Professional Documents
Culture Documents
Perubahan Media Komunikasi Dalam Pola Komunikasi Keluarga Di Era Digital
Perubahan Media Komunikasi Dalam Pola Komunikasi Keluarga Di Era Digital
Ditha Prasanti
ABSTRACT
The development of today's digital information age has changed the changes in the communication media
used in a family portrait. Family harmony, as a source of information and early socialization has shifted into
a digital family, children become digital native, and adults into a digital immigrant. In this study,
researchers took the object of study using purposive sampling techniques, the family who lived in Bandung,
the active use of digital communication media. Face-to-face interaction and communication is now taken
over by the communication mediated by information technology, and is clean in virtual culture.
Communication theory suitable for use in this article is the theory of technological determinism. The
research approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection
techniques used were observation, interviews, and documentation. The results showed that the technological
development has resulted in a change of communications media in the digital family communication
patterns. Changes of this communications medium has created a solitary man (homo-solitarius). Family
communication is happening for families who use information technology in the digital age has produced a
model of life based on the principles of individualism and economism has created a model of life lonely in a
crowd.
segera (instantaneous), cepat, dan virtual, komunikasi yang dimediasi oleh teknologi
maka interaksi (tatap muka) kini diambil alih informasi, dan sedang berbenah dalam budaya
oleh interaktif, relasi yang diperantarai oleh virtual. Fenomena tersebut sudah diprediksi
media sosial. Segala ingatan atau memori oleh Ogburn, ahli sosiologi keluarga, bahwa
tentang tempat, dan waktu bersama keluarga sistem keluarga berubah sebagai akibat
kini diambil alih oleh ingatan media yang perubahan teknologi. (Ihromi, 2000:5).
dapat menyimpan, mengingat, dan Fenomena tersebut sudah diprediksi
menayangkan kembali segala hal. oleh Ogburn, ahli sosiologi keluarga, bahwa
Dalam sebuah keluarga, khususnya sistem keluarga berubah sebagai akibat
yang tinggal di perkotaan, berbagai aspek perubahan teknologi (Ihromi, 2000:5).
telah bergeser dari sejak nilai sampai simbol Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti
yang berseliweran yang menghubungkan tertarik untuk mengangkat fenomena
antar peran sebagai suatu relasi sosial dalam Perubahan Media Komunikasi Dalam
keluarga. Perubahan pola komunikasi dalam Komunikasi Keluarga di Era Digital.
keluarga perkotaan yang sedang terjadi ini Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
dikhawatirkan akan meruntuhkan bangunan adalah (1). Bagaimana perubahan media
keluarga yang berkualitas yang pada komunikasi yang terjadi dalam komunikasi
gilirannya akan menentukan bagus tidaknya keluarga di era digital?, (2). Bagaimana
kualitas suatu bangsa. proses komunikasi keluarga yang terjadi di
Keluarga kini telah kehilangan era digital?.
dimensi fisik, yang diambil alih kehadirannya
oleh dimensi virtual. Dengan kehilangan itu, 2.METODE
keluarga di perkotaan telah kehilangan aura, Pendekatan penelitian yang digunakan
yaitu pancaran spirit yang dipantulkan oleh dalam penelitian ini adalah pendekatan
keluarga sebagai lingkungan awal proses kualitatif dengan metode deskriptif. Metode
pemanusiaan, tempat pendidikan dan deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
pembentukan watak, moral, serta melatih setatus sekelompok manusia, suatu obyek,
kebersamaan sebagai bekal kehidupan suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
dalam keluarga digital interaksi dan sekarang.
komunikasi tatap muka kini diambil alih oleh
72
Tujuan dari penelitian deskriptif ini perlakuan khusus atas objek-objek yang
adalah untuk membuat deskipsi, gambaran diteliti.
