You are on page 1of 11

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

SYSTEMATIC REVIEW METODE INTERVENSI PENGETAHUAN


MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN KASUS LEPTOSPIROSIS DI
WILAYAH KOTA SEMARANG

Sri Wahyuni Ningsih, Mateus Sakundarno Adi, Lintang Dian Saraswati


Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro Semarang
Email : sriw3326@gmail.com

ABSTRACT
Knowledge interventions in the Semarang were carried out by many health
institutions but from the results of these intervention activities, there was no
systematic review of the methods of intervention of community knowledge in the
control of leptospirosis cases. This review aims to identify articles about the
intervention method of knowledge and effectiveness in increasing public
knowledge in controlling leptospirosis in the Semarang City. Searching for
research articles in several databases using certain keywords in the period 2010-
2018 and gray literature. Search results obtained 47 articles and only 3 articles
that met the inclusion criteria. Researchers assessed articles using the Critical
Appraisal Skills Program (CASP) for A Systematic Review. The results of the
Systematic Review show that the intervention of community knowledge varies in
terms of methods. The knowledge intervention method consists of poster
methods, lectures, lectures-simulations and lectures-demonstrations. Statistical
analysis shows that all of these methods can improve people's knowledge about
Leptospirosis and its control significantly. The results of changes in knowledge
scores with the lecture method were 26.53, the poster method was 36.54, the
lecture-simulation method was 46.11 and the lecture-demonstration method was
44.27 from the initial knowledge. The highest change in scores for public
knowledge about leptospirosis is lecture-simulation method. Knowledge
intervention methods that can be recommended to be applied by extension
workers and leptospirosis control program holders are lecture-simulation methods
because they have the advantage of being able to increase public knowledge
and provide the experience needed by the community to prevent and control
leptospirosis.

Keywords: Leptospirosis, control, knowledge intervention method, score change

PENDAHULUAN
Leptospirosis menjadi salah dapat ditularkan oleh hewan ke
satu masalah kesehatan di dunia, manusia melalui kontak langsung
khususnya di negara-negara yang ataupun tidak langsung. Penularan
mempunyai iklim tropis dan sub leptospirosis kepada manusia
tropis dengan tingkat curah hujan melalui urine hewan yang terinfeksi
tinggi. Di negara yang beriklim tropis serta dapat melalui tanah dan air
kejadian leptospirosis berkisar yang terkontaminasi oleh urine yang
antara 10-100 kejadian tiap 100 ribu mengandung bakteri Leptospira.(2)
penduduk per tahun.(1) Leptospirosis Pada saat ini prevalensi
merupakan penyakit zoonosis yang penyakit leptospirosis masih tinggi di
disebabkan oleh infeksi bakteri berbagai wilayah Indonesia dan
Leptospira patogen. Leptospirosis dapat mengakibatkan kematian

