You are on page 1of 219
rw oN Bab | Pilthan Para Mahasiswa turun berdesak-desakan dari dalam bus. Seorang Cewek terlihat memaksa keluar dari bus dan mendorong Mahasiswa di depannya tanpa permisi, Cewek itu langsung berlari menjauh dan muntah di dekat pohon tanpa mempedulikan tatapan aneh teman-temannya. Ke dua temannya menghampirinya, "Mell lo enggak apa-apa? "tanya Cewek berbaju biru terlihat khawatir melihat Mella yang mabuk darat. "Gua kan sudah bilang lo itu enggak bisa naik bus kenapa enggak naik mobil? " kesal Cewek berbaju merah yang langsung memberikan minyak kayu putih kepada Mella. "Gua butuh air gua dehidrasi.” ujar Mella yang lemas meminta temannya mengambilkannya air, dengan cepat mereka memberikan air kepada Mella dan Mella langsung meneguk air itu sampai habis dan mantap mereka dengan lemas. Ya dia adalah Mellatha Natalia Wiksono. "Gua pikir Jack ikut makanya gua naik bus. Kalo tahu kayak gini mendingan gua naik mobil." ujar Mella sambil bersandar di sebuah kursi berusaha meredakan mualnya. Yukariani - 1 Cewek berbaju biru (Gea) menatap Mella dengan kesal. "Sudah jelas-jelas itu Cowok enggak setia masih lo harapkan." sinis Gea Mella menggeleng tidak mau. “Enggak peduli. Gua sukannya sama Jack mau dia setia atau enggak Gua enggak peduli." Mella masih tetap pada pendiriannya bahwa sang kekasih tidak mungkin berkhianat. "Sudah gila lo, mending lo sama Ken saja sudah jelas- jelas baik.” ucap Cewek baju merah ( Nanda) "Gila, Ken. Dia sudah punya pacar-pacarnya anak sastra yang katanya pintar tapi sombong. Dia mau coba mengalahkan kepopuleran gua." kesal Mella mengingat kelakuan pacar Ken seperti ratu kampus yang berani melawannya. Nanda dan Gea memasang wajah kecut. Mereka membalikkan badan dan meminta Mella untuk tidak menyesal di kemudian hari. Mella hanya mengangguk dan meninggalkan mereka lalu masuk ke dalam mobil hitam yang sudah menunggunya. ek Di Bandara terlihat seorang Pria yang baru datang ia melihat sekeliling dan terlihat kagum. Pria itu adalah Arma Arta Kusuma, Pria culun dengan gaya norak dan kucel memakai sandal jepit, baju hitam besar, celana besar warna pink blink-blink dengan kacamata bulat dan rambut yang di lapisi banyak minyak rambut. Ia menatap lekat-lekat ke arah mobil yang lewat. AMA P.O.V Aku menatap setiap mobil yang lewat berharap akan ada yang berhenti di depanku tapi tidak itu mustahil, aku berdiri seperti patung. Sadar dengan ke lakukan ku, aku lantas mulai melangkahkan kakiku keluar dari bandara. Aku mencari taksi, tidak bukan itu tapi aku menunggu angkot. Saat sudah di dalam angkot aku mendekat ke supir angkot. “Pak antarkan saya ke kelapa gading ya."ujar Ama yang hendak menyodorkan secarik kertas berisi sebuah alamat "Maaf dik itu kawasan Elit Saya enggak ke sana.” ujar tukang angkot Fake Nerd Boy- 2 Aku terpaksa turun dari angkot tersebut dan naik taksi ke tempat tujuanku cukup jauh bahkan cukup menguras isi dompetku. Ama sampai di sebuah rumah besar dan megah matanya langsung berkilauan dan mulutnya terbuka saking kagumnya melihat rumah tersebut. Ama _berjalan menuju pintu gerbang dan bingung bagaimana caranya masuk. "Ini rumah pagarnya beda sama yang di kampung masuknya bagaimana ya?” bingung Ama yang melihat tidak ada pegangan maupun cara untuk membuka pintu rumah tersebut. Di tengah kebingungannya sebuah mobil datang dan akan masuk, orang di dalam mobil membunyikan klakson mobil. Ama_ kaget dan langsung loncat. Orang di dalam mobil menurunkan kaca mobilnya dan ternyata di dalam mobil itu adalah Mella. "Minggir gua mau masuk. Ngapain gembel masuk kawasan elite.” kesal Mella melihat ada gembel nangkring di depan rumahnya Ama melihat Mella dan langsung mendekatinya. Ama menatap kagum ke arah Mella "Kamu Mela ya? Aku Ama.” ujar Ama yang mengulurkan tangannya dengan senyum mengembang "Tahu dari mana nama gua. Kamu supir baru?" tanya Mella yang langsung menanyakan ke sopirnya apa orang di depannya adalah supir baru mengingat Pak Maman akan pulang Kampung, Pak Maman mengatakan jika ia belum tahu mungkin saja benar. "Enggak Mbak aku ini jodoh Mbak.” bangga Ama yang langsung berusaha untuk mendekati Mella. Mella yang mendengar itu sontak tidak terima " Jodoh? Enak saja kamu mengaku-ngaku jodoh gua. Muka kayak kamu enggak ada cocoknya sama gua.” kesal Mella melihat Ama dari atas rambut hingga ujung kaki berusaha menahan kegeliannya. Yukariani - 3 "Benar Mbak kalo Mbak enggak percaya Mbak bisa telepon Bapaknya Mbak." Ama_berusaha meyakin Mella bahwa dirinya benar jodoh Mella. Mella menatap kesal ke arah Ama ia memintanya minggir karena mobilnya akan masuk. Mella membuka pintu gerbang dengan remote yang ada di tangannya. Sontak Ama _kaget melihat pintu gerbang terbuka sendiri. “Mbak rumah Mbak ada hantu ya? pintu kenapa terbuka sendiri?” kagum Ama melihat kecanggihan alat yang Mella pegang. “Norak.Ini pintu otomatis." Mella meminta Pak Maman memasukkan mobilnya dan Ama mengikutinya dari belakang. Masih dengan kekagumannya, Ama melihat rumah itu. Saat akan masuk ia bahkan sampai melepaskan sandalnya dan menggosok- gosokan bajunya ke guci di depan pintu. “Wah mengkilap ya Ama bisa lihat wajah di sini.” Mella menelepon Papanya dan menanyakan tentang Ama. Betapa kagetnya saat ia mengetahui kalau Ama_ itu adalah calon suami yang Papa jodohkan untuknya bahkan Mella melirik sekilas ke arah Ama yang tengah menggosok- gosokkan