You are on page 1of 64
KONSEP DASAR ppemilikan sumber daya, informa. wuki dan/ lapi perusahaan, baik dalans ke ahaan tersebut dalam mem: 1a itu, perusahaan harus membuat Hlerbagai keterbatasan yang, dil ngat memengaruhi kemampuan per dan teknologi sertahankan pasar yang telah dikuasai, Oleh kat dan sumber daya yang dimiliki dalam mendukung atau perencanaan yang tepat dalam mengalokasi operasional yang akan dilakukan untuk men as operasional yang akan dilal y yang telah ditetapkan, Perencanaan an, baik Iuasnya cakupan maupun konsumsi yang dibuat mencakup batas coperasi (volume produksi, promosi, pelayanan pel 1 kapasitas produksi, pembay Ja pemasok dan karyawan, serta pendek lainnya). Perenca Jusun secara tepat dapat jen dan secara efektif mampu mencapai tuyuan mnggan, dan sebs sumber daya (peroleh penyelesaian kewajiban jan memberikan arahan berjal: perusahaan, Dalam rang] diperlukan pengawasan dan Organizations of the Treadway Commission (COSO), mendefinisihan pengendalian i internal control sebagai "A process effected by an entity’ boand of dinectors, mans ster personnel Tis processes provide reasonable assurance regarding th aiewemnet of cajectvsinetivenesanefiincyof operations rail of nana reporting acorn with applicable laws and regulations” Setidaknya ada empat tu melalui pengendalian internal yang dilakukan perusahaan, yaitu yya operasi yang memastikan jalannya operasional yang sesuat dengan rencama, jemen yang m ygendalian m committee of Sponsoring n penting yang ingin dicapai ft 1. dapat dipercayanya data-data akurt 13 disajikan perusahaan, J) 2. terjganya keamanan ast yang dim perusahaan, | 3. berjalannya operasi secara efisien, 4. ditaatinya semua ketentuan, pera y peraturan, dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan Dipindai dengan CamScanner [2] Audit Manajemen: Prosedur dan implementasi Fungsi pengawasan dan pengendalian manajemen menimbulkan aktivitay ; i a an). Secara lebih luas, audit ju (peme: manajemen kepada berbagai p dapat diketahui apakah laporan 8 dibutubkan dalam menilai pertanggunga, = ‘dbay Darihasil ayy, Kenyataan jen Peraturan,g, ak ng berkepentingan terhadap perusahaan, ytaliberikan oleh manajemen sesuai dengan sebenarnya te Jpijakan yang ditetapkan perusahaan. adi atau apakah operasi yang berjalan sesuai dengan ketentuan, Apa pun tujuan dilakukannya audit, setidaknya ada tiga pihak yang terlibay dalamnya. 4 . Pihak pertama: auditor. Pihak kedua: entitas yang diaudit (auditee), biasanya diwakili oleh manajemen dex karyawan pada perusahaan tersebut. . Pihak ketiga: entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari entitas yang diaud, biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham). Hubungan antara ketiga pihak ini memunculkan tiga fungsi penting dalam audit, yaite ~ hubungan antara pihak pertama dengan pihak kedua memunculkan fungsi audit, . hubungan antara pihak kedua dengan pihak ketiga memunculkan fungs pertanggungjawaban, : . hubungan antara pihak pertama dan pihak ketiga memunculkan fungsi pengesahan. Y Auditor sebagai pihak pertama melakukan audit terhadap pertanggungjawaban pihai kedua kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk kepentin, pihak ketiga. Auditee sebagai entitas yang mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada psi ketiga adalah pihak yang diaudit oleh pihak pertama, Sementara pihak ketiga adalah entitasy memerlukan pertanggungjawaban dari pihak kedua, menerima laporan pertanggungiav pihak kedua yang telah disahkan oleh pihak pertama. Sebagai dasar pengesahan tersebut, pi pertama melakukan audit sesuai dengan norma yang berlaku. Hubungan dari ketiga pihaky2" terlibat dan fungsi yang terjadi dari hubungan tersebut dapat ditunjukkan dalam Gambsr |! Konsep dan Definisi Audit manajemen (management audit) adalah evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas ope perusahaan, Dalam konteks audit manajemen, er manajemen meliputi seluruh operasi !t! Perusahaan yi ‘ang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewe™* Yang lebih tinggi. Audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengauclit aktivitas, PO Program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk meni” meleporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secaraefisien, serta apakah tuts" Program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketenua" ddan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan, Dipindai dengan CamScanner want \\ \\ [man] - oo d« GAMBAR ww Hubungan dan Fungsi yang Ditimbulkan d. | hak mt J — | jalam Audit Berbagai jenis audit dilakukan untuk memastikan bahwa proves operasi di alan perusahaan telah berjalan sesuai dengan peraturan dan Kebijakan yang berlaku serta pengetolaan terhadap sumber daya dalam proses tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Pacla aut ipliance audit), auditor berusaha mendapatkan dan mengevaluasi informast | atau aktivitas yang lain dari suatu kepatuhan (com; untuk menentukan apakah pengelolaan k centitas telah sesuai dengan kriteria, kebijakan, atau regul Dalam audit internal (internal auditing), auditor melakukan penilaian secara independen berikan jasanya kepada perusahaan, Secara lengkap, ais angan, opera i yang mendasarinya, terhadap berbagai aktivitas dalam me Institute of Internal Auditor (IIA) mende kan internal auditing seb 4m independent appraisal activity established within an organization to examine and evaluate its activities as a service (0 the organization, The object of internal auditing is to of their duties.” assist members in the organization in the effective discharge ‘Audit operasional (operational auditing) memfokuskan penilaiannya pada efisiensi dl di e ‘4 pada efisiensi dan jh lanjut AICPA mendefinisikan operational auditing efektivitas operasi suatu entitas sebagai: “A systematic review of an organization activities ...in relation to specified object purpose of the engagement may be: (4) 0 assess performance, (b) to identify i : ive, The {for improvement, and (c) 10 develop recommendation for improvement arf o portunities urther action,” Dipindai dengan CamScanner [4] Ausit Manaiernen: Prosedu dan Implementass Apabila defini int dibubungkan dengan aut a pian esha audit operasional identik dengan audit manajemen. Namun dalam buku ini p ® mensgunaan islah audit manajemen untuk menghindarkan terjadinya penyempitan makna operasiony yong Mati lengan produ, Karena saat ini berkembang paradigm baru tentang manajemey prodaksi menjadi manajemen operasional. Sementara makna operasional dalam au, operasional memiliki cakupan pengertian yang lebih luas yaitu setiap progranv/aktivitas dany atau entitas yang bisa diaudit, Adit Kevangan (nancial audit) merupakan audit yang paling twa dan paling popula Andit ini dilaksanakan dengan melakukan pengkajian dan penilaian terhadap sistem, Pelaporan sXuntans’ dan keuangan, Dilihat dar ketersediaan prosedur dan teknik audit, audit ini memily Prosediar dan teknik yang paling lengkap dan baku. Di samping pelaksanaan auditnya telah sharahkan dengan norma audit yang standar yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi di bidangnya, ss obiek vang diaudit telah diarahkan oleh prinsip akuntansi berterima unmum (gener Sepied accounting principle—GAAP). Audit operasional menekankan penilaian tethadap osedur operasi dalam meningkatkan efisiensi, Audit ini merupakan perluasan dari audit =! schingga dalam aut ini penilaian terhadap pencapaian tujuan pengendalian inter! yoga menjadi tujuan audit yang sangat penti Dan berbagai audit yang dilakukan kecuali audit Keuangan, keseluruhan audit memili Katkan efisiensi proses dalam mencapai tujuan Perusahaan secara taat asas. Berbagai tipe audit, tujuan, Pelaksana, dan penerima laporannya akan pada Tabel 1.1 TABELI.I Tipe Audit, Pelaksana, Tujuan, dan Penerima Laporannya Pelalsana Audit Tujvan Nadie Penerima Laporan ‘tteral | Menestikan salah laporan uangaa Tihak ketiga investor | tudiee telah disusun sesuai pewwip akuntanst berterima umm — wen Sera] Menentukan tnghat kepanuhan sua entitas | : Manajemen ents a ‘erhadap hukum, peraturan, kebiakan yang bersanghutan dan | Awdtee sternal | rencann dan proven raat 1 merintah | Ande sernat [ Andaot mera] © Ntenareomraes = nen | vang bersanghutan dengan prinsip- | kreditor) ‘orpanisan Mela eistons dan efektivitas