You are on page 1of 29
PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2021 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia perlu mewujudkan penyelesaian tindak pidana dengan mengedepankan keadilan restoratif yang menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan keseimbangan perlindungan dan kepentingan korban dan pelaku tindak pidana yang tidak berorientasi pada pemidanaan merupakan suatu kebutuhan hukum masyarakat; b. bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menjawab perkembangan kebutuhan | hukum masyarakat yang memenuhi rasa keadilan semua pihak diberikan kewenangan sesuai dengan Pasal 16 dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, _perlu merumuskan konsep baru dalam penegakan hukum pidana yang mengakomodir norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat sebagai solusi sekaligus memberikan kepastian hukum terutama kemanfaatan dan rasa keadilan masyarakat; Mengingat Menetapkan : Undang-Undang Nomor 2 Tahun bahwa berdasarkan dimaksud dalam huruf a pertimbangan sebagaimana dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Penanganan ‘Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif; 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor Negara Republik Indonesia Nomor| : PERATURAN KEPOLISIAN INDONESIA TENTANG PENANG MEMUTUSKAN: 2, Tambahan Lembaran 14168); NEGARA = REPUBLIK IGANAN TINDAK PIDANA BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepolisian ini yng dimaksud dengan: Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang berperan dalam 1. memelihara keamanan dani ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan| kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Tindak Pidana adalah suatu perbuatan melawan hukum berupa kejabatan| atau pelanggaran yang diancam dengan hukuian |pidana penjara, kurungan atau denda. | Keadilan Restoratif adalah penyelesaian Tindak Pidana dengan melibatkan pelaku,| korban, keluarga pelaku, keluarga korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil melalui a) (2) (3) (4) 6) perdamaian dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai Tindak Pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang. Penyidikan adalah seranghraian tindakan penyidik dalam hal dan menurut jcara yang diatur dalam undang-undang untuk merari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu) membuat terang tentang Tindak Pidana yang terjadi! dan guna menemukan tersangkanya. Pasal 4 Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratifdilaksanakan patfa Kegiatan: a. penyelenggaraan fungsi Reserse Kriminal; b. penyelidilsan; atau c. penyidikan. Penyelenggaraan fungsi|Reserse —_Kriminal sebagsimana dimaksud boda ayat (1) huruf a, dilakukan oleh perigembjan fungsi Pembinaan Masyarakat dan Samapta Polri sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Penyelidikan atau penyidikan _ sebagaimana dimaksud pada ayat (1)|(uruf b dan huruf ¢, dilacukan oleh penyidik Polti. Penanganan Tindak Pidanal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat dilakukan penyelesaian ‘Tindak Pidana Ringan. Penanganan Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf ¢, dapat dilakukan penghentian Penyclidikan stau Penyidikan. BAB PERSYARAT, Pasal @ Restoratif sebagaimana harus memenuhi persyarat, a. b. umum; dan/atau khusus. (2) ayat (1) huruf a, berlaku Pidana berdasarkan Kei kegiatan Penyelenggaraan Penyelidikan atau Penyidi (3) Persyaratan khusus seb: ayat (1) huruf b, hanya b Tindak Pidana berdasark: kegiatan Penyelidikan atau| Pasal agaimana an ig | 3 | Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan | ditnaksud dalam Pasal 2 an: Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ek penanganan Tindal adilan Restoratif pada Fungsi Reserse Kriminal, “ir w dimaksud pada erlaku untuk penanganan [Keadilan Restoratif pada Penyidikan. a | Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, meliputi: a. b, materiil; dan formil, Pasal Persyaratan materiil sebagaim: 4 huruf a, meliputi: a. 5| | ana dimaksud dalam Pasal tidak menimbulkan keresahan dan/atau penolakan dari masyarakat; b. tidak berdampak konflik so: ¢. tidal berpotensi memecah blah bangsa; d. tidate bersifat radikelisme day} separatisme; Putusan Pengadilan; dan bukan pelaku pengulangan Tindak Pidana berdasarkan bukan Tindak Pidana terhadap keamanan negara, Herorisme, Tindak Pidana (Tindak Pidana Korupsi dan ‘Tindak Pidana terhadap nyawa orang. Pasal| a Pasal 4 huruf b, meliputi: a. pelaku, kecuali untuk Q) perdamaian dari kedua| ‘Tindak Pidana Narkobas dan le | Persyaratan formil sebagaimana dimaksud dalam belah pihak, kecuali untuk pemenuhan hak-hak korban dan tanggung jawab (Tindak Pidana Narkoba. Perdamaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dibuktikan dengan. surat kesepakatan perdamaian dan ditandatangani oleh para pihak. (3) Pemenuhan hak korban dan tanggung jawab pelaku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dapat berupa: mengganti kerugian; ‘Tindak Pidana. 4 dibuktikan dengan surat kesepakatan yang ditandatan, §) dimaksud pada ayat mengembalikan barang; mengganti kerusakan Format surat kesepakatan| 2) menggantikan biaya yang ditimbulkan dari akibat ‘Tindak Pidana; dan/atau yang ditimbulkan akibat Pemenuhan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ernyataan sesuai dengan {ngani oleh pihak korban. perdamaian sebagaimana dan surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepolisian i Pasal 7 Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, merupakan Prpeyaratan tambehen wntuk ‘Tindak Pidana: a. informasi dan transaksi elekttronik; qQ) 2) (1) Narkoba; dan lalu lintas. | Persyaratan khusus ‘untuk Tindak Pidana informasi dan transaksi elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, paling sedikit metiputi: a. pelaku Tindak Pidana informasi dan transaksi clektronik yang menyebarkan konten ilegal; pelaku bersedia ‘menghapus konten yang telah diunggah; pelaku menyampaikan permohonan maaf melalui video yang di unggah di media sosial disertai dengan permintaan jintuk menghapus konten yang telah menyebar; dan pelaku bersedia beke‘ja sama dengan penyidik Polri untuk melalukan Penyelidikan lanjutan. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan c, diserahkan kepada penyidik dalam bentuk soft I copy dan hard copy. Persyaratan khusus untuk i Tindak Pidana Narkoba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b, meliputi: | a. Pecandu Narloba dan korban penyalahgunaan Narkoba yang mengajukan rehabilitasi; pada saat tertangkap ee 1. ditemukan barany bukti Narkoba pemakaian 1 (satu) hari dengan penggolongan narkotika dan psikotropika |sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 2. tidak ditemukan barang bukti Tindak Pidana Narkoba,| namun hasil tes urine menunjukkan positif Narkoba; tidak terlibat dalam | jaringan Tindak Pidana Narkoba, pengedar dani/atau bandar; d. telah dilaksanakan agesmen oleh tim asesmen terpadu; dan cc. pelaku bersedia ‘bekerja sama dengan penyidik Poiri untuk melakukatl Penyelidikan lanjutan. (2) Tim asesmen terpadu sebagaimana dimaksud pada 1 ayat (1) huruf d saan sesuai dengan ketentuan peraturan perurdang-undangan. Pasal 10 Persyaratan khusus untuk jfindak Pidana Jalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c, meliputi: a. a (2) kecelakaan lalu lintas yang Kisebabian mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara dan keadaan membahayakan yang mengakibatkan kerugian materi dan/atau korban tks atau kecelakaan lalu lintas di)jalan karena kelalaiannya yang mengakibatkan ko manusia dan/atau kerugian harta benda. BAB wt TATA CARA Bagian Kesatu Penyelesaian Tindak|Pidana Ringan Pasal 1/1 Penyelesaian Tindak Pidana Ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4), dilakukan