Professional Documents
Culture Documents
4202-Article Text-11126-1-10-20120221
4202-Article Text-11126-1-10-20120221
Romli
ABSTRACT
Methane (CH4) is the second most important greenhouse gas after carbon dioxide. An important source of
CH4 generation is anaerobic decomposition of organic municipal solid wastes (MSW) in landfill sites. Some
control measures are in need to be undertaken, and composting being one of them. The objectives of this
research work were to quantify potential contribution of MSW composting in reducing greenhouse gas emission
and to illustrate the extent of composting contribution to the emission reduction (ER). Survey was conducted in
the Indonesian highly urbanized region of Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi), and simulation
was carried out to determine the value of ER at different scenarios. The mass balance approach is the main
method for analyzing the potential reduction of the CH4 emission. The study indicated that app. 5 million tons of
MSW is generated annually in the study area. Assuming the average gas production rate of 235 L CH4/kg MSW
applies and 80% of the MSW is disposed off in the landfill sites, an amount of 0.5 million tons of CH4 is
generated in the study area annually. By producing one ton of compost from MSW, the CH 4 emission could be
therefore reduced by 0.2 to 0.3 tons.
Keywords : municipal solid waste, composting, greenhouse gas emission, methane emission reduction, Clean
Development Mechanism (CDM)
Table 1. Gas rumah kaca penting, sumber dan kontribusinya terhadap peningkatan efek rumah kaca
hitung penurunan emisi gas rumah kaca. Simulasi (40-50 %) diproduksi di Jakarta, walaupun area
dalam berbagai selang waktu (time series) dilakukan untuk pembuangan sampahnya sangat terbatas.
untuk menentukan nilai uang ER pada berbagai
persentase sampah yang dibuang ke landfill/TPA,
AS 721
tingkat produksi kompos, dan harga penurunan Belanda 497
Norwegoa 472
emisi. Prosedur untuk mengkuantifikasi ER melalui Hungaria
Swiss
463
441
pengomposan sampah dapat dilihat pada Gambar 3. Jepang
Swedia 374
411
Turki 353
Negara
Italia 348
Belgia 343
Informasi kuantitatif Polandia 338
Analisis Neraca Massa: kontribusi pengomposan Jerman 335
sampah terhadap Perancis 328
- di landfill sites/open dumping Austria 325
penurunan emisi gas rumah
- di instalasi pengomposan kaca Spanyol 322
Yunani 296
Portogal 257
Inggris 248
Jabotabek (Indonesia) 214
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Produksi sampah spesifik (kg/org.tahun)
Estimasi ER melalui Nilai ER:
dalam ton CH4 dan
pengomposan sampah US$/ton kompos yang
diproduksi
12
Produksi Sampah
10
Jakarta
Jakarta. Jika penduduk tidak terdaftar juga diper- 8,00
7,00 Bogor
hitungkan, ada sekitar 14 juta jiwa tinggal di Jakarta. Tangerang
6,00
Vulume produksi sampah dapat diperkirakan 5,00
Bekasi
dari jumlah penduduk dan produksi sampah spesifik. 4,00
Dari studi ini teridentifikasi bahwa rata-rata 3,00
produksi sampah spesifik di Jabotabek adalah 0,6 2,00
Tabel 2 menunjukkan komposisi sampah yang Di TPA, bahan organik terdekomposisi secara
dihasilkan di daerah kajian. Terlihat dari tabel ter- anaerobik menjadi metana (CH4), karbon dioxida
sebut bahwa porsi bahan organik dalam sampah (CO2), dan sejumlah kecil N2, H2, H2S, H2O
sangat tinggi, yaitu mencapai 60-65 %. Bahan (Morissoy and John, 1998). Gambar 7 menunjukkan
“anorganik” mencakup kertas, kayu, karet, plastik, hasil dekomposisi secara aerobik dan secara an-
logam dan gelas. Kandungan kertas dan plastik men- aerobik (untuk kasus glukosa). Dalam kondisi
capai 20 % dari limbah tersebut. Variasi komposisi aerobik (reaksi yang terjadi pada proses pengompos-
sampah mungkin terjadi terutama karena kondisi an), tidak dihasilkan metana. Sebaliknya, pada kon-
sosial, tingkat pendapatan perkapita, tingkat urbani- disi anaerobik (reaksi yang terjadi di dalam landfill),
sasi dan industrialisasi, pola makan, dan iklim. satu mol glukosa dikonversi menjadi tiga mol
metana. Produksi karbon dioksida adalah sama
Tabel 2. Komposisi sampah di wilayah Jabotabek untuk kedua kasus tersebut.
