2 Februari 6

You might also like

You are on page 1of 11

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415

Vol. 8 No. 2 Februari 2016

PERANAN SULFUR DIOKSIDA PADA PEMBENTUKAN KOROSI LOGAM


DAN IMPLIKASINYA BAGI KESEHATAN MANUSIA DI GUNUNG LUMPUR,
DESA KUWU, KECAMATAN KRADENAN, KABUPATEN GROBOGAN,
PROPINSI JAWA TENGAH

Arie Noor Rakhman

Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, IST AKPRIND Yogyakarta

Masuk: 2 September 2015, revisi masuk: 11 Nopember 2015, diterima: 5 Desember 2016

ABSTRACT
This research aims to review the existence of sulfur dioxide result of the mud
volcanoes Bledug Kuwu. Research sites in the Kuwu Area, Kradenan District, Grobogan
Regency, Central Java Province. Utilization of research results for the potential of sulfur
dioxide’s influence for human health by identification of the nature of corrosion metal
formed. The method used in the form of field and laboratory, that was performed by
comparing some of physical and chemical characteristic of mud and water. The
determination supported by observation the nature of corrosion metal in the field. By
recognizing geology medical condition following corrosion metal identification, its obtained
benefit to analyze the potential an impairment of health and directive treatment. Farther
away from the center of the mud volcano, the potential of sulphur gas pollution tends to
be low. Sulphur content less than 73,83 ppm to 10,90 ppm. Pollution influenced by
geogen and biogen, that it was identified from the growth of vegetation and corrosive
metal existence. Vegetation can live starting 200 meters from the center of the mud
volcano and fertile at more than 300 meters. This were in accordance with the existence
of corrosion (rusts) on metal that its more vulnerable when approaching to the center of
the mud volcano. Potential an impairment of health are irritation respiratory systems,
irritation of the windpipe, acute toxicity for the old man and there are had the disease
chronic in cardiovascular respiratory system. Hence tourist development should be
accompanied by medical equipment, awareness of the use of mask to anticipate
respiratory disorders, socialozation for visitors and the community of the most sensitive
due to pollutants sulfur dioxide.

Keywords: mud volcano, sulfur, corrosion, vegetation, health.

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan gas sulfur dioksida (SO2)
produk letupan gunung lumpur Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan,
Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah. Identifikasi potensi pengaruh keberadaan
gas sulfur dioksida tersebut bagi kesehatan manusia dilakukan dengan mengobservasi
keberadaan korosi logam yang terbentuk oleh gas tersebut.Metode yang digunakan
berupa analisis pada sampel lumpur dan air yang dilakukan di lapangan maupun di
laboratorium. Data yang dikumpulkan meliputi sifat fisik, sifat kimia, sifat korosif logam
serta data sekunder pendukung dari karakter lumpur yang sejenis. Dengan mengenali
kondisi geologi medis berikut identifikasi korosi logam, diperoleh manfaat untuk
menganalisis potensi gangguan kesehatan berikut arahan penanganannya.Semakin jauh
dari titik semburan lumpur dan gas Bledug Kuwu, semakin rendah potensi pencemaran
gas belerang (kandungan sulfur 73,83 ppm berkurang hingga 10,90 ppm). Pencemaran
gas belerang dipengaruhi faktor geogen dan biogen. Keberadaan pencemaran sulfur
dioksida teridentifikasi melalui perkembangan vegetasi dan sifat korosif logam.
Keberadaan vegetasi yang mulai dapat hidup mulai 200 meter dari titik letupan gas
gunung lumpur dan vegetasi yang subur pada jarak lebih dari 300 meter dari titik letupan
gas gunung lumpur. Semakin mendekati titik semburan lumpur dan gas Bledug Kuwu,
semakin rentan dijumpai korosi (karat) pada logam. Potensi gangguan kesehatan oleh

1
arie_rakhman@akprind.ac.id
107
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

pencemaran gas belarang berupa iritasi sistim pernafasan, resiko iritasi tenggorokan bagi
penderita yang sensitif, serta berpotensi menyebabkan toksisitas akut bagi orang yang
tua dan penderita yang mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan
kadiovaskular. Oleh karena itu guna pengembangan Bledug Kuwu sebagai obyek wisata
perlu didukung kelengkapan medis, kesadaran penggunaan masker sebagai antisipasi
gangguan pernapasan, serta sosialisasi peringatan bagi pengunjung ataupun masyarakat
sekitar yang mempunyai gejala penyakit sensitif gangguan polutan SO 2.

Kata kunci: gunung lumpur, sulfur, korosi, vegetasi, kesehatan.