tangannya ke guci. Mella menggelengkan kepalanya tidak mau di jodohkan dengan Ama. "Papa..." “Tututttt” nada terakhir panggilan tersebut "Papa.. Papa." kesal Mella karena Papanya menutup panggilan secara sepihak. Mella kesal dan membanting ponselnya Mella bahkan melempar semua barang-barang di kamarnya dan berusaha melampiaskan kekesalannya kepada Papanya yang selalu melakukan sesuatu hal tanpa memberi tahukannya terlebih dahulu. Keringat dingin dan ketakutan terlihat di wajah Mella, Mella mulai berjongkok dan memegang lututnya. Mella mulai berteriak frustasi karena kelakuan Papanya. Ama yang tengah sangat sibuk meneliti sekaligus mengagumi isi rumah tersebut di kagetkan dengan suara Fake Nerd Boy- 4 teriakan Mella. Takut terjadi apa-apa Ama langsung mencari sumber suara. Ama berhenti di sebuah kamar dan mendekatkan telinganya ke pintu. Terdengar suara tangisan wanita Ama tahu itu suara Mella, merasa cemas dan takut terjadi apa-apa Ama langsung mendobrak pintu tersebut. Mella yang tengah meringkuk ketakutan mendadak kaget melihat Ama berjalan mendekatinya. "Stop. Jangan berani-berani lo dekat-dekat kalau lo berani jangan harap lo bisa hidup." bentak Mella melihat Ama yang berusaha mendekat ke arahnya. "Mbak Mella. Kenapa Mbak? Kenapa kamar Mbak seperti gudang." tanya Ama bingung melihat kamar Mella yang seperti kapal pecah. "Cukup. Keluar lo, biarkan gua sendiri di sini gua enggak suka kalau ada orang yang masuk ke kamar gua." usir Mella dengan bentakan ia tidak ingin di ganggu kali ini dan ia benar- benar ingin sendiri. Bukannya keluar Ama malah semakin mendekati Mella dan berjongkok di depannya, Mella mendorong tubuh Ama sampai terjatuh. "Gua bilang pergi ya pergi lo budek?” teriak Mella kesal. Ama kembali mendekati Mella dan memegang tangannya berusaha menenangkan Mella. "Mbak jangan nagis aku minta maaf Mbak kalau aku buat salah sama Mbak." "Maaf ? Gampang lo bilang maaf lo tahu tadi gua telepon papa gua, dia bilang kalau lo bakal di jodohin sama gua." "Walah itu benar Mbak. Memangnya kenapa Mbak. Tujuan aku kesini itu juga buat nyarik Mbak Mella." MELLA P.O.V Gua menatap sinis ke arah Ama gua melihat wajah Ama yang berjerawat di mana-mana dengan kaca mata dan juga rambut lepek. "Kayak lo. Mau jadi jodoh gua? pergi lo, enggak sudi gua. Lo tahu apa yang buat gua jadi gila. Papa gua minta gua mengurus lo dan memutuskan pacar gua.” ucap Mella kesal. Yukariani - 5 "Mbak aku enggak tau soal itu. Yang jelas aku itu cuma di suruh ke sini sama Bapaknya Mbak Mella." Gua menatapnya sinis. Ama mendekatkan dirinya ke arah gua, gua sontak nendang dia pakai kaki gua karena gua sangat kesal. Ama menatapku dalam-dalam sebenarnya gua merasa iba liatnya tapi gua juga merasa kesal karena dia gua harus memilih antara Papa atau Jack. Ama berdiri ia meminta maaf dan berjalan keluar dari kamar Mella. Mella melihat ke pergian Ama dengan wajah datar. Sedetik kemudian ponsel Mella berbunyi, Mella melihat notifikasi yang mengingatkan kalau hari ini adalah ulang tahun Jack seketika Mella langsung kaget "Ini notifikasi kenapa enggak muncul kemarin malam. apa gua salah setting?” Tidak ingin memperburuk suasana Mella langsung mengambil tasnya dan beranjak pergi. Ama berada di ruang tamu ia duduk di lantai sambil makan kripik yang ada di atas meja. Matanya fokus melihat ke arah TV yang sedang menayangkan berita kriminalitas. Saat melihat Mella berjalan turun Ama langsung berdiri. “Mbak mau ke mana? Ama _ikut." ujar Ama yang langsung mendekati Mella dan langsung memegang tangannya. Mella langsung menepis dan memberi jarak antara dirinya dan Ama. "Ikut? Enggak!. Baru tadi lo buat gua stres sekarang kamu mau buat gua stres lagi?” marah Mella. “Ama harus ikut. Bapak Mbak Mella meminta Ama untuk jaga Mbak dan Ama harus jaga Amanat." "Terserah!. Enggak ada gunanya lo ikut enggak menyelesaikan masalah tapi menambah masalah. Bisa-bisa nanti gua di putuskan Jack gara-gara lo." sinis Mella ke arah Ama. "Jadi Mbak mau ketemu pacarnya?” tanya Ama yang terlihat sedih. "Tyalah memang kenapa ada masalah?” tanya Mella tidak memperdulikan bagaimana reaksi Ama. Fake Nerd Boy- 6 "Enggak bisa Mbak. Ama harus ikut kalau Mbak enggak izinin Ama lapor ke Bapaknya Mbak Mella." adu Ama tidak mau membiarkan Mella pergi sendirian. "Cih.. Ngadu dasar kampungan. Udik cupu." Mella mulai berpikir, ia melihat lekat-lekat Ama. Mella terlihat jijik melihat Ama. "Ganteng? Enggak. Kalau gua bawa Si Maman maksud gua Ama gua bisa suruh dia jadi supir dan juga Jack enggak mungkin cemburu sama model-model kayak gini. Nanti saat Si Maman lihat gua mesra mesraan sama Jack dia paling sakit hati, tersinggung lalu pulang ke kampung bilang sama Papa kalau perjodohannya batal.” “Hey. Maman lo boleh ikut asalkan lo jadi supir gua dan lo enggak boleh mengeluarkan satu kata pun." ujar Mella akhirnya menyetujui keinginan Ama. "Baik Mbak tapi nama aku Ama bukan Maman." "Gua manggil lo Maman itu Nama cocok buat lo.” "Benar mbake itu kayak nama sayangnya Mbak ke Ama ya?". Mella langsung memasang tatapan jijik, ia minta Ama untuk cepat berangkat dan melemparkan kunci mobil ke ara Ama. Yukariani - 7 Bab 2 Kekesalan Ama berjalan menuju garasi tempat mobil Mella. Ama menatap bingung melihat banyak mobil yang ada di sana tidak tahu mana mobil yang akan Mella gunakan. Ama juga bingung melihat kunci mobil yang ia pegang. "Ini kunci model apa