‘9118/21, 10:00 PM Kolbas! Bagian 2 - Pal
Kalibrasi Bagian 2
% Advanced Quality, Management Article
Ketentuan - Ketentuan Pokok Kalibra
Sifat Umum Alat Ukur
Alat ukur merupakan alat yang dibuat manusia sehingga ketidaksempurnaan adalah ciri utama,
Ketidaksernpurnaan dapat diketahui melalui istilah Rantai Kalibrasi, Istilah Rantai Kalibrasi antara
lain:
1. Kepekaan (Sensitivity)
Kemampuan Alat ukur rnenerima, mengubah dan rneneruskan isyarat sensor (dari sensor menuju
ke bagian penunjuk, pencatat, atau pengolah data pengukuran). Kepekaan alat ukur ditentukan
terutama oleh bagian pengubah, sesuai denagn prinsip kerja yang diterapkan.
2. Histerisis (Histerysis)
Perbedaan atau penyimpangan yang timbul sewaktu dilakukan pengukuran secara
berkgginambungan dari dua arah yang berlawanan (mulai dari skala Nol sampai skala maksimurn
hitpssipglorgkabrasibag-2! 16env 000 PM Katies Bagi 2- Pad
kemudian diulangi dari skala maksimum sampai skala Nol). Histerisis muncul karena adanya
gesekan pada bagian pengubah alat ukur,
3. Keterbacaan (Readability)
Keterbacaan skala dengan penunjuk digitallebuh tinggi dibandingkan dengan keterbacaan skala
dengan jarumn penunjuk
4. Kestabilan Nol (Zero Stability)
Suatu penyimpangan yang membesar tetapi dengan harga yang tetap atau berubah-ubah secara
rambang tak stabil, dikarenakan ketidakkakuan system pemegang alat ukur atau benda ukur,
kelonggaran system pengencang atau keausan sistem pemosisi.
5. Pengembangan (Floating)
Kadang-kadang terjadi pula jarum penunjuk dari alat ukur yang digunakan posisinya berubah-ubah
Atau kalau penunjuknya dengan sistem digital angka paling kanan atau angka terakhir berubah-
ubah. Kejadian seperti ini dinamakan pengambangan. Kepekaan dari alat ukur akan membuat
perubahan kecil dari sensor diperbesar oleh pengubah. Makin peka alat ukur makin besar pula
kemungkinan terjadinya pengambangan. Untuk itu, bila menggunakan alat-alat ukur yang
mempunyai jarum penunjuk pada skalanya atau penunjuk digital harus dihindari adanya kotoran
atau getaran, juga harus digunakan metode pengukuran yang secermat mungkin
6. Pergeseran (Shifting, Drift)
Pergeseran adalah penyimpangan yang terjadi dari harga-harga yang ditunjukkan pada skala atau
yang tercatat pada kertas grafik padahal sensor tidak melakukan perubahan apa-apa. Kejadian
seperti in sering disebut dengan istilah pergeseran, banyak terjadi pada alat-alatukur elektris yang
komponen-komponennya sudah tua,
7. Kepasifan / Kelambatan Reaksi (Passivity)
Kepasifan Kadang-kadang sewaktu dilakukan pengukuran terjadi pula bahwa jarum penunjuk skala
tidak bergerak sama sekali pada waktu terjadi perbedaan harga yang kecil, Atau dapat dikatakan
isyargt yang kecil dari sensor alat ukur tidak menimbulkan perubahan sama sekali pada jarum
penunjuknya. Keadaan yang demikian inilah yang sering disebut dengan kepasifan atau kelambatan
hitpssipglorgkabrasibag-2! 26st21, 1000 PM Kolbe Bogan 2- Pa
gerak alat ukur Untuk alat-alat ukur mekanis kalaupun terjadi kepasifan atau kelambatan gerak
jarum penunjuknya mungkin disebabkan oleh pengaruh pegas yang sifat elastisnya kurang
sempurnya. Pada alat ukur pneumatis juga sering terjadi kepasifan ini misalnya lambatnya reaksi
dari barometer padahal sudah terjadi perubahan tekanan udara. Hal ini disebabkan volume
udaranya terlalu besar akibat dari terlalu panjangnya pipa penghubung sensor dengan ruang
perantara
Selang kalibrasi
Pertanyaan yang sering muncul dalam program kalibrasi adalah tentang frekuensi kalibrasi. Alat
yang sering digunakan tentu cenderung lebih sering dikalibrasi daripada alat yang jarang digunaken
Tetapi hal ini tidak berlaku untuk instrumen berbasis elektronik, karena jarangnya digunakan justru
cenderung merusak, karena itu alat harus dipanaskan setiap hari selama waktu tertentu
Secara umum selang kalibrasi ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut
1. Kemantapan alat ukur / bahan ukur
2. Rekomendasi pabrik
3. Kecendrungan data rekaman kalibrasi sebelumnya
4, Data rekaman perawatan dan petbaikan
5, Lingkup dan beban penggunaan
6. Kecenderungan keausan dan penyimpangan
7. Hasil pengecekan silang dgn peralatan ukur lainnya
8. Kondisi lingkungan
9. Akurasi pengukuran yang diinginkan
10. Bila peralatan tidak berfungsi dengan baik
Menyatakan selang kalibrasi dapat berupa waktu kalender misal sekali setahun, berupa waktu
pakai misal 1000 jam pemakaian, berupa banyaknya pemakaian misal 1000 kali, dan berupa
kombinasi dari cara tersebut tergantung mana yang lebih dulu tercapai
Istilah dalam kalibrasi alat ukur :
1. Resolusi
nw
hitpssipglorgkabrasibag-2! 36st21, 1000 PM Kolbe Bogan 2- Pa
Nilai skala terkecil / suatu ekspresi kuantitatif dari kemampuan alat penunjuk untuk perbedaan yang
cukup berarti antara nilai yang terdekat dari jumlah yang ditunjukan
2. Akurasi
Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi kedekatan terhadap harga sebenarnya dar
objek yang diukur,
3. Presisi
Kecenderungan data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan ( deviasi
)
4. Reaptibility
Ukuran variasi statistic data yang dihasilkan bila pengukuran dilakukan oleh personal, perlengkapan,
serta ruangan dengan kondisi yang lama
5. Readability
Kemampuan dari indra manusia dalam membaca data yang dihasilkan oleh suatu instrument.
