You are on page 1of 436
OL ERT) PELAYANAN KESEHATAN ANAK PON 7 PEDOMAN BAGI RUMAH SAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN/KOTA a ag ee elt ¥% Organization RESUSITASI BAY! BARU LAHIR 4 Tidak | © Berikan inehangatan * Possikan 1 Cie atau rico | Leaaancasoon J Slanosia “Yr Borikan Vontiiasi Tokanan Positif * t F< 60 * Lakukan kompresi dada Fi< 60 aNd | Fs> 100 8 Kemeraiy Vertifast efektif * = Intubasi FJ = Frekuensi Janiung Triase untuk semua anak sakit TANDA KEGAWATDARURATAN Bila terdapat tanda kegawatdaruraten berikan tindakan segera, panggil bantuan, ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium kegawatdaruratan (hemoglobin, leulkosit, hematobrit, hitung jenis, guin darah, malaria untuk daerah endemis), PENILALAN TINDAKAN dangan menggenakian leher bila ade gaan traunta leher dan tulany belaking Cama/Convulsion > Tatalakeana jalan napas (Ragan 4) (Kora kajang) 1» Bila hejang, berkan diazepam eoital (Bagan 9) @ Koma (tidak sadar) > Posisikan anak tilak sadar (bila didupa aay ‘trauma imapalateher tedebih dahuly stabiisasi tm Kejang (saat ini) (cher (Bagan fp Dehydration (severe) (Dehidtas! bevel) ite tak gizi buruk: (hhusus untuk anak dengan diara) > Pasang infur dan barikan eaitan secenainys Diane + 2 dari tanga klinis (Bapan 11) dan terapt dane Rencana Tera C dibawah ini - Ginumah salet (Bagan 14, halaman 437) @ Leah ‘> Bila gir] buruk: 1 Meta cehung jiu joge > SOR aang inka (ba Lapa syed dak Wm Turpor sangat menurun me anid) ii Saleen > Lanjutkan seqera unindc pemeriksasn dan leapt daft (heh 1. hakarran’21) TANDA PRIORITAS Anak ini perlu segera mendapatkan pemariksaan dan penanganan 1 Tiny baby (bayi kecil<2bulan) —m_ Restless, imfable, or lethargic (gelisah, § Temperalure: sangal panas mudah mara, lemah} IS Trauena (\rauma atau konds! yeng mm Referral (rujukan sageral perlu tindakan bedah segera) i Malnvéntion (giz buruk) Wm Tremus 8 Oecema (@dera kedua punggung kakiungkal) im Palior (sangat pucat} m@ Burns Quka baker ups) @ Porsoning (keracunan) Catatan: Jia anak mangalami trauma ata 8 Pain (nyeri hebat) masalah bedah laineya, mintalah bantuan ibedah @ Respiratory distress atau ius pedoman becah TIDAK GAWAT (NON-URGENT) Lanjutkan dengan pemeriksaan dan penatalaksanaan seaizai peioritas anak Triase untuk semua anak sakit TANDA KEGAWATDARURATAN Gila terdapat tanda kegawatdaruratan berikan tindakan segera, panggil bantuan, ambil darah untuk pemeriksaan laboratorlum kegawatdaruratan (hemoglobin, loukosit, hematoknit, hitung jenis, qula darah, malaria untuk daerah endemis). PENILAIAN Airway & breathing (Jalan napas & Pernapasan) im Obetrykel jalan naps atau wm Sianosis atau im Sesak napes barat 7) Circulation (Sicilai) ‘Akral dingin dengan: "> we Capillary refil > 3 doth, q wm Ned cepatdon mah Poms ias (Gist ural TINDAKAN Jangan manggeratkan