atau lukisan secara sistematis, faktual dan Mengenai tipe deskriptif, Jalaludin
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta Rakhmat dalam buku Metode Penelitian
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Komunikasi menjelaskan bahwa “Penelitian
“Metodologi adalah proses, prinsip, deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau
dan prosedur yang kita gunakan untuk peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
mendekati problem dan mencari jawaban” menjelaskan hubungan, tidak menguji
(Mulyana, 2008: 145). Menurut Sugiyono hipotesis atau membuat prediksi”. (Rakhmat,
(2007: 1), metode penelitian kualitatif 2002: 24)
merupakan suatu penelitian yang digunakan Lebih lanjut Jalaludin Rakhmat
untuk meneliti pada objek yang alamiah menjelaskan “Ciri lain metode deskriptif ialah
dimana peneliti adalah sebagai instrumen titik berat pada observasi dan suasana alamiah
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan (naturalisasi setting). Peneliti bertindak
secara gabungan, analisis data bersifat sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih pelaku, mengamati gejala, dan mencatatnya
menekankan makna daripada generalisasi. dalam buku observasi”. (Rakhmat, 2002: 25)
Penelitian kualitatif bertujuan Observasi yang peneliti lakukan yaitu
mempertahankan bentuk dan isi perilaku penelitian berdasarkan kondisi di lapangan,
manusia dan menganalisis kualitas- peneliti tidak terlibat dalam kegiatan tersebut
kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi hanya mengamati gejala-gejala yang ada di
entitas-entitas kuantitatif (Mulyana, 2003: lapangan yang kemudian dilakukan analisis
150). untuk mendapatkan kesimpulan dari
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian yang dilakukan.
penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif dengan analisis Teknik Pengumpulan Data
data kualitatif. Disebut sebagai metode Teknik pengumpulan data dalam
deskriptif karena penelitian ini tidak penelitian kualitatif adalah dengan melakukan
menggunakan hipotesis dan variabel observasi, wawancara mendalam, dan studi
melainkan hanya menggambarkan dan dokumentasi.
menganalisis kejadian yang ada tanpa
73
nilai inti sebagai modal cara hidup, videogame, email, internet, dan pesan instan
beradaptasi dan berkomunikasi dalam (instant messaging). Cara generasi ini
komunikasi keluarga di era digital. mempelajari pengetahuan juga berbeda. Ada
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Indah: tiga cara belajar mereka, yaitu: 1) Langsung
“Iya sih, perubahan media komunikasi mengalami dan melakukan (experiential
di era digital ini telah membuat segalanya
learning); 2) Kerja tim; dan 3) Menggunakan
juga berubah, khususnya yang saya rasain
dalam komunikasi keluarga, ya proses jejaring sosial (social networking) (Oblinger
komunikasinya. Apalagi sekarang tuh
& Oblinger, 2005).
kayaknya media udah ngegantiin ruang dan
waktu kita untuk bertemu langsung gitu. Ada Watak digital yang sudah tersetel
bbm, wa group, line, dll. Malahan saya sendiri
secara alami pada generasi saat ini adalah
juga kadang asik sendiri sama handphone
saya, apa tuh namanya, kayak manusia sebuah keniscayaan. Muhamad Ivan dalam
penyendiri, segalanya kan bisa dilakukan via
tulisannya yang berjudul
handphone, termasuk komunikasi keluarga.”
“Pendidikan Keluarga di Era Digital” (2016)
Teknologi informasi dan komunikasi
mengatakan bahwa: “Saat ini kita tinggal
mengakibatkan perubahan media komunikasi
dalam zaman digital. Zaman digital yang
yang berpotensi bagaimana anak di era
bercirikan 1) dinamika yang serba cepat
milenium memiliki karakteristik yang jauh
berubah (vitality), 2) penuh ketidakpastian
berbeda dari generasi sebelumnya. Seakan tak
(uncertainty), 3) rumit penuh komplikasi
mau kalah dengan anak, orang tua zaman
(complexity), dan 4) membingungkan
sekarang yang lahir di atas tahun 1982
(ambiguity).
