You are on page 1of 24
PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG. PELATIHAN FUNGSIONAL DIPLOMAT DENGAN RAMA TUHAN YANG MAHA ESA [MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Dbohwa untuk melaksanakan ietentuan Pasal 35 ayat (5) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Diplomat, perlu menetapkan Peraturan Menteri ‘sar Negeri tentang Pelatihan Pungsional Diplomat; 1, Pasa 17 ayat (9) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 3882}; 3. Undang-Undang Nomor 99 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 4916}; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aperatur Sill Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor $494); Menetapkan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Peyawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambaban Lembsran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan, Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegavai Neger Spi Lembaran Negara Republik tndonesia, ‘Taluun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477} ©. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 77, Tambshan ‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6940); 7. Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kementerian Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahin 2015 Nemer 100} 8. Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri; 9. Peraturan —-Menteri— Luar Negeri Nomor (08/A/0T/1/2007 /01 Tain 2007 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingleungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Luar Negeri; 10, Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian tar Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 590); 11, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparstur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2018 tentang Jabatan, Fungsional Diplomat (Berita Negara Republik Indonesia ‘Talnun 2017 Nomor 126); -MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI TENTANG PELATIHAN FUNOSIONAL DIPLOMAT. BABI KSTENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan 1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disinglat ASN fadalah profesi bagi pegawal neyert sipil dan pegawai Pemeriniah dengan perjanjan kerja yang bekerja pada ‘nstanst pemerintah, 2. Pegawai Negeri Sipil_ yang selanjutnya disingkat PNS ‘adalah worga negara Indonesia yang memenhi syarat tertentu, dan diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawalan untuk ‘menduduli jabatan pemerintahan 3. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang bers fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang herdasarken pada Keahlian dan ‘eeterampllan tertents, 4. Jabatan Fungslonal Diplomat adalah jebaten yang ‘mempunyal ruang lingkup tages, tanggung jawab, dan wewensng untuk melaksanakan keglatsn diplomas dalam Jingleungan Kementerian Luar Negeri dan Perwalilan ‘Republik Indonesia, 5. Pejabat Fungsional Diplomat selanjutnya disebut Diplomat fdalah PNS yang diberikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegjatan diplomas dalam penyelenggaraan politik dan hubungan tuar neger ©. Kompetensi adalah Kemampuan dan karakteristie yang ‘etiputi pengetahuan, keterampllan, dan sikap/perilacu yang dimilii oleh PNS untuk menjalankan fungs} dan tugas jabatan secara efisien dan efektit. 7. Kompetensi Telmis adalah kemampuan dan Kkerakteristile ‘yang dimilki oleh seorang pegawai, berupa pengetabuar, ‘kcterampilan, teknis dan sikap perlaku yang diperiukan dalam pelaksanaan tugas teknis suaty jabatan yang lulear dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan {elcnis fungsional, dan pengalanan bekerja secara tenis. 