terhadap: a. laporan/pengaduan; atau b. menemukan. langsung adanya dugaan Tindak Pidana. | Laporan/pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan laporan/pengaduan sebelum adanya laporan polisi.! Pasal u Penyelesaian tindak pidana ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, dilaksanakan oleh: a. (1) (2) (3) (4) (1) (2) anggota Polri yang mengemban fungsi Pembinaan Masyarakat; dan anggota Polri yang mengemban fungsi Samapta Polri. Pasal ib Penyelesaian tindak pideha ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) dilakukan dengan mengajukan surat permohohan secara tertulis kepada Kepala Kepolisian Resor dan|Kepala Kepolisian Sektor. Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat | (1), dibuat oleh pelaku, korban, keluarga pelaku, | keluarga korban, atau pihald Jain yang terkait. ‘Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilengkapi dengan dokumen: a. surat pernyataan perdelaian; dan b. _ bukti telah dilakukan pemulihan hak korban. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b, dikecualikan apabila tidak ada korban. Pasal 14 Berdasarkan Surat Permohonan _sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13||ayat (1), petugas fungsi Pembinaan Masyarakat dan fungsi Samapta Polri: a. mengundang pihak-pihak yang berkonflik; b. memfasilitasi atau memediasi antar pihak; ¢. membuat laporan hasillpelaksanaan mediasi; dan d. mencatat dalam buku register Keadilan Restoratif pemecahan masalah dan penghentian penyidikan tipiring. \ Buku register sebagaimana|dimaksud pada ayat (1) huruf d, dibuat dalam bentuk format sebagaimana tercantum dalam Lampiran| yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepolisian ini @ (2) 3) (4) ( -9- | Bagian Kedua Penghentian Penyelidikan atau Penyidikan Pasal 15) Penghentian Penyelidikan jatau Penyidikan ‘Tindak Pidana sebagaimana dimakeud dalam Pasal 2 ayat (5) dilakukan dengan mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada: a. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, untuk tingkat Markas Besar Polri; i b. Kepala Kepolisian by Kepolisian Daerah;'atau aerah, untuk tingkat c. Kepala Kepolisian Resor, untuk tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor. Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuat oleh pelaku, korban, keluarga pelaku, keluarga korban, atau sia Surat permohonan seba; Jain yang terkait. gaimana dimaksud pada ayat (2), dilengkapi dengan dokumen: a. surat pernyataan perdamaian; dan b. bukti telah dilakukan pemulihan hak korban, Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dikecualikan terhadap ‘ine Pasal 16 Berdasarkan surat perlaohonan J dimaksud dalam Pasal 15 Pidana Narkoba. sebagaimana ayat (1), penyidik pada kegiatan Penyelidikan melakukan: a. penelitian vesengkapad dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3); b. Klarifikasi terhadap para pihak dan dituangkan dalam berita acara; c. pengajuan permohonan persetujuan untuk dilaksanakan gelar perkara khusus, bila hasil penelitian sebagaimanay dimaksud pada huruf a dan hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b, terpenuhi; (2) -10- penyusunan laporan hasil gelar perkara khusus; penerbitan surat — penghentian Penyelidikan dan ‘surat ketetapan penghentian Penyelidikan dengan alasan demi hukum; pencatatan pada buku Aleister Keadilan Restoratif Penghentian Penyeliign dan dihitung sebagai penyelesaian perkara; den memasukkan data ke|dalam sistem elektronik manajemen Penyidikan| f Berdasarkan surat petmohonan _sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15||ayat (1), penyidik pada kegiatan Penyidikan melakukan: a I pemeriksaan tambahan| yang dituangkan dalam ( berita acara; Klarifikasi terhadap para pihak dan dituangkan dalam berita acara; pengajuan permohonan persetujuan untuk dilaksanakan gelar perkara khusus, bila