mesin cuci kemarin lo
mencuci baju gua pakai apa?”
“Saya cuci biasa pakai sikat di pinggir kolam Mbak.” ucap
Ama dengan polos.
" APPPAAAAA!!!! lo cuci baju gua di kolam, Lo pikir
kolam rumah gua itu sungai di kampung apa. Air kolam baru
aja di sini obat dua hari yang lalu dan lo masukan baju ke sana,
bagaimana kalo badan gua gatal-gatal habis pakai itu baju.
"Murka Mella.
"Habis saya enggak tahu Mbak, Mbaknya juga yang
enggak kasih tahu saya.” bela Ama.
"Lo enggak bilang, pokoknya gua enggak mau tahu itu
baju,lo cuci ulang di mesin cuci entar gua yang ajari." jelas
Mella yang masih menahan kesal.
Fake Nerd Boy- 22Bab 6
Pasar
Ama mengambil jemuran baju milik Mella yang sudah ia
cuci dan kembali mencucinya di mesin cuci. Dengan setengah
hati Mella mengajari Ama cara menggunakan mesin cuci.
“Masukan itu baju, habis itu lo masukan detergen ke sini,
Lo pencet ini tombol dah selesai." jelas Mella.
" Ooh. Ini namanya detergen ya Mbak (sambil menunjuk
detergen) di kampung saya biasanya bilang Rinso."
"Terserah lo dah. Bodo Ama t lo mau bilang apa yang
jelas sekarang lo tungguin ini cucian sampai selesai. "jelas
Mella dan berjalan meninggalkan Ama.
"Mbak tunggu, nanti saya tahu dari mana kalau sudah
selesai dan juga nanti cuciannya isi di jemur lagi apa sudah
langsung kering?”
Mella yang baru berjalan beberapa langkah langsung
berbalik dan menatap kesal ke arah Ama.
“Nanti ada bunyi kalau sudah selesai lo ambil bajunya dan
HARUS di jemur lo pikir ini mesin cuci sudah langsung ada
pengeringnya apa.” kesal Mella dan langsung berjalan pergi.
sk
MELLA POV
Yukariani - 23Gua berjalan ke arah kamar gua, gua sudah kesel lihat itu
anak satu, yang bodohnya ketulungan. enggak ada guna banget
dia ada di sini jadi pembantu enggak becus apalagi jadi suami
gua bisa-bisa dia yang jadi bosnya gua jadi pembantunya. Di
kamar gua duduk di kursi meja belajar dan membuka instagram
gua lewat laptop, karena Hp gua hilang dan gua belum beli
yang baru. Gua sibuk lihat-lihat postingan baru, dari sekian
postingan mata gua di buat kaget dengan foto Gea yang tengah
berpelukan dengan seorang cowok tapi wajah cowoknya
enggak kelihatan hanya punggungnya saja. Gua tahu kalau
cowok itu adalah Jack karena gua tahu benar bentuknya Jack.
“Brengsek benar itu cowok sahabat pacar sendiri di embat.
Atau Gea yang mengembat Jack, ahhh biarlah gua putuskan aja
sekalian ini cowok biar dia nagis 7 tahun 7 bulan. Ehh tapi
bukan dia yang nagis malah gua yang nangis." gumam Mella
sambil cemberut.
Di tengah-tengah kegalauan gua tiba-tiba Ama masuk ke
kamar gua tanpa permisi.
“Mbak Mella. Antarkan aku ke pasar beli bahan makanan?”
"Apa PASAR ?, Beli sendiri lo punya kaki, gua enggak
mau keluar sama lo malu."
"Tapi Mbak Bapaknya Mbak yang minta aku keluar sama
Mbak katanya biar tambah akrab. "
"OGAH. Gua enggak mau akrab sama lo sana pergi
sendiri." usir Mella.
Mella akan mendorong Ama keluar kamarnya tapi Ama
menyodorkan kunci mobil ke Mella.
“Tadi Bapaknya Mbak kasih aku kunci ini bilang buat aku
tapi aku enggak tau kunci apa ini jadi aku kasih Mbak saja."
Mella langsung melongo melihat kunci mobil tersebut, ia
kaget melihat Ayahnya membelikan Ama mobil sedang
dirinya baru saja ke hilangkan mobil.