leher bila ada cugaan irauma ieher dan tuiang belakang Bila terjadi aspirasl bends aging: Tatalaksana anal. yang tersédak (Bagan 3) Gila tak ada aspirasi benda axing: > Tatalaksana jalan napaa dan pemnapasan (Bagan 4) » Benkan oksgen (Bagan 5) » Jaga anak ipiap hangat » Hantkan perdarahan » Berikan oksigen (Began 5) Jaga anak tolap hangat Bila tidak gizi buruic: » Pagang inks dan berian cairan secapainya 7 (Bagan Bila alses iv periler tkdak berhasil, pasang Intraoneus atau juguiarit ekeiema (Ehat halaman 336) Bila gizi buruk: ila Jemal atau tidak cadar > Barkan glubinea Wy (Bagan 10) i» Pasang infus dan beakan caran (Began 9} Sua Lidak feat atau tidak sacar (tidak yakin syou > Barikan glikosa oral atau per GT > Lanjuthan segera unt pomenksaan dan terepi selanpieya BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT PEDOMAN BAGI RUMAH SAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMA BI KABUPATEN/KOTA a (aN), World Health in’ ew Organization . ——— Diterbitkan oleh World Health Organization tahun 2005 Judul as Pocket Book of Haspilai Care for Children, Guidelines for the Management of Common ilinesses with Limited Resources, 2005 © World Health Organization 2005 PELAYAAN KESEHATAN ANAK D} RUMAH SAKIT. PEDOMAN BAG] RUMAH SAKIT RUJUKAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN/KOTA Alih Bahasa : Tim Adapiasi Indonesia Penyusun : Tim Adapiasi Indonesia Editor : Tim Acaptasi Indonesia Edisi Bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh World Health Organization indonesia bakezjasama dengan Depariemen Kesehatan Republik Indonesia © World Health Organization 2009 Gedung Bina Mulia 7 It. $ Kuningan Jakarta Telpon. 62 21 5204349 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang Mengutip, Memperbanyak dan Menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Cetakan 1 : 2008 Katalog Dalam Terbitan Word Health Organization. Country Office for Indonesia Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit Tujukan tingkat pertama di kabupaten/ WHO ; alihbahasa, Tim Adaptest Indonesia. - Jakarta > WHC indonesia, 2008 1, Child health services 2. Hespitals, Pediatric I. Judut 41. Fim Adaptasi Indonesia DAFTAR ISI Usapan teria kasih xitl Sambutan Dirjen Bina Pelayanan Medik xW Sambutan Ketva umum PP IDAI xvii Daftar singkatan xix Bagan 1. Tahapan talalaksana anak sakit yang dirawat di rumah sakit: Ringkasan elemen kunci xxi BAB 1. TRIASE & KONDIS! GAWAT-DARURAT ase Uber ett 1g u 1.1 Ringkasan langkah penilaian iriase gawat darurat dan penanganannya 2 Triase untuk semua anak sakit 4 Talaksana anak yang tersedak 8 Talaksana jalan napas & Cara meemberi oksigen 42 Tatalaksana posisi untuk anak yang tidak sadar 43 Tatalaksana pemberian cairan infus pada anak syck tanpa gizi buruk i4 Tatalaksana pemberian caitan infus pada anak syck dengan gizi