You are on page 1of 6
PENENTU. MASSA. PADA TIMBANe ST TTAN KALIBRASI BESARAN ALITIS DI LAI UJI DAN KALIBRASI BBKB BORATORIUM Isnaini! Pudjo Yuwono® aaa ae er SSL SESE ABSTRAK cangkat ukur dikat age re utr ur dlkatakan delam kondis bak ka dapat membrikan informes yang aul, Pex oie esl. ealibeel|persh eni ean hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun ment ukur dan bahan ukur a = Fa uukur merupakan prosedur standar untuk menjaga kondisi instru- teneaena Tenaya: ia tctap sesuai dengan spesifikasi teknis. Penclitian ini dilakukan untuk m a eames lakpastian (uncertainty) pada kalibrasi besaran massa khususnya pada parameter kal rast timbangan analitis merk Sartorius Type BL210S.Prosedur kalibrasi dilakukan dengan serangkaian penimbangan massa standar terkaibrasi untuk menentukan nilal ketidakpas- tian, Data hasil kalibrasi telah dianalisis dan menghasilkan nilai Expanded Uncertainty Uex, =026 fakior cakupan K=1,96, pada tingkat kepercayaan CL=95% et Kata kunci : ketidakpastian, massa, timbangan analitis ABSTRACT Measuring device is said to be in good condition if 8a can provide real-time information. Mea- suring devices must ensure the measurement results in accordance with national and international sanards, Calibration of the measuring device isa standard procedure fo maintain the condition of the measuring instrument and measuring the material to remain in accordance with technical specifications. This research was conducted to determine the amount ‘of uncertainty (uncertainty) on calibration of the mass scale calibration parameters, especially on an analytical balance sartorius brands Type BL210S. Procedural calibration is done by weighing a series of mass standards cali- been analyzed, and produce brated to determine the value of uncertainty. Calibration results have value = 0.26 Uexp Expanded uncertainty, coverage. factor K = 1.96, the confidence level CL is 959. Key words: uncertainty, mass, analytical balances Jai Besar Kerajinan dan Batik ‘Isnaini: Balai Besar Kerajinan dan | patik Yogyakarta #Pudjo Yuwone 37 1» kalibrasi berbagai perg Takuke® ya muta produk yang er 9001 yang menjamin kredipj” LATAR BELAKANG a entingn ye call Kalangan industri semakin sit a nd io coat ' produksinya, Hal ini akibat aan bers 180. mat produ ‘ekspor agar bisa diterima gi jenjadi §} i de itu produk salah mengaitkan penilaiannya me mutu suatu pI satu suatu produk. Selain itu, uji mute ae Uni meine Wi, 2005). Yang & han baku (2 pahan tersebut sebelum igunakay negeri dan mampu bersaing malian San dapat dilakukan adalah dengan pene™T gengan penguiia gat ditentukan oleh pemaniaye i ¢ diketahui kondisinya denn baku dapat dil aug sam ina poses es s produ ee a uji dapat dik alat uk ‘yang tepat dan akurat- Pera itu kalibrasi menjadi penting = pabhasj engkalibrasi peralatan tersebut. Oleh langsung maupun tidak langsung pengukuran alat-alat uji dan ukur ms Y kepentingan dan keselamatan manusia- tidak diinginkan terjadinya cacat dan/atau penyim| lukan bukti bahwa hasil- dan/atau_internasional pangan hasil produksi -hasil pengukuran mempunyai Keterlusuray | (http:/ww.mutucertification. com/index, untuk menjamin mutu, diperh ke standar-standar nasional digunakan dan harus diperhatikan dalam Penimbangan merupakan salah satu variabel proses yang ¥ aplikasi ad industri maupun aplikasi yang lain, Dalam proses pembatikan penimbangan resep bahan swarna yang benar dapat menyeragamkan sil yang dikehendaki, Untuk itu perlu ditakukan kalibrs timbangan yang digunakan. Definisi kalibrasi adalah suatu kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai — nilai yang ditunjukkan oleh instrument pengukur atau system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh | bahan ukur, dengan nilai- nilai yang sudah diketahui yang berkaitan daifi besaran yang diukwr | dalam kondisi tertentu. Peraatan yang akan dikalibrasi perlu diidentifikasi sebelum dilakukan kalibrasi terlebih dahulu untuk mengetahui rentang ukur, penggunaan alat dan spesifikasi lain yang diperlukan. Kalibrasi timbangan dilekukan dengan meletakkan massa standar yang nilainya sudah diketahui dari kalibrasi oleh lembaga kalibrasi terakreditasi. Di Indonesia, Lembaga yang memberikan akreditasi laboratorium adalah Komite Akreditasi Nasional (Renanta Hayu, 2003) Tyjuan penelitian ini akan memaparkan bagian dari Kegiatan kalibrasi untuk menentukan nil ketidakpastian pada proses kalibrasitimbangan digital analitis BL210$ merk AND dengan tngkat ketelitian 0.1 mg, menggunakan batu ti 5 \ ketidakpastian penimbangan, imbang standar Kelas FI sehingga dapat diperoleh hasl METODOLOGI PENELITIAN * Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini bra Pr Peneliti i i © timbangan analitikkapasitas 210 g ketelien eet ee ne eee .1 mg inset yang bagian ujungnya berg ; pis plastik, di standar k, digunakan untuk memegang batu timbang Prosedur penelitian. Timbangan diukur daya ulan ; 1g Pembacaar . ae n dan i uku The Calibration of Balances, ys Prowse dan ranean dari skala nominal dengan metode a" ‘asi ketidakpastian yang telah dise ik, Vol. 27, Juni 2010, hal 37-42 engan 180 GUM, Model matematis dari pengukuran yang dilakukan adalah : cl=Mi-G . 2 pererngan adalah koreksi yang dihitung untuk titik ‘Pengukuran ke-i yi adalah massa Konvensional standar massa untuk tik pengukuran kect ca ae aa pate a kali pembacaan berulang dengan beban untuk titik ke-i adal - mbacaan tanpa beban untuk ttik k : i Di = e-i Daya ulang pembacaan pengamaton Ebeentinieneg dilakukan dengan melakukan sepuluh kali pengukuran ang rum ass yang sama tanpa melakukan adjustment terhadapseting “nol” imbangan, suk fa zero timbangan, Simpangan baku dihitung, dari perbedaan pembacaan imbangan (r) pada saat timbangan tidak diberi beb: a 7 mix beban (m) sehingga ri=mi-zi i beban (z) dan pembacaan pada saat timbangan is ET” simpangan baku= 4)" j—4____(Renanta Hayu, 2003) 2. Penyimpangan dari nilai skala nominal Diperoleh dengan melakukan penimbangan ganda untuk setiap pengukuran dengan menggunakan satu set anak timbangan yang telah dikalibrasi. Timbangan dipersiapkan dengan menjalankan system kalibrasi internal otomatis dan menonaktifkan system autozero. Urutan pengukuran meliputi catat pembacaan nol tanpa beban. Letakkan massa di atas pan, catat pembacaan dengan beban, angkat standar massa, catat pembacaan dengan beban, letakkan lagi standar massa di atas, setelah itu angkat standar massa dari pan dan catat pembacaan timbangan saat tanpa beban. Prosedur ini dilakukan untuk serangkaian penimbangan pada interval yang sama untuk setiap 10% kapasitas timbangan. b. Perhitungan koreksi Penimbangan pada skala nominal 180 g mengeunakan standar batu timbang yang paling banyak, yaitu batu timbang dengan nominal 10 g, 20 g, 50 g, dan batu timbang nominal 100 g. Oleh Karena itu pada ttik penimbangan ini akan dilakukan perhitungan koreksi dan ketidakpastian penimbangan. Massa konvensional masing - masing batu timbang sesuai yang tercantum dalam sertifikat kalibrasi dapat dilihat pada tabel 1. ‘Tabel 1.Batu timbang yang digunakan pada penimbangan 180 & ‘Massa Konvensional [10 10.000044 [208 [50 [100 [Total (iy 1 ts hi, enentuan Ketidakpastian KalibrasiBesaran Massa Pada Timbangan AnalisdiLab. yjidan Kalibrasi_ 39 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian 1. Hasil pengamatan pen! i ta ymatan didapat ta I Has Pengamatah Pen a beban ke =| imbangan 180 8 nimbangan 