10. iL 12, 13. 14, Kompetensi Manajerial adalah kemampuan dan arakteristie yang dimiliki oleh seorang pegawal, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilak yang iperiuksn dalam pelaksanaan tugas memimpin suata forganisasi secara optimal yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatian etruktural atau mangjemen, dan pengalaman kepemimpinan. Kompetensi Sosial Kultural adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai, berupa Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang, ipertukan dalam bergaul secara efektif dalam masyarakat berbangsa dan bemegara dan berorganisasi schingga ‘dapat berfangsi sebagai perekat Negara Kesatuan Republic Indonesia yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, budaya dan sosial Kemasyarakatan, Standar Kamperensi Jabatan Fungeional Diplomat yang ‘selanjutnya disebut Standar Kompetenst adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan peril yang dipertukan scorang Diplomat dalam melaksanakan tugas jabatan, Pelauhan Fungsional Diplomat adalah pelatthan. Derjenjang yang diselenggaraiean untuk meneapai persyaratan Kompetensi Jabatan Fungsional Diplomat seauaijenjang jabatannya, Kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan Pengaturan mengenai isi dan tahan pembelajaran dan Pelatihan yang dipedomani dalam sktivitas belajar mengajar, Mata Pelatihan adalah satuan ajar yang dllaksanakan dalam Pelatihan Fungsional Diplomat berdasarkan Kurskuhum, ‘Rancang Bangun Pembelajaran adalah salah satu bahan iar yang digunakan oleh pengajar dan peserta Peatihan Fungsional Diplomat sebagai alat untuk belajar secera ‘mandiri dengan merujuk pada Kerikalum, Bahan Pelatinan adalah peralatan yang digunakan oleh Pengajar dan peserts pelatihan berupa tulsa, infograsi, 16, 1. 18, 19. 20, 21, 22, 2a. 24. llustrasi, rekaman suara, video dan perlengkapan tain untuk mendulung Kelancaran proses dan tercepainya ‘tujuan Pelatihan Fungsional Diplomat, Pengelola Pelatihan adalah pejabat pimpinan tinggi ratama yang mengepalai unit kerja yang, menyelengyaraken fungsi di bidang pendidiken dan pelatihan, Penyelenggara Pelatinan adaleh unit pelaksana teknis di Didang pendidiken dan pelatinan fungsional diplomat. ‘Tenaga Pengajar adalah PNS atau nonPNS yang meme kompetensi dan diberikan tugas, tangsung jewab, dan ‘wewenang untuk mendidi, mengajar, dan melath peserta pelatian, Pengeiols Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi ‘Aparatur yang selanjutnya disebut Pengelola SIPKA adalah ASN yang bertugas pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Yang secara teenin merutaihishan data polatinan Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, langgung Jawa, wewenang untuk mendidik, mengajar, enatau melatihcalon PNS dan PNS pada Pusat Pendidikan dan Pelatiban. ‘Jam Pelajaran yang selanjutnys disingkat JP adalah Periode waite yang digunakan sebagai pedoman dalam pelatihan, Surat Tanda Tamat Pelatihan yang selanjutnye disingkat STTP adalah sertifkat tanda kelulusan bagi peserta pelatihan yang diberikan pada akhir pela pelatihan, Sekolah Dinas Luar Negeri yang selanjutnya disebut Sekililu adalah Pelatinan Fungsienal Diplomat tingkat asar untuk mencapsipersyaratan kompetensi pPembentukan jenjang jabatan Diplomat Ahli Pertama, Sekolah Staf Dinas Luar Negeri yang selanjutnya disebut Sesdilt adalah Pelatiban Fungsional Diplomat berjenjang tingkat tenjutan untuk mengembangkan kompetensi Diplomat pada jenjang jabatan Diplomat Ani Muda yang 6 ipersiapkan untuk menduduki jenjang jabatén Diplomat ‘Ali Maya. 25. Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri yang. selanjutnya disebut Sesparia adalah Pelatihan Fungsional Diplomat berjenjang tingkat tings untuk mengembangkan kkompetensi Diplomat pada jenjang jabatan Diplomat Ahi Maya yang dipersiapkan untuk menduduli jenjang jabatan Diplomat Abii Utama, 26. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan ‘pemerintahan di bidang luar negeri 27, Perwakilan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Perwakilan, aaah perwakilan diplomatie dan perwaldlan ‘konsuler Republik Indonesia yang secara resmi mewakil ‘dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia secara keseluruhan di negara penerima atau pada organisasi internasional, Pasal 2 (1) Pelatihan Pungsional Diplomat merupakan salah sata Dentuk pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional Diplomat sesuai Ketentuan persturan perundang- ‘undangan, (2) Pelatihan Fungsional Diplomat sebagnimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan 8 meningkatkan pengetahuan, Keterampilan, dan sikap/perilaku pada tahap pembentukan dan Penjenjangan jabstan; dan , mencopai Standar Kompetens Pasal 3 Pelatihan Fungsional Diplomat terri atas a Sekai . Seeditu; dan © Sespariy BABI PENYELENGGARAAN PBLATIHAN FUNGSIONAL DIPLOMAT Baglan Kesatu Umum Pasal 4 (1) Penyelenggsraan Pelauhan Fungsional Diplomat dilaksanakan melalui tahapan: |. perencenaan; b, pelaksanasn; dan © evaluasi. (2) Penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Diplomat. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Luar Negeri Baglan Kedua Perencanaan Pasal 5 Perencanaan Pelatihan Fungsional Diplomat meneaixup egiatan &analisis kebutuhan pelatihan; dan . perancangan dan pengembangan Kurilsalumn. Pasal 6 (2) Analisis Kebutuhen Pelathan Fungsional Diplomat sebagaimana dimaksud dalam Pasal § huruf a merupakan kegiatan penelashan aspek kebutuban pelatihan yang meliputd uns 2. sumber daya mamusta: 1b. tenaga pengajar © anggaran; 4. sarana dan prasarana; Kunieulum, Rancang Bangun Pembelajaran, seria bbahan ajar; dan £ metode pengajaran (2) Analisis kebutuhan Pelatihan Fungsional Diplomat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) isclenggerakan oleh ‘unit kerja yang mempunyai tugas dan fungst di bidang pendidikan dan pelaihan, (@) Analisis kebutuban Pelatihan Pungsional Diplomat sebogaimana dimaksud pada yat (2) tend atas omponen: & Jatar belakang; b.analisie; dan 6 saran tindale Pasal 6a (0) Sarana dan prasarana sebagsimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf diperukan guna mendulung ppenyelenggaraan Pelatihan Fungsional Diplomat. (2) Sarana aehngsimana dimaleud pada ayat (1) pang sodiit meliputi 4 meja dan kursi; >. papan tals © papan presentas! (fp chart 4. komputer; perangkat audiovisual; dan © jaringan internet; (9) Prassrana sebagaimana dimakeud pada ayat (2) paling sedikit meliput ula: ruang Kelas; ruang seminar -uang man; ruang Tenaga Pengajar; rang Kesehatan; rung lata tempat olahraga; perpustakaan; ‘ruang penyimpanan bahan ajar; dan kruang ibaa Pasal 7 (1) Perancengan dan pengembangan ‘Kurikutiim meliputi kegiatan analisis, penyusunan, _ pengembangan, implementasi, dan evaluasi (@)_Perancangan dan pengembangan Kurlsulum sebegaimana imaksud pada aya (1) mempertimbangan: |. Standar Kompetensi; dan 'b. arab dan priortas kebjakan fuar negeri indonesia (9) Perancangan dan pengembangan Kurilalum sebagaimana imaksud pada ayat (1) dselenggarakan oleh unit kerja ‘yang menyelenggaraken fungsi di bidang pendidikan dan