Randublatung memanjang dari
PENDAHULUAN Semarang hingga Surabaya dengan
Semburan lumpur Bledug Kuwu dimensi panjang kurang lebih 250
di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, kilometer dan lebar kurang lebih 10
Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa kilometer. Sebagai bagian pertemuan
Tengah diinterpretasikan merupakan Zona Rembang dan Zona Kendeng,
bagian dari fenomena geologi yaitu maka secara struktur bawah permukaan
produk aktivitas gunung lumpur (mud Zona Randublatung terindikasikan
volcano), berupa keluarnya air lumpur sebagai zona segitiga (triangle zone).
atau lempung ke permukaan bumi. Mud Bledug Kuwu merupakan
volcano merupakan gejala alam yang manifestasi gunungapi lumpur yang
banyak dijumpai pada bagian timur Pulau terbentuk karena gas alami yang naik ke
Jawa, dimana hal tersebut mempunyai permukaan melalui media struktur bawah
hubungan dengan keterdapatan cebakan permukaan dan membawa lumpur yang
migas di bawahnya. Dalam catatan densitasnya lebih ringan dari sedimen di
sejarah, Bledug Kuwu sudah terjadi jauh sekitarnya. Proses terjadinya letupan
sebelum jaman Kerajaan Mataram Kuno dikarenakan adanya tekanan dari bawah
(732M – 928M) (Giwangkara, 2006; yang mampu mendorong naik batuan
Satyana, 2007). Selain di Bledug Kuwu, yang dilaluinya. Anomali daerah Bledug
fenomena gunung lumpur juga terdapat Kuwu berasal dari batuan yang
di Sangiran Dome; Bangkalan, Madura; mengalami patahan, yang memanjang
Semolowaru, Gunung Anyar di dari arah barat daya menuju timur laut
Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya (Indriana, dkk., 2007).
serta Sedati, Porong, Sidoarjo, Jawa Aktivitas gunung lumpur Bledug
Timur (Anonim, 2006). Kuwu berupa letupan gelembung lumpur
Menurut Kadar dkk. (2007) raksasa berwarna coklat kehitaman yang
dalam Anonim (2013), keberadaan mengandung garam (NaCl) beserta gas
fenomena semburan lumpur merupakan yang mengandung unsur belerang (S)
bagian dari gunung lumpur yang dan hidrokarbon. Letupan lumpur itu
sebarannya membentuk suatu kelurusan. diduga berasal dari reaksi kimia antara
Lumpur atau mud vulcano tersebut yang gas bumi dan air laut yang menghasilkan
terbentuk sejak jutaan tahun lalu (5 juta gas karbon dioksida dan sulfur dioksida.
tahun) tersebut dapat menyembur ke Jika gunung lumpur meletus, akan
permukaan hingga kini dikarenakan mengeluarkan gas dalam jumlah yang
tekanan tektonik. Lumpur tersebut banyak, sehingga bisa menimbulkan
merupakan bagian dari jalur Active Mud resiko afiksaiasi (penyakit pernafasan)
Volcano yang membentang dari pada manusia dan hewan. Selain itu juga
Purwodadi – Cepu – Bojonegoro – bisa menyebabkan kematian mendadak.
Porong (Ibrahim, dkk., 2010). Secara Awan gas yang terbentuk juga bisa
fisiografi regional, Kuwu termasuk ke terbakar (Anonim, 12 September 2006).
dalam Zona Randublatung di Jawa Timur Paparan polutan berupa sulfur dapat
sebagai bagian dari pertemuan dua zona memicu gangguan pernapasan, kanker
yaitu Zona Rembang dan Zona Kendeng dan beberapa penyakit kardiovaskular
(Bemmelen, 1949). Sebaran Zona (Anonim, 21 Februari 2015). Pada tingkat
aktivitas tertentu gas sulfur dioksida
dapat mempengaruhi lingkungan

108
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

tersebut berupa korosi yang didominasi bagi kesehatan manusia. Ke depan,


proses sulfidasi oleh agen sulfur yaitu penelitian ini diharapkan dapat memberi
sulfur dioksida (SO2) (Adnyana, 2006; nilai kontribusi manfaat untuk membantu
Sundjono, 2008; Setiawan dan masyarakat di dalam mengenali
Priyotomo, 2008). gangguan kesehatan adanya inisiasi
Secara geologi, produk letupan sulfur secara sederhana, khususnya di
ataupun letusan gunung lumpur berupa sekitar aktivitas letupan ataupun letusan
aktivitas pelepasan gas sulfur dioksida Bledug Kuwu yang tidak menutup
melalui struktur bawah permukaan. kemungkinan oleh faktor kontrol geologi
Produk letupan gunung lumpur juga dapat dimanfaatkan masyarakat di
mempunyai implikasi bagi kesehatan sepanjang jalur Active Mud Volcano yang
manusia di sekitar Bledug Kuwu, bisa membentang dari Purwodadi – Cepu –
berakibat langsung maupun tidak Bojonegoro – Porong.
langsung, ataupun bisa mempunyai
dampak kesehatan yang diketahui dalam METODE
jangka waktu yang pendek maupun Metode penelitian dibagi menjadi
panjang/lama. Lingkungan sulfida di beberapa tahapan, yaitu tahapan studi
Bledug Kuwu diduga juga turut pustaka, penelitian di lapangan, analisis
mempengaruhi sifat korosi logam di di laboratorium / studio. Data yang telah
sekitar Bledug Kuwu. Oleh karena itu, terkumpul kemudian disintesa guna
keberadaan peranan sulfur dioksida pada mendapat kesimpulan dan saran.
pembentukan korosi logam dan Masing-masing tahap tersebut akan
implikasinya bagi kesehatan manusia di diuraikan sebagai berikut.
gunung lumpur, Desa Kuwu, Kecamatan Penelitian di lapangan meliputi
Kradenan, Kabupaten Grobogan, pengambilan data karakteristik air dan
Propinsi Jawa Tengah menarik untuk lumpur. Pengujian sifat fisik dan kimia
diteliti, mengingat sepanjang baik untuk sampel air dan lumpur
pengetahuan penulis, hingga kini belum dilakukan setelah pengambilan data
teridentifikasi pengaruh sulfur dioksida karakteristik lumpur selesai dilakukan.
dengan pendekatan karakteristik sifat Pengambilan data di lapangan meliputi:
korosi logam di sekitar Bledug Kuwu. ploting lokasi pengamatan;
Sehingga harapan ke depan, hasil identifikasi/pendeskripsian air, lumpur
penelitian ini dapat bermanfaat memberi dan korosi logam; pencatatan data
informasi metode pengenalan inisiasi geologi serta pengambilan sampel air
sulfur dengan selidik sederhana dan dan lumpur. Penelitian lapangan baik
arahan rekomendasi penanganan medis untuk tahapan pengambilan data
atas potensi bencana geologi yang dapat karakteristik sifat fisik lumpur
ditimbulkan oleh fenomena gunung memerlukan beberapa bahan dan
lumpur baik di Desa Kuwu, ataupun di perlengkapan,antara lain: bahan dana
tempat lain, sepanjang jalur Active Mud peralatan utama yaitu: lumpur, air, logam
Volcano yang membentang dari berkarat; perangkat sekop, ember besar,
Purwodadi – Cepu – Bojonegoro – ember kecil, cangkul, plastik sampel,
Porong. jerigen sampel ukuran 5 dan 10 liter, palu
geologi, kompas geologi, lup,
Penelitian ini bertujuan untuk komparator, termometer, kertas lakmus,
mengetahui keberadaan gas sulfur meteran, tali, dan lembaran plastik;
dioksida produk letupan gunung lumpur bahan pendukung yaitu peta rupa bumi
Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan digital Indonesia skala 1 : 25.000 dan
Kradenan, Kabupaten Grobogan, peta geologi regional daerah penelitian
Propinsi Jawa Tengah melalui skala 1 : 100.000, alat global positioning
pengidentifikasian pengaruh sulfur system (GPS) seri GPSMAP 62s, buku
dioksida terhadap pembentukan korosi catatan lapangan, kamera digital, serta
logam di sekitar Bledug Kuwu; dan seperangkat alat tulis dan gambar.
mengetahui potensi pengaruh Sampel air dan lumpur diambil pada
keberadaan gas sulfur dioksida tersebut lokasi dekat keluarnya letupan gas dan