211
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

secara mendadak oleh karena itu Pengetahuan masyarakat tentang


WHO memberikan perhatian khusus leptospirosis dapat dipengaruhi oleh
terhadap penyakit leptospirosis. berbagai faktor. Salah satunya
Kasus leptospirosis terjadi di hampir adalah informasi media cetak, media
seluruh wilayah Indonesia, antara elektronik ataupun informasi secara
lain Provinsi Jawa Timur, Jawa langsung. Budiman dan Riyanto
Barat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) (2013) menyatakan bahwa adanya
Jakarta, Jawa Tengah, Daerah informasi baru mengenai suatu hal
Istimewa Yogyakarta (DIY), dapat memberikan landasan kognitif
Kalimantan Selatan dan Banten.(3) baru bagi terbentuknya pengetahuan
Angka kematian disebabkan oleh terhadap hal tersebut.(7)
penyakit leptospirosis di Indonesia Berbagai upaya pencegahan
mencapai 2,5-16,45%. (4)Kasus dan dan pengendalian kasus
kematian akibat leptospirosis di leptospirosis telah dilaksanakan oleh
Provinsi Jawa Tengah yaitu pada Dinas Kesehatan Kota Semarang
tahun 2016 terdapat 164 kasus dan dan berbagai instansi kesehatan.
30 orang meninggal (CFR 18,29%). Salah satu upaya pencegahan dan
Pada Tahun 2016 KLB Leptospirosis pengendalian kasus leptospirosis
yang menyebabkan kematian di adalah pemberian intervensi
Jawa Tengah mencapai 33,33%.(4) pengetahuan masyarakat.
Berdasarkan laporan Dinas Pelaksanaan intervensi
Kesehatan Kota Semarang, angka pengetahuan masyarakat
kematian yang diakibatkan oleh merupakan upaya primer untuk
leptospirosis mengalami mencegah penularan leptospirosis
peningkatan kasus pada 3 tahun pada manusia.(1). Adanya
terakhir yaitu tahun 2015 (CFR pengetahuan tentang leptospirosis
14%), tahun 2016 (CFR 19%) dan maka tindakan pencegahan atau
2017 (CFR 28%).(5) Dari data pengendalian leptospirosis dapat
tersebut menunjukkan bahwa CFR dilaksanakan secara optimal.
Kota Semarang jauh lebih tinggi dari Intervensi pengetahuan masyarakat
rata-rata CFR Nasional (13,47%) dilaksanakan dengan berbagai
dan target penurunan angka metode baik secara langsung atau
kematian akibat leptospirosis oleh tidak langsung. Dari hasil kegiatan
Dinas Kesehatan Kota Semarang intervensi pengetahuan masyarakat
belum tercapai secara maksimal. yang telah dilaksanakan, belum
Banyaknya kasus tersedia tinjauan sistematis yang
leptospirosis yang terjadi disebabkan membahas tentang metode
oleh pengetahuan dan sikap intervensi pengetahuan masyarakat.
masyarakat yang kurang peduli Penelitian ini akan menelaah literatur
terhadap penyakit leptospirosis. dari berbagai sumber untuk
Masyarakat banyak yang belum mengidentifikasi alternatif metode
mengetahui tentang penyakit intervensi pengetahuan masyarakat
leptospirosis, cara penularan, tanda dan perubahan skor pengetahuan
dan gejala, serta cara pencegahan masyarakat sebelum dan sesudah
dan penanggulangan leptospirosis. itervensi dalam pengendalian kasus
Hasil penelitian Siti Nur Jannah pada leptospirosis di Wilayah Kota
tahun 2013 menunjukkan bahwa Semarang. Sehingga dengan
pengetahuan masyarakat mengenai adanya kajian systematic review ini,
leptospirosis masih tergolong cukup intervensi pengetahuan masyarakat
rendah yaitu sebesar 46,7%.(6) dapat dilaksanakan dengan lebih

212
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

efektif dan efisien serta dapat Researchgate dan gray literature


meningkatkan kewaspadaan dini yang diperoleh dari hasil kunjungan
masyarakat terhadap penyakit secara langsung ke instansi
leptospirosis. B2P2VRP Salatiga, BBTKLPP
Yogyakarta, Litbangkes kelas II
METODE PENELITIAN Banjarnegara, DKK Semarang.
Penelitian ini merupakan Populasi dalam penelitian adalah
tinjauan sistematis (Systematic semua artikel yang diterbitkan dalam
Review). dengan menggunakan jurnal nasional, internasional dan
metode PRISMA (Preferred grey literature yang memiliki topik
Reporting Items for Systematic tentang intervensi pengetahuan
Reviews and Meta-analyses) yang masyarakat dalam pengendalian
dilakukan secara sistematis dengan kasus leptospirosis di Wilayah Kota
mengikuti tahapan atau protokol Semarang. Sampel dalam penelitian
penelitian yang benar. Prosedur dari ini adalah artikel yang diterbitkan
systematic Review ini terdiri dari dalam jurnal nasional, internasional
beberapa langkah yaitu 1) dan gray literature dengan topik
menyusun Background and Purpose intervensi pengetahuan masyarakat
(Latar Belakang dan tujuan), 2) dalam pengendalian kasus
Research Question, 3) Searching leptospirosis yang memenuhi kriteria
for the literature 4) Selection Criteria inklusi. Adapun Kriteria inklusi
5) Practical Screen 6) Quality sampel dalam artikel penelitian ini
Checklist and Procedures 6) Data antara lain sebagai berikut : 1)
Extraction Strategy, 7) Data Artikel penelitian dipublikasikan pada
Synthesis Strategy. tahun 2010-2018 2) Jenis rancangan
Penelitian ini dilaksanakan penelitian dalam artikel adalah
pada Bulan Agustus-September eksperimental. 3) Studi penelitian
2018 di Kota Semarang. Pencarian membahas metode Intervensi
artikel penelitian yang relevan pengetahuan masyarakat dalam
dengan topik penelitian ini dilakukan pengendalian kasus leptospirosis. 4)
dengan menggunakan kata kunci:, Studi penelitian dilaksanakan di
pencegahan, pengendalian, Wilayah Kota Semarang. 5) Variabel
penanggulangan leptospirosis Independen dalam artikel penelitian
pendidikan kesehatan leptospirosis, adalah jenis metode Intervensi
intervensi pengetahuan pengetahuan masyarakat dalam
leptospirosis, metode penyuluhan pengendalian kasus leptospirosis.6)
leptospirosis, control of leptospirosis, Variabel dependen hasil artikel
prevention of leptospirosis, penelitian adalah perubahan skor
intervention of leptospirosis, pengetahuan masyarakat Kota
knowledge intervention for Semarang setelah diberikan
leptospirosis, health education for intervensi pengetahuan, 7)
leptopirosis yang diperoleh dari Responden dalam artikel penelitian.
Google Schoolar, PubMed,
adalah masyarakat Kota Semarang. menunjukkan bahwa terdapat 15
artikel ditemukan pada jurnal
HASIL PENELITIAN internasional. Pencarian di jurnal
a. Jumlah dan Sumber Artikel nasional terdapat 15 artikel,
yang Termasuk Kriteria Inklusi pencarian artikel ke instansi
Berdasarkan hasil penelusuran B2P2VRP Salatiga menemukan 12
artikel dengan kata kunci di atas artikel, BTKLPP Yogyakarta 0