pelatiban, agian Ketiga Pelaksana Pelatinan PPelaksaria Pelatihan terdie tas 2 Pengelola Pelatihan; . Penyelenggara Pelatihan; dan © Tenaga Pengajar, Pasal 9 (1) Pengeiola Pelatnan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) smempunyai tugas dan forget: 8. -mengawasi, membina, mengendalikan, dan ‘mengevaluasi penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Diplomat: b,-membina, mengelola, memantay, mengevaluasi, dan, ‘mengamankan sistem informasi penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Diplomat peda Kementerian ‘Luar Negeri; dan © menyampaikan hasil penyelenggarsan Pelatihan Fungsional Diplomat melalui sistem informasi pengembangan kompetensi sparatur yang dikelola ‘leh Lembaga Administrasi Negara. -10- Pasal 10 Penyelenggara Pelatihan bertuges 4. merencanakan dan melaksanalaan penyelenggaraan Pelatihan Pungsional Diplomat; dan , melaporkan hasil pelaksanaan keglatan Pelatihan FFungsional Diplomat kepada PengelolaPelatihan, Pasal LL (2) Tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 burufe metiputi a pejabat pimpinan tings: b. pejabat administrasi; © pejabat fangsional; 4. skademisi: praktis pakar; dan /atax ompetensinya. (2) Tenaga Pengajar sebagaimana dimakeud pada ayat () hharus memenubi persyaratan a pendidikan paling rendah Stratacl; dan/atau », keahlian khusus dengan pengalaman di bidangnya, Bagian Keempt Bvaluasi Pasal 12 (1) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) hburuf © dilakukan gecara komprehensif dan berkesinambungan dari tahapan—_perencanaan, plakesanaan, dan pascapelaksanaan pelatihan, (2) Bvaluasi scbagnimana dimaksud pada ayst (t) dilkukan terhadap penyelenggaraan pelatinan yang meliputi: a peserta; Tenaga Pensa; ©. Penyelenggara Pelatiban; 4. Kuriealum; cue Pasal 13, (1) Evaluasi peserta sebagaimana dimalesud dalam Pasal 12 syat (2) hurafa meliput aspele a kehadirany >. partisipasi dan kealetifan; © skap dan perlaeus 4. penguasean substansi; dan © penguassan keterampllan dan keahlian, (2) Bvaluasi peserta sebagaimana dimalcud pada ayat (1), dllaksanskan oleh Penyelenggara Pelatihan dan/ateu ‘Tenaga Pengajar. Pasal 14 (1) Evaluasi Tenaga Pengainr nehagaimans dimalceud datom Pasal 12 ayat (2) huraf b meliputt espe: a kehadiran; b. penguasaan materi; dan © metode penyampalan mater (2) Bvaluasi Tenaga Pengajar sebagsimana dimaksud pada fyat (1) dilakukan oleh peserta dan Penyelenggara Petatisa, Pasal 18 (0), Evatuasi Penyelenggara Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Passl 12 ayat (2) huruf e meliputi aspek: 8 persentase Kelulusan peserta Pelatihan Fungsional Diplomat; dan b, tingkat kepuasan peserta Pelatihan Fungsional Diploma. (2) Aspe evaluasi Penyelenggara Pelatihan sebagaimana imakeud pada syat (1) huruf a dilaksanakan oleh Pengelola Platihan, 12. (9) Aspek evaluasi Penyelenggara Pelatihan sebagaimana dimaksud pads syat (1) huruf b dilaksanaksan oleh peserta pelatihan, Pasal 16 () Evaluasi pascapelatihan sebagaimans dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) metiputi aspek: ‘8. manfaat pelatihan techadap peningkatan icompetensi ‘dan kinerja peserta; dan b. Kesesuaian penyelenggaraan pelatihan dengan, ‘tuntutan dan kebutuhan tugas di satan kerja (2) Bvatuasi pascapelatinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Pengelola Pelatihan, Pasa 17 (1) Hasit evaluasi sebagsimana dimakeud dalam Pasal 13 ssmpai dengan Pasal 15 disampuian oleh Penyalongsera Pelatihan kepada Pengelola Pelatihan (2) Hasit evaluasi pascapelatinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) disampaikan oleh Pengeiola