109
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

lumpur. Pengambilan sampel tiap titik terambil di lapangan dan hasil analisis
lokasi pengamatan dilakukan dengan laboratorium disinergikan dengan data
memenuhi kriteria teknik pengambilan sekunder dari model konsep geologi dan
dan jenis analisis laboratorium yang akan peneliti terdahulu untuk menghasilkan
dilakukan. Teknik pengambilan sampel data hasil sintesa. Sintesa data
lempung mempertimbangkan jenis digunakan untuk pendekatan konsep
sampel yaitu sampel terganggu (disturb teori geologi berupa pemodelan kondisi
sample). geologi pengontrol sifat fisik dan kimia
Pengambilan sampel lumpur dan lumpur berikut faktor pengaruhnya
air di Bledug Kuwu dilakukan di dekat terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
semburan lumpur. Lokasi pengambilan Dari hasil analisis serta sintesa data
sampel tersebut berada pada posisi diperoleh kesimpulan berikut saran guna
koordinat 0707’03,50” LS 11107’17,9” memberikan arahan rekomendasi
BT. Sampel lumpur berkode sampel BK rekayasa geologi medis bagi masyarakat
02/B dan sampel air berkode sampel BK sekitar Bledug Kuwu.
03/A diambil untuk analisis sifat fisik dan Lokasi penelitian berada di titik
kimia. Sampel air lainnya diambil pada lokasi letupan gas dan lumpur Bledug
posisi koordinat 0706’57,07” LS Kuwu dan sekitarnya, cakupan dalam
11107’17,40” BT, di titik sebaran lumpur wilayah administrasi Desa Kuwu,
terluar. Sampel air pada lokasi tersebut Kecamatan Kradenan, Kabupaten
berkode sampel BK 01/A untuk analisis Grobogan, Propinsi Jawa Tengah .
sifat fisik dan kimia air. Sampel lumpur Lokasi penelitian berjarak kurang lebih
sebagai sampel jenis terganggu (disturb berjarak 28 km ke arah timur (Cepu,
sample) diambil pada kedalaman 40 cm Blora) dari Kota Purwodadi, dimana Kota
dari permukaan lumpur. Pengambilan Purwodadi berjarak kurang lebih 123
data lumpur secara langsung di lapangan kilometer ke arah utara - timur laut Kota
dengan melakukan pengamatan Yogyakarta. Posisi astronomis lokasi
terhadap sifat fisik lumpur, seperti: penelitian berada pada posisi koordinat
warna, ukuran butir, sifat liat, vegetasi, 706’43,55” - 707’13,94” LS dan
kondisi keairan, kadar air, dan komposisi 11106’36,03” - 11107’29,64”BT.
mineral penyusun lumpur. Pengamatan
data pendukung lainnya juga dilakukan PEMBAHASAN
seperti pengamatan kondisi morfologi, Morfologi daerah penelitian
geologi dan lingkungan untuk merupakan dataran. Litologi penyusun
mengetahui faktor pengaruhnya terhadap dataran merupakan endapan material
sifat lumpur di daerah penelitian. urai yang berukuran lempung hingga
Analisis laboratorium yang pasir produk gunung lumpur Bledug
dilakukan untuk sampel lumpur berupa Kuwu. Lumpur menghasilkan bentukan
analisis sifat fisik dan kimia; sedangkan pengangkatan (uplift) berupa naiknya
untuk sampel air dilakukan analisis kimia. permukaan atau elevasi permukaan
Analisis sifat fisik berupa ukuran butir, tanahnya bertambah, membentuk
plastisitas, sifat liat dan mineral morfologi gunung lumpur. Menurut
penyusun lumpur. Analisis kimia yang Bemmelen (1949) dan Kadar dan
dilakukan pada sampel lumpur dan air Sudijono (1993), Bledug Kuwu secara
dengan metode spektrofotometri UV-vis fisiografi berupa dataran di utara Jawa
terhadap kandungan sulfur. Analisis sifat Tengah bagian dari Zona Randublatung.
fisik lumpur dilakukan di Laboratorium Menurut Kadar dkk. (2007) dalam
Geologi Sumber Daya Mineral, Institut Anonim (Agustus, 2013), keberadaan
Sains & Teknologi AKPRIND, fenomena semburan lumpur merupakan
Yogyakarta. Pengujian kimia dilakukan di bagian dari gunung lumpur yang
Laboratorium Penelitian dan Pengujian sebarannya membentuk suatu kelurusan.
Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Kelurusan ini mengikuti jalur Active Mud
Mada, Yogyakarta. Volcano mulai dari Purwodadi – Cepu –
Data primer berupa sifat fisik dan Bojonegoro – Porong (Ibrahim, dkk.,
kimia dari sampel lumpur dan air yang 2010) sehingga dengan demikian selain

