:
}
'
‘Daftar Isi
Aameeroiy
hire eign
Batts
Cota uiluk Rehan Pegajar ix
espa Terns Kanth
Dara
DeflasSiglalan
BAGIAN I-Pengantar Akuntansi Forensik( 1
BAB 1 Akuntansi Forensik 3
AKontans Forensik 3
‘Disjplin dap Profes Foresslk ainaya 5
‘Bkubtan Forensik diPengadilan 8
Sengketa. 10
“Alintansatau Audit Forensikc 12)
PraktikAlsntinsi Forensik di Indonesia 13
“Alitan PorensilSekior Publik “17
Beberapa Model Akuntansi Forensik 18
‘Sega Aluntans Forensik 21
FOSA dan COSA 24
SistemstIEAFOSA ala COSA. 26
Penulup 12
Gatstan Kaki 35
Lampiran 36
"BAB 2—Mengapa Akuntansi Forensik?’ 43
Le ae Goienanee a
Gor apinPerceptionsTades 50
Global Coramption Barpmeter 56
BrbaPAves Tide 32
Hklim invesas) Kaen PERC 6
Global Competitiveness Index| 6
Apalah Kajian mengenal Korps
Bermanfaat?. 72
Surve Integrtas oleh KPK 73
Penutup 80.
(Catatan Kaki 81
BAB 3Lingkup Akuniansi Foreasik 8
Penganlas #3. 3
Pratik Sektor Sasa’ 4 ;
Asset Recovery. 88
Fraud dap Akunians! Forensi 93
Praktik di Sektor Pemetintalidh 88 .
Akuntansi Forensik di Sektar Publik
Swasta, 93 i
Penutup 94
Caiaian
95
Lampiran. 96
BAB 4—Atribii dan Kode Buk Akuntan
Forensik sera Standar Audit Investigatif 997
Pengaata 99 $
Atrhut Seofang Akunton Fatensle 99." 7
Karakteristik Seorang Pemerisa Frag 104 |
Kualitas Akuntan Forensll 106
Tndependen, Objekt, dan depts 106
Kode Bie Alvntan Forensik 107
Pelaksahean Kode Fak "110
Standar Aucit Investigalif 115
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara 118
Standar Albintansi Foren 121
Catatan Kaki 12h
Lampiran 125xvi
“BAB $—Tatanan Kelembagaan 131
Pengantar 131
“Tatanan Kelembagaan 132
‘Lembaga Pemberantasan Korupsi 144
Interaks! Antarlembaga dalam Memberantas
Korupsi 153
KPKDiaudit BPKP? 155
‘Anti-Corruption Agencies 164
Landskap Audit Pemerintahan 165
Pengadilan Tipikor 182
Catatan Kaki 183
BAGIAN Ti—Fraud 187
* BAB 6—Frand 189
«= Pengantar 189
Fraud dalam Perundangan Kita 190
Beberapa Statistik Kejahatan di Indonesia 192
Fraud dalam KUHP 194
Fraud Tree Pohon Fraud) 195
‘Akuntan Forensk dan Jenis Fraud 204°
‘Manfaat Fraud Tree 205
Pressure 207
Perceived Opportunity 211
Rationalization 212 :
2008 Report To The Nation 214
Catatan Kaki 221
BAB 7—Korupsi 223
Pengantar 223
endekatan Sosiologh 224
Delapan Pertanyaan tentang Korupst
Korupe-Tinjauan Sosiologis 233
Korupel-Tinjauan Sosiologis Adtjondro 238
aporan Khusus Time tentang Soeharto Inc. 242
Beberapa Perkembangan Terakhir 249
Penutup 264
Catatan Kald 268
ns
BAB &—Mencegah Fraud 271
Pengantar 271
Gejala Gunung Es 272
Pelajaran dari Reportto the Nation 274
Pengendalian Intern 275
Fraud-Specific Internal Control 277
Pengendalian Intern AKtif 278,
engendalian Intern Pasi 281
‘Dopatiah Kita Memercayai Pengendalian
Intern? 284
Alcustanst Foren dan Audit Investigatif
CCatatan Kaki" 284
BAB'9—Mendeteksi Fraud 285
Pengantar 285
XKesenfangan antare Kenyataan dan Harapan 286
‘Mengenalkan Standar Audit untuk Menemukan
Braud 292
‘Audit Umum dan Pemeriksaan Fraud 293
Pelajaran dari Report the Nation 294
“Tek Pemeriksaan Fraud 295
Catatan Kaki 296
BAB 10—Profil Peak, Korban, dan Perbuatan,
Fraud 297
Pengantar 297
Profiling 297
Profiling dalam Kejahatan Terorganisasi_ 299
‘Semacam Profiling: Contoh Perpajakan di Zaman
Perijejahan Belanda 301
Profil Korban Freud 301
Profiling teshadap Perbustan (Kejahatan, Fraud,
ddan Lalnlain) 302
Latihan Profiling 304
Catatan Kaki 304
Lampiran 305
BAGIAN 111—Teknik-teknik Audit
lavestigatif 311
‘BAB 11—Tujuan Audit Investigatif. 315
Pengantar 315
CContoh dari Tujuan Investgasi. 315
Penutup 319
BAB 12—Investigasi dan Audit investigatif. 321
Pengantar 321
‘Aksioma dalam Iavestigasi 322
Latihan mengenal Aksioma Fraud 325
Pertemuan Pendahuluan 328
Predication 330
Pemeriksaan dalam Hukum Acara dans 342
ulti dan Pembuktian-Anuditing dan Fink 346
Catatan Kaki 347
BAB 13—Andit Investgatif dengan Teknik.