ya aku belum pernah lihat." Saking bingungnya Ama sampai memanggil Mella. Mella yang mendengar teriakan Ama di buat kesal. “Apa lagi sih Maman. Lo mengambil mobil lama Ama t jangan-jangan lo mau angkat ini mobil atau lo itu sebenarnya enggak bisa bawa mobil?” “Bukan gitu Mbak anu... Anuu.. Anuu???” “Anu..anu apa panuan lo?” “Bukan Mbak aku enggak tahu mobil yang mau Mbak pakai yang mana dan juga ini kunci mobilnya pakainya bagaimana ya?” Mella yang melihatnya hanya pasrah, kesal dengan Ama yang sok bisa padahal enggak tau apa-apa. “Maman lo itu benar-benar ini tinggal di pencet entar mobilnya bunyi sendiri dan juga ini model kunci baru." Fake Nerd Boy- 8 Ama hanya ber oh ria. Mella memutar kedua bola matanya kesal. "Sekarang gua tanya lo tahu jalan Jakarta? " "Tahu Mbak aku tahu jalan Jakarta dari sini ke terminal" Mella menahan Amarah ia sudah dibuat menunggu dan ujung-ujungnya Ama _ tidak tahu jalan itu sama saja bohong. Mella mengambil kunci mobilnya dari tangan Ama. "Mending lo enggak usah ikut kalo lo ikut lo m gua. Mending lo di rumah menyapu mengepel " Mella akan masuk ke dalam mobilnya Hpnya berbunyi. "Jackykku."tulis di sana "Jacky kamu di mana happy birthday ya kamu lagi di mana, ngapain ,kamu sibuk enggak ?” “Aku sibuk say aku lagi di Singapura minggu depan baru balik." "Yah. padahal aku mau merayakan ulang tahun kamu. Aku sudah siapkan kado loh." "Enggak apa say kan minggu depan bisa. Nanti hutang aku di minggu ini aku balas minggu depan deh.” ya janjii."ucap Mella senang Mella menutup panggilan ia awalnya sedih tapi senang saat mendengar Jack bakalan balas hutang karena ninggalin dia. "Jackkyku. J love you enggak salah gua pilih lo" Kesenangan Mella terganggu dengan Ama yang datang membawa alat pel. "Mbak iki pakainya bagaimana ya?” "Maman lo udiknya ketulungan masak pakai mop aja lo enggak bisa." kesal Mella. "Ya mau bagaimana di rumah Ama _pakai tangan di sini ada alatnya segala canggih ya." Mella mengambil mop yang di pegang Ama _ dan mempraktikkan caranya. “Masukan air sama obatnya terus taruh stick mopnya di atas lalu naik turunkan pakai tenaga sampai airnya hilang." Ama mulai mengerti dan mempraktikkannya ulang Mella hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Yukariani - 9 Ayah menelepon Mella. Mella yang melihat Ayahnya meneleponnya langsung mengangkat dan to the point dengan ketidak setujuannya karena Si Ama ada di sana. "Pa. Si Maman maksud aku Ama dia benar-benar enggak guna." "Enggak bisa Pa. Dan juga aku enggak mau Ama , aku sudah ada Jack dan Jack adalah jodoh yang tuhan kirim ke aku dia baik.” “Papa please deh. Lebih baikan Jack dari pada si Ama. Jack sudah ganteng bertanggung jawab kaya dan juga punya usaha sendiri.” “Serius Pa buktinya sekarang Jack lagi di singapura mengurus pekerjaannya." “tutttttt” Mela kesal Ayahnya yang menutup panggilan, ia berjalan mendekati Ama dan menariknya masuk ke dalam mobil. "Mau Ke mana Mbak ?” Fake Nerd Boy- 10 Mella membawa Ama_ ke sebuah toko perhiasan dan meminta Ama memilih cincin. “Ada apa Mbak kok aku di suruh pilih cincin seharunya aku yang minta Mbak pilih cincin?” "Lo mampu beli? " Ama menggeleng. "Dah tau gitu. Sudah mending lo ikuti kata gua tadi bokap gua telepon dia maksa gua beli cincin pertunangan kita." "Oalah Mbak jadi setuju jadi jodoh aku." "No. Ini cuma cincin paling habis gua pakai dan foto gua jual lagi lumayan balik modal dari pada gua buang." "Jadi Mbak ini anggap pertunangan kita ini apa?" “Anggap kata lo ? Gua bahkan enggak anggap ini pertunangan. Gua malah menganggap ini cuma acara Ama I." Ama menatap dalam-dalam ke arah Mella ia bingung dengan apa yang sedang Mella pikirkan ia merasa dirinya tidak ada gunanya dan pertunangan ini juga tidak ada artinya. Walaupun begitu dalam hati Ama meyakinkan dirinya bahwa ia akan membuat Mella berubah pikiran dan mau menerimanya. Yukariani - 11 Mella kesal karena Ama hanya diam memandanginya tanpa mengatakan sepatah kata pun. “We Maman lo lagi berkhayal ya. Berkhayal kita ada di altar dan lo pasangkan gua cincin?” sindir Mella. "Enggak Mbak aku enggak berkhayal apa-apa. Atau jangan-jangan Mbaknya ya yang berpikir kayak gitu kalo akunya mau-mau aja Mbak asal Mbak setuju" "Gua jijay ogah pertunangan kita itu enggak di rayakan cuma sebatas tukar cincin itu aja enggak lebih dan gua enggak mengundang siapapun.” tegas Mella. Kesal menunggu Ama yang belum memilih cincin. Mella langsung meminta petugas toko membungkus sepasang cincin yang ia pilih asal. Setelah mendapatkan sepasang cincin Mella langsung meminta Ama memakainya dan setelah itu berfoto memperlihatkan cincin tunangan mereka. "Nie gua foto gua kirim ke bokap gua. Sebagai simbol keyakinan bahwa gua udah tunangan " Setelah selesai Mella melepaskan cincin tersebut dan memasukkannya kembali ke dalam kotak. "Gua kasi free sudah itu cincin terserah lo mau lo apain.” "Tapi Mbak ini kan cincin tunangan kita." "Ngarep lo. Bagaimana coba orang kayak lo berharap sama orang kayak gua. Jangan mimpi gabung sana sama kawan lo di kampung main lumpur kek atau apa." Ama merasa terhina tapi ia berusaha menahan sakit hatinya, ia merasa telah salah memilih jodoh atau ia memang salah jodoh, jodohnya bukan Mella. Ama _frustasi dengan segala pemikirannya. Mella meminta Ama turun dari mobil dan pulang sendiri. “Tapi Mbak. Saya belum tahu betul semua jalanan jakarta nanti kalo saya tersesat