Pelatihan kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal BAB I METODE DAN BAHAN PELATIHAN Bagian Kesat Metode Pelatihan Pasal 18 (0) Metode Petatinan terdiri tas Klas; dan b.nonkasikal (2) Motode Kiasikal sebagaimana dimalesud pada ayat (t) huref a meiputi 4. seminar /konferensi/sarasehian; b. simulast; 6 Tokakarya (workshop); 4. cursus; & bimbingan tells; 5 sosilisal & ceramat hh, diss; dan/atau jalur pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan Klasikallainnya, (9) Motode nontasikal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hnuruf melipus ppembelajaran alam terbuka (outbound); belajar mandir (se development; dan fata jalur pengembangan kompetensi dalaen bonitul Pelatihan nonkiasikallainnya, 2 _bimbingan (coaching 1B. _pendampingan (mentoring, © pembelajaran daring (e-learningh 4. magang,/ praktk kerja; © fanjungan: 1 & h agian Kedua Bahan Pelatihan Pasal 19 (1) Uneuk —menduleung Kelancaran proses Pelatihan ungsional Diplomat perlu menggunakan Bahan Pelatihan yang digunakan olch Tenaga Penggjer dan peserta pelatihan, (2) Behan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling seit metiputi 8 Rancang Bangun Pembelajaran; b. bahan ajar © aban tayang; dan/atau 4. referensi, (9) Bahan Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dan dikembangkan oleh Penyelenggara Pelatihan dengan memperhatikan: 8. kepentingan nasional; ou 2 8 “4 ou a -14 . arah dan priortas politik dan kebljakan Iuar negeri Indonesia; ©. dinamika hubungan internasional; 4. kebutuhsan organisasi; dan/ata Standar Kompetens, BABIV PENILAIAN DAN SURAT TANDA TAMAT PELATINAN Pasal 20 Pesertapelatihan dlakukan penilaian untuk menentukan, eetulusan, ‘Kelulusan peserta ditentukan berdasarican nila aie Nilat akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ‘merupakaan alcurmulasi dari penilaian unsur: a kehadiran; 1. artisinasi dan keatetfan; ©. sikap dan perilakcus 4. penguassan substensi; dan © penguassan keterampilan dan keahiian, Pembobotan unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) itetapkan dengan Keputusan PengelolaPelatihen, Pasal 21 Nila aithir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3) ‘mengeunakan rentangan nilal antara SO lima plu) sampai dengan 100 (seratu). Kualikast nila akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) metus sangat memuaskan untuk nilai 90,01 (sembilan ‘Puluh eoma nol satu) ~ 100 feeratu . memuasian untuk nila 80,01 (delapan puuh koma ‘ol satu) ~ 90,00 (sembilan puluh koma nol-nol) © ball untuk nil 77,00 (tujuh puluh sate koma nol- ‘nol ~ 80,00 féetapan pulult koma nol-nol; dan 4, tidak memenubi Jnalifikasi untuk nilai di bawah 71,00 (tujuh puluh sats Koma nol-nol -15- (3) Peserta Pelatihan yang memperoieh nilai akhir 71,00 (cujun puuh satu koma not-nol) ke atas dinyatakan lulus, Pasal 22 (1) Peserta Pelatinan yang dinyatakan talus diberikan STTP, (2) STTP sebayaimana dimaksud pada ayst (1) ditandatangani ‘oleh Menteri dan Pengelola Pelatihan, (9) Bentul, wleuran, dan format STTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan peraturan perundang- uundangan. (4) Salinan STTP dan data peserta pelatihan dikeola oleh Pengelola Pelatihan dan disampalian kepada unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi i bidang sumber daya BABY agian Kesatu ‘Umum Pasal 23 PPeserta Pelatihan Fungsional Diplomat mempunyai hak dan ewajban yang diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Bagian Kedua Seis Pasal 24 (1) Calon peserta Sekdilu sebelum mengikuti Pelatihan ungsions! Diplomat wajlb menandatangani surat emyataan