213
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

artikel, Balai Litbangkes dan 35 artikel dimasukkan untuk


Banjarnegara menemukan 6 artikel langkah berikutnya yang merupakan
dan DKK Semarang 0 artikel. tinjauan fulltext. Pencarian untuk
Langkah berikutnya adalah fulltext dari 35 artikel yang dipilih, 32
peninjauan abstrak. Setelah artikel dikeluarkan karena tidak
meninjau abstrak dari 48 artikel yang termasuk dalam kriteria inklusi.
dipilih, 13 artikel dikeluarkan karena Sebanyak 3 artikel yang dipilih
bukan termasuk studi eksperimental, dimasukkan untuk dianalisis.
15 Artikel penelitian ditemukan 33 Artikel penelitian ditemukan
Researchgate, PubMed (Google Schoolar dan Gray Literature)

48 artikel penelitian dimasukkan


dalam tinjauan abstrak

13 artikel penelitian diekslusi


(tidak termasuk penelitian
eksperimental)

35 artikel penelitian dimasukkan


dalam tinjauan teks lengkap

32 artikel penelitian diekslusi


(tidak memenuhi kriteria
inklusi)

3 artikel penelitian memenuhi


kriteria inklusi untuk systematic
review
Gambar 1. Diagram Alir Pemilihan Artikel

Penilaian kualitas (quality yang dipilih.(8) Dari 3 artikel


assesment) pada artikel penelitian di atas telah menunjukkan
menggunakan Critical Appraisal kelayakannya untuk dilakukan
Skills Programme (CASP) for A Systematic Review karena telah
Systematic Review dari 3 artikel memenuhi kriteria penilaian kualitas.
b. Jenis Metode Intervensi metode ceramah. Pelaksanaan
Pengetahuan Masyarakat metode ceramah berlangsung
tentang Leptospirosis 20 menit, Penyuluhan
1. Metode Ceramah disampaikan oleh seorang
Pada penelitian (Wijayanti, tenaga penyuluh kesehatan
Tri, dkk, 2010) metode yang dari Balai Litbang P2B2
digunakan untuk meningkatkan Banjarnegara yang telah
pengetahuan masyarakat memiliki pengalaman dalam
Kecamatan Tembalang memberikan penyuluhan
tentang leptospirosis adalah sehingga proses penyampaian