" Ama, Ini kunci buat gua? Ya sudah gua antarkan dah lo
ke pasar mau enggak?” Tanya Mella dengan lembut
"Benar Mbak, kalau gitu mah aku kasi saja ini kunci aku
juga enggak suka kunci begituan.” cengir Ama
Fake Nerd Boy- 24Ini orang benar-benar udik plus kampungan enggak tahu
dah tingkat keudikannya berapa, masak di kasi mobil malah
enggak mau di mana-mana juga orang rela sampai mencuri
mobil biar punya batin Mella
Tapi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan Mella
langsung mengambil kunci tersebut dan meminta Ama segera
bergegas karena ia akan mengantar Ama ke pasar. Ama
langsung senang dan meminta juga Mella mengajaknya
keliling Jakarta. Mella langsung menatap tajam Ama.
"Lo pikir gua supir lo. Kalau mau keliling Jakarta noh
sana jalan kaki atau naik trans Jakarta aja, gua enggak punya
waktu buat hal-hal yang enggak penting.”
Mendengar penolakan Mella Ama menunduk dan
langsung pergi bersiap siap ke pasar.
ed
Di pasar Mella langsung celingukan mencari Ama yang
hilang di kerumunan orang-orang.
"Itu curut mana sih isi hilang segala. Dasar awas kalau
ketemu, lihat yang rame aja langsung lupa diri."
Setelah sekian lama mencari akhirnya Mella menemukan
Ama _ yang tengah sibuk membeli cabai, dengan wajah
memerah Mella langsung mendekati Ama dan memarahinya.
"Woy Maman. Ke mana aja lo gua cari, dasar ya kalau liat
pasar lo jadi lupa diri, lo tahu gua 1 jam nungguin lo dan cari
lo keliling ini pasar. "
"Maaf Mbak tadi saya bingung mau beli apa makanya
saya muter-muter.” bela Ama
“Alah bilang aja lo lagi ganjen sekalian nyarik jodoh di
sini. Cepat keburu sore gua ada janji."
"Mbak jangan gitu sama suaminya, masak suami yang
belanja sedangkan istri malah santai-santai. Istri zaman
sekarang ya." tegur salah seorang ibu-ibu.
"Istri. Sorry Buk dia pembantu saya, saya menjinaknya."
bela Mella
Mendengar jika dirinya di sebut pembantu oleh Mella
membuat Ama _ bersedih tapi ia tidak memperlihatkannya ia
hanya merasa tersinggung dengan perkataan Mella.
Yukariani - 25"Oh pembantu, tapi kok ganteng kalo adek udah enggak
suka sama dia bisa kok jadi mantu Ibu kebetulan anak Ibu
single di rumah." ucap salah seorang Ibu.
Mella merasa dibuat kesal dan langsung menarik Ama
dari sana dan menjauh dari pasar. Mella meminta Ama masuk
ke dalam mobil.
“Man ini terakhir kalinya gua ke sini gua enggak mau ada
yang kedua kali dan kalau lo mau belanja belanjanya di
swalayan."
"Tapi Mbak di pasar lebih murah dan lebih segera."
"Jangan kayak orang susah, lo enggak lihat tempatnya
kayak gitu apa."
Ama hanya diam mendengar ucapan Mella. Mella
melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang tapi di tengah
jalan tiba-tiba Mella menghentikan mobilnya dengan
mendadak. Mella melihat ke arah luar di sana ia melihat
pacarnya Jack sedang makan bakso di pinggir jalan bersama
Gea, Mella langsung mengepalkan tangannya kesal ia akan
melabrak Gea dan membuatnya di permalukan di depan semua
orang.
Fake Nerd Boy- 26Bab 7
Kesediaan
Mella turun dari mobilnya dan berjalan ke arah Jack dan
Gea yang tengah asik makan bakso.
“Hmmm”
Jack menoleh ke belakang dan kaget melihat keberadaan
Mella di sana. Tiba- tiba mulutnya kaku untuk berbicara.
"Meellaa" ujar Jack saking kagetnya
Mendengar nama Mella membuat Gea langsung kaget dan
ikut menoleh ke belakang betapa kagetnya Gea melihat Mella
dengan tatapan tajam dan membunuh.
"Mella ini enggak seperti apa yang lo lihat." ujar Gea
berusaha menjelaskan.
Mella melihat ke arah Jack.
"Jack lo bohong, lo bilang lo lagi di Singapura tapi malah
makan bakso dan bukannya lo enggak suka ya makan di
pinggir jalan?” tanya Mella berusaha tenang.
"Enggak gitu Mella, aku baru kemarin pulang dari
Singapura dan Gea mengajak aku makan di sini sekalian tanya
tugas kuliah," bela Jack.
Yukariani - 27" Ohh, tapi kayaknya 3 hari yang lalu gua liat lo ciuman
sama cewek di lampu merah siapa ya kira itu cewek. "sindir
Mella.
Gea langsung gagap, ia gelisah bingung menghadapi
Mella saat ini. Sedangkan Jack juga bingung karena semuanya
sudah terbongkar.