(Mabrito & Medley, 2008) pun ikut tergerus
Dengan tantangan seperti itu, orang
dan terpancing dalam perubahan tersebut,
tua di zaman sekarang suka tidak suka harus
bahkan mereka lebih terpapar dan memiliki
terlibat dengan dunia maya yang telah mereka
obsesi yang tak terkendali menjadikan nilai
tinggali lebih dulu dibandingkan generasi
dan hubungan orang tua - anak kian renggang.
sebelumnya. Mereka adalah generasi yang
Menurut data statistik dari Population
lahir dan menghabiskan masa remaja di dunia
Reference Bureau (2012) itu, sebagian besar
maya, dan bukan mustahil masa tua sampai
dari mereka (sekitar 71%) tinggal di wilayah
hembusan nafas terakhir masih online untuk
perkotaan. Mereka masuk kategori native
memberi kata-kata terakhir.”
digital (Prensky, 2001) atau N-Generation
Fakta juga menunjukkan bahwa
(Mabrito & Medley, 2008). Seluruh hidupnya
terjadinya perubahan teknologi informasi
dikelilingi oleh peralatan komputer,
75
dapat memberikan suatu hal yang dapat terhadap sikap dan pendapatnya itu.
diberikan kepada setiap anggota keluarga (Hanurawan, 2010:93)
lainnya. Dengan adanya komunikasi, Dalam sebuah keluarga, kita juga
permasalahan yang terjadi diantara anggota mengenal keberadaan orang tua sebagai
keluarga dapat dibicarakan dengan pendidik dan pembimbing dalam keluarga
mengambil solusi terbaik. yang memiliki peran penting menyangkut
Hanurawan mengatakan hal yang lebih pengenalan nilai-nilai kepada anak. Orang tua
lengkap tentang keluarga. Keluarga bertanggung jawab atas pembentukan sikap
merupakan sebuah kelompok primer yang dan perilaku sang anak. Orang tua harus
terikat secara lahir dan batin, memiliki memiliki kontrol penuh dan ikut mengawasi
hubungan yang sangat dekat atau bisa disebut semua arus informasi yang diterima anak serta
personal. memberi penjelasan yang baik dan tepat
Kelompok primer memiliki tiga fungsi utama, mengenai itu semua. Lalu apa jadinya proses
yaitu: komunikasi keluarga tersebut jika orang tua
1. Sebagai agen sosialisasi. Keluarga bertugas dan anak telah mengandalkan teknologi
untuk mengenalkan segala macam bentuk informasi dalam segala aktivitas
norma dan aturan serta nilai-nilai yang komunikasinya?
berlaku di masyarakat. Mulai dari Keluarga, kini telah kehilangan
bagaimana menghadapi orang tua, dimensi fisik, yang diambil alih kehadirannya
bagaimana berbicara dan bersikap kepada oleh dimensi virtual. Di dalam keluarga
mereka, dan lain-lain. digital, interaksi dan komunikasi tatap muka
2. Sebagai instrument pemenuhan kebutuhan kini diambil alih oleh komunikasi yang
sosial. Kelompok primer bertugas member dimediasi oleh teknologi informasi, dan
pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan sedang berbenah dalam budaya virtual.
sosial anggotanya. Hubungan antar anggota keluarga di
3. Sebagai instrument kontrol sosial. dalam sebuah keluarga konvensional
Anggota-anggota kelompok primer berlangsung secara tatap muka. Anggota
memiliki hak dan kewajiban untuk keluarga menggunakan ruang-waktu konkret
mengekspresikan pendapat dan sikapnya dalam melakukan berbagai bentuk interaksi di
tentang suatu masalah social dan sekaligus dalam ruang keluarga; ruang makan, ruang
memperoleh umpan balik berupa koreksi tengah, ruang santai, yang di dalamnya
77
telah bergeser menjadi keluarga digital, The Making of Tipographic Man. Ide dasar
Perkembangan teknologi informasi dan teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi
komunikasi global dewasa ini telah menelan pada berbagai macam cara berkomunikasi
berbagai dimensi keluarga harmonis. akan membentuk pula keberadaan manusia itu
Menurut Yasraf (2004:476) melalui sendiri. Teknologi membentuk individu
perkembangan berbagai bentuk teknologi bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam
informasi dan komunikasi yang bersifat masyarakat. Dan teknologi tersebut akhirnya
segera (instantaneous), cepat, dan virtual, mengarahkan manusia untuk bergerak dari
maka interaksi (tatap muka) kini diambil alih satu abad teknologi ke abad teknologi yang
oleh interaktif, relasi yang diperantarai oleh lain.