214
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

informasi dapat berjalan dalamnya. Materi yang yang


lancar. Materi yang terdapat dalam poster meliputi
disampaikan dalam kelompok pengertian leptospirosis,
metode ceramah meliputi penyebab leptospirosis,
pengertian leptospirosis, penularan leptospirosis, faktor
penyebab leptospirosis, risiko leptospirosis, tanda dan
penularan leptospirosis, faktor gejala leptospirosis,
risiko leptospirosis, tanda dan pencegahan dan pengendalian
gejala leptospirosis, leptospirosis. Jarak waktu
pencegahan dan pengendalian antara pemberian intervensi
leptospirosis. Materi metode poster dan post test
berlangsung Dalam yang dilakukan oleh peneliti
pelaksanaan metode ceramah adalah sama dengan metode
ini peneliti juga ceramah yaitu 30 hari.
memperlihatkan slide yang 3. Metode Ceramah-Simulasi
berisi inti materi yang diberikan Pada penelitian (Heriyanto,
dengan gambar-gambar yang B, dkk, 2012), metode yang
lebih konkret dengan materi digunakan untuk meningkatkan
cukup singkat dan jelas serta pengetahuan masyarakat
adanya pemutaran video Kecamatan Semarang Selatan
tentang leptospirosis dan tentang leptospirosis adalah
pencegahannya untuk metode ceramah-simulasi.
mempermudah penyampaian Pada pelaksanaan Ceramah-
materi ceramah sehingga simulasi diberikan oleh Staff
responden dapat memahami Bidang Layanan dan Sarana
dan mengingat topik bahasan Penelitian Balai Besar
dengan mudah. Jarak waktu Penelitian dan Pengembangan
antara pemberian intervensi Vektor dan Reservoir Penyakit
metode poster dan post test Salatiga. Ceramah dilakukan
yang dilakukan oleh peneliti selama 15 menit dengan
adalah 30 hari. menggunakan LCD,
2. Metode Poster dilanjutkan dengan sesi
Pada penelitian (Wijayanti, simulasi oleh masyarakat dan
Tri, dkk, 2010), metode yang fasilitator mengenai tindakan
diteliti untuk meningkatkan yang harus dilaksanakan
pengetahuan masyarakat ketika mengetahui gejala
Kecamatan Tembalang leptospirosis, penggunaan
tentang leptospirosis adalah perangkap tikus dan cara
metode poster. Poster yang pengapikasiannya selama 20
digunakan oleh peneliti menit. di samping itu ketika
didesain dalam bentuk simulasi menggunakan media
kalendar sehingga dapat alat peraga perangkap tikus
dibaca berulang kali oleh dan lain-lain. Materi yang
masyarakat ketika melihat disampaikan meliputi
tanggal. Selain itu poster juga pengertian leptospirosis,
di desain berwarna dan penyebab leptospirosis, cara
memiliki banyak gambar penularan leptospirosis, tanda
sehingga dapat menarik minat awal leptospirosis, jenis
masyarakat dalam membaca reservoir dan metode
informasi yang ada di pencegahan dan pengendalian

215
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

reservoir (tikus) serta melalui video tersebut dengan


penggunaan perangkap tikus. akumulasi waktu kurang lebih
Peserta terlibat aktif dalam selama 30 menit. Kegiatan
kegiatan ceramah-simulasi selanjutnya adalah
berlangsung. demonstrasi, warga diberikan
4. Metode Ceramah- tong kosong kemudian
Demonstrasi perwakilan warga membakar
Pada penelitian (Fajar, YK, tikus.
2014), metode yang digunakan c. Perubahan Skor Pengetahuan
untuk meningkatkan Masyarakat terkait
pengetahuan masyarakat Leptospirosis oleh Masing-
Kelurahan Kuningan Kota Masing Metode Intervensi
Semarang tentang Pengetahuan
leptospirosis adalah metode Semua artikel hasil penelitian
ceramah dengan disertai yang menjadi sampel penelitian
demonstransi. Pada ini mengamati nilai perubahan
pelaksanaan Ceramah- skor pengetahuan tentang
Demonstrasi diberikan oleh leptospirosis. Dari 3 artikel
peneliti langsung yaitu seorang penelitian yang dikritisi, semua
mahasiswa kesehatan artikel penelitian menunjukkan
masyarakat Universitas Dian bahwa intervensi pengetahuan
Nuswantoro. Peneliti masyarakat berupa kegiatan
memberikan penyuluhan penyuluhan dengan metode
dengan media slide, setelah itu ceramah, metode poster, metode
disambung dengan pemutaran ceramah-simulasi dan metode
video yang berisi tentang ceramah-demonstrasi berhasil
pengertian leptospirosis, meningkatkan nilai skor
pencegahan serta pengetahuan secara signifikan
penanggulangan leptospirosis. (Wijayanti, Tri, dkk, 2010,
Selain itu ditunjukkan Heriyanto, B, dkk 2012 dan Fajar
bagaimana proses tatalaksana YK, 2014 ).
pembakaran bangkai tikus
Tabel 1. Perubahan Skor Pengetahuan Setelah Pelaksanaan Intervensi
Jenis Metode Total Nilai rata-rata skor Selisih
skor Pre Test Post Test skor
Ceramah 70 15,90 34,47 18,57
Poster 70 12,13 37,57 25,44
Ceramah-Simulasi 9 4,96 8,84 3,88
Ceramah- 15 7,66 14,30 6,44
Demonstrasi