110
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

di Bledug Kuwu, juga dijumpai tempat dengan dominasi sesar naik ke arah
lain. Fenomena gunung lumpur juga utara. Pertemuan tersebut membentuk
terdapat di Sangiran Dome; Bangkalan, Zona Randublatung yang berupa zona
Madura; Semolowaru, Gunung Anyar di yang sangat sempit, memanjang dan
Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya sangat dalam, berupa subsided triangle
serta Sedati, Porong, Sidoarjo, Jawa zone dengan subthrust structure di
Timur (Anonim, 2006; Istadi, dkk., 2009 bawah zona sesar naik. Sebagai bagian
dalam Mazzini, dkk., 2011; Istadi, 2012; pertemuan Zona Rembang dan Zona
Zaennudin, dkk., 2010 dalam Anonim, Kendeng, maka secara struktur bawah
2013). Jalur Active Mud Volcano secara permukaan Zona Randublatung
fisiografi merupakan bagian dari Zona terindikasikan sebagai zona segitiga
Randublatung. Menurut Suprapto, dkk. (triangle zone) yang diapit zona-zona
(2007), Zona Randublatung yang sesar yang mempunyai arah dan
dikontrol oleh pertemuan Zona Rembang kemiringan yang saling berlawanan
dan Zona Kendeng dimana Zona (Bemmelen, 1949). Geomorfologi daerah
Rembang merupakan daerah paparan penelitian dapat diinterpretasikan
dan slope yang dicirikan dengan merupakan bagian dari fisiografi dataran
dominasi sesar naik yang mengarah yang sebarannya dikontrol oleh peran
(vergency) ke selatan, sedangkan Zona struktur geologi regional.
Kendeng merupakan slope dan bathyal

Gambar 1. Fisiografi regional daerah penelitian (Bemmelen, 1949). Bledug Kuwu


secara fisiografi berupa dataran di utara Jawa Tengah bagian dari Zona
Randublatung yang diapit antara Zona Rembang dan Zona Kendeng.

Berdasarkan hasil pengamatan kelurusan tersebut dapat teramati baik


di lapangan, keberadaan gunung lumpur dengan observasi data raster pada
(mud volcano) ada di beberapa lokasi di kenampakan citra satelit Google Earth.
daerah Kuwu. Selain gunung lumpur di Keberadaan sesar ataupun rekahan
posisi koordinat 707’03,90” LS sebagai zona lemah mempunyai pola
11107’17,61” BT, kenampakan gunung kelurusan (Billings, 1954). Menurut
lumpur juga dijumpai di posisi koordinat Indriana, dkk. (2007), berdasarkan hasil
707’04,21” LS 11107’14,85” BT dan penelitian geofisika atas pengamatan
707’09,42” LS 11106’36,03” BT. anomali bawah permukaan dengan
Keberadaan gunung lumpur tersebut menggunakan metode potensial diri dan
mempunyai kecenderungan membentuk aplikasi software Surfer maka dapat
suatu kelurusan barat – timur. Pola diperoleh interpretasi bahwa anomali

