You are on page 1of 12

 y

y1
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x

Tegangan
Regangan
gaya aksial
Tegangan normal (normal
Modul 0.3 stress)+ Tegangan geser
(shear stress)
 y
y1

Gaya luar
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x
 y
y1

Gaya dalam
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x

Benda dalam keadaan Perhatikan gaya-gaya Dengan mengikuti


seimbang akibat empat dalam terdistribusi pada hukum kesimbangan,
gaya luar area (potongan) hubungan gaya luar
dan gaya dalam dapat
Untuk menentukan gaya- ditentukan dengam
gaya dalam pada suatu Distribusi gaya dalam
bisa jadi sulit di tentukan. menyatakan gaya dalam
area, maka benda dengan resultan gaya,
‘dipotong’ dan diagram FR, dan momen, MRo,
benda bebas digambar. pada titik tertentu (O).
 y

Resultan gaya dalam


y1
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x
 y

jenis gaya dalam


y1
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x

Potongan V Gaya geser /


(section) lintang
V MO Momen lentur
MO (Bending Moment)

Segmen B Segmen A O N
Segmen A N Gaya normal

Gaya normal [normal forces], N, bekerja tegak lurus


area penampang. Gaya dalam ini tebentuk jika gaya
luar cenderung menarik atau mendorong segmen

Gaya ngeser [shear forces], N, bekerja pada bidang


penampang dan terjadi ketika gaya luar cenderung
menggeser bidang antara dua segmen
 y

Resultan gaya dalam


y1
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x
 y
y1

Tegangan
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x
Tegangan normal
Rerata tegangan normal
Tegangan geser
Rerata tegangan geser
 y
y1
y1x1 x1y1
x1  Bahan
x

Terima

You might also like