AAA
S® 8 @
KODIM 0902/8RU POLRES BERAU vesanagan ueoeR eqeTERAN AGAMA
KABUPATEN BERAU
SURAT EDARAN BERSAMA
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU
KOMANDO DISTRIK MILITER 0902 BERAU
KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA RESOR BERAU.
KEJAKSAAN NEGERI BERAU
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BERAU
Nomor : 360/434/BPBD/2021
Nomor : 172/46/DPRD/VIII/2021
Nomor : B/615/VIII/2021
Nomor : KEP/45/VIII/2021
Nomor : B-1157/0.4.14/CS/08/2021
Nomor : B-1438/KK.16.05/1/HK.00.9/08/2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM)
LEVEL 3 (TIGA) CORONA VIRUS DISEASE 2019
DAN PENGOPTIMALAN POSKO PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI
TINGKAT KECAMATAN, KAMPUNG DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN
PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019
DI KABUPATEN BERAU
Dasar
1. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019.
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Serta
mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa
dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
3. Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE. 45 Tahun 2021 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi
Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
4. Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional Nomor 14
tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Mengingat masih tingginya penyebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Berau dan
Bahwa berdasarkan assesmen wilayah Kabupaten ditetapkan sesuai kategori
situasi pandemi dengan kriteria level 3 (tiga), maka Pemerintah Kabupaten Berau
menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 (tiga)
Corona Virus Disease 2019 Dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
Disease 2019 Di Tingkat Kecamatan, Kampung Dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 Di Kabupaten Berau yang ditetapkan
dengan Surat Edaran Bersama Pemerintah Kabupaten Berau bersama, Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Berau, dengan ketentuan sebagai berikut :dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Berau, dengan ketentuan
sebagai berikut :
1
Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui
pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202I, Nomor 384 TAHUN
2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) dan bagi satuan pendidikan yang melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50%
(ima puluh persen), kecuali untuk:
a. SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62% (enam puluh dua
persen) sampai dengan 100% (seratus persen) dengan menjaga jarak
minimal 1,5m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta
didik per kelas;
b. PAUD maksimal 33% (tiga puluh tiga persen) dengan menjaga jarak
minimal 1,5m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta
didik per kelas,
Pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran diberlakukan 75% (tujuh
puluh lima persen) Work From Home (WFH) dan 25% (dua puluh lima
persen) Work From Office (WFO) dengan penerapan protokol kesehatan secara
lebih ketat;
Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan,
makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan,
perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi,
industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, proyek vital nasional dan
industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional serta objek tertentu, tempat
yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan.
pokok masyarakat (pasar, toko, swalayan dan supermarket) baik yang berada pada
lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall tetap dapat
beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional, kapasitas,
dan pencrapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
Industri dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol
Kesehatan secara lebih ketat, namun apabila ditemukan klaster penyebaran
COVID-19, maka industri bersangkutan ditutup selama 5 (lima) hari;
Pasar tradisional, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher,
harhershop/pangkas rambut. laundry. pedagang asongan, pasar loak, pasar
burung/unggas, pasar basah, pasar batik, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan
lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol keschatan ketat, memakai
masker, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer.
Pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum:
a. warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan
sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat, memakai
masker, mencuci tangan, atau menggunakan handsanitizer.
b. rumah makan dan kafe dengan skala kecil yang berada pada lokasi
sendiri dapat melayani makan ditempat/dine in dengan kapasitas 50%
(lima puluh persen) dan menerima makan dibawa pulang/delivery/take
away dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat; dan
cc. restoran/rumah makan, kafe dengan skala sedang dan besar baik yang
berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat
perbelanjaan/mall hanya menerima delivery/take away dan tidak
menerima makan ditempat (dine-in);10.
11.
12.
13.
14,
15.
16.
17
Pelaksanaan kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan:
a. pembatasan jam operasional sampai dengan Pukul 20.00 waktu
setempat; dan
b, pembatasan kapasitas pengunjung sebesar 50% (lima puluh persen) dengan
penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat,
Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek)
dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol
kesehatan secara lebih ketat;
‘Tempat ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta tempat
lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) dapat mengadakan kegiatan
peribadatan/keagamaan berjamaah dengan pengaturan kapasitas maksimal 25%
(dua puluh lima persen) atau maksimal 50 (lima puluh) orang dan mengoptimalkan
pelaksanaan ibadah di rumah dengan memperhatikan pengaturan teknis dari
Kementerian Agama;
Pelaksanaan kegiatan pada area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat
wisata umum atau area publik lainnya) ditutup untuk sementara waktu, sampai
dengan wilayah dimaksud dinyatakan aman berdasarkan penetapan Pemerintah
Daerah setempat;
Pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya
dan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup untuk
sementara waktu, sampai dengan wilayah dimaksud dinyatakan aman
berdasarkan penetapan Pemerintah Daerah setempat;
Kegiatan olahraga/pertandingan olahraga diperbolehkan, antara lain:
a. diselenggarakan oleh Pemerintah tanpa penonton atau suporter dengan
penerapan protokol kesehatan yang ketat; dan
b. olahraga mandiri /individual dengan penerapan protokol kesehatan yang
ketat;
Untuk kegiatan resepsi pernikahan dan hajatan (kemasyarakatan) paling
banyak 25% (dua puluh lima persen) dari kapasitas dan tidak ada hidangan
makanan ditempat;
Pelaksanaan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan luring (lokasi rapat/seminar/
pertemuan ditempat umum yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan)
ditutup untuk sementara waktu, sampai dengan wilayah dimaksud dinyatakan
aman berdasarkan penetapan Pemerintah Daerah setempat;
Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi
(konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan
pengaturan kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh persen) dengan
menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat:
Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor
dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bis, kapal laut dan
kereta api) harus:
a. menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama);
b. menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara serta Antigen (H-1) untuk
moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bis, kereta api dan kapal
laut;
c. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b hanya
berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Kabupaten
Berau;
d. untuk sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya
dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin,
Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan
kegiatan diluar rumah serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa
menggunakan masker;18.