bagaimana?” "Terserah. Sekarang sudah zaman canggih tinggal buka GPS aja atau lo pakai ojek online gampang kan. Dan juga gua mau ketemuan sama pacar gua." Fake Nerd Boy- 12 "Mbak selingkuh ya dari aku. Aku udah terima Mbak apa adanya tapi Mbak dengan tega malah nusuk aku dari belakang." "Selingkuh hello. Gua sama Jack sudah lama pacaran bahkan sebelum gua kenal sama lo dan juga gua enggak suka sama lo. Jauh-jauh lo.” Mella mendorong Ama, memaksanya keluar dari mobil. Mella bahkan mengancam kalau Ama _ tidak keluar ia akan berteriak mengatakan kalau Ama ingin merampoknya. Dengan berat hati Ama keluar dari mobil Mella. Saat Ama sudah turun Mella langsung tancap gas meninggalkan Ama. Ama_ hanya bisa melihat ke pergian Mella dalam diam. seek Mella P.O.V Gua merasa kesel di jodohin sama Si Maman. Sebenarnya gua enggak tega sama dia dan gua tahu dia enggak salah tapi gua takut suatu saat nanti dia akan menjadi penyebab ke runtuhan hubungan gua sama Jack. Makanya gua ambil tindakan tegas memintanya keluar dari mobil gua. Mella melaju mobilnya dengan hati senang. Saat lampu berganti merah, ia melihat ke arah samping. Dan menemukan seseorang yang dia kenal tengah asik berciuman di dalam mobil. "Gea. Itu bukannya Gea ngapain dia ciuman sama cowok di dalam mobil jangan-jangan pacar baru lagi" Mella penasaran dengan cowok tersebut dan saat ciuman mereka selesai dan cowok itu berbalik Mella langsung kaget tidak percaya bahwa pria yang tadi berciuman dengan Gea sahabatnya sendiri adalah Jack pacar kesayangannya. Yukariani - 13 Mella syok bukan main nafasnya tidak beraturan ia masih belum percaya tapi dia harus percaya. Untuk membuktikannya Mella akan turun dari mobil, tapi keburu lampu berganti hijau dan mobil di belakang sudah membunyikan klakson. Dengan terpaksa Mella melajukan mobilnya. Mella menepikan mobilnya dan menelepon Jack. "Jack kamu lagi apa aku kangen.” bohong Mella "Sayang aku lagi meeting sama salah satu klien nanti aku telepon yaa.." Mella kesal di tipu Jack. Rasa cintanya selama ini mendadak hilang karena kebohongan Jack. Mella bahkan menghubungi Gea dan menanyakan keberadaannya, tapi Gea beralasan jika dirinya sedang berada di Bandung. Menyadari sahabatnya berbohong Mella langsung menutup panggilan dan melempar Hpnya keluar jendela. "Enggak sahabat enggak pacar sama -sama tukang tipu menyesal gua kenal Mereka." kesal Mella. Tapi beberapa detik kemudian Mella menyesali kebodohannya yang melempar Hpnya keluar. Fake Nerd Boy- 14 Mella melihat keluar kaca mobil. Dengan wajah malas ia turun dari mobil dan mencari-cari Hpnya di antara semak- semak "Mana lagi Hp gua. Menyesal gua buang padahal baru beli bulan lalu." Saat tengah sibuk mencari Hpnya tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam mobilnya dan membawa kabur mobilnya. Mella yang melihat mobilnya di curi langsung berteriak minta tolong, tapi di sana tidak ada orang yang lewat, jadilah tidak ada yang menolong Mella. Dengan langkah gusar Mella berjalan menuju rumahnya sambil menangis. “Mobil gua di colong Hp gua hilang untung dompet gua enggak hilang kalau hilang. Mending gua bunuh diri sekalian." Sampai di rumah Mella di buat kaget dengan kehadiran Ama yang sedang menyapu halaman. "Mbak Mella kenapa baru Pulang?“ tanya Ama "Enggak usah tanya. Urus kerjaan rumah syukur gua tampung lo." kesal Mella langsung berjalan masuk ke dalam rumah. Mella masuk ke kamarnya dan langsung mandi. Setelah mandi Mella turun ke bawah ia kesal tidak melihat makanan di meja makan. "Bik Surtii ." Teriak Mella kesal. Yang di panggil tidak muncul-muncul, membuat Mella bertambah kesal. Mella pergi ke dapur dan tidak menemukan Bik Surti_ dan malah menemukan Ama yang tengah duduk di lantai sambil makan mie goreng pakai telur. "Mana Bik Surti kenapa dia belum buat makan malam. Gua lapar?” kesal Mella. "Oh. Bu Surti dia pulang kampung tadi dia titip pesan minta maaf karena enggak bisa bilang ke Mbak Mella dia pulang kampung 2 bulan." “Dua bulan siapa yang izinin? Kalo dia pulang siapa yang masakin gua?” "Mbak punya dua tangankan ya masak sendiri. Atau mau aku masakin?” Yukariani - 15 “Lo bisa masak?” "Yo bisa Mbak di kampung aku ini jualan cilok jadi aku bisa masak." "Iyuhhhh. Tapi bodolah buatkan gua makan malam segera bawa ke meja makan." jelas Mella dan berlalu pergi. 10 menit kemudian Ama membawa makanan ke meja makan. Mella menatap nasi goreng di depannya dengan teliti. “Le enggak masukan guna-guna kan?” "Ya enggak lah Mbak begini-begini aku enggak pernah punya niat jahat" Ama akan berjalan pergi tapi Mella menahannya dan memintanya duduk "Ada apa Mbak nasi gorengnya enggak enak?” “Bukan gitu gua mau bilang kalo mobil gua di curi orang dan juga cincin yang gua beli juga ikut hilang... " "Lo kenapa Mbak. Bukannya Mbak mau jual cincin itu ya?” "Goblok. Gua memang mau jual tapi mobil gua sudah hilang sama isinya termasuk cincin itu." "Jadi kalo hilang kita ini tunangan benaran Mbak.? " "Ya enggak lah. Artinya pertunangan kita batal dan lo bisa pulang kampung Maman." senang Mella. “Tapi Mbak tadi Bapaknya Mbak SMS aku bilang kalo dia mau balik dan besok udah sampai." Mella kaget mendengar jika Ayahnya akan datang sontak langsung menyemburkan nasi yang ia makan ke wajah Ama. "WHAT. Bokap gua pulang kenapa dia enggak kabari gua dan juga kenapa mendadak?” “saya enggak tahu mbak. " "Man gua enggak mau tahu lo harus