media social. Setengah abad yang lalu, hal ini telah
Segala ingatan atau memori tentang diprediksi oleh McLuhan yang percaya bahwa
tempat, dan waktu bersama keluarga kini penemuan telegraf pada tahap selanjutnya,
diambil alih oleh ingatan computer, hp, Ipad, mengantarkan orang-orang memasuki era
dan lain-lain, yang dapat menyimpan, elektronik.Kemampuan yang terjadi akibat era
mengingat, dan menayangkan kembali segala elektronik menyebabkan perluasan yang lebih
hal. Memori alamiah pikiran yang di baik, pikiran dan perasaan manusia. The
dalamnya melekat apa yang disebut rasa Electronic Age. Era ini juga menandai
(sense) dan perasaan (feeling), dan sifat-sifat ditemukannya berbagai macam alat atau
alamiah lainnya, kini diambil alih oleh teknologi komunikasi. Telegram, telpon,
memori artificial computer, mesin pengingat, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan
catatan elektronik, atau agenda digital. internet. Dengan era elektronik dunia seolah
Keluarga digital kini telah kehilangan semakin sempit. Inilah yang disebut McLuhan
dimensi fisik, yang diambil alih kehadirannya sebagai desa global (global village). Aktivitas
oleh dimensi virtual. manusia tidak akan lepas dan aktivitas
manusia yang lain, bahkan desa global telah
Analisis Teori Determinisme Teknologi membentuk manusia menjadi makhluk
dari Marshall McLuhan
individual.
Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan berpikir bahwa budaya kita
McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dibentuk oleh bagaimana cara kita
dalam tulisannya The Guttenberg Galaxyt: berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa
79
tahapan yang layak disimak. Pertama, menyediakan untuk itu. Artinya, teknologi
penemuan dalam teknologi komunikasi komunikasi menyediakan pesan dan
menyebabkan perubahan budaya. Hal ini membentuk perilaku kita sendiri. Secara
relevan dengan hasil penelitian peneliti, yang khusus, konvergensi teknologi informasi
terjadi dalam keluarga digital, bahwa menyebabkan bergesernya pola perilaku
perubahan teknologi bagi keluarga digital manusia, dalam hal ini adalah anggota
dapat menimbulkan perubahan budaya yang keluarga digital tersebut, dalam
berlaku dalam keluarga tersebut. berkomunikasi satu sama lain.
Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis Dalam konteks hubungan antar
komunikasi akhirnya membentuk kehidupan anggota keluarga pun terjadi perubahan yang
manusia. Dalam hal ini, peneliti melihat dramatis atas pola-pola komunikasi
adanya perubahan kehidupan yang terjadi interpersonal dan aktualiasi diri dengan
dalam komunikasi keluarga, perubahan munculnya web-blog, Mailing List, juga
teknologi komunikasi ini menghasilkan model banyaknya komunitas maya (groups) seperti
kehidupan yang berdasarkan prinsip facebook, twitter, skipe, dan lain-lain.
individualisme dan ekonomisme telah Media konvergen telah memasuki
menciptakan sebuah model kehidupan dalam perasaan manusia dan mempengaruhi
kesepian di tengah keramaian. kehidupan sehari-hari kita. Dalam hal ini,
Ketiga, sebagaimana yang dikatakan penulis menganalisis fenomena perubahan
McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan teknologi informasi melalui penggunaan
untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan media dalam keluarga digital. Keluarga
untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu digital, yang mengoptimalkan peran teknologi
akhirnya membentuk atau mempengaruhi informasi tentu ingin menggunakannya lagi
kehidupan kita sendiri”. Hal ini jelas terasa dan terus menerus. Bahkan, McLuhan sampai
dalam perubahan teknologi komunikasi dalam pada kesimpulannya bahwa media adalah
keluarga digital. Pada akhirnya, keluarga pesan itu sendiri (the medium is the
digital juga telah membentuk kehidupannya message).