111
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

daerah Bledug Kuwu berasal dari batuan (montmorolonit) sebagai penyusun


yang mengalami patahan, yang utama lumpur atau lempung tersebut.
memanjang dari arah barat daya menuju Karakteristik lempung jenis montmorilonit
timur laut. Patahan yang terjadi akan mudah mengembang dan menyusut oleh
mengakibatkan keluarnya aliran gas ke pengaruh kandungan kadar air (Grim,
permukaan bumi melalui batuan yang 1968; Chen, 1975; Brand dan Brenner,
mudah dilaluinya. Material dari dalam 1981; Bowles, 1984). Berdasarkan ciri
bumi akan keluar ke permukaan karena fisik dan keteknikannya, material utama
di bawah permukaan bumi suhu dan penyusun lumpur Bledug Kuwu adalah
tekanannya besar. Bila batuan dasarnya lempung montmorilonit.
sangat keras maka material dengan Letupan lumpur di daerah
tekanan besar ini seperti terperangkap penelitian membentuk kerucut seperti
dan tidak bisa keluar. Material dari dalam gunung merupakan hasil letusan lumpur,
bumi ini dapat keluar ke permukaan jika gas, batuan, belerang dan garam ke
terdapat rekahan, patahan, ataupun permukaan. Letupan gelembung lumpur
karena adanya aktifitas eksplorasi. raksasa mencapai kurang lebih 5 meter
Keberadaan pola kelurusan sebaran berinterval waktu antara 2 hingga 3 menit
gunung lumpur menurut Ibrahim, dkk dengan pola berpindah-pindah tempat
(2010) terbentuk sejak jutaan tahun lalu dengan diikuti asap putih. Menurut
(5 juta tahun) tersebut dapat menyembur informasi penduduk setempat, letupan
ke permukaan hingga kini dikarenakan Bledug Kuwu pernah mencapai 10 meter
tekanan tektonik. Lumpur tersebut dengan interval waktu 5 menit. Letupan
merupakan bagian dari jalur Active Mud gelembung lumpur disertai dengan
Volcano yang membentang dari keluarnya air dan garam serta gas yang
Purwodadi – Cepu – Bojonegoro – berbau tajam. Letupan lumpur berwarna
Porong. Semburan lumpur ataupun coklat kehitam-hitaman. Hasil penelitian
letupan gas pada Bledug Kuwu terbentuk kesebandingan antara sampel lumpur di
dikarenakan adanya gas alami yang naik Kuwu dengan sampel lumpur di Porong
ke permukaan melalui media struktur berdasarkan analisis XRD diketahui
bawah permukaan dan membawa lumpur adanya indikasi kehadiran halit (NaCl).
yang densitasnya lebih ringan dari Keberadaan air asin di daerah penelitian
sedimen di sekitarnya. Proses terjadinya digunakan penduduk setempat untuk
letupan dikarenakan adanya tekanan dari diolah menjadi garam dapur. Menurut
bawah yang mampu mendorong naik Giwangkara (2006), garam dapur produk
batuan yang dilaluinya. Keberadaan pola dari Bledug Kuwu mempunyai
kelurusan sebaran gunung lumpur kandungan yodium dengan kadar yang
secara lokal diperkirakan oleh karena lebih tinggi dibandingkan garam dapur
pengaruh kontrol struktur geologi bawah olahan dari air laut, namun demikian
permukaan di daerah penelitian. terindikasi adanya potensi kandungan
Lumpur di daerah penelitian sianida. Gas yang terdapat pada letupan
berwarna coklat kehitam-hitaman hingga Bledug Kuwu merupakan gas metan
hitam, mempunyai karakteristik sifat fisik biogenik (biogenic methane gas)
semakin jauh dari titik letupan lumpur (Giwangkara, 2006). Gas tersebut
menjadi lempung hitam yang mengering, merupakan hasil dari proses diagenesis
keras dan dijumpai adanya rekahan- dan biasa terjadi pada kedalaman 0
rekahan. Semakin mendekati titik letupan sampai 4 km. Gas terbentuk dari sisa
lumpur, lempung bersifat liat, plastis, jasad mahluk hidup serta aktifitas jasad
kadar airnya lebih banyak, warna renik anaerob pada kondisi temperatur
cenderung hitam kecoklat-coklatan tinggi (± 100 – 125°C) dan tekanan dari
hingga coklat kehitam-hitaman, mudah beban sedimen di atasnya. Air formasi
ambles jika diinjak. Hasil penelitian yang ikut terbawa keluar saat terjadi
kesebandingan antara sampel lumpur di letupan gas mempunyai kadar garam
Kuwu dengan sampel lumpur di Porong (salinitas) yang tinggi. Sifat letusan
berdasarkan analisis XRD diketahui ataupun letupan gunung lumpur yang
adanya mineral lempung yaitu smektit disertai dengan keluarnya gas dan air

112
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

(kadang-kadang juga minyak) dengan belerang, dimana kandungan sulfur


kuat, bahkan dengan suara ledakan 73,83 ppm berkurang hingga 10,90 ppm
sangat dipengaruhi oleh iklim dan juga (Tabel 1). Hasil penelitian kesebandingan
jumlah lempung yang dikeluarkan. antara sampel lumpur di Kuwu dengan
Besarnya intensitas dan besar letupan sampel lumpur di Porong menggunakan
lumpur di daerah penelitian diperkirakan analisis XRD diketahui adanya indikasi
dipengaruhi oleh komposisi dari mud. kehadiran pirit (FeS2). Kandungan kimia
Keberadaan gas sulfur dioksida SO4 pada sampel air asin pada Bledug
di daerah penelitian terindikasi dari bau Kuwu mencapai 27,29 ppm (Burhanudin,
gas yang tajam menyengat, busuk, tidak 2010 dalam Rizqiya, 2014). Belerang
berwarna. Hasil analisis spektrofotometri dalam air, dalam kondisi anaerobik, SO4
sinar tampak (UV-Vis) menunjukkan dapat direduksi oleh aktivitas bakteri
bahwa semakin jauh dari titik semburan menjadi gas H2S yang menyebabkan bau
lumpur dan gas Bledug Kuwu “telur busuk” yang dikeluarkan oleh
(707’03,90” LS; 11107’17,61” BT), banyak air yang tergenang dan air-air
semakin rendah potensi pencemaran gas
tanah. Oksidasi dari mineral- aktivitas mokroorganisme diperkirakan
mineral sulfida yang dipengaruhi oleh turut berperan terhadap keberadaan gas
mikroorganisme, seperti pirit (FeS2) belerang di daerah penelitian. Lokasi
dapat menghasil sulfat (Achmad, 2004). pengambilan sampel dapat dilihat pada
Keberadaan faktor biogen berupa Gambar 2.