kesediaan menjalani ikatan dinas selama 5 (lima) tahun terhitung eek tanggal pengangkatan sebagai PNS Kementerisn Luar Negeri, (2) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah ditandatangani diserahlaan kepada unit kerja -16 yang membidang) sumber daya manusia paling lambat 5 (ima) hari kerja sebelum Selalitu dima (9) Peserta Sekdlu yang tidak melaksanakan kewajiban fkatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajb ‘mengembalikan biaya Pelatihan Pungsional Diplomat ‘sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Pasal 25, (0). Sekatiu ditt oteh: ‘8. Calon PNS Kementerian Luar Negeri yang telah ulus Latihan Dasar CPNS Tinghat I; dan atau b. PNS Kementerian Luar Negeri (2) Calon PNS dan PNS Kementerian Luar Negeri sebagaimana imaksud pada ayat (1) akan mengist kebutuhan Jabatan ‘Pungsional Diplomat. (9) PNS Kementerian Luar Negeri sebagsimana dimaksud pada ayat (1) huruf® dapat mengllon Sektihs spat: a, dalam masa percobaan calon PNS, yang bersanglutan belum mengiluti Selita berdasarken keputusan pejabat pimpinan tinggi pratama pada ‘unit kerja yang mempunyai nugas dan fongsi di bidang sumber daya manusia; ata telah mendapatkan rekomendasi penganglatan dalam Jabaton Pimgsional Diplomat melalui pperpindahan dari jabatan Iain untuk mengisi Jowongan Kkebutuhan jenjang Jabatan Diplomat Ahi Pertama atau jenjang jabatan Diplomat Ahli Mada. sal 25 (1) Sekatity dlaksanakan paling seit 720 (eyjuh ratus dua puluh) JP dan paling banyak 864 (delapan ratus enam puluh empat] JP. (2) uP sebagsimana dimalesud peda ayat (1) meliputi metode pelatihan klasikal dan nonkdasikal sebagaimana dimaksid alam Pasal 18, 0 2 @ “ o o Pasal 27 Xurikulum Sekdlit mengacu kepada Standar Kompetensi vyang meiputi 1 Kompetenst Teknis; b. Kompetensi Manajerial; dan € Kompetensi Sosia! Kultura, Kurilulum Sekelly sebagaimana dimaksud pada ayat () disusun oleh Penyelenggara Pelatihan, urikulum Sekellu sebagaimana dimakeud pada ayat (1) ddan ayat (2) disusun dengan memperhatikan priorites politike dan kebijakan Iuar neger, Kurikulum Sekeiu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘memuat Mata Pelatihan tingkat dasar meliputi pek diplomas », hubungam dan politi lar negeri; © Keahlian dan Keterampilan teknis di bidang diplomas: infrastraktur diplomas 4 © manajemen; tila dan jiwa korsa; dan muatan penunjang lain sesuai dengan kebutulan, ‘Kurikulum Sekeitu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ‘jabarian dalam Rancang Bangun Pembelajaran. Rancang Bangun Pembelajaran sebagaimana dimaksud pauda aya (5) memuat komponen sebagai berikut Jatar belakang; sinopsi ». © tujuan sasaran; .substanst; juan JP; ‘ & rmetode pembelajaran; dan referensi a a e <8 agian Kedua Sesais Pasal 28 Peseria Sesdilu haras memenuhi persyaratan sebagai Derik: telah Iulus ull Kompetensi promos! kenaikan jenlang Jsbatan Diplomat Ah Muda atau telah mendapatkan rekomendasipengangkatan dalam Jabatan Fungsional Diplomat melalui pespindahan dari Jabatan Iain untuk mengist lowongan Kebutuhan Jenjang jabatan Diplomat Abli Madyas b. telah diangkat dalam jenjang jabatan Diplomat Ahi Muda atau paling kurang telah berada dalam pangkat Penata Golongan M/C bag peserta Sesdity yang diangkat dalam Jabatan Fungsional Diplomat melalui penganekeatan pertama: © memilki kemampuan Bahasa Ingeris yang libuidikan dengan sertifkat TOEFL (Paper Based Test) stau TOEFL (Institutional Testing Program) dengan nilai paling rendah $50 ima retus lima ‘Plu atau parameter Iain yang setar 4. