You are on page 1of 12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN (GEDUNG PRIIADI PRAPTOSUHARDJO ILANTA!2 JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA ‘TELEPON (021) 3445250 EXT. 6203, 5206 FAKSIMILE (21) se4s2 WEBSITE: yaew pepencanaraan go‘ Nomor s-96}% jparois tO November 2015 Sifat Sangat Segera Lampiran : 1 (Satu) Berkas Hal Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa Yth. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Kepala/Wakil Kepala/Direktur Umum Kementerian Negara/Lembaga (Terlampir) i Jakarta Menyusuli surat kami Nomor S-6324/PB/2015 tanggal 28 Juli 2015 hal Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang TA 2015, dengan ini kami sampaikan bahwa pengesahan hibah langsung bentuk barang/jasa atau pengajuan Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga (MPHL-BJS) oleh satker ke KPPN dapat dilakukan kembali terhitung mulai tanggal surat ini ditetapkan. ‘Adapun prosedur pengesahan, tata cara pemrosesan MPHL-BJS, serta tata cara pencatatan terkait hibah langsung bentuk barang/jasa agar mengacu pada petunjuk teknis sebagaimana teriampir. Terkait hal tersebut, kami minta bantuan Saudara untuk menyampaikan maksud surat ini kepada seluruh satker lingkup K/L Saudara. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami sampaikan terima kasih, a.n. Direktur Jenderal, Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 4 Fi nsyal i vacaroeutt NIP. 196405191984021001 Tembusan: 1. Direktur Jenderal Perbendaharaan; 2. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko; 3. Para Direktur Lingkup Ditjen Perbendaharaan; 4. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan; 5. Para Kepala KPPN. Lampiran | ‘Surat Drektur Jendera] Perbendaharaan Nomor : &- 96}8ipa2015 Tanggal | ("November 2015 DAFTAR SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS UTAMA/SEKRETARIS/ KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA, Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Direktur/Deputi Kementerian NegaralLembaga Sekretaris Jenderal MPR RI Sekretaris Jenderal DPR RI Sekretaris Jenderal PK RI ‘Sekretaris Mahkamah Agung RI Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI ‘Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rl Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI | Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Ri ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ‘Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Poli Hukum dan Keamanan RI ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pemibangunan Manusia dan Kebudayaan RI ‘Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata RI ‘Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI Sekretaris Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Sekretaris Kementerian Koperasi dan Unit Kecil dan Menengah RI No. ‘Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Direktur/Deputi Kementerian NegaralLembaga 51 | Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak Ri "32 | Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI ; 33 | Sekretaris Utama Badan Inteljen Negara ; 34 | Sekretaris Utama Lembaga Sandi Negara 36 | Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional 36 | Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik ; 37 | Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasionall/Bappenas 38 | Sekretaris Utama Kementerian Agraria dan Tata Ruang_ 39 | Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional - “40 | Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatica RI 41 | Waki Kepaia Kepolisian Negara RI 42 | Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan 43 | Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional 7 44 | Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal 45 | Sekretaris Utama Badan Narkotixa Nasional - 46 | Sekretaris Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI 47 | Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 48 | Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 49 | Sekretaris Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 50 | Sekretaris Jenderal Komisi Pemilinan Umum 51 | Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI 52 | Sekretaris Utama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Kevangan 