Audit 349
Pengantar 349
Kunci Keberhasilan 351
‘Teknik teknik Audit 351Memeriksa Fsik dan Mengamati 351
‘MemintaInformasi dan Konfirmasi 353
Memeriksa Dokumen 353
Review Analitikal 353
‘Menghitung Kembali 359
Penutup 359
CCatstan Kaki 361
BAB 14 363—Andit Investigatif dengan
‘Teknik Perpajakan 363
Pengantar 363
[Net Worth Method 363
Expenditure Method 368
Penerapannyadi Indonesia 370
BAB 15—Follow The Money 373
Pengantar 373
[NalutiPenjahat 374
‘Kriminalisasi dri Pencuclan Uang 376
‘Terorieme dan Pencucian Vang 377
Follow The Money dan Data Mining 386
Mata Unng Kejahatan 386
Catatan Kaki 387
BAB 16—Audit Investgatif dengan
‘Menganalisis Unsur Perbuatan Melawan
Hukum 389
Pengantar 389
30/enls Tindak Pidana Korupsi 396
‘Tindak Pidana Lain Beriaitan dengan
Tipikor 398
‘Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi
Beberapa Konsep Undang-undang,
‘Analisis Beberapa Kasus Korupsi
asus Akbar Tandjung 424
‘asus Samadikun Hartono 427
Kesus Djoko. andra 425
Kasus Mohamad (Bob) Hasan 428,
Catalan Kaki 430
398
46
a4
BAB 17—Investigasi Pengadaan “431
Pengantar 431
Sistem Pengadaan Indonesia Tidak
Berfungst 437
“Mengapa Kerangka Akuatabiitas untuk
Pengadaan Gagal 439
Beberapa Kasus yang Dileposkan Bank Dunia 441
KKetentuan Perundang-undangan 444
Doftarli DEE
Pedomen dan Petunjuk 447
Tavestigasi Pengadean 447,
Diagram 451
Contoh-contoh Kasus
Penotup 455
CCatstan Kaki 456
453
BAB 18--Computer Forensics 459
Pengantar 459
(Computer Forensic dalam Kehidupan Sehari—
‘hari 462
Computer Forensics 462“
‘Spesifkasi dari Disk maging Tool 468,
Cloning atas Data dalam Ponsel 471
‘Mengenali Bukti Digital 472
Perspelaif Hokum dari Bukti Digital 476
Catatan Kaki 477
Lampiran 478
BAB 19—Wawancara dan Interogasi 491
Pengantar 491 :
Perbedaan antara Wawancara dan Interogasi
‘Mangat Melalcikan WawancaraSebelum
Tnterogasi 497
Wawancara 498
Behavior Symptom Analysis (BSA) dan Ssluren
Komunikasi 505
Verbal Behavior 506
Paralinguistic Behavior
"Nonverbal Behavior
CCatatan Albir 524
Interogasi 525
Catatan Kaki 548
a4
512
316
Lampiran 549
BAB 20—Operasi Penyamaran 567
Pengantar 567
Istilah Operas Penyamaran 568
Pengedaran Senjata Apt legal 583
Undercover Operations 585
‘Tujuan Undercover Operations 586
Beberapa Masalah dalam Melakukan Covert
Operations 587
Penjebakan (Entrapment) 587
Surveillance 588
Sumber dan Informan 589xviii
1 Renggunsan Operatives 590
Pertnyaan mengenal Oper
Penyamaran 550
* Lampiran 593
BAB 21—Peniup Peluit 605
Pengantar 605
‘UU Perlindungan Saksi dan Korban 607,
Pedoman Whistleblowing System 610
Whistleblower di Amerika Serikat 613
Persons ofthe Year 2002 64
Seorang Akuntan Forensik Menjadi
‘Whistleblower 616
