BUPATI SLEMAN
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
Sleman, 30 uN 2020
2450 /O1G1y Kepada
Penting Yth.
4 (Satu) Bendel 1. Kepala Dinas Kesehatan
Panduan Permohonan Surat 2. Kepala Kantor Kementerian Agama
Keterangan Aman COVID-19 Kabupaten Sleman
di Masa Pandemi bagi 3, Camat se-Kabupaten Sleman
Pesantren dan Pendidikan 4, Kepala Desa se-Kabupaten Sleman
Keagamaan Berasrama 5. Pengurus Pondok Pesantren dan.
Pendidikan Keagamaan Berasrama
se-Kabupaten Sleman
di Sleman
SURAT EDARAN
Memperhatikan:
1, Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehiatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Mase Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Bupati Sleman Nomor 43/Kep.KDH/A/2020 tentang
Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Kabupaten Sleman; dan
3. Instruksi Bupati Sleman Nomor 443/0021 tentang Peningkatan
Kewaspadaan dan Penanganan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19),
Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mengantisipasi dan
meminimalkan potensi risiko penyetaran dan penularan infeksi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19), knususnya di wilayah Kabupaten Sleman
Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, Yogyakarta, 55511
TTelepon (0274) 868405, Faximile (0274) 868945
Laman: www.slemankab.go.id, Pos-el: Bupati@slemankab.go.id‘Sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri,
pada angka romawi XIV huruf E angka 1 huruf ¢ diamanatkan bahwa Pesantren
dan Pendidikan Keagamaan Berasrama dapat menyelenggarakan pendidikan
tatap muka dengan ketentuan dalam kondisi aman dari COVID-19
yang dibuktikan dengan surat keterangan aman Covid-19 dari Gugus Tugas
COVID-19 atau Pemerintah Daerah setempat
Sehubungan dengan hal tersebut kami minta kepada Pengurus Pesantren
dan Pendidikan Keagamaan Berasrama se-Kabupaten Sleman untuk:
1. mengajukan permohonan surat keterangan aman COVID-19. Surat
Keterangan diajukan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Tingkat Kabupaten Sleman u.p. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sieman.
Permohonan surat keterangan diajukan dengan ketentuan sebagai berikut
a. Pengurus Pesantren atau Pendidikan Keagamaan Berasrama
mengajukan surat permohonan dengan dilampiri:
1) Keputusan Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Lingkup Pesantren atau Pendidikan Keagamaan
Berasrama;
2) Data jumlah pendidik dan peserta didik; dan
3) Surat pernyataan kesanggupan penyelenggaraan pembelajaran
di Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Berasrama sesuai
ketentuan, dengan format surat permohonan dan surat pernyataan
teriampir
b. Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan surat keterangan, dengan
ketentuan
1) Pemohon keterangan telah membentuk gugus tugas percepatan
penanganan COVID-19; dan
2) Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pembelajaran sesuai
dengan surat pernyataan
2. menginformasikan dan melaksanakan ketentuan bagi pimpinan, pengelola,
pendidik, dan peserta didik dari luar wilayah DIY yang akan masuk
dan/atau sudah masuk dalam Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Berasrama di Kabupaten Sleman untuk:
a. _membawa Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan daerah asal.
Bagi yang belum membawa, dapat mencari Surat Keterangan Sehat
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakartab. bagi yang berasal dari daerah dengan penerapan Pembatasan Sosial
Berskala Besar, melakukan karantina mandiri selama 14 (empat belas)
hari sejak tanggal kedatangan di Kabupaten Sleman, kecuali bagi yang
menunjukkan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 dengan hasil
nonreaktif yang masih berlaku; dan
cc. wajib memeriksakan Kesehatan ke fasilitas Kesehatan bagi yang
memiliki gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya
Tembusan:
1. Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.
2. Kepala Kepolisian Resor Sleman.
3. Komandan KODIM 0732 Sleman.
4. Ketua DPRD Kabupaten Sleman.LAMPIRAN | SURAT EDARAN BUPATI SLEMAN
Nomor : 450/o1sity
Tanggal : 30 ow! 2020
CONTOH FORMULIR
SURAT PERMOHONAN DAN SURAT PERNYATAAN
kKOP
Sleman,
Nomor Kepada
Sifat Penting Yth. Bupati Sleman selaku Ketua Gugus
Lampiran : 2 (Satu) Lembar Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Hal Permohonan Surat Keterangan _u.p. Kepala Dinas Kesehatan
aman COVID-19 diMasaPandemi di Sleman
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini
Nama: (diisi nama pengurus yang menandatangani permohonan)
Alamat _ : (diisi alamat yang menandatangani permohonan)
NIK (diisi NIK yang menandatangani permohonan)
bertindak atas nama (disi nama Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama)
sebagai berikut:
Nama Lembaga _: (diisi nama Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama)
Alamat : (diisi alamat Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama
(nama jalan, RT/RW, padukuhan, desa, dan kecamatan))
Peserta Didik (diisi jamtah peserta didik)
dengan hormat mengajukan permohonan surat keterangan bahwa (diisi nama
Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama) kami berada di kawasanilingkungan
yang aman dari COVID-19.