53 | Sekretaris Utama Lembaga llmu Pengetahuan indonesia 54 | Sekretaris Utama Badan Tenaga Nuklr Nasional 56 | Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 56 | Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 87 | Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial 58 | Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional 59 | Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklr 60 | Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara - 61 | Sekretaris Utama Arsip Nasional RI 7 62 | Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara | 63 | Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 64 | Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI | 65 | Sekreteris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI | 66 | Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi 67 | Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI No. | Sekretaris JenderalSekretaris Utama/Sekretaris/Direktur/Deputi Kementerian NegaralLembaga 68 | Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial RI 69 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana ; 70 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 71 | Sekretaris Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo - 72_| Sekretaris Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 73 | Sekretaris Utama Badan SAR Nasional | 74 | Sekretars Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha | 75 | Sekretaris Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu | 76 | Sekretaris Jenderal Ombudsman RI | 77 | Sekretaris Badan Ekonomi Kreatif | 78 | Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan 79 | Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam | 80 | Sekretaris Utama Badan Nasional Penangguiangan Terorisme | 81 | Deputi Administrasi Sekretaris Kabinet 82 | Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu | | 83 | Direktur Umum Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia 86 | Direktur Umum Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik indonesia | a7 ‘Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang Lampiran ‘Surat Diektu Jenderal Perbendaharaan Nomor : S- 9676 /PBr2015, Tanggsl : 1G November 2015 Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa 1, Atas hibah langsung bentuk barang/jasa tahun 2015, satker agar melakukan pengesahan dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam PMK Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah, dengan tahapan sebagai berikut: a. Penandatanganan Berita Acara dan Serah terima (BAST) dan penatausahaan dokumen pendukung lainnya; b. Pengajuan permohonan nomor register ke Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DUPPR); ©. Pengesahan pendapatan hibah langsung bentuk barangljasa (pengajuan S3HL-BJS) ke DJPPR; 4. Pencatatan hibah bentuk barang/jasa (pengajuan MPHL-BJS) ke KPPN. 2. Dengan diterapkannya akuntansi pemerintahan berbasis akrual, satker tidak lagi menyajikan pencatatan hibah barangijasa dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ‘sebagai transaksi non kas. Hibah barang yang diterima satker akan disajikan sebagai aset dalam neraca, sedangkan hibah jasa yang diterima satker akan disajikan sebagai beban jasa dalam Laporan Operasional (LO). Sehubungan dengan hal dimaksud, terdapat perubahan format dan tata cara pengisian dokumen MPHL-BJS, di mana kolom yang semula diisi Kode akun belanja barang/modalljasa untuk pencatatan barangijasa dari hibah berubah menjadi kode akun aset untuk hibah barang, atau akun beban jasa untuk hibah jasa. Untuk itu, satker harus memastikan bahwa Sistem Aplikasi Satker (SAS) yang digunakan dalam perekaman dokumen MPHL-BJS merupakan versi terbaru, yang dapat diunduh dari website resmiDijen Perbendaharaan dengan alamat wnw.djpbn.kemenkeu.go.id. Adapun tata cara pengisian MPHL-BJS agar mengikuti ketentuan dalam Lampiran Ill. 3. Pengajuan MPHL-BJS oleh satker ke KPPN dilakukan minimal satu hari (H + 1) setelah tanggal penerbitan nomor register oleh DJPPR. MPHL-BJS yang telah diproses menggunakan SAS versi terbaru agar diajukan ke KPPN, dengan dilampiri dokumen kelengkapan sebagai beriikut: ‘a. Surat Peryataan Telah Menerima Hibah Langsung (SPTMHL) bentuk barang/jasa; b. Salinan SP3HL-BJS yang telah disetujui oleh DJPPR, yang mencantumkan nomor register hibah; ©. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTUM). 4, Sebagai hasil pengajuan MPHL-BJS, satker akan menerima dokumen Persetujuan MPHL- BJS yang diterbitkan oleh KPPN. Persetujuan MPHL tersebut merupakan dokumen sumber yang wajib dilakukan perekaman ke dalam Aplikasi SAIBA, untuk menghasilkan pencatatan akuntansi terkait penerimaan hibah langsung bentuk barang/jasa dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL). Adapun tata cara pencatatan transaksi hibah langsung bentuk barangijasa agar mengikuti ketentuan dalam Lampiran WV. Bagi satker yang telah terlanjur mengajukan MPHL-BUS dan telah terbit Persetujuan MPHL-BJS sebelum surat ini dibertakukan, agar melakukan hal-hal sebagai berikut a. Lakukan penghapusan data MPHL-BJS yang pernah direkam ke dalam SAS; b. Lakukan penghapusan data Persetujuan MPHL-BJS yang telah terlanjur direkam ke dalam Aplikasi SAIBA; ¢. Lakukan pengajuan ulang pengesahan MPHL-BJS ke KPPN, dengan tanggal dan nomor dokumen MPHL-8JS yang berbeda dari yang sebelumnya PENYESUAIAN FORMAT MEMO PENCATATAN HIBAH LANGSUNG BENTUK BARANGIJASA/SURAT BERHARGA (MPHL-BJS) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA . (1) Tanggal (2) Nomor 8) kuasa Bendahara Umum Negara, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ....... 4) | agar metakukan pencatatan atas penerimaan hibah langsung bentuk barang/jasa/surat berharga: | Tahun Anggaran ® Dasar Pencatatan Satker Kewenangan Nama Satker 6) roo. x y.01900000000%.(7) Fungsi, Subfungsi, 84, Unit Eselon |, Program DOLXK 00X00 (8) | Kegiatan, Output, Lokasi OEE (9) ‘Sumber Dana/Cara Penarikan redex (10) Nomor Register 2900000 (11) ASETIBEBAN JASA PENDAPATAN BAVUnit Eselon | kun Jumiah Uang pete vumiah Vang nano (12) ¢19) | xsnincssoooanat (18) “Jumiah AsetvBeban a 14) Jumlah Pendapatan a7 Kepada Bendahara Umum Negara untuk cibukukan seperunya Yaitu (18) + (19) Kuasa Pengguna Anggaran (20) WAI “me i | 90026532301063~7...(22) PETUNJUK PENGISIAN MEMO PENCATATAN HIBAH LANGSUNG BENTUK BARANG/JASA/SURAT BERHARGA NOMOR (MPHL-BJS) URAIAN ISIAN (4) | Diisi uraian Kementerian Negara/Lembaga (2) Diisi tanggal diterbitkan MPHL-BJS 3) Diisi nomor MPHL-BJS (4) Diisi uralan KPPN yang melakukan pengesahan, diikuti kode KPPN (8) Diisi Tahun Anggaran 6) Diisi dasar diterbitkannya MPHL-BJS, yaitu: PP No.10/2011, dan Tanggal serta Nomor SP3HL-BJS. @”) Diisi kode Satker (6 digit), kode kewenangan (2 digit), serta nama Satker penerima hibah (8) Diisi Fungsi, Sub Fungsi, BA, Unit Eselon |, Program, ) Diisi Kode Kegiatan, Output, Lokasi, Jenis Belanja. Untuk Kegiatan dan Output kode kegiatan dan output yang ada pada Satuan Kerja berkenaan yang paling sesuai dengan maksud dan tujuan penerimaan hibah barang/jasa/surat berharga. (10) Diisi sumber dana dan cara penarikan dengan ketentuan sebagai berikut 1. Kode (12) Hibah Langsung Barang Dalam Negeri (HLBD): untuk hibah langsung bentuk barang yang berasal dari dalam negeri dan kode cara penarikan (-). 2. Kode (13) Hibah Langsung Barang Luar Negeri (HLBL): untuk hibah langsung bentuk barang yang berasal dari luar negeri dan kode cara penarikan (-) 3. Kode (14) Hibah Langsung Jasa Dalam Negeri (HLJD): untuk hibah langsung bentuk jasa yang berasal dari dalam negeri dan kode cara penarikan (-). 4. Kode (15) Hibah Langsung Jasa Luar Negeri (HLJL): untuk hibah langsung bentuk jasa yang berasal dari luar negeri dan kode cara penarikan (-). (11) Diisi nomor register (12) (13) 1. Diisi kode akun Aset Tetap/Aset LainnyalPersediaan sesuai dengan jenis barang yang diterima dari donor, untuk mencatat hibah bentuk barang. 