hasil pemeriksaan tambahan| sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan, hasill Mlarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b, terpenuhi; penyusunan laporan hel gelar perkara khusus; penerbitan surat perintah penghentian Penyidikan dan surat ketetapan||penghentian Penyidikan dengan alasan demi hukum; pencatatan pada buku register Keadilan Restoratif penghentian Penyidikan dan dihitung sebagai penyelesaian perkara; pengiriman surat, pemberitahuan penghentian Penyidikan dengan melampirkan surat ketetapan penghentian Penyidikas) terhadap perkara yang sudah dikirim surat||pemberitahuan dimulai Penyidikan kepada jaksa penuntut umum; dan. memasukkan data ke||dalam sistem elektronik manajemen Penyidikan. 3) a) 2) Q -l1- Format surat perintah penghentian Penyelidikan dan surat ketetapan penghentian| Penyelidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dan surat perintah penghentian Penyidikan dan surat ketetapan penghentian Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dan Buku ul Register Keadilan Restoratif Penghentian Penyelidikan/jPenyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurat tercantum dalam Lampiran! f dan ayat (2) huruf f, HI yang merupakan bagian | tidak terpisahkan dari Peraturan Kepolisian ini. Pasal Permohonan persetujuan 7 }elaksanaan gelar perkara i khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c dan ayat (2) huruf é, a. Kepala Badan Reserse| Markas Besar Polri; b. Direktur Reserse Reserse Kriminal Narkoba, pada tingkat| iajukan kepada: |Kriminal Polri, pada tingkat Kriminal Umum/Direktur Khusus/Direktur Kepolisian Daerah; atau Reserse c. Kepala Kepolisian Resor, pada tingkat Kepolisian Resor dan Sektor. Pelaksanaan gelar_perkata 1 khusus sebagaimana I dimaksud pada ayat (1), dihadiri oleh: a. penyidik yang menangani, pengawas penyidik, fungsi pengawas internal dan fungsi hukum; dan pelapor dan/atau Keluarga pelapor, terlapor dan/atau keluarga terlapor dan/atau perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat atau pemangku kepentingan. Pasal 8 Dalam hal adanya upaya pidesa yang dilakukan, dalam I melaksanakan Penghentian Penyelidikan atau Penyidikan berdasarkan Keadilan Restoratif, penyelidile atau penyidik segera: (2) (3) a) (2) -12- | mengembalikan barang/benda sitaan kepada yang paling berhak, _ setel ketetapan penghentian Penyelidikan atau Penyidikan dikeluarkan, bila terdapat penyitaan terhadap barang/benda yang terkit Tindak Pidana; memusnahkan barang/benda sitaan berupa Narkoba atau barang-arang berbahaya lainnya setelah surat ketetapan| penghentian Penyelidikan atau Penyidikan diketugrkan; dan/atau membebaalian pelaku/fersengka setelah surat ketetapan penghentigh Penyelidikan atau Penyidikan dikeluarkah) bila pelaieu/tersangka ditangkap/ditahan, surat Pengembalian dan pemusnafjan barang/benda sitaan serta pembebasan pelakul/tersangka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ‘adan hurufc, dibuatkan surat perintah dan berita acara. Dalam hal Tindak Pidana) Narkoba, pembebasan tersangka _dilaksanakan dengan melampirkan rekomendasi hasil asesmen dari tim asesmen terpadu. U I | BAB IV eee le Pasal yy Pengawasan terhadap, penyelesaian Tindak Pidana Ringan berdasarkan Keadilan Restoratif oleh fungsi Pembinaan Masyarakat dan fungsi Samapta Polti dilaksanakan melalui supervisi atau asistensi. Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh: a. Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan Polri b. Kepala Korps Samapia i Pemelihara Keamanan Polri; ¢. Direktur Pembinaan |/ Masyarakat Daerah; Bhayangkara Badan Kepolisian eHaie 4. Direktur Samapta Bhayangkara Kepolisian Daerah; dan | e. Kapolres pada tingkat Kepolisian Resor dan Sektor. (3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan dengan melibatkan: a. Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, pada tingkat Markas Besar Polri; b. Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah, pada tingkat Kepolisian Daerah; dan c. Seksi Profesi dan Pengemanan Kepolisian Resor, pada tingkat Resor dan Sektor. Pasal 2( (1) Pengawasan terhadap penghentian Penyelidikan atau Penyidikan berdasarken Késdilan Restoratif dalam penanganan Tindak Pidanal oleh penyelidik atau penyidik dilaksanakan melalui gelar perkara khusus. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh: a. Biro Pengawas Penyidikan Badan Reserse Kriminal Polri, pada tingkat Markas Besar Polti; b. Bagian Pengawasan Penyidikan, pada tingkat Kepolisian Daerah; dan ©. Kasat Reskrim pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor. BAB V) KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Peraturan Kepolisian ini imulai berlaku pada tanggal diundangkan. -14- Agar setiap orang —mengetahuinya, _ memerintahkan pengundangan Peraturan —-Kepolisian ini. dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2021 IAN NEGARA. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2021 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. REPUBLIK INIJONESIA, BENNY RIYANTO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 947 -15- LAMPIRAN PERATURAN ||KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2021 ‘TENTANG| PENANGANAN jINDAK PIDANA BERDASARKAN|KEADILAN RESTORATIF 1. FORMAT SURAT KESEPAKATAN PERDAMAIAN — (aromas raat sunarnestrvara| leeaat tt putas, stan tge bewhn at a peisin ‘alam hal inl disebut sebagal PHAK PERTARMA Nama : Alaa ings Pekerjaan s ‘alam hal lsebut sebage PIMAK KEDUA : ‘dus beth pihak ata kehendak bersama tanpa tekanan slapapun bertekad bak dan mengodskan keeepakatanperdamaian ‘untuk berdaa,sebagal beret: (dart kesepakatan seperti dl bawah i) | ermitaan maat dasa atu pak atau sting memafian dat kadvaboah hak, esanggupanuntu gant rug ar sala stu pia tka ad; nj idk mengulngl lg perbuatennys; pares PIRARREDUR ‘Saas 1. Noma Pekerjaan ‘laratTnggal: Tendo tage 2. Nama ! Pekan: ' ‘Aarat Tings i “anda tangan i ENCETAN PETUGAS 1 NAIA PANGKATNRP enh Format buat untuk phsk ihakyeng bersengheta dan aso pade Bhablnkantiomas/pengemban Poles. 2. -16- FORMAT SURAT PERNYATAAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ii 4. nama 2. tempat tgl Lahr: 3. NIK KTP 4. jens kelamin 5. agama 6. pekerjaan 7. alamat Dengan ini saya menyatakan: 4. dst Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya fanpa paksaan‘tekanan dari pihak ‘manapun dan dalam keadaan sadar serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Saksi: Tempat, tanggal/bulan/tahun ‘Yang membuat pernyataan Tanda tangan dengan meterai Nama 3. FORMAT SURAT PERINTAH PENGHENTIAN) -17- PENYELIDIKAN “PRO JUSTITIA” Pertimbangan : Dasar Kepada Untuk KOPSTUK SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENYELIDIKAN- Nomor: SPP.Lidik/nomor/bulan/KKA/tahun bahwa untuk kepentingan penyelidikan|dan memberikan kepastian serta keadilan terhadap Laporan PolisifLaporan Informasi yang dipandang perlu mengeluarkan surat perintah: Pasal 7 ayat (1) huruf I, dan Pasal 109 aya ( telah dilakukan penyelidikan, maka (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 4981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana nS donesia; 2 (huratahun; Surat Perintah Penyelidikan Nomor, tanggalbulan (huruf)tahun; Surat Ketetapan Nomor:..../tanggalbulan| Penyjdikan, DIPERINTAHKAN PANGKAT NAMA, NRP JABATAN PANGKAT NAMA, NRP- JABATAN PANGKAT NAMA, NRP- SJABATAN 4, PANGKAT NAMA, NRP JABATAN cao NAMA, NRP = . mel enyelidikan terhadap Laporan Polisi Nomor Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Laporan Polisi Nomor: LPY....Rangga/bulanftahun/Salker tanggal/bulan Sprin.Lidil....bulanftahun/Satker (hurufytahun tentang Penghentian atau Laporan Informasi Nomor. LY... ,tanggalbulantchun/Salker tanggaVbulan (huruftahun dengan alasan demi hukum karena