Penggunaan sumer daya Program peniniasan terhaday Momsistenst hase dengan tunven, Memila efintenst dan samber dava r nono yang bersanghunat Dipindai dengan CamScanner Bab t:Konsep Oasar [ 5 J Tujuan Audit Manajemen engidentilikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang 1 rekomendasi yang diberikan nantinya dapat tivitas pada perusahaan tersebut. berba Audit manajemen bertujuan untuk m an, sehiny masih memerlukan pert dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan a Berkaitan dengan tujuan ini, titik berat audit diarahkan terutama pada yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa yang akan datang, di samping juga mencegsh kemungkinan terjadinya berbagai kerugian. objek audit Ruang Lingkup dan Sasaran Audit Ruang lingkup audit manajemen melipui seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari prograny aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka waktu satu min beberapa bulan, satu tahun, bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sementara yang program, dan bidang-bidang memerlukan perbaikan/pening tiga elemen pokok dalam sasaran aud 1. Kriteria (criteria) Kriteria merupakan standar (pedoman, perusahaan dalam melakukan aktivitasnya menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, dalam perusahaan yang diketahui atau diidentiikasi masih atan, baik dari segi ekonomisasi,efisiensi, dan efektivitas. Ada norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam Penyebab (cause) Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi atau sebaliknya bersfat negaif, program! aktivitas berjalan dengan tingkat efsiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan. 3. Akibat (effect) “Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sementara akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terselenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan, Hubungan clemen tujuan audit ini membentuk kerangka kerja audit manajemen seperti yang digambarkan pada Gambar 1.2. Dipindai dengan CamScanner meotasi oe Poet Sam 10} cae Manne PENYEBAB KONDIST Pelaksanaan Programy Aktivitas GAMBAR 1.2 Kerangka Kerja Audit Manajemen Prinsip Dasar Audit Ada tujuh prinsip dasar yang harus dipe ‘ujuan dengan baik. Tujuh prinsip ters |. Audit dititikberatkan pada abjek Sesuai dengan tujuan audit manaj Thatikan auditor agar audit manajemen dapat mens" ebut antara lain sel agai berikut. xl audit yang mempunyai peluang untuk oR men alta menciptakan perbaikan tera Pe, utikberatkan pada herbagat al yang masih ne si optimal dalam pengele eredaya Yak et Perusahaan. Prinsip audit ini mengarahkan audit eee baik dalam bentuk operasional Yang berjalan tidak efisien dan pencapaian (0! Dipindai dengan CamScanner . Penent . Peny tab 1 Konvep Dasa OF] tulak efektit maupun kegagatan pertisahaan dalan menerapkan herbagal ketentuan dan vta hebiakant yan: telab aitetaphan yarat penilaian tethadap kegiatan objck audit Venilatan yang akurat membutubkan audit yan maupun berbagal program ata metode operast yang, telab dilaks adit yang dilakukan akan diketabut apakah prograny yang ditetapkan, metode pelaksanaant operasi, atau kebtiakan yang ditetapkan manajemen aecara efektit dapat mendukung pencapaian tujuuan perusahaan, Dengan demikian, audit merupakan prasyarat y dilakukan sebelun penilaian dilakukan pgharus Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-t Di sampin 1 yang, merupakan kelemahan dal perusahaan, auditor juga harus menyajikan femuan-temuan positil yan} keberhastlan yang dicaps menyajikan temuan-temuan yang n pengelol anya berup ivitas da manajemen dalam meng, nya, Hal ini dilakukan antuk yang diaudit, ope! uber Mlentifikasi individu yang bertanggung, jawab terhadap kekurangan-kel terjadi angan yang, Auditor harus dapat mengidentifikasi dan menemuka Jividu individu yangbertanggung, erjad jawab terhadap berbagai kelemahan yang, perusahaan, Hal ini penting karen n penyebab terjadinya tindakan koreksi yang, a yetahui individu-individu te kelemahan tersebut akan dapat di dilakukan menjadi lebih tepat dan lebih cepat 1 tindakan terhadap petu suing, jawab. Walaupun auditor tidak memiliki wewe! nberikan sanksi atau tindakan terhadap petugas yang bertanggung jawab tethadap Kelemahan yang, terjadi, tetapi berdasarkan hasil audit yang dilakukan, auditor dapat memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan sanksi yang akan diberikan oleh pibak yang lebil tiny yang bersangkutan, Pelanggaran hukum. Dalam proses audit tidak ertatup kemungkinan auditor menemukan berbagai pelangyaran terhadap fuk yang bedlaku. Pelanggaran dapat berupa penipuan, penggelapan aset-aset perusahaan maupun berbagat kegiatan yang secara sengaja merugikan perusahaan untuk epentingan pribadi maupun kelompok, Wslupun bukan tugas utama auditor untuk melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran hukum, auditor harus segera menyampaikan temuan tersebut kepada atasannya tentang adanya pelanggaran tersebut clidikan dan pencegahan kecurangan. Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan (fraud) pada objek audit, auditor harus vn berikan perhatian Khusus dan melakukan penyetidikan yang lebih dalam te hal tersebut, sehingga diharapkan kecurangan tersebut tidak terjadi but, permasalahan ¢ Hi lebih dalam, sehia as yang seharusnya bert ang dalam i dari petugas thadap Dipindai dengan CamScanner 18] Audit Manayemen: Prosedur dan implementay 184 Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan ‘Audit manajemen dirancang untuk menemukan penyebab dari kelemahan-kelerahan . * terjadi pada pengelolaan program/aktivitas perusahaan, menganalists akibat yang timbulegs oleh kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan (rekomendasi) yang dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan pengelolaan di masa yang akan dy Berbeda dengan audit keuangan yang menekankan auditnya pada data-data transaksi, Pr Pencatatan, dan laporan akuntansi yang dibuat perusahaan, audit manajemen dilakukay dengan lingkup yang lebih luas, yaitu keseluruhan aspek manajemen dari objek yang d Berbagai program/aktivitas yang dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dapat menjadi tujuan audit manajemen. Oleh karakteristik yang berbeda antara audit keuangan dan audit manajemen, maka tujuan dag tultan auditnya juga berbeda.Secara lebih detail, beberapa hal yang membedakannya diuraan sebagai berikut. 1. Tujuan audit. ‘ Audit keuangan dilakakan untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (manajemen) telah disusun melalui proses akuntana yang berlaku umum dan menyajikan dengan sebenarnya kondisi keuangan perusahaan pads tanggal pelaporan dan kinerja manajemen pada periode tersebut. Dari hasil audi kemodian akuntan (auditor) memberikan opini sebagai tanda pengesahan atas Ibporan tervebut, untuk dapat digunakan oleh scbagian besar pemakai laporan keuangan, Karena i t Dipindai dengan CamScanner Bab 1:Konsep Dasar [9] Pada audit manajemen, ruang lingkup audit meliputi keseluruhan fungsi manajemen dan unit-unit terkait yang ada di dalamnya, Ruang lingkup ini dapat berupa seuruh program/aktvitas atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari ea itas yang dilakukan. Dalam menentukan luas auditnya, auditor menekankan aura pada efektivitas pengendalian manajemen yang dimiliki perusahaan, Oleh Karena itu, secara Khusus dalam tahap-tahap auditnya, auditor melakukan tinjauan terhadap pengendalian manajemen perusahaan. : Dasar yuridis. Secara hukum semua perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen (akuntan publik) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut. Bagi perusahaan yang telah masuk bursa atau.g0 public, penyajian laporan keuangan yang telah diaudit merupakan salah satu bentuk penya}0 informasi yang jujur dan bertanggung jawab kepada investor/calon investor. Oleh sebab stu, salah satu prasyarat perusahaan untuk tetap dapat mencatatkan sahamnya di bursa adalah penyajian laporan keuangan interim yang telah diaudit oleh auditor independen. Bagi perusahaan yang belum masuk bursa atau go public, pelaporan pajak (dalam bentuk itahuan) ke Kantor Pelayanan Pajak, dilampiri laporan keuangan- Wajib ang telah diaudit oleh auditor surat pemb Pajak yang baik (taat) akan melampirkan laporan keuangan y independen. Berbeda dengan audit keuangan, audit manajemen