180 0.0000 180.0664 180.0663 0.0000 Dari hasil pengat Pengamatan tah Pongamatan dengan beban Ke = ramatan dengan beban ke a beban ke -2 Pen, Pengamatan tanpé i ‘an beban adalah 180.06635 schingga der beban dan Jeng g - 180,06635) = -0.066162 mg ia 180.000188 Rata rata perbedas ngamatan tanp Ea ee eae minal 180 g adalah ( koreksi pada titik skala nominal 2. Perhitungan ketidakpastian Tahap lanjut dari proses kalibrasi massa adalah penghitungan ketidakpastian. a. Ketidakpastian baku standar massa Penimbangan pada nominal 180 g menggunakan 4 buah anak timbang standar yaitu 100 g, so, 20 g, dan 10 g, Data yang relevan dari 4 buah anak timbang standar didapatkan dari sertifiay kalibrasi yang dikeluarkan oleh lembaga kalibrasi ekstemal. Ketidakpastian kalibrasi dinyatakay dalam tingkat kepercayaan 95%. ‘Tabel 3. Ketidakpastian Baku Standar Massa 031 = 19,999789. 0,036, {so 50,000069 [0.041 2 _ [199 100,000286 [0,061 [2 | Nilai ketidakpastian U, diperolch dengan rumus 003i? + 0036 + oon? +0, 061? ee er 2 UL= Yang menghasilkan nilai U,=0,04376 b. Ketidakpastian baku daya ulang pembacaan Daya ulang pembacaan timb: deviasi maksimum 0.000057 me ( ae SD/yn. mnya telah dil (Usain, 2010), Ketan s oe" Menghasitkan nil stander lakpastiannya dihitung dengan ramus Maka ketidakpastiannya, U2 = 2900057_ dari jumlah io NE x 18 Pengamatan yang digunad, untuk im *0,00002 mg den lenghitung st 'gan derajat kebebasannya di ambil ‘andar deviasi timbangan, yaitu="~ Ketidakpastian baku resolusi timbangan Resolusi Gimbangan untuk rentang ukur rendah adalah 0.1 mg. Dengan mengasumsikaan skala dibulatkan ke nilai terdekat 0.1 mg maka terdapat kesalahan pembulatan sebesar 0. 05mg diberikan distribusi rectangular, sehingga ketidakpastian bakunya adalah: u3 = 0.05 / (3)°0.5 = 0,02887 mg na taksiran semi-range ini merupakan batas terburuk maka der Untuk perhitungan maka digunakan 1,00 e+6 4. Ketidakpastian baku karena pengaruh buoyancy Pengaruh buoyancy udara terhadap pembac 1 ppm, dengan distribusi rectangular, schingga untuk nilai skala non bakunya adalah; den Kai nilai tak hingga ngan diasumsikan mempunyai semi-range 180 g, ketidakpastian 44 = 1000 x (10° x 180 g)/(3!) = 0,104 mg e. Ketidakpastian baku gabungan : ue = (ul? + u2? + u3? + ud}! =0,1163962 f. Ketidakpastian bentangan : Dari perhitungan derajat kebebasan efektif diperoleh nilai derajat kebebasan 2998,125, sehingga dapat digunakan faktor cakupan k=1,96, U=1,96 x 0,1163962mg = 0.23 mg Tabel 4. Kontribusi Ketidakpastian 1,00E+06 1302 | [ osose 0,0108000 EEE oer | Et ere et + a Ce Derajat kebebasan effektif Coverage factor, kfor Veff & CL 95 % | we a a Ce ae Kalibrasi Isnaini, Penentuan Ketidakpastian Kalibrasi Besaran Massa Pada Timbangan Analitis diLab. Uji dan Kali ‘k kontribusi ketidakpastian ~ Gambar 1. Graf KESIM stat i MPULAN ik pda nila skala nominal 180 8 mempunyai koreks oop, Hasil kalibrasi timbangan elektror mg dengan ketidakpastian + 0,23 mg DAFT: ibrasi Ti F Hayu, Revanta Teknik Pengukuran de Analisis Data Kalibrasi Timbangan Elektronik, mater dig Youyakaria, 2003 didownload pada maret 2010 Hitp://www.mutucertification.conv/index. php?ar_i Isnaini, Perhitungan BMC kalibrasi timbangan anal 2010 : KAN, Suplemen Pedoman evaluasi dan pelaporan ketidakpastian pengukuran, Jakarta, 2002 Noviyanti, Analisis pengawasan mutu dalam usaha meningkatkan mutu produk pada PT Anus Plastindo Lestari, Universitas Bina Nusantara, 2005 Permana, W, Perhitungan statistik untuk penentuan ketidakpastian pengukuran dan evaluasi BMC. Materi diklat, Serpong, 2007 Prowse, DB, The Calibration of Balances”, CSIRO, Australia, 1985 is di Laboratorium Kalibrasi BBKB, Yoryalan Juni 2010, hal 37

You might also like