pura-pura enggak terjadi apa-apa dan awas lo ngomong macam-macam sama Bokap gua." "Iya Mbak iya." Mella berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar. Mella kesal bukan main mendengar Ayahnya akan pulang besok. Entah kenapa ia terlihat ketakutan jika melihat wajah Ayahnya Fake Nerd Boy- 16 secara langsung. Mella memegang kepalanya ia mulai sesak dan mulai pusing, pandangannya kabur dan ia pun jatuh pingsan. Yukariani - 17 Bab 5 Kebingungan Mella membuka matanya ia melihat ke sekeliling, ia heran kenapa dirinya tidur di lantai dengan keadaan masih mengantuk, Mella mengambil Hpnya ,tapi tidak ada di mej "Hp gua di mana biasanya gua taruh di atas meja." bingung Mella. Lama mencari akhirnya dia ingat kalau Hpnya hilang dan juga mobilnya di curi kemarin. Mella memilih mengambil jam tangannya dan melihat waktu sudah menujukan pukul 7 pagi. "WHAT. sudah pagi gua telat. Gua kuliah jam 8." Dengan cepat Mella masuk ke kamar mandi dan mandi secepat kilat. Selesai mandi Mella turun dan tidak menemukan keberadaan Ama ia bahkan tidak menemukan sarapan di meja makan. “Maman,,, Maman" Teriak Mella memanggil Ama. Ama dengan cepat datang dan menanyakan alasan Mella memanggilnya, Mella menatap Ama yang menggunakan kaos oblong besar celana pendek loreng dan kacamata kecil tak lupa rambutnya terlihat sangat lepek seperti tidak keramas bertahun-tahun. Fake Nerd Boy- 18 “Maman makanan gua mana dan lo ngapain pakai kolor baru bangun lo?” “Maaf Mbak kemarin saya bergadang nonton bola jadi ke siangan." "Ke siangan ? Malas banget sih lo jadi orang, setahu gua orang kampung itu rajin-rajin. Menyesal gua nampung lo kalo tahu lo malas kayak gini." gerut Mella " Maaf Mbak saya enggak akan ulangi lagi, besok-besok saya akan bangun pagi-pagi." Mella tidak mendengarkannya dan berjalan ke arah pintu, baru keluar dari rumah Mella sudah di kagetkan dengan kedatangan Ayahnya, yang seketika membuat Mella mulai keakutan, ia bahkan sampai gemetaran hebat, Ayah Mella kaget melihat putrinya yang ketakutan. "Sayang kamu masih takut kalau lihat Papa ?” "Maaf Pa bukannya gitu tadi Mella kaget aja lihat Papa tiba-tiba datang." bohong Mella. "Mella sekarang kamu enggak usah kuliah, Papa mau ngomong sama kalian berdua." Tegas Ayah. Mella akan menolak tapi Ayahnya keburu masuk dan tidak mendengarkan perkataan Mella terpaksalah Mella menurut dan tidak jadi berangkat ke kampus. Ayah membicarakan masalah pertunangan Mella dengan Ama, dan terlihat Mella sudah lebih tenang dari sebelumnya. Ja terlihat sudah bisa menerima kehadiran Ayahnya tapi masih terlihat raut ketakutan di wajahnya. "Mella, Arma Papa mau ngomong masalah pertunangan kalian, Papa tidak ingin menunggu lagi, Papa ingin semuanya jelas." “Semuanya udah jelas Pa bukannya aku sudah kirim foto cincin kita, jadi kita udah tunangan jadi semuanya udah selesai." jelas Mella. "Kalau begitu Papa mau lihat cincin itu." Seketika Mella langsung lemas ,ia sangat cemas takut- takut ayahnya marah dan kebohongannya terungkap. "Omm ,, sebenarnyaa......"ucap Ama yang langsung di potong Mella Yukariani - 19 " Cincinnya hilang Pa... Mobil aku di curi orang sama isinya juga jadi cincin itu sudah enggak ada soalnya aku taruh di dalam mobil." jelas Mella. "Jadi hilang. Kalau hilang artinya kalian tidak jadi tunangan. Kalau tidak jadi tunangan kalian lebih baik langsung nikah saja biar enggak lama." jelas Ayah. "“NIKAHHH, enggak Pa pokoknya enggak,soal tunangan aku masih terima tapi nikah aku enggak bisa, aku masih punya pacar dan kalau Jack tahu bagaimana sakit hatinya dia Pa. " " Jack, kamu masih berharap dengan Jack. Dia itu bukan orang baik, dia itu adalah pereman dia bukan seorang pebisnis seperti yang kamu katakan. Dia cuma memanfaatkan kamu, enggak ada gunanya kamu sama dia sudah sama Arma saja yang sudah jelas manusia baik-baik." tegas Ayah. Mella terdiam sebenarnya Mella mulai ragu dengan ketulusan Jack, sejak melihat insiden ciuman Jack dan Gea. Tapi apalah daya Mella masih sayang tapi di sisi lain Mella juga tidak mau dibohongi terus sama Jack. Mella terlihat bingung dengan keputusannya sedangkan Ayah hanya diam menatap Mella. Ama hanya jadi penonton yang tidak di bayar, ia tidak berani bicara takut salah ngomong karena menurutnya ini bukanlah masalahnya tapi masalah Mella. wee Mella berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Mella bahkan langsung mengunci pintu kamarnya. Di dalam kamar Mella terlihat berkeringat dingin dan cemas dengan ucapan Ayahnya yang mengatakan pernikahan, Mella mulai mengingat insiden masa lalunya. Flash back Mella kecil tengah berjalan bersama kedua orang tuanya, tapi tiba-tiba seorang wanita mendekati mereka dan mencium Ayahnya, Ibu Mella terlihat kaget sedangkan Mella kecil tidak tahu apa-apa hanya diam dan bingung. Selang beberapa saat si wanita tersenyum dan memeluk Ayah Mella. Ayah Mella terlihat hanya diam tanpa melakukan perlawanan ataupun berusaha menjauh dari wanita itu. Fake Nerd Boy: 20 Sampai di rumah Ibu Mella memarahi suaminya atas insiden yang tadi terjadi. Ayah berusaha membela diri jika ia bingung dan tidak tahu apa yang harus di lakukan, saat Ibu Mella menanyakan siapa wanita tersebut Ayah malah memarahi Ibu dan membentaknya, Mella yang ada di sana sontak kaget dan takut dengan kemarahan Ayahnya, Mella bahkan sampai gemetar. Sejak insiden itu Ayah Mella menjadi jarang pulang dan tidak pernah