bukanlah merupakan suatu kceharusan bagi suatu perusahaan. Audit manajemen berangkat dari kepedulian manajemen atau yang memiliki wewenang lebih tinggt untuk memperbaiki berbagai programv/aktivitas ‘an, Audit manajemen dalam hal ini dapat menjadi pilihan yang berjalan di perusaha: {alam mencari penyebab terjadinya kelemahan proses yang berjalan dan menganalisis akibatnya serta menentukan langkah perbaikan yang dapat dilakukan dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut Pelaksana audit. vaadit keuangan dilakukan dalam rangka mendapatkan pengesahan (opini) secara aependen dari pihak auditor ls Kesar poranKeuanga Y2Ng disajikan manajemen perueabaan tersebut. Oleh Karena it audit jugs harus dilakukan oleh pihak independen Penal ag peniguna informs meras yak akan keakuratan dan Kebenaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut. Sementara audit manajemen aoe an dalam rangka untuk menemukan bebagai kekurangan/kclemahan pengelolaan spon mea engtlaan ergs program/akivis) yang ilskukan manajemen aervmag dapat itentukanlngkah-langkah perbakan terhadap kekurangontrsebut, Oleh Karena itu, selain auditor independen, audit juga bisa dilakukan oleh auditor internal (staf suditor yang dimiliki perusahaan). Pecumbangan objektivitas dan biaya bisa menjadi dasar w : yang akan diph perusshaan untuk melakukan cal ee a Saas Wh aitekankan kepada masalah biaya audit, biasanya perusahaan lebih memilih — Hel Dipindai dengan CamScanner [10 } Audit Manajemen: Prosedur dan tmplementast memanfaatkan tenaga austitor yang dimilikiny Di samping HH, pemantaaty persingkat walt audit aren auditor dart dalam perusahaan diharapkan bisa m telah memuliki pemahaman yang memadai terhadap sistem pengene perusahaan, Di samping itu, hubungan personal antara auditor deny yang diaudit juga telah terjalin dengan baik, auditor tidak memerluk. ; Ym Khusus dalam melaksanakan audit, Akan tetapi, tingkat objektivitas dan independ, suitors dpanangtisk seobjhtiindepeten ja aut akubancie ga eksternal, Hal int beralasan karena sebagian besar dalam steuktur ory, ANIASINYD, aun, internal merupakan alat pet ingkan jika Pertimbanganny, lebih ditekankan kepada tingkat objektivitas dan independensi auditor, audit biasam, chlakukan oleh auditor dari luar perusahaan (external auditor. Hal in beralasan ban, Siasanya autor eksternal tidak memiliki kepentingan lain selain tupas audit berbes dengan hubungannya dengan perusahaan (objek audit). 5. Frekuensi audit. Xcburuhan audit berhubungan langsung dengan penerbitan laporan keuangan, aude Keuangan dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu t Sementara audit manajemen, tidak ada ketentuan mengi tun dan ini bersifat rey yang mengharuskan untub melakukan audit setiap periode waktu tertentu. Kebutuhan audit sangat dipengaruhi oles Sepedulian manajemen dalam mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih ting den Xebutuhan untuk memperbaiki berbagai program/aktivitas yang hasilnya belum optimal 6. Orientasi hasil audit ‘Audit keuangan dilakukan terhadap data-data keuangan perusahaan yang bersifat histors Oleh karena itu, audit ini lebih menekankan pada penilaian terhadap kinerja masa lls Yang telah dicapai manajemen pada periode pelaporan, sedangkan audit manajemen lebit menekankan auditaya untuk kepentingan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan & ‘masa yang akan datang. Audit manajemen lebih merupakan anticipatory audit, sebaps sarang untuk mengantisipasi atau mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan akibs kelemahan-kelemahan yang ada pada perusah: Bentuk laporan audit jaan, Audit keuangan telah memiliki standar bentuk laporan audit yang bersifat baku bee seluruh akuntan independen yang melakukan audit keuangan. Hal ini diatur 42!" Standar Profesional Akuntan Publik (SPA AP). Bentuk laporan yang disampaikan p= audit keuangan biasanya adalah laporan bentuk pendek yang menyertai laporan keuang? hastl audit, sedangkan pada laporan hasil audit manajemen biasanya disajikan 22 bentuk laporan yang bersifat komprehensif, di mana di dalam laporan tersebot ® samping menyampaikan kesimy 8 hasil audit yang menjadi dasar Pulan hasil audit, juga disajikan teruan-temuan Pe ps dalam pembuatan kesimpulan dan rekomendss- > ae emen belum memilik standarlaporan yang baku schingga penyajian lapors® of ‘dipengaruhi oleh kemampuan auditor berkreasi untuk menyampaikan informas! Dipindai dengan CamScanner Bab t:Konsep Dasar [19] selengkap mungkin dalam laporannya kepada berbagai pihak yang membutuhkan hasil audit tersebut. Pengguna laporan Laporan audit keuangan ditujukan kepada berbagai kelompok pengguna yang berada di luar perusahaan (eksternal). Berbagai kelompok tersebut di antaranya pemepan’ saham, kreditor, pemerintah, dan sebagainya, Untuk memenuhi berbagai kelompok tersebut, laporan keuangan disusun sedemikian rupa untuk kebutuhan sebagian besar pemakai. Laporan audit manajemen lebih ditujukan kepada pihak internal pihak sesuai dengan bidangnya membutuhkan informasi tentang po! bisa dilakukan perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena it memenuhi kebutuhan pemangku manajemen dapat menyajikan berbagai informasi untul perbedaan antara audit manajemen kepentingan yang ada pada perusahaan. Secara ringkas dengan audit keuangan disajikan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 kebutuhan informasi memenuhi perusahaan. Berbagai tensi perbaikan yang 1, laporan audit Perbedaan Audit Manajemen dengan Audit Keuangan |_ Keterangan | Tujuan audit I ‘Audit Manajemen Perbaikan atas program/aktvits pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaihan i ‘Mendapatkan opini | Ruang lingkup audit ‘Keseluruhan fungsi manajemen dan unit-unit terkait yang ada di dalamnya Data-data akuntansi perwsahaan ddan proses penyalian laporan euangan [ai ‘Opsional | Dasar yuridis [relasana sat “Auditor internal/ekstermal Auditor eksternal Opsional [tna san adalat aha [Frekuenst audit [orienta basi audit “Anticipatory [Benita tino Bentuk laporan Taporan yang berifat komprehensif ‘Laporan bentuk pendek audit | Pengguna laporan Pihak internal [Pikakekseral Tahap-Tahap Audit ‘Ada beberapa tahapan yal tahapan-tahapan itu dapat pengujian pengendalian manajeme 1. Audit Pendahuluan Audit objek yang diaudit. Di s ng harus dilakukan dalam audit manajemen. Secara garis besar dikelompokkan menjadi lima, yaitu audit pendabuluan; review dan 1 audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut. pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasilatar belakang terhadap amping itu, pada audit ini juga dilakukan penelaahan terhadap Dipindai dengan CamScanner n berkaitan dengan aktivit, tporhuaga! peraturan, Ketentuan, dan kebifa r 8 yang nolisis berbagat informast yang telah diperateh untuk mengidentifik Udit, asi hal-hay Yeny MMasi jy, entative audit op «la perusahaan yang diaudit. Dari in potensial mengandung kelemahan pa »\, auditor dapat menentukan tujuan audit sementara ( bjecth, ara, alan tahap aualit ini auditor dapat menentukan beberapa tujuan audit seme ndalian Manayemen dan pen| Review dan Penguitan Pe wditor melakukan re gujian terhad: n ini Pada tahap AP Pengenda),,. an tujuan untuk menilai efektivitas pengendalian Manajen Salam mendukung peneapaian tujuan perusahaan, Dari hasil pengujian ini, auditor dang » yang beraku pada obick audit sehingga den, manajemen objek audit, lebih memahamié pengendali leh ‘musa dapat diketahut potensi-potensiterjadinya kelemahan pada berbagatakt tas yang dilakukan, Tika dihuban pendahuluan kan dengan tujuan audit semer ara yang telah dibuat pada ands hasil per Hn Manajemen ini dapat mendukung tujuan, aude Nenfara tersebut menjadi tujuan audit yang sesuny nya (definitive audit objective 1 mungkin ada beberapa tujuan audit sementara yang pu ur, Karena tidak cukup (ule memperoleh) bukti-bukti untuk mendukung tujuan audit tersebut, Audit Terinci gui 1 pengenlal ‘ss tahap int auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan Kompetes Sovek mendukung tujuan audit yang telah ditentukan, Pada tahap ini juga dilakukon Pengembangan temuan untuk mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temusn Seng Iain dalam menguji permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit Tene Yeng cukup, relevan, dan kompeten dalam tahap ini disajikan dalam statu kestas hers sudit (KKA) untuk mendukung kesimpulan audit yang dibuat dan rekomendset yang diberikan. 