Selanjutnya kami selaku (diisi sesuai nama jabatan dan nama Pesantren/Pendidikan
Keagamaan Berasrama) sanggup melaksanakan kewajiban dan ketentuan
pelaksanaan pendidikan di masa pandemi sebagaimana tersebut dalam Surat
Pernyataan yang kami sampaikan terlampir dan sadar bahwa surat keterangan
tersebut dapat ditinjau kembali sesuai perkembangan keadaan di (diisi nama
Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama) Kami.
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jabatan (diisi sesuai nama jabatan)
NAMA TERANGKOP
SURAT PERNYATAAN
‘Saya, yang bertanda tangan di bawah ini
Nama: (diisi nama pengurus yang menandatangani permohonan)
Alamat — : (diisi alamat yang menandatangani permohonan)
NIK (diisi NIK yang menandatangani permohonan)
bertindak atas nama (diisi nama Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama) sebagai berikut
Nama Lembaga : (diisi nama Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama)
Alamat (dlisi alamat Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama (nama jalan
RT/RW, padukuhan, desa, dan kecamatan))
Menyatakan sanggup untuk:
1. Membentuk gugus tugas persepatan penanganan COVID-19;
2. Memiliki fasilitas asrama dan pendi
n yang memenuhi protokol kesehaian.
3. Pimpinan, pengelola, pendidik, dan peserta didik dalam kondisi sehat yang dibuktikan
dengan surat keterangan sehat yang diterbitkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
setempat;
4, Membersihkan ruangan dan lingkungan secara berkala dengan disinfektan, khususnya
handel pintu, saklar lampu, komputer dan papan tik, meja, lantai dan karpet
‘masjid/rumah ibadah, lantai kamar/asrama, ruang belajar, dan fasilitas iain yang sering
terpegang oleh tangan;
5. Menyediakan sarana (cuci tangan pakai sabun) CTPS dengan air mengalir di toilet,
setiap kelas, ruang pengajar, pintu gerbang, setiap kamar/asrama, ruang makan dan
tempat lain yang sering di akses. Bila tidak terdapat air, dapat menggunakan pembersih
tangan (hand sanitizer);
6. Memasang pesan kesehatan cara CTPS yang benar, cara mencegah penularan COVID-
19, etika batuk/bersin, dan cara menggunakan masker di tempat strategis seperti di
pintu masuk kelas, pintu gerbang, ruang pengelola, dapur, kantin, papan informasi
masjid/rumah ibadah, sarana olahraga, tangga, dan tempat lain yang mudah di akses
7. Membudayakan penggunaan masker, jaga jarak, CTPS, dan menerapkan etika
batuk/bersin yang benar,
8. Bagi yang tidak sehat atau memiliki riwayat berkunjung ke negara atau daerah terjangkit
dalam 14 (empat belas) hari terakhir untuk segera melaporkan diri kepada pengelola
pesantren dan pendidikan keagamaan;10,
"1
12,
13.
14,
15,
16,
17.
18,
19.
20.
24.
22.
23.
Menghindari penggunaan peralatan mandi dan handuk secara bergantian bagi lembaga
pesantren dan pendidikan keagamaan yang berasrama;
Melakukan aktivitas fisit
berkala dengan tetap menjaga jarak, dan menganjurkan untuk mengonsumsi makanan
seperti senam setiap pagi, olahraga, dan kerja bakti secara
yang sehat, aman, dan bergizi seimbang;
Melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan warga satuan pendidikan paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) minggu dan mengamati kondisi umum secara berkala;
Menyediakan ruang isolasi yang berada terpisah dengan kegiatan pembelajaran atau
kegiatan lainnya;
Menyediakan sarana dan prasarana untuk CTPS termasuk sabun dan pengering tangan
(tisu) di berbagai lokasi strategis;
Tertib Pemakaian Masker,
Tertib Jaga Jarak;
Tidak pinjam meminjam peralatan pribadi,
Membudayakan olah raga;
Melaksanakan ibadah dan ritual keagamaan sesuai protokol kesehatan;
Menyiapkan, menyediakan, dan mengatur kebutuhan makan dan minum
Membiasakan menjaga kebersinan dan cuci tangan;
Menyiapkan fasilitas asrama yang memenuhi protokol kesehatan; dan
Mengatur dan membatasi penerimaan tamu, dan
Mentaati segala ketentuan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Demikian surat peryataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari pihak
manapun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jabatan (diisi sesuai nama jabatan)
NAMA TERANGDATA PIMPINAN, PENGELOLA, PENDIDIK, DAN PESERTA DIDIK
YANG DATANG/MASUK KE WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
DARI LUAR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
Nama Pesantren/Pendidikan Keagamaan Berasrama
Alamat
No Nama dan Nomor HP NIK ‘Alamat Asal/Asal Kedatangan eee | auatotal aaa
Bukan PSBB") | di Sleman
7
z
3
@
Es
G
“) diisi “PSBB" apabila berasal dari daerah yang menerapkan PSBB
diisi ‘Bukan PSBB" apabila berasal dari daerah yang tidak menerapkan PSBB
Jabatan (diisi sesuai nama jabatan)
NAMA TERANG