Keaian esto np apabita dikemudian hari diperintahkan untuk melakukan penyelidikan lanjutan berdasarkan Laporan Hasil Gelar Perkara Khusus, maka penyelidikan kasus ini dapat dilanjutkan Kembali; 3. melaksanakan ..... -18- TT 2 SU ERINTAH PENGHENTIAN PENYELIDIKAN NOMOR _: SK.SIDIKINOMORIBI YKKA/TAHUN, TTANGGAL : TANGGAL BULAN TAH 3. melaksanakan perintah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab; 4. surat perintah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Ditetapkan f pada fanggal!tanggaVoulan/tahun Yang Menerima Perintah DIREKTURIKASAT/KANITRESKRIM NAMA PANGKAT NRP_ -19- 4. FORMAT SURAT KETETAPAN PENGHENTIAN |PENYELIDIKAN KOPSTUK SURAT KETETAPAN, Lidik/nomor/bulanftahi tentang PENGHENTIAN PENYELIDIKAN Menimbang : bahwa untuk kepentingan penyeldkan dan memberikan kepastian serta keacllan terhadap Laporan Polisi/Laporan Informasi yang {elah ditakukan dipandang perlu menetapkan surat Ketetapan: penyeldikan, maka Mengingat 1, Pasal 7 ayat (1) huruf|, dan Pasal 109 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana; Re Indonesia; » . Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Laporan Polisi Nomor: LP....tanggal/bulanitahun/Satker atau Laporan Informasi Nomor:LI...tanggal/bulanvtehun/Satker tanggalbulan (huruf}tahun; Surat Perintah Penyelidkkan Nomor: tenggalfoulan (huruf)tahun. SP.LidiW... -(oulanitahun/Satker Memperhatican : Laporan Hasil Gelar Perkara Khusus yang diaksanaken pada tanggabulavtahun tethadap Laporan Polisi Nomor:.....tanggalfbulan‘tahun atau Laporan Informasi Nomor:....- MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. menghentikan _penyelidkan —_terhadap Laporan Polisi Nomor: .danggalbulan/tahun atau Laporan Informasi Nomor:..... dengan alasan demi hukum karena keadilan restoratif; 2. memberitahukan kepada pelapor dan teipcr serta pihak-pihak terkait bahwa perkara sesual Laporan Polisi Nomor: Informasi Nomor: ..... telah dihentikan penyelidi a. nama jenis kelamin tempatitglahir pokerjaan tempat tinggalkediaman: nggalibularvtahun atau Laporan fikannya, atas nama pelapor: b.nama..... -20- 2 SURAT KETETAPAN PENGHENTIAN PENYELIDIKAN NOMOR __: SK.SIDIKINOMOR/BULAN/KKA/TAHUN IGGAL: TANGGAL BULAN TAHUN b, nama jenis kelamin tempatigllahir pekerjaan tempat tinggalkediaman 3. surat ketetapan ini bertaku sejak tanggal ditetapkan, Ditetapkan di pada tanggal: tanggalibulan/tahun DIREKTURIKASAT/KANITRESKRIM NAMA, PANGKAT NRP 5. FORMAT SURAT PERINTAH PENGHENTIAN| -21- PENYIDIKAN “PRO JUSTITIA” Pertmbangan = Kepada Untuk KOPSTUK SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENYIDIKAN Nomor: SP3/nomor/bulanftahun bahwa untuk kepentingan penyidikan dan memberkan kepastian hukum terhadap Laporan Polisi yang telah dilakukan penyidikant 1 surat perintah: . Pasa 7 ayat (1) hurut, dan Pasal 109 ayat 4981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum} Acara Pidana; Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 ae Kepolisisan Negara Republik S indonesia; Laporan Polisi (hurufytahun; Surat Perintah Penyelidikan Nomor: tanggalbulan (hurufytahun; . Surat Ketetapan Nomor: Penyidikan. 2 DIPERINTAHKAN |. PANGKAT NAMA, NRP- JABATAN PANGKAT NAMA, NRP JABATAN PANGKAT NAMA, NRP_ JABATAN !. PANGKAT NAMA, NRP_ JABATAN PANGKAT NAMA, NRP JABATAN |. menghentikan —_penyidikan Up 2 s demi hukum karena keadilan restora, berdasarkan putusan praperaditan yang bet _llenggalbutan| fethadap| — Laporan JtanggaVbulanftahuniSatker tanggalbuian (huruftahun dengan alasan aka dipandang perlu mengeluarkan (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun Nomor: LPY....tanggalfbulanftahun/Satker —tanggalbulan Sprin.Lidik.....bulanftahun/Satker {hurufjtahun tentang Penghentian Polisi Nomor: apabila dikemudian hari diperintahkan untuk motakukan penyidikan tanjutan rkekuatan hukum fetap dan Laporan Hasil Gelar Perkara Khusus, maka penyidika kasus