Tabel 1. Hasil analisis Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis)


Kode Koordinat
Sulfur (ppm) Keterangan
Sampel (LS dan BT)
BK 02/B 0707’03,50”; 64,57 Sampel lumpur, ± 10 meter ke
11107’17,90” utara dari titik semburan mud
volcano
BK03/B 0707’03,50”; 73,83 Sampel air bercampur lumpur, ±
11107’17,90” 10 ke utara meter dari titik
semburan mud volcano
BK 01/A 0706’57,07”; 10,90 Sampel air bercampur lumpur, ±
11107’17,40” 200 meter ke utara dari titik
semburan mud volcano

Selain hal tersebut di atas, timbulnya diapir dari serpih ataupun


menurut Indriana, dkk. (2007) penusukan oleh serpih, atau disebut
berdasarkan hasil investigasi geofisika sebagai over pressured area, yaitu
interpretasi bawah permukaaan Bledug daerah tekanan tinggi yang tekanan
Kuwu dengan metode potensial diri (SP) serpihnya lebih besar daripada tekanan
diketahui bahwa potensial diri umumnya hidrostatik. Komposisi dari mud tersebut
berhubungan dengan perlapisan tubuh terdiri dari berbagai fase: padat, plastis,
mineral sulfida (weathering of sulphide cair, dan gas membawa semua bahan-
mineral body), perubahan dalam sifat- bahan batu-batu, lumpur, belerang,
sifat batuan (kandungan mineral) pada garam, dan gas dari dalam membentuk
daerah kontak - kontak geologi, aktifitas kolom vertikal. Keberadaan sulfur pada
bioelektrik dari material organik, korosi, Bledug Kuwu di daerah penelitian diduga
perbedaan suhu dan tekanan dalam dipengaruhi faktor geogen yang berasal
fluida di bawah permukaan dan dari batuan asal yang mengandung jenis
fenomena-fenomena alam lainnya. mineral sulfida sebagai hasil sampingan
Terjadinya gunung lumpur (mud vulcano) suatu endapan hidrotermal.
berasosiasi dengan lapisan sedimen Di dekat lokasi letupan gas
yang belum terkompaksikan, mempunyai gunung lumpur, tidak dijumpai vegetasi
tekanan tinggi dan mengakibatkan yang hidup, dimana semakin jauh dari

113
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

sumber letupan gas, vegetasi mulai Keberadaan vegetasi yang


tumbuh dengan baik. Vegetasi yang memungkinkan untuk hidup dan tumbuh
tumbuh baik yaitu waru, trembesi dan pada tempat dengan kandungan
talok. Dari upaya pemerintah setempat, belerang (sulfur) lebih kecil menunjukkan
penanaman vegetasi berkembang bahwa vegetasi dapat digunakan untuk
dengan baik mulai jarak kurang lebih 300 mengidentifikasi pengaruh pencemaran
meter dari titik letupan gas gunung belerang.
lumpur. (Anonim, 10 Maret 2014). Hasil proses analisis kimia sulfur
di laboratorium menunjukkan adanya
letupan gas yang besarnya berbanding
lurus dengan besar kandungan sulfur
dari tiap sampel yang terambil.
Keberadaan gas sebagai hasil reaksi
yang berbau tajam dan reaktif ditengarai
sebagai gas SO2 dan SO3. Di lapangan,
pemukiman di sekitar lokasi pengambilan
sampel (Bledug Kuwu) dijumpai adanya
korosi pada logam-logam pada
(2A) (2B) bangunan rumah, instalasi listrik dan
komunikasi. Semakin mendekati lokasi
letupan lumpur dan gas Bledug Kuwu,
Gambar 2. Lokasi pengambilan sampel semakin banyak dijumpai sifat korosif
(2A) (2B)
lumpur dan air. Gambar 2A menunjukkan (2B) Seiring dengan kenaikan
pada logam.
lokasi pengambilan sampel lumpur dan kelembaban udara, belerang dioksida di
air, di dekat lokasi semburan lumpur dan atmosfer akan diubah menjadi asam
letupan gas gunung lumpur Bledug Kuwu sulfat (Achmad, 2004, Kumala 2011).
(0707’03,50” LS 11107’17,9” BT), Gas SO3 bereaksi dengan air, ataupun
ditunjukkan anak panah. Gambar 2B gas belerang oksida mengalami
menunjukkan lokasi pengambilan sampel pembakaran atau oksidasi yang dibantu
air pada sebaran lumpur terluar dimana dengan katalis seperti NO2, akan
terdapat vegetasi pada endapan membentuk asam sulfat (H2SO4)
lempung yang telah mengering, kurang (Wikipedia, 2013; PT Gas Depo Industry,
lebih 200 meter utara lokasi letupan gas 2015). Pada tingkat aktivitas tertentu gas
gunung lumpur Bledug Kuwu sulfur dioksida dapat mempengaruhi
(0706’57,07” LS 11107’17,40” BT) lingkungan tersebut berupa korosi yang
didominasi proses sulfidasi oleh agen
Pada lokasi vegetasi yang mulai sulfur yaitu sulfur dioksida (SO2)
tumbuh dilakukan pengambilan sampel (Adnyana, 2006; Sundjono, 2008;
lumpur kode (BK 01/A), kurang lebih 200 Setiawan dan Priyotomo, 2008).
meter utara titik letupan lumpur dan gas, Keberadaan gas belerang oksida dan
dengan kandungan sulfur 10,90 ppm. asam sulfat yang terbentuk dapat
Kandungan sulfur pada sampel lumpur ditengarai dari adanya korosi logam di
(BK 02/B) yang terambil di dekat titik daerah penelitian. Kenampakan jorosi
letupan lumpur dan gas, mencapai 64,57 logam di lapangan dapat dilihat pada
ppm. Pada daerah dimana terjadi Gambar 3.
pencemaran SO2 di atmosfer, maka Berdasarkan pengamatan di
belerang dapat diabsorbsi oleh daun- lapangan, terdapat hubungan bahwa
daun tanaman sebagai sulfur dioksida. semakin mendekati titik letupan lumpur
Pencemaran SO2 berkadar sebesar 0,5 dan gas Bledug Kuwu, makin sulit
ppm dapat menimbulkan dampak vegetasi untuk hidup, namun sifat korosif
kerusakan pada tanaman. Kerusakan pada logam lebih banyak dijumpai.
tanaman akan diperparah dengan Pencemaran SO2 berkadar sebesar 0,5
kenaikan kelembaban udara. Kandungan ppm dapat menimbulkan dampak
SO2 yang cukup tinggi di atmosfer dapat terhadap kesehatan manusia dan hewan
mematikan tanaman (Achmad, 2004). serta kerusakan pada tanaman.

