You are on page 1of 4
BABI PENDAHULUAN A. Pengertian Elemen Mesin Elemen mesin adalah elemen dari suatu konstruksi mesin. Konstruksi mesin yang dimaksud termasuk : kendaraan bermotor, motor bekar, pompa, kompressor, pesawat angkat, mesin perkakes, mesin gali, dll. Jadi elemen mesin adalah bagian- bagian dari Konstruksi mesin diatas seperti baut, pasak, kopling, rem, bantalan, roda sii, all. Untuk merencanakan suatu elemen mesin perlu diketahui fungsi elemen tersebut dan syarat yang harus dipenuhinya. Fungsi yang dimaksud termasuk : 1. Fungsi menyambung ‘Untuk melakukan fungsi menyambung pada konstruksi mesin biasanya digunakan sambungan paku Keling, sambungan las, sambungan uli (bau), sambungan rekat (adhesive), sambungan pasak dan sambungan pres. 2. Fungsi merangkai ‘Yang termasuk elemen melakukan fungsi merangkai adalah kopling, poros, rem, bantalan, roda gigi, sabuk dan rantai. Setelah mengetahui fungsi suatu elemen mesin yang direncanakan maka diperlukan analisis tegangan untuk menentukan ukurannya. Tegangan yang dimaksud adalah hubungan keelastisan bahan yaitu : B, Tegangan Tarik dan Tegangan Tekan =~ dan od =~ dan Dimana: ot =Tegangan tarik od = Tegangan tekan F = Gaya tarik/tekan yang dialami elemen mesin A =Luas penampang C. Tegangan Geser + £ Dimana: + = Tegangan geser F = Beban geser A =Luas penampang D. Tekanan Bidang (Permukaan) oo = £ Dimana: oo — = Tekanan bidang (permukaan) F = Gaya permukaan A =Luas penampang E. Tegangan Puntir Wp Wp Dimana: tp =Tegangan puntir Mp =Momen puntir T = Torsi Mp =T Wp =Momen tahanan puntir F. Tegangan Lentur (Bengkok) ob= ” Dimana: cb = Tegangan bengkok Mb — ~ Momen bengkok Wb — =Momen tahanan bengkok G. Kombinasi Tegangan Puntir dan Tegangan Bengkok obmis = ; oes (i+ 40" atau an 73 re Dimana: bats = tegangan bengkok maksimum equivalen ‘Pmas = tegangan puntir maksimum equivalen ob —_ = tegangan bengkok

You might also like