ini dapat dianjutkan Kembali; 3. melaksanakan ..... -22- I 2 SURAT PERINTAH |OMOR IPENGHENTIAN PENYIDIKAN $k SIDI jOR/BULAN/KKAITAH| ‘TTANGGAL : TANGGAL BULAN TAHUN 3 meleksanakan perintah ini dengan sebaikcbaiknya dan penuh rasa tanggung Jawab; 4. surat perintah ini berlaku sejak tanggal dtetapkan. Yang Menerima Perintah NAMA PANGKAT NRP Ditetapkar i: Jakarta pada tang tanggalbulan/tahun DIREKTURUKASAT/KANITRESKRIM.... NAMA. PANGKAT NRP -23- 6. FORMAT SURAT KETETAPAN PENGHENTIAN|PENYIDIKAN “PRO JUSTITIA" Menimbang Mengingat Mempethatikan : Menetapken KOPSTUK Nomor: SK Sidik/nomor/bulanftahun PENGHENTIAN PENYIDIKAN) ‘SURAT KETETAPAN tentang ; bahwa untuk kepentingan penyidikan dan memberikan kepastian hukum terhadap Laporan Polisi yang telah dilakukan penyidikan| surat ketetapan: 1 i maka dipandang perlu menetapkan 4, Pasel 7 ayat (1) huruf I, dan Pasal 109 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukur} Acera Pidana; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 te Indonesia; 3, Laporan Polisi (huruf)tahun; 4. Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP. Sidik/. (uruf)fahun, Nomor: —LP/...../tanggal/bulan/tahun/Satker tang Kepolisian Negara Republik: tanggal/bulan lanftahun/Satker tanggal/bulan Laporan Hasil Gelar Perkera Khusus yang dilaksanakan pada tanggalfoulan/tahun tethadap Laporan Polisi Nomor.....anggal/bularftahun, 4, menghentikan MEMUTUSKAN penyidiken —terhadap|| Laporan Polisi Nomor: .-danggalbulan/tahun dengan alasan demi hukum karena keadian restoatit nama tersangkat : Jenis kelamin; = tempat bulanfghun; :pekerjaan; || tempat tinggal/kediaman: tempat tinggal/kediaman; 2 a. nama jenis kelamin tempatfglahir pekerjaan 3. memberitahukan kepada pelapor dan tetlapor serta plhak-pihak terkat bahwa perkara sesual Laporan Polis! Nomor: tanggalbulan/tahun telah dihentikan penyidikannya, atas nama pelapor: : dalam hal tersangka dilakukan penahanan ager segera dikeluarkan, dan tethadep benda staan dikembaiken kepada yang berhak atau dapat penyidik dengan membuatlberita acara pemusnahan barang dimusnahkan oleh bukti; -24- i 2 SURAT KETETAPAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN NOMOR_: SK.SIDIKINOMORIBULAN/KKASTAHUN CTANGGAL: TANGGAL BULAN TAHUN | 4, surat ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta tanggal: pada tanggalfoulantahun DIREKTURIKASAT/KANITRESKRIM, NAMA PANGKAT NRP -25 - FORMAT BUKU REGISTER KOPSTUK RESKRIM BUKU : REGISTER KEADILAN RESTORATIFPENGHENTIAN Jalan... 7 PENYELIDIKAN/ PENGHENTIAN PENYIDIKAN NO | LAPORAN INFORMASI/ | KORBAN | TERLAPOR/ PARAPIHAK | SURATPERINTAH | SPDP | SP3/SP2LID| SYARATKEADILAN KET LAPORAN POLIS! TERSANGKA —_| YANG TERKAIT UIDIK/SIDIK RESTORATIF z z 4 5 6 7 8 9 10 -25- 7. FORMAT BUKU REGISTER, KOPSTUK RESKRIM BUKU : REGISTER KEADILAN RESTORATIFPENGHENTIAN Jalan... PENYELIDIKAN/PENGHENTIAN PENVIDIKAN NO] LAPORAN INFORMASI7 | KORBAN | TERLAPOR/ PARAPIHAK | SURATPERINTAH | SPDP | $P3/SP2LID] SYARATKEADILAN Ker LAPORAN POLIS! TERSANGKA —_| YANG TERKAIT UDIK/SIDIK RESTORATIF z 2 a 35 6 7 a 9 10 -26- KOPSTUK Jalan. LANTAS BUKU : REGISTER KEADILAN RESTORATIF PENGHENTIAN PENYIDIKAN NO] LAPORAN POLIST KORBAN | TERLAPOR/ | PARAPIHAK | SURATPERINTAH ‘SPDP ‘SP3 | SYARAT KEADILAN KET TERSANGKA | YANG TERKAIT LIDIK/SIDIK RESTORATIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 =OF = KOPSTUK Jalan. SABHARA BUKU: REGISTER KEADILAN —RESTORATIF PENGHENTIAN PENYIDIKAN TIPIRING NO] LAPORAN POLIS! KORBAN TERLAPOR/ PARA PIHAK YANG TERKAIT ‘SYARAT KEADILAN RESTORATIF KET TERSANGKA 1 2 3 4 5 6 7 - 28 - KOPSTUK BINMAS BUKU: REGISTER KEADILAN RESTORATIF Jalan. PEMECAHAN MASALAH NO | LAPORANINFORMAS! | KORBAN TERLAPOR/ PARA PIHAK YANG TERKAIT ‘SYARAT KEADILAN KET TERSANGKA RESTORATIF a 2 3 4 s 6 7. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2021 KPOLISIAN NEGARA PRABOWO

You might also like