114
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Pengaruh utama polutan SOx terhadap bang dan Zona Kendeng yang dikontrol
manusia adalah iritasi sistim pernafasan. oleh struktur bawah permukaan Zona
SO2 dengan kadar 5 ppm atau lebih, Randublatung. Keberadaan sulfur dioksi-
beresiko menyebabkan iritasi teng- da merupakan bagian dari mud volkano
gorokan; bagi penderita yang sensitif, Bledug Kuwu yang hadir bersama
iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. dengan keluarnya lumpur dan air asin,
dimana kandungan sulfur pada lumpur
mencapai 64,57 ppm dan pada air asin
(3A) (3B) mencapai 73,83 ppm. Lumpur tersusun
dari lempung montmorilonit dengan
kehadiran halit sebagai bentuk kristali-
sasi air asin; serta kandungan gas yang
teridentifikasi gas belerang dengan bau
yang menyengat.
Keberadaan gas belerang
terindikasi melalui vegetasi yang mulai
dapat hidup mulai 200 meter dari titik
letupan gas gunung lumpur dan vegetasi
yang subur pada jarak lebih dari 300
Gambar 3. Kenampakan pagar meter dari titik letupan gas gunung
berkarat di rumah penduduk pada jarak lumpur; berbanding lurus dengan
kurang lebih 200 meter utara lokasi kerentanan sifat korosi logam yang
letupan gas gunung lumpur Bledug Kuwu semakin meningkat mendekati titik
(0706’56,55” LS 11107’17,43” BT) letupan Bledug Kuwu.
(gambar 3A) dan kenampakan close up Berdasarkan kondisi geologi medis
korosi pada logam di sekitar lokasi yang teridentifikasi pada gunung lumpur
tersebut (gambar 3B) yang tersebar di Bledug Kuwu dan
sekitarnya maka pada jarak kurang 300
Keberadaan SO2 dapat meter dari titik letupan gas gunung
membahayakan kesehatan bagi orang lumpur dimana kadar pencemaran SOx
tua dan penderita yang mengalami telah melebihi 0,5 ppm, masyarakat
penyakit khronis pada sistem pernafasan dihimbau agar lebih waspada akan
kadiovaskular, dimana penderita dengan potensi gangguan kesehatan. Potensi
gejala penyakit tersebut sangat sensitif gangguan kesehatan yang rawan terjadi
terhadap kontak dengan SO2, meskipun berupa iritasi sistim pernafasan, resiko
dengan kadar yang rendah (Peraturan iritasi tenggorokan bagi penderita yang
Menteri Kesehatan RI, Nomor sensitif, serta sangat rawan bagi orang
1077/Menkes/Per/V/2011). Sulfur tua dan penderita yang mengalami
sebagai polutan dapat memicu gangguan penyakit khronis pada sistem pernafasan
pernapasan, kanker dan beberapa kadiovaskular. Untuk mencegah bahaya
penyakit kardiovaskular (Anonim, 21 gangguan kesehatan, maka upaya
Februari 2015). Keberadaan vegetasi pengembangan wisata Bledug Kuwu
dan logam berkorosi turut membantu perlu didukung kelengkapan medis,
dalam mengidentifikasi adanya kesadaran penggunaan masker sebagai
pencemaran gas belerang oksida (SO x) antisipasi gangguan pernapasan, serta
yang berpotensi menjadi gangguan sosialisasi peringatan bagi pengunjung
kesehatan bagi masyarakat sekitar. ataupun masyarakat sekitar yang
mempunyai gejala penyakit sensitif
KESIMPULAN gangguan polutan SO2.
Penyebaran gunung lumpur (mud
volkano) di Bledug Kuwu dan sekitarnya
merupakan bagian dari pola kelurusan
sebaran gunung lumpur, jalur Active Mud DAFTAR PUSTAKA
Volcano yang secara fisiografi merupa- Adnyana, D.N. (2006). Stress-Corrosion
kan bagian dari Zona Randublatung, Cracking Of Stainless Steel Hose
sebagai bagian pertemuan Zona Rem-

115
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Bellows. Korosi, Vol. 15, No. 2, Februari 2015 dari situs