"Gea. Gua tahu lo sahabat gua tapi gua enggak
menyangka teman justru makan teman. Munafik lo menyuruh
gua jauhi Jack enggak tahunya lo embat punya teman. enggak
malu lo.” kesal Mella.
Gea yang awalnya hanya diam jadi kesal dengan ucapan
Mella.
"Mel, lo itu enggak tahu apa dan soal Jack memang gua
pacaran sama dia dan gua pacaran sama dia sebelum lo pacaran
sama dia jadi lo itu cuma selingkuhannya.” tegas Gea.
Mella sontak kaget ia tidak percaya bahwa Jack
membohonginya dan Gea juga membohonginya. Mata Mella
memerah, tapi ia berusaha menahan air matanya. Mella
menatap kearah Jack.
"Jadi lo mainin gua lo cuma dekati gua mau duit dong,
dasar cowok enggak guna, lo bilang lo cuma suka gua dan
ternyata gua cuma selingkuhan lo dan kalian berdua berhasil
bohongi gua, dan gua sebagai korban di sini. Gua enggak
terima gua sumpahi kalian enggak akan bahagia." Sedih Mella
dan langsung beralih pergi menuju mobilnya.
Sedangkan para pengunjung di sana langsung menatap
Gea dan Jack dengan tidak suka. Para Ibu-ibu bahkan mencibir
mereka yang tega merusak hidup orang.
"Eh. Dik jangan menyakiti hati cewek nanti ketiban sial."
“Biasanya yang kayak gini hidupnya enggak bahagia."
Cibir para Ibu-Ibu.
Hal tersebut membuat Gea dan Jack malu. Jack terlihat
risih dengan ucapan orang-orang di sana yang
menyudutkannya. Tidak tahan lagi dengan sindiran orang-
orang di sana Jack langsung mengajak Gea pergi dari sana.
wee
Fake Nerd Boy- 28Mella masuk ke dalam mobilnya dan langsung menangis
tersedu-sedu. Ama yang tengah sibuk menata rambutnya di
buat kaget dengan kehadiran Mella di tambah Mella menangis
tersedu-sedu.
"Mbak Mella kenapa, habis di usir?” tanya Ama bingung.
"Diam lo cupu, enggak ada guna juga gua jelaskan ke lo,
Jo juga enggak akan ngerti." kesal Mella.
Setelah lama menangis dan Ama masih setia menunggu
Mella sampai selesai menangis, Mella sadar jika mereka masih
di pasar. Dan kondisi hati yang kacau Mella menjalankan
mobilnya.
" Mbak kalau enggak kuat kita berhenti saja atau saya
yang bawa mobilnya?”
"Enggak nanti mobil gua lecet." bentak Mella di tengah
isak tangisnya.
Ama hanya diam tidak bisa dan tidak berani menjawab.
Sampai di rumah Mella langsung berlari keluar mobil dan
masuk ke kamarnya tidak lupa ia mengunci pintu. Ama
menghela nafas panjang ia merasa heran dengan Mella yang
dengan tiba-tiba menangis. Ama membuka bagasi mobil dan
mengambil barang-barang belanjaannya..
Saat berjalan menuju dapur membawa barang belanjaan,
Ama di kagetkan dengan suara pecahan beling dari lantai atas,
takut terjadi sesuatu dengan Mella, Ama _langsung naik ke
lantai atas dan menggedor gedor kamar Mella.
“Mbak Mella buka pintunya, Mbak, Mbak." teriak Ama.
Tidak mendapatkan jawaban Ama langsung mendobrak
pintu kamar Mella dan menemukan Mella yang akan bunuh
diri dengan gantung diri. Ama dengan cepat berlari ke arah
Mella dan menahannya, Mella yang melihat Ama _ tak
memperdulikan Ama dan akan melanjutkan aksinya.
"Mbak apa Mbak gila, Untuk apa Mbak bunuh diri, apa
setiap masalah tidak bisa di selesaikan baik-baik."
"Baik-baik kata lo. Gua kurang baik apa sampai dia
menghianati gua, gua sudah capek kayak gini, dari pada gua
hidup mending gua mati."
Yukariani - 29"Mbak aku mohon jangan bunuh diri, bicara baik-baik
Mbak siapa tahu aku bisa bantu Mbak aku mohon nanti kalau
Bapaknya Mbak tahu dia pasti sangat kecewa dan sedih Mbak.”
"Papa kecewa? Sedih? Dia itu enggak pernah peduli sama
gua dia cuma peduli sama selingkuhannya makanya dia minta
gua cepat-cepat nikah sama lo, biar gua tinggal di kampung dan
dia bisa dengan leluasa membawa selingkuhannya ke rumah."