4. Pelaporan Tahapan ini bertujuan untuk mengomunikasikan hasil audit termasuk rekemendas yang dtbenikan kepada berbagai pihak yang be pentingan, Hal ini penting untuk meyakinks Pihak manajemen (objek audi) tentang keabsahan hasil audit den mendorong pibsh hak yang berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan y2" ditemukan. Laporan disajikan dalam bentuk komprehensif (menyajikan temuan-tem® Penting basil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). Rekoment®! harus disajikan dalam bahasa yang operasional dan mudah dimengerti serta menarik ust ditindaklanjut Tindak Lanjut scone Sebagai tahap akhir dari audit man, mentor tiem Pahak: pihak yang berwenang untuk melaksany rekomendasi y Hindak Tanjat ertyaan wrtak meri kan tndak ant (perbaikan) seta ing tiberikan, Auditor tidak memiliki wewenang untuk mengh™ Taksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomen arena itu, rekomendast yang disajikan hasildiskusi dengan herbagaipihak y manajemen am laporan audit seharusnya std a ‘ang berkepentingan dengan tindakan perbaika? Dipindai dengan CamScanner Bab 1: Konsep Dasar [13] Suatu rekomendasi y: pi 3s! yang tidak disepakati oleh objek audit akan sangat berpengaruh pada '2an tindak lanjutnya. Hasil audit men} rang bermal , it menjadi kurang bermakna apabila rekomendasi au jadi kurang Yang diberikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit. Memahami Permasalahan secara Dini a Ker Perusahaan ditunjukkan dengan menurunnya pencapaian laba perusahaan, ginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan yang tinggi, dan sebagainya. Semua tanda ar sialon merupakan indikasi bahwa pengelolaan perusahaan masih perlu . jahan-permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. ‘ial jah sa penyebab turunnya laba perusahaan adalah operasi yang kurang efisien. ijukkan dengan semakin kecilnya rasio antara output dan input (jumlah output dibagi dengan jumlah input hasilnya tidak cukup tinggi). Perputaran karyawan yang tinggi menunjukkan kepuasan kerja (job satisfaction) yang rendah bagi karyawan. Kepuasan kerja berkaitan dengan imbalan kerja yang diperoleh karyawan dalam melaksanakan aktivitasnya di dalam perusahaan. Kepuasan tersebut tidak hanya diukur dengan imbalan finansial yang mereka dapatkan, namun juga mencakup hal lainnya seperti beban kerja, hubungan antarkaryawan, jenjang karier, dan lain-lain. Selain itu, tingginya perputaran karyawan bukan semata-mata menunjukkan ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan, tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor lain, misalnya karena memang karyawan tersebut tidak memiliki motivasi untuk berprestasi atau kemampuannya tidak sesuai dengan bidang kerja yang menjadi tugasnya. Oleh karena itu, penerimaan karyawan harus dilakukan secara selektif dan adil yang berpedoman pada kualifikasi dan kompetensi yang tepat jika dihubungkan dengan bidang kerja yang akan menjadi tanggung jawabnya. Tingginya keluhan pelanggan bisa terjadi karena berbagai alasan seperti rendahnya kualitas produk, pelayanan yang kurang baik, atau terlambatnya produk sampai di pasar. Memahami secara dini permasalahan ini akan sangat membantu perusahaan dalam mempertahankan dan bahkan meningkatkan kemampuan bersaingnya. Keseluruhan dari permasalahan ini memerlukan penanganan yang serius dari pihak manajemen. “Tindakan antisipasi terhadap kemungkinan yang lebih buruk di masa yang akan datang, memerlukan penilaian yang tepat terhadap pengelolaan yang telah berjalan saat ini dan vrentifiasi kekurangan atau kelemahan pengelolaan program/aktivitas yang ada selama ini sehingga perusahaan dapat menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan ‘audit manajemen, melalui tahapan-tahapan auditnya, melakukan penilaian secara tepat terhadap proses (pengelolaan) yang telah terjad, mengidentfkasi kelemahan dan memberikan + nomen dasi perbaikan atas Kekurangan tersebut. Berikut (walaupun tidak terbatas pada hal ini) w auh merupakan hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan perusahaan yang harus mendapat pethatian serius untuk menghidar akibat buruk yang mungkin ejad, seperti 1. tidak ada perencanaan bisnis, 2. pendanaan yang kurang, Dipindai dengan CamScanner 1.14] Audet manajemen: Prosedut dan implementas! 3. sasaran dan tujuan operasional yang tidak selaras, | mengukur sasaran dan tujuan, 5. gagal dalam mengatur arus kas, al memahami industri dan target pelanggan, tidak ada rencana pemasaran untuk menarik pelanggan baru, 8. estimasi yang rendah terhadap persaingan, 9. bbiaya yang tidak bersaing, 10. kurang pethatian terhadap piutang dalam persediaan, 11. kurang terampilnya pengelolaan pada setiap orang. Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas Fersaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak terhadap ketatnya seleksi perusshaw Yang bisa tetap bertahan atau memenangkan persaingan. Terjadinya pergeseran kekuasex Pasar dari produsen kepada konsumen, menyebabkan konsumen memiliki kekuatan un menentukan cara memenuhi Kebutuhannya, Perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa han sacar bahwa sebenarnya penghasilan yang diperoleh merupakan akibat dari kemampuanny: untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Kepuasan pelanggan (custome Satisfaction) sangat ditentukan oleh bagaimana perusahaan tersebut memaksimalkay sox Pelanggannya (customer value). Nilai pelanggan merupakan selisih antara manfaat yang dape dinikmati pelanggan (customer realization) dengan apa yang dikorbankannya (customer sacri untuk memperoleh manfaat tersebut. Dengan demikian, perusahaan yang mampu berssig (memenangkan perssingan) adalsh perusahaan yang mampu memaksimalkes manfaat yar: diperoleh dari pengorbanan yang dilakukan oleh pelanggan, Dua hal penting yang bisa dlakukan perusshaan untuk memaksimalkan nilai pelangg* adalah melalui: Dipindai dengan CamScanner Holt onsen Dnsar (96) vy dalam meninghathan customer value, Karena Hal bul boil rmucta topik pada bab ini tentang againana peru : lalul meningkatkan efisienst proses dau pengorbanan P dihubungkan dengan ielemahan yang terjasli me pencapaian (0/04 Ekonomisast (kehematan), Japatdipisabkan Operasi yang berjalan secara Jaya una tanpa (hasil guna) akan mampu menghasilkan produk efiniensi (daya guna), dan efektivitas (havi yy tiga hal penting yang tidak kemampuan bersaingnya. sengabaikan pencapaian tujuan perusal dlengan harga pokok yang relatiflebily rendah dengan kualitas sesual deng scan ditetapkan, Produk yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendal emampuan perusahaan dalam memaksimalkan nilat pelanggan melalui pengorbanan yang ich kei karena dalam hal ini perusahaan dapat menjual prodaknya dengan harga reat ebih sah daipacla harga pesaing tanpa mengganggu Keuntungan yang diarapkan, Pembahasan Jan efektivitas akan lebih mudah dipahami jika dibabas dalam p standar yang nygkatkan mengenai ekonomisasi,efisien: kerangka Input-Proses-Output. Ekonomisasi Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam menday yang akan digunakan dalam setiap aktivitas. Sumber daya adalah kap harus dimiliki perusahaan sehingga berbagai program yang ditetapkan dapat berjalan dengan aan mendapatkan sumber daya ini? Apakah telah diperoleh dengan atkan sumber daya aktivitas yang baik. Bagaimana peruss pengorbanan yang paling kecil? Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yan; Artinya,jika perusahaan mampu memperolch sumber daya yang akan digunakan dalam operasi dengan pengorbanan yang paling keciliniberart perusahaan telah mampu memperoleh suber aya tersebut dengan cara yang ekonomis. Dengan demikian harga pokok per unit input yang digunakan dalam operasi juga menjadi rendah, yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga pokok yang relatif lebih rendah dibandingkan para pesaingnya. ‘erbagai cara dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan input dengan pengorbanan yang paling kecil, seperti melalui kontrak jangka panjang dengan pemasok, menetapkan beberapa pemasok terpilih yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan berbagal cara yang lain. Apa pun bentuknya, pada dasarnya usaha untuk memperoleh input dengan pengorbanan minimal tanpa mengabaikan kualitas dan kuantitasnya adalah salah satu bentuk ckonomisasi perolehan sumber daya. Bentuk-bentuk ekonomisasi di atas merupakan pilihan perusahaan dengan melibatkan pemasok dalam rencana operasinya dan ini merupakan salah = oe pemanfaatan rantai nilai eksternal (external value chain) dalam mencapai tujuan verusahaan, ypcikelola. Dipindai dengan CamScanner 1.16} Avcit Manajemen: Prosediur dan tmplementast Efisiensi Ffisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasi sehingga te, dlimiliki, Ffisienst berbubungan dengan mera optimalisasi penggunaan sumber dava yang 11 konsep input-proses keria (operas). Dalam hubungannya deng rasio antara output dan input, Seberapa besar output yan sejumlah input yang dimiliki perusahaan, Metode kerja yang b gunaan sumber daya yang dimiliki perusahas, menghubungkan antara input dan output days, utput, efisiens: Adal, dihasitkan dengan menggunai, 2 aik akan dapat memandu pr Ds operasi berjalan dengan mengoptimalkan pen Jadi, efisiensi merupakan ukuran proses yar operasional perusahaan, Seperti telah dikemukakan sebelumaya, audit manajemen bertujuan untuk mengidentifiias n perbaikan, sehingga dengay Kegiatan, program, dan aktivitas yang masih_ memerly g diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbags ang dilakukan selaly mengonsumsi sumber daya, Sumber daya merupakan kapasitas aktivitas yang dimiliki day sedia untuk melakukan aktivitas dalam operasi perusahaan. Suatu program dapat berup upaya yang akan/sedang dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan, Promos adalah salah satu program pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pemasaran terhadap produk-produk perusahaan, Program penerapan teknologi baru dilakukan perusahaan dalam rangka menghasilkan produk yang mampu memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkaa perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya, Pengendalian kualitas (quality contra) dilakukan untuk mengendalikan proses produksi sehingga produk yang dihasilkan mampu memenuhi spesifikasi sesuai dengan yang diinginkan pelanggan. Demikian juga berbsgei program yang lain, Pengelolaan program-program tersebut harus berjalan secara efisien, Pengelolaan progts= secara efisien membutuhkan komitmen bersama di antara bagian yang terlibat dalam perusshos Operasi yang efisien tanpa mengabaikan tujuan perusahaan merupakan tanggung jawab bers secara proporsional setiap bagian dan tingkatan yang terlibat dalam operasi perusthas"- Perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) menjadi dasar tereapainya PP operasi yang efisien. Setiap hasil yang dicapai saat ini (walaupun telah memenuhi stand" yang ditetapkan) harus dipahami bukan sebagai hasil yang terbaik. Keinginan untuk selalt meningkatkan kinerja dari apa yang telah dicapai saat ini harus menjadi budaya di dsl rekomendasi ya program dan aktivitas pada perusahaan tersebut, Program atau kegiatan perusahaan, Efisiensi proses membutuhkan pemahaman yang tepat tentang penyebab ten" pemborosan, Jika dihubungkan dengan manajemen berdasarkan aktivitas (activi! 6 management), terjadinya konsumsi sumber daya karena adanya aktivitas dan tet"! aktivtas didorong oleh adanya permintaan untuk melakukan aktivitastersebut, OF S29" pengendalian terhadap penggunaan sumber daya harus dimulai dari permintaan atss 28." selain pada pelaksanaan aktivitas tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus hanya mH aktivitas-aktivitas yang berguna bagi pelanggan dan perusahaan atau hanya melibatkan 28" aktivitas yang menambah nilai (value added activity). ine? Dipindai dengan CamScanner Bab I:Konsep Dasar [17 ] Efektivitas cecata singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah mencapai tujuannya? Efektivitas merupakan ukuran dari output. Hubungan antara fisiensi, dan efektivitas berdasarkan konsep input-proses-output disajikan ekonomisa: pada Gambar 1.3. | | all | [ INPUT ] | [proses OUTPUT Tujuan | ee. es | it It ee |e Hau yang eps (er | GAMBAR 1.3, Hubungan Ekonomisasi-Efisiensi-Efektivitas Efisiensi dan Efektivitas “Apakah efisensi dan efektivitas merupakan dua hal yang saling berlawanan?,"“Apakah pencapaian efisiensi harus mengorbankan efektivitas atau sebaliknya?” Sebagian orang menganggap bahwa untuk mencapai efisiensi sering kali harus mengorbankan efektivitas. Contoh sederhana yang sering ditemukan bahwa produk dengan kualitas yang tinggi harus dicapai dengan biaya yang. tinggi pula sehingya dianggap wajarjika produk dengan kualitas tinggi harganya mahal. Apakah selalu demikian? Sistem biaya kualitas (cost of quality) menunjukkan bahwa kualitas atau kualitas ternyata dapat menjadi salah satu sumber penghematan. Jika perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang rendah, maka berbagai aktivitas tambahan (merupakan aktivitas yang tidak menambah nilai) harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas produk tersebut. Aktivitas tambahan ini jelas mengonsumsi sumber daya, Akhirnya tambahan aktivitas ini membuat harga pokok produk tersebut menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya. Dipindai dengan CamScanner fan implementast [18 ] Audit Manajeren: Prosedur dan Impl jasanya dihasilkan melalui proses yang ~~ baik, Prod : oleh pengendalian proses produkst yang tidak men. berkuaitasrendah dapat dsebabhan ole! i waktu, bahan baku yang tidak nee pemeliharaan peralatan produksi yang in Jainnya. Kekurangan-kekurangan inj merupa, : standar kualitas, dan berbagai Se Dengan memperbaikinya, perusaha indikasi bahwa proses foe met 7 ae cea epnaiaa prs berks tie Teen pe tam Jawaban atas pertanyaan ini adalah wujud dari komitmen manajemen dalam merencanska, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan proses pengelolsan sumber daya se, optimal. Manajemen harus mampu mengarahkan dan memotivasi seluruh bagian, kelomp dan individu dalam sebuah kerja sama tim yang solid dalam mencapai tujuan masing-m, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Manajemen harus mampu menyambungkan rly nilai (values) yang terdapat pada setiap bagian, kelompok, dan individu dalam perusahzin, ‘menjadi rangkaian rantai (chain) yang saling terkait dengan prinsip-prinsip hubungan pemacck. pelanggan, di mana setiap pemasok harus memuaskan pelangganny: Dengan adanya kesadaran bahwa setiap bagian, kelompok, dan individu adalah pemasck bagi bagian, kelompok, dan individu lain, maka secara sadar mereka akan saling mendukungsss sama lain dalam pencapaian tujuan perusahaan. Bagian pembelian yang merupakan pemasck bagi bagian produksi, pasti akan berusaha mendapatkan bahan baku sesuai dengan stands ‘ualitas dalam jumlah dan waktu yang tepat pada harga yang paling ekonomis, kemudian bags: Produksi yang merupakan pemasok bagi bagian pemasaran, berkewajiban memuaskan bagi: ini dengan menciptakan produk sesuai dengan harapan pelanggan dalam jumlah dan wakte yang tepat pada harga pokok yang paling efisien, Demikian seterusnya, mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan, Pada kondisi sep. efisiensi, dan efektivitas tercapai sebagai rangkaian nilai yang tidak ter Produk dengan kualitas rendah bi bagian-bagian ini sali erti inilah, ekonomisss. rputus, Ruang Lingkup Audit Manajemen Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilak efisiensi pengelolaan sumber daya, se itu, audit manajemen diarahkan untul sanakan untuk meningkatkan ekonomis* "ta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan, Oleh ka" k menilai secara keseluruhan pengelolaan operasion job Sinsan, Pengorganisasian, pengarahan, dan pengené:!* si i Tusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mens tujuan perusahaan. Bagaimana pengeolaan berbagaiprogeamfakirias pada setiap fungsi?