buruk is ‘Tatalaksana kejang 16 Tatalaksana pemberian cairan glukosa intravena 7 Tatalaksana dehidrasi berat paca keadaan gawat darurat sefelah penatalaksanaan syok 18 1.2 Catatan untuk penilaan tanda kegawatdaruratan dan tanda prioritas 19 13 Calatan pada saat memberikan penanganan gawat+Jarurat pada anak dengan gizi buruk 20 1.4 Beberapa pertimbangan dalam menentukan diagnosis pada anak dengan kendisi gawat darurat 22 1.4.1 Anak dengan masalah jalan napas atau pernapasan berat 22 14.2 Anak dengan syok 23 143 Anak yang lemahtlotargis, lidak sacar alau kejang 24 1.6 Keracunan 2 15.1 Prinsip penatalaksanaan terhadap racun yang tertelan 28 15.2 Prinsip penatataksanaan kezacunan melatui koniak kulitalau mata =. 30 1.5.3 Prinsip penatalaksanaan racun yang terhirup 3 1.54 Racun khusus 31 Senyawa Koresif 31 DAFTAR iS! Senyawa Hidrokarbon H Senyawa Organofostat dan Karbamat 32 Parasetamol 3 Aspirin dan salisitat fainnya 33 Zat best 4 Karbon monoksida 4 1.5.5 Keracunan makanan wb 1.6. Gigitan ular av 1.7. Sumber tain bisa binatang 3% BAB 2. PENDEKATAN DIAGNOSIS PADA ANAK SAKIT Ex} 2.1 Kelerkaltan dengan Pendekatan MTBS. 43 22 Langkah-langkah untuk Mengetahut Riwayat Pasien 43 2.3 Pendekatan pada anak sakit 44 24 Pemeriksaan Laboratorium 45 25 Diagnosis Banding 45 BAB 3. MASALAH-MASALAH BAY] BARU LAHIR DAN BAYIMUDA EY) 3.1 Perawaian rutin bayi pany lahir sal dilahirkan 50 4.2 Resusitasi bayi baru fahir 50 3.3 Perawatan rutin bayi baru lahir sesudah dilahirkan 55 3.4 Pencegahan infeksi bayi baru lahir 36 3.5 Manajemen bayi dengan asfiksia perinatal 86 3.6 Tanda bahaya pada bayi baru lahir dan bayt muda 57 3.7 Infeksi bakteri yang berat 58 3.8 Meningitis §9 3.9 Perawatan penunjang untuk bayi Dany labir sakit 80 3.9.1) Suhu tingkungan 60 3.3.2 Tatalaksana cairan 67 39.3 Terapi oksigen 63 3.9.4 Demam tinggi 83 3.10 Bayi berat tahir rendah 63 3.10.1 Bayi dengan berat lahir antara 1750-2499 g 63 3.10.2 Bayi dengan berat tahir < 1758 ¢ & 3.11 Enterokolitis Nekrolikans 67 3.12 Masalah-masalah umum bay baru fahirtainnya 68 3.12.1 [Kterus. 66 3.12.2 Konjungtivits 70 3.42.3 Tetanus 70 DAFTAR ISt 3.12.4 Trauma Lahir 71 3.125 Matfarmasi kongenita! 74 3.13 Bayi-bayi dafi ibu dengan inieksi v4 3.13.1 Sifilis kongenital 74 3.13.2 Bayi dariibu dengan tberkulosis 7 3.13.3 Sayi dariibu dengan Hiv Fis] Dosis obat yang biasa digunakan untuk bayi baru lahir dan bayi berat lahir rendahi 76 ee we UL GE een a eee Be ee §3 4.4 Anak yang datang dengan batuk dan atau kesulitan bemapas 83 42 Pneumonia 86 4.3 Batuk atau pilek 94 44 Kondisi yang diseriai dengan wheezing 95 44.4 Bronkinlitis 96 44.2 Asma 99 44.3 Wheezing dengan batuk atau pilek 163 4.5 Kondisi yang disertai dengan stiidar 163 4.5.1 Viral croup 104 4.5.2 Ditteri 108 4 Kondisi dengan batuk kronik 408 A? Pertusis 10S 4.8 Tuberkulosis 113 