‘Sumber- sumber yang mempengaruhi hasil kalibrasi
1. Prosedur
Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang telah diakui. Kesalahan
pemahaman prosedur akan membuahkan hasil yang kurang benar dan tidak dapat dipercaya
Pengesetan sistem harus teliti sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat
dihindari.2. KalibratorXalibrator harus mampu telusur kestandar Nasional dan atau Internasional
Tanpa memiliki ketelusuran, hasil kalibrasi tidak akan diakui oleh pihak lain. Dernikian pula ketelitian,
kecermatan dan kestabilan kalibrator harus setingkat lebih baik dari pada alat yang dikalibrasi
3. Tenaga Pengkalibrasi
Tenaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang mernadai, Karena hasil kalibrasi
sangat tergantung kepadanya. Kemnampuan mengoperasikan alat dan kemampuan visualnya,
umumnya sangat diperlukan, terutama untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh peralak
maupun penalaran posisi skala
4. Periode kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur dengan kalibrasi
berikutnya. Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologis
alat ukur tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan tingkat ketelitianya,
Nn
hitpssipglorgkabrasibag-2! 46st21, 1000 PM Kolbe Bogan 2- Pa
Periode kalibrasi dapat ditetapkan berdasarkan lamanya pemakaian alat, waktu kalender atau
gabungan dari keduanya
5. Lingkungan
Lingkungan dapat rnenyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap kalibrasi terutama untuk
mengkalibrasi kalibrator. Misalnya kondisi suhu, kelebabab, getaran mekanik medan listrik, medan
magnetik, medan elektro magnetik, tingkat penerangan dan sebagainya.
6. Alat yang dikalibrasi
Alat yang dikalibrasi harus dalam keadaan maksimal, artinya dalam kondisi jalan dengan baik, stabil
dan tidak terdapat kerusakan yang menggangu
Hasil Kalibrasi antara lai
Nilai Obyek Ukur
Nilai Koreksi/Penyimpangan
Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur & analisis ketidakpastian yang
benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode
perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pengukuran)
Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.
Dengan begitu pentingnya diadakan Training Kalibrasi peserta pelatihan mamou dan mengerti
kalibrasi alat ukur Massa, Suhu, dan Tekanan dengan metode dan prosedur yang berlaku secara
internasional, mampu melaksanakan kalibrasi alat ukur Massa, Suhu dan Tekanan serta analisa
perhitungan ketidakpastian, memahami persyaratan dan standar dari masing masing konsep
kalibrasi Massa, suhu dan Tekanan, menganalisis data dan perhitungan ketidakpastian dari data
kalibrasi alat ukur Massa, suhu dan Tekanan
sumber: indrasanjaya91 blogspot.com
shares
hitpssipglorgkabrasibag-2! 56‘91/21, 10-00 Pw
vo
Like this:
Like
Be the frst tolke this,
Kalibrasi Alat Ukur
'® 5R, 5S, alat, bisnis proses, iso TS 16949,
Kolbas! Bagian 2 - Pal
Mengapa Kalibrasi Alat Ukur Kalibrasi Muhimeter (Bag. 2)
‘Sangat Penting Bagi Perusahaan?
July 14, 20)
vanced Quality
h, kalibrasi, kalibrator, konsultan iso, masa, obyek, periode,
project management, selang, suhu, tekanan, training, training kalibrasi, training project management, ukur,
warehouse
Related Posts
PELINDO II: Pelibatan Operator Global Tingkatkan Nilai New Priok June 17, 2015
Pengertian CPM dan PERT Novernber 20, 2014
Pembalikan Efek Rosenthal, mungkinkah? April 24,2014
a
hitpssipglorgkabrasibag-2!
ae