Berdasarkan Tabel 1. ceramah-simulasi berjumlah


menunjukkan total skor 9 dan metode ceramah-
pertanyaan dari soal pre test demonstrasi berjumlah 15.
dan post test dari masing- Oleh sebab itu perlu
masing artikel memiliki nilai disetarakan atau
yang berbeda yaitu total skor dikonversikan untuk
dari metode ceramah menyamakan perubahan
berjumlah 70, metode poster skor dari masing-masing
berjumlah 70 , metode metode. Setelah total skor

216
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

masing-masing metode telah pengetahuan antara sebelum


dikonversikan menjadi dengan sesudah
bernilai 100 maka diperoleh pelaksanaan intervensi pada
hasil perubahan skor tabel 2. sebagai berikut :

Tabel 2. Perubahan Skor Pengetahuan Setelah Dikonversikan


Jenis Metode Nilai rata-rata skor Selisih
Pre Test Post Test skor

Ceramah (15,90/70 x 100) = 22,71 (34,47/70 x 100) = 49,24 26,53

Poster (12,13/70 x 100) = 17,33 (37,57/70 x 100) = 53,67 36,54

Ceramah- (4,96/9 x 100) = 52,11 (8,84/9 x 100) = 98,22 46,11


Simulasi
Ceramah- (7,66/15 x 100) = 51,06 (14,30/15 x 100) = 95,33 44,27
Demonstrasi
Berdasarkan Tabel. 4.2 tertinggi adalah
di atas, dapat diketahui menggunakan metode
bahwa masing-masing Ceramah-Simulasi dengan
metode dapat meningkatkan perubahan skor antara
pengetahuan masyarakat sebelum intervensi berjumlah
tentang leptospirosis secara 52,11 dan setelah intervensi
signifikan. Perubahan skor meningkat menjadi 98,22
pengetahuan setelah dengan selisih sebesar
diberikan intervensi yang 46,11.
PEMBAHASAN menunjukkan perubahan hasil
a. Metode Ceramah-Simulasi skor yang paling tinggi di antara 3
Merupakan Metode Efektif dan metode yang lain. Hasil skor
Memiliki Hasil Perubahan Skor pengetahuan sebelum intervensi
Pengetahuan Tertinggi (pre-test) 52,11 dan setelah
Berdasarkan penelusuran intervensi (post test) skor menjadi
artikel yang telah dilaksanakan, 98,22 dengan (p < 0,05).
terdapat 3 artikel yang telah Terdapat kenaikan skor antara
memenuhi kriteri inklusi. Dari 3 pre test dan post test yaitu 46,11.
artikel tersebut diperoleh 4 jenis Hasil tersebut menunjukkan
metode intervensi pengetahuan terjadi kenaikan skor
masyarakat yaitu metode pengetahuan secara signifikan
ceramah, metode poster, metode meningkat dari pengetahuan
ceramah-simulasi dan metode awal. Sedangkan kelompok
ceramah-demonstrasi.(9)(10)(11). kontrol yang tidak diberikan
Berdasarkan analisis yang intervensi tidak mengalami
dilaksanakan terhadap 4 metode peningkatan.Hal ini sejalan
diperoleh hasil bahwa metode dengan penelitian Wisnu pada
ceramah dengan disertai simulasi tahun 2017 yang menyatakan
yang dilaksanakan dalam bahwa metode simulasi efektif
peningkatan pengetahuan meningkatkan pengetahuan dan
masyarakat terkait leptospirosis sikap tentang pertolongan
(Heriyanto, B, dkk, 2012) di pertama pada kecelakaan pada
Kecamatan Semarang Selatan siswa di SMK Negeri 1