menemui Ibunya sampai Ibunya meninggal pun Ayahnya tidak datang menemui Ibunya untuk terakhir kalinya. Flash back end seek Mella POV Gua enggak kuat, Gua masih merasa takut tapi gua berusaha seperti biasa supaya semuanya enggak curiga, tapi gua enggak tahan jika Ayah pulang. Itu akan membuat gua mengingat kenangan gua sama Ibu gua. Gua kecewa gua kesal tapi gua bisa apa gua hanyalah anak lemah yang tidak tahu apa- apa. Apa kalau gua menikah dengan Ama gua akan bahagia? Tapi gua takut dia akan seperti Ayah, meninggalkan gua tanpa gua ketahui alasannya, tapi itu enggak mungkin juga, mengingat Ama yang berasal dari Desa dan pakaiannya yang kumuh. gua mungkin sudah terlalu berpikir negatif. Bagaimana dengan Jack gua mencintanya tapi dia sudah mengecewakan gua. membuat perasaan gua lama-lama semakin memudar terhadapnya. Mella duduk di lantai ia terlihat bingung dan pusing, Ama mengetuk pintu kamar Mella. Mella mendengar suara Ama tapi ia terlalu malas untuk bangun dan membuka pintu dan membiarkan Ama terus mengetuk-ngetuk pintu. Merasa risih dengan suara Ama, Mella langsung bangun dan membuka pintu. "Bisa diam enggak sih lo?” kesal Mella. Ama menatap ke arah Mella dengan senyuman yang menghiasi bibir Ama, Ama meminta Mella berbicara dengannya karena ada hal penting yang ingin ia ucapkan. Yukariani - 21 "Mau ngomong? Lo udah beresin pekerjaannya Bik Surti? Kalo sudah baru lo bisa ngomong sama gua." jelas Mella. "Ma..Salah..Ituu ,, Anu Anu." ucap Ama terbata-bata. "Apa. lo mau ngomong apa enggak usah gagu.” Malas Mella melihat tingkah Ama. "Saya enggak bisa pakai mesin cuci, kemarin tangan saya samapi merah-merah mencuci baju Mbak Mella yang banyak." jelas Ama. "Terus kalo lo enggak bisa pakai mesin cuci kemarin lo mencuci baju gua pakai apa?” “Saya cuci biasa pakai sikat di pinggir kolam Mbak.” ucap Ama dengan polos. " APPPAAAAA!!!! lo cuci baju gua di kolam, Lo pikir kolam rumah gua itu sungai di kampung apa. Air kolam baru aja di sini obat dua hari yang lalu dan lo masukan baju ke sana, bagaimana kalo badan gua gatal-gatal habis pakai itu baju. "Murka Mella. "Habis saya enggak tahu Mbak, Mbaknya juga yang enggak kasih tahu saya.” bela Ama. "Lo enggak bilang, pokoknya gua enggak mau tahu itu baju,lo cuci ulang di mesin cuci entar gua yang ajari." jelas Mella yang masih menahan kesal. Fake Nerd Boy- 22 Bab 6 Pasar Ama mengambil jemuran baju milik Mella yang sudah ia cuci dan kembali mencucinya di mesin cuci. Dengan setengah hati Mella mengajari Ama cara menggunakan mesin cuci. “Masukan itu baju, habis itu lo masukan detergen ke sini, Lo pencet ini tombol dah selesai." jelas Mella. " Ooh. Ini namanya detergen ya Mbak (sambil menunjuk detergen) di kampung saya biasanya bilang Rinso." "Terserah lo dah. Bodo Ama t lo mau bilang apa yang jelas sekarang lo tungguin ini cucian sampai selesai. "jelas Mella dan berjalan meninggalkan Ama. "Mbak tunggu, nanti saya tahu dari mana kalau sudah selesai dan juga nanti cuciannya isi di jemur lagi apa sudah langsung kering?” Mella yang baru berjalan beberapa langkah langsung berbalik dan menatap kesal ke arah Ama. “Nanti ada bunyi kalau sudah selesai lo ambil bajunya dan HARUS di jemur lo pikir ini mesin cuci sudah langsung ada pengeringnya apa.” kesal Mella dan langsung berjalan pergi. sk MELLA POV Yukariani - 23 Gua berjalan ke arah kamar gua, gua sudah kesel lihat itu anak satu, yang bodohnya ketulungan. enggak ada guna banget dia ada di sini jadi pembantu enggak becus apalagi jadi suami gua bisa-bisa dia yang jadi bosnya gua jadi pembantunya. Di kamar gua duduk di kursi meja belajar dan membuka instagram gua lewat laptop, karena Hp gua hilang dan gua belum beli yang baru. Gua sibuk lihat-lihat postingan baru, dari sekian postingan mata gua di buat kaget dengan foto Gea yang tengah berpelukan dengan seorang cowok tapi wajah cowoknya enggak kelihatan hanya punggungnya saja. Gua tahu kalau cowok itu adalah Jack karena gua tahu benar bentuknya Jack. “Brengsek benar itu cowok sahabat pacar sendiri di embat. Atau Gea yang mengembat Jack, ahhh biarlah gua putuskan aja sekalian ini cowok biar dia nagis 7 tahun 7 bulan. Ehh tapi bukan dia yang nagis malah gua yang nangis." gumam Mella sambil cemberut. Di tengah-tengah kegalauan gua tiba-tiba Ama masuk ke kamar gua tanpa permisi. “Mbak Mella. Antarkan aku ke pasar beli bahan makanan?” "Apa PASAR ?, Beli sendiri lo punya kaki, gua enggak mau keluar sama lo malu." "Tapi Mbak Bapaknya Mbak yang minta aku keluar sama Mbak katanya biar tambah akrab. " "OGAH. Gua enggak mau akrab sama lo sana pergi sendiri." usir Mella. Mella akan mendorong Ama keluar kamarnya tapi Ama menyodorkan kunci mobil ke Mella. “Tadi Bapaknya Mbak kasih aku kunci ini bilang buat aku tapi aku enggak tau kunci apa ini jadi aku kasih Mbak saja." Mella langsung melongo melihat kunci mobil tersebut, ia kaget melihat Ayahnya membelikan Ama mobil sedang dirinya baru saja ke hilangkan mobil. " Ama, Ini kunci buat gua? Ya sudah gua antarkan dah lo ke pasar mau enggak?” Tanya Mella dengan lembut "Benar Mbak, kalau gitu mah aku kasi saja ini kunci aku juga enggak suka kunci begituan.” cengir Ama Fake Nerd Boy- 24 Ini orang benar-benar udik plus kampungan enggak tahu dah tingkat keudikannya berapa, masak di kasi mobil malah enggak mau di mana-mana juga orang rela sampai mencuri mobil biar punya batin Mella