™ Bee eoerreansameenteoat nO GeOan pris peensip ey eaane ee tad efektif dapat mencapai tujuannya? Hal ini merupakan kajian dari audit manajemen- maupun fungsi-fungsi bisnis pe Fungsi Manajerial Pada fungsi manajerial, audit dilakukan terhada grit” oa P Perencanaan, pengorganisasian, pens" dan pengendalian, Dipindai dengan CamScanner Bab :Konsep Dasar [19] 1, Perencanaan (planning) Perencanaan merupakan tahap yang paling krusial dalam keberhasilan perusahaat Pada tahap ini, komitmen manajemen dalam mengaktualisasikan profesionalismenys shun, Apakah rencana telah mencerminkan: a) Komitmen manajemen untuk oes perusahaan ke arah yang! lebih baik, b) tingkat produktivitas yang maksimal dari pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, dan c) rencana-rencana peningkatan berkelanjutan yang dicanangkan manajemen untuk mencapai kinerja terbaik perusahaan. Ketiga hal ini tevalaupun tidak terbatas pada hal ini) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menilai perencanaan. Kecenderungan manajemen untuk membuat rencana dengan target peningkatan yang minimal adalah salah satu bentuk perilaku manajemen yang kurang kreatif. Target yang terlalu rendah tidak memberi tantangan terhadap kinerjanya, a tidak memberi manfaat yang maksimal kepada perusahaan dibandingkan dengan Juang yang dimiliki perusahaan. sehit sumber daya yang tersedia dan pel 2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian menyangkut bagaimana penempatan personel pada pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensinya. Di samping skaitan dengan pengalokasian sumber daya yang proporsional itu, pengorganisasian juga be ventuk mendukung penerapan strategi pencapaian tujuan perusahaan. Audit pada tahap ini iuish menekankan pada apakah sumber daya telah teralokasikan dengan tepat, sehinggasetisp sumber daya yang dimiliki perusahaan imanfsatkan secara optimal? Apaka gas, Weems dan tanggung jawab telah diorganisasi dengan tepat dan dipegang oleh personel yangkompeten di bidangnya untuk menjamin efektivitas organisast dalam mencapai tujuan. 3. Pengarahan (actuating) Pengarahan berkaitan dengan implementasi rencana, didukung oleh perangkat organisasi ddan sumber daya yangmemadai. Apakah aktivitas operasional telah sesuai dengan prosedur ddan aturan yang berlaku? Apakah setiap individu dan/atau kelompok telah menjalankan tugas wewenang dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan 'ugas pokok dan fangsi yang melekat padanya, adalah informasi penting yang harus diperoleh auditor dalam menilai efektivitas pengarahan dalam perusahaan. 4. Pengendalian (controlling) ‘Audit atas pengendalian menekankan pada penilaian terhadap efektivitas sistem pengendalian dalam memandu proses operasional agar mampu berjalan secara ‘ckonomis, cfisien, dan efektif dalam pencapaian tujuannya. Pada audit bagian ini, di samping ‘mengevaluasi kecukupan sistem pengendalian, auditor juga menilai ketataatan peneraPah sistem pengendalian tersebut dalam menjamin proses operasional yang selalu berjalan sesuai pedoman dan pada kondisi yang terkendali. pengaturan sumber daya dilakukan termasuk ‘Audit manajemen pada berbagai fungsi bisnis perusahaan, tergantung pada fungsi-ungs! bisnis yang secara terorganisasi dikelola perusahaan, Sesungguhnya seluruh fungsi bisnis int dijalankan perusahaan tetapi tergantung dari kompleksitas organisasi dan operasinya, tidak semua Dipindai dengan CamScanner E20 } Audit sanajemen: Prosedur dan implernentas! ng, berdiri sendin, Pada perusahaan yany 4, bentuk sebay an perpajakannya mei Jan secara efektif dan efisien tanpa 1 lembaga y butuhkan perhatian khusus, sehingye pemenuhg, pelaksanaan kew Kewajiban perpajakan dapat b aturan perpajakan yang berlaku, mungkin akan membentuk divisi/departemen atay bap ag ngyar Ketemuan day Perpajakan dengan menempatkan personel yang kompeten di bidangnya untuk men; kewajiban perpajakan tersebut. Demikian juga pada perusahaan yang menganggap pengel sumber daya manus nya cukup dilakukan oleh masing-masing manajemen lini, tidak eka membentuk departemen sumber daya manusia yang berdiri sendiri, Audit fungsi bisnis perusalage dan ruang lingkup auditnya secara umum dapat diuraikan seperti berikut ini Fungsi Bisnis Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran Audit manajemen pada fi gsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana setiap program/alaivites Pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonom dan efisien. Di samping itu, audit juga dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menets strategi pemasarannya apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihedep Perusahaan, intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dthadep Perusahaan. Beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran adalah sebeyai berilas. 1, Lingkungan pemasaran. Menekankan audit pada analisis terhadap kondisi ekonomi makro yang berpengarut secara langsung maupun tidak langsung kepada aktivitas pemasaran perusahaan Strategi pemasaran. Menekankan kepada penelaahan terhadap tujuan dan strategi pemasaren. 3. Organisasi pemasaran, Menekankan pada penilaian terhadap kemamy menerapkan strategi yang telah ditetapkan, 4. Produktivitas pemasaran. Menekankan pada pengujian terhadap berbagai Program/aktivitas pemasaran da pengeluaran biaya yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. 5. Fungsi pemasaran. Menekankan audit pada penilaian terhadap berbagai unsur bauran pemasaran (marie mix) yang ditetapkan perusahaan, puan struktur organisasi pemasaran dalam Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadsp b= Perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam 7° Perusahaan. Di samping itu, audit pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ckone= dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan efektvitas pencapaian tujuan perussbaar: 5% lingkup audit ini meliputi: Dipindai dengan CamScanner Bab 1:Konsep Dasar [21] 1. perencana: produksi, pengendalian kualitas (quality control), produktivitas dan efisiensi nsi, metode dan standar kerja, pemeliharaan peralatan, organisasi manajemen produksi dan operasi, plant dan layout, 3 4 6 Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia Audit manaj yemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu Perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup pada audit ini mencakup keseluruhan dati proses SDM yang meliputi: 1. perencanaan tenaga kerja, penerimaan (rekrutmen) karyawan, seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja, pengembangan karier, sistem imbalan dan kompensasi, perlindungan karyawan, hubungan karyawan, pemutusan hubungan kerja (PHK). FS yes auey Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi Audit manajemen pada fungsi sistem informasi menekankan pada penilaian terhadap keandalan sistem informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasidkan berbagaiinformasi yang diperlukan secara akurat dan tepatwaktu Sistem informasi mencerminkan sistem pengendalian yang diterapkan Perusahaan, Oleh karena tu, keandalan suatu sistem informasi berhubungan erat dengan keandalan sistem pengendalian yang diterapkan perusahaan, Untuk menilai keandalan sistem informasi ini Aapatdithatapakah tujuan pengendalian di dalam perusshaan telah tercapl atau tidak. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, sebagian besar audit manajemen pada fungsiini diarahkan untuk audit sistem informast yang berbasis komputer (electronic data processing EDP), Ruan lingkup audit ini meliputi: 1. dukungan satuan pengolah data, 2. perencanaan pengolahan data, 3. organisasi pengolahan data, pengendalian pengolahan data. ipindai dengan CamScanner lentasi osediur dan Ir [122] Audit Manajemen Prosedi Kualitas Audit Manaj: men pada Fung: at ini banyak digu Kualitas pada Menawarkan produk dengan kualitas yang rel i strategi dalam memenangkan Petsaing, tif lebih tinggi dan harga yang relat dari pesaing dapat menjadi modal bagi perusahaan untuk memperluas Namnuin kualitas atau kualitas juga bisa menjadi sumber pemboros: berkualitas rendah (tidak sesuai dengan standar berbagai tambahan sumber daya (tenag Pangsa Pasar; % an bagi perusahaan, Py, yang telah ditetapkan) akan membyt a, bahan, waktu, dan sebagainya) untuk Menjadj.. etapkan, oy, g rendah merupakan sala prosluk tersebut mencapai kualitas yang sesuai dengan standar yang telah dit scbab itu, produk yang dihasilkan dengan kualitas yan th satu sums. pemborosan bagi perusahaan, Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai a yang diterapkan perusahaan t men pakah sistem kepastian kus! ah mampu memandu proses o ai kualitas produk sesuai dengan standar yang telah dite standar kualitas pada dasarnya adalah produk tapkan. Produk yang memen.. Yang sesuai dengan kebutuhan pelanggin ogkungan meliputi (walaupun tidak terbatas pad audit tanggung jawab lingkungan (environment liabilities