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit ‘ernila bale dalam 2 (due) tahun teralhir © diusutkan oleh pejabat pimpinan tinge’ pratama pada unit Kerja tempat bertugas; dan tidak sedang dalam proses atau sedang menjalani ‘nwlearats disiplin, Rekomendasi pengangkatan dalam Jabatan Pungsional Diplomat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dliberikan oleh pejabat pimpinan tinggi pratarma pada unit Jeera yang mempunyai tgas dan fungs di bidang,sumber aya manusia Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurute dapat diganti dengan Kemampuian bahasa_resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau bahasa esing lainnya dengan nilai yang setara dengan nilai TOEFL 1. (Caper Based Test) paling rendah 550 (lima ratus lima pu (@) Bahasa asing lainnya sebegaimana dimaksud pada ayat (2) dtetapkan oleb unit kerja yang mempunyal tugas daa fangs di bidang sumber daya manusia, (9) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dllengkapi dengan menunjukkan nilai TOEFL (Paper Based Test yang berlaku paling rendah $00 (hima ratu). (©) Jumiah —peserta Sesdilu—dtetapkan—dengen ‘memperhatikan aspek efektivitas pengelolaan dan penyelenggaraan pelatihan serta ketersediaan anggaran. (7), Mekanisme penerimaan dan ponetapan peserta dtetapkan ‘oleh unit kerja yang mempunyai tugas dan fungst ei bidang sumber daya manusis, Pasal 29 1) Sesaita dilatesanalen paling (sata) tahun, (2) Sesdilu ditaksanalan paling sedilit 960 (tiga ratus enarn uluh) JP dan paling banyak 440 (empat ratus empat pulah) JP. (9). oP sebegaimans dimaksud pada ayat (2) meliputi metode pelatihan klasikal dan nonidasikal sebagsimana dimaksud alam Pasal 18, dee 4 (oats) fn alan 1 Pasal 30 (1) Kurikutum Sesditu mengacs kepada Standar Kompetensi yang meliput: 2. Kompetensi Teknis; 1. Kompetensi Mangjeral; dan ©. Kompetensi Sosial Kultura (2) Kurilulum Sesditu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh Penyetenggara Pelatihan. ©) Kurikutum Sesdilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat 2) disusun dengan memperhatikan prioritas polit dan kebljakan luar negeri « 6 o a) =20- Kurikulum Sesdilu sebagaimana dimakesud pada ayat (1) ‘memuat Mata Pelatinan tingkat lanjutan melipu &_aspek diplomast; 'b. hubungan dan politic luar negeis Ju strategis; keahlian negosiasi; smanajemen; kepemimpinan: etka dan ‘mustan penunjang lain sesuai dengan kebutuhan, Kurikulum Sesdilu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dlijabarkan lebih rinei dalam Raneang Bangun Pembelajaran Sead, Raneang Bangun Pembelajaran sebagaimana dimalcaad pada aya (5} memuat Komponen terdiri dar a Intar belakeang: b.sinopsis: © tujuan sasaran; 4. substan; © jumlan JP; f. metode pembelajaran; dan a referensi Bogan Ketiga Sesparlu Pasal 31 Peserta Sesparlur memenubi persyaratan sebagai bert 4. telah Tutus ult Kompetensi promos kenaikan jenlang Jsbatan Diplomat Abii Madya atau telah ‘mendapatkan rekomendasi pengangkatan dalam vJabatan Pungsional Diplomat melalui perpindahan dar jabatan Iain untuk mengis! lowongan kebutwhan Jenjang jabatan Diplomat Abii Utama; », telah diangkat dalam jenjang jabatan Diplomet Ahi Madya stau paling Kurang telah berada dalam angkat Pembina golongan IV/A bagi peseria -21- Sesparli yang diangkst dalam Jabatan Fungsional Diplomat melalui pengangkatan pertama; © emit eemampuan Bahasa Inggris yang ibuitikan dengan sertifkat TOEFL (Paper Based Tesq atau TOEFL (Institutional Testing Program dengan rilsi paling rendah 550 (ima ratus ima ‘Puluh) atau parameter lain yang setara; ‘4. setiap unsur penilaion prestasi Kerja paling rendah Dberilat bask dalam 2 (dua) tahun teralhir; © diusuilean