Struktur model tersebut di atas masih memer- jumlah produksi sampah. Pada tahun 2015, di
lukan pengkajian lebih lanjut untuk verifikasi, ter- Jabotabek diperikirakan akan dihasilkan sebanyak
utama berkaitan dengan kondisi riil proses dekom- 1,3 ton metana/tahun, jika tidak dilakukan usaha-
posisi sampah. Meskipun demikian, dengan bantuan usaha untuk mengendalikannya.
model tersebut dapat dilakukan estimasi produksi Tingkat emisi metana ditentukan oleh jumlah
gas dengan menggunakan berbagai parameter. sampah yang ditimbun di landifill seperti terlihat
Stabilisasi sampah di landfill/TPA dan dengan pada Gambar 9 dan 10. Emisi metana dapat
demikian pembentukan gas terjadi dalam kurun dikonversi ke dalam bentuk emisi karbon dioksida
waktu panjang. Tiga puluh tahun merupakan masa dengan mengalikannya dengan faktor 24,5 (Yusrizal,
yang umum disebut sebagai masa stabilisasi sampah, 2000):
tetapi lama waktu ini dapat lebih pendek pada kon-
disi sampah basah atau lebih panjang pada kondisi Emisi CO2 = Emisi CH4 (t CH4/tahun) x 24,5 t
sampah kering. Sepertiga sampai dua pertiga gas (t CO2/tahun) CO2/t CH4
terbentuk selama lima tahun pertama (Gambar 8).
1,80 100%
350 1,60 80%
250
3
1,00
k = 0.02
200 0,80
k = 0.03
150 0,60
k = 0.04
k = 0.06
0,40
100
0,20
50
0,00
0 1995 2000 2005 2010 2015
0 10 20 30 40 50 60 Tahun
Waktu (tahun)
lahan untuk pembuangan sampah di masa men- West Java and Jakarta Environmental Management
datang. Project/WJEMP), yang bertujuan untuk meningkat-
Selain itu, pengomposan sampah juga dapat kan pelayanan dan manajemen lingkungan pemu-
menurunkan emisi metana dari landfill, sebab bahan kiman, mendorong proses desentralisasi, dan
organik dalam sampah diurai secara aerobik ke mengembangkan perekonomian daerah. Pengom-
dalam bentuk yang stabil (kompos) dan karbon posan sampah merupakan bagian dari proyek ter-
dioksida, serta tidak dihasilkan metana. Tingkat sebut dan mentargetkan produksi kompos sebesar
reduksi emisi metana proporsional dengan jumlah 100.000 ton per tahun. Dengan tingkat produksi
sampah yang dibuang ke landfill atau jumlah tersebut, pengomposan sampah dapat mereduksi
sampah yang dikomposkan. emisi gas rumah kaca sebesar 600.000 ton karbon
Dari pengomposan 1,9 ton sampah dapat dioksida ekuivalen per tahun (Gambar 12).