"Mbak kalau keluarga Mbak enggak peduli sama Mbak
aku pasti akan peduli sama Mbak. Benar Mbak. Aku bakalan
melakukan apa saja supaya Mbak enggak bunuh diri." yakin
Ama.
Mella tertawa sinis ia merasa Ama hanyalah gulma yang
enggak guna dan juga pengganggu hidupnya.
"Lo. Justru lo itu pengganggu terbesar dalam hidup gua.
Keinginan gua lo batalkan pernikahan kita dan pergi dari
hadapan gua." bentak Mella.
Ekspresi Ama tiba-tiba berubah dingin, ia menatap tajam
kearah Mella. Perlahan pandangan Ama_beralih ke tangan
Mella yang tergores kaca dan terlihat darah menetes di sana.
Ama langsung panik dan memeluk Mella. Memaksanya turun
dari kursi bahkan Ama mengancam jika Mella tidak turun dia
yang akan lompat dari lantai atas. Mendengar itu Mella mulai
takut jikalau Ama lompat dari jendela kamarnya dan arwah
Ama _ gentayangan di kamarnya. Tapi ia juga tidak mau dikira
hanya berpura-pura mau bunuh diri, Mella bingung antar
mengikuti perkataan Ama atau egonya.
Fake Nerd Boy- 30Ama perlahan tapi pasti berjalan menuju jendela kamar
Mella, sedangkan Mella masih berada di atas kursi yang dan
akan siap untuk bunuh diri ia bahkan tidak merasakan sakit di
tangannya karena terluka. Yang lebih ia pikirkan nasibnya
apakah dia harus gantung diri atau turun.
Saat Ama _ sudah semakin dekat dengan jendela dan
menaiki satu kakinya dan kedua tangannya memegang pinggir
jendela, Mella sudah berkeringat basah ia kesal kenapa harus
dirinya yang bingung padahal ia yang harusnya bunuh diri
bukan Maman, yang juga ikut-ikutan mau bunuh diri. Mella
juga tidak ingin menanggung dosa Ama kalau dia mati. Saat
Ama _ sudah akan melompat Mella langsung turun dari kursi
dan memanggil Ama dengan nada serak.
Ama berbalik dan melihat Mella sudah turun dari kursi
dan terlihat lemas bahkan pucat. Segera Ama berlari kearah
Mella dan memeluknya.
"Mbak Mella jangan mau bunuh diri. Ama takut Mbak
mati jadi jangan melakukan hal seperti itu lagi."
Yukariani - 31"Gua melakukan ini bukan karena kasihan atau mikirin lo,
tapi gua enggak jadi bunuh diri karena menurut gua ini
bukanlah masalah besar." ujar Mella berusaha terlihat biasa.
Ama terdiam ia mulai melihat kearah tangan Mella yang
masih berdarah dan segera mengambil kotak obat.
"Mbak tangan Mbak harus di batin kalo enggak bisa
infeksi, kalo nanti infeksi semuanya jadi repot."
"Jadi lo enggak ikhlas kalau enggak ikhlas mendingan
enggak usah, gua juga enggak butuh bantuan lo karena gua bisa
sendiri. "kesal Mella dan mengambil paksa plester yang di
pegang Ama. Ama akan menghalanginya tapi Mella sangat
cepat mengambilnya.
Setelah merasa semuanya lebih baik Ama mulai
menanyakan masalah yang menimpa Mella, kenapa Mella
sampai ingin bunuh diri.
"GUA. Udah ah lo juga enggak akan paham."
"Yaelah Mbak padahal aku udah nunggu penjelasan Mbak
dari tadi."
"Pacar gua selingkuh sama sahabat gua. Puas!." jelas
Mella.
Ama hanya mengangguk-angguk mengerti tanpa ada rasa
simpati sama sekali.
"Lo simpati enggak sih gua kayak gini, lo itu ya enggak
pernah ngerti."
Ama terdiam ia menatap Mella lekat-lekat bahkan tanpa
berkedi, Mella yang di lihat seperti itu merasa malu sekaligus
kesal dengan Ama.
"Gua tahu gua cantik enggak usah di lihatin entar naksir
susah guanya."
"Mbak kan calon istri aku." ucap Ama.
" What lo setuju nikah sama gua, gua sih ogah mending
gua sama Ken walau dia udah punya pacar."
"Ken. Itu siapa Mbak mantannya Mbak ya ?”
“Bukan urusan lo mending lo pergi biarkan gua
menenangkan diri ,kalau enggak gua bakalan bunuh diri lagi."
Ancam Mella.
Fake Nerd Boy- 32