2006, Tangerang Selatan: Pusat https://persembahanku.wordpres
Penelitian Metalurgi dan Material s.com/2006/10/01/mud-volkano-
– LIPI kuwu-bledug-kuwu/
Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Google Earth. (14 Oktober 2013).
Yogyakarta: Andi Offset, 171 hal. Keyhole, Inc diunduh 23 Februari
Anonim. (12 September 2006). Lumpur 2015 dari laman situs
Panas Lapindo, Mud Volcano? http://earth.google.com/download
Suara Merdeka diunduh 10 -earth.html
Februari 2015 dari situs Ibrahim, G., Subardjo, dan Sendjaja, P.
http://www.suaramerdeka.com/h (2010). Tektonik dan Mineral di
arian/ 0609/12/nas15.htm Indonesia. Pusat Penelitian dan
Anonim. (31 Agustus 2013). Fenomena Pengembangan, Jakarta: Badan
Semburan Lumpur Panas di Meteorologi Klimatologi dan
Daerah Porong, Sidoarjo, Jawa Geofisika.
Timur Ditinjau dari Aspek Indriana, R.D., Nurwidyanto. M.I., dan
Geologi Lingkungan. Diunduh Haryono. K.W. (2007).
pada 5 Maret 2014 dari situs Interpretasi Bawah Permukaan
http://geologi278.blogspot.com Dengan Metode Self Potential
/2013/08/fenomena-semburan- Daerah Bledug Kuwu Kradenan
lumpur-panas-di.html?m=1 Grobogan. Berkala Fisika Vol 10
Anonim. (10 Maret 2014). Bledug Kuwu , No.3, Juli 2007 hal. 155-167
Butuh Rp 24 Miliar. ePaper ISSN : 1410 – 9662
Suara Merdeka diunduh 10 Istadi, B. (2012). Other Mud Volcanoes in
Februari 2015 dari situs epaper. East Java. diunduh 18 Maret
suaramerdeka.com/2014/03/10
2015 dari situs
Anonim. (21 Februari 2015). Pence-
https://sites.google.com/site/lulibi
maran Lingkungan: Kualitas
stadi/0-istadi-2012/4-other-mud-
Udara di Perkotaan Buruk.
Kompas Rubrik Iptek Lingkungan volvanoes-in-east-java
dan Kesehatan halaman 13 Kadar dan Sudijono. (1993). Peta
kolom 5 – 7. Geologi Lembar Rembang, Skala
Bemmelen, R.W. (1949). The Geology of 1:100.000, Bandung: Pusat
Indonesia. Vol IA. Netherland: Penelitian dan Pengembangan
The Haque Martinus Nijhroff, Geologi.
Government Printing Office. Kumala, R. (2011). Mengenal Korosi dan
Billings. M.P. (1954). Structural Geology. Akibatnya, Serta Cara
N. J. Amerika Serikat: Prentice- Pencegahannya Dalam
Hall. Inc.. Englewood Cliffs. Kehidupan Sehari-Hari diunduh
Bowles, J.E. (1984). Sifat-sifat Fisis dan 10 Februari 2015 dari situs
Geoteknis Tanah (Mekanika http://ratihkumlachachae.blogspo
Tanah). edisi kedua. Jakarta: t.com/2011/12/mengenal-korosi-
Erlangga, 562 hal. dan-akibatnya-serta.html?m=1
Chen. F.H. (1975). Foundation of Mazzini, A., Etiope, G., dan Svensen, H.
Expansive Soils. vol. 12, , 280 (2011). A new Hydrothermal
hal. New York: Elseiver Scenario for the 2006 Lusi
Scienctific Publishing Company. Eruption, Indonesia. Insights
Gas Depo Industry. (2015). Gas Sulfur from Gas Geochemistry. Jurnal,
Dioxide diunduh 25 Agustus Earth and Planetary Science
2015 dari situs
Letters. Elsevier. diunduh 18
http://gasdepo.co.id/jual-sulfur-
Maret 2015 dari situs w w w .
dioksida. Bekasi: PT Gas Depo
e l s e v ie r. c o m / l o c a t e / e p s l
Industry.
Giwangkara, E.G. (2006). Mud Volkano Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor
Kuwu (Bledug Kuwu) diunduh 10 1077/Menkes/Per/V/2011tentang
Pedoman Penyehatan Udara

116
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Dalam Ruang Rumah, Jakarta: Setiawan, I. dan Priyotomo, G. (2008).


Kementerian Kesehatan Identifikasi Awal Retakan Pada
Republik Indonesia. Kegagalan Korosi Retak Tegang
Rizqiya, F.U. (2014). Analisis Struktur Pipa AISI 316L Akibat
Fraksi Fasa Kristal Natrium Keberadaan Ion Klorida Dengan
Klorida dari Brine Water Bledug Menggunakan EPMA. Majalah
Kuwu Sebagai Fungsi Waktu KOROSI, Vol. 17, No. 1, April
Kristalisasi Berdasarkan Pola 2008, Tangerang Selatan: Pusat
Difraksi Sinar X (X Ray Penelitian Metalurgi dan Material
Diffraction). Skripsi, Yogyakarta: – LIPI.
Sundjono. (2008). Kegagalan Unjuk
Program Studi Fisika Fakultas
Kerja Pipa Refrigerator Di
Sain dan Teknologi Universitas
Lingkungan Basement
Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Supermarket. Majalah KOROSI,
Satyana, A.W., (2007). Bencana Geologi Vol. 17, No. 1, April 2008,
dalam “Sandhyâkâla” Jenggala Tangerang Selatan: Pusat
dan Majapahit: Hipotesis Erupsi Penelitian Metalurgi dan Material
Gununglumpur Historis – LIPI.
Berdasarkan Kitab Pararaton, Suprapto, S.J., Gunradi. R., dan Ramli,
Serat Kanda, Babad Tanah Y.R. (2007). Geokimia Sebaran
Jawi; Folklor Timun Mas; Unsur Logam pada Endapan
Analogi Erupsi LUSI; dan Sumur Sidoarjo. Diunduh 18
Analisis Geologi Depresi Agustus 2014 dari
Kendeng-Delta Brantas. http://www.bgl.esdm.go.id/public
Proseding Joint Convention Bali ation/index.pho/dir/article_
th detail/537pada Buletin Sumber
2007. Bali: The 36 IAGI, The
nd th Daya Geologi, Vol. 2 No. 2.
32 HAGI, and the 29 IATMI
Annual Convention and Agustus 2007.
Exhibition. Wikipedia. (2013). Sulfur Oksida diunduh
25 Agustus 2015 dari situs
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sulf
ur_oksida
www.depkes.go.id/downloads/udara.pdf

117

You might also like