oleh pejabat pimpinan tinggi pratama pada Unit kerja tempat bertugas; dan f tidak sedang dalam proses hhukuman disp, au sedang menjalent (2) Jumlah —peserta Sesparhditetapkan dengan memperhatikan agpek efektivitas pengelolaan dan penyelenggaraan pelatihan serta ketersediaan anggaran. (21 Mekanisme penerimaan dan penetspan poverta ditstapknn leh unit Kerja yang mempunyai tugas dan fangsi di Didang sumber daya manusia, Pasal 32 (1) Sespartu dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kai dalam 1 (satu) tahun, (2) Sespartu dlakssnakan paling sedikit 60 (tiga ratus ena Puluh) JP dan paling banyak 440 (empat ratus empat plu) JP, (8) uP sebogaimana dimaksud pads ayat (2) meliputi metode pelatihan klasial dan nonklasikal sebagalmana dimaksud dalam Pasal 18. Pasal 33 (0) Kuriktum Sespartu mengnes kepada Standar Kompetensi ‘yang meliputi 8. Kompetensi Tenis b. Kompetens! Manajris; dan © Kompetens Sosial Kultural -22- (2) Kuriculum Sesparlu sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ‘disusun oleh Penyelenggara Pelatinan. (9) Kurisulum Sesparlu sebagaimana dimaleud pada ayat (I) ddan ayat (2) disusun dengan memperhatikan priovitas politik dan kebijakan Iuar neger. (4) Kuricalum Sesparla sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘memuat Mata Pelatihan tingkat tinggi meliputk aspek diplomas: ‘nubungan dan politi iuar neger; ‘manajemen strategie; ‘epemimpinan strates; etka dan, ‘mustan penunjang lain sesuai dengan kebutuhan, (5) Kurikulum Sespariu sebagaimana dimakeud pada ayt (1) ‘ijabarkan ebih ine’ dalam Rancang Bangun Pembelajaran Sexparts (6) Raneang Bangun Pembelajaran sebagaimana dimaksad ». 4. penyusunan Kebijakan; ‘ & pada aya (5] memuat komponen yang terri atas a Iatar belakang: b.sinopsis; 6 tujuan sasaran; . substansl; & jumah JP; £ — metode pembelsjaran; dan fe referensi BAB vi KETENTUAN PERALIHAN Pasal 94 Ketentuan mengenai persyaratan peserta Sesdiht yang telah Tolus ui kompetensi promosi kensikan jenjang jabatan Diplomat Anli Muda sebagaimena dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a dan peserta Sesparks yang telah Tulus ujt ‘kompetensi promosi kenaikan jenjang jabatan Diplomat Alt Madya sebagaimana dimalcsud dalam Pasal 91 ayat (1) hurufa rmulai berlaku paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sek Peraturan Menter ini diandangkan, BAB Vil KETENTUAN PENUTUP Paosal 35 Pada saat Peraturan Menter ini mulal berlaku, ketentuan yang rmengatur mengenai pendidikan dan pelatihan diplomatic sebagaimana tercantum dalam Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, asal 20, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Passl 25, Pasal 26, Pasal 27, Pasal 47, Pasal 48, dan Passl 49 Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pejabat Dinas Latar Negeri Diplomatik dan Konsler,dicsbut dan dinyatskan tidak bertae. Pasal 26 Peraturan Menter ini mula berlaku pada tanggal diundangksn, oa ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pPengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berta Negara Republik Indonesia, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2020 ENTER! LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ea, RETNO L. P. MARSUDI Diundanghean di Jakarta pada tangeal 9 Juni 2020 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA [REPUBLIK INDONES! wa WIDODO EKATUAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 591 Salinan sesuai dengan astinya ‘Kementerian Luar Negeri Kepala Biro Huium dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan, an Okto Dovinus Mani

You might also like