217
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Mojosongo Boyolali. Selain itu, informasi dan meningkatkan


penelitian Putri pada tahun 2012 pengetahuan seseorang. Dengan
juga menunjukkan bahwa ada demikian, metode ceramah
pengaruh penyuluhan kesehatan disertai simulasi yang
metode simulasi tentang teknik dilaksanakan oleh peneliti
menyusui terhadap pengetahuan (Heriyanto, B, dkk, 2012)
dan perilaku ibu menyusui.(12)(13) berperan baik dalam merubah
Hasil perubahan skor pengetahuan masyarakat tentang
pengetahuan pada metode leptospirosis menjadi lebih
ceramah-simulasi merupakan meningkat.
paling tinggi daripada metode b. Implikasi untuk Intervensi
yang lain. Keberhasilan metode Pengetahuan Masyarakat
ceramah-simulasi ini diperoleh dalam Pengendalian Kasus
dari peran fasilitator yang dapat Leptospirosis
menyajikan materi dengan baik, Berdasarkan hasil analisis 3
menarik dan pandai dalam artikel penelitian maka metode
memandu proses penyampaian intervensi pengetahuan yang
materi hingga simulasi dapat direkomendasikan untuk
berlangsung. Selain itu fasilitator diterapkan oleh para tenaga
juga berhasil mencairkan penyuluh dan pemegang program
suasana dengan adanya ice pencegahan atau pengendalian
breaking yang membuat peserta leptospirosis adalah metode
dapat mengikuti kegiatan ceramah-simulasi karena dari 3
intervensi dengan nyaman artikel penelitian menunjukkan
sehingga lebih mudah dalam kenaikan skor tertinggi antara
menerima materi. Dalam metode pengetahuan sebelum dengan
ceramah-simulasi juga dibantu setelah adanya intervensi.
dengan media Power Point dan Keunggulan dari ceramah-
leaflet sehingga peserta tidak simulasi adalah masyarakat dapat
mudah jenuh. Semakin banyak mempraktikkan langsung dan
indra yang digunakan maka terjadi komunikasi dua arah
semakin baik dan semakin antara penceramah dan peserta
banyak pesan atau informasi sehingga materi yang
yang diperoleh. Dengan simulasi disampaikan dalam ceramah
Peserta juga dapat saling sebelumnya bisa diulas lebih
berinteraksi dan bertukar dalam dan pmahaman
informasi. Metode Simulasi masyarakat bisa menjadi lebih
menyajikan pengalaman belajar meningkat karena adanya praktik
dengan menggunakan situasi langsung. Selain itu, dapat
tiruan atau mendekati mengajak masyarakat secara
pengalaman konkret atau nyata aktif dan memberikan
yang dalam Teori Edgar Dale pengalaman yang diperlukan oleh
seseorang dapat mengingatnya masyarakat untuk melakukan
90%.(14) Selain itu, tingkat pencegahan dan pengendalian
pendidikan masyarakat leptospirosis.
Kecamatan Semarang Selatan
banyak yang Lulus SMP sehingga
memudahkan dalam menerima

218
KESIMPULAN SARAN
a. Kesimpulan pengalaman yang diperlukan
oleh masyarakat untuk
1. Hasil systematic review pada 3
melakukan pencegahan dan
artikel hasil penelitian terkait
pengendalian leptospirosis.
metode intervensi
b. Saran
pengetahuan masyarakat
1. Diharapkan Dinas Kesehatan
tentang leptospirosis
Kota Semarang dan
menunjukkan kegiatan
Puskesmas di Kota Semarang
pendidikan kesehatan yang
bisa menggunakan metode
dilaksanakan adalah dengan 4
ceramah disertai simulasi
jenis metode yaitu metode
sebagai upaya preventif dan
ceramah, metode poster,
promotif untuk meningkatkan
metode ceramah-simulasi dan
pengetahuan masyarakat
metode ceramah-demonstrasi.
terkait leptospirosis di wilayah
Seluruh metode dapat
kerja masing-masing.
meningkatkan skor
2. Pelaksanaan intervensi
pengetahuan secara signifikan.
pengetahuan masyarakat
2. Hasil perubahan skor
terkait leptospirosis sebaiknya
pengetahuan tentang
difasilitasi oleh tenaga
leptospirosis dengan metode
penyuluh yang telah paham
ceramah yaitu sebesar 26,53,
betul tentang penyakit
metode poster sebesar 36,54,
leptospirosis dan
metode ceramah-simulasi
penatalaksanaannya, akan
sebesar 46,11 dan metode
lebih baik bila sudah mendapat
ceramah-Demonstransi
pelatihan khusus sebelumnya
sebesar 44,27 dari
dan memiliki kompetensi
pengetahuan awal. Perubahan
khusus.
skor tertinggi untuk
3. Perlu dilaksanakan penelitian
pengetahuan masyarakat
sejenis mengenai metode
tentang leptospirosis dengan
intervensi pengetahuan yang
menggunakan metode
lain guna meningkatkan
ceramah-simulasi.
pengetahuan masyarakat
3. Berdasarkan hasil review 3
terkait leptospirosis dan
artikel maka metode intervensi
pengendaliannya sehingga
pengetahuan yang dapat
bisa diketahui jenis metode
direkomendasikan untuk
intervensi pengetahuan yang
diterapkan oleh para tenaga
paling efektif untuk
penyuluh dan pemegang
pengendalian leptospirosis.
program pencegahan atau
pengendalian leptospirosis
adalah metode Ceramah-
Simulasi karena memiliki
keunggulan dapat
meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang
leptospirosis dan
pengendaliannya. Selain itu,
dapat memberikan