4.9 Aspirasi benda asing 9 4.10 Gagal Jantung 124 4.71 Auburung 123 eS it Bea 5.1 Anak dengan diare 132 5.2 Diare akut 133 §.2.1 Dehidrasi eral 134 5.2.2 Dehidrasi ringanisedang 138 5.2.3 Tanpa dehidrasi 442 53 Diare persisten 146 5.3.1 Diare persisten berat 146 5.3.2 Diare persisten (tidak beral) 150 54 Disenteri 182 DAFTAR ISI ae Anak dengan demam 6.1.7 Bemam yang berlangsung lebih dari 7 hari Infeksi virus dengue 6.2.1. Bemam Dengue 6.2.2. Demam Berdarah Dengue Demam Titoid Malaria 6.4.1, Malaria tanpa komplikasi 64.2, Malaria dengan komplikasi (malaria berat} Meningitis Sepsis Campak 67.1 Campak tanpa komplikasi &7.2 Campak dengan komplikas: Infeksi Saluran Kemin Infeksi Tetinga 8.9.1 Olifis Media Akut 69.2 Otitis Media Supuratif Kronis 6.3.3 Otitis Media Etysi 634 Mastoiditis Akut 6.19 Deman Rematik Akut Efe dead #4 72 73 ta 5 Diagnosis Penitaian awal anak gizi buruk Tatalaksana perawatan Tatalaksana Umum 7.4.1 Hipoghiemia 7.4.2 Hipolermia 7.4.3 Dehidrasi 7.44 Gangguan keseimbangan elektrolit 745° Inteksi 7.48 Defisiensi zat gizi mikro 747 Pemberian makan awal 748 Tumbuh kejar 7.4.39 Stimulasi sensonk dan emosional 7.4.18 Malnutisi pada bayi umur < 6 bulan DAFTAR ISI 7.5 Penanganan kondisi penyerta 215 7.5.1 Masalah pada mata 215 7.5.2 Anemia berat 215 7.5.3 Lesi kulit pada kwashiorker 216 7.54 Diare persisten 216 75.5 Tuberkutosis 27 7.8 Pemulangan dan tindak tanjut 217 77 Pemantavan dan evaluasi kualiias perawatan 219 77.41 Audit moratitas 219 7.7.2 Kenaikan berat badan selama tase rehabilitasi 219 PES a ech eh cet eed 223 8.1 Anak sakit dengan tersangka infekei HIV atau pasti infeksi HIV 224 8.1.1 Diagnosis klinis 224 87.2 Konseling 228 8.1.3 fes dan diagnosis infeksi HIV paca anak 2o7 8.1.4 Tahapan klinis 228 $2 Pengobatan Anti Retroviral (Antiretroviral fherapy= ART} 234 8.2.1 Obat Antiretroviral 232 8.2.2 Kapan mulai pemberian ART 233 823 Efek samping ART dan pemantavan 234 824 Kapan mengubah pengahatan 237 8.3 Penanganan lainnya untuk anak dengan HiV-positif 238 8.3.1 Imunisasi 238 $3.2 Pencegahan dengan Kolrimoksazo! 238 83.3 Nutrisi 240 8.4 Tatalaksana kondis yang terkait dengan HIV 240 84.14 Tuberkulosis 240 $4.2 Pheumocystis jiroveci pneumonia (PCP} 241 8.4.3 Lymphoid interstitial Preumonitis 241 8.4.4 Infeksi jamur 242 845 Sarkoma Kaposi 243 85 Transmisi HIV dan menyusui 243 8.6 Tindak lanjut 244 8.7 Perawatan paliatif dan fase terminal 245 vil DAFTAR Isl BAB 9. MASALAH SEDAH YANG SERING BIJUMPAI El 9.1 Perawatan pra-, selama dan pasca-pembedahan 251 $.1.1 Perawatan pra-pembedahan (Pre-operative care} Bi 912 Petawatan selama pembedahian (Inira-operalive care) 254 $13 Perawalan pasca-pembedahan {Post-operative cara} 256 9.2 Masatah pada bayi baru lahir 259 9.2.1 Bibir sumbing dan iangitan sumbing 269 $2.2 Obstruksi usus pada bayi baru lahir 260 3.2.3 