sendiri. Jadi, dalam hasil penelitian ini jelas
Kita belajar, merasa, dan berpikir terlihat bahwa teori determinisme teknologi
terhadap apa yang akan kita lakukan karena relevan dengan fenomena tentang perubahan
pesan yang diterima teknologi komunikasi teknologi informasi dalam komunikasi
80
keluarga yang terjadi pada keluarga digital. terjadi bagi keluarga digital ini telah
Inti dari teori McLuhan adalah determinisme menghasilkan model kehidupan yang
teknologi. Maksudnya adalah penemuan atau berdasarkan prinsip individualisme dan
perkembangan teknologi komunikasi itulah ekonomisme telah menciptakan sebuah model
yang sebenarnya yang mengubah kebudayaan kehidupan kesepian di tengah keramaian.
manusia, dalam hal ini tentunya adalah
berubahnya proses komunikasi keluarga yang Saran
terjadi di keluarga digital. Berdasarkan hasil penelitian di atas,
saran yang dapat peneliti berikan yakni
PENUTUP terjadinya perubahan media komunikasi di era
Simpulan digital ini telah menimbulkan banyak
Penelitian ini menghasilkan sebuah perubahan dalam setiap aspek kehidupan.
fenomena yang patut diperhatikan. Dalam Sebaiknya kita tetap memerhatikan
sebuah keluarga digital, komunikasi yang pentingnya terjalin proses komunikasi
biasa terjadi secara langsung, mengalami keluarga yang harmonis dan tetap
perubahan media komunikasi, kini berubah mempertahankan dimensi fisik, yakni
secara drastis menjadi komunikasi lewat interaksi dan komunikasi tatap muka dalam
sebuah media online. anggota keluarga menggunakan ruang-waktu
Ketika anak berada di dalam rumah, konkret dalam melakukan berbagai bentuk
orang tua tidak dapat juga mengontrol secara interaksi di dalam ruang keluarga; ruang
penuh alur informasi yang diterima oleh makan, ruang tengah, ruang santai, yang di
anak. Komunikasi yang berlangsung antara dalamnya berlangsung komunikasi secara
anggota keluarga, orang tua dan anak menjadi alamiah.
tidak lancar dan tidak seimbang.
Berdasarkan pengamatan yang DAFTAR PUSTAKA
dilakukan peneliti, dalam tulisan ini, Djamarah, Syaiful Bahri. Pola Komunikasi Orang
pernyataan dari informan menunjukkan Tua & Anak Dalam Keluarga :Sebuah
Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta:
bahwa terjadinya perubahan media
Rineka Cipta, 2004.
komunikasi dalam keluarga digital tersebut
Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial; Suatu
telah menciptakan manusia penyendiri (homo-
Pengantar. Bandung: PT Remaja
solitarius). Proses komunikasi keluarga yang
Rosdakarya.
81
Ifan, Muhammad. 2016. “Peran Orang tua di Era Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif &
Digital”, diakses dari www.daktuna.com, Kualitatif RND. Bandung: Alfabeta.
pada 15 Mei 2016.
Wijaya, H.A.W.1987. Ilmu Komunikasi
Ihromi, T.O. 2000. Bunga Rampai: Sosiologi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.
Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia. West, Richard & Lynn H. Turner. 2010.
Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Mabrito, M. & Medley, R. (2008). Why Professor Aplikasi. (Terj. Maria Natalia Damayanti
Johnny Can't Read: Understanding the Maer). Jakarta: Penerbit Salemba
Net Generation's Texts.Innovate: Journal Humanika.
of Online Education.