Tapi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan Mella langsung mengambil kunci tersebut dan meminta Ama segera bergegas karena ia akan mengantar Ama ke pasar. Ama langsung senang dan meminta juga Mella mengajaknya keliling Jakarta. Mella langsung menatap tajam Ama. "Lo pikir gua supir lo. Kalau mau keliling Jakarta noh sana jalan kaki atau naik trans Jakarta aja, gua enggak punya waktu buat hal-hal yang enggak penting.” Mendengar penolakan Mella Ama menunduk dan langsung pergi bersiap siap ke pasar. ed Di pasar Mella langsung celingukan mencari Ama yang hilang di kerumunan orang-orang. "Itu curut mana sih isi hilang segala. Dasar awas kalau ketemu, lihat yang rame aja langsung lupa diri." Setelah sekian lama mencari akhirnya Mella menemukan Ama _ yang tengah sibuk membeli cabai, dengan wajah memerah Mella langsung mendekati Ama dan memarahinya. "Woy Maman. Ke mana aja lo gua cari, dasar ya kalau liat pasar lo jadi lupa diri, lo tahu gua 1 jam nungguin lo dan cari lo keliling ini pasar. " "Maaf Mbak tadi saya bingung mau beli apa makanya saya muter-muter.” bela Ama “Alah bilang aja lo lagi ganjen sekalian nyarik jodoh di sini. Cepat keburu sore gua ada janji." "Mbak jangan gitu sama suaminya, masak suami yang belanja sedangkan istri malah santai-santai. Istri zaman sekarang ya." tegur salah seorang ibu-ibu. "Istri. Sorry Buk dia pembantu saya, saya menjinaknya." bela Mella Mendengar jika dirinya di sebut pembantu oleh Mella membuat Ama _ bersedih tapi ia tidak memperlihatkannya ia hanya merasa tersinggung dengan perkataan Mella. Yukariani - 25 "Oh pembantu, tapi kok ganteng kalo adek udah enggak suka sama dia bisa kok jadi mantu Ibu kebetulan anak Ibu single di rumah." ucap salah seorang Ibu. Mella merasa dibuat kesal dan langsung menarik Ama dari sana dan menjauh dari pasar. Mella meminta Ama masuk ke dalam mobil. “Man ini terakhir kalinya gua ke sini gua enggak mau ada yang kedua kali dan kalau lo mau belanja belanjanya di swalayan." "Tapi Mbak di pasar lebih murah dan lebih segera." "Jangan kayak orang susah, lo enggak lihat tempatnya kayak gitu apa." Ama hanya diam mendengar ucapan Mella. Mella melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang tapi di tengah jalan tiba-tiba Mella menghentikan mobilnya dengan mendadak. Mella melihat ke arah luar di sana ia melihat pacarnya Jack sedang makan bakso di pinggir jalan bersama Gea, Mella langsung mengepalkan tangannya kesal ia akan melabrak Gea dan membuatnya di permalukan di depan semua orang. Fake Nerd Boy- 26 Bab 7 Kesediaan Mella turun dari mobilnya dan berjalan ke arah Jack dan Gea yang tengah asik makan bakso. “Hmmm” Jack menoleh ke belakang dan kaget melihat keberadaan Mella di sana. Tiba- tiba mulutnya kaku untuk berbicara. "Meellaa" ujar Jack saking kagetnya Mendengar nama Mella membuat Gea langsung kaget dan ikut menoleh ke belakang betapa kagetnya Gea melihat Mella dengan tatapan tajam dan membunuh. "Mella ini enggak seperti apa yang lo lihat." ujar Gea berusaha menjelaskan. Mella melihat ke arah Jack. "Jack lo bohong, lo bilang lo lagi di Singapura tapi malah makan bakso dan bukannya lo enggak suka ya makan di pinggir jalan?” tanya Mella berusaha tenang. "Enggak gitu Mella, aku baru kemarin pulang dari Singapura dan Gea mengajak aku makan di sini sekalian tanya tugas kuliah," bela Jack. Yukariani - 27 " Ohh, tapi kayaknya 3 hari yang lalu gua liat lo ciuman sama cewek di lampu merah siapa ya kira itu cewek. "sindir Mella. Gea langsung gagap, ia gelisah bingung menghadapi Mella saat ini. Sedangkan Jack juga bingung karena semuanya sudah terbongkar. "Gea. Gua tahu lo sahabat gua tapi gua enggak menyangka teman justru makan teman. Munafik lo menyuruh gua jauhi Jack enggak tahunya lo embat punya teman. enggak malu lo.” kesal Mella. Gea yang awalnya hanya diam jadi kesal dengan ucapan Mella. "Mel, lo itu enggak tahu apa dan soal Jack memang gua pacaran sama dia dan gua pacaran sama dia sebelum lo pacaran sama dia jadi lo itu cuma selingkuhannya.” tegas Gea. Mella sontak kaget ia tidak percaya bahwa Jack membohonginya dan Gea juga membohonginya. Mata Mella memerah, tapi ia berusaha menahan air matanya. Mella menatap kearah Jack. "Jadi lo mainin gua lo cuma dekati gua mau duit dong, dasar cowok enggak guna, lo bilang lo cuma suka gua dan ternyata gua cuma selingkuhan lo dan kalian berdua berhasil bohongi gua, dan gua sebagai korban di sini. Gua enggak terima gua sumpahi kalian enggak akan bahagia." Sedih Mella dan langsung beralih pergi menuju mobilnya. Sedangkan para pengunjung di sana langsung menatap Gea dan Jack dengan tidak suka. Para Ibu-ibu bahkan mencibir mereka yang tega merusak hidup orang. "Eh. Dik jangan menyakiti hati cewek nanti ketiban sial." “Biasanya yang kayak gini hidupnya enggak bahagia." Cibir para Ibu-Ibu. Hal tersebut membuat Gea dan Jack malu. Jack terlihat risih dengan ucapan orang-orang di sana yang menyudutkannya. Tidak tahan lagi dengan sindiran orang- orang di sana Jack langsung mengajak Gea pergi dari sana. wee Fake Nerd Boy- 28 Mella masuk ke dalam mobilnya dan langsung menangis tersedu-sedu. Ama yang tengah sibuk menata rambutnya di buat kaget dengan kehadiran Mella di tambah Mella menangis tersedu-sedu. "Mbak Mella kenapa, habis di usir?” tanya Ama bingung. "Diam lo cupu, enggak ada guna juga gua jelaskan ke lo, Jo juga enggak akan ngerti." kesal Mella. Setelah lama