BUPATI BEKASI
Cikarang Pusat, /6 Agustus 2021
Kepada
Yth-Kepala Perangkat Daerah/Asisten/Kepala
Bagian/Camat di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bekasi
SURAT EDARAN
NOMOR: 100 /SE. 50/Org
TENTANG
PERCEPATAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN PENILAIAN MANDIRI
PENYELENGGARAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB) PERANGKAT.
DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2021
Dalam rangka penilaian penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Penilaian Mandiri Penyel
garaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi Tahun 2021, seluruh Perangkat Daerah agar
melaksanakan langkah-langkah percepatan penyelenggaraan SAKIP dan PMPRB dengan
tahapan sebag
yerikut :
SAKIP
Percepatan penyelenggaraan SAKIP Perangkat Daerah yang meliputi 5 (lima) tahap
perbaikan sebagai berikut :
Perencanaan Kinerja :
1) Menjadikan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2017 ~ 2022 sebagai acuan
penetapan kinerja.
2) Melaksanakan penyempurnaan tethadap Indikator kinerja Perangkat Daerah agar
berorientasi hasil dan memenuhi kriteria Specific, Measurable, Achievable,
Relevant dan Timebound (SMART).
3) Melaksanakan sinkronisasi tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah Tahun
2017 ~ 2022 agar selaras dengan tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten
Bekasi Tahun 2017-2022.
4) Menyusun Cascading Kinerja Tahun 2021 setiap level jabatan
5) Melaksanakan penyusunan Program/Kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran Perangkat Daerah,
6) Melaksanakan penyusunan Reneana Aksi atas kinerja Tahun 2021.
7) Melaksanakan penyusunan Perjanjian Kinerja sampai dengan Esselon IV dengan
Indikator kinerja yang terukur2. Pengukuran Kinerja :
1) Memastikan Indikator kinerja tujuan, sasaran, program dan kegiatan memenuhi
kriteria SMART.
2) Indikator Kinerja tujuan, sasaran, program dan kegiatan selaras dengan level
indikator kinerja berdasarkan level jabatan dan mencerminkan cascading kinerj
3) Capaian indikator kinerja Tahun 2020 dan 2021 dijedikan dasar dalam
perencanaan program dan kegiatan Tahun 2022.
4) Implementasi teknologi informasi dalam pengukuran kinerja,
3. Pelaporan Kinerj
1) Menyajikan informasi pencapaian tujuan dan sasaran.
2) Menyajikan progres pencapaian tujuan dan sasaran,
3) Menyajikan sebab (faktor pendukung dan faktor__ penghambat)
keberhasilan/kegagalan kinerja,
4) Menyajikan laporan keuangan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan
kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
4. Evaluasi Internal :
1) Evaluator SAKIP memiliki kompetensi dalam melaksanakan evaluasi internal,
2) Memberikan rekomendasi yang dapat dilaksanakan,
3) Hasil evaluasi intemal dijadikan dasar untuk perbaikan perencanaan Tahun 2022.
4) Hasil Evaluasi menggambarkan akuntabilitas kinerja yang di evaluasi.
5. Capaian Kinerja :
1) Kinerja dapat dicapai,
2) Efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian kinerja tujuan dan sasaran,
3) Memiliki inovasi dalam pencapaian kinerja.
4) Peningkatan capaian kinerja.
Progres capaian SAKIP yang meliputi 5 (lima) tahap perbaikan disampaikan ke
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah paling lambat tanggal 27 Agustus 2021.
ML.
PMPRB
Percepatan penyelenggaraan PMPRB Perangkat Daerah yang meliputi 8 (delapan) Area
Perubahan, terditi dari :
1, Manajemen Perubahan :
1) Telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi di masing-masing Perangkat Daerah.
2) Perangkat Daerah memiliki Road Map Reformasi Birokrasi
3) Telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi Reformasi Birokrasi di tingkat
Perangkat Daerah,
2. Deregulasi Kebijakan :
Telah dilakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan, tertib regulasi, tidak
tumpah tindih dan responsif terhadap pelayanan publik.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi:
Telah dilakukan Evaluasi Struktur Organisasi / SOTK organisasi yang tepat fungsi
dan tepat ukuran,
4, Penataan Tatalaksana :
1) Perangkat Daerah telah memiliki Peta proses bisnis dan Standar Operasional
Prosedur (SOP).
2) Perangkat Daerah telah melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan
berbasis E-Government.
3) Telah diwujudkan Keterbukaan Informasi Publik (sistem, proses dan prosedur
kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur yang meliputi
istem, proses dan prosedur
kerja yang jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good
governance) pada setiap Perangkat Daerah,5. Penataan Sumber Daya Manusia (MSDM) :
1) Telah dilaksanakan perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi (Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan) di
tingkat Perangkat Daerah,
2) Pengembangan pegawai dilaksanakan sesuai dengan kompetensi:
3) Perangkat Daerah telah melaksanakan penyusunan kebutuhan pengembangan
potensi pegawai di lingkungan kerjanya
4) Telah dilaksanakan penctapan Indikator Kinerja Individu (IKI) pada setiap
jenjang jabatan,
5) Telah dilaksanakan penegakan d
6. Penguatan Akuntal
1) Terdapat keterlibatan pimpinan unit kerja dalam penyusunan dokumen
perencanaan,
2) Telah dilaksanakan pengembangan kompetensi SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja,
7. Penguatan Pengawasan :
1) Pananganan gratifikasi telah dilaksanakan secara optimal.
2). Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) telah berjalan pada tingkat
Perangkat Daerah.
3) Pengelolaan pengaduan masyarakat telah dilaksanakan secara optimal.
4) Whistle Blowing System telah berjalan secara efektif.
5) Penanganan Benturan Kepentingan telah dilaksanakan secara optimal.
6) Telah dibentuk Zona Integritas di setiap Perangkat Daerah.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik :
1) Pelayanan Publik telah memenuhi standar pelayanan.
2) Pelayanan prima telah menjadi budaya dalam penyelenggaraan pemerintahan,
3) Kecepatan dan kesigapan dalam —_pengelolaan—pengaduan telah
diimplementasikan.
4) Survey IKM menunjukan nilai diatas 85
5) Penggunaan tcknologi informasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Dalam rangka efektivitas pelaksanaan evaluasi PMPRB oleh Tim Assessor ‘Tingkat
Kabupaten, data pendukung capaian PMPRB pada masing-masing Perangkat Daerah agar
dilampirkan dengan metode fyperlink dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Manual dan
disampaikan ke Bagian Organisasi Sekretariat Daerah paling lambat tanggal 1 Oktober 2021
untuk evaluasi tahap 1, dan tanggal 1 November 2021 untuk evaluasi tahap 2.
jan menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti,
Pj. BUPATI BEKASI
Dr. H. DANI RAMDAN, MT