dihasilkan satu ton kompos (Gambar1), sedangkan Pengaruh lebih lanjut dari produksi kompos
satu ton sampah jika ditimbun di landfill dapat dalam mereduksi emisi gas rumah kaca dalam
menghasilkan 0,20-0,27 m3 metana (Henry and bentuk karbon dioksida dapat dicapai dari penurunan
Heinke, 1996). Metana memiliki densitas 0,5547 penggunaan energi (reduksi emisi karbon) yang
g/L. Dengan demikian, dengan menghasilkan satu terkait dengan aktivitas pengumpulan, transportasi
ton kompos, emisi gas rumah kaca sebesar 0,21-0,29 dan pemrosesan sampah, dan dari dihasilkannya
ton metana atau 5-7 ton karbon dioksida ekuivalen produk kompos yang dapat menurunkan penggunaan
dapat dicegah. Hubungan antara emisi metana dan pupuk sintetik (yang dalam produksinya juga ber-
produksi kompos dapat dilihat pada Gambar 11 dan kontribusi terhadap emisi karbon dioksida).
12. Oleh karena produksi kompos di wilayah studi
saat ini baru mencapai 500 ton per tahun., maka
50.000
kontribusi pengomposan sampah terhadap reduksi
emisi gas rumah kaca masih sangat rendah. Untuk
Reduksi Emisi CH4 (ton/tahun)
0
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
0.
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
Produksi Kompos (ton/tahun) Iklim Global, emisi gas rumah kaca dapat diperda-
gangkan, meskipun reduksi emisi gas rumah kaca
Gambar 11. Hubungan antara reduksi emisi metana memerlukan verifikasi dan sertifikasi. Harga reduk-
dan tingkat produksi kompos si emisi tersebut berkisar US$ 5 to 20 per ton karbon
(Soemarwoto, 2001).
Gambar 13 memperlihatkan nilai estimasi
1.500.000 reduksi emisi (ER) melalui pengomposan sampah
Reduksi Emisi Gas Rumah kaca (ton
0
00
00
00
00
00
00
00
00
10 0
00
0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
.0
0.
20
30
40
50
60
70
80
90
Produksi Kompos (ton/tahun) sampah, produksi metana spesifik, dan harga ER.
Modifikasi masih diperlukan dan perhitungan perlu
Gambar 12. Hubungan antara reduksi emisi gas disesuaikan dengan kondisi spesifik daerah. Studi
rumah kaca dan tingkat produksi ini dimaksudkan untuk menunjukkan indikasi tinggi-
kompos nya potensi kontribusi pengomposan sampah dalam
penurunan emisi gas rumah kaca dan implikasi
Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia saat ini financialnya.
sedang menyiapkan implementasi Proyek Manaje-
men Lingkungan di Jawa Barat dan Jakarta (the
4.000.000
menurunkan emisi 600.000 ton karbon dioksida
ekuivalen per tahun. Meskipun kontribusi tersebut di
3.500.000
US$ 5/t C atas hanya 5 % dari total produksi metana potensial
3.000.000 US$ 10/t C dari landfill, dalam jangka panjang hal ini dapat
ER (US$/tahun)
US$ 15/t C
2.500.000 berdampak positif terhadap perubahan iklim global
US$ 20/t C
2.000.000 dan perubahan permukaan air laut.
1.500.000 Pengomposan sampah tidak hanya memberi-
1.000.000 kan keuntungan teknis, tetapi juga mimiliki impli-
500.000
kasi ekonomis. Hal ini dimungkinkan melalui
mekanisme perdagangan gas rumah kaca. Dengan
0
0 50.000 100.000 150.000 harga reduksi emisi US$ 5–20 per ton karbon, pro-
Produksi Kompos (ton/tahun) duksi 100.000 ton kompos/tahun (target WJEMP)
dapat menghasilkan nilai ER sebesar US$ 0,7 - 2.9
Gambar 13. Estimasi nilai finasial reduksi emisi juta/tahun. Keuntungan ekonomi ini dapat diguna-
melalui pengomposan sampah di kan sebagai sumber daya untuk keberlanjutan mana-
Jabotabek pada berbagai harga ER dan jemen sampah yang baik (sustainable MSW
laju produksi kompos management).