Peniup Peuit di Indonesia 618
Pertanyeen untuk Diskusi 638
‘Ags Condro Prayitao 640
Calatan Kali 64
Lampiran 645
BAGIAN IV—Ketentuan Perundang-
tundangan 649
BAB 22—Hiukum Acara Pidana 657
Pengantar 657
‘Tyjuan Hiukum AcaraPidana. 658
AAsas yang Mengatur Perlindungan 659
‘Asas-asas Hukeum Acara Pidant 660
Penyelidik,Penyidt, dan Tugas Mereka 662
Jaksa, Penuntut Umum, dan Penuntutan 663
‘Tersangka, Terdakwa,dan Terpidana 653,
Penytaan dan Penggeledahan 663
Penangkapan dan Penabanan 664
Mengaili, Pra-Peredilan, dan Putusen
Pengadilan 664
Serat Dakwaan 656
Ruang Sidang 665
Bukti, Barang Bult, dan Alas Bukit 665
Nilai Pembultion dari Alat Buti 667
UpayaHukam 670
MafiaPeradian 671
‘MengawasiPeradlan 673,
Catetan Kali 674
Lampivan 675
AeatanstForensik dan Audit Fvesgatif
BAB 23—Hukum Acara Perdata 685
Pengintar 685
‘Asas-asas Hukum AcaraPerdata 685
Penggugat,Tergugat, dan Kuasa/Wakil 686
Suret Gugetan 687
Alat Bul 687
Bentule-bentuk Putusan Hakim 690
CCatatan Kale 690
BAB 24—Undang-Undang Bidang
Kevangan Negara 691
Penganiar 691
Undeng-Undang Keuangan Negara 692
‘Undang-Undang Perbendaharaan Negara 699
‘Undeng-Undang Pemeriksaan Keuangan
‘Negara 704
‘Undang:-Undang BPX 707
Catatan Kaki 708,
BAB 25—Undang-Undang Tindak
Pidana Pencucian Uang 709
Pengantar 709
‘Undang-Undang 15/2002 710
‘Undeng-Undang 25/2003 712
Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) 713,
Beberapa Konsep Penting 714
BAB 26—Arbitease dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa 723
Pengantar 723
Arbitrase 725
Alternatif Penyelesslan Sengketa 727
Mediasi 728
Dading 729
Perbandingan antara Arbitrase, Medias, Dading,
dengan Litgasi 729
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANT) 730
‘Arbitrase di Luar Negeri 732
Catatan Kaki 733
Lampiran 735
BAB 27—US. Foreign Corrupt Practices Act dan
UN. Convention Against Corruption 779
Pengantar 773
Pemibahasan mengenai FCPA 780Komentar 784
Kasus-kasus Indonesia 785
Konvensi PBB Menentang Korupa (disingkat
UNCAC) 789
BAGIAN V—Penutup 797
BAB 28—Penelusuran Aset dan
Pemulihan Kerugian 801
Pengantar 801
‘Autokrat dan Kleptokrat $02
‘Tasiran NilatJerahan 804
SUAR dalam Berita 805
Pelajaran dart Kasus Marcos 806
Bantuan untuk Penyelamataa Krisis
Keuangen 1997 808
Penelusuran Asct 827
Pemlihan Kerugian 832
Catatan Kaki 834
Lampiran 836
Defers wi
[BAB 29—Perhitungan Kerugian 859
Pengantar 859
Kerugian dan Perbuatan Melawan Hakam 860
Beberspa Gagasan mengenai Keragian 864
Contoh-contoh Kasus 873
Catatan Kaki 389
BAB 30—Kriminologidan Viltimologi 893
Pengantar 893
Kriminologi 894
Penutup Bahasan mengenal Kriminologl 899
Viltimologi 900
Calstaa Kal 902
Daftar Pustaka D-1
IndeksT