audit), audit manajemen lingkungan (environment management suit) 3. audit aktivitas lingkungan (environment activities audit) Audit Manajemen pada Fungsi Perpajakan Fungsi perpajakan pada perusahaan sebenarnya bukan hanya pada bagaimana perusaho” ‘melaksanakan kewajiban perpajakannya secara benar sesuai dengan peraturan dan perunde* undangan perpajakan yang berlaku, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah again! Perusahaan mengelola fungsi ini untuk meminimalkan kewajiban perpajakannya. Mel: Perencanaan perpajakan yang matang, perusahaan dapat mengelola berbagai transaksi 2 {ttjadi dengan memaksimalkan jumlah beban yang bisa dikurangkan terhadap penghaslit is diperoleh perusahaan, schingga dapat memperkecil penghasilan kena pajak (yang mer? dasar pengenaan pajak bagi perusahaan). nil Audit perpajakan (tax review) dapat membantu Wajib Pajak dengan melakukan Ps terhadap pengelolaan fungsi perpajakan untuk menentukan: Dipindai dengan CamScanner fi | Honmtefinone { 1. Apakah setiap transakst yang schingga dapat meminimalkan kewajiban perpajskan perueshann (nemabsinallean nse)? ngandung unsur perpajakan teal dikelode dengan tonib deductible ex Apakah pengelolaan fungst perpajakan telah dilahukan dengan tail dan tidal metonyyar aturan serta ketentuan perpajakan yang berlaku? 4. Apakah penyelesaian kewajiban perpajakan perusshaan (pembeyaran dan pelaporan) telah dilakukan dengan tepat waktu? PLANNING | AUDIT MAB DAYA ~ e a AUDIT sHOLLKS ° ° a — 6 - A ik HG Auptt e jo MANAJEMEN BALAK y 1 ju y | ; }1 i |x |G KUALITA | L | | | | | A | Ce 7 | iS | | ACTUATING GAMBAR IA Ruang Lingkup Audit Manajemen Pelaksanaan audit perpajakan dapat snembantu perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya dengan efekif dan efisien, sebingga perusahaan dapat meminimalkan kewapban perpajakannya tanpa melangyar aturan dan ketentuan perpajakan yang, berlabu. Tanpa audit internal yang memadai terhadap pengelolaan fungal perpajakan dikhiawatirkan terjali kesalahan Jam menerapkan (mengintepretasikan) aturan perpajakan yang berakibat dikenakannya ‘anki perpajakan terhadap perusahaan. Setlap sanks! (bath administra maupun pidana) akan Dipindai dengan CamScanner 1.26 ] Audit Manajemen: Prosedur dan implementasi berakibat terjadinya pemborosan arena perusahaan harus membayar denda dan erakibat terjadinya pemborosa Thain, -an lain berkaitan dengan sanksi tersebut. : ae ‘iudit manajemen tidaklsh terbatas hanya pada bidang dan aang tip fr na audit manajemen sangat dipengaruhi oleh jy ki setiap Kekurangan yang terjadi pada perusah mbang dan bervariaisesy, yang diuraikan pada bab ini, dart manajemen untuk memperb. io dikelolanya, Bidang audit dan ruang lingkupnya dapat ber i idan ‘cburuhan perbaikan yang diinginkan oleh manajemen. Pada buku ini hanya dsajkan bp, mai dari keseluruhan ruang lingkup tersebut, sebagai kajian atas aplikasi audit Manajemen, Pe fungsi-fungsi bisnis utama perusahaan, yaitu: 1, audit fungsi pengadaan, audit sumber day: audit pemasaran, audit produksi dan operasi, audit sistem kepastian kualitas, audit manajemen keuangan, audit perpajakan, audit manajemen lingkungan, 3 4. Langkah-Langkah Audit Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih d lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar bel Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkait lain: lalam. Audit in: akang tentang objek aust fan dengan pelaksanaan audit ini, ants pemahaman auditor terhadap objek audit, Penentuan tujuan audit, Penentuan ruang lingkup dan sasaran audit, review terhadap peraturan dan audit, pengembangan kriteria awal dalam audit, bee Perundang-undangan yang berkaitan dengan obi Pemahaman Auditor terhadap Objek Audit Dipindai dengan CamScanner — Bab |: Komen Oasar [28 } tersebut seperti suatu perusthaan yang berdiri sendir, Perencanaan, pengeioiaan, pengemdaiian, ddan pengambilan keputusan berkaitan dengan divistersebut mena wewenany dan ranging jawab manajer divist, ying akan dipertanggungjawabkan bersamaan dengan penyajan lapwiran iis kepada manajemen pusat. Suatu divist dapat berupa anak perusaltaan,seyomen hsnistaa cabang dan suatu perusahaan. Departemen dalam suatu perusahaan memilik: wewenamg Jan tanggung jawab utama pada departemen tersebut, Manaier (Kepala departemen) pemasaran memiliki wewenang untuk merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengamisl keputusan di bidang pemasaran. ‘Untuk mencapai tujuannya, objek audit menetapkan berbagai program yang pelaksanaannys dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Setiap program-program/aktivitas yang diselenggarakan pada setiap departemen/divisi harus selaras dengan tuyuam perusaltaan secare keseluruhan. Oleh karena itu, auditor harus memahami tujuan perusahaan dan beriage: program/aktivitas yang disclenggarakan untuk mendapatkan pemahaman tentang Kevelanssan tujuan tersebut. Dalam pemahaman terhadap objek audit, auditor harus mendapatkan informast tentang sumber daya (kapasitas aktivitas) yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan Derbagat egiatan. Di samping itu, metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) juga barus menjadh perhatian penting karena dari hubungan antara metode operasi dengan Ketersediaan: sumber daya, auditor akan mendapatkan informasi awal apakah suatu kegiatan telat dilaksamakan dengan ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya. ‘Auditor harus membuat kesimpulan sementara secara umum atas pemahamannys terhadap objek audit. Berbagai informasi yang diperoleh dalam tahap imi, termasuk indikass adanya kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki menjadi dasar dalam membuat Kesimpulant tersebut. Walaupun kesimpulan ini masih bersifat sementara, berbagai temuan yang diperoiel pada tahap ini terutama indikasi adanya kelemahan-kelemahan yang perlu diperbks, dapat digunakan sebagai dasar sementara untuk menentukan tujuan, ruang lingkup, sasaran sau dan penentuan kriteria serta bukti-bukti yang diperlukan. ‘Auditor harus mengomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugs audit tentang pemahamannya tethadap berbagai progranv/aktivitas objek audit untuk menginindars terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis, dengan tmeminta tanggapan pembert tugas audit tentang hal-hal berkut, 1. Informasi yang mendukung tujuan audit. 2. Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit. 3. Informasi yang mengarah pada sasaran audit. Di samping mendapatkan tanggapan tentang hal-hal teryebut, auditor jugs barus mendapatkan tanggapan tentang kesimpulan umum yang telah dayukannya waruk lebih ‘memantapkan hasil kesimpulan auditor. Dipindai dengan CamScanner omen Prosedur dan implementa [26] Audit Manajemen n Audit enentuan Taj untuk semua audit m Auditor harus menentukan tujuan at gha k undit harus dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penuga ajemen yang dilakuk. audit, Tajuan audit harus mengacu pada alasany Men NAUdiL, Penupasy, oP 8a a, ethadap hal ini audings ha lebih spe sajemen 78 Perusahaan an, rangka menyajikan keran anya memberikan tujuan audit dalam lingkup yang luas, ny fi, menggunakan keahlian profesionalnya untuk merui Berkut int adalah beberapa alasan y 1. Terjadinya pe skan tujuan audit yang 1 mendasari diperlukannya audit man, borosan dan ketidake 2. Tiyjuan yang telah diteta 3. Adanya alternatif y isienan penggunaan sumber d kan tidak tereapai, lebih baik dalam pencapaian tujuan yang tela Terjadinya penyimpangan dalam penggunaan sumber daya, 5. Adanya penyimpa ditetapkan gan tethadap peraturan dan kebijakan perusaha an, 6. Sistem informasi dan pelaporan yang kurang baik Dalam merumuskan tujuan ini, auditor dapat melakukannya dengan ca |. Mengicentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti Penting pada pembep tugas. Met berikur, ‘mpertimbangkan tujuan audit yang telah ditet Mempertimbangkan aktivitas-aktivitas yang men Memibahas dengan pemberi tugas dan pengelola apkan pada masa sebel mnya niliki risiko kegagalan yang ting objek audit. Jika auditor memiliki wewenang yang besar untuk mei memperhatikan dengan cermat tentang arti penting dan 1 tersebut. Kedua hal ini dapat memberikan petunjuk/indikasit Giuji dalam audit, Dalam penentuan tujuan audit, auditor har dengan cermat apakah: 1. sasaran dapat atau memungkinkan untuk diaudit, 2. sumber daya cukup tersedia untuk melaksanakan audit, 3. waktu pelaksanaan yang tersedia cukup untuk audit, nentukan tujuan audit, har ko yang berkaitan dengan aude tentang bidang-bidang yanghars ‘us memperkirakan dan mengulut Faktor-faktor ini memberikan g dilaksanakan dan dapat terselesaikan aktivitas sangat berpe dikel ambaran kepada auditor tentang apakah audit dalam waktu yang ditentukan, Arti penting re ‘ngaruh dalam rangka penentuan tujuan audit, Besarnya Ne tola dalam program/aktivitas, kebijakan-kebijakan penting yang mendasarinya dan aie aktisitas yang memerlukan perbaikan harus diperhatikan dengan baik, Dalam mene ‘juan audit, auditor harus lebih menekankan pada aktivitas yang memerlukan perdi" Penentuan tujuan audit harus mempethatika sae n berbagai risiko kegagalan y2P8 TT Nerja aik risiko tidak tercapainya tujuan objek , i audit maupun tujuan audit itu se eae hal berikut ini mengandung risike Kegagalan tinggi terhadap keberhasilan pene?" objek audit yang harus diperhatikan auditor, ro? Dipindai dengan CamScanner Bb | tansep Denar [27 J Tujuan objek audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten Tujuan objek audit yang kurang jelas. Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks Pengendalian yang lemah Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan y Perubahan lingkungan objek audit. 2 ‘Tujuan audit yang ditentukan auditor harus sesuai dengan yang diinginkan per ‘ Hasil dari berbagai analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang memengaruhi penentuan tujuan audit, harus dikomunikasikan kepada pemberi tugas audit untuk mendapatkan kesamaan sudut pandang dalam penentuan tujuan audit. Penentuan Ruang Lingkup dan Sasaran Audit Ruang lingkup audit menunjukkan luas (area) dari sasaran audit. Beberapa hal pent merupakan keinginan dari pemberi tugas harus diperhatikan dalam menentukan ruang lingkup audit, Di samping itu, penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar, ruang lingkup audit manajemen terdiri atas sebagai berikut 1. Bidang keuangan. Ruang lingkup bidang keuangan ini mencakup: a. pengendalian dan pertanggungjawaban dana dan kekayaan Iain serta kewajiban keuangan perusahaan, pertanggungjawaban audit dari kegiatan yang dilakukan, penyelenggaraan catatan akuntansi, laporan keuangan, pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan. 2. Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan. Ruang lingkup ini termasuk di dalamnya: a. kesesuaian pelaksanaan program dengan peraturan dan kebijakan perusahaan berkaitan dengan program tersebut, b. kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana dengan peraturan dan kebijakan perusahaan berkaitan dengan program tersebut. eeos 3. Ekonomisasi. Ruang lingkup audit ekonomisasi menekankan pada bagaimana setiap aktvitas/kegiatan dalam objek audit mengelola dana yang dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar, termasuk pencapaian alternatif pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih rendah. 4. Efisiensi. Ffisiensi menyangkut optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada bagian ini auditor, menekankan pada bagaimana seharusnya proses, Dipindai dengan CamScanner Prosedur chan Implementast [29 } Audit Manajomen Prosed engan pemanfaatan secara optimal sumber day, . berjalan sehingga tercapai tujuan dengan pent re dimilikinya 5. Pfektivitas, Pada ruang lingkup ini, auditor mene! ankan perhatiannya pada: a. pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan, b._pemanfaatan hasil program, ©. pengaruh pemanfaatan hasil progr: perusahaan secara keseluruhan, my atau kegiatan terhadap pencapaian tujua n Sasaran audit adalah target yang akan diaudit, Dalam t auditor yang jawabannya akan diperoleh melalui proses dl sasaran audit harus mengacu ke arget ini terkandung per jan kesimpulan hasil audit, P juan dan ruang lingkup audit yang tel P sasaran audit, yaitu kriteria, penyebab, Tlanyaay ‘enentuan, jah ditentukan dan akibat, ada tu Ada tiga elemen penting dalam set 1. Kriteria. Merupakan norma, standar, atau sekumpulan standar yang meng individu (kelompok) dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaks: dan tanggung jawab yang diberikan padanya, St untuk menilat aktivitas atau hasil akt objek audit. Kriter di panduan setiap naan atas wewenang andar atau norma ini dipe itas dari setiap individu at dapat berupa standard operating procedure Peraturan perusahaan, rencana bisnis rgunakan au ukelompok pads (SOP), job description, ‘4u petunjuk pelaksanaan suatu aktivitas dan lain yang mungkin sesuai dengan karakteristik standar evaluasinya, serta bentuk-bentuk objek audit Penyebab. 6 Merupakan tindakan atau aktivitas aktual ya yang terdapat pada objek audit, 3. Akibat. Merupakan hasil pengukuran d dengan kriteria yang telah ditet ng dilakukan oleh setiap individu (kelompok) lan pembandingan antara aktivitas individu (kelompok) apkan terhadap aktivitas tersebut. Berdasarkan kondisi yangada (ditemukan pada saat pemeriksaan), auditor menghubungk™ Kondistterscbut dengan kriterianya untuk menilai apakah kondisi yang terjadi ini telah ses! dengan kriterianya atau tidak. Kondisi adalah hasil (realisasi) dari pelaksanaan kriteria be telah ditetapkan dan menjadi pedoman dalam beraktivitas pada objel pemerisaan ate as Perbedaan (gap) antara hasil penerapan (kondisi) dengan keiterianya maka auditor mencari penyebabnya, Penyebab sesungguhnya adalah penerapan dar kriter - Ape ae OPerasional sudah berjalan sesuai dengan kriteria yang menjadi pedomannya? Setiap oe Yangberjalan tidak sesuai dengan kriterianya akan menjadi penyebab dari terjadinya Kes antara kondisi dan kriteriany AL jangan ini, kemudian diukur akibatnya- as keses Dipindai dengan CamScanner NO Korey Oa [ 29) Akibat adalah hasil pengukuran dan pembandingan antara akaritas individs helan dengan kriteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut. Secara umum eee dikelompokkan menjadi dua, yaitu akibat finansial dan nonfinansial Akibat buruk yang: rmenunjukkan adanya kekurangan-kekurangan (kelemahan) yang masih tetadi. mons, nterianya atau penerapan dari kriterianya, Maka dari itu auditor tidak sate menu =a dan/atau akibatnya, tetapi penilaian juga dilakukan terhadap kriteria yang menjadi pedoman dalam setiap aktivitas. Apakah kriteria yang digunakan saat ini masih relevan dengan prac. praktik yang dijalankan? Apakah kriteria saat ini sudah merupakan praktik terbask ‘the hor practwe) pada industri yang sama? Apakah kriteria ini sudah sesuai dengan ketentean dan peraturan yang berlaku untuk aktivitas tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tenebut meupaian poin-poin kritis dalam penilaian kriteria, Dalam praktiknya, auditor Kesulitan dalam membedakan antara kondisi, kriteria, penyeded dan alobat Maka dan ce kehati-hatian auditor dalam memahami permasalzhan dalam objek pemeriksean din cas ddakukannya audit sangat penting untuk menghindari terjadinya kesalahan interprets dee mengelompokkan temuan-temuan yang diperoleh. Cara Menyajikan Temuan Audit ‘Temuan audit merupakan fakta (data dan informasi) yang ditemukan eaditer dalam pelskuse auditnva. Penyajian temuan dalam audit manajemen dapat dilakekan dalam bestsk kelom- kolom, di mana setiap kolom menyajikan temuan berupa kondisi, kriteria, penrebuh dao achat (seperti yang digunakan pada buku ini), atau dapat juga disaitken dalam dentuk mares Gnas sistematika urut ke bawah dimulai dari kondisi, kriteria. penvebab dan akcbat_ Kondisi: 1. Mendeskripsikan kondisi yang ditemukan pada objek pemeriksaam 2. Kondisi merupakan hasil aktual pelaksanaan program/aktivitas pada odk yang diperiksa. 3. Kondisi bukan merupakan kesimpulan dari temuan. 4. Saykan kondisi seperti apa adanya pada saat ditemukan. Contoh: volume penjualan 500 unit/minggu. Kntera: 1. Merupakan panduan setiap individu kelompok dalam melakuken digunakan untuk menulai aktivitas atau hasil akmnotas dant ndings Kelompok pads cet pemenksaan. 2. Kritena merupakan pedoman/ standar vang terukur 3. Sajikan kniteria apa adanya sepert: yang chrumuskan pada manual obvi pementssut, Contoh: volume penjualan 1.250/minggy, trasming sales 3 minggu, D1 (2 mengee pelatihan di kelas |i house training}; | minggu pelatihan kerja di lapangen om job training!) Dipindai dengan CamScanner

You might also like