menangis dan Ama masih setia menunggu Mella sampai selesai menangis, Mella sadar jika mereka masih di pasar. Dan kondisi hati yang kacau Mella menjalankan mobilnya. " Mbak kalau enggak kuat kita berhenti saja atau saya yang bawa mobilnya?” "Enggak nanti mobil gua lecet." bentak Mella di tengah isak tangisnya. Ama hanya diam tidak bisa dan tidak berani menjawab. Sampai di rumah Mella langsung berlari keluar mobil dan masuk ke kamarnya tidak lupa ia mengunci pintu. Ama menghela nafas panjang ia merasa heran dengan Mella yang dengan tiba-tiba menangis. Ama membuka bagasi mobil dan mengambil barang-barang belanjaannya.. Saat berjalan menuju dapur membawa barang belanjaan, Ama di kagetkan dengan suara pecahan beling dari lantai atas, takut terjadi sesuatu dengan Mella, Ama _langsung naik ke lantai atas dan menggedor gedor kamar Mella. “Mbak Mella buka pintunya, Mbak, Mbak." teriak Ama. Tidak mendapatkan jawaban Ama langsung mendobrak pintu kamar Mella dan menemukan Mella yang akan bunuh diri dengan gantung diri. Ama dengan cepat berlari ke arah Mella dan menahannya, Mella yang melihat Ama _ tak memperdulikan Ama dan akan melanjutkan aksinya. "Mbak apa Mbak gila, Untuk apa Mbak bunuh diri, apa setiap masalah tidak bisa di selesaikan baik-baik." "Baik-baik kata lo. Gua kurang baik apa sampai dia menghianati gua, gua sudah capek kayak gini, dari pada gua hidup mending gua mati." Yukariani - 29 "Mbak aku mohon jangan bunuh diri, bicara baik-baik Mbak siapa tahu aku bisa bantu Mbak aku mohon nanti kalau Bapaknya Mbak tahu dia pasti sangat kecewa dan sedih Mbak.” "Papa kecewa? Sedih? Dia itu enggak pernah peduli sama gua dia cuma peduli sama selingkuhannya makanya dia minta gua cepat-cepat nikah sama lo, biar gua tinggal di kampung dan dia bisa dengan leluasa membawa selingkuhannya ke rumah." "Mbak kalau keluarga Mbak enggak peduli sama Mbak aku pasti akan peduli sama Mbak. Benar Mbak. Aku bakalan melakukan apa saja supaya Mbak enggak bunuh diri." yakin Ama. Mella tertawa sinis ia merasa Ama hanyalah gulma yang enggak guna dan juga pengganggu hidupnya. "Lo. Justru lo itu pengganggu terbesar dalam hidup gua. Keinginan gua lo batalkan pernikahan kita dan pergi dari hadapan gua." bentak Mella. Ekspresi Ama tiba-tiba berubah dingin, ia menatap tajam kearah Mella. Perlahan pandangan Ama_beralih ke tangan Mella yang tergores kaca dan terlihat darah menetes di sana. Ama langsung panik dan memeluk Mella. Memaksanya turun dari kursi bahkan Ama mengancam jika Mella tidak turun dia yang akan lompat dari lantai atas. Mendengar itu Mella mulai takut jikalau Ama lompat dari jendela kamarnya dan arwah Ama _ gentayangan di kamarnya. Tapi ia juga tidak mau dikira hanya berpura-pura mau bunuh diri, Mella bingung antar mengikuti perkataan Ama atau egonya. Fake Nerd Boy- 30 Ama perlahan tapi pasti berjalan menuju jendela kamar Mella, sedangkan Mella masih berada di atas kursi yang dan akan siap untuk bunuh diri ia bahkan tidak merasakan sakit di tangannya karena terluka. Yang lebih ia pikirkan nasibnya apakah dia harus gantung diri atau turun. Saat Ama _ sudah semakin dekat dengan jendela dan menaiki satu kakinya dan kedua tangannya memegang pinggir jendela, Mella sudah berkeringat basah ia kesal kenapa harus dirinya yang bingung padahal ia yang harusnya bunuh diri bukan Maman, yang juga ikut-ikutan mau bunuh diri. Mella juga tidak ingin menanggung dosa Ama kalau dia mati. Saat Ama _ sudah akan melompat Mella langsung turun dari kursi dan memanggil Ama dengan nada serak. Ama berbalik dan melihat Mella sudah turun dari kursi dan terlihat lemas bahkan pucat. Segera Ama berlari kearah Mella dan memeluknya. "Mbak Mella jangan mau bunuh diri. Ama takut Mbak mati jadi jangan melakukan hal seperti itu lagi." Yukariani - 31 "Gua melakukan ini bukan karena kasihan atau mikirin lo, tapi gua enggak jadi bunuh diri karena menurut gua ini bukanlah masalah besar." ujar Mella berusaha terlihat biasa. Ama terdiam ia mulai melihat kearah tangan Mella yang masih berdarah dan segera mengambil kotak obat. "Mbak tangan Mbak harus di batin kalo enggak bisa infeksi, kalo nanti infeksi semuanya jadi repot." "Jadi lo enggak ikhlas kalau enggak ikhlas mendingan enggak usah, gua juga enggak butuh bantuan lo karena gua bisa sendiri. "kesal Mella dan mengambil paksa plester yang di pegang Ama. Ama akan menghalanginya tapi Mella sangat cepat mengambilnya. Setelah merasa semuanya lebih baik Ama mulai menanyakan masalah yang menimpa Mella, kenapa Mella sampai ingin bunuh diri. "GUA. Udah ah lo juga enggak akan paham." "Yaelah Mbak padahal aku udah nunggu penjelasan Mbak dari tadi." "Pacar gua selingkuh sama sahabat gua. Puas!." jelas Mella. Ama hanya mengangguk-angguk mengerti tanpa ada rasa simpati sama sekali. "Lo simpati enggak sih gua kayak gini, lo itu ya enggak pernah ngerti." Ama terdiam ia menatap Mella lekat-lekat bahkan tanpa berkedi, Mella yang di lihat seperti itu merasa malu sekaligus kesal dengan Ama. "Gua tahu gua cantik enggak usah di lihatin entar naksir susah guanya." "Mbak kan calon istri aku." ucap Ama. " What lo setuju nikah sama gua, gua sih ogah mending gua sama Ken walau dia udah punya pacar." "Ken. Itu siapa Mbak mantannya Mbak ya ?” “Bukan urusan lo mending lo pergi biarkan gua menenangkan diri ,kalau enggak gua bakalan bunuh diri lagi." Ancam Mella. Fake Nerd Boy- 32

You might also like