219
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

DAFTAR PUSTAKA Pengetahuan dan Sikap


Dalam Penelitian Kesehatan.
1. WHO. Human Leptospirosis: Jakarta: Salemba Medika;
Guidance for Diagnosis, 2013.
Surveillance And Control. 8. Critical Appraisal Skills
WHO Libr. 2003;45(5):1–109. Programme. CASP
2. Wasito, EB., Mertianisih, NM. (Systematic Review)
dan K. Bakteriologi Checklist. 1994;(2018).
Kedokteran. Surabaya: Pusat https://casp-uk.net/wp-
Penerbitan dan Percetakan content/uploads/2018/01/CAS
UNAIR (AUP); 2013. P-Systematic-Review-
3. Departemen Kesehatan Checklist.pdf
Republik Indonesia. Profil 9. Wijayanti, Tri, dkk. Pengaruh
Kesehatan Indonesia Media Promosi Kesehatan.
[Internet]. Departemen 2010;
kesehatan republik indonesia. 10. Heriyanto, B, dkk. Studi
2008. Available from: Penanggulangan
http://www.depkes.go.id Leptospirosis di Kecamatan
4. Didik Budijanto, Hardhana B, Semarang Selatan, Kota
Yudianto M, drg Titi Soenardi Semarang, Jawa Tengah
Ms, Dalam Negeri K, Pusat Tahun 2012. 2012;
Statistik B, et al. Data and 11. Fajar, YK. Pengaruh
Information Indonesia Health Penyuluhan leptospirosis
Profile 2016. Yoeyoen Terhadap Tingkat
Aryantin Indrayani SDs; B B Pengetahuan dan Prktik
Sigit; Sinin [Internet]. Masyarakat dalam
2016;168. Available from: Pencegahan Leptospirosis di
http://www.depkes.go.id/resou Kelurahan Kuningan Kota
rces/download/pusdatin/lain- Semarang Tahun 2014.
lain/Data dan Informasi Kesehat Masy. 2014;
Kesehatan Profil Kesehatan 12. Saputro, Wisnu W. Pengaruh
Indonesia 2016 - smaller size Pendidikan Kesehatan
- web.pdf dengan Metode Simulasi
5. Dinas Kesehatan Kota Terhadap Pengetahuan dan
Semarang. Analisis dan Sikap tentang Pertolongan
Pengendalian Leptospirosis di Pertama Pada Kecelakaan Di
Kota Semarang. Semarang; SMK Negeri 1 Mojosongo
2017. Boyolali. 2017;
6. Jannah, SN. Hubungan 13. Priyono, Putri K. Perbedaan
Antara Pengetahuan Pengaruh Penyuluhan
Masyarakat Tentang Kesehatan Metode Simulasi
Pencegahan Leptospirosis dengan Metode Simulasi Dan
Dan Perilaku Petugas Poster Tentang Teknik
Kesehatan Puskesmas Menyusui Terhadap
Kedungmundu Dengan Pengetahuan dan Perilaku Ibu
Praktik Pencegahan Menyusui. 2012;IV(2).
Leptospirosis Di Kelurahan 14. Kholid. A. Promosi
Tandang Kota Semarang Kesehatan. Jakarta: Raja
Tahun 2013. 2013; Grafindo Persada; 2012. 125-
7. Budiman dan Riyanto A. 30 p.
Kapita Selekta Kuesioner

220
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

221

You might also like