19
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29,
Mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Level 3 COVID-19 sampai dengan
tingkat Rukun Tetangga (RT) yang berpotensi menimbulkan penularan
COVID-19, dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian
wilayah.
Mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM Level
3 dilakukan dengan membentuk dan mengoptimalkan peran dan fungsi
Posko Tingkat Kecamatan, Kampung dan Kelurahan dengan melibatkan
Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Melakukan sosialisasi dan mengintensifkan disiplin protokol kesehatan
COVID-19 dengan menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan
menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan
mengurangi mobilitas) serta 3 T (testing, tracking dan treatment).
Pemberlakuan jam malam di Kota Tanjung Redeb dari pukul 21.00 wite
hingga pukul 04.30 wite
Percepatan pelaksanaan vaksinasi masyarakat melalui vaksinasi regular
dan vaksinasi massal bekerja sama dengan TNI/Polri dan Organisasi Profesi
Bidang Kesehatan
Melakukan pengaturan jalur dan arus lalu lintas transportasi kendaraan
pribadi dan kendaraan umum pada jalan di tempat - tempat yang rawan
atau berisiko tinggi penyebaran COVID-19.
Memperketat pengawasan pada pintu masuk melalui jalur darat, laut dan
udara di Wilayah Kalimantan Timur dan melakukan pemeriksaaan Rapid Tes
‘Antigen/ RT-PCR secara acak untuk pelaku perjalanan lintas provinsi yang
dicurigai.
Pengawasan kepada perusahaan untuk memperketat penerapan protokol
Kesehatan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan
tidak terjadi penularan di lingkungan perusahaan masing-masing.
Agar Pimpinan Perusahaan - Perusahaan se-kabupaten Berau tidak
memberikan izin atau cuti keluar daerah kepada karyawannya, terkecuali
demi kepentingan darurat. dan untuk itu jika akan kembali ke berau wajib
memenuhi ketentuan pelaku perjalanan serta wajib melakukan karantina.
Para pimpinan SKPD tidak memberikan izin atau cuti keluar daerah kepada
ASN, terkecuali dalam kepentingan darurat, dan untuk itu jika yang
bersangkutan akan kembali ke berau wajib menunjukkan surat keterangan
Kesehatan RT-PCR dengan hasil negative dari dacrah asal kebcrangkatan,
serta wajib melakukan karantina.
Meningkatkan operasi yustisi penerapan disiplin dan penegakan hukum
protokol kesehatan COVID-19 secara terus menerus dan terpadu yang
digelar bersama instansi terkait terutama TNI dan POLRI.
Kepada jajaran Satpol PP Kabupaten Berau untuk mengutamakan langkah-
langkah yang profesional, humanis dan persuasif dalam pelaksanaan PPKM
Level 3 (tiga) pada tahapan:
a. Penertiban pelaksanaan PPKM Leevel 3 (tiga) sebagaimana yang telah
diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM Leevel 3
(tiga);
b. Penegakan hukum/disiplin yang tegas namun santun dan simpatik bagi
masyarakat yang melanggar ketentuan PPKM Leevel 3 (tiga) dan dilarang
menggunakan kekerasan yang berpotensi pelanggaran hukum; dan-5-
c. Dalam pelaksanaan huruf a dan huruf b di atas, agar tetap bersinergi
dengan jajaran TNI/POLRI dan unsur lain yang terkait.
30. Setiap perorangan, pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau
penanggungjawab tempat dan fasilitas umum yang tidak mematuhi
Ketentuan Surat Edaran Bersama ini, akan dikenakan sanksi administratif
sampai dengan penutupan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan.
Surat Edaran Bersama ini berlaku pada tanggal 10 Agustus 2021 sampai
dengan tanggal 23 Agustus 2021. Demikian disampaikan untuk dipatuhi
dengan penuh tanggung jawab, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih
Tanjung Redeb, 10 Agustus 2021
j
e/ ff
W.GAMAUS, SE
‘Wakil Bupati Berau
Kepala Kejaksaan Negeri Berau
ppaikan Kepada Yth. :
Gubernur Kalimantan Timur di Samarinda.
Komandan Kocam VI Mulawarman di Balikpapan,
Sekretaris Daerah Kabupaten Berau di Tanjung Redeb.
1
2.
3 :
4. Komandan Korem 091 Aji Suryanatakesuma di Samarinda
5,
6. Inspektur Inspektorat Kabupaten Berau di Tanjung Redeb.