Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
ABSTRACT
Background: Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), first reported in December
2019 in China, is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus which spreads faster in the
human population and in a short time has developed into a worldwide pandemic. Most
of the cases that resulted in death reported were complicated by coagulopathy and
disseminated intravascular cogulation (DIC).
Case: A 50-year-old man confirmed positive for COVID-19 with breathlessness, cough
and fever and hypertensive comorbidities was referred to the intensive care unit (ICU),
while in ICU the patient received heparin therapy with therapeutic doses by looking at
aPTT levels. After 14 days of intensive care, the patient experienced significant
improvement.
Discussion: Patients with progressive and severe COVID-19 infection with acute
respiratory distress syndrome (ARDS) often present with very high levels of D-dimer
and fibrinogen, leading to a hypercoagulable state. The use of anticoagulants for
patients with severe COVID-19 has been. Many institutions have adopted the empiric
use of full- dose anticoagulants based on the risk of venous thrombo embolism (VTE)
and the low incidence of bleeding (3-5%).
Conclusion: The use of anticoagulants, especially higher doses of unfractionated
heparin (UFH), is recommended for patients with severe COVID-19, although there are
no absolute guidelines.
Dalam konteks ini, kontak yang ketat dirawat di rumah sakit jika tidak ada
antara pneumosit tipe II dan jaringan kontraindikasi. Namun, dosis profilaksis
pembuluh darah paru, dan reaksi standar mungkin tidak cukup pada
inflamasi lokal yang parah, pasien
kemungkinan besar akan mendorong dengan kondisi fibrilasi atrium,
keadaan hiperkoagulasi paru umum yang parah dan penggantian
yang terlihat pada pasien dengan kritis dengan katup jantung)
COVID-19. Meski demikian, risiko atau tanda klinis
mekanisme yang berkontribusi pada tromboemboli. pembekuan saat
koagulopati pada COVID-19 masih Akan tetapi ini masih belum
belum dapat dipastikan mengingat diperlukan konklusif.
masih sedikit penelitian yang konklusif monitoring Sementara itu,
terhadap kasus ini.3,4,8,9 Pada pasien ini sehingga tidak banyak institusi
ditemukan ARDS berat dengan Nilai terjadi yang
5,10,11
D-Dimer tinggi yaitu 4,84 ug/dl. komplikasi. menerapkan
antikoagulasi
Prinsip pengelolaan pasien COVID-19 Kasus yang dosis terapeutik
yaitu mengurangi aktivitas mediator kami bahas empiris
pro- inflamasi dan mencegah sudah sejalan berdasarkan
hiperkoagulasi yang tidak terkontrol, dengan pedoman risiko VTE dan
untuk menciptakan perbaikan kondisi yang disajikan di insiden
pasien sebagai hasil akhirnya. atas, di mana perdarahan yang
Penggunaan antikoagulan untuk pasien kami rendah secara
COVID-19 telah direkomendasikan. menggunakan keseluruhan (3-
variasi dari dosis 5%).4,5,10–
15
Penggunaan antikogulan dapat profilaktik
menurunkan mortalitas pada pasien hingga dosis
Covid 19.5,10,11 terapeutik Penggunaan
(hingga 18 unit / heparin dosis
Agen tromboprofilaksis yang tepat kgBB / jam IV) rendah dikaitkan
digunakan pada pasien dengan secara syringe dengan
COVID- 19 hingga saat ini masih pump untuk penurunan
belum didukung oleh penelitian yang pasien. Uji klinis mortalitas dalam
cukup sehingga belum dapat ditetapkan terkontrol kurun waktu 28
secara mutlak. Namun, penggunaan random yang hari pada sepsis
heparin, baik UFH maupun low mengevaluasi yang cukup
molecular weight heparin (LMWH), antikoagulasi signifikan.
dapat digunakan. Pemberian terapi dosis terapeutik Penelitian lain
antikoagulan didasarkan pada penilaian empiris pada menunjukkan
kondisi klinis pasien yang tepat yaitu pasien dengan penurunan risiko
antara risiko trombosis dan risiko COVID-19 kematian pada
perdarahan. Adanya koagulopati dan tanpa indikasi kisaran waktu 7
peningkatan kadar D-Dimer juga dapat yang jelas hingga 28 hari,
digunakan sebagai pedoman dalam (misalnya dan peningkatan
pengambilan keputusan untuk trombosis vena rasio PaO2 / FiO2
menggunakan dosis terapeutik. Dosis atau arteri, yang signifikan
profilaksis heparin direkomendasikan pencegahan pada pasien
untuk semua pasien COVID-19 yang stroke pada dengan ARDS
articles/P Incidence
MC768099 of
0/ Thrombotic
13. Hamadé A, Events and
Jambert L, Outcomes
Tousch J, in COVID-
Talbot M, 19 Patients
Dervieux Admitted
B, Nazer to Intensive
TE, et al. Care Units.
Systematic Cureus
Duplex [Internet].
Ultrasound 12(10).
Screening Available
in from:
Conventio https://www.
nal Units ncbi.nlm.nih
for .gov/pmc/
COVID-19 articles/PM
Patients C7678760/
with 15. 15.
Follow-up Canoglu
of 5 Days. Kadir,
J Vasc Saylan
Surg Bengu.
Venous Therapeuti
Lymphat c dosing of
Disord low-
[Internet]. molecular-
2020 Dec weight
2; heparin
Available may
from: decrease
https://ww mortality in
w.ncbi.nlm patients
.nih.gov/p with severe
mc/ COVID-19
articles/P infection.
MC770978 Ann Saudi
6/ Med. 2020
14. Avula A, Nov
Nalleballe 1;40(6):462
K, Toom –8
S,
Siddamred
dy S,
Gurala D,
Katyal N,
et al.
Volume 12, Nomor 3, Tahun 2020 1
1