Detek dinding perut 264 9.3 Cedera 262 9.3.4 Luka Bakar 262 9.3.2 Prinsip perawatan luka 266 9.3.39 Fraktur 268 9.3.4 Cedere kepala 272 9.3.5 Cedera dada dan perut 272 $4 Masalah yang berhubungan dengan abdomen 273 9.4.1 Nyeri abdomen 273 942 Apendistis 274 9.4.3 Obstruksi usus pada bayi dan anak (setetah masa neonatal} 276 944 Intususepsi 276 945 Hemia umbilikalis 277 946 Hemiainguinalis 27 94.7 Homiainkarserala 278 94.8 Atresia Ani 278 9.4.9 Penyakit Hirschsprung 279 it Paisano 281 10.1 Tatalaksana Pemberian Nutrisi 281 16.1.1 Dukungan teriadap pemberian ASI 282 16.1.2 Tatalaksana Nutrisi pada Anak Sakit 288 10.2 Tatalaksana Pemberian Cairan 293 10.3 Tatalaksana Demam aa4 10.4 Mengatasi Nyeri/Rasa Sakit 295 10.5 Talalaksana anemia 296 10.6 Transfusi Darah 298 10.6.1 Penyimpanan darah 298 10.6.2 Masalah yang berkaitan dengan transfusi darah 298 10.6.3 Indikasi pemberian transfus! darah 298 0.6.4 Membeiikan transfusi darah 208 vii DAFTAR ISI 10.6.5 Reaksi yang limbul setelah transtusi 300 10.7 Terapi/pemberian Oksigen 302 16.8 Mainan anak dan terapibermain 305 1=FAS a Sie eat ie eek ea ala calad a4 Vi. Prosedur Pemantauan 3th 11.2 Bagan Pemantavan 312 11.3 Audit Perawatan Anak 312 12.1 Saat Pemulangan dan rumah sakit 315 42.2 Konseting 316 12.3 Kenseling nutrisi 317 124 Perawatan di rumah 318 42.5 Memenksa kesehatan ibu 319 12.6 Memeriksa status imunisasi 318 12.7 Komunikasi dengan petugas kesehatan tingkal dasar 322 42.8 Memberikan perawatan lanjutan 322 LAMPIRAN 1. Prosedur Praktis 329 AL1 Penyuntikan 331 Ai.1.41 Intramuskular 31 A112 Subkutan 332 Ai.i3 Intradermal 332 Ai2 Prosedur Pemberian Cairan Parenteral 334 A1.2.1 Memesang kanul vena perifer Ret Ai2.2 Memasang tnfus intraoseus 336 A123 Mamasang kanul vena sentra! 338 A124 Memotong vena 339 A126 Memasang kateter vena umbitikus MG Ai3 Memasang Pipa Lambung (NGT} 341 Ai4 Pungsi lumbal 2 A15 Memasang drainase daca ddd Ai6 Aspirasi suprapubik 346 AL? Mengukur kadar guia darah a7 DAFTAR ISI LAMPIRAN 2: Dosis obat LAMPIRAN 3: Ukuran peralatan yang digunakan untuk anak LAMPIRAN 4: Cairan infus LAMPIRAN 5: Melakukan penilaian status gizi anak LAMPIRAN 6: Alat Bantu den Bagan LAMPIRAN 7: Beda antara Adaplasi Indenesia dan Buku Asli WHO Bat BEE Dea east Bagan1 Tahapan tatalaksana anak sakit yang dirawat di rumah sakit: Ringkasan element kunci Bagan 2 Friase untuk Semua Anak Sakit Sagan 3 Tatataksana untuk Anak Tersedak Bagan 4 = Penatalaksanaan Jalan Napas Bagan§ Cara Member Oksigen Bagané Tatalaksana Posisi untuk Anak yang Tidak Sadar Bagan? Tatalaksanaan Pemberian Gairan Infus pada Anak Syok Tanpa Gizi Buruk Bagan Tatalaksana Pemberian Cairan infus pada Anak yang Syok Dengan Gizi Buk Bagan@ Tatalaksana Kejang Bagan 10 Tatalaksana Pemberizan Cairan Glukosa Intravena Bagan 11 Tatalaksana Dehidrasi Berat pada Keadaan