Metana merupakan gas rumah kaca terpenting ATV. 1989. Recoveries, Processing and Utilization
kedua setelah karbon dioksida. Salah satu sumber of Biogas. Korrespondenz Abwasser 36 (1989)
metana terpenting adalah dekomposisi anaerobik 13, p. 153 - 164
sampah di landfill/TPA. Pengendalian emisi gas ATV. 1993. Spektrum: Wegwerf_Meister USA.
tersebut dapat mereduksi emisi metana di atmosfir. Korrespondenz Abwasser 36 (1993) 12, p.
Oleh karena itu, peningkatan manajemen pembuang- 1855
an sampah, misalnya melalui pengomposan aerobik, CPIS. 1992. Panduan Teknik Pembuatan Kompos
dapat mereduksi jumlah sampah yang harus dibuang dari Sampah: Teori dan Aplikasi. Center for
ke landfill, dan dengan demikian dapat menurunkan Policy and Implementasion Study, Jakarta
emisi metana. Hanks, S. 1996. Ecology and the Biophere. St. Luice
Hasil studi ini mengindikasikan bahwa sekitar Press, Florida
24 juta jiwa berdiam di Jabotabek. Dari data hasil Henry, J. G. and Heinke, G.W. 1996. Environmental
survei dan informasi dari Pemerintah Daerah se- Science and Engineering. 2nd ed. Prentice-Hall
tempat dapat disimpulkan bahwa 5 juta ton atau se- International, Inc., New Jersey
tara dengan 25 juta m3 sampah per tahun dihasilkan Morissoy, W. A. and John, R. J. 1998. Global Cli-
di Jabotabek. Hanya 60-80 % dari sampah tersebut mate Change. CRS Issue Brief for Congress.
yang dapat dikumpulkan dari rumah tangga dan The Committee for the national Institute for
diangkut ke TPA. the Environmental. Washington, D. C.
Karena TPA umumnya merupakan sistem Porteous, A. 1992. Dictionary of Environmental
open dump, kebanyakan bahan organik mengalami Science and Technology, 2nd ed. John Wiley
dekomposisi anaerobik, yang menyebabkan dihasil- and Sons, New York
kannya metana. Jika diasumsikan laju produksi gas Soemarwoto, O. 2001. Peluang Berbisnis Lingkung-
metana rata-rata 235 L CH4/kg sampah dan 80% an Hidup Di Pasar Global untuk Pembangunan
sampah dibuang ke TPA, maka sebanyak 0,5 juta Berkelanjutan. Makalah Seminar “Kebijakan
ton metana (atau 12,8 juta ton karbon dioksida Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan
ekuivalen) dihasilkan setiap tahun di Jabotabek. berkelanjutan Indonesia di Era Reformasi
Karena kandungan bahan organik sampah dalam Menghadapai KTT Rio + 10”. Jakarta, 8
sangat tinggi, pengomposan sampah dipandang se- Februari 2001
bagai pendekatan manajemen sampah yang paling Sunyoto. 2001. Kebijakan dan Strategi Pengendalian
layak secara teknis. Proses aerobik menjamin tidak Dampak Lingkungan. Workshop on Wstern
dihasilkannya metana dan bahkan dihasilkan produk Java Environmental Management Project
yang stabil yang bermanfaat (kompos). Dengan (WJEMP). Jakarta, 10 October 2001.
menghasilkan satu ton kompos, emisi 0,21-0,29 ton Yusrizal, Z. 2000. Pendugaan Emisi Metana dari
metana, setara 5-7 ton karbon dioksida, dapat di- Landfill Bantar Gebang. Jurusan Meteorologi
hindari. Sebagai ilustrasi, target WJEMP untuk dan Geofisika, FMIPA, IPB.
memproduksi 100.000 ton kompos per tahun dapat