2. Diisi kode akun Beban Jasa sesuai jenis jasa yang diterima dari donor, untuk mencatat hibah bentuk jasa. Dalam pengisian kolom ini, operator SAS agar melakukan koordinasi dengan operator Aplikasi SIMAK-BMN dan SAIBA, untuk memastikan bahwa akun yang dicantumkan dalam MPHL-BJS telah sesuai dengan jenis barangljasa yang diterima dari donor dan sesuai dengan ketentuan mengenai Bagan Akun Standar. Diisi jumlah rupiah masing-masing akun aset/beban jasa. (14) Diisi total rupiah jumlah aset/beban terkait hibah. (15) Diisi Kode BA/Unit Eselon V/Lokasi/Akun/Satker: 999.02.01.51.431%0x.977263 Kode Akun Pendapatan yang khusus digunakan dalam Memo Pencatatan Hibah Langsung—Barang/Jasa/Surat Berharga (MPHL—BJS): 1, Untuk Pendapatan dalam bentuk Barang: Kode Akun Uraian 431121__| Pendapatan Hibah Dalam Negeri — Langsung Bentuk Barang 431221 __| Pendapatan Hibah Luar Negeri - Langsung Bentuk Barang 2. Untuk Pendapatan dalam bentuk Jasa: Kode Akun Uraian 431122 __| Pendapatan Hibah Dalam Negeri — Langsung Bentuk Jasa 431222 _ | Pendapatan Hibah Luar Negeri ~ Langsung Bentuk Jasa 3. Untuk Pendapatan dalam bentuk Surat Berharga: [ Kode Akun Uraian’ 431123 | Pendapatan Hibah Dalam Negeri ~ Langsung Bentuk Surat Berharga : 431223 | Pendapatan Hibah Luar Negeri — Langsung Bentuk Surat Berharga (16) Diisi jumlah rupiah masing-masing akun pendapatan hibah (17) _ | Diisi total rupiah jumlah pendapatan hibah (18) _| Dis uraian keperiuan pencatatan hibah langsung bentuk barang/jasa/surat berharga (19) _| Diisi tanggal diterbitkan MPHL-BJS (sama seperti pada poin 2) (20) _| Diisi anda tangan Kuasa Pengguna Anggaran (21) _| Diisi nama dan NIPINRP Kuasa Pengguna Anggaran (22) _| Diisi barcode hasil ekripsi Sistem Aplikasi Satker (SAS) __ *) Pengisian data sumber hibah (kolo 10), kode akun aset atau beban jasa (kolom 12), dan kode akun pendapatan hibah (kolom 15) harus sinkron, sebagai berikut: ‘Sumber Hibah Kode Akun Aset/Beban Jasa Kode Akun Pendapatan Hibah Hibah Langsung Barang | Harus diisi kode akun aset Harus diisi kode akun 437721 Dalam Negeri (HLBD) (akun 12000) | (Pendapatan Hibah Dalam Negeri — | Langsung Bentuk Barang) Hibah Langsung Barang | Harus disi Kode akun aset Harus diisi kode akun 437221 Luar Negeri(HLBL) | (akun 1»000%) (Pendapatan Hibah Luar Negeri — Langsung Bentuk Barang) Hibah Langsung Jasa | Harus diisi kode akun beban jasa| __Harus diisi kode akun 431122 Dalam Negeri (HLJD) (akun 52:00) (Pendapatan Hibah Dalam Negeri— Langsung Bentuk Jasa) Hibah Langsung Jasa Luar Negeri (HLJL) Harus diisi kode akun beban jasa (akun 52,000) Harus diisi kode akun 431222 (Pendapatan Hibah Luar Negeri — Langsung Bentuk Jasa) Lampian SuratDvexturdenderaPerbendaherean Nomor:$- 9676 reBr2015 Tanggel = [5 November2015 Pencatatan Transaksi Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa TA 2015 1. Hibah Barang Pada saat penerimaan barang dari donor disertai Berita Acara Serah Terima (BAST), satker melakukan perekaman pada Aplikasi SIMAK-BMN atau Aplikasi Persediaan, dan Aplikasi SAIBA sebagai berikut: a. Aplikasi SIMAK-BMN atau Aplikasi Persediaan Lakukan perekaman data barang pada Aplikasi SIMAK-8MN melalui menu Transaksi BMN >> Perolehan BMN >> Hibah Masuk, sehingga terbentuk jurnal: p | ‘3e00/ T Aset Tetap/ _ 16x0x _| Aset Lainnya K 13.000) _ | Aset Tetap yang Belum Diregister! wx I 166411 _| Aset Lainnya yang Belum Diregister Atau lakukan perekaman data barang pada Aplikasi Persediaan melalui menu Transaksi >> Persediaan Masuk >> Hibah Masuk, sehingga terbentuk jural: D | ti7mx | Persediaan sox, K 117911 __[ Persediaan yang Belum Diregister _ 0 b. Aplikasi SAIBA Lakukan perekaman data barang pada Aplikasi SAIBA melalui menu Jumal Penyesuaian >> Hibah Langsung, sebagai berikut: 13x00 | Aset Tetap yang Belum Diregister/ T D | 168411/ | Aset Lainnya yang Belum Diregister/ | xxx 117911 _| Persediaan yang Belum Diregister K_| 218217 __| Hibah Langsung yang Belum Disahkan *) 2x *) Akun Hibah Langsung yang Belum Disahkan akan tereliminasi ketika dilakukan perekaman Persetujuan MPHL-BJS melalui Aplikasi SAIBA, sebagai berikut: D_ | 216217 | Hibah Langsung yang Belum Disahkan i, K_| 391131 Pengesahan Hibah Langsung 3x, 2. Hibah Jasa Pada saat penerimaan jasa dari donor disertai Berita Acara Serah Terima (BAST), satker melakukan perekaman pada Aplikasi SAIBA melalui menu Jurnal Penyesuaian >> Hibah Langsung, sebagai berikut: D 5220x | Beban Jasa 10 2XX K 218211 | Hibah Langsung yang Belum Disahkan *) 2x, *) Akun Hibah Langsung yang Belum Disahkan akan tereliminasi ketika dilakukan Perekaman Persetujuan MPHL-BJS melalui Aplikasi SAIBA, sebagai berikut: CD 218211 _| Hibah Langsung yang Belum Disahkan Ox K 391131 | Pengesahan Hibah Langsung XXX

You might also like