Gawat Darurat Setelah Penatalaksanaan Syok Bagan i2 Resusitasi Bayi Baru Lahir Bagan 13 Alur deteksi din) pasien Avian Influenza (Flu Burung) Bagan 14 Rencana Terapi C: Penanganan Dehidrasi Serat dengan Cepat Bagan 15 Rencana Terapi 8: Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringan dengan Oralit Bagan 16 Rencana Terapi A: Penangarian Diare di Rumah Bagan 17 Anjuran Pemberian Makan Selama Anak Satit dan Sehat Pha eat Tabe!l 1 Diagnosis Banding Anak dengan Masalah Jalan Napas atau Masatah Pernapasan yang Berat Tabel2 Diagnosis Banding pada Anak dengan Syok Tabel3 Diagnosis Banding pada Anak dengan Kondisi LemalvLetargis, Tidak Sadar atau Kejang ‘Tabel 4 Tabe! 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel & Tabet 9 Tabet 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15a Tabel 156 Tabel 16 Tabel 1? Tabel 13 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tahel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 DAFTAR ISI Diagnosis Banding pada Bayi Muda ¢kurang dari 2 bulan} yang Mengatant LematyLetargis, Tidak Sadar atau Kejang Dosis Arang Aktif Pengobatan Iterus yang Didasarkan pada Kadar Bilirubin Serum Diagnosis Banding Trauma Lahir Ekstrakranial Diagnosis Banding Anak Umur 2 bulan — § tahun yang datang dengan Baiuk dan atau Kesulitan Bermapas Hubungan antara Diagnosis Klinis dan Klastikasi-Pneumonia {MTBS} Diagnosis Banding Anak dengan Wheezing Diagnosis Banding Anak dengan Siridor Diagnosis Banding Batuk Kronik Sistem Skoring Gejata dan Pemeriksaan Penunjang TB Anak Dosis KOT (R75/H80/2150 dan R7S/H5G} pada Anak Dosis OAT Kambipak-fase-awalfintensif pada Anak Dosis OAT Kombipak-fase-lanjulan pada Anak Bentuk Klinis Diare Klasifixasi Tingkat Dehidrast Anak dengan Diare Pemiberian Cairan Intravena bagi Anak dengan Dehidrasi Berat Diat untuk Diare Parsisten, Diet Pertama: Diet yang Banyak Mengandung Pati (starch), Diet Susu yang Dikurangl Konsentrasinya {rendah laktosa} Diet untuk Diare Persisten, Diet Kedua: Tanpa Susu (bebas laktosa} Diet dengan rendah pati (starch} Diagnosis Banding untuk Demam Tanpa Tanda Lokal Diagnosis Banding untuk Demam yang Cisertai Tanda Lokal Diagnosis Banding Dernam dengan Ruam Diagnosis Banding Tambahan untuk Demam yang Berlangsung > 7 hari Tatalaksana Demam Reumatik Akut Tatalaksana Anak Gizi Buruk {46 Langkals} duran F-75 per kali makan (730 mbkg/hari) untuk Anak tanpa Edema Jumiah F-75 per kali makan (/@Gm¥kg/har) untuk Anak dengan Edema Berat Peiunjuk Perberian F-100 untuk Anak Gizi Buruk Fase Rehabilitasi Sistem Tahapan Klinis HIV pada Anak menurut WHO yang Telah Diadaptasi Penggolongan Obat ARV yang Direkomendasikan untuk Anak di tasilitas dengan Sumber Daya Terbatas 28 36 69 72 85 a7 a iea 163 115 WF 148 118 133 i34 135. 143 149 189 160 461 1671 igi is? 206 207 212 239 233

You might also like